Algoritme Trauma.docx

  • Uploaded by: Gunawan Susanto
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Algoritme Trauma.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 557
  • Pages: 2
ALGORITME TRAUMA INITIAL ASSESMENT PERSIAPAN 1. Ketika pasien datang perhatikan dengan cepat pasien: cara berjalan, perkiraan kelaianan ada dimana, luka ada dimana, faktur atau tidak 2. Dangger: a. Aman diri: pakai celemek, tutup kepala, masker, dan handsqoend, google b. Aman lingkungan: instruksikan yang tidak berkepentingan keluar c. Aman pasien: kunci roda brankard 3. Respon: cek respon: suruh buka mata. Tanya apa yang terjadi. Jika berespon tapi Cuma mengerang minta tolong: minta bantuan dan bawakan neck colar dan alat-alat lain tergantung kebutuhan.

PRIMARY SURVEY 4. Airway dan C-Sipe kontrol: Leader langsung fiksasi kepala sambil melakukan jaw trust sampai bantuan datang. Bantuan datang pasang neck Colar. Buka mulut dengan bantuan tongspatel/.....untuk mengkaji air way (gurgling, snoring, crowing). lakukan tindakansesuai dengan hasil : a. Gurgling: logroll, suction b. Snoring: jaw trust, OPA, NPA, c. Crowing : intubasi 5. Breating dan Ventilation control: kaji SpO2 ( ≥ 96% ?) dan frekuensi nafas (> 20x/menit?). jika tidak normal berikan NRM 15 LPM, lihat lagi SpO2. Jika SpO2 tidak naik juga maka lakukan IAPP dada: a. Inspeksi: buka baju, liat dan raba vena jugularis, trachea, simatris dada kanan dan kiri dan ada tidaknya jejas), RR b. Auskultasi dan perkusi: 8 lapang paru c. Palpasi: telusuri costa, sternum, clavikula Bisa kemungkinan ada: penumothorak, tension peneumothorak, flail chest, fraktur simple costa, tamponade jantung tangani sesuai kasus  evaluasi SpO2 Dilanjut IAPP pada perut: Inspeksi: jejas, distensi Auskultasi bising usus Palpasi: cari ada pembengkakan Perkusi: Evaluasi SpO2 naik atau tidak Kaji Pelvis ada fraktur atau tidak dengan menggoyang pelvis. Jika fraktur bidai 6. Cirkulasi Kaji tanda-tanda syok: penurunan kesadaran, akral dingin, pucat, cianosis, nadi cepat dan lemah, CR atasi syok (pasang IV 2 jalur pada ektremitas yang tidak ada frakturnya sekalian cross match) IV: RL 2 jalur dengan IV Cath ukuran terbesar dengan dosis: Dewasa: 1 liter Anak-anak: 20 cc/kg BB Jika ada perdarahan terbuka  DEP Jika ada fraktur pembidaian Evaluasi tanda-tanda syok lagi masih atau tidak 7. Dissability a. Penilaiaan GCS

8.

9.

10.

11. 12. 13. 14.

Klasifikasikan menjadi CKR: 13-15 CKS: 9-12 CKB: 3-8 b. Penilaiaan lateralisasi: memakai center, bentuk midriasis/tidak, isokor/anisokor, tes cahaya jika mengikuti cahaya positif Exsposure Baju dibuka semua ijin keluarga untuk melihat luka di seluruh tubuh Logroll: siapkan kassa, petugas yang melakukan eksposure di posisi dikepala dan 3 atau 2 di badan. Setelah miring di swab dari yang punggung yang dibawahnya sambil melihat dan sambil bicara’ bersih/ada darah’. Swab orang kedua swab pantat sampai kaki yang terakhir pakai 2 hand sqoend untuk dmelakukan rektal tussae untuk melihat: 1. Prostat melayang/hilang 2. Perdarahan rektum 3. Perdarahan perineum 4. Hematom scrotum Jika hasil kajian crlear posisikan semula, cegah hipotermi dengan cara diselimuti Foley cateter Kontra indikasi: a. Ruptur uretra: perdarahan di OUE,hematom scrotum, echimosis perineum, prostat melayang /tidak teraba b. Fraktur pelvis Monitor urin: urin pertama dibuang: a. Dewasa: 0,5 cc/kgBB/jam b. Anak: 1 cc/kgbb/jam c. Bayi: 2 cc/kgbb/jam Gastrik tube Tujuan: a. Mengurangi distensi lambung b. Mencegah aspirasi c. Menilai hemoragic pada GIT bagian atas d. Mempermudah pemberian obat dan makanan Kontra indikasi: a. Polip/obstruksi b. Fraktur nasal c. Fraktur basis cranii: racoon eyes, betle sign, otorhea,rhinorrhea Heart monitor: ekg BGA dan chapnografi (end tidal CO2) VS Pemeiksaan penunjang

SECONDARI SURVEY: Sample/kompak A. Anamnesa 1. Sign and Symptom 2. Allergies 3. Medication currently use 4. Past ilnes/pregnancy 5. Last meal 6. Event/environmental relatet to the injury B. Pemeriksaan Fisik

Related Documents

Algoritme Bblr.docx
October 2019 21
Algoritme Perdarahan.docx
October 2019 23
Algoritme Trauma.docx
June 2020 8
02-algoritme
June 2020 3

More Documents from ""

Algoritme Trauma.docx
June 2020 8
Astaunga Yoga
May 2020 39
Kesultanan Banten
November 2019 32
Difinisi Warteg
October 2019 58