RPP K 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Poros Penggerak Roda
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMK Negeri 4 Pontianak
Bidang Studi Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian
: Teknik Otomotif
Paket Keahlian
: Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran
Kelas / semester
: Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan : 3.4 Memahami poros penggerak roda 4.4 Memelihara Poros Penggerak Roda : XI/1
Pertemuan Ke
: 1 sampai 5
Alokasi Waktu
: 5 x 45menit
Kompetensi Dasar
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2
B. KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya. 1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan pengertian perawatan berkala Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan 2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami filosofi sebuah perawatan dan perbaikan 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah perawatan sesuai dengan SOP. 2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan. 3.4 Memahami poros penggerak roda 4.4 Memelihara Poros Penggerak Roda
Indikator
1.1
Identifikasi poros penggerak roda/drive shaft Pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya. Perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan kegiatan diskusi, pembelajaran kelompok dan pembelajaran praktek dalam pembelajaran unit kopling dan mekanisme kopling diharapkan siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran , bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, 3
menjawab pertanyaan, memberi kritik dan saran dan bisa bekerja sama dalam kelompok serta dapat : 1. Mengidentifikasi poros penggerak roda/drive shaft dengan bahasa sendiri. 2. Menjelaskan cara pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft dan komponenkomponennya sesuai SOP 3. Menjelaskan cara perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan komponenkomponennya sesuai SOP 4. Terampil menunjukkan komponen-komponen poros penggerak roda/drive shaft 5. Terampil melakukan pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya sesuai SOP 6. Terampil melakukan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan komponenkomponennya sesuai SOP D. MATERI PEMBELAJARAN 1.
Identifikasi poros penggerak roda/drive shaft.
2.
Pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya.
3.
Perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya.
E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Pembelajaran koperatif menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. F. ALAT/MEDIA 1.
Lembar kerja siswa
2.
Bahan tayang/power point
3.
Lembar penilaian
G. SUMBER BELAJAR 1.
Buku siswa mata pelajaran “Pemeliharaan Chasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan” kelas XI halaman 206- 207.
2.
Buku “New Step 1”, Toyota Astra Motor ,Jakarta, halaman 147-186. 4
3.
Buku “Pedoman Reparasi Chasis Dan Bodi Toyota Kijang”PT Toyota Astra Motor Jakarta, halaman PR 2 – PR 7.
4.
Buku “Pedoman Reparasi Chasis Dan Bodi Toyota Kijang”PT Toyota Astra Motor Jakarta, halaman RA 2 – RA 7.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 KEGIATAN Pendahuluan
Inti
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
1. Menyiapkan Peserta didik secara fisik dan psikis.( 10 menit peduli lingkungan, do’a, absensi) 2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami poros penggerak roda/drive shaft dan memberikan gambaran tentang aplikasi poros penggerak roda/drive shaft dalam kehidupan seharihari. (motivasi) 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai poros penggerak roda/drive shaft yang relevan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu (1) menjelaskan pengertian,pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya 5. Menyampaikan Materi Pokok dan Strategi pembelajaran mengenai pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft 10 menit 1. Mengamati Siswa mengamati gambar/tayangan tentang macammacam langkah pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft 2. Menanya Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan poros penggerak roda/drive shaft. 3. Mengeksplorasi Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mempelajari 5
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Identifikasi poros penggerak roda/drive shaft Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 4. Mengasosiasi Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang poros penggerak roda/drive shaft. 5. Mengkomunikasikan Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. Menerapkan prosedur yang benar tentang poros penggerak roda/drive shaft. Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang poros 10 menit penggerak roda/drive shaft dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.(refleksi dan manfaat) 2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan tentang pencapaian tujuan pembelajaran dan situasi belajar.(umpan balik) 3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai unit kopling.(tindak lanjut) 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. Menyampaikan materi berikutnya yaitu pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft. (rencana kegiatan)
Pertemuan 2. KEGIATAN Pendahuluan
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
1. Menyiapkan Peserta didik secara fisik dan psikis.( 10 menit peduli lingkungan, do’a, absensi) 2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami pemeliharaan poros penggerak roda/drive 6
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
shaft dan memberikan gambaran tentang aplikasi poros penggerak roda/drive shaft dalam kehidupan sehari-hari. (motivasi) 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft yang relevan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu (1) menjelaskan pengertianpemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft dan komponenkomponennya 5. Menyampaikan Materi Pokok dan Strategi pembelajaran mengenai pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft Inti
1. Mengamati Siswa mengamati gambar/tayangan tentang langkahlangkah pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft 2. Menanya Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft. 3. Mengeksplorasi Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mempelajari Langkah-langkah pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 4. Mengasosiasi Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang langkah –langkah pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft. 5. Mengkomunikasikan Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil 7
160 menit
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. Menerapkan prosedur yang benar tentang pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft. Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang pemeliharaan 10 menit poros penggerak roda/drive shaft dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.(refleksi dan manfaat) 2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan tentang pencapaian tujuan pembelajaran dan situasi belajar.(umpan balik) 3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai pemeliharaan .(tindak lanjut) 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. Menyampaikan materi berikutnya yaitu perbaikan poros penggerak roda/drive shaft. (rencana kegiatan)
Pertemuan ke 3. KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Menyiapkan Peserta didik secara fisik dan psikis.( 10 menit peduli lingkungan, do’a, absensi) 2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan memberikan gambaran tentang aplikasi perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dalam kehidupan sehari-hari. (motivasi) 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai perbaikan poros penggerak roda/drive shaft yang relevan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu (1) Perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya 5. Menyampaikan Materi Pokok dan Strategi pembelajaran mengenai poros penggerak roda/drive shaft
Inti
6. Mengamati Siswa mengamati gambar/tayangan tentang langkahlangkah perbaikan poros penggerak roda/drive shaft 8
menit
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
7. Menanya Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft. 8. Mengeksplorasi Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mempelajari
Langkah-langkah perbaikan poros penggerak roda/drive shaft Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 9. Mengasosiasi Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang langkah –langkah perbaikan poros penggerak roda/drive shaft 10. Mengkomunikasikan Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. Menerapkan prosedur yang benar tentang perbaikan poros penggerak roda/drive shaft. Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang perbaikann 10 menit poros penggerak roda/drive shaft dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.(refleksi dan manfaat) 2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan tentang pencapaian tujuan pembelajaran dan situasi belajar.(umpan balik) 3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai perbaikann poros penggerak roda/drive shaf .(tindak lanjut) 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. Menyampaikan materi
9
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
berikutnya yaitu praktek pemeliharaan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft. (rencana kegiatan) Pertemuan ke 4
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Menyiapkan Peserta didik secara fisik dan psikis.( 10 menit peduli lingkungan, do’a, absensi) 2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami perawatan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan memberikan gambaran tentang aplikasi perawatan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dalam kehidupan sehari-hari. (motivasi) 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai perawatan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft yang relevan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu (1) Perawatan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya (2) Perbaikan poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya 5. Menyampaikan Materi Pokok dan Strategi pembelajaran mengenai praktek perawatan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft
Inti
1. Mengamati Siswa mengamati komponen-komponen poros penggerak roda/drive shaft 2. Menanya Mengajukan pertanyaan terkait praktek/unjuk kerja yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft. 3. Mengeksplorasi Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mempelajari
Langkah-langkah pemeliharaan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft 10
menit
KEGIATAN
ALOKASI
DISKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 4. Mengasosiasi Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang langkah –langkah pemeliharaan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft 5. Mengkomunikasikan Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. Menerapkan prosedur yang benar tentang pemeliharaan dan perbaikan poros penggerak roda/drive shaft. Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang pemeliharaan 10 menit perbaikann poros penggerak roda/drive shaft dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.(refleksi dan manfaat) 2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan tentang pencapaian tujuan pembelajaran dan situasi belajar.(umpan balik) 3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai pemeliharaan dan perbaikann poros penggerak roda/drive shaf .(tindak lanjut) 4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. Menyampaikan materi berikutnya yaitu Ujian akhir semester . (rencana kegiatan)
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1.
Teknik Penilaian : Pengamatan,tes tertulis
2.
Prosedur Penilaian :
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
11
Waktu Penilaian
1.
2.
3.
Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran poros penggerak roda/drive shaft. b. Tanggung jawab terhadap tugas individu dan kelompok. c. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. Pengetahuan a. Menjelaskan komponenkomponen poros penggerak roda/drive shaft dengan bahasa sendiri. b. Menjelaskan cara pemeliharaan/servis poros penggerak roda/drive shaft sesuai SOP c. Menjelaskan cara Perbaikan poros penggerak roda/drive shaft d. Menjelaskan cara Overhaul poros penggerak roda/drive shaft analisis gangguan dan perbaikan gangguan Ketrampilan a. Terampil menunjukkan komponen- poros penggerak roda/drive shaft. b. Terampil melakukan pemeliharaan poros penggerak roda/drive shaft sesuai SOP c. Terampil melakukan Perbaikan poros penggerak roda/drive shaft d. Terampil melakukan Overhaul poros penggerak roda/drive shaft,analisis gangguan dan perbaikan gangguan.
3. Instrumen penilaian hasil belajar : SOAL : 1. Apakah fungsi poros penggerak roda? 12
Observasi Mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran teori dan melakukan praktik.
Selama pembelajaran dan saat diskusi
Portofolio Laporan praktek Penyelesaian tugas dinilai individu dan berdasarkan kelompok kelengkapan ulasan berdasarkan praktek yang dilakukan Tes tertulis
Observasi Mengamati keaktifan siswa dalam melakukan praktik Portofolio Laporan praktek dinilai berdasarkan kelengkapan ulasan berdasarkan praktek yang dilakukan
Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat praktek/unjuk kerja
2. Sebutkan Jenis dan kontruksi poros penggerak 3. Sebutkan macam macam Kontruksi penghubung sudut. JAWABAN : 1. Fungsi poros penggerak dan poros roda pada kendaraan adalah meneruskan putaran / tenaga dari transmisi ke penggerak aksel dengan sudut yang bervariasi 2. Jenis dan kontruksi poros penggerak 1) Poros propeller 2) Konstruksi Poros Aksel ( Poros Roda ) Pada Aksel Rigrid 3) Poros Penggerak Pada Suspensi Independent 3. Macam macam Kontruksi penghubung sudut 1) Penghubung salib ( universal joint ) 2) Penghubung bola peluru (Ball Joint ) 3) Penghubung Fleksibel ( Flexible joint )
Pedoman Penilaian: Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah. Skor setiap jawaban soal: 1. Soal nomor 1 skor maksimal = 6 2. Soal nomor 2 skor maksimal = 6 3. Soal nomor 3 skor maksimal = 2
NILAI AKHIR =
SKOR AKHIR 1,4
.
Mengetahui :
Pontianak, 14 Juli 2014
Kepala SMK Negei 4 Pontianak
Guru Mata Pelajaran 13
PSPT Kendaraan Ringan
Mawardi , S.Pd
Drs Wisdo Juwono
NIP.196508211989011014
NIP.196512241994121002
Tugas 1.Melakukan unjuk kerja sesuai jobsheet 2. Membuat laporan praktek Lembar kerja peserta didik
Job Sheet Praktik : WAKTU
SMK NEGERI 4 PONTIANAK
Overhaul Poros
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Propeler
ALAT : Kotak alat Palu plastik Kunci shock
14
-
Instruksi:1jam
-
Latihan : 3 jam
Tang ring pengunci Dial indikator Block “V” Pompa vet BAHAN : Poros propeller KESELAMATAN KERJA : Hati – hati bekerja di bawah mobil, pemasangan penyangga harus baik Segera bersihkan tumpahan oli di lantai Memberi tanda pemasangan dengan penitik Melepas Poros :
Buka
baut
pengikat
flens
dengan kunci ring Periksa kebocoran sil poros out put transmisi dan sil poros pinion penggerak aksel
Gunakan penyumbat oli atau alat lainnya agar oli transmisi tidak tumpah 15
Bersihkan / cuci poros propeller
Memeriksa
kelonggaran
bantalan sambungan salib
Maksimum 0,02 mm
Memeriksa kebebasan aksial sambungan salib
Maksimum 0,02 mm.
Memeriksa sambungan luncur, bila
tidak
dapat
meluncur
dengan baik harus dibersihkan dan tidak boleh ada kebebasan radial
Memeriksa kebengkokan poros penggerak
Maksimum 0,6 mm
16
17
Membongkar
Melepas cincin – cincin pengunci : Jenis cincin pengunci diluar ujung cincin dijepit dengan tang dan tarik keluar
Jenis cincin pengunci di dalam didorong dengan hentakan palu pada ujung cincin pengunci hingga lepas
Pukul
pada
bagian
garpu
penghubung hingga rumah bantalan keluar dari dudukannya Hati – hati jangan sampai rusak dudukan rumah bantalan Jika rumah bantalan tidak dapat / sulit keluar dengan cara dipikul, rumah bantalan dipres pada ragum ke kiri dan ke kanan hingga mudah terasa dilepas, kemudian dipukul – pukul lagi Perhatikan bantalan jarum jangan sampai jatuh / hilang
18
Periksa permukaan gesek bila sudah aus / cacat harus diganti 1.
Penghubung salib
2.
Sil
3.
Bantalan jarum
( satu set )
4. Rumah bantalan
Bengkok ( tidak segaris )
Periksa
keretakan
dan
kebengkokan,
perbaiki jika masih dimungkinkan atau ganti baru
memasang sambungan salib
Perhatikan tanda pemasangan
Mengisi
vet
pada
penghubung
salib
sampai penuh
Memasang sil
Memasang rumah bantalan, posisi rumah bantalan, dudukan rumah bantalan dan poros penghubung salib harus lurus kemudian dipres sedikit sambil dicek apakah sambungan salib dapat berputar dengan baik. Bila sedikit sarat beri hentakan pada ujung garpu penghubung
19
Perhatikan kedudukan rumah bantaln terhadap dudukannya, harus lurus tidak boleh miring !
•
Memasang cincin pengunci dan pilihlah cincin yang cocok untuk kebebasan aksial 0,02 mm
20
Bersihkan bagiansambungan luncur dan beri vet baru
Memasang sambungan luncur sesuai dengan tanda pemasangan
Memeriksa sil poros out put transmisi bila rusak / bocor harus diganti
memasang sil poros output transmisi penggerak
dan
sil
aksel,
pinion gunakan
alat khusus agar sil dapat duduk dengan baik
Memasang Poros Propeler
Periksa tanda-tanda pemasangan
Pengikat baut dengan kunci momen ( momen pengencangan lihat buku manual )
Periksa posisi garpu penghubung sambungan salib satu dengan yang lainnya harus lurus dan segaris ( Jika tidak segaris akan timbul getaran dan bantalan sambungan salib akan cepat rusak ) • Memberi
pelumasan
pada
sambungan salib dan sambungan luncur dengan pompa vet
Laporkan pada instruktur bila telah selesai
Buatlah laporan praktek
21
WAKTU
SMK NEGERI 4 PONTIANAK
Mengganti Bantalan Dan
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Sil Poros Penggerak
Instruksi : ½ Jam
Aksel Rigid
Latihan: 41/2Jam
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat dapat :
Melepas bantalan dan sil poros penggerak aksel rigid
Menentukan kondisi bantalan, sil dan komponen lainnya pada poros penggerak aksel rigid
Memasang bantalan dan sil poros penggerak aksel yang baru / kondisi baik
ALAT
Kotak alat
Tracker pembuka poros ( sliding hummer )
Tracker penahan bantalan
Alat pemasang sil
Kunci momen
Gerinda
Pahat dingin BAHAN
Aksel rigit semi floating Bantalan Sil KESELAMATAN KERJA
Bila bekerja pada kendaraan, pastikan penyangga atau pemikul casis pada lift berada pada posisi yang tepat
Kanvas rem harus selalu dihindari dari oli maupun vet
Pada jenis cincin penahan
Gunakan kacamata pada saat menggerinda dan memahami
pada saat melepas cinci, poros tidak boleh rusak
Langkah Kerja Melepas Poros Aksel Rigit ( Jenis Semi Floating )
22
Cincin pengunci
Bantalan
Tutup bantalan ( gantungan poros )
Poros aksel
Lepas roda dan tromol roda Melepas poros aksel
Lepas pengikat pelat piringan belakang ( back plate )
Pasang
tracker
(
sliding
hammer ) pada flens roda
Keluarkan
poros
dengan
tracker atau sliding hammer Catatan : Untuk aksel kendaraan Amerika jenis lama terdapat cincin pengunci pada diferensial
yang
harus
dilepas
sebelumnya Melepas Bantalan Poros Untuk jenis pengunci ( A )
Dapat
dicoba
dengan
memanaskan cincin pada satu titik dengan panas las asetilin, lalu poros dipukul ke lantai
Poros tidak boleh dipanaskan, dapat merubah kekenyalannya
Catatan:Bila cara di atas sulit dapat dilakukan dengan,
Gerinda cincin pengunci pada satu sisi hingga setipis mungkin
23
Poros tidak boleh kena gerinda
Pahat
posisi
yang
digerinda
hingga cincin pengunci dapat dikeluarkan dari poros ( gunakan pahat dingin )
Jangan merusak poros dengan pahatan
Catatan : Untuk jenis mur pengunci
Membuka ring pengunci baut
Melepas mur pengunciLepas bantalan poros dengan pres dan gunakan tracker penahan bantalan yang sesuai
•
Perhatikan jangan mengepres bagian lain
Keluarkan sil dengan obeng tanpa merusak kedudukannya
Jika terlalu sulit dapat dilepas dengan tracker
Pemeriksaan
24
Bersihkan semua komponen yang dibongkar, terutama dudukan paking / sil pada aksel, palt
dudukan
rem
dan
penutup
bantalan
agar
penyetelan
tepat
Periksa masing-masing komponen dan usulkan perbaikan yang harus dilakukan
Catatan
:
•
Sil harus diganti yang baru
•
Paking yang sudah dipakai sebaiknya diganti dengan yang baru dengan tebal yang
sama Pemasangan
Pasang kembali semua komponen yang dibongkar dengan urutan kebalikan pembongkaran Pemasangan sil
Lumasi dudukan sil dan bagian sil yang baru
Masukkan sil secara merata dengan alat bantu ( A ) atau dengan sebuah pipa.
Pemasangan bantalan poros
Pasang penutup bantalan ( 1 ) dan cincin penahan/spacer ( 2 ) pada poros
Lumasi dudukan bantalan dan bagian dalam yang baru
Pres bantalan hingga tepat pada dudukannya
25
Perhatikan penahan bantalan ( B ) Pemasangan Cincin Pengunci
Pada saat dipres, harus ditumpu pada pemegang bantalan
Panaskan cincin pengunci ( 1 ) hingga 150o C dengan kompor listrik
Masukkan cincin pengunci pada poros dan pres pada kedudukan yang sesuai ( B )
Cincin pada saat dipres masih dalam keadaan panas 150o C
Perlu dilakukan dengan cepat
Pemanasan
Pemasangan Paking / Sim
tidak
boleh
sampai
cincin warna biru ( pemanasan berlebihan )
Pasang paking / sim baru dengan tebal yang sama
Keraskan baut dengan pengerasan yang sesuai (lihat buku manual)
Penyetelan
26
Pasang dial indikator pada aksel atau plat dudukan rem
Tekan dan tarik flens roda, baca penunjuk dial
Kebebasan
aksial
poros
penggerak pada umumnya 0,02-0,15 mm (lihat buku manual) Catatan : 1. Tebal
ditambah
kebebasan 0,02 Tebal dikurangi jika kebebasan 0,15 Laporkan pada instruktur bila pekerjaan telah selesi. Bersihkan alat dan tempat kerja Buatlah laporan praktek
27
jika
SMK NEGERI 4 PONTIANAK
PEMERIKSAAN DAN
Waktu
PELUMASAN POROS
Instruksi : 1 Jam
PENGGERAK
Latihan : ½ Jam
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Tujuan pembelajaran Memeriksa dan melumasi macam – macam poros penggerak ALAT •
Alat pengangkat mobil
•
Penyangga
•
Lampu
•
Pompa vet
BAHAN •
Mobil
•
Vet casis
Dasar Teori Aksel rigrid biasanya digerakkan dengan poros propeller yang dilengkapi dengan sambungan salib. Kadang – kadang sambungan salib diperlengkapi dengan nipel pelumas. Sambungan salib ( Universal Joint )
Roda dengan suspensi independen biasanya digerakkan dengan poros penggerak yang diperlengkapi dengan sambungan peluru
Sambungan peluru ( CV Joint )
Langkah Kerja : Sambungan Salib
28
Periksa kebebasan pada sambungan salib, jika ada kebebasan yang dapat terasa dengan jelas, sambungan salib harus diganti
Jika poros propeller dilengkapi dengan nipel, lumasi dengan pompa vet Letak nipel pelumas
Langkah Kerja : Sambungan Peluru
Periksa kebebasan pada sambungan peluru. Jika kebebasan yang dapat terasa dengan jelas, poros penggerak harus overhaul atau diganti baru
Memeriksa kebocoran pada karet penutup, Karet penutup yang rusak harus diganti
29
Sambungan peluru tidak diperlengkapi nipel pelumas. Sebagai pelumas digunakan vet khusus yang tidak perlu diganti •
Laporkan pada instruktur bila pekerjaan telah selesi.
•
Bersihkan alat dan tempat kerja
•
Buatlah laporan praktek
30
Format laporan siswa Judul Laporan
Nama :
...............................................
Kelas :
Job ke :
Tujuan Peserta didik dapat
...........................................
...........................................
.................................................
ALAT : -
BAHAN : -
KESELAMATAN KERJA - Hati-hati sewaktu melepas transmisi, jangan sampai jatuh - Hindarkan tumpahan oli pada baterai DASAR TEORI ........................................................................... ............................................................................ dst LANGKAH KERJA Pembongkaran - .............................. - ............................... Pemeriksaan/Hasil Kerja/Gambar kerja ................................................................ ................................................................. ....................................................................... ................................................................... ...................................................................... 31
Pemasangan Kembali .............................................................................. ................................................................................ .....................................................................................
KESIMPULAN: ........................................ ...................................................
Pontianak, ..............................2014 Praktikan
(nama siswa)
32
INSTRUMEN UNTUK MENILAI KOMPETENSI SIKAP Catatan: 1. Tidak mesti semua aspek kempetensi sikap itu muncul bersamaan dalam satu pembelajaran mata pelajaran tertentu. 2. Setiap aspek sikap memiliki bobot kepentingan yang sama dengan aspek sikap lainnya, sehingga skor kompetensi sikap sama dengan rata-rata skor dari semua aspek yang muncul pada kegiatan pembelajaran tertentu. 3. Instrumen sikap dapat dibuat dengan menggunakan rating scale (pilihan bergradasi) atau dengan penggunakan check list (kemunculan indikator). Dalam Lampiran 3 ini, instrumen sikap nomor 1 s/d 4 digunakan pilihan bergradasi, sedangkan instrumen sikap nomor 5 s/d 12 digunakan kemunculan indikator. 4. Contoh beberapa instrumen sikap adalah sebagai berikut.
Instrumen sikap nomor 1 s/d 4 pola pilihan bergradasi 1. Menjalankan Agama yang Dianutnya Skor
Rubrik
4
Selalu melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan sesuai dengan agama yang dianutnya Sering melaksanakan ibadah keseharian yang diwajibkan, maupun yang dianjurkan sesuai agama yang dianutnya Kadang-kadang melaksanakan ibadah keseharian yang diwajibkan, sesuai agama yang dianutnya Sesekali melaksanakan ibadah keseharian yang diwajibkan, sesuai agama yang dianutnya.
3 2 1
2. Kreatifitas Skor
Rubrik
4 3 2
Siswa dapat menghasilkan ide/karya inovatif yang dipublikasikan/dipasarkan. Siswa dapat menghasilkan ide/karya inovatif untuk kalangan sendiri/ skala kecil Siswa dapat memodifikasi dan menggabungkan beberapa ide/karya untuk menghasilkan gagasan/karya baru . Siswa dapat mencoba membuat ide/karya dari contoh yang sudah ada
1
3. Kejujuran Skor
Rubrik
4
Selalu ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dan tidak mau Menyontek pada waktu ulangan/ujian dalam keadaan apapun serta tidak meniru karya orang lain tanpa izin Sering ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, tidak mau
3
33
2
1
menyontek pada waktu ulangan/ujian, dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin Kadang-kadang ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dan sering menyontek pada waktu ulangan/ujian serta sering meniru karya orang lain tanpa izin Tidak ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, selalu berusaha menyontek pada waktu ulangan/ujian, dan selalu berusaha meniru karya orang lain tanpa izin.
4. Kedisiplinan Skor
Rubrik
4 3 2
Selalu bertindak dan berpakian sesuai dengan aturan/hukum yang berlaku Sering bertindak dan berpakian sesuai dengan aturan/hukum yang berlaku Kadang-kadang bertindak dan berpakian sesuai dengan aturan/hukum yang berlaku Sesekali bertindak dan berpakian sesuai dengan aturan/hukum yang berlaku
1
Instrumen sikap dengan menggunakan pola kemunculan indikator nomor 5 s/d 12 5. Kecermatan Skor Indikator Kecermatan 1. Mengerjakan tugas dengan teliti 2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan menggunakan peralatan 3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar mutu 4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar waktu
Penilaian Kecermatan Skor 1 jika muncul1 indikator Skor 2 jika muncul 2 indikator Skor 3 jika muncul 3 indikator Skor 4 jika muncul 4 indikator
6. Ketekunan Skor
Indikator Tekun
Penilaian Tekun
1
Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas/pekerjaan Tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan Berpegang teguh pada tugas/pekerjaan Melaksanakan tugas secara konsisten
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2 3 4
Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
7. Kerjasama Skor
Indikator Kerjasama
Penilaian Kerjasama 34
1.
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
2.
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan Menghargai hasil kerja anggota kelompok/team work
3.
4.
Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
8. Tanggung Jawab Skor 1 2 3 4 5
Indikator Tanggung Jawab
Penilaian Tanggung Jawab
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Melaksanakan tugas/pekerjan sesuai dengan target kualitas Melaksanakan tugas/pekerjan sesuai dengan target waktu Mengembalikan barang yang dipinjam sesuai dengan kondisi semula Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik Skor 4 jika 4-5 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
9. Toleransi Skor 1. 2. 3. 4.
Indikator Toleran
Penilaian Toleran
Bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar Berempati terhadap kondisi orang lain Menerima perbedaan pendapat, suku, agama, ras, budaya, dan gender Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
10. Santun Skor
Indikator Santun
1.
Menghormati orangtua, guru, saudara, dan orang lain Bertutur kata, berperilaku, dan berpakaian sesuai dengan norma agama dan sosial Rendah hati, tidak menyombongkan diri, tidak meremehkan orang lain
2. 3.
Penilaian Santun
35
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator Skor 2 jika terpenuhi dua indikator Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4.
Bersikap ramah dan sabar
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
11. Responsif Skor
Indikator Responsif
1
Tanggap terhadap kerepotan pihak lain dan segera memberikan solusi dan atau pertolongan Berperan aktif terhadap berbagai kegiatan sekolah dan/atau sosial Bergerak cepat dalam melaksanakan tugas/kegiatan Berfikir lebih maju terhadap segala hal
2 3 4
Penilaian Responsif Skor 1 jika terpenuhi satu indikator Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
12. Proaktif Skor 1 2 3 4
Indikator Proaktif
Penilaian Proaktif
Berinisiatif dalam bertindak terkait dengan tugas/pekerjaan atau sosial Mampu memanfaatkan peluang yang ada Memiliki motivasi untuk terus maju dan berkembang Fokus pada hal-hal yang memungkinkan untuk diubah/diperbaiki
36
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
Selanjutnya hasil penilaian diri tiap peserta didik dapat disajikan sebagai berikut. Tabel Rekapitulasi Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1.
ADI MAULADI REVALDI
2.
AGUSTA DWI SAPUTRA
3.
ALIF ADITIA
4
ANTONIUS BENI SETIAWAN
5
APRILLIYADI ASHARI
6
ARIF HIDAYAT
7
BURHANUDDIN
8
DENDI
9
DODIANSYAH
10
FEBRYAN CAESAR PRATAMA
11
FIRMAN OKTAFIAN
12
HISMAGIFARI Z.
13
IRFAN
14
JEMMY
15
JERI SAPUTRA
16
JIMMY
17
KOORI HIDAYAT
37
Rata-rata
Keproaktifan
Kerensponsifan
Kesantunan
Toleransi
Kerja Sama
Tanggung Jawab
Ketekunan
Kecermatan
Kedisiplinan
Kejujuran
Nama Siswa
Kreatifitas
No
Ketaatan menjalankan agama
Skor Sikap Spiritual dan Sosial
18
KRISTIAN VIERI
19
LIVENUS ADRIAN NOVITRA
INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN KOMPETENSI KEAHLIAN Kelas Nama Topik
: XI TKR : :
NILAI NO
Komponen/Sub Komponen Penilaian
1
2
I
Persiapan Kerja Penggunaan pakaian kerja Persiapan tools and equipment Skor Komponen
II
Proses (Sistematika & Cara Kerja)
Skor Komponen III
Hasil Kerja Skor Komponen
IV
Sikap Kerja Penggunaan alat tangan dan alat ukur Keselamatan kerja Kebersihan, Alat, Area kerja dan kendaraan/Media Skor Komponen
V
Waktu 38
4
3
2
1
3
4
5
6
Waktu penyelesaian praktik Skor Komponen TOTAL SKORE
Skore nilai NO
NILAI
INDIKATOR
1
85-100
dikerjakan secara mandiri tanpa bimbingan
2
75-84
dikerjakan dengan bimbingan
3
65-74
dikerjakan dengan penuh bimbingan
4
55-64
dikerjakan dengan selalu mendapatkan bimbingan
Perhitungan nilai praktik (NP) :
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Bobot (%) Skor Komponen
Nilai Praktik (NP)
Persiapan
Proses
Sikap Kerja
Hasil
Waktu
∑ NK
1
2
3
4
5
6
10%
50%
10%
20%
10%
NK
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian. NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.
39