Adam Air Rendy Setiawan.docx

  • Uploaded by: rendy setiawan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Adam Air Rendy Setiawan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,123
  • Pages: 3
NAMA NIM KELAS

: RENDY SETIAWAN : 11150068 : 7.MAK (Akuntansi)

TUGAS ETIKA PROFESI & SPAP Kasus 1 Salah satu pemegang saham PT. Adam Sky Connection Airlines (Adam Air), yakni PT. Global Transport Service (GTS) menyatakan bahwa ada indikasi penyelewengan keuangan oleh manajemen adam air. Hal ini merupakan salah satu penyebab kesulitan keuangan oleh manajemen Adam Air. “keuangan Adam Air mulai kritis sejak nopember 2007, tetapi setiap kali saya mengajak manajemen untuk rapat tidak ditanggapi”, kata mantan wakil presiden direktur Adam Air, Gustiono Kusnanto. Selain menjabat sebagai wapresdir, Gustiono juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Adam Air dan salah satu direktur GTS. Karena upaya pembenahan keuangan tidak ditanggapi, Gustiono pun merekomendasikan GTS untuk menarik investasi dari Adam Air. Pengacara Hotman Paris yang mewakili GTS dan PT. Bright Star Perkasa (BSP) menyangkal pemberitaan bahwa tidak beroperasinya Adam Air disebabkan oleh penarikan modal. Sebagaimana diketahui perusahaan penerbangan Adam Air telah beberapa kali mendapat sorotan karena perusahaan ini beberapa kali menghadapi musibah kecelakaan pesawat. Kini secara tiba tiba ada berita perselisihan antar pemegang saham dan manajemen perusahaan sehingga menyebabkan perusahaan terancam menghentikan operasinya. Apalagi keputusan penghentian operasi penerbangan ini bersamaa dengan masa liburan panjang. Pertanyaan: a) Coba teliti dan berikan penalaran, apakah sruktur manajemen dan mekanisme proses keputusan yang dilakukan oleh manajemen Adam Air telah sesuai dengan prinsip Tata Kelola (GCG) yang baik ? b) Coba identifikasikan, siapa saja yang dapat dimasukan dalam kelompok pemangku kepentimngan (stakeholders), serta apa saja kepentingan para pemangku kepentingan untuk Adam Air tersebut? c) Jelaskan. Apakah manajemen Adam Air telah memperhatikan proses keputusan etis dalam penutupan operasinya ? Jawaban 1.Pengertian Good Corporate Governance a. Menurut Cadbury Committee of United Kingdom, GCG adalah : “Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karywan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka; atau dengan kata lain suatu system yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan” b. Prinsip-prinsip GCG, menurut Kode Indonesia tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik, adalah: 1. Transparansi (transparancy) 2. Akuntabilitas (accountability) 3. Pertanggung jawaban (resposibilitas)

4. Kemandirian (Independency) 5. Kewajaran (fairness) Struktur manajemen PT Adam Air dimana Perdirnya Adam Suherman yang menguasai 50% saham dan Wkl Presdir sekaligus Dir Keuangan Gustiono Kustanto (juga mewakili PT Bakti Investama yang menguasai 50% saham) dan Direksi lainnya yang berasal dari keluarga Adam Suherman, mencerminkan bahwa kondisi manajemen yang demikian adalh tidak sesuai dengan prinsip GCG yaitu: Transparansi: manajemen Adam Air tidak saling terbuka, dalam pengambilan keputusan dan penyampaian informasi sehingga terjadi ketidak harmonisan antara Dewan Komisaris Akuntabilitas: manajemen Adam Air saling curiga mengenai laporan kuangan dan pengelolaan keuangan sehingga hal ini sangat berpengaruh terahadap operasional perusahaan. Kemandirian: karena dalam struktur manajemen Adam Air tidak ada pemegang saham mayoritas dan saham minoritas, sehingga hal ini sulit untuk pengambilan kebijakan dan juga tidak ada pihak yang independent (Komisaris dan Direktur Independen) Kewajaran: karena manajemen Adam Air hanya mementingkan pemegang saham tidak mempertimbangkan stakeholder yang lain 2.Stakeholder Stakeholder dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu kelompok primer atau market stakeholder dan kelompok sekunder atau nonmarket stakeholder. Kelompok primer adalah mereka yang berinterkasi langsung dengan perusahaan, termasuk didalamnya adalah: pelanggan, pemasok, pemegang saham, kreditor, serta karyawan perusahaan. Kelompok sekunder adalah mereka yang secara tidak langsung berinteraksi dan bertransaksi dengan perusahaan, tetapi mereka mempunyai kepentingan dan kekuatan yang dapat mempengaruhi kepentingan perusahaan, termasuk didalamnya adalah: pemerintah, media massa, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya. Berdasar teori diatas, maka Kepentingan dari pihak primer adalah: a. Pelanggan/konsumen sangat berkepentingan dengan keselamatan penerbangan dan pelayanan yang baik dari maskapai Adam Air, apalagi berbagai kecelakaan telah menimpa Adam Air b. Pemasok, dalam hal ini adalah: 1) perusahaan leasing pesawat yang menyewakan pesawatnya kepada Adam Air, mereka tentunnya berkepentingan terhadap ketepatan pembayaran sewa pesawat, 2) PT Angkasa Pura juga mengharapkan ketepata waktu atas biaya yang berkaitan dengan penggunaan bandara, apalgi Adam Air sering mennunggak, 3) PT Pertamina sebagai pemasok bahan bakar, 4) Produsen sparepart pesawat c. Pemegang saham, sangat berkepentingan terhadap kinerja perusahaan sehingga perusahaan selalu dalam keadaan sehat dilihat dari likuiditasnya, solvabilitasnya, profitabilitasnya dan akhirnya akan dapat berjalan untuk waktu yang lama. d. Karyawan perusahaan, sangat berkepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan, karena mereka membutuhkan income yang dapat dipakai sebagai biaya hidup dirinya sendiri dan keluarag, juga membutuhkan kenyamanan dan kepastian bekerja. Kepentingan pihak sekunder adalah: a. Pemerintah, dalam hal ini sebagai pembuat Undang-undang dan Departemen

Perhubungan sebagai atoritas pemerintah dalam menetapkan peraturan atau keputusan yang berhubungan dengan penerbangan. b. Media massa, sebagai sumber informasi kepada masyarakat akan semua hal yang harus diterima oleh masyarakat, baik mengenai kinerja perusahaaan, kejadiankejadian yang menimpa perusahaan maupaun hal baik yang diterima perusahaan. c. Lembaga Swadaya Masyarakat, misal serikat pekerja karyawan PT Adam Air ( bagian dari Asosiasi Karyawan Penerbangan Indoneisia ) berkepentingan terhadap hak dan kewajiban karyawan dan masa depannya. ( LSM yang berhubungan dengan penerbangan missal: Asosiasi Pilot Internasional, Federasi Pilot Indonesia, Indonesia Air Traffic Controllers Association) 3.Etika Menurut pendapat para ahli : Velasquez (2005:10), etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat, yang didukung dengan penalaran yang bagus atau yang jelek. Bertens (1993:4), istilah ”etika” berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti, namun dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan. Kata etika ini telah dipakai oleh filsuf Yunani besar Arirtoteles (384-322 s.M.) sudah dipakai untuk menunjukan sifat moral. Maka kata etika berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1988) etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti :1) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat Etika merupakan suatu kehendak yang sistematik melalui penggunaan alasan untuk mempelajari bentuk-bentuk moral dan pilihan-pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang dalam menjalankan hubungan dengan orang lain. Teori Etika Egoisme : tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan sendiri Utilitarianisme : Utilis berarti ”bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu-dua orang melainkan masyarakat secara keseluruhan. Deontologi : tindakan manusia didasari oleh suatu kewajiban yang harus dikerjakan. Teori Hak : tindakan manusia dianggap baik apabila memenuhi hak asasi manusia Teori Teonomi: tindakan manusia harus berdasar norma agama Dalam kasus penutupan PT Adam Air, berdasar teori etika diatas: 1. Pihak manajemen sangat egois dan hanya memetingkan kepentingannya sendiri (pemegang saham) karena tidak memperhatikan nasib para karyawan, hal itu dibuktikan anatara pihak pemegang sahm keluarga Adam Suherman dengan pihak PT Bhakti Investama yang saling berseteru terhadap penyelesaian karyawan. 2. Pihak manajemen tidak mengambil suatu keputusan yang menyeluruh, yaitu bagaimana kepentingan para stakeholder yang yang lain harus diperhatikan 3. Pihak manajemen berkewajiban untuk memenhui hak para karyawan, konsumen , kreditor, pemegang saham dan pihak lain.

Related Documents

Air Mata Nabi Adam
November 2019 22
Adam
June 2020 23
Adam
October 2019 51
Adam
November 2019 39
Adam
May 2020 23

More Documents from ""