Penilaian, Pengendalian, Penyediaan Dan Penggunaan Obat No.Dokumen : SOP/UKP/Rj/
SOP
No.Revisi
:
Tangal Terbit : 13/03/2018 Halaman
: 1/3
UPTD Puskesmas
1. Pengertian
Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat adalah proses kegiatan dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian obat untuk digunakan di unit pelayanan dan Puskesmas Pembantu.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendaliaan dan penggunaan obat di unit pelayanan dan Puskesmas Pembantu.
3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor 60/KAPUS/III/2018
tentang
Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas 4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/Lang kah-langkah
1. Perlengkapan dan Bahan a. Laptop b. Alat tulis 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Farmasi 3. Langkah-langkah a. Petugas pengelola obat menilai (menyeleksi) obat dan bahan medis habis pakai yang dibutuhkan untuk membuat perencanaan kebutuhan triwulan dan satu tahun b. Petugas pengelola obat membuat daftar permintaan obat ke Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). c. Petugas pengelola obat menerima obat dan bahan medis habis pakai dari IFK. d. Petugas pengelola obat menyimpan obat dan bahan medis habis pakai
di gudang obat puskesmas, e. Petugas pengelola obat mendistribusikan obat untuk sub unit pelayanan dan PUSTU f. Petugas pengelola obat mengendalikan kelebihan, kekurangan dan kekosongan obat g. Petugas pengelola obat menginstruksikan kepada petugas pengelola obat di unit pelayanan dan PUSTU untuk menggunakan obat dan BMHP sesuai dengan kebutuhan dan permintaan resep. 6. Bagan Alir Menyeleksi obat dan BMHP untuk rencana kebutuhan triwulan dan 1 tahun
Menyimpan obat dan BMHP
Mendistribusikan obat ke Pustu
Mengendalikan ketersediaan obat membuat daftar permintaan obat ke Instalasi Farmasi Kabupaten
Menerima obat dan BMHP dari IFK
7. Hal-hal
menginstruksikan unit pelayanan dan PUSTU untuk menggunakan obat dan BMHP sesuai dengan kebutuhan.
yang 1. Ketepatan penghitungan kebutuhan obat per triwulan
perlu diperhatikan 8. Unit Terkait
1. Pelayanan Kafarmasian 2. UGD 3. Poli umum dan MTBS 4. Poli Lansia 5. Poli KIA dan KB 6. Poli gigi 7. Klinik Gizi 8. Laboratorium 9. Pustu/Poskesdes 2/3
9. Dokumen
1. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
Terkait 10. Rekam Histori
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Perubahan
Tanggal Mulai Berlaku
1.
Langkah-
Isi SOP dari 7 langkah
langkah SOP
menjadi 10 langkah
2 Januari 2018
3/3