Meneladani Perjuangan Rasullah saw di Mekah.
Nama Kelompok:
Kata Pengantar. Segala puji bagi Allah Swt. atas segala karunia dan nikmatNya sehingga Alhamdullilah penulisan makalah ini dapat diselesaikan sesuai penuh harapan. Penulisan makalah ini juga menitikberatkan ada aspek pendidikan Agama Islam, yaitu aspek tarikh/sejarah peradaban Islam dengan cakupan materi sebagai berikut: a. Substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah. b. Substansi, stratrgi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah. Semua materi ditulis dan disusun secara sederhana namun sitematis sesuai dengan tingkat dan kometensi. Akhirnya, penulis menyadari seenuh hati bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan baik dari segi cakupan materi maupun sistematika dan pemilihan bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, kepada para pembaca atau pengguna buku ini baik siswa maupun guru sangat diharapkan saran dan kritik untuk penyemurna makalah ini dan kepada Allah Swt. kami berserah diri. Surabaya, November 2018 Tim Penulis I.
A. Memahami Al-Qur`an, Hadis dan ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam. 1. Substansi Dakwah Rasullah saw. di Mekkah a. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu pertama Nabi Muhammad pertama kali diangkat menjadi rasul ada malam 17 Ramadhan saat usia 40 tahun. Malaikat Jibril juga datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan pada Nabi Muhammad saw., yaitu Q.S al-alaq. Nabi Muhammad saw. di perintahkan membacanya, namun Rasullah saw. berkata bahwa ia tidak dapat membacanya. Kemudian Jibril menyampaika firman Allah Swt. yaitu Q.S. al-Alaq/96:1-5 sebagai berikut.
Artinya: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusi dari segumal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (Q.S al-Alaq/96:1-5) 1.
b. Ajaran-Ajaran okok Rasullah saw. di Mekah. 1.) Aqidah. Rasullah saw. diutus oleh Allah swt. untuk membawa ajaran tauhid. Masyarakat Arab saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum ia lahir, hidup dalam raktik kemusyrikan. Ajaran keimanan merupakan ajaran utama yang diembankan kepada Rasulah saw. yang bersumber kepada wahyu-wahyu ilahi. Banyak sekali ayat al-qur`an yang memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok ajaran islam yang sempurna. Allah Swt. berfirman yang artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Swt., Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu. (Allah Swt.) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-ikhlas/112:1-4).
2.) Akhlak Mulia. Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik (ideal). Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebagai alAmin (yang daat diercaya). Selain itu, Nabi Muhammad saw. merupakan sebagai sosok yang suka menolong dan meringankan beban orang lain. 2.
2. Strategi Dakwah Rasullah saw. di Mekah. Ada dua tahapan yang dilakukan Rasullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga dan sahabat terdekat dan dakwah secara terangterangan kepada khalayak ramai. A. Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam (al-Da`wah bi alSirr). Agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di kalangan masyarakat Quraisy, Rasullah saw. memulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi (al-Da`wah bi al-Sirr). B. Dakwah secara Terang-terangan (al-Da`wah bi alJahr). Dakwah secara terang-terangan (al-Da`wah bi alJahr) dimulai ketika Rasullah saw. menyeru kepada orang-orang Mekah. Ia berdiri diatas sebuah bukit dan berteriak dengan suara lantang memanggil mereka. Beberapa keluarga Quraisy menyambut serunya.
3.
B. Reaksi Kafir Quraisy terhada Dakwah Rasullah saw. Ada beberaa alasan kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasullah saw, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Kesombongan dan Keangkuhan. Bangsa Arab jahiliah dikenal sebagai bangsa yang sangat angkuh dan sombong. Mereka menganggap bahwa semua yang telah mereka lakukan adalah sesuatu yang benar. 2. Fanatisme Buta terhada Leluhur. Kebiasaan yang telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksankan penyembahan berhala dan kemusyrikan lainnya, menyebabkan mereka sangat sulit menerima ajaran tauhid dan menyembah Allah Swt. yang Ahad. 3. Eksistensi dan ersaingan Kekuasaan. Penolakan mereka terhadap ajaran Rasullah saw. secara politis dapat melemahkan eksistensi dan pengaruh kekuasaan mereka. Jika mereka menerima Rasullah saw. dengan ajaran yang dibawahnya, tentu saja akan berakibat pada lemahnya pengaruh dan kekuasaan mereka.
4.
C. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasullah saw. dan para pengikutnya. 1. Suatu hari, Abu Jahal melihat Rasullah saw. di Safa, ia mencerca dan menghina tetapi tidak ditanggapi oleh Rasullah saw. Dan ia beranjak ulang. Kemudian, Abu Jahal pun bergabung dengan kelomok Quraisy di samping Ka`bah. Mendengar kejadian tersebut, Hamzah paman Rasullah saw., marah seraya bangkit mencari Abu Jahal. Ia kemudian menemukan Abu Jahal yang sedang duduk disamping Ka`bah dengan kelompoknya kaum Quraisy. Tanpa banyak bicara, ia langsung mengangkat busur dan memukulnya ke kepala Abu Jahal hingga tengkoraknya terluka. 2. Suatu hari, Uqbah bin Abi Mu`it melihat Rasullah saw. bertawaf, lalu menyisaknya. 3. Penyiksaan lain dilakukan oleh pamannya sendiri, yaitu Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil yang tiada tara kejinya. 4.Quraisy memboikot kaum muslimin.
5.
D. Perjanjian Aqabah. Kerasnya penolakan dan perlawanan Quraisy, mendorong Nabi Muhammad saw. melancarkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab di luar suka Quraisy. E. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin. 1. Hijrah ke Abisinia (Habsyi). Peristiwa hijrah ke Abisinia ini sungguh tidak menyenangkan kaum Quraisy dan menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar. Ada dua hal yang dikhawatirkan oleh kaum Quraisy, yaitu pertama kaum muslimin akan dapat menjalin hubungan yang sangat luas dengan masyarakat Arab, kedua kaum muslimin akan menjadi kuat dan kembali ke Mekah untuk menuntut balas. 2. Hijrah ke Madinah. Peristiwa Ikrar Aqabah II ini diketahui oleh orang-orang Quraisy. Sejak itu tekanan, intimidasi, dan siksaan terhadap kaum muslimin makin meningkat. Kenyataan ini mendorang Nabi segara memerintahkan sahabatsahabatnya untuk hijrah ke Yasrib. Dalam waktu dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin, sekitar 150 orang telah berangkat ke Yasrib. Hanya Abu bakar dan Ali yang masih menjaga dan membela Nabi di Mekkah. Akhirnya, Nabi un hijrah setelah mendengar rencana Quraisy yang ingin membunuhnya. 6.
Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah di antaranya adalah seperti sebagai berikut. 1. Memiliki Sikap Tangguh Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat di antaranya, seperti berikut. a. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguhsungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi. b. Secara terus-menerus mencoba sesusatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya. c. Melaksanakan segala sesuatu peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung jawab. d. Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi laranganya dengan penuh keikhlasan. e. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari.
7.
2. Memiliki Jiwa Berkorban Perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehiduan sehari-hari, misalnya sebagai berikut. a. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaat. b. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. c. Mengisihkan sebagaian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
8.
DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................I Daftar Isi ..................................................................................II Memahami Al-Qur`an, Hadis dan ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam ................................................. Substansi Dakwah Rasullah saw. di Mekkah ......................... 1 Ajaran-Ajaran okok Rasullah saw. di Mekah ......................... 2 Strategi Dakwah Rasullah saw. di Mekah .............................. 3 Reaksi Kafir Quraisy terhada Dakwah Rasullah saw ........................................................................... 4 Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasullah saw. dan para pengikutnya .............................................................. 5 Perjanjian Aqabah ................................................................... 6 Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin ........................................... 6
II.