Pembohong. Siapa yang suka bekerja dengan orang yang tak jujur? Tentu tak ada. Siapapun sukar bekerja dengan orang yang akan mengatakan A, padahal kenyataannya B. Apalagi seorang atasan yang menggantungkan informasi pada bawahannya. Ini dapat mengakibatkan kebocoran rahasia perusahaan. Melempar Tanggung Jawab. Umumnya atasan masih bisa menerima terjadinya kesalahan yang tak disengaja tetapi akan jengkel bila si pembuat kesalahan ternyata tak mau bertanggung jawab. Pembelot. Sifat ini pun sangat menjengkelkan setiap atasan. Atasan mana yang tak kesal jika perintahnya dianggap angin lalu. Seraya ingin mendahulukan perintah atasan dengan menyerobot segala kesempatan yang ada. Tak Disiplin. Setiap perusahaan punya aturan, dan salah satu tugas atasan adalah menjaga agar aturan berjalan lancar. Tentu dia akan jengkel apabila anda sering terlambat masuk kantor, ngobrol tak berketentuan selama jam kerja, sering absen tanpa alasan, dan sebagainya. Dan ketidakdisiplinan ini bukan saja menjengkelkan, tetapi juga seperti penyakit yang mudah menular pada karyawan lain. Selalu Mengeluh. Mental seperti ini sangat merugikan diri sendiri. Ia selalu mengeluhkan segala hal yang terasa berat dijalankan. Loyo. Tak ada atasan yang suka pada bawahan yang tampak loyo dan tak bersemangat. Keloyoan ini bisa tercermin dari muka murung, tampang mengantuk, atau pakaian acak-acakan. Bisa juga terlihat kalau sedang mengerjakan tugas dengan malas-malasan, atau setengah hati, lamban, dan akhirnya mengganggu kelancaran pekerjaan. Tak Punya Dedikasi. Dedikasi artinya pengabdian. Seorang bawahan yang berdedikasi tak hanya menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kalau perlu ia pun mau bekerja di luar jam kerja tanpa terlalu mempersoalkan imbalan. Bahkan tak segan untuk membantu pekerjaan orang lain bila diminta.