Di dalam pelaksanaan RKL dikenal banyak istilah dan terminologi yang perlu didefinisikan terlebih dahulu agar didapat kesamaan persepsi. Mengacu pada International program on chemical safety atau (IPCS 2004) risk assessment terminologi dibawah ini di Jelaskan definisi dari setiap istilah yang umum digunakan dalam pelaksanaan ARKL. Istilah dan Definisi -
-
-
-
-
-
-
-
-
Analisis : pengujian terperinci dari suatu yang kompleks atau rumit dengan dimaksud untuk memahami sifat dasarnya dan untuk menentukan komponen atau ciri-ciri dan sifat pentingnya. Analisis risiko : sebuah proses untuk mengendalikan situasi atau keadaan dimana organisme, sistem, atau sub/populasi mungkin terpajan bahaya. Proses analisis risiko meliputi 3 komponen yaitu risk assessment pengelolaan risiko dan komunikasi risiko. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) : Sebuah proses yang dimaksudkan untuk menghitung atau memprakirakan risiko pada kesehatan manusia, termasuk juga identiflkasi terhadap keberadaan faklor ketidakpastian, penelusuran pada pajanan tertentu, memperhitungkan. karakteristik yang melekat pada agen yang menjadi perhatian dan karakteristik dari sasaran yang spesifik. Analisis dosis respon (dose-response assesment) : analisis hubungan antara jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima atau diserap oleh suatu organisme, sistem, atau sub/populasi dengan perubahan yang terjadi pada suatu organisme, sistem, atau sub/populasi. Analisis pajanan : solusi pajanan agen atau turunannya pada organisme, sistem atau sub/populasi. Analisis pajanan merupakan langkah yang tepat dalam ARKL. Agen : zat, materi, atau mahkluk dalam bentuk fisik, kimiawi, atau biologi yang kontak atau mengenai sasaran. Bahaya : sifat yang melekat pada suatu agen atau situasi yang berpotensi untuk menyebabkan dampak buruk ketika organisme, sistem atau sub/populasi terpajan agen tersebut. Dampak buruk : perubahan pada morfologi, fisiologi, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, rentang hidup dari suatu organisme, sistem, atau sub/populasi akan mengakibatkan gangguan pada kapasitas fungsional, ketidakmampuan dalam mengatasi stress, atau peningkatan tekanan terhadap pengaruh-pengaruh lain. Dosis : jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima, atau diserap oleh suatu organisme, sistem atau sub/populasi. Dosis/konsentrasi referensi : dosis atau konsentrasi dari pajanan harian agen risiko non karsinogenik yang diestimasi tidak menimbulkan efek yang mengganggu walaupun pajanan nya terjadi sepanjang hayat. Dosis – respon : hubungan antara jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima atau diserap oleh suatu organisme, sistem atau subpopulasi dan perubahan yang terjadi pada suatu organisme, sistem atau sub/populasi tersebut. Efek : perubahan keadaan atau dinamika suatu organisme, sistem atau sub/populasi. Ekses risiko kanker : besarnya risiko yang dinyatakan dalam bilangan pecahan kelipatan pangkat ‘-10’ atau eksponen tanpa satuan yang merupakan perhitungan perbandingan antara in take dengan dosis atau konsentrasi referensi dari suatu agen risiko karsinogenik serta dapat juga diinterpretasikan sebagai dapat atau tidak dapat diterimanya suatu agen risiko terhadap organisme, sistem atau sub/populasi dan kelimpahan kasus kankernya dalam satuan populasi tertentu. Identifikasi bahaya : identifikasi terhadap jenis dan sifat serta kemampuan yang melekat pada suatu agen risiko yang dapat menyebabkan dampak buruk organisme, sistem atau subpopulasi. Identifikasi bahaya merupakan langkah yang kedua dalam ARKL.
-
-
-
-
-
-
-
Intake non karsinogenik : banyaknya suatu materi atau bahan atau agen risiko yang memiliki efek non kanker pada sebuah media lingkungan, yang masuk ke dalam tubuh manusia setiap harinya yang dinyatakan dalam satuan mg/kg per hari. Intake karsinogenik : banyaknya suatu materi atau bahan atau agen risiko yang memiliki efek kanker atau terbukti dapat menyebabkan kanker pada sebuah media lingkungan, yang masuk ke dalam tubuh manusia setiap harinya yang dinyatakan dalam satuan mg/kg perhari. Karakteristik risiko : perhitungan kualitatif, Jika memungkinkan secara kuantitatif, meliputi probabilitas terjadinya potensi dampak buruk suatu agen pada organisme, sistim atau subpopulasi beserta faktor ketidakpastiannya. Konsentrasi : banyaknya suatu materi atau bahan atau agen yang terlarut atau terkandung dalam satuan jumlah pada sebuah media. Lowest Observed Adverse Effect Level (LOAEL) : dosis terendah yang secara statistik atau biologis masih memperlihatkan efek merugikan pada hewan uji atau pada manusia. No Observed Adverse Effect Level (NOAEL) : dosis tertinggi suatu zat pada studi toksisitas kronik atau subkronik yang secara statistik atau biologis tidak memperlihatkan efek merugikan pada hewan uji atau pada manusia. Risiko : kemungkinan atau kebolehjadian dari suatu dampak buruk pada organisme, sistem atau sub/populasi timbul akibat dari oleh terpajan suatu agen pada kondisi tertentu. Risiko aman atau risiko yang dapat diterima : istilah dalam pengelolaan risiko Yaitu dapat diterimanya risiko yang didasarkan pada data ilmiah, faktor sosial, ekonomi, dan politik serta benefit dari pajanan suatu agen. Slope factor : dosis atau konsentrasi dari pajanan harian agen risiko karsinogenik yang diestimasi tidak menimbulkan efek yang mengganggu atau tidak menyebabkan terjadinya kanker walaupun pajanan yang terjadi sepanjang hayat atau seumur hidup. Tingkat risiko : besarnya risiko yang dinyatakan dalam angka tanpa satuan yang merupakan perhitungan perbandingan antara interaksi dengan dosis atau konsentrasi referensi dari suatu agen risiko dan karsinogenik serta dapat juga diinterpretasikan sebagai aman atau tidak amannya suatu agen resiko terhadap organisme, sistem, atau sub/populasi.