KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDAN JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia tel.(061)8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845 http : //www.polmed.ac.id email :
[email protected] Telepon jurusan Teknik Sipil : (061) 8225153, Fax. : 061- 8225153
PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT MENGGUNAKAN ALAT ABRASI LOS ANGELES (Lost Angeles Abrassion Test) Jadwal pelaksanaan : Hari/Tanggal : Selasa, 16 Januari 2018 Waktu
: 13.05 – selesai
Tempat
: Lab Uji Aspal , Politeknik Negeri Medan
A. Tujuan Praktikum
Memahami salah satu bentuk tes durabilitas agregat dengan cara mekanis yakni dengan alat Los Angeles Abration Test;
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar yang lebih kecil dari 19 mm terhadap keausan menggunakan alat Los Angeles;
Menentukan pengertian nilai keausan/abrasi agregat dan pengaruhnya terhadap campuran beton semen;
Mampu melaksanakan pengujian kekerasan agregat kasar dan menggunakan metode keausan/abrasi;
Mampu memahami sifat agregat dasar berdasarkan keausannya dalam kaitan penggunaannya untuk bahan campuran beraspal dan beton semen.
B. Referensi
Diktat lab perkerasan, lab uji aspal
SK SNI 2417 – 1991
C. Teori Dasar Pada pekerjaan sipil khususnya sipil transportasi, objek bangunan yang dikerjakan sangat dipengaruhi oleh kondisi agregat terutama pada tingkat keausan agregat. Seperti pada pekerjaan jalan, baik yang Rigid ataupun yang Hexible pavement, agregat akan mengalami proses tambahan seperti pemecahan, pengikisan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDAN JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia tel.(061)8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845 http : //www.polmed.ac.id email :
[email protected] Telepon jurusan Teknik Sipil : (061) 8225153, Fax. : 061- 8225153 akibat cuaca, pengikisan ketika pencampuran dan akibat penghamparan dan pemadatan. Setelah jalan dapat dioperasikan, agregat masih mengalami proses pengausan oleh roda-roda kendaraan. Oleh karena itu, agregat harus mendapat perlakuan khusus untuk mengetahui daya tahan terhadap keausan. Secara umum agregat harus memiliki daya tahan yang cukup terhadap:
Pemecahan (rusting);
Penurunan mutu (degradation);
Penghancuran (disintragation).
Ketahanan agregat terhadap keausan agregat akibat pengikisan dapad diketahui melalui percobaan laboratorium dengan menggunakan mesin Los Angeles. Mesin Los Angeles merupakan salah satu mesin untuk pengujian keausan/abrasi agregat kasar, fungsinya adalah kemampuan agregat untuk menahan gesekan, dihiyung berdasarkan kehancuran agregat tersebut yaitu dengan cara mengayat agregat dalam ayakan nomor 12. Sebelum melakukan pengujian keausan/abrasiharus melakukan analisa ayat terlebih dahulu untuk mengetahui gradasi agregat yang paling banyak. Pada konstruksi pekerjaan jalan, penggunaan agregat yang tidak memenuhi syarat keausan akan mengakibtakan:
Terganggunya kestabilan konstruksi perkerasan;
Terganggunya pelekatan aspal terhadap agregat.
Los Angeles Abrasion Value ini menggunakan prinsip perontokan agregat melalui benturan dan penggulingan antar partikelnya dan bola baja. Berdasarkan SK SNI 2417 – 1991, keausan agregat tergolong sebagai berikut : 1. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji tidak baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan. 2. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang diuji baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDAN JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia tel.(061)8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845 http : //www.polmed.ac.id email :
[email protected] Telepon jurusan Teknik Sipil : (061) 8225153, Fax. : 061- 8225153 D. Alat-alat yang digunakan :
Mesin abrasi Los Angeles ;
Bola-bola baja;
Cawan ;
Ayakan 19mm, 12,5 mm, 9 mm;
Timbangan ;
Oven dengan pengaturan suhu (110±5)ºC.
E. Bahan percobaan
Ayak agregat lolos Ø19 mm tertahan Ø12,5 mm sebanyak ±2600 gram cuci oven;
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDAN JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia tel.(061)8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845 http : //www.polmed.ac.id email :
[email protected] Telepon jurusan Teknik Sipil : (061) 8225153, Fax. : 061- 8225153
Ayak agregat lolos Ø12,5mm tertahan Ø9 mm sebanyak ±2600 gram cuci oven.
F. Prosedur Pelaksanaan
Sampel dan bola baja dimasukkan kedalam mesin Los Angeles dan mesin diputar dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm sebanyak 100 ± 1 putaran selama 15 menit;
Setelah selesai putarn sampel dikeluarkan, disaring dengan saringan 4,47 mm (no 4) dan 1.7 mm (no 12). Butiran yang lebih besar dari 1,7 mm (110 ± 5 ºC) sampai berat tetap;
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDAN JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia tel.(061)8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845 http : //www.polmed.ac.id email :
[email protected] Telepon jurusan Teknik Sipil : (061) 8225153, Fax. : 061- 8225153
Kemudian ditimbang dengan ketelitian 5 gram;
Setelah itu lakukan pengolahan data.