4.pptx

  • Uploaded by: Dirga Andronikus Torong
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 4.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,194
  • Pages: 50
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSRI- SI3251 JEMBATAN SELAT SUNDA

ERIANTI (21115027) EDWARD RIYADI IRAWAN (21115043) ELIAN ZHAFIRA (21115045) DIRGA ANDRONIKUS TORONG (21115061) DOSEN PENGAMPU : DR. IKA KUSTIANI, M.SC DAN VAN BASTEN, S.T., M.T. PRODI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2018-2019

ERIANTI 21115027

EDWARD RIYADI IRAWAN 21115043

ELIAN ZHAFIRA 21115045

DIRGA ANDRONIKUS TORONG 21115061

BAGIAN A

PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA Jembatan selat sunda adalah jembatan yang melintasi selat sunda yang menghubungkan pulau jawa dengan sumatera Banyaknya permasalahan transportasi terutama pada penyebrangan

Merak Bakauheni karena hal tersebut berpengaruh pada perekonomian pulau

jawa dan sumatera..

IDENTIFIKASI TUJUAN

Solusi dari berbagai permasalahan yang ada pada saat ini, dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat pulau jawa dan sumatera secara keseluruhan

MANFAAT

1. Aspek geologi 2. Aspek kependudukan 3. Aspek sumber daya alam 4. Aspek politik dan keamanan 5. Aspek ekonomi

KENDALA YANG DIHADAPI

1. Gangguan angin yang terlalu kuat 2. Gunung anak krakatau yang masih aktif

LOKASI JEMBATAN SELAT SUNDA

RUANG LINGKUP PROYEK WAKTU, JADWAL, KOMUNIKAS, KEAHLIAN, STRATEGI, UANG PROSES

MANAJEMENT

SASARAN DAN TUJUAN

PENGELOLAAN

BUDAY LINGKUNG A AN

KONSUME N

PRODUK

KEUANGA N

KERANGK A KERJA

PROYEK

UNIT

HASIL TERUKUR

AKTIVITAS TERENCANAKAN

KEBUTUHAN PELANGGAN

MAINTANCE

BANTEN

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN KAWASAN SELAT SUNDA (KAWASAN EKONOMI BANTEN DAN LAMPUNG)

LAMPUNG

SARANA DAN PRASARANA (KERETA API, UTILITAS, JARINGAN TRANSMISI PIPA GAS, KABEL LISTRIK

INFRASTRUKTUR

PENGEMBANGAN KAWASAN

SPESIFIKASI PROYEK • Waktu rencana pelaksanaan : dilaksanakan pada akhir 2013 atau awal 2014 sampai tahun2024. • Biaya: konsorsium dari insvestor • Kontraktor : PT bangungraha sejahtera mulia artha graha network • Lokasi 50 kilometer dari gunung krakatau

• Desain tahan gempa dan tsunami • Melintasi tiga pulau: prajurit, sangiang, dan ular.

DELIVERABLES masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk kendaraan roda empat dan lajur ganda untuk kereta api akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air.

panjang

31 kilo meter

lebar

60 meter

Jalan sepeda motor dan pejalan kaki

2x1 meter

Terdiri atas dua jembatan gantung ultrapanjang

3.5 km dan 7 km

Dengan pelaksanaan mega proyek ini maka akan dilampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut surat keterangan ahli konstruksi Pengalaman kerja perusahaan Daftar tenaga ahli Daftar peralatan proyek Schedule, atau jadwal proyek (kurva s, network planning atau bar chart) Metode kerja pelaksanaan proyek Surat jaminan pelaksanaan dari bank Foto kopi KTP dan ijazah tenaga ahli

DELIVERABLES

◦ Rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek ◦ struktur organisasi pelaksanaan proyek ◦ Spesifikasi bahan yang akan dipakai untuk proyek

MILESTONE Milestone Project Initiated

Target Date 30 APRIL 2018

Completion of Product Installation Completion of Training

31 JULI 2018 30 AGUSTUS 2018

Go-live

1 SEPTEMBER 2018

Hand-off to Operations Project Close Out Untuk pelaksanaan pembangunan Mega proyek “Jembatan Selat Sunda” ini perlu dilakukan beberapa tahap dalam pengujian plan, Aplikasi penunjang juga sangat diperlukan untuk kekuatan desain dengan tidak melupakan pengujian teknis di lapangan karena kondisi plan, jembatan yang berada di tengah laut,

High Level Client Impact Summary Kami akan merinci keuntungan anda sebagai klien kami pada proyek “Jembatan Selat Sunda” ini.

Client Group

Client Impact

Degree of Impact

# of User Impacted

Nature of Impact

Dirga’s Contractor Group

new screen lay-outs, new business process. New Relation, New Experience, Become one of Well-known Group

89 Degree

500/500;

Training, 1 hour;

Organizational Structure

I

I

Fund Project

I

Document Requirements

C,A

Steering Committe e

Technical Lead

R,A

Project Sponsor

Business Analyst

Create Project Charter

Business / Service Owner Business Users

Role & Responsibilities / Deliverable

Project Manager

Roles and Responsibilities

C

C

C

R,A

C

C

C

C

I R

C

C

C

R - Responsible (the doer) A – Accountable (the buck stops here) C – Consult (In the loop – two way communication) I – Inform (Keep in the picture – one way communication)

Resource Requirements Role

Proposed Person

Developer

First Name, Last Name dd-mmm-yy to ddmmm-yy

25

Business Analyst

First Name, Last Name dd-mmm-yy to ddmmm-yy

36

Trainer

First Name, Last Name dd-mmm-yy to ddmmm-yy

43

Technical Advisor First Name, Last Name dd-mmm-yy to ddmmm-yy

18

Dates Required (From – To)

Anticipated Hours

Cost to Complete the Project (One-time Cost) Resource Type Expenditure

Total Project Costs

Labour

$1.000.000

Hardware

$5.000.000

Software

$1.000.000

Contracted Services

$1.000.000

Travel, Training & Other Expenses

$1.000.000

Contingency (usually 10% of above project costs)

$1.000.000

Cost to Complete (includes project cost plus contingency)

$10.000.000

Risk Management: Initial Risk Assessment Teaga kerja, adanya perubahan kondisi alamiah disebabkan oleh alam, dan cuaca yang tidak memungkinkan.

Ongoing Risk Management Process Penyesuaian sesuai SOP dan sesuai perencanaan

Disaster Recovery Plan (DRP)

gempa , angin kencang, dan ombak besar

Perencanaan Profil Jembatan ◦ Terdiri atas tiga jembatan konvensional berbentang 6–7,5 km. ◦ Kapasitas maksimum 160 ribu kendaraan per hari dan 31.318 orang per hari ◦ Barang seperti batu bara sekitar 1,75 juta ton per tahun atau 4,7 ribu ton per hari

Stakeholder Perancang konstruksi Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata

Pemerintah setempat (GBLS) . GBLS merupakan konsorsium yang terdiri atas Pemerintah Daerah Banten-Lampung dan Artha Graha Network melalui PT Bangungraha Sejahtera Mulia serta Wiratman & Associate

Customer

BAGIAN B

1. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK DI PIHAK KONTRAKTOR KEPALA PROYEK

KONTRAKTOR

QUALITY DAN QUANTITY ENGINEER

SURVEYOR

SITE ENGINEER

LOGISTIK

SITE OPERASIONAL

OPERATOR

2. STRUKTUR

ORGANISASI

PROJECT SPONSOR Chna Development Bank China Harbour Construction

Clienr Manager Project Management Office Bangun Graha Sejahtera Mulia

Project Manager 1. Prof. Wiratman Wangsadinata (arsitek JSS) 2. BSM

Technical Team Lead Bangun Graha Sejahtera Mulia

Steering Committee (Panitia Pelaksana) Belim ditentukan (masih pada BSM) Working Committee Bangun Graha Sejahtera Mulia

Business Lead Bangun Graha Sejahtera Mulia Project Team Bangun Graha Sejahtera Mulia (Belum ditentukan)

3. PEKERJAAN KRITIS Pekerjaan Kritis dari Pembangunan Jembatan Selat Sunda ini adalah pada struktur bawahnya

yang lebih tepaynya adalah Pekerjaan PONDASI .

Dan Metode Pelaksanaan yang digunakan adalah METODE KONSTRUKSI APPROACH BRIDGE menggunakan BORED PILE.

Pondasi Bored Pile Peralatan bor dipersiapkan di atas ponton yang meliputi DRIVING CASING dan DRILLING Tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan pada saat driving casing adalah:

1.

Pemasangan jacking ponton pada saat tiba dilokasi pengeboran agar tidak terjadi pergerakan pada saat dilakukan pengeboran dan pemancangan.

2.

Pengeboran casing pipa berdiameter 2250 mm dengan tebal minimum 20 mm, digunakan bore pile berdiameter 2200 mm dengan tujuan memberi ruang dan toleransi bagi mesin bor pada waktu pekerjaan pengeboran.

3.

Pemasangan vibratory hamer di atas pipa, dilakukan pada saat casing pipa sudah berada di posisinya.

4.

Pemasangan casing pipa sampai pada kedalaman kurang lebih 30 meter.

1. setelah pemancangan casing pipa selesai, Mesin bor diletakkan di atas casing terpasang. 2. . Pekerjaan pengeboran dilakukan sampai pada kedalaman kurang lebih 45 meter dari permukaan pile. 3. Lumpur hasil pengeboran diletakkan di disposal ponton dan dibuang di tempat yang sudah ditentukan sejauh 5 km dari lokasi pekerjaan. 4. Metode yang digunakan untuk pengecoran dibawah air adalah dengan menggunakan Tremix Pipe. Beton harus mempunyai kekuatan yang cukup dan nilai slump dijaga pada 18-22 cm.

Pekerjaan pengecoran dengan metode RCD (Reserved Circular Drill)

ALASAN MENGGUNAKAN BOR PILE Jembatan selat sunda terletak diantara pulau sumatera dan jawa, maka pelaksanaan pembangunan memerlukan platform sebagai tempat kerja dan tempat penyimpanan material. Salah satu kendala pelaksanaan yang ada berkaitan dengan kondisi Selat sunda bahwa kedalaman laut relatif dangkal. Akibatnya selama laut surut, akses dari daratan akan

.

terhambat

4. Resiko dari Pekerjaan Kritis di

Pembangunan Jembatan Selat Sunda

RISIKO GEOLOGI DAN GEOTEKNIK

RISIKO STRATIGRAFI TANAH DAN BATUAN BAWAH LAUT

Adanya Sedimen bawah laut (0-15m, dengan N : 6-15), Tanah Residual (15-25m, dengan N : 48-50) dan Batuan Dasar (>25m, dengan N : >60).

Adanya Palung Laut antara Pulau JawaPulau Sangiang dengan kedalaman 114m.

RISIKO UMUM

Pembangunan akan menggunakan volume material (Semen, Besi Beton & Baja) yang sangat besar. Dibutuhkan perencanaan dan kesiapan supply dari pabrikan di Indonesia.

Pekerjaan Kritis Pekerjaan Kritis dalam proyek ini adalah dalam penggalangan dana atau kiat dalam konsorsium, mencari investor untuk dana pembuatan Jembatan Selat Sunda karena nilai keuntungan yang didapat belum dapat mengendalikan modal sehingga minim investor. Adapun cara yang kami diskusikan 1. Adanya sarana penunjang dari JSS untuk pembangkit listrik tenaga ombak 2. Adanya sarana penunjang dari JSS untuk pembangkit listrik tenaga injak 3. Pemanfaatan etoll sebagai kartu transaksi pembelanjaan yang mendapat cashbcak pada waktu dan hari tertentu.

BAGIAN C

Rencana Struktur Jembatan Selat Sunda ◦ JSS merupakan rangkaian jembatan yang panjang dan lebar sehingga dibutuhkan beberapa segmen jembatan dengan bentang panjang, struktur pylon yang tinggi, dan struktur pondasi yang dalam dan masif, dan beberapa segmen jembatan berada di laut dalam. Bentang jembatan terpanjang pada rangkaian JSS direncanakan berupa jembatan suspension yang terdiri atas bentang tepi seluas 2 x 800 meter, bentang tengah 2.200 meter, dan lebar jembatan sepanjang 60 m. ◦ Jembatan ini dirancang akan memiliki fungsi sebagai jalur lalu lintas selebar 2 x 3 meter, jalur darurat 2 x 1 meter, dan jalur lintasan ganda kereta rel. Selain itu, JSS juga mengakomodasikan jalur utilitas seperti jalur pipa gas, pipa minyak, kabel fiber optik, kabel listrik dan lain-lain. JSS direncanakan minimal mempunyai umur kelayakan 150 tahun (dikutip dari Imran, I., 2011 melalui situs http://bisnis.vivanews.com).

MAN/ SUMBER DAYA MANUSIA ◦ Adalah semua jasa manusia yang bekerja untuk organisasi. Mulai dari tenaga manusia sebagai pemimpin, staf pelaksana sebagai tenaga pembantu. Manusia merupakan aset penting dalam suatu manajemen untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuan ini manusia melakukan berbagai cara, salahsatunya membuat organisasi untuk mempermudah dalam penanganan proyek. ◦ STRUKTUR ORGANISASI

MATERIAL ◦ Prakiraan Material Jembatan Selat Sunda Tinjauan terhadap jenis dan jumlah material didasarkan pada perkiraaan secara global, hal ini disebabkan karena belum adanya disain JSS sehingga bill of quantity belum dapat ditentukan. Kebutuhan jenis material untuk pembangunan JSS antara lain adalah: beton bertulang, baja struktur, kawat baja, tendon prategang, semua material yang digunakan dipersyaratkan harus bermutu tinggi. Kebutuhan minimum material beton per kilometer jembatan adalah: volume beton 50.000 m3, semen 25.000 ton, agregat kasar 50.000 ton, agregat halus 40.000 ton (http://bisnis.vivanews.com). Jika panjang jembatan diperkirakan 29 km maka kebutuhan material total adalah: volume beton 1.450.000 m3, semen 725.000 ton, agregat kasar 1.450.000 ton, agregat halus 1.160.000 ton. Sedangkan kebutuhan baja adalah ± 472.000 ton.

PERKIRAAN PENGGUNAAN MATERIAL

METHOD ◦ Secara umum Pekerjaan penggantian jembatan membutuhkan pengelolaan atau pengaturan lalulintas yang baik dan berorientasi untuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Secara umum Pekerjaan penggantian jembatan membutuhkan pengelolaan atau pengaturan lalu-lintas yang baik dan berorientasi untuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. ◦ Pengelolaan lalu-lintas dilakukan dengan cara sebagai berikut ◦ Secara garis besar urut-urutan pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: ◦ 1) JEMBATAN RANGKA BAJA ◦ 2)JEMBATAN GIRDER BETON ◦ Metode pelaksanaan kedua jenis jembatan ini dijabarkan dengan Flow Chart sebagai berikut: ◦ Membuat tanda/rambu dari 2(Dua) sisi jembatan dengan jarak 200 meter sebelum masuk jembatan dan dengan tulisan cukup jelas terbaca dengan warna mencolok.

◦ Memberi tanda dengan lampu pada malam hari ◦ Menyediakan personil pengatur lalu lintas yang dilengkapi dengan rompi khusus, peluit, lampu senter dan radio kumunikasi 2 arah.

METHOD CONSTRUCTION: Balanced Cantilever ◦ Metode konstruksi balanced cantilever adalah metode pembangunan jembatan dimana dengan memanfaatkan efek kantilever seimbangnya maka struktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat sendirinya tanpa bantuan sokongan lain (perancah/falsework ). Metode ini dilakukan dari atas struktur sehingga tidak diperlukan sokongan di bawahnya yang mungkin dapat mengganggu aktivitas di bawah jembatan. ◦ Metode balanced cantilever dapat dilakukan secara cor setempat (cast in situ) atau secara segmen pracetak (precast segmental). Konsep utamanya adalah struktur jembatan dibangun dengan pertama kali membangun struktur-struktur kantilever seimbang. Kantilever yang pertama dibuat adalah kantilever ”N”, dan seterusnya dibangun kantilever ”N+1”, kantilever ”N+2”, kantilever ”N+3” dan kantilever ”N+i”.

MACHINE ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦

Alat yang digunakan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, backhoe, Loade r,dan beko. Masing-masing alat tersebut mempunyai fungsi dan penggunaan yang sama pada proyek lain nya.

MEASUREMENT ◦ Ini berkaitan dengan kegiatan mengevaluasi keefektifan periklanan. Perencanaan dan pengendalian iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Namun, jumlah riset mendasar tentang efektivitas iklan sangat sedikit. Kebanyakan pengukuran efektivitas iklan dilakukan terhadap iklan dan kampanye tertentu. Sebagian besar uang tersebut dihabiskan agen-agen iklan untuk melakukan pegujian awal iklan, dan jauh lebih sedikit digunakan untuk mengevaluasi efektivitasnya. Kampanye yang diusulkan seharusnya diuji di satu atau beberapa kota lebih dulu dan dampaknya dievaluasi sebelum memperkenalkannya secara nasional.

MEASUREMENT

environment ◦ Kajian jembatan Selat Sunda dimulai waktu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Waktu itu, taipan Tomy Winata yang mengagas jembatan tersebut. ◦ Riza Rahadiawan, Kasubdit Sarana Litbang P3GL mengatakan pembangunan jembatan Selat Sunda yang berada di atas Pulau Sangiang berbahaya tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga keselamatan pengguna, arus laut di posisi tersebut sangat tinggi sehingga nembahayakan. ◦ Dia mengatakan selain harus menghadapi tantangan berupa arus laut, potensi risiko juga datang dari Gunung Anak Krakatau yang masih aktif. Selain berpotensi memicu tsunami, pergerakan aktif Gunung Anak Krakatau juga akan memicu pergerseran lapisan di bawah laut.

kesimpulan ◦ Pembangunan jembatan selat sunda dilatar belakangi oleh banyaknya permasalahan transportasi terutama pada penyebrangan Merak Bakauheni karena hal tersebut berpengaruh pada perekonomian pulau jawa dan sumatera.. ◦

Kendala yang dihadapi Gangguan angin yang terlalu kuat,Gunung anak krakatau yang masih aktif



Waktu rencana pelaksanaan dilaksanakan pada akhir 2013 atau awal 2014 sampai tahun2024



Panjang 31 kilo meter dan lebar 60 meter

TERIMAKASIH ADA PERTANYAAN?

Thanks! See u next time!

You can find me at: @elianzhafira @erianti @dirgandro @ed_irawan

More Documents from "Dirga Andronikus Torong"

Laporan.docx
July 2020 2
4.pptx
May 2020 10
Dirga (pak B).docx
May 2020 7