4.1 Inventarisasi Data Neraca Sumberdaya dan Cadangan Mineral Pembuatan
Neraca
Sumberdaya
dan
Cadangan
Mineral
berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6728.4:2015 tentang Penyusunan Neraca Spasial Sumberdaya Mineral dan Batubara. Neraca sumberdaya dan cadangan mineral adalah alat evaluasi cadangan mineral, yang menyajikan cadangan awal, perubahan/pemanfaatan, dan tingkat kerusakan
lingkungan
akibat
eksploitasi
sebagai
faktor
degradasi
lingkungan dan pembiayaan serta keadaan akhir dalam bentuk tabel dan peta sebaran mineral. Selain menentukan cadangan, dalam melakukan analisis neraca perlu adanya data produksi komoditas tambang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan pertambangan yang ada di kabupaten. 4.1.1 Perizinan Komoditas Pertambangan di Kabupaten Kendal Sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, saat ini izin pertambangan tidak lagi diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota akan tetapi dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi. Hal ini tertuang dalam lampiran Undang-Undang tersebut bagian “Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral” yang berisi tentang kewenangan: a) Penetapan wilayah izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam 1 (satu) daerah Provinsi dan wilayah laut sampai dengan 12 mil; b) Penerbitan izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan daerah yang berada dalam 1 (satu) daerah Provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut; c) Penerbitan izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan yang berada dalam 1 (satu) daerah Provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut;
d) Penerbitan izin pertambangan rakyat untuk komoditas mineral logam, batubara, mineral bukan logam dan batuan dalam wilayah pertambangan rakyat; e) Penerbitan izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang komoditas tambangnya berasal dari 1 (satu) daerah Provinsi yang sama; f) Penerbitan izin usaha jasa pertambangan dan surat keterangan terdaftar dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang kegiatan usahanya dalam 1 (satu) daerah Provinsi.
Berdasarkan hasil inventarisasi dan rekapitulasi data perizinan perusahaan pertambangan Kabupaten Kendal memiliki 35 perizinan terdiri dari: WIUP
: 6 izin,
IUP Eksplorasi
: 8 izin
IUP OP
: 17 izin
IUP OP K Penjualan
: 3 izin
IUP OP K Pengolahan
: 1 izin
Gambar 4.1 menunjukkan perbandingan WIUP, IUP eksplorasi dan IUP operasi produksi yang terdapat di Kabupaten Kendal.
Gambar 4.1 Jumlah Perizinan Pertambangan di Kabupaten Kendal
4.1.2 Daftar Harga Setiap Mineral/Komoditas Dalam penentuan harga jual komoditas tambang, pemerintah berkepentingan menetapkan harga jual patokan yang akan digunakan untuk dasar pengenaan pajak maupun retribusi daerah sebagai pemasukan bagi daerah. Oleh karena itu perlu dibuat suatu ketetapan yang mengatur hal tersebut. Berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, kebijakan peraturan harga patokan mineral non logam dan batuan ditentukan oleh pemerintah provinsi (Gubernur). Penyusunan harga dasar komoditi tambang berdasarkan rekomendasi harga pasar dan kondisi perusahaan. Harga dasar tersebut sebagai acuan untuk perusahaan dan pemerintah dalam perhitungan royalti atau pajak penjualan. Penentuan harga dasar mempertimbangkan faktor sebagai berikut: a. Kebijakan dan dasar hukum yang berlaku b. Harga dasar pada tahun-tahun sebelumnya c. Harga dasar dan harga pasar yang berlaku d. Kondisi permintaan konsumen terhadap pada komoditas tambang
tertentu Merujuk pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 543/45 tahun 2018 tentang perubahan atas keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 543/30 tahun 2017 tentang harga patokan penjualan mineral bukan logam dan batuan bahwa harga patokan ditetapkan paling sedikit sekali dalam setahun yang digunakan acuan bagi pemilik IUP maka proyeksi harga patokan penjualan mineral bukan logam dan batuan tahun 2018 perlu disusun sebagai bahan masukan bagi gubernur untuk menetapkan harga patokan penjualan Tahun 2018.
Tabel 4.1 Harga Patokan Berdasarkan Surat Kepgub Nomor 543/45 dan Harga Pasar di Kabupaten Kendal Tahun 2017 dan 2018
No
Jenis Komoditas
Harga Patokan Penjualan (SK Gub No 543/30 Tahun 2017) (Rupiah)
1. 2. 3. 4. 5.
Tanah urug Pasir Andesit Tanah liat Sirtu
16.000 140.000 70.000 20.000 125.000
Harga pasar komoditas 2017 Per m3 (Rupiah) 25.000 150.000 75.000 130.000
Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Tengah No 543/30 Tahun 2017 (Rupiah) 16.000 105.000 70.000 20.000 94.000
Harga pasar komoditas 2018 Per m3 (Rupiah)
140.000
125.000
4.1.3 Potensi Sumberdaya Mineral Kabupaten Kendal Tahun 2018 Potensi adalah besarnya endapan mineral yang terdapat di suatu lokasi dan bebas dari faktor pembatas serta dapat dikembangkan untuk usaha pertambangan. Penaksiran (estimasi) besar potensi didasarkan oleh sebaran endapan mineral dan faktor pembatas yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten. Rekapitulasi sumberdaya dan cadangan komoditas pertambangan Kabupaten Kendal dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Rekapitulasi Sumberdaya dan Cadangan Komoditas Pertambangan di Kabupaten Kendal 2018 No
1
Komoditas
Tanah urug
2
Sirtu
3 4 5 6
Andesit Batugamping Trass Tanah Liat
Lokasi Pageruyung Kaliwungu Kaliwungu Selatan (magelung) Kaliwungu Selatan (Plantaran) Kaliwungu Brangsong Kaliwungu Selatan (Magelung) Pageruyung Pageruyung Pageruyung Pageruyung Kaliwungu Selatan Pageruyung Pageruyung Pageruyung Pegandon Pegandon
Hipotetik
112.300.000
Sumberdaya (ton) Terkira Tertunjuk
-
-
Terukur
17.838.736
1.950.000
-
-
5.341.657
3.475.120.000 832.120.000 130.000.000 26.280
-
-
-
Cadangan (ton) Terkira Terbukti 246.930 1.448.000 -
-
-
1.882.400
-
3.915.283 1.235.000
-
1.163.934
-
504.499 1.609.292 1.259.026 1.202.681 926.835 1.837.987 239.904 -
4.1.4 Data Investasi Pertambangan Mineral Secara umum, investasi adalah penanaman modal (baik modal tetap maupun modal tidak tetap) yang digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh keuntungan suatu perusahaan. Menurut Halim (2005: 4) investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang.
Investasi
pada
dasarnya
merupakan
usaha
menanamkan faktor - faktor produksi dalam usaha tertentu. Faktor – faktor tersebut antara lain meliputi lahan, bangunan, peralatan kerja, bahan baku, tenaga kerja, dan modal kerja. Permasalahan utama dari usaha penambangan ini adalah diperlukannya biaya investasi yang tidak sedikit. Data investasi mineral Kabupaten Kendal diperoleh dari surat persetujuan teknis yang diterbitkan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018. Tabel 4.3 menunjukkan data investasi komoditas pertambangan di Kabupaten Kendal tahun 2017 dan 2018.
Tabel 4.3. Data Investasi Komoditas Pertambangan Kabupaten Kendal tahun 2018 (dalam Rupiah) KOTA /
TAHUN
KAB. Kendal
KOMODITAS SIRTU
ANDESIT
2018
10.406.243.140
2017
602.515.500
13.577.237.336
TANAH URUG
JUMLAH
6.168.871.279
16.575.114.419
5.670.845.000
19.850.579.835
4.2 Penyusunan Neraca Sumberdaya dan Cadangan Mineral Kabupaten Kendal Penyusunan
neraca
data
sumberdaya
mineral
dan
batubara
berdasarkan SNI 6728.4:2015 dilakukan dengan menginventarisasi data sumberdaya dan cadangan serta data produksi. Data yang diperoleh dituangkan ke dalam format tabel, penjelasan pengisian tabel sebagai berikut:
-
Kolom (1) menyatakan jenis mineral
-
Kolom (2-5) menyatakan klasifikasi sumberdaya mineral
-
Kolom (6) besarnya sumber daya, hasil penjumlahan kolom 2,3,4, dan 5
-
Kolom (7-8) merupakan klasifikasi cadangan.
-
Kolom (9) menyatakan jumlah cadangan, hasil penjumlahan kolom 7 dan 8.
-
Kolom (10) menyatakan jumlah produksi.
-
Kolom (11) sisa cadangan merupakan hasil pengurangan dari jumlah total cadangan dikurangi jumlah total produksi. Tabel 4.4 Contoh Neraca Sumberdaya Mineral berdasarkan SNI 6728.4:2015
NO
KOMODITAS
1
Tanahurug
2
Sirtu
3
Andesit
4
Batugamping
SUMBERDAYA HIPOTETIK TEREKA TERTUNJUK TERUKUR
JUMLAH SUMBERDAYA
CADANGAN TERKIRA TERUKUR
JUMLAH CADANGAN PRODUKSI SISA CADANGAN
Tabel 4.5 menunjukkan lokasi dan hasil perhitungan neraca sumberdaya dan cadangan mineral tiap komoditas di Kabupaten Kendal tahun 2018
Tabel 4.5 Lokasi dan Hasil Perhitungan Neraca Sumberdaya dan Cadangan di Kabupaten Kendal pada Tahun 2018 No
1
2
Komoditas
Lokasi
Pageruyung Kaliwungu Kaliwungu Selatan (magelung) Kaliwungu Selatan (Plantaran) Tanah urug Kaliwungu Brangsong Kaliwungu Selatan (Magelung) Pageruyung JUMLAH SISA CADANGAN Pageruyung Pageruyung Pageruyung Kaliwungu Selatan Sirtu Pageruyung Pageruyung Pageruyung Pegandon Pegandon JUMLAH SISA CADANGAN
Hipotetik
112.300.000
Sumberdaya (ton) Terkira Tertunjuk
-
-
Terukur
17.838.736
Jumlah Sumberdaya
130.138.736
Cadangan (ton) Terkira Terbukti 246.930 1.448.000
Jumlah Cadangan 246.930 1.448.000
Produki 264.930 480.000
-
-
-
-
-
1.882.400
1.882.400
624.000
-
3.915.283 1.235.000
3.915.283 1.235.000
273.000 286.000
-
1.163.934
1.163.934
68.466
-
9.891.547
-
79.992 2.076.388
-
504.499 1.609.292 1.259.026 1.202.681 926.835 1.837.987 239.904 7.580.224
504.499 1.609.292 1.259.026 1.202.681 926.835 1.837.987 239.904 -
100.800 420.000 419.675 252.000 343.000 532 119.952 42.000 1.697.959
130.138.736 128.062.348
1.950.000
-
-
5.341.657
7.291.657
7.291.657 5.593.698
Tabel 4.6 Data Potensi Kabupaten Kendal tahun 2018 yang tidak memiliki IUP Operasional Produksi
No
Kabupaten/ Kota
Sumberdaya (ton)
Cadangan (ton)
Komoditas Hipotetik
Terkira
Tertunjuk
Terukur
Terkira
Terbukti
Andesit
3.475.120.000
-
-
-
-
-
Batugamping
832.120.000
-
-
-
-
-
3
Trass
130.000.000
-
-
-
-
-
4
Tanah Liat
26.280
-
-
-
-
-
1 2 Kendal