“Orang yang melewati satu hari dalam hidupnyatanpa ada suatu kewajiban yang ia tunaikan atu suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan, atau ilmu yang ia dapatkan, maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri “ (al-waqtu fi hayatil muslim) Teman-teman pernah ga bingung kalau ga ada kerjaan. Liburan dipakai buat tidur, makan, tidur, makan terus tidur lagi. Atau kalau sedang kuliah tidak bisa mengatur waktu antara belajar, berkativitas, dan waktu untuk melakukan ibadah harian. Nah berikut ada ‘time schedule ‘ 24 jam bagaimana memanfaatkan waktu secara
optimal
menurut
sunnah
rasullulah
dan
aktifitas-aktifitas
yang
disunnahkan di waktu-waktu tertentu. WAKTU SIANG Sejak matahari terbit hingga waktu dhuha (06.00-07.30) Pada waktu ini disunnahkan shalat dhuha minimal dua rakaat, maksimal du belas rakaat. Bagi kamu yang kuliah atau mulai beraktifitas dipagi hari, bisa dilakukan setelah sarapan, asalkan tidak membuat terlambat kuliah, atau melakukan kegiatan dunia lainnya. Catatan buat sholat dhuha adalah sebaiknya rakaatnya pendek, dan dilakukan secukupnya. Hal ini dikarenakan waktu tersebut adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan aktifitas keduniaan, seperti mencari rezeki atau menuntut ilmu. Ya, waktu tersebut adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan kegitan yang berhubungan dengan manusia lain, seperti menuntut ilmu, menjenguk orang sakit, mempersiapkan dagangan, atau mencukupi kehidupan seorang muslim. Bila tidak melakukan itu semua, sibukkan diri dengan membaca al-quran dan berdzikir.
Waktu dhuha hingga dhuhur (07.30-12.00) Pada waktu tersebut adalah waktu yang cocok untuk belajar, bekerja dan memenuhi
kebutuhan
dunia.
Jika
anda
seorang
pedagang
maka
bergdaganglah dengan jujur dan amanah, bila anda seorang majikan maka hendaklah murah senyum dan ramah, jangan lupa berzikir kepada Allah di setiap aktifitas yang anda lakukan dan qanaah terhadap rezeki anda hari ini. Bila anda seorang pelajar maka manfaatkanlah waktu yang mulia ini, untuk berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memahami, menela’ah dan menghafal materi. Catatan khusus di waktu ini adalah hendaklah anda melakukan qailulah (tidur sejenak diwaktu siang) yaitu antara pukul 11.00-11.45, sesungguhnya qailullah membantu untuk bisa shalat tahajud sebagaimana makan sahur bisa meringankan shaum di siang hari. Qailulah adalah sunnah yang menyelisihi perbuatan iblis (karena iblis tidak pernah tidur siang). Saat Matahari tergelincir hingga usai shalat dhuhur (12.00-12.30) Ini merupakan waktu singkat yang sangat istimewa, lakukanlah hal-hal berikut : Menjawab pangilan adzan ketika muadzin mengumandangkan adzan. Kemudian shalat sunnah emapat rakaat (dua rakaat-dua rakaat) dan disunnahkan untuk memanjangkan rakaatnya, karena pintu-pintu langit terbuka ketika itu. Setelah itu hendaklah shalat dhuhur kemudian shalat sunnah empat rakaat (dua rakaat-dua rakaat) sesudahnya. Jika anda masuk masjid dan waktu untuk mengerjakan shalat qabliah dhuhur sempit, maka shalatlah dua rakaat ddengan niat shalat tahiyyatul masjid. Jika bertepatan dengan hari jum’at, sebisa mungkin kita datang labih awal, kemudian melakukan shalat sunnah semampu yang bisa kita kerjakan. Setelah shalat dhuhur sampai ashar (12.30-15.00)
Disunnahkan pada waktu tersebt untuk memperbanyak dikir, shalat, memperlajari ilmu-ilmu yang bermanfaat dan mencari penghidupan. Termasuk amalan yang paling utama adalah menunggu shalat setelah shalat. Masuk waktu ahar hingga matahari mulai menguning (15.00-17.00) Tidak ada shalat pada waktu tersebut selain empat rekaat diantara adzan dan iqamah lalu shalat wajib (ashar). Setelah itu hendaklah dia menyibukkan diri dengan empat jenis amal yaitu : berdoa, berdzikir, membaca al-quran, menghayati dan memahaminya. Waktu ini juga sangat efektif bagi seseorang untuk memberikan hak tubuhnya berupa olah raga, dialog dengan keluarga, kajian rutin dll. Bagi pelajar waktu tersebut juga sangat tepat untuk menghafal dan mengulang-ulang pelajaran yang baru ia pelajari sebelumnya. Ketika sinar matahari menguning hingga terbenam (17.00-18.00) Ini adalah waktu yang mulia, adalah para sahabat lebih memuliakan waktu sore daripada siang, maka disunnahkan pada waktu tersebut untuk bertasbih dan beristigfar dan berdzikir (terutama al-matsurat petang). Yang perlu diperhatikan adalah kita harus menyadari bahwa waktu maghrib merupakan batas waktu hari (menurut waktu perhitungan arab dan islam), berarti usailah waktu amal di siang hari. Maka hendaklah seorang hamba memperhatikan keadaan dirinya dan berhasabah karena telah berlalu satu fase dalam hidupnya. Hendakalah seorang hamba sadar bahwa umur hanyalah merupakan bilangan hari-hari yang kan berlalu sehari demi sehari. Al-Hasan berkata : “wahai anak adam, engkau hanyalah terdiri dari bilangan hari-hari, jika berlalu satu hari maka lenyap pula sebagian (diri)mu” Hendaklah kita berfikir apakah amal di hari tersebut sama seperti hari sebelumnya? Jika dia melihat banyak kebaikan yang dia kerjakan di siang hari
maka hendaklah bersyukur kepada Allah atas taufiq-Nya. Akan tetapi jika tidak demikan halnya, hendaklah bertaubat dan bertekad untuk menutupi kekurangannya di malam hari, karena kebaikan dapat menghapus keburukan. Hendaklah kita bersyukur kepada Allah atas kesehatan dan tersisanya umur, sehingga memungkinkan bainya untuk menutupi kekurangan amalnya. Sebagian salaf menyukai untuk tidak menutup harinya kecuali dengan sedekah dan bersungguh-sungguh untuk mengerjakan kebaikan yang mungkin dikerjakan. WAKTU MALAM Ketika matahari terbenam sampai wakti isya (18.00-19.00) Jika tiba waktu magrib, hendaklah kita sholat maghrib, dan memperbanyak amalan ibadah antara waktu maghrib sampai isya. Telah diriwayatkan dari anas ra. Tentang firman Allah : “lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,s edang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami berika kepada mereka (QS As-Sajdah “16)”. Beliau mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan sahabat-sahabat Rasulullah yang melakukan shalat antara maghrib dan Isya’. Setelah shalat magrib yang terbaik adalah menggunakan waktu tersebut untuk tilawah dan memperbanyak amalan. Waktu Isya (19.00-19.45) Dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah sebelum isya’. Keitika shalat isya disunnahkan membaca surat as-sajdah dan surat al-mulk. Rasulullah tidak tidur sebelum membca keduanya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh tirmidzi dan al-Hakim. Setelah shalat isya’ kerjakanlah ba’diyah isya’, yang terbaik adalah dikerjakan di rumah dan dilanjutkan witir tiga rakaat bagi yang khawatir tidak akan bangun pada malam harinya. Adapun bagi yang terbiasa
bagnun malam. Shalat witir lebih afdhal dikerjakan setelah shalat tahjud pada malam harinya. Setelah isya hngga sebelum tidur (19.45-21.00) Pada dasarnya, Rasulullah menganjurkan untuk tidak banyak beraktifitas selah isya selain tidur. Namun ada beberapa kegiatan yang diblolehkan antara lain : tilawah, menerima tamu, membahas masalah kaum muslimin, dan menuntut ilmu (ngerjain tugas kuliah). Jika ridak ada aktivitas penting yang syar’i maka dimakruhkan bergadang setelah isya. Istirahat malam (21.00-03.00) Ada beberapa yang harus diketaui mengenai adab tidur : Disunnahkan berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring ke sebalh kanan Diunnahkan pula mengibas sprei tiga kali sebelum berbaring Muhasabah sesaat sebelum tidur, yaitu evaluasi kegiatan yang dilakukan di siang hari Menutup pintu jendela dan memadamkan lampu Membaca ayat kursi, dua ayat terakhir al-baqarah, al-ikhlas, al-falaq dan annass Makruh tidur tengkurap Membaca doa sebelum tidur dasetelah bangun tidur membaca doa kembali Setelah bangun tidur hendaknya segera emmbersihkan diri, mencuci mulut, dan menggosok gigi, kemudian wudhu untuk memulai aktivitas Qiyamul Lail. Membuka jendlea dan menteribkan tempat tidur (tidak meninggalkan dalam keadaan berantakan. Waktu seperenam terakhir atau waktu sahur (03.00-04.30)
Beberapa kativitas yang dianjurkan disini adalah shalat malam (qiyamul lail) , memulai QL dengan sua rakaat ringan, dilanjutkan dengan shalat malam dua rakaat-rakaat, ditutup dengan shalat witir. Disunnahkan memperpanjang bacaan pada shalat malam (Qiyamul lail = mendirikan malam ; sesuai makna harfiahnya, dalam shalat malam disunnahkan lebih banyak berdiri dalam artian memanjangkan bacaan). Jika berniat shaum, waktu terbaik adlah 10-30 menit sebelum fajar. Inilah yang dimaksud dengan mengakhirkan waktu sahur. Diwaktu ini juga dianjurkan memperbanyak istighfar dan doa, karena ia termasuk waktu-waktu yang mustajab. Waktu antara terbit fajar hingga tebit matahari (04.30-06.00) Shalat sunnah fajar di rumah, kumudian berjalan shlalt subuh berjamaah di masjid. Setelah subuh disunnahkan membaca al-matsurat (dzikir pagi dan petang). Selain itu setelah subuh adalh waktu yang tepat untuk mengahafal alquran atau aktifitas fisik lainnya. Bila bulan Ramadhan, Rasulullah membiasakan diri untuk senantiasa berdzikir dan tidak keluar masjid hingga terbitnya matahari. Nah, setelah dipaparkan seperti ini, adakah alasan lagi untuk, meyia-nyiakan waktu kita?. Ingat membunuh waktu bearti membunuh kehidupan itu sendiri. Moga Allah memberi kita kekuatan untuk menjaga waktu-waktu kita.