Amuk Penjara

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Amuk Penjara as PDF for free.

More details

  • Words: 688
  • Pages: 3
surya online - harian pagi surya kamis, 02 agustus 2007 16:41 wib * depan * percetakan * marcomm * iklan * sirkulasi * surat pembaca home arrow salam surya arrow amuk di cipinang, bentrok antarnapi memprihatinka amuk di cipinang, bentrok antarnapi memprihatinka buat halaman ini dalam format pdf cetak halaman ini kirim halaman ini melalui e-mail thursday, 02 august 2007 untuk kesekian kalinya bentrok antarnapi di lembaga pemasyarakatan (lp) cipinang terjadi, kali ini perkelahian antargeng napi merenggut dua nyawa dan menyebabkan belasan lainnya luka-luka. dendam antargeng di sebuah komunitas para narapidana ini memang sudah menjadi rahasia umum, penyebabnya memang beragam, mulai dari berebut jatah makan hingga aksi pemerasan antarsesama napi. terhitung sejak tahun 2001, sedikitnya ada lima bentrokan massal yang dibarengi jatuhnya korban jiwa. setiap meletus aksi bentrok, aparat baru bertindak dengan memeriksa para pelaku dan sekaligus menyita sejumlah senjata tajam dan alat bukti yang digunakan para napi. lembaga pemasyarakatan kelas i cipinang, jakarta timur, dikenal sebagai tempat berkumpulnya para nara pidana kelas kakap, mulai pembunuh, perampok, teroris hingga koruptor. para napi berkantung tebal biasanya membayar para 'lurah' napi untuk melindungi diri dari aksi pemerasan napi lain yang suka main pukul. para sipir yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah penghuni lp, tentu saja tidak mampu mengawasi ribuan nara pidana dan tahanan yang biasa hidup di alam kekerasan. tawuran massal kali ini melibatkan ribuan napi,

selasa (31/7) sekitar

pukul 09.30 wib, mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua orang dirawat di rumah sakit polri, dan lima orang dirawat di klinik lp cipinang. bentrok diduga dipicu pertandingan sepak bola antarnapi untuk memperingati hut ke -62 ri. sebenarnya pertikaian antarsuporter ini telah didamaikan, tetapi keesokan harinya sekelompok napi dan tahanan dari blok hunian baru menyerang penghuni blok lain. yang menjadi pertanyaan, kendati sebagai penghuni penjara, sejumlah napi ada yang membekali senjata tajam, berupa golok, bahkan pisau komando, darimana para napi memperoleh senjata tajam kalau tidak dipasok dari luar tembok lp cipinang. apalagi lp cipinang dikenal sangat ketat, tidak sembarang orang bisa masuk, para pembesukpun akan diperiksa ketat saat mengunjungi penghuni lp. tetapi kenyataannya, para napi tetap saja membawa senjata tajam. aparat berwajib harus mengusut tuntas asal senjata tajam, apabila nantinya ada oknum sipir yang memasok senjata tajam, maka harus ditindak tegas. sedangkan para napi atau tahanan yang terlibat bentrok harus diisolasi, sebab tidak menutup kemungkinan di antara mereka masih menyimpan dendam. bagi petugas di penjara, seharusnya lebih selektif untuk mengadakan acara-acara yang sifatnya massal, karena kerumunan orang banyak sangat rentan terjadi konflik. apalagi kalau didahului adanya bibit perseteruan antaretnis, bentrok antarkelompok sewaktu-waktu akan meledak lagi. sebagai pejabat baru, menkum ham andi mattalata harus segera bertindak mencari terobosan bagaimana mengantisipasi bentrok antarnapi dapat dihindari. para petugas harus dilatih bagaimana mencairkan fanatisme etnis yang muncul di lingkungan lp. jumlah petugas yang tidak sebanding dengan penghuni lp juga sulit mencegah amuk massa, sebagai missal, saat bentrok terjadi, jumlah petugas lp cipinang hanya 70 orang, sedangkan jumlah napi tiga ribu lebih, akibatnya bentrokan berjalan liar dan sulit dilerai. petugas lp harus segera memisahkan kelompok-kelompok yang selama ini bermusuhan, kalau perlu dipindah ke lp lain, sehingga bentrok bisa diminimalisir, dan setiap ada gejala permusuhan, petugas segera mampu mendeteksi. lp kelas i cipinang sudah selayaknya memiliki perangkat elektronik yang mampu mendeteksi kejadian-kejadian yang dinilai mampu memicu aksi rusuh, termasuk pemasangan alat metal detector untuk mencegah masuknya senjata tajam berbahan logam. apabila perangkat sensor elektronik sudah dilengkapi, mental para petugas penjara juga harus tetap dilatih agar tidak tergiur dengan aksi suap dari napi. sedangkan para penghuni lp sebaiknya menghindari acara-acara yang berbau massal dan rentan terhadap bentrokan. siraman rohani dan kegiatan keteranpilan harus diberi porsi lebih banyak, sehingga para napi sadar dan memiliki bekal keterampilan yang memadai. selanjutnya >

[ kembali ] <javascript:history.go(-1)>

salam surya amuk di cipinang, bentrok antarnapi memprihatinka politik tanpa etika surabaya pusat pabrik ekstasi

links kompas sriwijaya post serambi news pos kupang bangka pos tribun timur tribun batam banjarmasin pos � 2007 surya online! created & maintained by lovaholics

Related Documents

Amuk Penjara
November 2019 11
Manajemen Penjara
November 2019 11
Penjara Suci.docx
May 2020 6
Penjara Kehidupan
May 2020 12
Di Penjara Janji
November 2019 14