Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARTIKEL PENGARUH PERPUTARAN KAS, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI WANITA YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS TENAGA KERJA KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN NGANJUK
Oleh: Mery Kristanti 14.1.02.01.0202
Dibimbing oleh : 1. Linawati, S.Pd, M.Si. 2. Erna Puspita, S.E, M.Ak.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PERPUTARAN KAS, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI WANITA YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS TENAGA KERJA KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN NGANJUK Mery Kristanti 14.1.02.01.0202 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
[email protected] Linawati, S.Pd, M,Si. dan Erna Puspita, S.E, M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Kesejahteraan anggota koperasi dicerminkan oleh perolehan sisa hasil usaha (SHU) yang terus mengalami peningkatan.Untuk meningkatkan SHU koperasi dapat dipacu dari perputaran kas, jumlah simpanan yang terus meningkat, dan jumlah pinjaman yang semakin besar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh: (1) Perputaran Kas, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman secara parsial berpengaruh terhadap SHU pada Koperasi Wanita yang bernaung di bawah Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk periode 2014-2017. (2) Perputaran Kas, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman secara simultan berpengaruh terhadap SHU pada Koperasi Wanita yang bernaung di bawah Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk periode 2014-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 11 Koperasi Wanita Sekecamatan Lengkong dengan menggunakan metode purposive sampling dan analisis menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS versi 23 for windows. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Perputaran Kas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap SHU, sedangkan jumlah simpanan, jumlah pinjaman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap SHU pada Koperasi yang bernaung di bawah Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk periode 2014-2017. (2) Secara simultan menunjukkan bahwa perputaran kas, jumlah simpanan, jumlah pinjaman berpengaruh signifikan terhadap SHU.
KATA KUNCI :Perputaran Kas, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman, Sisa Hasil Usaha
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
maka akan diperlakukan sebagai tambahan
LATAR BELAKANG Koperasi merupakan salah satu
lembaga
keuangan
berperan
besar
non-bank
dalam
yang
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat terutama anggota koperasi
tersebut.
Sebagaimana
yang
tertuang dalam peraturan Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 bahwa sebagai wujud
dari
ekonomi,
pelaksanaan
pelaksanaan
demokrasi
usaha
koperasi
dilandasi atas dasar kekeluargaan.Dalam hal ini, pemberdayaan koperasi menjadi begitu penting karena dengan adanya koperasi tidak hanya menguntungkan bagi anggota, tetapi juga berpengaruh terhadap perluasan kesempatan berwirausaha. Salah satu bentuk keberhasilan koperasi dapat dilihat dari perolehan SHU yang lebih baik setiap tahunnya, karena koperasi sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang ekonomi tidak terlepas dari pendapatan yang diperoleh selama satu tahun
SHU.Mengingat
kegunaan
dan
fungsi dari penyisihan SHU yang begitu banyak,
maka
perolehan
SHU
bagi
koperasi setiap tahunnya menjadi sangat penting. Melalui SHU koperasi dapat memupuk modal sendiri, yaitu dengan dana cadangan yang disisihkan setiap akhir periode
tutup
buku,
sehingga
akan
memperkuat struktur modalnya. Selain itu dana-dana yang disisihkan dari SHU, apabila belum dicairkan atau digunakan
modal, yaitu sebagai modal pinjaman tanpa dikenakan biaya modal. Oleh sebab itu, apabila
koperasi
dapat
meningkatkan
perolehan SHU dalam setiap tahunnya dengan
sendirinya
akan
memperkuat
struktur finansialnya. SHU juga dapat menumbuhkan koperasi menjadi lebih berkembang,
yaitu
dengan
cara
meningkatkan kesejahteraan anggotanya, yang berupa pelayanan yang baik, dan tingkat bunga yang rendah. Perputaran kas adalah berputarnya kas menjadi kas kembali dalam jangka waktu satu tahun yang dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas sebagai unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya (Susanti 2015). Karena semakin besar modal yang digunakan maka dana yang bergulir akan semakin banyak, terkait dengan hal ini yaitu pengelolaan penghimpunan dana, maka pihak
koperasi
mengalokasikan
harus
mampu
sumberdaya
keuangan
yang dimiliki secara efisien serta menekan biaya-biaya penggunaan dana, sehingga akan mampu meningkatkan laba atau yang disebut dengan SHU pada saat mendatang. Jadi efisiensi yang dimaksudkan adalah bagaimana koperasi mampu menghasilkan laba SHU dengan kekayaan atau modal yang dimiliki, baik modal sendiri maupun modal pinjaman.Hasil penelitian Lestari
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dkk (2017) menunjukkan hasil perputaran
jumlah
kas
signifikan terhadap SHU.
berpengaruh
signifikan
SHU.Sedangkan
menurut
terhadap
simpanan
tidak
berpengaruh
Rahmawati
Pinjaman adalah penyediaan uang
(2008) menunjukkan hasil perputaran kas
oleh koperasi simpan pinjam kepada
tidak berpengaruh signifikan terhadap
anggota sebagai peminjam berdasarkan
SHU.
perjanjian, Simpanan adalah sejumlah uang
yang
disimpan
oleh
mana
mewajibkan
peminjam untuk melunasi dalam jangka
kepada
waktu tertentu disertai dengan membayar
koperasi, dengan memperoleh jasa dari
jasa/bunga (Pasal 1 ayat 4 UU Nomor 17
koperasi sesuai perjanjian (Pasal 1 ayat 13
tahun 2012). Jumlah pinjaman sendiri tentu
UU Nomor 17 tahun 2012).Simpanan
memiliki pengaruh secara positif terhadap
sendiri merupakan modal utama yang
SHU, karena semakin banyak jumlah
dimiliki oleh koperasi yang terdiri dari
pinjaman yang diberikan maka semakin
simpanan pokok, simpanan wajib, dan
banyak
simpanan sukarela, sehingga simpanan
sehingga tentu SHU yang diperoleh juga
anggota
akan
koperasi
anggota
yang
menjadi
komponen
pula
bunga
meningkat.
yang
Hasil
diperoleh
penelitian
penting yang turut serta menentukan
Nurmawati (2015) menunjukkan hasil
berjalannya kegiatan koperasi. Semakin
jumlah
banyak anggota koperasi yang menyimpan
terhadap SHU. Karena semakin banyak
dana
akan
jumlah pinjaman dalam koperasi maka
meningkatkan volume kegiatan koperasi,
akan semakin banyak pula SHU yang
meningkatnya volume kegiatan atau usaha
diperoleh.
pada
koperasi
koperasi
positif
Koperasi Wanita adalah koperasi
mempengaruhi SHU menjadi lebih tinggi.
yang melaksanakan kegiatan usahanya
Jadi jelas disini terdapat korelasi antara
hanya
jumlah
koperasi
bernaung di Dinas Tenaga Kerja Koperasi
perolehan
dan Usaha Mikro daerah setempat, untuk
simpanan tinggi
yang
berpengaruh
berpotensi
terhadap
inilah
tentu
pinjaman
anggota rendahnya
usaha
simpan
pinjam.Koperasi
SHU.Seperti penelitian yang dilakukan
memudahkan
Ariesta dkk (2013) menunjukkan hasil
masalah yang dihadapi koperasi-koperasi
jumlah simpanan berpengaruh signifikan
serta dapat memonitori jalan kerja koperasi
terhadap
yang
Wijayanti
SHU.Sedangkan (2017)
menurut
menunjukkan
hasil
tercovernya
bernaung
masalah-
dibawahnya.Namun
terkadang masalah-masalah yang dihadapi oleh koperasi tidak semuanya dapat diatasi
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan
Sekecamatan Lengkong yang bernaung di
Usaha Mikro, dikarenakan setiap koperasi
bawah Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan
memiliki
dan
Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk selama
beragamnya masalah yang dihadapi seperti
periode 2014-2017. Waktu penelitian yang
yang dihadapi oleh Dinas Tenaga Kerja
dilakukan adalah selama tiga (3) bulan
Koperasi dan Usaha Mikro di Kabupaten
terhitung mulai April 2018 sampai dengan
Nganjuk dimana ada 16 koperasi wanita
Juni 2018.
budaya
sendiri-sendiri
sekecamatan lengkong yang bernaung
Variabel dalam penelitian ini
didalamnya masih memiliki masalah yang
terdiri dari empat (4) variabel yaitu Sisa
mendasar, yaitu kenaikan dan penurunan
Hasil Usaha (SHU). Perputaran Kas,
pada perolehan SHU koperasi. Hal ini
Jumlah
dipengaruhi
faktor
Dalam penelitian ini SHU diperoleh dari
diantaranya jumlah anggota koperasi yang
pendapatan koperasi dikurangi dengan
tidak banyak berperan aktif dan juga
biaya-biaya yang dikeluarkan koperasi,
adanya tunggakan setoran pembayaran
Perputaran Kas diperoleh dari pendapatan
simpanan dan pinjaman anggota yang jatuh
jasa dibagi dengan rata-rata kas, Jumlah
tempo, dan juga pemberian pinjaman yang
Simpanan diperoleh dari simpanan pokok,
terbatas karena modal, secara langsung
simpanan wajib dan simpanan sukarela,
berakibat pada penerimaan SHU.
Jumlah pinjaman diperoleh dari jumlah
oleh
beberapa
Simpanan,
Jumlah
Pinjaman.
Berdasarkan penjelasan di atas
piutang yang ada di koperasi. Pendekatan
maka akan dilakukan penelitian dengan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
judul
“Pengaruh
Perputaran
Kas,
pendekatan kuantitatif. Teknik dan alat
Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman
penelitian
terhadap
penelitian ini adalah Asosiatif.
Sisa
Hasil
Usaha
(SHU)
yang
digunakan
dalam
Populasi dalam penelitian ini
Koperasi Wanita Yang Bernaung di Bawah Dinas Tenaga Kerja, Koperasi
adalah
dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk
sekecamatan Lengkong dalam periode
Tahun 2014-2017”
pengamatan yaitu tahun 2014 sampai
II.
dengan tahun 2017 yaitu sebanyak 16
METODE PENELITIAN Penelitian ini
dilakukan pada
seluruh
Koperasi
Wanita
Koperasi Wanita.
Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha
Menurut Sugiyono (2016:118),
Mikro Kabupaten Nganjuk. Obyek yang
sampel
diteliti adalah pada Koperasi Wanita
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
adalah
bagian
dari
jumlah
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersebut. Sampel dalam penelitian ini diambil
dengan
purposive
Sumber: Output SPSS versi 23
sampling.
Gambar 1
Menurut Sugiyono (2016:85), purposive
Hasil Uji Grafik Histogram
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan
jumlah
sampel
tertentu,
dalam
maka
penelitian
Berdasarkan
gambar
1
terlihat
bahwa pola grafik gambar histogramnya
ini
memiliki puncak tepat di tengah-tengah
sejumlah 11 Koperasi Wanita. Teknis
titik nol membagi dua sama besar dan tidak
analisis data menggunakan analisis regresi
melenceng
linier berganda. Dalam pengujian data
menunjukkan data berdistribusi normal dan
terlebih dahulu harus melakukan uji asumsi
telah memenuhi asumsi normalitas.
kekanan
maupun
kekiri
klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat
pengganggu
(dependent),
atau
residual
variabel Sumber: Output SPSS versi 23
memiliki
Gambar 2
distribusi normal.Model regresi yang baik
Hasil Uji Normal Probability Plot
adalah mempunyaidistribusi data normal
Berdasarkan gambar 2 maka dapat
atau mendekati normal. Ada dua cara untuk
mendeteksi
apakah
residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Berikut
disajikan
hasil
dari
grafik
dilihat
bahwa
titik-titik
menyebar
mengikuti garis diagonal dan berada disekitar garis diagonal sehingga dapat dinyatakan data berdistribusi normal.
histogram dan normal probability plot:
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 1
Tabel 2
Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov Test
Hasil Uji Multikolinieritas
Unstandardize
Collinearity Statistics
d Residual N
Tolerance
44
Normal
Mean
Parametersa,b
Std.
VIF
1(Constant)
,0000000 4023717,0293
Perputaran kas
,952
1,051
jumlah simpanan
,790
1,265
jumlah pinjaman
,761
1,314
Deviation
6052
Most Extreme
Absolute
,112
Differences
Positive
,085
Negative
-,112
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat
,112
bahwa variabel variabel Perputaran Kas
,200c,d
memiliki nilai Tolerance sebesar 0,957 dan
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber: Output SPSS versi 23
Sumber: Output SPSS versi 23 Berdasarkan
tabel
1
nilai VIF sebesar 1, 051, variabel Jumlah
nilai
Simpanan memiliki nilai Tolerance sebesar
signifikansi hasil uji Kolmogrov-Smirnov
0,790 dan nilai VIF sebesar 1,265, variabel
Asymp.Sig, (2-tailed) lebih besar dari taraf
Jumlah Pinjaman memiliki nilai Tolerance
signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05
sebesar 0,761 dan nilai VIF sebesar 1,314
atau 5% yaitu 0,200. Hasil tersebut
yang lebih kecil dari 10 dengan demikian
menunjukkan bahwa data residual yang
dalam model regresi ini tidak terjadi
diolah telah berdistribusi normal.Dapat
multikolinieritas antar varibel bebas.
disimpulkan bahwa model regresi dalam
c.
penelitian ini telah memenuhi asumsi
Uji autokorelasi bertujuan untuk
normalitas.
menguji apakah dalam suatu model linier
b. Uji Multikolinieritas UjiMultikolinieritas
Uji Autokorelasi
berganda ada korelasi antara kesalahan
bertujuan
pengganggu
untuk menguji apakah pada model regresi
pada
periode
t
dengan
kesalahan periode t-1 (sebelumnya).
terdapat korelasi antar variabel bebas
Tabel 3
(independent).
Hasil Uji Autokorelsi
Model 1
R
R
Adjusted
Std. Error of
Durbin-
Square
R Square
the Estimate
Watson
,802a
,642
,616
4171878,610
Sumber: Output SPSS versi 23 Dari hasil uji autokorelasi dengan Durbin-Watson Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
dengan
menggunakan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
2,170
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SPSS versi 23 maka diperoleh nilai DW
variabel bebas terhadap variabel terikat.
sebesar 2,170. Sedangkan dalam tabel DW
Hasil analisis regresi linier berganda dapat
untuk variabel independen 9k=3) dan
dilihat pada tabel 4, hasil coefficients
jumlah (n=44) besarnya DW tabel adalah
berdasarkan output SPSS versi 23 terhadap
du (batas dalam) = 1,660 ; 4-du = 2.340.
ketiga
Dengan
perputaran kas, jumlah simpanan, jumlah
demikian
du
adalah
variabel
1,660 < 2,170 < 2,340, maka dapat
pinjaman
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
sebagai berikut:
independen
terhadap
d. Uji Heteroskedastisitas
SHU
yaitu
ditunjukkan
Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Standardized Unstandardized Coefficients Model
B
1(Constant)
-468399,310
315621,523
-,144
jumlah simpanan
,137
,037
,391
jumlah pinjaman
,112
,024
,512
Sumber: Output SPSS versi 23
Grafik Scatterplot
menunjukkan
oleh
grafik grafik
Beta
2491261,875
Gambar 3
Berdasarkan
Std. Error
1394291,133
Perputaran kas
Sumber: Output SPSS versi 23
Coefficients
3
Berdasarkan tabel 4 di atas, maka yang
scatterplot
didapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
terlihat bahwa titik – titik teah menyebar
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + ε
secara acak serta tidak menunjukkan pola tertentu, tersebar baik diatas maupun
Y = 1394291,133 - 468399,310 Perputaran Kas +
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian,
disimpulkan
bahwa
0,137 Jumlah Simpanan + 0,112 Jumlah Pinjaman
model
regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Persamaan
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Teknik
yang
digunakan
untuk
menganalisis data dalam penelitian ini
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
tersebut
mempunyai makna sebagai berikut: a.
Konstanta = 1394291,133 Nilai
adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan
regresi
tersebut
bahwa jika variabel Jumlah
Simpanan,
menunjukkan
Perputaran Kas, Jumlah
Pinjaman
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bernilai tetap maka variabel SHU adalah
yang dapat menjelaskan variasi SHU tetapi
sebesar 1394291,133.
tidak diteliti dalam penelitian ini.
b.
Koefisien X1 = - 468399,310 Nilai tersebut menunjukkan bahwa
Pengujian Hipotesis
jika variabel Perputaran Kas naik satu
Uji Parsial (Uji t)
satuan dan variabel Jumlah Simpanan,
Pengujian secara parsial menggunakan uji t
Jumlah Pinjaman tetap, maka SHU akan
dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh
turun sebesar 468399,310. Dan sebaliknya.
masing – masing variabel independen yang
c.
digunakan
Koefisien X2 = 0,137 Nilai tersebut menunjukkan bahwa
Simpanan,
Perputaran Jumlah
Kas,
Jumlah
Pinjaman
terhadap
jika variabel Jumlah Simpanan naik satu
variabel dependen SHU selama priode
satuan
Kas,
2014-2017. Berikut ini menunjukkan hasil
Jumlah Pinjaman tetap, maka SHU akan
pengujian secara parsial menggunakan uji t
naik sebesar 0,137. Dan sebaliknya.
yang nilainya akan dibandingkan dengan
d.
signifikansi 0,05 atau 5%.
dan
variabel
Perputaran
Koefisien X3 = 0,112 Nilai
tersebut
menunjukkan
Tabel 6
bahwa jika variabel Jumlah Pinjaman naik
Hasil Uji Parsial (Uji t0
satu satuan dan variabel Perputaran Kas, T
Jumlah Simpanan tetap, maka SHU akan
Model
naik sebesar 0,112. Dan sebaliknya.
1(Constant)
,560
,579
-1,484
,146
jumlah simpanan
3,673
,001
jumlah pinjaman
4,724
,000
Perputaran kas
Hasil Koefisien Determinasi Tabel 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Output SPSS versi 23 a.
Model 1
R ,802a
R Square
Pengujian hipotesis 1
Adjusted R Square
,642
,616
Sumber: Output SPSS versi 23 Pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R2 = 0,616 yang menunjukkan besarnya variasi Perputaran Kas (X1), Jumlah Simpanan (X2), Jumlah Pinjaman (X3) dalam menjelaskan variasi SHU (Y) adalah sebesar 61,6%. Berarti masih ada variabel lain sebesar 34,8% Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
Sig.
Berdasarkan hasil uji t secara parsial diperoleh nilai sig sebesar 0,146 nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan perputaran kas secara parsial
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap SHU. b.
Pengujian hipotesis 2 Berdasarkan hasil uji t secara
parsial diperoleh nilai sig sebesar 0,001 simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Jadi
1.
dapat disimpulkan jumlah simpanan secara
Pengaruh Perputaran Kas terhadap SHU
parsial berpengaruh signifikan terhadap SHU.
6 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
c.
variabel perputaran kas sebesar 0,146.
Pengujian hipotesis 3 Berdasarkan hasil uji t secara
Nilai tersebut lebih besar dari taraf
parsial diperoleh nilai sig sebesar 0,000
signifikan yang telah ditetapkan yaitu 0,05.
nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Jadi
Sehingga hipotesis Ha ditolak dan Ho
dapat disimpulkan jumlah pinjaman secara
diterima,
parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel perputaran kas tidak berpengaruh
SHU.
signifikan terhadap SHU koperasi wanita
Uji F ( Uji Simultan)
sekecamatan Lengkong.
Hasil
pengujian
secara
parsial
menggunakan SPSS versi 23 dapat dilihat
kas dalam koperasi diperlukan untuk
pada tabel berikut:
belanja sehari-hari yang dinamakan harta
Tabel 7
tetap atau investasi aktiva tetap. Semua itu
Hasil Uji Simultan (Uji F)
adalah uang kas yang keluar, selain itu
Sum of
uang kas yang keluar ada juga uang kas
Squares 12508725677 55855,200
Residual
F
berarti
Hal ini disebabkan karena uang
1 Regression
uji
yang
dengan
Model
69618284549 1733,100
Total
Berdasarkan hasil uji t pada tabel
19470554132 47588,500
Mean Df 3
40
Square 416957522 585285,060
F
Sig.
23,957
,000b
misalnya dari hasil penjualan barang/jasa. Hasil
174045711
penelitian
penelitian
37293,328
Rahmawati 43
Berdasarkan hasil perhitungan uji F di atas menunjukkan nilai sig sebesar 0,000. Nilai tersebut berada di bawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas perputaran kas, jumlah simpanan, pinjaman,
ini
terdahulu (2008),
sesuai yang
yang
dengan dilakukan
menyatakan
bahwa secara parsial perputaran kas tidak
Sumber: Output SPSS versi 23
jumlah
yang masuk atau yang diterima koperasi
secara
simultan
berpengaruh signifikan terhadap SHU. PEMBAHASAN Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
berpengaruh signifikan terhadap SHU. 2.
Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap SHU Berdasarkan hasil uji t pada tabel 6
dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel Jumlah Simpanan sebesar 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikan yang telah ditetapkan yaitu 0,05. Sehingga hipotesis Ho ditolak dan Ha simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diterima,
yang
berarti
secara
parsial
dilakukan Nurmawati (2015), menyatakan
variabel Jumlah Simpanan berpengaruh
bahwa
positif dan signifikan terhadap SHU
positif dan signifikan terhadap SHU.
koperasi wanita sekecamatan Lengkong.
4.
Hal
ini
berarti
semakin
banyak
jumlah
pinjaman
berpengaruh
Pengaruh Perputaran Kas, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman terhadap
anggota koperasi yang meyimpan dana
SHU
pada koperasi tentu akan meningkatkan
Berdasarkan pengujian hipotesis yang
volume kegiatan atau usaha koperasi,
telah
meningkatnya kegiatan koperasi inilah
secara simultan variabel perputaran kas,
yang mempengaruhi SHU meningkat.
jumlah
Hasil
dengan
berpengaruh signifikan terhadap SHU. Hal
dilakukan
ini dapat dilihat pada tabel 7 diperoleh nilai
Ariesta dkk (2013), menyatakan bahwa
signifikansi uji F sebesar 0,000 yang
jumlah Simpanan berpengaruh positif dan
berarti lebih kecil dari taraf signifikan yang
signifikan terhadap SHU.
telah ditetapkan sebesar 0,05 atau 5% dan
3.
Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap
artinya Ho ditolak dan Ha diterima,
SHU
sehingga secara simultan perputaran kas,
penelitian
penelitian
ini
sesuai
terdahulu
yang
Berdasarkan hasil uji t pada tabel
dilakukan,
jumlah
menunjukkan
simpanan,
simpanan,
jumlah
bahwa
pinjaman
jumlah
pinjaman
4.10 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
berpengaruh signifikan terhadap SHU.
variabel Jumlah Pinjaman sebesar 0,00.
Dengan
Nilai tersebut lebih kecil dari taraf
Adjusted R2 sebesar 0,616 atau 61,6% yang
signifikan yang telah ditetapkan yaitu 0,05.
berarti bahwa 61,6% SHU dapat dijelaskan
Sehingga hipotesis Ho ditolak dan Ha
oleh ketiga variabel independen perputaran
diterima,
kas, jumlah simpanan, jumlah pinjaman
yang
berarti
secara
parsial
nilai
koefisien
variabel Jumlah Pinjaman berpengaruh
sedangkan
positif dan signifikan terhadap SHU
dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang
koperasi wanita sekecamatan Lengkong.
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Hal ini berarti bahwa semakin banyak
KESIMPULAN
jumlah pinjaman yang diberikan maka
sisanya
determinasi
Berdasarkan
sebesar
hasil
38,4%
pengujian
semakin banyak bunga yang diperoleh,
hipotesis yang telah dilakukan untuk
sehingga
mengetahui
SHU
yang
diperoleh
juga
pengaruh
jumlah
dengan
terhadap SHU pada Koperasi Wanita yang
terdahulu
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
yang
jumlah
kas,
meningkat. Hasil penelitian ini sesuai penelitian
simpanan,
perputaran
pinjaman
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bernaung di bawah Dinas Tenaga Kerja
IV.
PENUTUP
Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Berdasarkan hasil penelitian di
Nganjuk periode 2014-2017, maka dapat
atas maka peneliti memberikan saran bagi
disimpulkan sebagai berikut:
koperasi
a.
Variabel perputaran kas secara parsial
selanjutnya adalah sebagai berikut: (1)
tidak berpengaruh secara signifikan
Bagi Koperasi hendaknya koperasi lebih
terhadap SHU pada Koperasi Wanita
giat mengajak para anggotanya untuk
Sekecamatan
yang
meningkatkan perolehan jumlah simpanan.
bernaung di bawah Dinas Tenaga
Semakin rajin anggota menyetor simpanan
Kerja Koperasi dan Usaha Mikro
maka semakin besar peluang anggota
Kabupaten Nganjuk.
untuk
b.
c.
d.
Variabel
Lengkong
simpanan
dan
mendapatkan
bagi
peneliti
pinjaman
dalam
secara
jumlah yang besar, selain itu juga harus
parsial berpengaruh secara signifikan
menyeimbangkan antara kas keluar dan kas
terhadap SHU pada Koperasi Wanita
masuk.
Sekecamatan
yang
meningkatkan jumlah pinjaman dengan
bernaung di bawah Dinas Tenaga
cara memperkecil biaya administrasi dan
Kerja Koperasi dan Usaha Mikro
memperbesar pemberian pinjaman yang
Kabupaten Nganjuk.
diharapkan akan menarik anggota untuk
Variabel
jumlah
wanita
Lengkong
jumlah
pinjaman
secara
(2)
Koperasi
meningkatkan
partisipasinya
sebaiknya
dalam
parsial berpengaruh secara signifikan
pinjaman modal kepada koperasi, sehingga
terhadap SHU pada Koperasi Wanita
koperasi akan memperoleh pendapatan dari
Sekecamatan
pinjaman anggota yang dapat menaikkan
Lengkong
yang
bernaung di bawah Dinas Tenaga
SHU
Kerja Koperasi dan Usaha Mikro
selanjutnya
Kabupaten Nganjuk.
memperluas populasi dan sampel, sehingga
Variabel
perputaran
kas,
koperasi.
(3)
Bagi
diharapkan
peneliti mampu
jumlah
hasil penelitian dapat digeneralisasi lebih
simpanan, jumlah pinjaman secara
luas lagi. Selain itu, peneliti selanjutnya
simultan
diharapkan
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
SHU
pada
Koperasi
Wanita
Sekecamatan
mampu
mengembangkan
penelitian ini dengan cara memperbanyak variabel
lain
yang
mempengaruhi
Lengkong yang bernaung di bawah
perolehan SHU misalnya jumlah volume
Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan
usaha, jumlah anggota, modal sendiri, dan
Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk.
perputaran piutang.
Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
V.
DAFTAR PUSTAKA
Ariesta,F, dkk. 2013. Pengaruh Jumlah Anggota dan Simpanan Anggota Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha Pada Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia Provinsi Sumatra Barat.Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. (https://media,neliti.com/media/pu blication/29809-ID-pengaruhjumlah-anggota-dan-simpananterhadap-peningkatansisa-hasilusaha.pdf) di unduh 20 Desember 2017. Lestari, V, dkk. Analisis Perputaran Modal Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia di Kota Palu.E-jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako, Vol 3(1 ) Januari 2017. (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/ind ex.php/fekon/article/download/82 71/6546&ved) di unduh 21 Desember 2017. Nurmawati, Y. 2015. Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman Dan Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam (Ksp) Yang Bernaung Di Bawah Dinas Koperasi Dan Umkm Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2014. Skripsi.Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas NegeriYogyakarta.(http://eprints.u ny.ac.id/15312/&ved) di unduh 20 Desember 2017.
Malang. (https://etheses.uinmalang.ac.id/4164/1/04130032.pd f) di unduh 20 Desember 2017 Sugiyono,2016. Metode Penelitian Statistik. Bandung: Alfabeta. Susanti.2015. Pengaruh Perputaran Kas dan Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Koperasi Simpan PinjamSwasthi Mandiri Singaraja.E-Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, Vol 7 (2) Tahun 2016.(https://ejournal.undiksha.ac .id/index.php/JJPE/article/downlo ad/7685/5237&ved) di unduh 22 Desember 2017. Wijayanti, N. 2017.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Syariah di Kabupaten Karanganyar.Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta.(http://eprints.iainsurakarta.ac.id/945/&ved) di unduh 2 Januari 2018. Undang – Undang Dasar 1945. Tentang Perekonomian Indonesia. Undang – Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah, Republik Indonesia 2012.
Rahmawati, R. 2008. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Koperasi Serba Usaha Al-Hikmah Tumpang Talun Blitar.Skripsi.Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Mery Kristanti| 14.1.02.01.0202 FE - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 13||