TUGAS TEKNIK SEPEDA MOTOR SISTEM PEMINDAH TENAGA
Oleh:
Nama
:Alfian Nur Wahyudi
Nim
:16504241012
Kelas
:A
Dari hasil pengetesan yang dilakukan yamaha di Brno agustus 2013 yang lalu, menunjukkan bahwa waktu shifting gear menurun drastis dengan menggunakan SSG dibandingkan dengan gearbox konvensional, dari 0.038 detik menjadi 0.016 detik.. Meskipun merasakan peningkatan drastis disisi akselerasi dan laptime, akan tetapi yamaha masih harus terus melakukan improvement, karena saat itu rc212v hanya membutuhkan waktu 0.009 detik untuk setiap pindah giginya saat test di Jerez.
komponen penyusun SSG untuk perpindahan dari gigi-1 ke gigi-2:
Dapat dilihat bahwa kedua gir tersebut terletak di output shaft (poros yang terhubung ke gir depan). Semua gir tersebut awalnya dalam keadaan terhubung ke gear di input-shaft (main shaft, poros yang terhubung ke rumah kopling), akan tetapi bebas terhadap output shaft (perhatikan sisi dalam gir yang halus). Sedangkan hub (tempat bullet) terhubung ke output shaft, sehingga urutan transfer tenaganya sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Sumber tenaga putar dari poros crankshaft dihubungkan dengan pasangan gir reduksi primer ke rumah kopling kampas dan plat kopling mentransfer tenaga putar ke main shaft (input shaft) melalui pasangan gir-1 s/d 6 putaran gir di mainshaft memutar gir di output shaft (secara bebas) 5. hub menghubungkan putaran gir tsb ke sumbu outputshaft melalui gigitan dog-teeth ke bullet 6. output shaft memutar gear depan dan dihubungkan dengan rantai ke gear belakang untuk memutar ban belakang.
Proses perpindahan gigi1 ke gigi 2 nya adalah sebagai berikut:
1. Saat netral tidak ada hubungan antara bullet dengan dog-teeth baik pada pada gear 1 maupun gear 2. Gear 1 dan 2 berputar karena terhubung dengan gear yang ada di main shaft. Akan tetapi output shaft netral, tidak ikut berputar.
2. Saat masuk gigi 1 bulet (biru) pada ring 1 digeser masuk ke celah dog-teeth gear 1, dan sekarang output shaft mulai berputar.
Konstruksi bagian depan bulet dan dog-teeth dibuat sedemikian rupa sehingga mudah terikat dan terhubung erat. Begitu dengan bagian belakang (punggung) bullet, didesain melengkung landai untuk membantu pelepasan saat up-shift.
3. Kemudian ring-2 ikut digeser masuk mengunci dog-teeth pada gear 1 untuk memberikan efek engine brake saat deselerasi.
4. Saat ingin pindah ke gigi 2, ring 2 akan mendorong bullet (merah) lepas dari gear 1, yang mana saat itu output shaft masih berputar seirama dengan gear 1.
5. Ketika bulet (merah) masuk ke celah-celah dog-teeth gear 2, dalam waktu yang sangat singkat terjadi transisi antara kecepatan putar output-shaft dari percepatan gear 1 ke gear 2
6. Sesaat setelah bullet (merah) masuk gear 2, karena sekarang putaran out-shaft (seirama gear 2) lebih kencang dari gear 1, maka punggung bullet (biru) ring 1 akan terhantam oleh dogteeth gear 1 dan terdorong bergeser menuju gear 2, sejak itu otomatis gear 1 bebas.
7. Dan ketika bullet (biru) ring 1 masuk ke gear 2, maka dog-teeth gear 2 sudah terkunci sempurna.
Aplikasi dari SSG ini telah memberikan peningkatan percepatan (akselerasi) dalam pencapai topspeed, lihat gambar berikut.
Hal ini disebabkan dengan jeda waktu yang sangat kecil (0.009 detik) yang dibutuhkan untuk pindah dari gigi-1 ke gigi 2 sehingga perubahan percepatannya lebih smooth, dan top speed dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.. [sumber : zeroshiftperformance.com]
[Sumber : zeroshiftperformance.com]
Dampak lainnya dalam race adalah meningkatkan umur ban, karena saat memasuki tikungan deselerasi yang dilakukan juga bisa lebih halus dan tidak diperlukan late-braking yang berlebihan karena akselerasi keluar tikungan (dengan aplikasi SSG) bisa dilakukan lebih cepat. Untuk aplikaasi harian, SSG juga memberikan peningkatan milage (lebih efisien atau lebih irit) dan emisi yang lebih rendah karena tidak terjadi penggunaan bbm yang sia-sia saat mempertahankan akselerasi (saat pindah gigi).
SUMBER:
https://motogokil.com/2014/02/06/lebih-memahami-ssg-seamless-shiftgearboxpemangkas-laptime-motogp/