Analisa Stategi Pemasaran

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Stategi Pemasaran as PDF for free.

More details

  • Words: 1,329
  • Pages: 5
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasca berdirinya Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 ternyata mendapat sambutan baik oleh masyarakat muslim khususnya. Hal itu pula menjawab kerisauan sebagian umat muslim tentang Keharaman bunga bank yang selama ini masih dalam keraguan dan memutuskan untuk bertransaksi menggunakan jasa keuangan syariah. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia yang sangat signifikan ini ternyata menstimulasi lembaga keuangan mikro syariah di bawah payungan Koperasi untuk tumbuh dan berkembang berkompetisi dengan lembaga keuangan yang lainnya. Bak jamur yang tumbuh di musim hujan, lembaga keuangan mikro syariah berkembang pesat melampaui perkembangan perbankan syariah nasional. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya BMT (Baitul Maal Tamwil) atau BTM yang berdiri disetiap kota sampai pedesaan. Hingga sampai kita dapat melihat kantornya dimanapun kita berada. Hal ini menandakan bahwa BMT diterima oleh masyarakat dan mempunyai peran yang penting dalam membantu memajukan ekonomi masyarakat kecil. Perkembangan yang pesat ini tidak lepas dari, peranan strategi pemasaran / marketing yang dijalankan oleh BMT terserbut. Pemasaran / marketing mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengenalan produk agar masyarakat mau menabung atau melakukan pembiayaan. Masaing-masing lembaga keuangan pastinya mempunyai strategi tersendiri untuk menarik nasabah / masyarakat. Dalam ini kami akan meneliti dan menganalisa strategi yang digunakan atau dijalankan oleh lembaga keuangan mikro syariah BMT BAHTERA GROUP PEKALONGAN yang terletak di JL Dr Sutomo “Mega Grosir MM” Blok A.10 Pekalongan Timur. Penelitian ini juga sebagai tugas mata kuliah Manajemen Perbankan Islam 2. Sehingga diharapkan nantinya tugas ini selain akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk nilai juga dapat bermanfaat untuk dijadikan referensi oleh pemimpin lembaga keuangan mikro syariah yang lainnya untuk diterapkan pada perusahaannya. Semoga bermanfaat Sekian terima kasih… BAB II PEMBAHASAN I.

PRODUK BMT BAHTERA GROUP  PENGHIMPUNAN DANA Dalam kegiatan operasionalnya menghimpun dana dari masyarakat, BMT BAHTERA GROUP mengeluarkan berbagai macam produk yang dapat dipilih sesuai kebutuhan masyarakat. Adapun produk yang ditawarkan yaitu antara lain:  TARBIYAH

TARBIYAH merupakan simpanan untuk mempersiapkan biaya pendidikan bagi putra-putri , dengan jumlah setoran tetap tiap minggunya dan jangka waktu simpanan yang telah ditentukan.  SAHARA SAHARA merupakan simpanan untuk mempersiapkan kebutuhan idul fitr i. Dengan simpanan ini kebutuhan pada hari idul fitri dapat dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum hari raya idul fitri datang. Jumlah setorannya tetap dan disetorkan tiap minggu dan dibagikan dalam bentuk Paket Lebaran atau Uang Tunai.  SAQURA SAQURA Merupakan simpanan untuk mewujdkan kebutuhan berkurban pada hari Idul Adha dan atau Aqiqah. Jumlah setorannya tetap setiap minggu sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dan dibagikan menjelang Idul Adha atau Aqiqah dalam bentuk hewan qurban atau uang.  PEMBIAYAAN Sebagai Lembaga keuangan syariah, BMT BAHTERA GROUP menyalurkan pembiayaan syariah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan usaha ummat sesuai dengan prinsip syariah, yakni bagi-hasil, jual beli dn sewa beli yang terbebas dari pentapan bunga. Adapun bentuk produk pembiayaan yang tersedia antara lain sebagai berikut: 1) PEMBIAYAAN MUDHOROBAH Bentuk pembiayaan berbagi hasil dimana modal keseluruhan disediakan oleh BMT dengan pembagian keuntungan berdasarkan keuntungan yang didapat pada masa tertentu, dengan prinsip bagi hasil. 2) PEMBIAYAAN MUSYAROKAH Bentuk penyertaan modal BMT kepada usaha nasabah yang dipergunakan untuk tambahan modal dengan system pembagian keuntungan yang didapat pada masa tertentu (bagi hasil). 3) PEMBIAYAAN MURABAHAH Bentuk pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati dengan pihak BMT BAHTERA GROUP selaku penjual dan nasabah selaku pembeli. Bentuknya seperti pembelian barang pendukung usaha / investasi alat produksi, alat-alat rumah tangga dll. Dengan sistem pembayaran menggunakan angsuran / cicilan atau jatuh tempo. 4) PEMBIAYAAN AL IJARAH Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah untuk sewa barang yang diperlukan bagi pengembangan usahanya. Nasabah membayar harga pokok barang tersebut secara mengangsur ditambah dengan margin keuntungan / mark up untuk BMT, dilakukan secara angsuran selama jangka waktu . 5) PEMBIAYAAN AL QARDHUL HASAN

Pembiayaan dana kebajikan / benevent loan yang pendanaannya berasal dari BAITUL MAAL yang diberikan atas dasar kewajiban sosial semata, yang pengembaliannya tanpa dituntut pembagian keuntungan.  ZIS (Zakat, Infak dan Sodaqoh) BAITUL MAAL BAHTERA adalah lembaga amil zakat, infaq dan sodaqoh yang lahir bersamaan dengan BAITUT TAMWIL BAHTERA. Untuk menyalurkan dana zakat, infak dan shodaqoh dan dana kemanusiaan lainnnya, Baitul Maal Bahtera mengemasnya sedemikian rupa sehingga berdaya guna dan bermanfaat tanpa mengbaikan prinsipprinsip syariah yang menjadi pijakan dalam melangkah. Adapun program yang dilakukan dalam pendayagunaan Zakat antara lain: a) BEASISWA PENDIDIKAN Kegiatan Beasiswa pendidikan diprioritaskan kepada siswa kurang mampu dan diutamakan yang berprestasi dan punya potensi untuk dikembangkan. Untuk kegiatan ini dialokasikan dana seesar 50 % dari total dana zakat, infaq dan shodakoh yang terkumpul. b) TA’AWUN Dana zakat, infaq dn sodhaqoh juga diupayakan untuk kegiatan-kegiatan non produktif seperti bantuan kesehatan, tempat ibadah, bantuan musibah dan lainlain. Untuk kegiatan ini dilokasikan dana sebesar 30 % dari dana zakat, infaq dan shodaqoh yang terkumpul. c) BINA UMAT Program pendayaguanaan dengan dana zakat, infaq dan shodaqoh adalah “BINA UMMAT” guna pemberdayaan ekonomi Ummat. Alokasi untuk program ini hanya 20 % hal ini disebabkan program pengembangan ekonomi Ummat telah masuk dalam program Baitut Tamwil. II.

STATEGI PEMASARAN Dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai lembaga keuangan syariah yang menampung dana dari masyarakat / nasabah dan kemudian diinvestasikan / produktifkan kepada masyarakat / nasabah diperlukan usaha-usaha pemasaran / marketing agar mau dan minat menginvestasikan dananya atau juga melakukan pembiayaan di BMT BAHTERA GROUP. Oleh karena itu berikut ini adalah cara / usaha pemasaran yang dilakukan oleh BMT BAHTERA GOUP antara lain:  Jemput Bola Sebagai wujud pelayanan BMT Bahtera Group Pekalongan menerapkan system jemput bola dan dapat dilayani disemua kantor cabang BMT Bahtera Group.  Menentukan jumlah setoran sendiri Peserta diberi kebebasan menentukan besarnya setoran tetap tiap minggunya disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan nasabah. Program ini hanya berlaku untuk produk simpanan seperti simpanan TARBIYAH, SAHARA dan SAQURA.  Bonus menarik

Untuk produk simpanan seperti simpanan TARBIYAH, SAHARA dan SAQURA Pada akhir simpanan seluruh peserta yang rutin sampai akhir simpanan berhak atas bonus, seperti: Biaya penyembelihan gratis (SIMPANAN SAQURA), Bonus alat-alat sekolah bagi putra-putri nasabah (SIMPANAN TARBIYAH), Bonus menarik yang akan menambah kesempurnaan anda berhari raya (SIMPANAN SAHARA).  Bebas potongan Biaya Dana milik peserta / nasabah akan dibagikan utuh sesuai jumlah setoran pada saat berakhirnya masa simpanan, tanpa dipungut biaya apapun. BAB III PENUTUP 1) KESIMPULAN Dari pemaparan hasil pengamatan dan analisa kami mengenai stategi pemasaran yang dijalankan oleh BMT BAHTERA GROUP, dapat disimpulkan bahwa stategi pemasaran yang dijalankan oleh BMT Bahtera Group Pekalongan dengan berbagai teknik dan yang paling efektif dalam menjaring dana masyarakat adalah dengan jemput bola dan yang kedua adalah bonus yang menarik dan besarnya angsuran yang ditentukan sendiri tanpa harus mengikuti aturan atau ketetapan dari BMT. Sehingga tak heran BMT BAHTERA GROUP mampu tetap eksis dan berkompetisi dengan lembaga keuangan syariah yang lainnya yang ada di Kota pekalongan dengan Laba dan jumlah nasabahnya yang tiap tahunnya selalu meningkat. 2) KRITIK DAN SARAN  KRITIK Dalam hal ini kami hanya akan sedikit mengkritiki berkaitan dengan cara penetuan Profit Margin / Mark Up yang banyak dikeluhkan oleh sebagian besar nasabah / masyarakat penguna jasa keuangan mikro syariah yaitu penetan / Profit Margin / Mark Up pada pembiayaan Murobahah / Ijarah yang jika dikalkulasi masih tergolong besar dan jika dibandingkan dengan jasa keuangan yang konvensional sama besar. Sehingga hal ini membentuk image masyarakat bahwa lembaga keuangan syariah (BMT) sama saja dengan lembaga keuangan konvensional yang menggunakan system bunga (riba).  SARAN Dari kritikan di atas, saran kami kepada Lembaga Keuangan mikro syariah pada umumnya dan khususnya BMT BAHTERA GROUP PEKALONGAN adalah bentuklah image Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang jauh dari seperti apa yang selama ini masyarakat pikirkan yaitu dengan cara pertama, bedakanlah cara penghitungan margin dengan lembaga keuangan konvensional mungkin dengan sedikit menurunkan Profit Margin, kedua, niatilah kerja / usaha lembaga keuangan syariah sebagai ibadah kepada Allah Swt, dimana orientasinya bukan hanya Dunia semata yang mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus diiringi dengan niat saling tolong-menolong dan sebagai media dakwah Islam yang orientasinya adalah

akhirat, Karena sesungguhnya disitulah yang membedakan antara Bisnis Islami dengan yang konvensional. Sehingga dengan begitu harapannya bukan hanya profit atau keuntungan besar yang diperoleh akan tetapi adalah Berkah dan Maslahah.

Related Documents

Pemasaran
June 2020 32
Pemasaran
June 2020 35
Analisa
October 2019 73