Analisis Rute Pelayanan Angkutan Umum (mikrolet).docx

  • Uploaded by: louis
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Rute Pelayanan Angkutan Umum (mikrolet).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,747
  • Pages: 23
Evaluasi Proyek Transportasi

EVALUASI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN (JEMBATAN SOEKARNO)

LAGONDA LOUIS CHRISTIAN (17202109003)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI PROGRAM PASCA SARJANA MANADO

2018

Dosen Pengajar Dr. Ir. James Timboeleng, DEA

Evaluasi Proyek Transportasi

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak pembangunan Jembatan Soekarno terhadap sosial ekonomi dan keterkaitannya dalam pengembangan wilayah disekitar Jembatan Soekarno. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan fokus penelitian 1. Dampak pembangunan jembatan Soekarno terhadap sosial ekonomi masyarakat di kota Manado meliputi dampak dalam bidang sosial dan dampak dalam bidang ekonomi Pembangunan Jembatan Soekarno memberikan multipier effect kepada masyarakat Manado dapat memotong waktu dan biaya perjalanan dari pusat – pusat pelayanan ekonomi. Dampak yang timbul dengan adanya Jembatan Soekarno pada pertumbuhan penduduk tumbuhnya kawasan pemukiman baru hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk sehingga permintaan hunian rumah meningkat. Selain meningkatnya permintaan hunian rumah dampak yang lain berdirinya pusat perbelanjaan. Kebijakan pembangunan Jembatan Soekarno merupakan upaya untuk meningkatkan kebutuhan. . Kata Kunci:, Jembatan Soekarno, Pengembangan Wilayah Manado

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 1

Evaluasi Proyek Transportasi

1.1

Latar Belakang Indonesia

sebagai

sebuah

negara

berkembang

terus

memacu

pertumbuhan ekonominya agar semakin dapat menyejahterakan rakyatnya di masa ini maupun di masa yang akan datang. Usaha untuk terus bertumbuh salah satunya adalah dengan proyek-proyek pemerintah yang dapat menunjang kegiatan perekonomian di negara ini. Namun proyek-proyek pemerintah tersebut bukannya tanpa kesulitan, karena terdapat kesulitan dalam pelaksanaannya baik dalam hal manfaat sebagai alat ukur yang efektif bagi perbaikan taraf hidup masyarakat, maupun dalam pencapaiannya. Pembangunan di Indonesia seharusnya dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu menolong diri sendiri, yang dapat dilakukan dengan memberdayakan dan menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan itu sendiri. Selain itu, pembangunan hasruslah berwawasan kearifan lokal sebagai salah satu usaha dalam menguatkan potensi lokal yang dimiliki sekaligus untuk menguatkan daya saing. Produk dengan dasar kearifan lokal akan mempunyai ciri khas atau trademark yang menjadikan produk tersebut lain dari pada yang lain Pembangunan nasional diharapkan dapat kemanfaatan riil yang dapat dinikmati oleh seluruh warga negara dalam jangka panjang, sehingga diperlukan sebuah usaha analisis dan evaluasi yang cermat dan komperhensif terhadap suatu rencana pembangunan, agar pembangunan tidak memboroskan sumber daya yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Berbagai informasi dalam evaluasi dikumpulkan untuk menentukan apakah proyek akan berjalan sesuai dengan rencana, dan apakah suatu proyek sesuai dengan tujuan program serta apkaah proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan. Evaluasi proyek diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengembangkan proyek yang meliputi pembangunan dan pelaksanaannya.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 2

Evaluasi Proyek Transportasi

Transportasi merupakan bagian penting untuk dapat menimbulkan dampak pergerakan orang ataupun barang. Pergerakan jalur transportasi yang terhambat membuat pembangunan jembatan Soekarno dinilai penting sebagai pembuka awal. Dengan Jembatan Soekarno, yang akan menghubungkan Jalan Boulevard I dan Boulevard II, diharapkan dengan menghubungkan kedua jalan tersebut maka akan memperlengkan Jalur jalan lingkar di Kota Manado. Kawasan jembatan Soekarno memiliki potensi sebagai generator pembangkit, namun apabila tidak dikendalikan maka diprediksi akan membawa pengaruh perubahan terhadap pengembangan wilayah di kawasan sekitarnya. Fenomena perubahan tersebut dapat terlihat antara lain dengan menurunnya fungsi bangunan dan kualitas lingkungan. Disinilah pentingnya suatu perencanaan melalui suatu konsep penataan bangunan yang terpadu dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait antara lain pertimbangan ekologi, ekonomi, sosial budaya dan regional, supaya dapat menghasilkan suatu wajah kawasan yang terkendali dan dapat menunjukkan jati dirinya. 1.2

Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dari adanya pembangunan Jembatan Soekarno ? 2. Bagaimana analisis aspek-aspek pembangunan Jembatan Soekarno ? 3. Bagaimana benefit dari adanya proyek pembangunan Jembatan Soekarno ? 4. Bagaimana dampak negative dari adanya proyek pembangunan Jembatan Soekarno ? 1.3

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tujuan dari adanya pembangunan Jembatan Soekarno 2. Untuk mengetahui aspek-aspek dalam pembangunan jembatan Soekarno 3. Untuk mengetahui benefit dari adanya proyek pembangunan Jembatan Soekarno 4. Untuk mengetahui dampak negative dari proyek pembangunan Jembatan Soekarno

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 3

Evaluasi Proyek Transportasi

REVIEW LITERATUR 1.1

Evaluasi Proyek

Evaluasi proyek adalah melihat perkembangan kemajuan proyek, dibandingkan dengan rencana apa sudah perkembangannya, bila menyimpang sejauh mana penyimpangan misal proyek pembangunan jalan, rencana selesai 100% dalam tempo 3 bulan. kemudian pada bulan ke 2 diadakan evaluasi proyek, ternyata baru selesai 50 %, berarti ada penyimpangan keterlambatan 2.2

Manfaat Evaluasi Proyek

Sumber daya yang terbatas, ketersediaan sarana prasarana yang masih kurang, teknologi yang masih lemah, dan kesempatan investasi yang terbatas membuat setiap keputusan dalam memanfaatkan sumber daya berapapun besarnya harus sangat diseleksi. Besarnya pengorbanan atau opportunity cost dari setiap penggunaan sumber daya milik bersama mengharuskan setiap pembangunan dapat menghasilkan inceremental benefit yang lebih besar dari opportunity cost yang dikorbankan agar kesejahteraan masyarakat dapat tercipta. Evaluasi dapat diartikan sebagai penyelidikan terhadap nilai suatu tujuan. Dalam sebuah evaluasi harus dapat menjelaskan berbagai hal-hal penting, yaitu bagaimana

evaluasi

dapat

memberikan

informasi

mengenai

peluang

pengembangan proyek, bagaimana suatu proyek dapat berjalan dengan baik dan lancar, adanya informasi keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan proyek. Evaluasi proyek ini merupakan langkah awal dalam sebuah proyek. Di dalam evaluasi ini juga harus dapat memberikan informasi dan bukti pada pemangku kebijakan bahwa suau proyek memberikan manfaat yang baik. Secara garis besar, analisis terhadap proyek dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu Ex-Ante Evaluation, keputusan evaluasi pada tahap ini menyangkut Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 4

Evaluasi Proyek Transportasi

kebijakan alokasi sumber daya dan penetapan keputusan apakah suatu proyek layak dijalankan atau tidak. Di dalam pengambilan keputusan ini akan sangat penting dikarenakan jika proyek yang diputuskan jalan ternyata tidak layak, maka akan sangat merugikan. Tahap evaluasi berikutnya adalah On Going Evaluation dan Ex-Post Evaluation. Pada tahap ini dilakukan setelah proyek berjalan, sehingga tidak mampu memberikan jawaban mengenai keputusan alokasi sumber daya, tetapi kedua tahap evaluasi proyek ini sangat baik dalam memberikan pembelajaran atau informasi mengenai nilai aktual dari suatu proyek. 2.3

Mengukur Manfaat Proyek Transportasi

Setiap proyek memiliki karakteristik masing-masing, sehingga diperlukan pendekatan yang berbeda pula dalam menilai dan mengukur nilai ekonomi suatu proyek. Terdapat beberapa masalah terkait dengan penerapan evaluasi di berbagai sektor, misalnya masalah terkait data, kesulitan menetapkan shadow price, dan kesulitan dalam menerapkan ketidakpastian dan resiko proyek. Terdapat perbedaan di proyek berbagai sektor, antara lain terkait penilaian cost, benefit, eksternalitas, dan pertimbangan sosial ekonomi. Di dalam proyek transportasi, terdapat perbedaan antara di negara maju dan di negara berkembang. Pertama, shadow price jarang digunakan di negara maju dikarenakan pasar yang berjalan mendekati sempurna dibandingkan dengan negara berkembang. Kedua, tujuan utama pembangunan transportasi di negara maju adalah untuk menghemat waktu dan menurunkan angka kecelakaan, sedangkan di negara berkembang untuk menurunkan biaya operasi transportasi. Ketiga, negara berkembang lebih memperhatikan produksi yang tangible seperti makanan dan perumahan dibandingkan pembangunan kualitas lingkungan. Pendekatan yang sering digunakan dalam proyek transportasi adalah dengan menilai manfaat proyek dari adanya penghematan biaya karena adanya perbaikan infrastruktur. Sebagai contoh, dengan adanya pembangunan jalan tol akan mengurangi biaya bahan bakar karena tidak akan terjadi macet, membuat Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 5

Evaluasi Proyek Transportasi

ban kendaraan lebih tahan lama, mengurangi angka kecelakaan, dan sebagainya. Ini adalah suatu hal yang penting sebagai dasar dalam menghitung manfaat proyek hanya dari sisi penghematan biaya karena jika tidak ada perbaikan jalan, maka akan lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna jalan. 2.4

Aspek-Aspek dalam Analisis Proyek Pemerintah

Proyek-proyek yang dibangun oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga perlu memperhatikan aspek yang dianalisis sehingga pembangunan dapat memenuhi harapan luas dari seluruh komponen masyarakat. 2.4.1 Aspek Teknis Analisis teknis akan menjelaskan mengenai batasan dalam menentukan berbagai model, asusmsi, dan data berupa angka dan informasi yang diperlukan. Intinya, analisis aspek teknis harus memuat penjelasan teknis mulai dari tahap pra konstruksi, konstruksi, sampai dengan pelaksanaan proyek. Selain itu pada tahap ini juga mengurusi masalah perizinan, pelelangan, pembebasan lahan, penjajagan pendanaan, dan lain-lain. Data yang dibutuhkan dalam analisis aspek teknis beragam tergantung pada jenis proyeknya, namun dalam beberapa proyek, data yang dibutuhkan antara lain data topografi, keadaan tanah, keadaan lokasi, transportasi menuju lokasi, dan keadaan penduduk sekitar. 2.4.2 Aspek Lingkungan Proyek pemerintah yang dibangun harus ramah lingkungan dan tidak mengurangi kualitas lingkungan itu sendiri. Menurut Pasal 16 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa setiap rencana kegiatan yang diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 6

Evaluasi Proyek Transportasi

2.4.3 Aspek Organisasi dan Manajemen Dalam pelaksanaan proyek perlu diperhatikan mengenai penanganan dalam sebuah organisasi yang sistematis dan terstruktur sesuai dengan kegiatan proyek. Dalam aspek ini harus membahas keterkaitan dan keterlibatan lembagalembaga yang terkait dengan proyek, misalnya perbankan atau lembaga masyarakat. Aspek kelembagaan merupakan sarana prasarana proyek yang sangat diperlukan untuk mendukung aspek manajemen melaksanakan kegiatannya. Hubungan baik dengan lembaga masyarakat dan dengan masyarakat itu sendiri akan memberikan dampak positif terhadap proyek. Keterlibatan masyarakat sekitar juga tidak boleh dilupakan. Masyarakat di sekitar proyek dapat menjadi penghambat maupaun menjadi pendukung jalannya proyek., tergantung dari pendektan dan perlakuan terhadap mereka. 2.4.4 Aspek Ekonomi Dalam aspek ini dibahas mengenai sumbangan proyek bagi perekonomian dan masyarakat secara keseluruhan. Penggunaan sumber daya oleh suatu proyek ada pengorbanannya (opportunity cost). Oleh karena itu manfaat yang dihasilkan oleh proyek harus lebih besar dari pengorbanannya sehingga memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dan perekonomian. 2.4.5 Aspek Sosial Adanya suatu proyek dapat memberikan dampak kepada masyarakat, naik negatif maupun positif. Unsur-unsur dalam masyarakat yang dapat terpengaruh dengan adanya proyek antara lain:

1.

Jumlah penduduk, komposisi usia, dan jenis kelamin

2. Pendapatan masyarakat dan distribusinya 3. Nilai-nilai dalam masyarakat 4. Tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat 5.

Persepsi masyarakat dam melihat tatacara kehidupan

6. Pola konsumsi masyarakat

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 7

Evaluasi Proyek Transportasi

Keberadaan suatu proyek diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak kepada masyarakat sekitar, misalnya: 1. Penciptaan lapangan kerja 2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat 3. Perubahan sosial terhadap nilai-nilai baru 4. Perubahan taraf hidup seperti pendidikan dan kesehatan 5. Perbaikan distribusi pendapatan 2.4.6 Aspek Komersial Aspek komersial juga harus diperhatikan oleh proyek-proyek pemerintah, antara lain dengan melihat pasar untuk input dan output proyek, harganya, dan sebagainya. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu proyek. Beberapa faktor penting yang perlu dianalisis yang termasuk aspek komersial proyek, antara lain:

1.

Permintaan (demand), yaitu siapa yang akan menggunakan hasil dari proyek yang dibangun, berapa jumlah konsumennya, apakah konsumen merupakan konsumen akhir yang menggunakan produk sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi, atau konsumennya merupakan industri yang menggunakan produk sebagai input untuk produksi lebih lanjut.

2. Penawaran (supply), siapa saja supplier komoditi yang dibutuhkan proyek, bagaimana kelangsungannya, kualitasnya, apakah merupakan supllier yang terbaik dan termurah? 3. Struktur pasarnya, keadaan persaingan di pasar, akan sangat penting dalam mengambil posisi di pasar serta dalam membuat kebijakan terkait harga, jumlah produksi, dan sebagainya.

2.5

Manfaat Proyek Pembangunan Pemerintah Proyek

yang

dilaksanakan

oleh

pemerintah

bertujuan

untuk

menyejahterakan masyarakat, yang bukan hanya yang dapat diukur secara fisik namun juga yang tidak langsung. Kesejahteraan masyarakat akan meningkat jika ada kenaikan nilai produk suatu barang dan jasa yang dihasilkan dari proyek atau kegiatan yang dapat meningkatkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat baik

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 8

Evaluasi Proyek Transportasi

secara fisik maupun non fisik. Manfaat dari proyek pembangunan pemerintah yaitu: 1. Manfaat Langsung (Direct Benefit) Manfaat langsung proyek timbul karena adanya kenaikan nilai output proyek atau menurunnya biaya yang disebabkan oleh: 

Kenaikan dalam nilai produk fisik Proyek yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah proyek yang mampu menghasilkan tambahan output barang atau jasa secara nyata, karena kenaikan produk secara fisik tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.



Perbaikan kualitas produk Ada kalanya proyek yang dibangun tidak untuk menghasilkan produk secara fisik, namun untuk meningkatkan kualitas suatu barang atau jasa. Dengan peningkatan kualitas tersebut membuat kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.



Perubahan lokasi, waktu penjualan, dan perubahan bentuk Nilai suatu barang dapatnaik karena perbedaan tempat, perbedaan waktu penjualan, atau perbedaan bentuk.



Manfaat proyek dapat dilihat dari penghematan biaya yang diakibatkan karena

pemanfaatan

teknologi

informasi

dan

pembaharuan

alat

pengangkutan. 2. Manfaat Tidak Langsung (Indirect Benefit) Manfaat ini timbul karena adanya suatu proyek, namun timbul di luar proyek tersebut. Manfaat ini harus tetap diperhitungkan sebagai salah satu manfaat adanya proyek. Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 9

Evaluasi Proyek Transportasi 

Induced Multiplier Effect yaitu manfaat yang diperoleh dari kegiatankegiatan yang timbul sebagai akibat dibangunnya suatu proyek.



Manfaat yang timbul karena adanya Economoies of scale, adanya proyek membuat adanya peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya sebagai akibat skala usaha yang lebih besar, sehingga harga menjadi lebih murah dan daya beli masyarakat akan meningkat.



Manfaat yang timbul karena adanya perbaikan mutu tenaga kerja (dynamic secondary effect). Proyek besar menggunakan teknologi tertentu yang membutuhkan tenaga kerja khusus. Untuk memenuhi hal tersebut, maka tenaga kerja akan ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihanpelatihan, sehingga selain skill tenaga kerja akan meningkat, akan terjadi transfer teknologi dari proyek kepada masyarakat.

3. Manfaat yang Sulit Diukur (Intangible effect) Tidak semua manfaat yang dihasilkan suatu proyek dapat diukur, ada manfaat yang tidak dapat diukur dengan uang, tetapi dapat diidentifikasi, misalnya: a. Perbaikan lingkungan hidup b. Perbaikan distribusi pendapatan c. Perbaikan keamanan Manfaat proyek yang sulir diukur ini tetap harus dipertimbangkan dan harus disebutkan dalam usulan. 4. Consumer Surplus Consumer surplus timbul jika output proyek menyebabkan turunnya harga output. Rendahnya harga menyebabkan konsumen dapat menghemat biaya dari perbedaan antara kemampuan dan kemauan untuk membayar dengan apa yang benar-benar mereka bayarkan. Consumer surplus juga dapat terjadi akibat pengaturan harga oleh pemerintah sehingga harga yang terjadi lebih rendah dari harga semestinya.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 10

Evaluasi Proyek Transportasi

PEMBAHASAN Studi Kasus Proyek Pembangunan Pemerintah Jembatan Soekarno (Manado) 3.1

Latar Belakang Proyek Jembatan Soekarno Peningkatan infrastruktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan fiskal, berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja. The World Bank (1994) Mengapa Infrastruktur dibutuhkan? Menurut Grigg 1988 definisi infrastruktur adalah : 1. Infrastruktur merupakan sistem fisik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi 2. Infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat 3. Infrastruktur berfungsi sebagai mediator antara sistem ekonomi dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia dengan lingkungan (alam) Jembatan Dr. Ir. Soekarno dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara bertahap dengan dana APBN tahun 2003 hingga 2012. Jembatan Dr. Ir. Soekarno adalah jembatan cable stayed single pylon yang melintasi pelabuhan laut

Manado, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Jembatan Dr. Ir. Soekarno merupakan jembatan

bentang panjang yang

menjadi landmark bagi Kota Manado. Jembatan dibangun untuk mengatasi kemacetan di dalam kota, dan diharapkan bisa meningkatkan

aktivitas sosial perekonomian dan pariwisata dengan tetap

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 11

Evaluasi Proyek Transportasi

mempertahankan serta mengembangkan mata pencaharian masyarakat sekitar. Selain itu, Jembatan Dr. Ir. Soekarno menunjang fungsi jaringan jalan dan fungsi kawasan pariwisata Kota Manado. 3.2

Tujuan Proyek Pembangunan Jembatan Soekarno

Bila dilihat dari peran Jembatan Soekarno, maka yang dijadikan tolak ukur adalah 1. Arus transportasi, dilihat dari terjadinya kelancaran arus manusia,barang,dan jasa. 2. Pertumbuhan perekonomian, Waktu tempuh distribusi produk perikanan dari Kecamatan Tuminting ke Kota Manado jauh lebih singkat 3. di Kecamatan Tuminting ada desa Bailang kumpulan nelayan dan petani. Jembatan ini juga strategis menghubungkan sentra perikanan di Tuminting dengan pusat pertokoan Marina Plaza di Kota Manado 4. Peningkatan infrastruktur, meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas secara signifikan. 3.3

Aspek Pemasaran Pembangunan Jembatan Soekarno Proyek Jembatan Soekarno dimulai sejak tahun 2003 saat Presiden

Megawati Soekarnoputri, panjang total 1.127 meter dan lebar 17 meter dengan anggaran Rp 300,28 miliar. Selain dananya diambil dari ABT APBN, pembangunan jembatan Soekarno pendanaanya dibantu dari kas pemerintah kota, dan pemerintah provinsi. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan kontrak tahunan dan kontrak tahun jamak. Jembatan Soekarno merupakan gabungan dari dua jembatan, yaitu jembatan kabel yang melintasi Pelabuhan Manado dan jembatan beton di atas muara Sungai Tondano. Lokasi jembatan terletak di atas Sungai Tondano dan Pelabuhan Manado, yang merupakan bagian dari Manado Outer Ring Road dan akan menghubungkan Boulevard I, Boulevard II, dan By Pass Manado

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 12

Evaluasi Proyek Transportasi

Jembatan ini akan mempersingkat dan mempermudah masyarakat yang melewati bibir Teluk Manado. Saat ini kendaraan yang akan menuju utaraselatan atau sebaliknya di sisi Kota Manado harus melipir di Teluk Manado, yang menjorok ke daratan. Posisi jembatan memotong sisi cerukan teluk, sehingga pengguna jalan bisa langsung menyeberangi teluk dengan jembatan ini. Waktu tempuh jarak dari Kota Manado tepatnya di titik poin 0 ke Kecamatan Tuminting via Jembatan Soekarno hanya memakan waktu 15 menit. Sedangkan kalau melewati jalan raya bawah, pengemudi kendaraan harus memutar di Pelabuhan Manado dan kerap terjadi kemacetan parah. Dengan dibangunnya jembatan Soekarno maka antara Boulevard I dan Boulevard II seolah-olah dihubungkan dengan satu garis lurus. Dengan hadirnya jembatan tersebut maka dapat berfungsi ganda serta berdampak langsung bagi warga.Jembatan Soekarno akan menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus menjadi ikon pariwisata di Kota. Manfaat jembatan ini cukup banyak dan dapat memberikan kontribusi positif bagi gerak ekonomi daerah 3.4

Aspek Teknis dan Aspek Finansial Pembangunan Jembatan Soekarno Pembangunan jembatan ini menemui beberapa kendala teknis dalam

pengerjaannya yang mengakibatkan keterlambatan. Kendala-kendala itu yakni perubahan desain pada pondasi, perubahan spesifikasi beton K-500 dari beton konvensional menjadi beton bervolume besar pada pile cap dan pylon. Selain itu, ada pergantian form traveller dari model cantilever menjadi underslang, pelaksanaan uji pembebanan traveller, juga peninjauan kembali desain main span oleh independet proven checker (IPC). Megawati Soekarnoputri telah memulai peresmian pembangunan Jembatan Ir Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara pada 12 Oktober 2003 saat menjabat presiden.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 13

Evaluasi Proyek Transportasi

Pada masa awal pengerjaannya, Jembatan Soekarno sempat ditargetkan selesai 2005, kemudian mundur lagi menjadi 2009, dan 2012. Bahkan pada masa Menteri Pekerjaan Umum dijabat Djoko Kirmanto, konstruksi proyek ini ditargetkan selesai akhir 2014. 3.5

Benefit Proyek Jembatan Soekarno

1. Kelancaran Lalu Lintas Manfaat langsung dari pembangunan Jembatan Soekarno adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam menghubungkan kedua Jln Boulevard. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu dan biaya. 2. Peningkatan PDRB Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan orang maupun barang. Dengan demikian akan memicu peningkatan jumlah penduduk khususnya di sekitar Jembatan Soekarno. Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya distribusi barang. 3. Pertumbuhan Income Perkapita Semakin lancarnya transportasi ternyata akan meningkatkan kegiatan ekonomi yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan. Income per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. 4. Peningkatan Mobilisasi Antar Wilayah Adanya prasarana perhubungan tersebut akan melengkapi dan mendukung pengoperasian Jembatan Soekarno yang merupakan bagian dari "Manado Outer

Ring Road" (MORR) dan akan menghubungkan ruas jalan Boulevard I dan Boulevard II serta "By Pass" Manado. Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 14

Evaluasi Proyek Transportasi

3.6

Dampak Negatif Proyek Jembatan Soekarno

1. Kenaikan harga tanah di sekitar jembatan Soekarno seperti di wilaya sindulang 1. Harga tanah di Sindulang 1 dan sekitarnya, mengalami peningkatan dikarenakan akses ke wilaya tersebut sudah terhubung 2. Pertumbuhan PKL di Jembatan Soekarno dan Jln. Boulevard 2 tidak Terkendali Adanya Jembatan Soekarno telah memicu aktivitas perekonomian di kedua tempat tersebut. hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan PKL. Akan tetapi tidak adanya penataan PKL di jembatan Soekarno telah menimbulkan pertumbuhan jumlah PKL yang tidak terkendali. Hal ini tentunya akan merusak estetika Jembatan Soekarno.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 15

Evaluasi Proyek Transportasi

PENUTUP 4.1 Kesimpulan Peningkatan infrastruktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan fiskal, berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja. Berdasarkan indikator yang ditetapkan di atas, maka dampak positif dari adanya jembatan Soekarno adalah dari Arus transportasi (kelancaran lalu lintas), Pertumbuhan Perekonomian (Pertumbuhan PDRB, Pertumbuhan income perkapita), dan Peningkatan infrastruktur (Terjadinya percepatan penyediaan infrastruktur).

Sedangkan

indikator

tersebut

apabila

tidak

mencapai

keberhasilan. Maka akan mendatangkan dampak negative. Pembangunan jembatan sangat diperlukan untuk menghubungkan daerah bagian utara jembatan (jalan boulevard I) dengan daerah bagian selatan pusat kota (boulevard I). Karena dapat meningkatkan aksebilitas barang dan jasa dari wilayah Utara Manado. Sehingga dapat mengurangi biaya transportasi barang dan jasa. Kepadatan arus kendaraan yang harus memutar untuk sampai ke jalan boulevard I selama ini menyebabkan kemacetan di jembatan Megawati dapat berkurang. selain untuk mengatasi kemacetan dalam Kota, juga diharapkan menjadi bagian dari penataan pusat kota, menjadi daya tarik wisatawan lokal dan domestik serta pusat keramaian warga Manado sehingga jembatan ini dapat menunjang sektor pariwisata.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 16

Evaluasi Proyek Transportasi

4.2

Saran

1. Dibutuhkan

pengawasan

secara

khusus

untuk

masalah

pencurian

infrastruktur dan vandalisme yakni dengan memperketat penjagaan 2. Memperhatikan kebersihan serta fasilitas lampu jalan yang perlu dipasang. 3. Akses masuk jalan dari jalan Hasanuddin ke Boulevard 2, tembus jembatan Soekarno harus dipasang rambu-rambu Lalin supaya pengguna jalan tidak kebingungan 4. Pedagang kaki lima yang berjualan di jembatan dan kendaraan yang berhenti di atas jembatan harus ditertibkan agar fungsi jembatan yang semestinya bisa terlaksana.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 17

Evaluasi Proyek Transportasi

REFERENSI 1. Anwar, Nurul, 2011, Evaluasi Proyek-Proyek Pembangunan Pemerintah, UPT Percetakan dan Penerbitan UNSOED, Purwokerto 2. Ardyasworo, Sri W.P. (2011) Dampak Sosial Ekonomi Dari Kebijakan Pembangunan Pariwisata. Program Sarjana Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya. 3. Budiman, Arief. (1995) Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. 4. Dunn, William. (2000) Pengantar Analisis Kebijakan Publik.Yogyakarta. UGM Press Keban, Yeremis T. (2004) Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik; Konsep Teori Dan Isu. Yogyakarta. Gava Media. 5. Kodoatie, J. Robert. (2005) Pengantar Manajemen Infrastruktur.Yogyakarta. Pustaka Belajar. 6. Moleong, Lexy J. (2005) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 7. Soekanto, Soerjono. (1987) Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. Rajawali Press. 8. Widodo, Joko. (2006) Analisis Kebijakan Publik: Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang. Bayu Media. 9. Winarno, Rudi. (2007) Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta. Media Pressindo.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 18

Evaluasi Proyek Transportasi

LAMPIRAN

Gambar 1. Beberapa kendaraan masi parkir sembarangan di atas jembatan

Gambar 2. Jembatan Soekarno menjadi salah satu ikon wisata di kota manado

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 19

Evaluasi Proyek Transportasi

Gambar 3. Salah satu segmen jembatan yang melitasi pelabuhan manado

Gambar 4. Salah satu segmen jembatan yang melitasi sungai tondano

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 20

Evaluasi Proyek Transportasi

Gambar 5. Terdapatan coretan vandalisme di jembatan dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri

Gambar 6. Terdapat beberapa bagian dari trotoar jembatan soekarno yang sudah rusak

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 21

Evaluasi Proyek Transportasi

Gambar 7. Tiang lampu jalan di jembatan soekarno yang tidak sudah terawat.

Lagonda Louis Christian (17202109003)

Halaman : 22

Related Documents


More Documents from ""