See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/258220018
Pengujian RFID sebagai Pendeteksi Identitas Kendaraan untuk Mengatasi Pelanggaran Traffic Light Conference Paper · July 2012
CITATIONS
READS
0
1,126
3 authors: Hari Maghfiroh
Luthfi Rizal
Gadjah Mada University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
9 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
SEE PROFILE
Risanuri Hidayat Gadjah Mada University 31 PUBLICATIONS 108 CITATIONS SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Hari Maghfiroh on 28 May 2014. The user has requested enhancement of the downloaded file.
ISSN: 2085-6350
Yogyakarta, 12 Juli 2012
CITEE 2012
Pengujian RFID sebagai Pendeteksi Identitas Kendaraan untuk Mengatasi Pelanggaran Traffic Light Hari Maghfiroh+1, Luthfi Rizal Listyandi+2, Risanuri Hidayat3 +
IEEE Student Branch(SB) Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.2 Yogyakarta 55981
123
e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstract - Traffic light violation is one of the main causes of accidents. To overcome these violations need to be made automatic control systems. RFID is a tool that can be used for automatic identification. Placement of RFID on vehicles can be used as a vehicle of identity. The study was conducted by placing RFID tags on the license plate motor. Tests carried out with parameter of facing angle and speed of the vehicle. RFID reader can detect tag with a precision up to the 40o from the normal line reader. Speed tested up to 60 km / h was also detected by the reader either. Keywords- traffic light violation, identification, RFID
I.
PENDAHULUAN
Berdasarkan data, menerobos traffic light adalah pelanggaran yang sering dilakukan oleh pengguna jalan raya[1]. Masyarakat baru akan patuh pada kode traffic light itu jika di sana berdiri aparat keamanan yaitu polisi[2]. Perlu adanya suatu sistem otomatis yang dapat memberikan kemudahan bagi aparat keamanan dalam mengidentifikasi pelaku pelanggar traffic light tersebut. Diharapkan sistem ini dapat membuat pengguna jalan raya jera melakukan pelanggaran traffic light. RFID telah banyak digunakan sebagai identitas barang, mulai barang asset perusahaan maupun barang komersil. Namun demikian, pemanfaatan RFID sebagai identitas kendaraan belum banyak dilakukan. Telah ada penelitian tentang identitas kendaraan yang menggunakan smart card, yaitu dengan mengganti Surat Izin Mengemudi(SIM) dengan smart card. Jika ada pelanggaran maka data pelanggaran akan disimpan dalam SIM tersebut[3]. Pemanfaatan RFID sebagai identitas yang melekat pada kendaraan sudah dilakukan untuk sistem parkir[4] yaitu dengan menempatkan tag pada kendaraan. Apabila kendaraan akan masuk tempat parkir maka tag akan terbaca reader, jika identitas terdaftar maka kendaraan dipersilakan masuk. Selain itu, pemakaian RFID sebagai identitas kendaraan yang melekat pada kendaraan juga dipakai untuk pembayaran gerbang toll[5]. Sistem pembayaran gerbang toll ini dilakukan dengan memasang tag pada kendaraan dan reader di atas pintu gerbang toll. Apabila kendaraan melewati pintu toll maka identitas kendaraan terbaca kemudian dari identitas ini dikalkulasi untuk dilakukan pemotongan saldo pada account yang terdaftar. Karena RFID memiliki kemampuan untuk komunikasi wireless jarak jauh sehingga dapat digunakan
142
untuk memonitoring pelanggaran lalu – lintas khususnya traffic light. Penelitian ini membahas kemampuan sistem RFID untuk digunakan sebagai pendeteksi pelanggar traffic light yang merupakan pegembangan dari sistem RFID untuk pembayaran toll. II.
RADIO FREQUENCY IDENTIFIER( RFID)
Radio Frequency Identifier atau yang dikenal dengan RFID adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu barang atau objek tertentu dengan menggunakan gelombang radio dengan tanpa kabel(wireless). Ada tiga komponen utama dalam suatu sistem RFID yaitu : RFID Tag, RFID Reader (interrogator), Controller (host)[6]. Proses pengidentifikasian yaitu dengan menempatkan RFID Tag yang berisis identitas pada suatu benda kemudian identitas ini dibaca secara wireless oleh RFID Reader. Data identitas yang dibaca reader ini disimpan dalam Controller. A. RFID Tag Tag adalah chip penyimpan identitas pada sistem RFID. Berdasar sumber energinya RFID Tag ada dua tipe yaitu : tag aktif dan tag pasif. Tag aktif berarti tag yang memiliki sumber energi sendiri, yaitu berupa baterai. Karena memiliki suplai energi sendiri maka tag aktif ini memiliki jangkauan pembacaan yang lebih jauh daripada tag pasif serta memiliki kemampuan menyimpan data yang lebih besar. Sedangkan kekurangan dari tag ini adalah ukurannya tidak bisa dibuat sekecil mungkin karena adanya baterai, selain itu juga memiliki jangka waktu pemakain baterai[7]. Kebalikan dari tag aktif, tag pasif tidak memiliki sumber energi sendiri. Jadi, energinya diperoleh dari pancaran gelombang radio dari reader. Tag ini dapat dibuat sekecil mungkin, tetapi kemampuan penyimpanan datanya kecil[7]. B. RFID Reader (interrogator) RFID Reader atau interrogator berfungsi untuk mengambil data dari RFID tag dengan komunikasi tanpa kabel (wireless) memanfaatkan gelombang radio. Sedangkan jenisnya menyesuaikan dengan tag yang dipakai, karena tag RFID hanya dapat dibaca oleh reader tertentu. RFID Reader mampu membaca data dari beberapa tag secara hampir bersamaan karena memanfaatkan gelombang radio dengan kecepatan baca
JTETI, UGM - IEEE Comp. Soc. Ind. Chapter
CITEE 2012
Yogyakarta, 12 Juli 2012
sampai 6 ms per 64 bits[8]. Untuk keperluan deteksi jarak jauh telah ada reader dengan range baca sampai 20 m[8]. C. Controller( host ) Controler disini biasanya berupa Personal Computer (PC). Controler berfungsi untuk mengatur komunikasi data antara tag dan reader serta sebagai tempat menyimpan informasi( database ) yang diperoleh dari tag. Selain itu controller juga dipakai untuk menulis data pada tag jenis RFID read/write. Komunikasi antara reader dan controller dilakukan dengan komunikasi serial. III.
METODE PELAKSANAAN
Pada penelitian ini, RFID tag ditempatkan pada plat nomor. Pertimbangan peletakan tag pada plat nomor ini adalah keberadaan plat nomor yang selalu melekat pada motor sehingga sulit dipertukarkan, pengontrolan dalam penggunanaan ID tag mudah dilakukan, dan sudah tersedianya tag RFID yang dirancang khusus untuk digunakan pada plat nomor kendaraan yang selama ini dimanfaatkan untuk identitas parkir kendaraan. Sedangkan untuk menghindari pemalsuan ID atau kecurangan apabila sistem ini diterapkan yaitu dengan pemeriksaan ID tag pada setiap razia identitas kendaraan yang dapat dilakukan bersamaan dengan operasi pemeriksaan SIM(Surat Izin Mengemudi) dan STNK(Surat Tanda Nomor Kendaraan) oleh polisi. Pengujian dilakukan sesuai blok diagram sistem pada Gambar 1. Tag RFID ditempatkan pada plat nomor motor. Tag ini yang nantinya dipakai untuk menyimpan identitas motor tersebut. Identitas yang dimasukkan dalam ID dibuat unik sehingga setiap kendaraan memiliki identitas berbeda, dan identitas ini tidak disamakan dengan nomor di plat nomor agar sulit digandakan. Pada penelitian ini, identitas yang dimasukkan dalam ID adalah beberapa digit dari nomor yang tertera di plat nomor dan tidak semuanya dimasukkan agar nantinya sulit ditebak. RFID reader yang terhubung dengan PC dipakai untuk membaca identitas tag yang ada di motor. Pembacaan ID tag oleh reader dilakukan secara wireless melalui gelombang radio frequency(RF). Sedangkan Personal Computer(PC) dipakai untuk menyimpan data identitas kendaraan(database kendaraan) dan untuk mengubah data identitas yang ada dalam tag. Ada dua pengujian utama yang ditinjau dalam penelitian ini, yaitu: uji pengaruh sudut hadap RFID reader terhadap kemampuan pembacaannya dan uji pengaruh kecepatan motor terhadap respon dari RFID reader.
ISSN: 2085-6350
IV.
PENGUJIAN SISTEM
RFID reader yang dipakai pada pengujian ini adalah tipe EP 601, dengan spesifikasi range frekuensi 902 928 MHz dan jarak baca > 4m[9]. Sedangkan tag RFID yang dipakai adalah HCT-MT-20701. Tag ini dirancang khusus untuk dipakai di metal[10] karena tag-biasa mengalami ganguan transmisi gelombang radio apabila bertemu benda dari bahan metal. Selain itu tag ini memang dirancang khusus untuk ditempatkan pada plat nomor. Bentuk dan pemasangan tag pada plat nomor motor dapat dilihat pada Gambar 2. Tag ini diisi dengan identitas kendaraan yang dibuat unik agar masing – masing kendaraan memiliki identitas yang berbeda. A. Uji Pengaruh Sudut Terhadap Pembacaan Reader Pengujian ini untuk mengatahui sudut baca RFID reader yang paling baik dan dengan error minimal. Pada percobaan ini kendaraan diam(kecepatan 0 km/jam). Sudut antara motor terhadap garis normal(Ɵ) reader diubah – ubah dengan cara mengubah letak motor. Sudut Ɵ divariasikan mulai dari 0o sampai 90o terhadap garis normal reader. Ilustrasi percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 2 Pemasangan tag RFID pada Plat Nomor Kendaraan
Gambar 3 Skema Pengujian Pengaruh Sudut
Gambar 1 Blok Diagram Sistem
JTETI, UGM - IEEE Comp. Soc. Ind. Chapter
B. Uji Pengaruh Kecepatan Terhadap Pembacaan Reader Pada pengujian ini motor yang akan dibaca identitasnya dilewatkan pada area baca yang disesuaikan dengan hasil pengukuran sudut terbaik pada pengujian pengaruh sudut. Karena variabel utama yang diamati adalah kecepatan, maka pada pengujian ini motor
143
ISSN: 2085-6350
Yogyakarta, 12 Juli 2012
dikendarai dengan memvariasikan kecepatan. Sedangkan jarak antara kendaraan dan reader adalah ± 2 m. V.
HASIL DAN ANALISA
A. Uji Pengaruh Sudut Terhadap Pembacaan Reader Grafik hasil pengujian pengaruh sudut dapat dilihat pada Gambar 4. Grafik pada Gambar 4 menunjukkan bahwa pembacaan reader maksimal dengan presisi pembacaan 100 % pada sudut 0o sampai 40o ,dalam arti identitas motor dapat terbaca sempurna oleh reader sehingga range baca reader ini cukup luas. Kemudian ketika sudut melebihi 40o maka keakuratan pembacaan reader berkurang. Presisi 70 % pada sudut 50o dan 60o, presisi 60 % untuk sudut 70o, presisi 30 % untuk sudut 80o dan menurun tajam pada sudut 90o dengan presisi hanya 10 %. Sehingga dalam aplikasinya pemasangan reader perlu diatur sehingga benda yang akan dibaca identitasnya berada dalam range 0o – 40o dari garis normal reader yaitu pada daerah pembacaan dengan presisi 100 %.
CITEE 2012
bit identitas ini. Hasil pembacaan reader sebelum difilter terdapat pada layar hyperterminal yang berwarna hitam. B. Uji Pengaruh Kecepatan Terhadap Pembacaan Reader Grafik hasil pengujian pengaruh kecepatan terhadap respon baca reader dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 menunjukkan bahwa respon pembacaan reader tetap akurat sampai kecepatan 60 km/jam dengan kemampuan baca presisi 100 %. Pengujian ini menunjukkan RFID dapat digunakan untuk mendeteksi pelanggar traffic light dengan kecepatan sampai 60 km/jam dengan baik. Sedangkan untuk kecepatan melebihi 60 km/jam belum dapat dilakukan pengujian karena keterbatasan tempat dan faktor keamanan.
Gambar 6 Presentase Pembacaan Reader Terhadap Perubahan Kecepatan
VI. Gambar 4 Presentase Pembacaan Reader Terhadap Perubahan Sudut Hadap
KESIMPULAN
RFID dapat dipakai sebagai alat detektor pelanggaran traffic light. Jangakauan baca reader RFID cukup luas yaitu sampai 40o dari garis normal reader. Sedangkan kemampuan respon readernya teruji dengan presisi 100 % sampai dengan kecepatan 60 km/jam sedangkan untuk kecepatan lebih tinggi belum dapat diujikan karena keterbatasan tempat dan faktor keamanan. Penelitian selanjutnya dapat dilanjutkan untuk kecepatan lebih tinggi dari 60 km/jam dan dengan beberapa kendaraan untuk mengetahui kemampuan pembacaan RFID Reader dalam membaca beberapa tag sekaligus. VII. REFERENCES
Gambar 5 Tampilan Software Ketika Pengujian Tampilan software di PC controller ketika mendeteksi tag RFID dapat dilihat pada Gambar 5. Pada Gambar 5 terlihat angka 3424, ini adalah identitas motor yang dimasukkan dalam tag RFID yang terpasang pada plat nomor motor tersebut. Angka identitas 3424 ini adalah hasil pembacaan reader yang sudah difilter untuk menghilangkan bit protokol yang ada di awal dan akhir
144
[1]
[2] [3] [4] [5]
http://news.detik.com/read/2011/12/01/112042/1779885/10/operas i-zebra-pemotor-yang-ditilang-karena-langgar-lampu-merahbejibun (10 April 2012 - 18.55). http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/02/02/polisi-dilampu-merah/ (10 April 2012 - 18.53) http://karyailmiah.tarumanagara.ac.id/index.php/S1TE/article/vie w/2221/0 (11 April 2012 – 22.40). http://www.rfidinfotek.com/solution/rfid-parking-control/6.html. (18 Mei 2012 - 23.09) Kamarulazizi,Khadijah, dkk.2010.ELECTRONIC TOLL COLLECTION SYSTEM USING PASSIVERFID
JTETI, UGM - IEEE Comp. Soc. Ind. Chapter
CITEE 2012
[6] [7] [8]
Yogyakarta, 12 Juli 2012
TECHNOLOGY.http://www.jatit.org/volumes/researchpapers/Vol22No2/1Vol22No2.pdf. (18 Mei 2012 – 23.19) Hunt, V. Daniel, dkk. 2007. RFID – A Guide to Radio Frequency Identification. New Jersey : Wiley Publishing, Inc. Lozano, Albert & Nieto.2011. RFID Design Fundamentals and Applications. New York : CRC Press. Datasheet MS-9801H Long Distance RFID Reader. http://mwrfid.en.alibaba.com/product/497734890212880772/UHF
JTETI, UGM - IEEE Comp. Soc. Ind. Chapter
View publication stats
ISSN: 2085-6350
_parking_lot_card_reader_for_car_management_factory_quality.h tml (19 April 2012, 10.54) [9] http://www.tradevv.com/chinasuppliers/uhfrfid_p_a324d/chinaUHF-RFID-Long-Range-Integrated-Reader.html ( 9 April 2012 09.06 WIB). [10] http://www.alibaba.com/productgs/283889231/uhf_rfid_metal_tag .html ( 9 April 2012, 10.36 WIB).
145