Amalia Wahyu Ning Istiqomah_160210103026_kelompok 2.docx

  • Uploaded by: Quraisyi Maduriyah
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Amalia Wahyu Ning Istiqomah_160210103026_kelompok 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 523
  • Pages: 3
Nama Kelompok Nama Kelas NIM

: Intan Sari Junnyarti (160210103078) Ulaamasda Tiara (170210103001) : Amalia Wahyu Ning Istiqomah :A : 160210103026

AKTIVITAS FISIOLOGIS AUKSIN Auksin adalah kumpulan beberapa senyawa kimia yang mampu menginduksi pemanjangan sel pada batang dan/atau memiliki aktivitas fisiologis seperti asam indol asetat (IAA, indole acetic acid) yaitu auksin pertama yang berhasil diisolasi. Komposisi Auksin 1. Memiliki struktur cincin indole yang tidak jenuh 2. Mempunyai rantai keasaman (Acid Chain) 3. Mempunyai karboksil (COOH) yang terpisah dari cincin Metabolisme 1. Auksin diproduksi oleh jaringan meristem aktif 2. Imobilisasi auksin diakibatkan oleh adanya foto-oksidasi dan oksidasi enzim (IAA-oksidase) 3. Transpor auksin terjadi secara basipetal 4. Laju auksin adalah linear, umumnya terjadi dalam floem 5. Menurun tanpa O2 atau dengan adanya CO2 6. Sitokinin dan Giberelin mempercepat transport auksin 7. Konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan Pada respon fototropi auksin pada sisi yang tersinari dirusak oleh sinar. Pada respon geotropi auksin berpindah pada sel-sel sisi bawah organ yang horisontal , memacu pemanjangan sel dan perlengkungan secara asimetris. Biosintesis Auksin 1. Reaksi Indol Asam Piruvat Reaksi ini diawali dengan transminasi (Trp katalis) menjadi asam Indolpiruvat oleh enzim Triptofan Transminase, asam Indolpiruvat ini kemudian akan dirubah menjadi Indole Asetaldehid oleh enzim Dekarbosilase, dan kemudian tahap terakhir Indole Asetaldehid akan melalui proses dehidrogenasi oleh enzim Dehydrogenase dirubah menjadi Indoleacetid acid (IAA) 2. Reaksi Triptamin

Reaksi ini diawali dengan dekarboksilasi Trp menjadi Triptamin oleh enzim Dekarboksilase. Triptamin kaemudian dioksidasi dan deaminisassi untuk menghasilkan Indolasetaldehid. Molekul ini akan mengalami oksidasi lebih lanjut untuk menghasilkan IAA 3. Reaksi Indole Acetaldoxim Reaksi ini, merupakan reaksi yang khas dan hanya terjadi pada tanaman Brassicaceae dan Resedaceae. Reaksi ini diawali dengan pembentukan senyawa Indole Acetaldoxim dari senyawa triptofan oleh enzim Monooksigenase, kemudian senyawa Indole Acetaldoxim akan dirubah menjadi Indole Acetonitrill. selanjutnya, senyawa tersebut akan dirubah menjadi IAA oleh enzim Nitrilase. 4. Disintesis Oleh bakteri Azospirilum (bakteri penghambat nitrogen). Biosisntesis

IAA

oleh

bakteri ini

menurut

beberapa

peneliti

terjadi

dengan

tryptophan yang diidentifikasi sebagai senyawa prekursor utama dalam beberapa jalur yaitu : indole-3-pyruvate, indole-3-acetonitrile (IAN), tryptamine dan indole-3-acetamide Pertanyaan 1. Apakah pergerakan hormone auksin di ujung akar juga terjadi secara basipetal seperti distribusi auksin dari ujung tunas? (Risna) Basipetal merupakan terdistribusinya hormone auksin dari atas menuju bawah. Dibagian ujung akar pergerakan auksin juga mengalami pergerakkan auksin hanya saja itu secara akropetal (mencari apeks) 2. Apakah pada satu tanaman dapat mengalami 2 reaksi Indol Asam Pirufat dan Triptamin? Semua tanaman bisa mengalami 2 eaksi yaitu rekasi Indol Asam Pirufat dan Triptamin. Tetapi pada tumbuhan Brassicaceae itu reaksi yang terjadi yaitu Reaksi Indole Acetaldoxim Pertanyaan Sendiri Apakah auksin dapat berperan sebagai herbisida ? Herbisida merupakan pestisida yang digunakan untuk mematikan tanaman tertentu yang tidak diinginkan. Salah satu contoh dari herbisida adalah auksin sintesis. Auksin merupakan hormon pada tumbuhan yang berperan dalam pertumbuhan tanaman. Meskipun demikian, dosis auksin yang berlebihan dapat menyebabkan toksisitas pada tanaman. Kelebihan dosis auksin dapat memicu pembentukan etilen; hormon tanaman yang menginhibisi pertumbuhan dan pengguguran daun. Akumulasi etilen yang berlebihan tersebut berujung pada kematian tanaman. Atas dasar tersebut auksin sintesis juga dapat berperan sebagai herbisida.

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z. 1985. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: Angkasa. Heddy, S. 1989. Hormon Tumbuhan. Jakarta: CV. Rajawali.

Related Documents

Ning
November 2019 19
Ning
November 2019 17
Ning Pan
June 2020 9
Amalia-et
October 2019 22
Amalia Idris
December 2019 24

More Documents from ""