ANALISIS MINAT TERHADAP LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PERWIRA PURBALINGGA
Mata Kuliah : Sistem informasi Manajemen Dosen Pengampu : Hidayat Muhammad Nur, S.Kom
Disusun Oleh : Meis Putri Anggraeni
12174259
Syahidatu Khasanah
12174388
Anggun Kartikasari
12171804
Rike Imanisa
12174603
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS BSI PURWOKERTO 2018/2019
ABSTRAK
Penulisan ini berangkat dari LKP Perwira yang merupakan salah satu pendidikan luar sekolah atau non formal yang terdapat di Purbalingga. Makalah ini menjelaskan mengenai analisis minat terhadap LKP sebagai fokus permasalahan. ini dilatar belakangi oleh peran LKP Perwira terhadap Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) di banyak bidang untuk masyarakat Purbalingga. Tujuan penulisan ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang minat orang-orang terhadap LKP Perwira sebagai Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dalam meningkatkan tenaga yang profesional dibidangnya dan menciptakan wirausahawan baru dalam menunjang perekonomian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ialah kualitatif deskriptif. Subyek penelitian yaitu admin LKP Perwira. Pengumpulan data dilakukakan dengan cara menanyakan data-data kepada pihak LPK Perwira, dan sebagai pelengkap menggunakan internet untuk mencari informasi. Berdasarkan hasil penelitian ini cukupnya peminat yang sebagai fokus permasalahan yaitu karena orang-orang cukup butuh mengikuti lembaga kursus pelatihan untuk membekali diri mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan saat masuk di dunia kerja dan diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial yang ada.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................... i ABSTRAK .............................................................................................................................................. ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1 A.
Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B.
Metode Penelitian...................................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 2 A.
Pengertian pendidikan Non Formal ........................................................................................ 2
B.
Pengertian tentang Minat ......................................................................................................... 3
BAB III Hasil Analisa Sistem Informasi ................................................................................................ 5 A.
Tinjauan Perusahaan................................................................................................................ 5
B.
Prosedure Sistem Berjalan ....................................................................................................... 8
C.
Permasalahan .......................................................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 13 A.
Kesimpulan .............................................................................................................................. 13
B.
Saran ........................................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 14
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena usaha dalam kompetisi semakin keras, kondisi itu mendorong dunia usaha mencari agar bisa menekan biaya yang layak dan efisien agar mampu bersaing. Negaranegara Asia lainnya termasuk Indonesia mulai menyadari bahwa saat ini tidak hanya mengandalkan supremasi di bidang industri lagi tetapi mereka lebih mengandalkan sumber daya manusia yang kreatif. Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah lembaga di luar sekolah yang memberikan pelajaran serta pengetahuan atau keterampilan yang diberikan dalam waktu singkat. Lembaga ini menjadi populer karena program-program yang ditawarkan kepada masyarakat sangat bervariatif dan menarik. Untuk itu, kami melakukan observasi ke salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan Perwira Purbalingga. Di dalam dunia pendidikan melalui pendidikan non formal peran lembaga kursus dan pelatihan dalam hal ini LKP Perwira membekali generasi muda di Kabupaten Purbalingga dengan pendidikan life skill. Pendidikan ini dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Di LKP Perwira program pendidikan meliputi berbagai program yaitu program menjahit, solusi untuk memecahkan berbagai masalah sosial seperti kenakalan remaja, kriminalitas, narkoba, premanisme yang akan mengganggu pembangunan dan stabilitas nasional. Terlebih LKP ini sangat penting untuk menciptakan SDM yang berkualitas sehingga harus ada suatu yang khusus untuk membangun atau menambah daya minat bagi masyarakat karna semakin banyak peminat itu berarti semakin banyak juga terbentuknya sumberdaya manusia yang berkualitas, berjiwa entrepreneur dan diharapkan bisa mandiri.
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang kami gunakan untuk mencari dan mengumpulkan informasi kami menggunakan 2 metode, yaitu; a. Subjek Penelitian -> Subjek penelitian merupakan subjek yang ditujukan untuk diteliti oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah orang yang terlibat dalam pengelolaan di LKP Perwira. b. Internet Penelitian -> Mencari informasi apa saja yang kami perlukan tentang LPK Perwira dengan menggunakan internet.
1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian pendidikan Non Formal Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberikan penjelasan terhadap pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pengertian LKP Apa yang dimaksud dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan Nonformal yang diselanggaran bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, ketrampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,, usaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tingggi. Tujuan Pendidikan Non Formal Pada dasarnya tujuan pendidikan luar sekolah tidak menyimpang dari tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berpendidikan, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab dan mandiri, Fungsi Pendidikan Nonformal Sebagai upaya membantu kehidupan masyarakat dalam bidang pendidikan pada khususnya dan memperoleh pekerjaan, Sudjana (2004:74) mengemukanan bahwa pendidikan nonformal berfungsi : 1) Komplement (pelengkap) pendidikan sekolah, pendidikan nonformal menyajikan seperangkat kurikulum tetap yang dibutuhkan sesuai dengan situasi daerah dan masyarakat. 2) Suplement (tambahan), pendidikan nonformal memberikan kesempatan pendidikan bagi mereka yang telah menamatkan jenjang pendidikan formal tetapi dalam tempat dan waktu berbeda. 3) Substitusi (pengganti) pendidikan sekolah, pendidikan nonformal dapat mengganti fungsi sekolah terutama pada daerah-daerah yang belum dijangkau oleh program pendidikan sekolah.
2
B. Pengertian tentang Minat Pengertian Minat Menurut Para Ahli - Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek ( Sumadi Suryabrata, 1988 : 109 ). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu. ( Johny Killis, 1988 : 26 )
Definisi Minat - Berdasarkan pendapat Crow and Crow dapat diambil pengertian bahwa individu yang mempunyai minat terhadap belajar, maka akan terdorong untuk memberikan perhatian terhadap Belajar tersebut.
Karateristik minat menurut Bimo Walgito : 1. Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek. 2. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu objek itu. 3. Mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya ( 1977 ; 4 ) Menurut pendapat diatas yang perlu diperhatikan adalah aspek terakhir yaitu unsur pengharapan menimbulkan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya. Ahli lain mengatakan bahwa minat sebagai sesuatu hasil pengalaman yang tumbuh pada dan dianggap bernilai oleh individu adalah kekuatan yang mendorong seseorang itu untuk berbuat sesuatu ( Winarno Surachmad, 1980 : 90 ) Jadi pengalaman yang dianggap bernilai merupakan faktor yang turut membuat minat pada diri individu. Pengalaman memberikan motivasi serta kekuatan pada diri individu untuk melakukan sesuatu. Menurut H.C. Witherington yang dikutip Suharsini Arikunto, “Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah atau situasi yang mengandung kaitan dengan dirinya.” (1983 : 100 ). Batasan ini lebih memperjelas pengertian minat tersebut dalam kaitannya dengan perhatian seseorang. Perhatian adalah pemilihan suatu perangsang dari sekian banyak perangsang yang dapat menimpa mekanisme penerimaan seseorang. Orang, masalah atau situasi tertentu adalah perangsang yang datang pada mekanisme penerima seseorang , karena pada suatu waktu tertentu hanya satu perangsang yang dapat disadari. Maka dari sekian banyak perangsang tersebut harus dipilih salah satu. Perangsang ini dipilih karena disadari bahwa ia mempunyai sangkut paut dengan seseorang itu. Kesadaran yang menyebabkan timbulnya perhatian itulah yang disebut minat. Berdasarkan pengertian dimuka maka unsur minat adalah perhatian, rasa senang, harapan dan pengalaman.
3
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu “Faktor yang timbul dari dalam diri individu, faktor motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong timbulnya minat”, (Johny Killis, 1988 : 26 ). Pendapat tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. 2. Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia berada. 3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek tertentu ( 1980 : 12 )
Jadi berdasarkan dua pendapat diatas faktor yang menimbulkan minat ada tiga yaitu dorongan dari diri individu, dorongan sosial dan motif dan dorongan emosional. Timbulnya minat pada diri individu berasal dari individu, selanjutnya individu mengadakan interaksi dengan lingkungannya yang menimbulkan dorongan sosial dan dorongan emosional.
4
BAB III Hasil Analisa Sistem Informasi
A. Tinjauan Perusahaan
Profil LKP Perwira - Nama dan alamat lembaga
:
- Nama dan alamat pemilik
:
- Badan hukum
:
- NPWP
:
- Rekening Bank
:
- Ijin Usaha Perusahaan
:
-Email
:
Lembaga Kursus dan Pelatihan “PERWIRA” Jalan Soekarno Hatta No. 10 Telp, 081548815135, PURBALINGGA. SULASTRI, S.E. Perumahan Wirasana Indah Blok I Nomor 10 Purbalingga, Jawa tengah Yayasan Akte notaris Tajudin Nasution, SH. No. 13 LKP “ PERWIRA “ Nomor : 01.848.724.9.529.000 Bank Unit BRI A. Yani Purbalingga No Rekening : 6812-01-006338-53.5 Atas nama LKP “ PERWIRA “ Kabupaten Purbalingga. 1. Ijin Dinsosnakertrans Kab. Purbalingga 2. Ijin Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan dari Dinas Pendidikan Kab. Purbalingga 3. Ijin Usaha dari Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Purbalingga
[email protected]
Sejarah
LKP Perwira Purbalingga berdiri pada tahun 1997 yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No.10, Kalikabong, Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53321. Lembaga ini bergerak dalam bidang jasa pendidikan yang membekali kecakapan hidup di masyarakat untuk meraih peluang kerja yang ada. Selain itu LKP Perwira juga pernah meraih suatu penghargaan sebagai lembaga terbaik 1 (satu) di tingkat Kabupaten dan Provinsi Jateng pada tahun 2005, juga telah terakreditasi oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dengan nilai B, berkinerja B yang diberikan oleh Kementrian Pendididkan Nasional Republik Indonesia. 5
Struktur Organisasi LKP Perwira SULASTRI, S.E Pimpinan
IFFAH NUR FAHMI SUSI NUR UTAMI Bagian Administrasi
SYUKURILAH Bagian Keuangan
EMI YUNIATI Inst. Baby Sitter
FUZAAN D.M Rekruitmen
RIYANTO Inst. Komputer
FUZI T.H Rekruitmen
WIARNO Inst. Elektro ENDAH Inst. Rias P/Salon
SYUKUR Inst. Stir Mobil
DOYO UDIANTO Inst. Bahasa Inggris UMAR SOVAN Inst. Otomotif IBNU JUMARI Inst. Sablon MUHAJIROH Inst. Menjahit EKO Inst. Las
6
Visi Terciptanya tenaga kerja yang terampil, ahli produktif dan kompeten melalui pelatihan yang mendukung untuk perluasan lapangan kerja. Misi a. Meningkatkan kualitas dan kompeten tenaga kerja melalui berbagai jenis pelatihan ketrampilan. b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja dalam rangka menguranngi tingginya angka pengangguran. c. Meningkatkan hubungan kerjasama dan efisiensi program peplatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
7
B. Prosedure Sistem Berjalan Setelah kami mencari informasi tentang LKP Perwira, ini adalah Activity Driagram Sistem Berjalan Peserta Kursus
Sekretaris(Adm)
Instruktur
Rekrutmen
Direk.
Mengisi Formulir Data Peserta Kursus
Menyerahkan Formulir Data Peserta Kursus
Menerima Formulir Data Peserta Kursus
Membuat Arsip Data Peserta Kursus
Memberikan Arsip Data Pengajar,dan Arsip data peserta kursus Data Peserta Kursu
Menerima Arsip Data Pengajar,dan Arsip data peserta kursu Data Peserta Kursus
Membuat Jadwal
Menerima Jadwal
Menyerahkan Jadwal
8
Menerima Jadwal
Menyerahkan Jadwal
Mengikuti training komputer
Menilai hasil ujian
Mengikuti Jadwal
Menerima Nilai Ujian
Membuat dan menyerahkan Laporan Nilai Ujian
Menyerahkan Nilai ujian
Menerima Laporan Nilai Peserta Kursus
Membuat sertifikat peserta kursus
Menerima sertifiikat
Menyerahkan sertifikat peserta kursus
Deskripsi tugas setiap jabatan : Tugas Penanggung Jawab/Pimpinan: Yaitu bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan di lembaga baik dalam merencanakan, mengorganisasi dan mengawasi sampai program kegiatan selesai. Tugas Sekretaris: Yaitu mencatat semua administrasi yang ada di lembaga, resepsionis dan bertugas juga mengawasi jalannya kegiatan belajar mengajar di lembaga, serta ikut membantu rekrutmen dalam pembuatan sertifikat. Tugas Bendahara: Yaitu mencatat dan melaporkan keadaan keuangan lembaga kepada pimpinan/penanggung jawab.
9
Tugas Instruktur/Nara Sumber Teknis/Pendidik: Yaitu mengajarkan pengajaran materi sesuai dengan bidang masing-masing yang ada di lembaga dan melaporkan nilai ujian ke Pimpinan/penanggung jawab. Tugas Rekrutmen : menyususn jadwal kursus serta membuat sertifikat yang dibantu oleh sekretaris. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang kami berikan dalam menjalankan program pelatihan calon tenaga kerja meliputi:
a. Kecakapan personal b. Kecakapan sosial c. Kecakapan akademik d. Kecakapan kejuruan/ketrampilan Materi pembelajaran yang diberikan masing-masing substansi tersebut kami kelompokan ke dalam gugus mata pelajaran umum penunjang dan ketrampilan Strategi Pembelajaran: a. Proses pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok (grup) jenis program pelatihan meliputi: Otomotif sepeda motor dan mobil, Stir mobil, Menjahit/Garment, Komputer, Mengetik, Sablon, Tata Kecantikan Rambut (Salon), Rias Pengantin, Baby Sitter, Tata Boga, Pertukangan, Teknisi Komputer dan Jaringan, Elektronika/Teknisi HP, Bahasa Inggris, Las, Asisten Paramedis yaitu meliputi 25 % teori dan 75 % praktek. b. Evaluasi Evaluasi dilaksanakan melalui ujian teori dan praktek KURIKULUM Kurikulum pembelajaran yang diberikan masing-masing substansi tersebut dikelompokan kedalam gugus mata pelajaran umum penunjang dan ketrampilan.
telah
NETWORKING Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Dinsosnakertrans Kabupaten Purbalingga, Perusahaan Nasional yang menjadi mitra dengan LKP “PERWIRA” sudah menjalin hubungan kerja sama untuk menyalurkan lulusan/ alumni diantaranya : PT Jaya Asri Garmindo, PT Cempaka Karawang, PT Hesed Semarang, PT Sensyl Sukabumi, PT Boyang Industrial Purbalingga, PT Gabella Yogyakarta, Yayasan Bina Karya, PT Ladewindo Solo. KINERJA LKP “PERWIRA” 1. Mengerjakan berbagai pelatihan dan kursus bagi masyarakat umum juga mengadakan kerja sama dengan program CSR, BAPAS, RUTAN, PNPM Mandiri, dan Dinas Terkait. 10
2. Rencana kerja tahun 2016 mengerjakan berbagai pelatihan dan kursus yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan yaitu meliputi BUMN dan Dinas Terkait.. FASILITAS DAN SARANA YANG DIMILIKI N0
Nama sarana
1. Gedung 2 lantai
Jumlah/luas
Kondisi/spesif ikasi
Status (milik sendiri, sewa,pinjam)
1 bh/ 300 m2
Baik
Milik Sendiri
14 buah
Baik
Milik Sendiri
Panjang
12 buah
Baik
Milik Sendiri
\ Pendek
60 buah
Baik
Milik Sendiri
3. Meja kantor
3 buah
Baik
Milik Sendiri
4. Kursi kantor
9 buah
Baik
Milik Sendiri
5. Almari arsip
2 buah
Baik
Milik Sendiri
6. Almari kantor
3 buah
Baik
Milik Sendiri
7. Mesin ketik
3 buah
Baik
Milik Sendiri
20 buah
Baik
Milik Sendiri
2 buah
Baik
Milik Sendiri
10. Mesin jahit
15 buah
Baik
Milik Sendiri
11. Mesin jahit juki
5 buah
Baik
Milik Sendiri
12. Mesin obras
1 Buah
Baik
Milik Sendiri
20 buah
Baik
Milik Sendiri
7 buah
Baik
Milik Sendiri
5 set
Baik
Milik Sendiri
1 buah
Baik
Milik Sendiri
2 set
Baik
Milik Sendiri
Baik
Milik Sendiri
2. Meja belajar Kursi belajar
8. Komputer/Laptop 9. Printer
13. Meja komputer 14.
Mesin spd motor
15. Seperangkat alat salon 16. Kursi salon 17. Seperangkat alat rias 18. Seperangkat alat masak/Tata boga
5 set
19. TV berwarna
2 buah
Baik
Milik Sendiri
20. Seperangkat alat elektro
1 buah
Baik
Milik Sendiri
21. Accu
2 buah
Baik
Milik Sendiri
5 set
Baik
Milik Sendiri
3 buah
Baik
Milik Sendiri
22. Seperangkat alat montir 23. Kipas angin
11
24. Mobil
1 buah
Baik
Milik Sendiri
25. Jam dinding
3 buah
Baik
Milik Sendiri
26. Ac/Pendingin ruangan
5 buah
Baik
Milik Sendiri
C. Permasalahan Lembaga ini sangat baik dalam memberikan pengetahuan yang berorientasi pada peningkatan ketrampilan kemampuan berwirausaha bagi peserta. LKP ini memberikan pengaruh baik kepada masyarakat khususnya yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga cukup banyak orang-orang yang minat terhadap LKP ini dan dibuktikan dengan data statistika yang sudah kami dapat dan kami olah menjadi bentuk diagram lingkaran berikut.
Jumlah Peminat yang ikut Kursus (orang) di "LKP Perwira" Purbalingga 340 330 320 310 300 290
280 Thn 2016
Thn 2017
Thn 2018
Jumlah Peminat yang ikut Kursus (orang)
Keterangan : Tahun 2016 dengan peminat 334 orang Tahun 2017 dengan peminat 302 orang Tahun 2018 dengan peminat 314 orang
12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Dari data yang sudah kami kumpulkan maka dapat disimpulkan bahwa LKP Perwira Purbalingga adalah salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ada di Purbalingga, yang memberikan Pendidikan Non Formal untuk membekali keterampilan yang nyata kepada orang-orang, dan memberikan beberapa pilihan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga mempermudah orang-orang yang mengikuti Pelatihan di LKP ini untuk mencari pekerjaan mengingat sulitnya apabila masuk dunia kerja dengan minimnya lapangan kerja di jaman seperti ini. Dalam diagram yag sudah kami olah dan sudah kami tampilkan pada bagian Hasil Analisa (Bab III), bahwa orang-orang yang minat terhadap LKP Perwira ini cukup banyak tiap tahunnya, walaupun pada perbandingan peminat di tahun 2016 sampai dengan 2018 sudah terlihat pada diagram, bahwa mengalami penurunan peminat dari tahun 2016 ke tahun 2017, dan sebenarnya tidak begitu banyak penurunan karena masih di angka 300-an. Sehingga LKP ini cukup banyak diminati oleh orang-orang sebagai Lembaga Pendidikan Non Formal yang memberikan bekal keterampilan untuk mencari pekerjaan.
Dengan adanya LKP ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran apalagi di kalangan anak muda serta kesenjangan sosial yang ada.
B. Saran 1. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadikan pembelajaran bagi kami sebagai mahasiswa yang sedang dalam proses belajar karena masih banyak kekurangan dari kami. 2. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai penambah wawasan bagi para pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para-ahli.html
14