LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN Pada Ny. R dengan Mioma Uteri di Ruang Dahlia RSUD Sumedang
Oleh: Tania Tresna Delima 220112110536
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIII FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2012
DATA KLIEN A. IDENTITAS KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB 1. IDENTITIAS KLIEN Nama
: Ny. R
Umur
: 48 tahun
Agama
: Islam
Status Marital
: Janda
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa
: Sunda
Pendidikan
: SMU
Alamat
: Sukahurip Rt.03/Rw.05 Jatinunggal
Medrek
: 337758
Dx
: Mioma Uteri
Tanggal Pengkajian
: 11 Maret 2012
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama
: Tn. J
Umur
: 40 tahun
Agama
: Islam
Status Marital
: Menikah
Pekerjaan
: wiraswasta
Suku Bangsa
: Sunda
Pendidikan
: SMU
Alamat
: Sukahurip Rt.03/Rw.05 Jatinunggal
Hubungan
: adik
B. KELUHAN UTAMA Klien mengeluhkan nyeri di area perut bagian bawah.
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG Klien mengalami perdarahan 10 hari SMRS, terdapat benjolan di bagian bawah kanan perut yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu dan terasa sangat nyeri. Dari skala 1-5, klien mengatakan nyeri di skala 2, nyeri tidak menyebar. Saat ini klien sedang menunggu operasi. D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien menyangkal pernah mengalami penyakit berat sebelumnya seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, maupun hepatitis. Klien juga mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi maupun asma. Riwayat kehamilan: P0A0 klien belum pernah hamil, klien pernah menikah selama 25 tahun dan semenjak 5 tahun yang klien cerai.
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Menurut klien, anggota keluarga klien tidak memiliki riwayat kesehatan yang diturunkan seperti diabetes, jantung, asthma, ataupun hipertensi.
F. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR 1. NUTRISI Makan: nasi lauk pauk, tidak ada keluhan 2. ELIMINASI BAK: 4-5x/hari, warna kuning jernih, tidak ada keluhan BAB: 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada keluhan 3. ISTIRAHAT DAN TIDUR Klien merasa cemas, menurutnya tidur merasa tidak nyenyak 4. AKTIVITAS SEHARI-HARI Sebagai ibu rumah tangga 5. KEBERSIHAN DIRI Keadaan klien secara umum bersih
G. PEMERIKSAAN FISIK 1. TANDA-TANDA VITAL Keadaan umum
Compos mentis
Tekanan darah
110/70 mmHg
Nadi
84x/menit
Respirasi
20x/menit
Suhu
36,1 0C
2. MUKA, KEPALA DAN LEHER Mata : Pitting edema (-), konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, palpebra bengkak (-), pupil isokor Hidung
: Deviasi septum (-), passage udara baik
Mulut
: Mukosa bibir lembab
Leher
: Kelenjar getah bening tidak teraba, tyroid tidak membengkak, nyeri
menelan (-) 3. DADA DAN PAYUDARA Dada
: Suara nafas vesikuler, ronchi (-), bentuk dan gerak dada simetris
Jantung
: Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-)
Payudara
: Lesi -/-, bengkak -/-, panas -/-, bendungan -/-, ASI +/+, payudara
simetris, puting susu menonjol 4. ABDOMEN Teraba massa dibgian kanan bawah abdomen, bising usus (+) 15 x/menit,tidak ada bekas operasi. 5. GENITALIA DAN ANUS Vulva vagina bersih, bau (-), perdarahan moderate, hemoroid (-) 6. EKSTRIMITAS BAWAH Edema -/-, varises -/-, Homan sign -/-, refleks patella -/-
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG Hasil Laboratorium : Hemoglobin
6,9 gr/dl
Leukosit
5900/mm3
Trombosit
257.000/mm3
ANALISA DATA NO 1
DATA DS: Klien mengatakan nyeri
ETIOLOGI Penambahan massa dalam uterus Penyempitan kanalis servikal
di area perut bagian bawah DO: Klien tampak memegang
Diskontinuitas jaringan Perangsangan zat vasoaktif (histamine, bradikinin, serotonin, prostaglandin)
perutnya Wajah klien tampak meringis
Merangsang ujung saraf bebas Dihantarkan ke medulla spinalis
MASALAH Gangguan rasa nyaman (nyeri akut)
Thalamus
Skala nyeri 2
Cortex cerebri Persepsi nyeri 2
DS: Klien mengatakan sangat khawatir mengenai
Perubahan status kesehatan Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit
keadaannya saat ini
Gangguan rasa aman:cemas
kecemasan
DO: -klien tampak tegang
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan kerusakan jaringan karena penambahan massa dalam uterus 2. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan kerusakan jaringan karena penambahan massa
Tujuan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam, nyeri klien dapat berkurang atau hilang.
dalam uterus
Intervensi 1. Observasi skala nyeri yang dialami klien (1-10)
2. Tentukan luas, lokasi, dan intensitas nyeri
1.
2.
Kriteria hasil : 1. Skala nyeri (1-10) = 1-3. 2. RR = 16-24 kali/menit. 3. Nadi = 80-100 kali/menit. Ekspresi klien tidak menunjukkan tanda-tanda nyeri dan tampak rileks.
3. Beri posisi duduk sambil memeluk bantal atau posisi yang dirasa nyaman oleh klien 4. Beri instruksi dalam teknik relaksasi dan teknik nafas dalam 5. Anjurkan klien untuk menggunakan kompres hangat
3. 4.
5.
6. Kolaborasi dalam pemberian analgesik/nonnarkotik, sedatif, dan antiemetik, sesuai indikasi bila diperlukan
6.
Rasional Observasi skala nyeri diperlukan agar kita dapat mengetahui tingkat nyeri yang dialami klien sehingga kita bisa memberikan intervensi yang tepat bagi klien Untuk mengetahui lokasi nyeri yang dialami klien, nyeri pada abdomen dapat mengindikasikan kemungkinan terjadinya komplikasi Dapat memberikan rasa nyaman pada klien Teknik relaksasi dan nafas dalam dapat meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi tingkat nyeri yang dialami klien Kompres hangat dapat memvasodilatasi pembuluh darah pada lokasi nyeri sehingga nyeri dapat berkurang Pemberian analgesik sangat diperlukan apabila tingkat nyeri klien dalam skala nyeri adalah 7-10, analgesik ini
7. Berikan informasi tentang penggunaan analgesik yang diresepkan atau yang tidak diresepkan
8. Evaluasi tanda-tanda vital klien
Ansietas berhubungan Tujuan : dengan kurang pengetahuan tentang operasi Histerektomi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1×24 jam, pengetahuan klien tentang operasi Histerektomi dapat bertambah dan kecemasan klien berkurang Kriteria hasil: 1. Klien mengatakan rasa cemas berkurang
1. Jelaskan bahwa tindakan histerektomi abdominal mempunyai kontraindikasi yang sedikit tapi membutuhkan waktu yang lama untuk pulih, menggunakan anatesi yang banyak dan memberikan rasa nyeri yang sangat setelah operasi 2. Jelaskan efek dari pembedahan terhadap menstruasi dan ovulasi 3. Jelaskan prosedur-prosedur yang harus dilakukan saat pre operasi
meningkatkan relaksasi, menurunkan perhatian terhadap nyeri, dan mengontrol efek samping tindakan 7. Instruksi khusus tentang penggunaan obat, meningkatkan kewaspadaan akan keamanan penggunaan dan efek samping 8. Untuk mengetahui kondisi klien setelah di lakukan intervensi sehingga dapat menentukan tindakan selanjutnya 1. meningkatkan pengetauan klien tentang proses pembedahan agar tidak terjadi syok
2. meningkatkan pengetahuan klien tentang efek pembedahan terhadap kondisi tubuhnya 3. mempersiapkan kondisi fisik dan mental pasien dalam
2. Klien kooperatif terhadap prosedur/ berpartisipasi saat pre operasi 3. Klien tampak rileks 4. Catat pola miksi dan monitor pengeluaran urine
4. Jelaskan aktivitas yang tidak boleh dilakukan 5. Jelaskan bahwa pengangkatan uterus secara total menyebabkan tidak bisa hamil dan menstruasi
menghadapi operasi yang akan dilaksanakan 4. mencegah terjadinya kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa memperburuk kondisi klien 5. meningkatkan pengetahuan klien tentang post op,serta membantu klien untuk bisa menerima kondisinya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Tanggal
Dx
11 Maret
Implementasi Mengkaji keluhan klien
2012 15.00
Evaluasi Klien mengeluhkan nyeri di bagian kanan bawah perut, klien juga mengatakan cemas
1
mengkaji tingkat nyeri klien
Dari skala 1-5, klien mengatakan nyeri yang dia rasakan pada saat perdarahan terjadi adalah pada skala 2, nyeri tidak menyebar hanya di area perut
1
menganjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
bagian bawah saja
(seperti napas dalam) atau distraksi (seperti membaca
Klien mempraktekkan teknik napas dalam, klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
Paraf
atau menonton atau membayangkan hal-hal yang
16.00
1
mebahagiakan) saat nyeri dirasakan klien
2
mengkaji TTV klien
TD: 130/80 mmHg, N: 80x/mnt, R:20x/mnt, S: 36,1 0C
2
mengkaji tingkat kecemasan klien
Klien merasa cemas karena status kesehatan yang
memberi kesempatan pada klien untuk mengungkap-
dialami sekarang ini yaitu yaitu perdarahan yng tak
2
kan perasaannya
kujung berhenti.
2
mendengarkan keluhan klien dengan empati
17.00
2
menjelaskan pada klien tentang proses penyakit dan
Klien mengerti bahwa mioma uteri ini harus diangkat
terapi yang diberikan memberi dorongan
melalui proses operasi
spiritual/support menganjurkan klien untuk tetap bersama orang-orang yang dapat memberi dukungan kepada klien
Klien selalu ditemani keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN No
Tanggal/Jam
DP
1
11 Maret 2012
1
Catatan Perkembangan S:
Klien masih merasakan nyeri saat akan terjadi perdarahan Klien tampak meringis kesakitan
O:
Terjadi perdarahan Masalah belum teratasi: gangguan rasa nyaman:nyeri b.d
A:
perdarahan Lanjutkan intervensi:
P: 2
11 Maret 2012
2
S:
Teknik relaksasi distraksi saat nyeri dirasakan klien Klien mengatakan sedikit tenang setelah mendengar penjelasan dari tenaga kesehatan
O:
Wajah klien tampak tenang, Klien ditemani dan selalu mendapat motivasi dari keluarga Masalah teratasi sementara: Gangguan rasa aman: cemas b.d
A:
perubahan status kesehatan Pertahankan intervensi:
P:
Pertahankan dukungan dan motivasi klien