Anesthesia in urological malignancy
Prostat cancer Non
skin cancer paling banyak dan kedua paling banyak menyebabkan kematian Operasi termasuk laparoskopi, prostatektomi radikal retropubik, prostatektomi salvage, atau bilateral orchiektomi
Radikal retropubik prostatektomi
Dilakukan insisi pada garis tengah lapangan abdominal bawah seperti diseksi KGB pada lymph node Pemasangan arterial line dan CVC untuk kemungkinan banyaknya perdarahan GA ataupun RA dengan sedasi dalam diperlukan, dan level blok sensori setinggi T6 Teknik RA-epidural dapat mencegah nyeri dengan baik dan pemulihan lebih cepat
Komplikasi
postoperative seperti perdarahan, DVT, emboli paru, cedera pada saraf obturatoar,
Bilateral orchiektomi Digunakan
untuk mengkontrol hormon metastatik adenokarsinoma pada prostat Prosedur singkat (20-45 menit), sehingga teknik GA dengan LMA atau Spinal Anesthesia dapat digunakan
Keganasan kandung kemih Sering
terjadi pada laki-laki usia 65 tahun yang dikaitkan dengan perokok yang akibatkan arteri koroner dan COPD Pada grade yang rendah dapat dilakukan TURBT (transurethral reseksi of bladder tumor) via sistokopi
Radikal cystectomy
Semua organ anterior pelvik diangkat, diseksi KGB dan diversi urin juga dilakukan Operasi sangat sering menyebabkan perdarahan sehingga memerlukan transfusi Teknik GA-ETT dengan neuroaxial anestesi akan meningkatkan anti nyeri postoperatif, kontrol hipotensi durante operasi, dan pengurangan penggunaan obat anestesi
Diversi urin
Ada beberapa prosedur namun semua implant dari ureter masuk kedalam segemen usus. Usus berfungsi sebagai saluran atau reservoir. Mengatur kecepatan pengeluaran urin ketika ureter terbuka Penggunaan teknik neuraxial anestesi menyebabkan hiperaktif usus yang menyulitkan bagi operator. Penggunaan obat anticholinergik, papaverin dan glukagon mungkin dapat membantu
Keganasan testis
Dibagi atas seminoma dan non seminoma Tatalaksana awal dengan radikal inguinal orchiektomi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan patologi Nonseminoma dengan retroperitoneal lymph node dissection (RPLND) +/- kemoterapi Seminoma dengan radiasi +/- kemoterapi +/RPLND
Radical orchiectomi Dapat
digunakan teknik regional maupun general anestesi Hati-hati dengan reflek bradikardi ketika terjadi traksi spermatic cord
Retroperitoneal lymphnode dissection Pada
pasien dengan penggunaan bleomycin sebelumnya, karena lebih sensitif untuk terjadi oksigen toksisitas dan kelebihan cairan. Karena timbulnya ‘third space’ saat dibukanya RPLND
Keganasan Renal
Sering ditemukan tidak sengaja dengan insidensi paling banyak umur 50-60 tahun Tumor dapat menyebar pada vena renal dan inferior vena cava pada 5-10% pasien Evaluasi preop meliputi penyakit penyerta dan seberapa parah gangguan fungsi ginjal Pertimbangkan transfusi darah untuk mencapai Hb>10 g/dl pada operasi dengan massa yang besar
Radikal nephrectomi
Insisi pada anterior subkosta, flank, dan midline Teknik GA-ETT dengan anestesi epidural dapat digunakan. Jangan membolus anestesi lokal sampai resiko kehilangan darah dapat disingkirkan Penggunaan TEE (transesofageal echokardiografi) digunakan untuk melihat trombus pada vena cava Kejadian transient hipotensi dikaitkan dengan tarikan dari vena kava inferior
Radical Nephrectomy dengan eksisi trombus tumor Penyebaran trombus dapat dibagi beberapa level Level I : menyebar ke vena kava inferior dibawah liver Level II : sampai ke liver namun dibawah diafragma Level III : diatas diafragma sampai ke atrium kanan Pada level II dan III memerlukan transfusi masive preoperatif
Terima Kasih