NAMA
: SATRIYANDI MAHMUD
KELOMPOK: 2 ( SINDROM DOWN ) Acanthamoeba Species Kingdom Amoebozoa Acanthamoeba castellanii, J culbertsoni, dan Acanthamoeba spesies lainnya baru-baru ini dijelaskan B mandrillaris, oportunistik dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan kulit di immunocompromised atau debilitated individu. Ameba yang tersebar dari hematogenously yang luka ke otak, dimana mereka menyebabkan subacute, perlahan progresif dan biasanya fatal ensefalitis. Selain itu, Acanthamoeba dapat menyebabkan keratitis ulcerating, biasanya berkaitan dengan sistem tidak sterilnya lensa kontak. Manifestasi klinis Acanthamoeba spesies dan Balamuthia mandrillaris biasanya bertindak sebagai opportunistic pathogens di immunocompromised atau debilitated individu sebagai penyebab pneumonitis atau yang berhubungan dengan ulcerasi kulit. Dari luka menyebar ke otak yang menyebabkan nekrosis hepar, perlahan progresif, dan biasanya disebut ensefalitis fatal granulomatous amebic ensefalitis. Pada individu yang sehat, Acanthamoeba spp dapat menyebabkan ulcerating keratitis, yang sering dikaitkan dengan penggunaan lensa kontak yang tidak steril. Struktur Trophozoites berdiameter 25-40 μm dengan karakteristik tulang belakang seperti pseudopodia. Cysts berdinding ganda, biasanya polygonal dan bulat, dan 15 sampai 20 μm diameternya. Multiplikasi dan Siklus Hidup Trophozoites yang hidup-bebas di tanah dan air segar dan garam. Bereproduksi dengan pembelahan biner.
Pathogenesis Ensefalitis disebabkan oleh hematogenous yang tersebar di permukaan kulit atau infeksi paru ke otak. Keratitis kontaminasi disebabkan oleh permukaan kornea yang lecet. Host Defenses Kecuali dalam kasus keratitis yang defenses pada host yang tampaknya cukup sehat untuk mencegah infeksi. Epidemiologi Acanthamoeba dan B mandrillaris organisme hidup di seluruh dunia di tanah dan air segar dan garam. Mereka mungkin mencemari lensa kontak, fisioterapi renang, udara , dll Diagnosis Diagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskopis dari spesimen biopsi dari luka, dan dapat dijumpai trophozoites dan kista. Kontrol Tidak ada perawatan efektif untuk Acanthamoeba oportunistik dan B mandrillaris infeksi di debilitated dan immunosuppressed pada individu. Timbulnya keratitis dapat dikurangi dengan
kebersihan dan sterilisasi lensa kontak. Pengobatan keratitis yaitu dengan propamidine (sering digabungkan dengan neomycin), diikuti jika perlu, oleh keratoplasty. Terapinya juga bisa dengan: •
•
Naegleria spp. –
a. Amphotericin B
–
b. Clotremizole
2. Acanthamoeba spp. –
a. Sulfadiazine has been used successfully in experimental animals. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.google.com.wikimedia foundation.ameba hidup bebas.update 29 mei 2009. 2. Gandahusada S, Parasitologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Edisi ketiga: Jakara. 1998.