27_prov_sulsel_2013.pdf

  • Uploaded by: erlina48
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 27_prov_sulsel_2013.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 122,422
  • Pages: 350
Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: i

DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN

i

DAFTAR ISI

ii

DAFTAR TABEL

iii

DAFTAR GAMBAR

iv

DAFTAR LAMPIRAN

ix

BAB I

PENDAHULUN

1

BAB II

GAMBARAN UMUM

3

A. B. C. D. E. BAB III

BAB IV

BAB VI

3 10 12 14 21

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

27

A. B. C.

27 40 71

MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN) STATUS GIZI

SITUASI UPAYA KESEHATAN A. B. C. D.

BAB V

KEADAAN PENDUDUK KEADAAN EKONOMI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT

PELAYANAN KESEHATAN DASAR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN & PENUNJANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

77 77 102 103 116

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

121

A. B. C.

121 129 133

SARANA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

139 140

Hal: ii

DAFTAR TABEL

Tabel

Uraian

Hal.

Tabel II.A.1

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2004-2013

5

Tabel II.A.2

Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di Sulawesi Selatan Tahun 2013

10

Tabel III.A.1

Angka Kematian Anak Balita ( 1 - 4 thn) di Sulsel dan Indonesia Tahun 1995 – 2011

33

Tabel III.A.2

Proporsi Penyebab Kematian Balita Di Indonesia Hasil Riskesdas Tahun 2007

33

Tabel III.B.1

Infeksi Saluran Pernafasan Akut Menurut Kelompok Umur Dengan Pravelensi Tertinggi Di Indonesia Selama Tahun 1991, 1994, 1997, 2002 – 2003 & 2007

46

Tabel IV.C.1

Cakupan Penemuan Penderita HIV/AIDS Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

111

Tabel V.A.1

Perkembangan Jumlah Rumah Sakit ( Umum & Khusus ) Menurut 124 Kepemilikan/Pengelola Di Sulawesi Selatan Tahun 2009 - 2013

Tabel V.C.1

Jumlah Kunjungan Peserta Kesehatan Gratis Di Rumah Sakit Di 137 Sulawesi Selatan Tahun 2010

Tabel V.C.2

Jumlah Kunjungan Peserta Kesehatan Gratis Di Puskesmas Di 138 Sulawesi Selatan Tahun 2010

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Uraian

Hal.

Gambar II.A.1

Perkembangan Jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2009 - 2013

6

Gambar II.A.2

Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Sulsel Tahun 2013

7

Gambar II.A.3

Persebaran Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Sulawesii Selatan Tahun 2013

8

Gambar II.A.4

Kepadatan Penduduk Per KM2 Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

9

Gambar II.B.1

Jumlah Penduduk Miskin Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

12

Gambar II.B.2

Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota Di Sulawesii Selatan Tahun 2013

13

Gambar II.C.1

Persenatase Penduduk Ber PHBS er Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

15

Gambar II.C.2

Persentase TTU Yang Memenuhi Syarat Berdasarkan Di Sulawesii Selatan Tahun 2013

17

Gambar II.C.3

Persentase TPM Yang Memenuhi Syarat Berdasarkan Di Sulawesii Selatan Tahun 2013

18

Gambar II.C.4

Persentase Kualitas Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

19

Gambar II.D.1

Persenatse Ber PHBS Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

23

Gambar II.D.2

Persentase Posyandu Aktif Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

25

Gambar II.D.4

Persentase Posyandu Aktif Menurut Kab/Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

26

Gambar III.A.1

Angka Kematian Neonatal Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

28

Gambar III.A.2

Angka Kematian Bayi Di Sulawesi Selatan Tahun1996, 1998,

30

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: iv

2003, 2006 - 2013 Gambar III.A.3

Angka Kematian Balita Di Sulawesi Selatan Tahun 2001 - 2013

32

Gambar III.A.4

Persentase BBLR, Kunjungan Bayi, dan ASI Eksklusif Di Sulawesi Selatan Tahun 2009-2013

34

Gambar III.A.5

Angka Kematian Ibu Maternal Per 100000 KH, Di Indonesia Hasil SDKI & SKRT 1982 – 2007

36

Gambar III.A.6

Jumlah Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun 2006 2013

37

Gambar III.A.7

Jumlah Kematian Ibu Maternal Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

38

Gambar III.A.8

Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ( Eo) Di Sulawesi Selatan Tahun 2003 - 2013

40

Gambar III.B.1

Pemetaan Jumlah Penderita Diare Menurut Kabupaten/Kota Di Sulsel Tahun 2013

42

Gambar III.B.2

Persentase Kasus Diare Ditangani Per Kabupten / Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

43

Gambar III.B.3

Situasi Insidence Rate (IR) Case Fatality Rate (CFR) Kasus Tifoid Di Sulawesi Selatan Tahun 2012 - 2013

45

Gambar III.B.4

Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Sulawesi Selatan Tahun 2008 - 2013

49

Gambar III.B.5

Jumlah Penderita Kasus TB Paru Per Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

51

Gambar III.B.6

Kondisi Kasus Kusta Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

53

Gambar III.B.7

Pemetaan Jumlah Kasus Campak Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

55

Gambar III.B.8

Pemetaan Cakupan Hepatitis DPT3/HB3 Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

59

Gambar III.B.9

Pemetaan Kasus Malaria Klinis dan Positif Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

62

Gambar III.B.10

Pemetaan Kasus DBD Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

64

Gambar III.B.11

Pemetaan Kasus Filariasis Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

70

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: v

Gambar III.C.1

Pemetaan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

73

Gambar III.C.2

Pemetaan Situasi Gizi Buruk Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

75

Gambar IV.A.1

Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

79

Gambar IV.A.2

Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

80

Gambar IV.A.3

Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kab./Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

81

Gambar IV.A.4

Persentase Perkembangan Cakupan Persalinan Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

82

Gambar IV.A.5

Persentase Cakupan Kunjungan Nifas Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

84

Gambar IV.A.6

Persentase Cakupan Ibu Hamil Risti/Komplikasi Yang Ditangani Menurut Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

86

Gambar IV.A.7

Persentase Cakupan Komplikasi Neonatus Yang Ditangani Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

88

Gambar IV.A.8

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

89

Gambar IV.A.9

Persentase Perkembangan Cakupan Neonatus Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

90

Gambar IV.A.10

Pemetaan Kunjungan Bayi Di Sulawes Selatan Tahun 2013

91

Gambar IV.A.11

Persentase Cakupan Kunjungan Anak Balita Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

92

Gambar IV.A.12

Persentase Cakupan Penjaringan Siswa SD Dan Setingkat Dii Sulawesi Selatan Tahun 2013

93

Gambar IV.A.13

Persentase Perkembangan Cakupan KB Aktif Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

95

Gambar IV.A.14

Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

96

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: vi

Gambar IV.A.15

Persentase KB Baru Per Kabupaten / Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

97

Gambar IV.A.16

Persentase Cakupan Imunisasi Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

98

Gambar IV.A.17

Persentase Cakupan Desa / Kelurahan UCI Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

99

Gambar IV.A.18

Peta Cakupan Imunisasi Campak Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

100

Gambar IV.A.19

Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Di Sulawesi 101 Selatan Tahun 2013

Gambar IV.C.1

Peta Desa Yang Terkena KLB Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar IV.C.2

Situasi AFP Rate Per Kabupaten/Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 106 2013

Gambar IV.C.3

Persentase Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru Di 108 Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar IV.C.4

Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar IV.D.1

Persentase Cakupan Balita Yang Mendapat Vitamin A Dua Kali Di 118 Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar IV.D.2

Peta Cakupan Pemberian F3 Pada Ibu Hamil Di Sulawesi Selatan 119 Selama Tahun 2013

Gambar IV.D.3

Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil Di 120 Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar V.A.1

Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk Kabupaten/Kota Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar V.A.2

Perkembangan Jumlah Puskesmas Di Sulawesi Selatan Selama 123 Tahun 2008 - 2013

Gambar V.A.3

Proporsi Posyandu Menurut Strata Di Sulawesi Selatan tahun 127 2013

Gambar V.A.4

Persentase Desa Siaga Berdasarkan Klasifikasi Di Sulawesi Selatan 129 Tahun 2013

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

105

Di

Menurut

109

122

Hal: vii

Gambar V.B.1

Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga Di Sulsel Tahun 130 2013

Gambar V.B.2

Rasio Tenaga Kesehatan Per 100000 Penduduk Di Sulawesi 131 Selatan Tahun 2013

Gambar V.C.1

Jumlah Realisasi Dan Sisa Dana Kesehatan Gratis Yang Bersumber 137 APBD Provinsi Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

Gambar V.C.1A

Jumlah Realisasi Dan Sisa Dana Kesehatan Gratis Yang Bersumber 138 APBD Provinsi Di Sulawesi Selatan Tahun 2013

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: viii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel

Uraian

Hal.

Tabel 1

Luas Wilayah, Jumlah Desa / Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

1

Tabel 2

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Rasio Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

2

Tabel 3

Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Provinsi Dan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

3

Tabel 4

Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Kab./Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

4

Tabel 5

Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Kelamin Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

5

Tabel 6

Jumlah Kematian Ibu bayi Menurut Kelompok Umur Kab./Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

6

Tabel 7

Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus Pada TB Anak, Dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 PendudukMenurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

8

Tabel 8

Jumlah Kasus dan Angka Penemuan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

10

Tabel 9

Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Meurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

11

Tabel 10

Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

13

Tabel 11

Jumlah Kasus HIV,AIDS, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

15

Tabel 12

Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Menurut Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

17

Tabel 13

Kasus

19

Diare

yang

Ditangani

Menurut

Jenis

Menurut Jenis

Kelamin

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Per

Hal: ix

Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Tabel 14

Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

21

Tabel 15

Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

22

Tabel 16

Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe / Jenis, Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

23

Tabel 17

Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010

24

Tabel 18

Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

26

Tabel 19

Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010

27

Tabel 20

Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 – Lanjutan

28

Tabel 21

Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

29

Tabel 22

Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

30

Tabel 23

Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

32

Tabel 24

Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

33

Tabel 25

Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

34

Tabel 26

Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

35

Tabel 27

Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian

36

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: x

Luar Biasa (KLB) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Tabel 28

Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa / Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

48

Tabel 29

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

49

Tabel 30

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

50

Tabel 31

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

51

Tabel 32

Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

52

Tabel 33

Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

53

Tabel 34

Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

55

Tabel 35

Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis KontrasepsiMenurut Kabupate/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

57

Tabel 36

Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

59

Tabel 37

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

61

Tabel 38

Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kabuapten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

62

Tabel 39

Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

64

Tabel 40

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

65

Tabel 41

Cakupan Desa / Kelurahan UCI Menurut Jenis Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

66

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Kalamin,

Kalamin,

Hal: xi

Tabel 42

Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

67

Tabel 43

Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

70

Tabel 44

Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

73

Tabel 45

Jumlah Anak Usia 0 – 23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

76

Tabel 46

Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

78

Tabel 47

Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

79

Tabel 48

Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

81

Tabel 49

Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

82

Tabel 50

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kabupaten/kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

83

Tabel 51

Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kalamin, Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

84

Tabel 52

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

86

Tabel 53

Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

87

Tabel 54

Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Dan Jenis Kalamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

88

Tabel 55

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

89

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Kalamin,

Hal: xii

Tabel 56

Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

91

Tabel 57

Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

93

Tabel 58

Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Ber-PHBS) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

95

Tabel 59

Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

96

Tabel 60

Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

97

Tabel 61

Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang 101 Memenuhi Syarat Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 62

Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Per Kabupaten / Kota 102 Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 63

Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 104 Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 64

Persentase Tempat – Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan 105 Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 65

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status Higiene 107 Sanitasi Per Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 66

Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik Per Kab/Kota 108 Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 67

Persentase Ketersediaan Obat Dan Vaksin Provinsi Sulawesi Selatan 110 Tahun 2013

Tabel 68

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Sulawesi 119 Selatan Tahun 2013

Tabel 69

Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Sulawesi Selatan 120 Tahun 2013 Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: xiii

Tabel 70

Jumlah Posyandu Menurut Strata Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 121 2013

Tabel 71

Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) 122 Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Tabel 72

Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi 123 Selatan Tahun 2013

Tabel 73

Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

124

Tabel 74

Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

131

Tabel 75

Jumlah Tenaga Kefarmasian Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

138

Tabel 76

Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

145

Tabel 77

Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

152

Tabel 78

Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

159

Tabel 79

Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

167

Tabel 80

Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

180

Tabel 81

Jumlah Tenaga Non Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

187

Tabel 82

Anggaran Kesehatan Kabupaten /Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

194

Profil Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2014

Hal: xiv

BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 34 menyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak, sehinga proses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya kesadaran, kemauan dan kemampuan semua komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan rakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang dapat menjadi landasan dalam membentuk negara yang kuat. Negara kuat dari aspek kesehatan dapat diartikan sebagai negara yang memiliki ketahanan bangsa yang tangguh dengan basis utamanya dalam wujud semua rakyat sehat secara fisik, mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa disebutkan bahwa salah satu Hak Asasi Manusia adalah memperoleh manfaat, mendapatkan dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi-tingginya, hal itu pula yang mendasari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan tidak hanya berpihak pada kaum yang lemah, tetapi juga memberikan manfaat kepada seluruh rakyat Sulawesi Selatan dengan program Kesehatan Gratis yang telah dijalankan sejak tahun 2008 yang berorientasi pada pencapaian Millenium Development Goals. Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, perjalanan sosialisasi dan advokasi yang mendorong pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program dan kegiatan pembanguanan sangat dinamis. Mulai dari upaya pengintegrasian pengarusutaman gender budget statement (Pernyataan Anggaran Rensponsif Gender). Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender ; pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu strategi pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender melalui pengintegrasian permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki harus dimasukkan ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasuk pembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Indeks Pembangunan Manusia, ditentukan oleh beberapa indikator yaitu, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan target Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan. Indikator kinerja SPM kesehatan di kabupaten/kota terdiri atas 18 indikator kinerja dari 4 kelompok jenis pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota, yaitu pelayanan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :1

kesehatan dasar (14 indikator), pelayanan kesehatan rujukan (2 indikator), penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan MDGs bidang kesehatan terdiri atas 21 indikator dari 6 target capaian. Profil Kesehatan Provinsi merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian target MDGs dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan adalah gambaran situasi kesehatan di Sulawesi Selatan yang diterbitkan setahun sekali sejak tahun 1988. Dalam setiap penerbitannya, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi, analisis maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola program di lingkup Dinas Kesehatan dan konsumen pada umumnya. Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 ini adalah dalam rangka menyediakan media untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian atau hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan tahun 2013 dengan mengacu kepada Visi MDGs 2015 dan SPM bidang kesehatan tahun 2008. Oleh karena itu, gambaran yang disajikan dalam Profil Kesehatan Indonesia 2013 ini disusun secara sistematis mengikuti pengertian dari dua indikator tersebut. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2013 ini adalah dalam bentuk narasi, tabel dan gambar. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2013 ini terdiri dari 6 (enam) bab, yaitu : Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan sistematika dari penyajiannya. Bab II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Sulawesi Selatan. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain. Misalnya faktor-faktor kependudukan, perekonomian, perkembangan pendidikan dan lain-lain. Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator derajat kesehatan yang mencakup umur harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi. Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang tentang pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang, Pemberantasan Penyakit Menular, Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta Indikator MDGS

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :2

(Milinium Development Goals) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota. Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2013. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Bab VI: Penutup

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :3

BAB II GAMBARAN UMUM

Propinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Makassar terletak antara 0°12’ - 8° Lintang Selatan dan 116°48’ - 122°36’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat di sebelah utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di sebelah timur, batas sebelah barat dan timur masing-masing adalah Selat Makassar dan Laut Flores. Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67 aliran sungai dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 25 aliran sungai. Sungai terpanjang tercatat ada satu sungai yakni Sungai Saddang dengan panjang 150 km yang mengalir meliputi Kabupaten Tator, Enrekang, Pinrang dan Polmas. Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan Sidenreng yang berada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matana dan Towuti yang berlokasi di Kabupaten Luwu Timur. Adapun jumlah gunung tercatat sebanyak 7 gunung dengan gunung tertinggi adalah Gunung Rantemario dengan ketinggian 3.470 m di atas permukaan air laut. Gunung ini berdiri tegak di perbatasan Kabupaten Enrekang dan Luwu. Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 46.083,94 km2 yang secara administrasi pemerintahan terbagi menjadi 21 kabupaten dan 3 kota, dengan 304 kecamatan dan jumlah desa / kelurahan 2953. Kabupaten Luwu Utara merupakan kabupaten terluas dengan luas 7.365,51 km2 atau luas kabupaten tersebut merupakan 15,98% dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan. A. KEADAAN PENDUDUK Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal pokok, yaitu jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan dimana proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan persebaran penduduk yang kurang merata. 1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Penduduk Sulawesi Selatan berdasarkan Badan Pusat Satistisk tahun 2013 berjumlah 8.342.000 jiwa yang tersebar di 24 kabupaten/kota, dengan jumlah penduduk terbesar yakni mendiami Kota Makassar. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Makassar dimungkinkan karena terjadinya arus urbanisasi dari daerah lainnya di Sulawesi Selatan terutama untuk melanjutkan pendidikan, selain itu Kota Makassar juga merupakan pusat pemerintahan dan konsentrasi kegiatan ekonomi tingkat provinsi. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Laju

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :4

pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah penduduk di masa yang akan datang. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada periode 1990-2000 ratarata sebesar 1,35% per tahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2004-2008 rata-rata sebesar 1,32%, untuk tahun 2008-2009 melaju sebesar 6,69% per tahun, untuk tahun 2009 – 2010 laju pertumbuhan peduduk sebesar 3,66% (BPS), sedangkan untuk 2010 – 2011 laju pertumbuhan penduduk sebesar 6,64 % (kependudukan Setda) dan untuk tahun 2011-2012 laju pertumbuhan penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik dan turun disebabkan karena sumber data yang berbeda dan untuk tahun 20122013 laju pertumbuhan penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik disebabkan karena sumber data yang berbeda. Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada tabel II.A.1 TABEL II.A.1 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2004 – 2013 Tahun

Jumlah Penduduk

% Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun

Sumber

1

2

3

4

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

7.379.370 7.495.705 7.629.689 7.675.893 7.771.671 8.328.957 8.034.776 8.607.135 8.190.222 8.342.000

1,45 1,56 1,77 0,60 1,32 6,69 3,66 6.64 5,09 2,01

BPS Sulawesi Selatan BPS Sulawesi Selatan BPS Sulawesi Selatan BPS Sulawesi Selatan BPS Sulawesi Selatan Kependudukan BPS Pusat Kependudukan BPS Sulawesi Selatan BPS Sulawesi Selatan

Sumber: BPS, & Kependudukan Sulawesi Selatan

Pada gambar II.A 1 Perkembangan jumlah penduduk di Sulawesi Selatan dari tahun 2007-2009 mengalami peningkatan yang terjadi masih relatif kecil, dimungkinkan karena progam keluarga berencana tidak mampu lagi menghambat angka kelahiran. Semakin tinggi laju pertumbuhan penduduk menyebabkan jumlah penduduk yang semakin banyak di masa yang akan datang sedangkan tahun 2009-2010 mengalami penurunan laju pertumbuhan penduduk ini dimungkinkan karena sumber data yang berbeda dan dimungkinkan karena berhasilnya program keluarga berencana yang dicanangkan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :5

GAMBAR. II.A.1 PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009 - 2013 8,328,957

8,342,000 8,607,135 8,190,222 8,034,776

2009

2010

2011

2012

2013

Sumber: BPS & Kependudukan Prov. Sulawesi Selatan 2009-2013

2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin yang lebih kecil dari 100. Beberapa Kabupaten Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Makassar dan Palopo yang menunjukkan angka rasio jenis kelamin lebih besar dari 100, yang berarti penduduk laki-laki di enam daerah tersebut lebih besar dari jumlah penduduk perempuan. Berdasarkan data BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 rasio jenis kelamin sebesar 94,24%, untuk tahun 2010 data dari data BPS pusat rasio jenis kelamin sebesar 95,48% Sedangkan tahun 2011 rasio jenis kelamin tahun 2011 sebesar 96,34 % ini menunjukkan adanya peningkatan rasio jenis kelamin dari tahun sebelumnya dan untuk tahun 2012 rasio tidak ada data dari BPS sedangkan untuk tahun 2013 rasio jenis kelamin sebesar 95,34%. Data terinci pada lampiran Tabel 2. Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15–64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0–14 tahun dan umur 65 tahun ke atas). Data BPS menunjukkan bahwa angka beban tanggungan pada tahun 2008 sebesar 59,47%. Penduduk Sulawesi Selatan yang berusia 0-14 tahun pada tahun 2007 sebesar 30,81%, sedangkan pada tahun 2008 besar 31,51%. Meningkatnya proporsi penduduk usia muda tersebut merupakan indikator bahwa pada periode 2007-2008 telah terjadi peningkatan tingkat kelahiran yang cukup berarti. Proporsi tersebut masih berada di atas rata-rata nasional, yaitu sebesar 29,83%.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :6

Pada gambar II.A.2 menunjukkan komposisi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan tertinggi pada umur tidak produktif (umur 0–14 tahun) yang menggambarkan tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15–64 tahun) dengan dan umur 65 tahun ke atas). GAMBAR II.A.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 -

0-4

5- 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

425,200

414,100

415,900

405,300

357,300

319,500

301,400

293,100

272,200

229,400

183,300

145,700

111,200

81,900

57,600

58,300

Perempuan 408,500

394,700

396,100

394,900

367,100

342,100

331,600

315,900

293,200

253,000

206,900

163,200

129,100

105,100

77,700

91,500

Laki-laki

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

3. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penduduk Sulawesi Selatan tersebar di 21 kabupaten dan 3 kota. Namun persebaran tersebut tidak merata dilihat dari tahun 2008 - 2013 hanya 3 kabupaten yang paling besar tingkat persebarannya penduduknya yaitu kabupaten Bone, Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, jumlah penduduk pada tahun 2009 tercatat sebanyak 8.328.957 jiwa (kependudukan). Persebarannya sekitar 33,75% diantaranya tinggal di tiga daerah kabupaten/kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar (16,94%), Kabupaten Bone (9,12%), dan kabupaten Gowa (7,70%) Jumlah penduduk pada tahun 2010 tercatat 8.034.776 jiwa (BPS Pusat). Persebaranya sekitar 33,71% di antaranya tinggal di Kabupaten/kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar (16,66%), Kab.Bone (8,93%) dan Kab Gowa (8,12%. Dan jumlah penduduk pada tahun 2011 yang tercatat di Biro Pemerintahan Kependudukan sebesar 8.607.135 jiwa yang persebarannya tertinggi

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :7

ditiga kabupaten yaitu Kota Makassar (17,61%), kabupaten Bone (9,25%) dan kabupaten Gowa (7.42%). Jumlah penduduk pada tahun 2013 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.342.000 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga kabupaten yaitu Kota Makassar (16,88%), kabupaten Bone (8,80%) dan kabupaten Gowa (8.34%).

9,000,000 8,000,000

8,342,000

GAMBAR II.A.3 PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

7,000,000 6,000,000 5,000,000

160,800

135,200

222,400

297,300

263,000

226,200

343,800

196,400

361,300

390,600

283,300

734,100

225,500

317,100

169,300

331,800

696,100

234,900

351,100

280,600

404,900

1,000,000

181,000

2,000,000

127,200

3,000,000

1,408,100

4,000,000

-

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Daerah yang sangat menonjol jumlah penduduknya adalah Kota Makassar yaitu lebih dari satu juta jiwa atau sekitar 16,88% dari jumlah penduduk Sulawesi Selatan sedangkan luas wilayahnya hanya meliputi 0,39% dari luas Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 175,77 km2 dari 45.764,53 km². Persebaran penduduk menurut kab/kota seperti pada gambar II.A.3.Kepadatan penduduk per km2 di Sulawesi Selatan rata-rata 182.28 jiwa/km. Kota Makassar merupakan kabupaten/kota terpadat (8011.04 jiwa/km2), menyusul Kota Parepare (1361.12 jiwa/km2) kemudian Kota Palopo (649,64 jiwa/km2), Takalar (495.31jiwa/km2) dan Bantaeng (369.61 jiwa/km2). Sedangkan kab/kota dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu kab. Luwu Timur (37.87 jiwa/km2), Luwu Utara (39.63 jiwa/km2), Enrekang (109.97 jiwa/km2)), Tana Toraja (110.11 jiwa/km2), Enrekang (109.97 jiwa/km2), dan Selayar (140.79 jiwa/km2).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :8

GAMBAR II.A.4 KEPADATAN PENDUDUK PER Km2 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Penduduk sasaran program pembangunan kesehatan sangatlah beragam, sesuai dengan karateristik kelompok umur tertentu atau didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Beberapa upaya programkesehatan memilikisasaran ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas. Beberapa program lainnya dengan penduduk sasaran terfokus pada kelompok tertentu, meliputi bayi, batuta, balita, anak balita, anak usia sekolah SD, wanita usia subur, penduduk produktif dan usia lanjut.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :9

TABEL II.A.2 ESTIMASI PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Sasaran Program Jumlah Penduduk Bayi Batita Anak Balita Balita Pra sekolah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda Penduduk Usia Produktif Penduduk Pra Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Risiko Tinggi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas Lahir hidup

Kelompok Umur/Formula

Jenis Kelamin Laki Perempuan

Jumlah

Semua umur 0 Tahun 0 -2 Tahun 1-4 Tahun 0-4 Tahun 5-6 Tahun 7 Tahun

4.054.974 81.483 246.717 337.856 419.372 175.121 91.458

4.250.180 77.652 233.650 318.442 396.060 164.838 86.130

8..305.154 159.135 480.367 656.298 815.432 339.959 177.588

7 -12 Tahun < 15 Tahun 15-64 Tahun

553.074 1.317.333 2.543.614

520.804 1.244.015 2.740.124

1.073.878 2.561.348 5.283.738

45-59 Tahun

517.685

573.923

1.091.608

≥ 60 Tahun ≥ 70 Tahun

299.705 113.652

397.445 166.001

697.150 279.653

2.269.148 1.750.359

2.269.148 1.750.359

182.287 174.001 174.001 80.862

182.287 174.001 174.001 165.715

15 – 49 Tahun 15 -39 Tahun

16 1,10 x lahir hidup 17 1,05 x lahir hidup 18 1,05 lahir hidup 19 Sumber : Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI

84.853

B. KEADAAN EKONOMI Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan sebagai Seluruh nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi (buruh, kewirawastaan, modal, dan barang modal) disuatu wilayah tanpa memperhatikan pemilikan faktor-faktor produksi itu. Jadi PDRB merupakan penjumlahan dari seluruh nilai tambah bruto dari setiap sektor kegiatan dalam suatu periode tertentu di suatu wilayah. PDRB per kapita yaitu indikator yang dapat mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah angka per kapita bruto (atas dasar harga berlaku 2000) penduduk Sulawesi Selatan pada tahun 2010 sebesar 8,18 persen.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :10

Kondisi ekonomi merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara, perekonomian Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5%. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan mencapai Rp.2.463,2 triliun dan atas dasar harga berlaku sebesar Rp.7.427,1 triliun pada tahun 2011. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sekitar 99.904.66 milyar rupiah. Sektor pertanian mempunyai nilai tambah paling besar dibandingkan sektor lain yaitu mencapai 30.361.513,14 milyar rupiah selanjutnya di susul oleh sektor jasa-jasa terbesar kedua dengan nilai tambah mencapai 16.704,94 milyar rupiah dan sektor industri pengolahan Sulawesi Selatan yang diharapkan mampu menunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada agrobisnis ternyata nilai tambahnya terbesar ke empat yaitu mencapai 12.514 milyar rupiah. Nilai PDRB kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, terlihat bahwa kota Makassar mempunyai nilai PDRB yang paling besar mencapai 31.263,65 milyar rupiah. Terbesar ke dua selanjutnya adalah kabupaten Luwu Timur dengan PDRB mencapai 6.416,03 milyar rupiah. Sedangkan Kabupaten Bone PDRB terbesar ke tiga yang nilainya mencapai 6.412,65 milyar. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2006 sebesar 38.867,68 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6,71%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2005, sedangkan untuk PDRB tahun 2009 sebesar 47.314.02 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6.20 persen, lebih tinggi di bandingkan dengan tahun 2008. Selain itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya penduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 mencatat sebanyak 1.532.074 penduduk miskin, mengalami peningkatan pada tahun 2009 yaitu sebanyak 2.538.212 penduduk miskin. Dari jumlah penduduk miskin tersebut, yang mendapat pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan mencapai 65,66 %. Kabupaten/Kota yang persentase penduduk miskinnya tertinggi yaitu Kabupaten Toraja Utara, sedangkan terendah pada Kabupaten Bone. Sedangkan pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin sebanyak 2.449.737 penduduk dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan kesehatan dasar di sarana kesehatan strata 1 sebesar 1.035.385 penduduk sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 sebesar 32.389 penduduk.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :11

3,500,000

2,944,929

GAMBAR II.B. 1 JUMLAH PENDUDUK MISKIN MENURUT KAB./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

3,000,000 2,500,000 2,000,000

32,661

51,658

45,614

64,065

57,264

78,675

76,773

80,866

81,291

82,362

91,733

109,915

101,007

124,157

126,471

132,926

134,555

136,909

170,114

143,523

208,903

186,809

500,000

310,340

1,000,000

316,909

1,500,000

-

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

C. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara dan seluruh dunia. Indeks Pembangunan Manusia digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Berdasarkan standar internasional, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dikategorikan sebagai berikut : kategori sangat tinggi, jika IPM > 0.900; kategori tinggi, jika IPM > 0,800 – 0,899; kategori sedang, jika IPM 0,500-0,799; dan kategori rendah, jika IPM <0,500. Untuk menghitung nilai dari masing-masing indeks pembentuk IPM, UNDP telah menetapkan batas bawah dan batas atas yang terus berkembang dari waktu ke waktu, pada tahun 1990 batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1990, batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1994 menggunakan suatu nilai batas tertentu. Pada tahun 2009, batas yang digunakan adalah: 1. Batas bawah angka harapan hidup adalah 25 tahun dan batas atasnya 85 tahun. 2. Indeks rata-rata lama sekolah nilainya antara 0 sampai dengan 100 persen

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :12

3. Indeks Melek huruf memiliki batas bawah 0 persen atas 100 persen 4. PDB per kapita menggunakan nilai minimal 100 US$ dan maksimal 40000 US$. Pembangunan manusia merupakan model pembangunan yang menurut United Nations Development Programme “UNDP’ ditujukan untuk memperluas pilihan-pilihan yang dapat ditumbuhkan melalui upaya pemberdayaan penduduk. Walaupun pada dasarnya, pilihan tersebut tidak terbatas dan terus berubah, tetapi dalam konteks pembangunan, pemberdayaan penduduk ini dicapai melalui upaya menitikberatkan pada peningkatan kemampuan dasar manusia yaitu meningkatnya derajat kesehatan, pengetahuan dan keterampilan agar dapat digunakan untuk mempertinggi dalam kegiatan produktif, sosial budaya dan politik. IPM Indonesia pada tahun 2011 sebesar 0,617. Bila dibandingkan dengan tahun 2010, secara urutan negara Indonesia mengalami penurunan (dari peringkat ke-108 pada tahun 2010 menjadi peringkat ke-124 pada tahun 2011) namun secaranilai Indonesia mengalami peningkatan (IPM 2010 adalah 0,600). GAMBAR II.B. 2 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PERKABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 77.70 79.02 80.17

PALOPO PARE-PARE MAKASSAR TORAJA UTARA LUWU TIMUR LUWU UTARA TANA TORAJA LUWU ENREKANG PINRANG SIDRAP

71.69 73.96 75.36 73.76 75.33 75.67 74.87 74.05 72.55 73.31 72.08 72.16 71.26 73.48 71.45 72.12 70.77 66.22 72.22 73.21 71.00

WAJO SOPPENG BONE BARRU PANGKEP MAROS SINJAI GOWA TAKALAR JENEPONTO BANTAENG BULUKUMBA SELAYAR

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00 100.00

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

Menurut Badan Pusat Statitik Provinsi Sulawesi Selatan IPM nasional sebesar 72.27 dari hasil perhitungan pada tahun 2010 IPM Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 71,62 masih dibawah IPM nasional (72,27) dan secara nasional berada

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :13

peringkat 19. Selama periode 2006 hingga 2010, nilai IPM Sulawesi Selatan meningkat sekitar 3,47 dengan reduction Shortfall sebesar 2,18 persen selama kurun waktu lima tahun. Angka IPM tahun 2010 menurut kabupaten/kota se Sulawesi Selatan memeperhatikan adanya variasi yang relatif yaitu 64,92 (Jeneponto) hingga 78,79 (Makassar), penyebab terjadinya variasi angka tersebut dikarenakan oleh adanya perbedaan kebijakan terhadap bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan/daya beli dari masing-masing. Pada tahun 2011 menurut Badan Pusat Statistik IPM nasional sebesar 72,77 dan adapun untuk provinsi Sulawesi Selatan sebesar 72,14 masin dibawah IPM nasional dan secara nasional berada di peringkat 19 dan tahun 2012 angka IPM sebesar 72,70. Sedangkan untuk IPM tahun 2013 sebesar 73,28.

D.

KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan, genetik, dan lingkungan menentukan baik buruknya derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil dari upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait. Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Salah satu fenomena utama yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan adalah perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya. Suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam atau kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sustainable development atau pembangunan berwawasan lingkungan pada dasarnya adalah pembangunan yang mampu membawa rakyat secara merata memperoleh kebutuhan hidupnya. Dalam arti terpenuhi kebutuhan materil dan spiritual termasuk kualitas lingkungan yang layak huni tanpa terkena derita penyakit menahun dan makin subur sebagai sumber daya alam untuk kelangsungan kehidupan generasi penerusnya. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum sehat, persentase penduduk dengan akses air minum, serta persentase sarana pembuangan air besar dan tempat penampungan akhir kotoran/tinja pada rumah tangga.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :14

A. Rumah Sehat Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Menurut (Kepmenkes no.829/Menkes.SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik seperti kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak berbuat dari tanah Rumah Sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna, baik fisik, kimia, biologi rohani maupun sosial didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. GAMBAR.II.C.1 PERSENTASE PENDUDUK BER PHBS PER KAB./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00

PARE-PARE

TAKALAR

BANTAENG

MAKASSAR

PINRANG

PANGKEP

LUWU TIMUR

ENREKANG

JENEPONTO

BULUKUMBA

LUWU UTARA

SIDRAP

TANA TORAJA

PALOPO

SOPPENG

SINJAI

BARRU

MAROS

LUWU

WAJO

SELAYAR

BONE

GOWA

0.00

TORAJA…

10.00

Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab./Kota Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :15

Untuk tahun 2011 persentase rumah sehat meningkat sebesar 70.32%, Adapun pencapaian persentase rumah sehat untuk masing-masing Kabupaten/Kota, yang tertinggi di Kota Makassar (90.16%), sedangkan yang terendah di Kabupaten Wajo (17,90), tahun 2012 persentase rumah sehat meningkat sebesar 73.01%, dengan demikian masih terus dibutuhkan upaya-upaya yang mengarah kepada peningkatan pencapaian rumah sehat. Bila dibandingkan dengan rata-rata pencapaian di provinsi, maka masih terdapat kabupaten/Kota yang pencapaiannya di bawah rata-rata provinsi. Adapun pencapaian persentase rumah sehat untuk masing-masing Kabupaten/Kota, yang tertinggi di Kota Makassar (90.50%), sedangkan yang terendah di Kabupaten Jeneponto (24,14%). Hal ini tergantung dengan jumlah rumah yang diperiksa. Data terinci pada lampiran tabel 59. B. Pengawasan Tempat-tempat Umum Tempat – Tempat Umum (TTU) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi Hotel, Restoran-Rumah Makan Dan TUPM Lainnya. Sedangkan TUMP sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat Kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Aspek penting dalam penyelenggaraan Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU) yaitu aspek teknis/ hukum yaitu peraturan dan perundang-undangan sanitasi, aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasaan hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, komunikasi, dll dan aspek administrasi dan management, yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi : Man, Money, Method, Material dan Machine. Menurut hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2013 TTU yang ada sebanyak 7.834 TTU, yang memenuhi syarat atau sehat sebanyak 5.749 TTU 73,39%. Adapun Jumlah dan persentase TTU dan TPM menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran Tabel 64.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :16

GAMBAR. II.C.2 PERSENTASE TTU YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

BON

TTU 0.00

LUW TATOR LUTRA PLP 0.00

0.00

0.00

ENR

BAR

WAJ

BUL

JEN

PAN

TAK

PIN

GOW

BAN

MAK

SIN TORUT SEL

SOP LUTIM

SID

MAR

PAR SULSEL

0.00 47.29 55.66 56.24 61.94 62.83 63.55 67.19 67.76 70.64 73.62 76.53 80.62 81.55 83.62 85.25 88.97 92.26 95.12 102.2 73.39

Sumber :Profil Dinas kabupaten/kota tahun 2013

C. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2&PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dimana TUPM ini terdiri dari jasa boga, makanan jajanan, industri makanan minuman, desa pengrajin makanan, rumah ibadah, RS, industri kecil RT dan terminal angkutan darat. Untuk tahun 2008, persentase Tempat - tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat mengalami penurunan (60,84 %). untuk tahun 2009, persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat mengalami peningkatan menjadi 62,55% meliputi Hotel (78,38%), Restoran/R-Makan (72,23%), Pasar (41,40%), Tempat Umum & Pengelolaan Makanan lainnya (TUPM lainnya 61,95%). Untuk tahun 2010 persentase Tempat-tempat umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat mengalami peningkatan menjadi (70,93%) meliputi hotel (81,97%, Restoran/R-Makan (69,64%), Pasar 46,03%), Tempat Umum & Pengelolaan Makanan lainnya (TUPM) lainnya 72,10%. Data yang diperoleh dari rekapitulasi profil kabupaten/kota persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi hotel (88,18%), Restoran/R-Makan (73,06%), Pasar 42,47%), Tempat Umum & Pengelolaan Makanan lainnya (TUPM) lainnya 71,43%. Sedangkan Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi hotel (88,18%), Restoran/RMakan (73,06%), pasar (42,47%), Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (71,43%).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :17

GAMBAR. II.C.3 PERSENTASE TPM YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00

BON

TPM 0.00

LUW TATOR LUTRA

PLP

ENR

0.00

0.00

49.77 42.78 40.87 53.36 49.73 72.34 40.83 21.49 33.18 55.70 23.01 34.42 38.72 76.62 15.30 20.47 35.76 48.48 12.94 37.76

0.00

0.00

BAR

WAJ

BUL

JEN

PAN

TAK

PIN

GOW

BAN

MAK

SIN

TORUT

SEL

SOP LUTIM

SID

MAR

PAR SULSEL

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Berdasarkan hasil rekapitulasi profil kabupaten/kota Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang sehat pada tahun 2013 (73,39%) meliputi hotel bintang (80%) dan hotel non bintang (75,17%) dan sarana kesehatan yaitu puskesmas (100%) dan Rumah Sakit (95,83%), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada tahun 2013 (37,76%) meliputi Jasa Boga (92 buah), Restoran/R-Makan (1.154 buah), Depot Air Minum (357 buah )dan Makanan Jajanan (3.815 buah). Data terinci pada lampiran Tabel 65. D. Akses Terhadap Air Minum Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyelenggara air minum dapat berasal dari badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat, dan/atau individual yang melakuakn penyelenggaraan penyediaan air minum, syarat-syarat kualitas air minum sesuai dengan Peratura Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut.  Parameter mikrobiologi E Coli dan total bakteri Kolifrom, kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel,  Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan berawarna  Syarat kimia : Kadar Besi : maksimun yang diperbolehkan 0,3 mg/l, kesdahan (mkas 500 mg/l), pH 6,5-8,5 Air bersih dan air layak minum merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah. Oleh

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :18

karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air minum rumah tangga. Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 2007 yang diterbitkan oleh BPS mengkategorikan sumber air minum yang digunakan rumah tangga menjadi 2 kelompok besar, yaitu air minum terlindung dan tidak terlindung. Sumber air minum terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata air terlindung, sumur terlindung, dan air hujan. Sedangkan sumber air minum tak terlindung terdiri dari sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya. Jenis sarana air bersih yang di gunakan Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan, air isi ulang, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya. Hasil Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS) tahun 2010 menunjukkan persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan untuk keperluan rumah tangga dan untuk keperluan air minum. Secara nasional, persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga adalah air sumur gali terlindung (27,9%), sumur bor/pompa (22,2%), dan air ledeng/PAM (19.5%). Sedangkan persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk air minum adalah sumur gali terlindungi (24,7%), air ledeng/PAM (14,2%) dan sumur bor/pompa (14%). GAMBAR. II.C.4 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 120 100 100 100 100 100 100

100

100

100

100 89.3 91.2

89.3

84.9

80 86.4

84.5

60 40.8 40 12.5

20

1.6

-

-

-

-

-

-

-

-

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Berdasarkan profil pada tahun 2012 persentase keluarga yang menggunakan sarana air bersih kemasan mencapai sekitar 74,92% yaitu sumber air kemasan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :19

sebesar 0,64%, Ledeng 27,71%, SPT 2,11 %, SGL 31,67%, mata air 8,07%, PAH 1,34% dan lainnya 11,74% dan persentase keluarga yang menggunakan sumber air minum yaitu dari air kemasan 0,13%, air isi ulang 3,04%, ledeng meteran 9,30%, ledeng eceran 0,88%, pompa 2,34%, sumur terlindung 16,35%, mata air terlindung 7,26%, air hujan 1,29%, sumur tak terlindung 2,24%, mata air tak terlindung 0,39%, air sungai 0,28%, lain-lain 6,2% dan sumber air minum terlindung 39,30%. Berdasarkan profil pada tahun 2013 persentase kualitas air minum di jumlah penyelenggaraan air minum sebanyak 27.824 sedangkan sampel yang diperiksa 6.922 (24,88%), yang memenuhi syarat (fisik, Bakteriologi dan kimia) sebanyak 6.178 (89,25%). E. Sarana Pembuangan Tinja pada Rumah Tangga Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan prilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan kesehatan adalah ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik. Sehubungan dengan itu pemerintah telah melaksanakan program sanitasi lingkungan, di antaranya pengadaan jamban keluarga. Kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan terhadap sanitasi lingkungan mengalami peningkatan hal ini terkait jumlah rumah tangga yang menggunakan tangki septik sebagai penampungan akhir walaupun masih relatif kecil. GAMBAR. II.C.5 PERSENTASE PENDUDUK BERAKSES SANITASI LAYAK PER KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 100.0 90.0

86.0 84.1 84.0 80.2 77.0

80.0

67.6

70.0

64.1 53.9

60.0

50.8 51.1

50.0

48.9 45.3

49.5 45.5

43.5

41.5 39.9

40.0 30.0

30.0

21.5 17.0

20.0 10.0

-

-

-

-

-

Sumber : Profil Dinas Kesehatan kabupaten/kota tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :20

Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa pembuangan akhir tinja rumah tangga di Sulawesi Selatan sebagian besar menggunakan tangki septik (64,2%). Lima kabupaten/kota dengan proporsi tertinggi untuk rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja berupa tangki septik adalah Makassar (95,2%), Sidenreng Rappang (84,8%), Soppeng (84,6%), Barru (79,6%), dan Pare-Pare (79,3%), masih ada rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septic (SPAL, kolam/sawah, langsung ke sungai/danau/laut, lubang tanah, atau pantai/kebun). Lima kabupaten/kota dengan proporsi pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septik tertinggi adalah Gowa (61,7%), Bantaeng (60,1%), Bone (58,8%), Bulukumba (51,7%), dan Maros (49,6%). Berdasarkan karakteristik, proporsi rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik di perkotaan lebih tinggi (81,4%) dibanding di perdesaan (54,0%). Semakin tinggi kuintil indeks kepemilikan, proporsi rumah tangga dengan pembuangan tinja ke tangki septik juga semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah kuintil indeks kepemilikan; proporsi rumah tangga yang tidak menggunakan tangki septik semakin tinggi. Berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota pada 2010 bahwa jumlah KK sebanyak 1.841.297 keluarga yang diperiksa sebanyak 1.289.622 KK (70,04%), keluarga yang memiliki jamban sebanyak 924.302 Keluarga (71,67%) dan keluarga yang memiliki jamban yang sehat sebanyak 646.835 Keluarga (69,98%), pada tahun 2011 jumlah KK sebanyak 2.023.828 keluarga yang diperiksa sebanyak 1.210.331 keluarga yang memiliki jamban sebanyak 889.516 keluarga dan keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 613.404 keluarga (68,96%). Tahun 2012 jumlah KK sebanyak 1.927.822 keluarga yang diperiksa sebanyak 1.497.401 keluarga yang memiliki jamban sebanyak 1.169.837 keluarga dan keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 922.122 keluarga (78,82%). Sedangkan untuk tahun 2013 jumlah sarana plensengan sebanyak 11.327 keluarga dan jumlah sarana cemplung sebanyak 130.286 keluarga. Gambar.II.C.4 diatas menunjukkan persentase penduduk dengan akses sanitasi layak perkabupaten/kota tahun 2013 dengan kabupaten tertinggi capaiannya yaitu Kabupaten Enrekang (86,01%) dan terendah di kabupaten Takalar (16,96%). Terdapat 6 kabupaten/kota yang tidak mempunyai data yaitu Kabupaten Bone, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, dan kota Palopo. Data terinci pada lampiran Tabel 62.

E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT

Komponen perilaku dan lingkungan sehat merupakan sasaran utama promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO). Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena menyangkut aspek perilaku yang erat kaitannya dengan sikap,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :21

kebiasaan, kemampuan, potensi dan faktor budaya pada umumnya. Selanjutnya perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan kemampuan yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan. Keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan digambarkan melalui indikator-indikator persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat, persentase posyandu purnama dan mandiri. 1. RumahTangga ber PHBS Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan interaksi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan perilaku. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya kesehatan di masyarakat. PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat dan PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Hasil Riskesdas 2007 tercatat penduduk yang telah memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 44%, lebih tinggi dari angka nasional (38,7%). Terdapat sepuluh kabupaten dengan persentase PHBS di bawah angka provinsi. Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2007 mengumpulkan 10 indikator tunggal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari enam indikator individu dan empat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif, kepemilikan/ketersediaan jaminan pemeliharaan kesehatan, penduduk tidak merokok, penduduk cukup beraktifitas fisik dan penduduk cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Indikator Rumah Tangga meliputi rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih, akses jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni (≥8m2/orang) dan rumah tangga dengan lantai rumah bukan tanah. Perilaku yang menunjang kesehatan adalah adanya rumah tangga yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dari hasil profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2010 rumah tangga yang di pantau 87,80% dan terdapat 60.91% rumah tangga yang ber PHBS, yang ini berarti capaian program tersebut belum mencapai target indikator Indonesia Sehat yaitu (65 %) sedangkan pada tahun 2011 rumah tangga ber PHBS yang di pantau 60.04 % dan terdapat 57.44 % rumah tangga ber PHBS, tahun 2012 rumah tangga ber PHBS yang di pantau 61,80 dan terdapat 54.85% rumah tangga ber PHBS adapun dengan capaian tertinggi yaitu kabupaten kota Makassar (72,41%) dan terendah pada kabupaten Maros yaitu (22,97%). Sedangkan tahun 2013 rumah tangga ber PHBS yang di pantau 64,20 dan terdapat 53.41% rumah tangga

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :22

ber PHBS adapun dengan capaian tertinggi yaitu kabupaten kota Parepare (81,71 %) dan terendah pada kabupaten Bone yaitu (22,83%)Data terinci pada lampiran Tabel 58. GAMBAR.II.D.1 PERSENTASE PENDUDUK BERPHBS PERKABUPATEN./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00

PARE-PARE

TAKALAR

BANTAENG

PINRANG

MAKASSAR

PANGKEP

LUWU TIMUR

ENREKANG

BULUKUMBA

JENEPONTO

SIDRAP

LUWU UTARA

TANA TORAJA

PALOPO

SOPPENG

BARRU

SINJAI

MAROS

LUWU

WAJO

SELAYAR

GOWA

BONE

0.00

TORAJA…

10.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

2. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan perilaku hygienis untuk mencapai tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan STBM, dalam kerangka pembangunan kesehatan dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu sasaran MDGs. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan secara keseluruhan. Sanitasi total berbasis masyarakat sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan dalam rangka mencapai target MDGs. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 pilar yaitu 1. Stop buang air sembarangan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :23

2. 3. 4. 5.

Cuci tangan pakai sabun Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga Pengelolaaan sampah dengan benar Pengelolaan air limbah cair rumah tangga dengan aman. Pemerintah memberikan prioritas dan komitmen yang tinggi terhadap kegiatan STBM, hal ini tercantum pada instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2010 memepertegas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 dan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 132 Tahun 2012 terkait STBM. Tujuan dari STBM adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 3 komponen strategi yaitu : 1. Menciptakan lingkungan yang mendudkung terlaksananya kegiatan STBM melalui : a. Advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan secara berjenjang b. Peningkatan kapasitas institusi pelaksana didaerah; dan c. Meningkatkan kemitraan multi publik 2. Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi mellaui peningakatn kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaab buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanjutkan pemicuan perubahan perilaku komunitas: a. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat; dan b. Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk memfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat dan mengembangkan system penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga keberlanjutan STBM melalui deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan. 3. Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui pengembangan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, pengusaha local dalam sarana penyediaan sarana sanitasi. Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada kondisi: 1. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut, 2. Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervansi STBM, dan 3. Masyarakat menyusun suatu renacana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen - komitmen perunbahan perilaku pilar-pilar STBM yang disepakati bersama. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 menyajikan proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi improved dan kecenderungannya (2007 dan 2013) sesuai dengan kriteria JMP WHO – Unicef tahun 2006. Proporsi rumah

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :24

tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved di Sulawesi Selatan tahun 2013 adalah 54,9 persen. Lima kabupaten/kota dengan proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved tertinggi adalah Soppeng (80,5%), Makassar (78,2%), Barru (72,9%), Sidenreng Rappang (69,0%) dan Pare- Pare (67,8%); sedang lima kabupaten/kota dengan proporsi akses terendah adalah Bantaeng (29,3%), Gowa (34,4%), Bone (38,1%), Bulukumba (43,6%) dan Maros (44,9%). Bila dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2007 dan 2010, proporsi rumah tangga di Sulawesi Selatan yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved cenderung mengalami peningkatan (tahun 2007 44,8% dan tahun 2013 54,9%). Menurut profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2013 persentase desa/kelurahan yang telah melaksanakan STBM terbesar di kabupaten Soppeng (84,29%), Kabupaten Sidrap (73,33%) dan kota Parepare sebesar (68,18%). Persentase desa/kelurahan yang belum melaksanakan STBM terdapat di kabupaten Bantaeng, Maros, Bone, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara dan Kota Palopo. Data terinci pada lampiran Tabel 63.

3. Posyandu Purnama dan Mandiri

MAKASSAR

SULAWESI SELATAN

SINJAI

Ke se hatan Prov . Sul sel

LUWU TIMUR

ENREKANG

SIDRAP

JENEPONTO

SELAYAR

BANTAENG

WAJO

BARRU

PARE-PARE

SOPPENG

PANGKEP

LUWU UTARA

TORAJA UTARA

MAROS

Profil

TANA TORAJA

PALOPO

LUWU

TAKALAR

BULUKUMBA

BONE

GOWA

PINRANG

Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari BKKBN dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata bentuk peran serta masyarakat antara GAMBAR. II.D.2 lain muncul dan PERSENTASE POSYANDU AKTIF PER KABUPATEN/ KOTA berkembangnya DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 Upaya Kesehatan 100.00 Bersumber daya 90.00 Masyarakat (UKBM), 80.00 misalnya Pos 70.00 Pelayanan Terpadu 60.00 (Posyandu), Pos 50.00 Kesehatan Desa 40.00 30.00 (Poskesdes) yang 20.00 merupakan salah satu 10.00 bentuk pelayanan 0.00 kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan.

Tahun 2 014

Hal :25

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM digunakan persentase desa yang memiliki Posyandu. Posyandu merupakan wahana kesehatan bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan uatama (KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare) dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Di Sulawesi Selatan jumlah posyandu purnama dan mandiri posyandu purnama dan mandiri tahun 2009 sebanyak 38,99%, sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 44,68% Bila dibandingkan dengan target IIS 2010 (40%) sudah tercapai, dan pada tahun 2011 posyandu purnama dan mandiri sebanyak 45,23. Tahun 2013 Pencapaian posyandu purnama dan mandiri (posyandu aktif) sebesar 45,43% di Sulawesi Selatan yang tinggi capaiannya yaitu Kota Makassar, Soppeng, Enrekang, Pinrang, Tator, Luwu Timur, Kota Parepare dan Palopo Sedangkan pencapaian posyandu purnama dan mandiri terendah yaitu Kab. Selayar, Bulukumba, Takalar, Gowa, Maros, Luwu, Tator, Luwu Utara, Toraja Utara). Data terinci pada lampiran Tabel 70. GAMBAR II.B. 1 PERSENTASE POSYANDU AKTIF MENURUT KAB./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :26

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/kota tahun 2013

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Untuk menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bab ini, derajat kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan dinilai melalui Angka kematian bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas; angka kesakitan beberapa beberapa penyakit balita dan dewasa. A. MORTALITAS Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Mortalitas merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk. WHO mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang biasa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB, AKABA, AKI dan Angka Kematian Kasar. Peristiwa kematian dewasa ini umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian. Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat kematian dan penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian berikut: 1. Angka Kematian Neonatal (AKN) Angka Kematian Neonatal adalah jumlah penduduk yang meninggal satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama, angka kematian neonatal periode 5 tahun terakhir mengalami stagnasi. Secara nasional Berdasarkan hasil SDKI 2007 dan 2012 diestimasikan sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup. Kematian neonatal

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :27

menyumbang lebih dari setengahnya kematian bayi (59,4%) sedangkan jika dibandingkan angka kematian balita, kematian neonatal menyumbangkan 47,5%. Grafik berikut ini menggambarkan AKN menurut kabupaten/kota tahun 2013

GAMBAR III.A.1 ANGKA KEMATIAN NEONATAL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 531 SULAWESI SELATAN

72

GOWA

60

MAKASSAR

51

SINJAI

47

ENREKANG

36 35 35 34 33

PINRANG WAJO JENEPONTO LUWU TIMUR BULUKUMBA

25 24 22 20

SIDRAP PANGKEP SOPPENG MAROS

15 12 10

TORAJA UTARA BARRU SELAYAR

-

TANA TORAJA TAKALAR PARE-PARE PALOPO LUWU UTARA LUWU BONE BANTAENG

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/kota tahun 2013

Di Sulawesi Selatan tahun 2013 Angka Kematian Neonatal menunjukkan sebesar 531 kasus yaitu 3.62 per 1.000 kelahiran hidup. 2. Angka Kematian Bayi (AKB) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal. Kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :28

satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah yang bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan terget kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian terget program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas/Riskesdah, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Beberapa tahun terakhir AKB telah banyak mengalami penurunan yang cukup besar meskipun pada tahun 2001 meningkat kembali sebagai dampak dari berbagai krisis yang melanda Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1999 cenderung menurun yakni 55 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1995 dan terus menurun hingga mencapai 46 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999, kemudian naik menjadi 47 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2000. Menurut hasil Surkesnas/Susenas, AKB di Indonesia pada tahun 2001 sebesar 50 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB menurut hasil SDKI 2002-2003 terjadi penurunan yang cukup besar, yaitu menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup sementara hasil SDKI 2007 hasilnya menurun lagi menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini berada jauh dari yang diproyeksikan oleh Depkes RI yakni sebesar 26,89 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun nilai normatif AKB yang kurang dari 40 sangat sulit diupayakan penurunannya (hard rock), antara 40-70 tergolong sedang, namun sulit untuk diturunkan, dan lebih besar dari 70 tergolong mudah untuk diturunkan. Untuk di Sulawesi Selatan, Angka Kematian Bayi menunjukkan penurunan yang sangat tajam, yaitu dari 161 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2003 menjadi 48 (Susenas 2003). Ini berarti rata-rata penurunan AKB selama kurun waktu 1998–2003 sekitar 4 poin. Namun, menurut hasil Surkesnas/Susenas 2002-2003, AKB di Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006 menunjukkan AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2005 sebesar 36 per 1.000 kelahiran hidup, dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 41 per 1.000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisa terjadi oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar 27,52 per kelahiran hidup.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :29

Sementara laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa jumlah kematian bayi pada tahun 2010 jumlah kematian bayi mengalami peningkatan sebesar 854 bayi atau 5,8 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2011 jumlah kematian bayi mengalami peningkatan menjadi 868 bayi atau 5.90 per 1000 kelahiran hidup. Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2013 jumlah kematian bayi menjadi 558 bayi atau 3.80 per 1000 kelahiran hidup maka masih perlu peran dari semua pihak yang terkait dalam rangka penurunan angka tersebut sehingga target (Milinium Development Goals) MDGs khususnya penurunan angka kematian dapat tercapai. GAMBAR III.A.2 ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 1996,1998,2003,2006-2013

60 50 40

PER 1000 KH

30 20 10 0 SUR SDKI/ PROYEKSI LAPORAN

1996 1998 2003 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 55

52

47

44

41

28

28

4.32

4.61

4.39

3.31

25 5.78

5.90

5.93

3.8

Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :30

Dalam profil kesehatan Indonesia dijelaskan bahwa beberapa penyebab kematian bayi dapat bermula dari masa kehamilan. Penyebab kematian bayi yang terbanyak adalah disebabkan karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sedangkan penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen dalam rahim (hipoksia intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir (asfiksia lahir). 3. Angka Kematian Balita (AKABA) Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi), atau jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti besar dan tingkat kemiskinan penduduk, sehingga kerap dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk. Adapun nilai normatif AKABA yakni lebih besar dari 140 tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang dan kurang dari 71 rendah. Milinium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140 sedang dengan nilai 20-70 dan rendah dengan nilai < 20. Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2001) terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 111 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 81 pada tahun 1993 dan turun lagi menjadi 44,7 pada tahun 2000 sementara untuk Sulawesi Selatan, pada tahun yang sama berada dibawah rata-rata nasional yakni sebesar 42,16 per 1.000 kelahiran hidup. Menurut hasil SUSENAS 2001 AKABA diperkirakan sebesar 64 per 1.000 kelahiran hidup. Namun, hasil SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1.000 kelahiran hidup dan menurun menjadi 53 per 1.000 kelahiran hidup menurut SDKI 2007. Jumlah kematian balita yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2010 kabupaten/kota melaporkan sebanyak 6,87% per 1.000 KH. Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2011 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 977 balita atau 6.64 per 1.000 KH, tahun 2012 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 991 atau 6,83 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan untuk tahun 2013 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 691 atau 4,71 per 1.000 kelahiran hidup yaitu tertinggi dikota Makassar sebanyak 236 kasus, kabupaten Bone sebanyak 67 kasus dan kabupaten Luwu sebanyak 66 kasus dan terendah di kabupaten Takalar karena tidak terdapat

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :31

kasus kematian balita, kabupaten Bantaeng sebanyak 1 kasus dan kabupaten Selayar sebanyak 3 kasus.

GAMBAR III.A.3 ANGKA KEMATIAN BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2001-2013

80 70 60

PER 1000 KH

50 40 30 20 10 0 SUR / PROYEKSI

2001

2002

2003

2004

2005

2006

64

72

51

46

53

53

LAPORAN

1.13

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

1.33

2.73

1.40

6.87

6.64

6.83

4.71

Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota

Dari gambaran Estimasi SUPAS 1995 dan SUSENAS 2001 pada awalnya dapat dikatakan sama, namun demikian hasil SUSENAS 2001 menunjukkan adanya peningkatan yang perlu mendapat perhatian bila dibandingkan dengan hasil estimasi SUPAS tahun 1995. Perbedaan ini dapat dimaklumi karena hasil estimasi yang didasarkan atas SUPAS 1995 tidak mempertimbangkan berbagai perubahan faktor resiko yang terjadi di masyarakat dalam kurun waktu setelah SUPAS, sedangkan pada SUSENAS 2001 merupakan hasil yang dijumpai di lapangan pada saat survey dilaksanakan selama tahun 2001 dengan berbagai perkembangan faktor resiko yang terjadi di masyarakat, salah satunya sebagai akibat dari krisis ekonomi. Gambaran perkembangan AKABA dalam 13 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel III.A.1.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :32

TABEL III.A.1 ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA (1-4 TH) DI SULAWESI SELATAN DAN INDONESIA, TAHUN 1995-2011 Tahun

AKABA per 1000 KH Nasional Propinsi

1

2

1999 2000 2001 2003 2004 2005 2006 2007 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

59,55 44,7 64 46

44

40

Sumber

3

42,16 72 51 46 1,13 53 1,33 2,73 1,40 1,09 0.74 0,69 1.00

4

Estimasi SUPAS 1995 Estimasi SUPAS 1995 Estimasi SUSENAS Estimasi SUSENAS Estimasi SUSENAS Estimasi SUSENAS Dilaporkan dari Dinkes Kab. SDKI 2007 Dilaporkan dari Dinkes Kab. Dilaporkan dari Dinkes Kab. Dilaporkan dari Dinkes Kab Dilaporkan dari Dinkes Kab Dilaporkan dari Dinkes Kab Dilaporkan dari Dinkes Kab Dilaporkan dari Dinkes Kab

Sumber: Data Sekunder

Sementara itu, dari hasil penelitian mendalam terhadap semua kasus kematian AKABA yang ditemukan dalam RISKESDAS diperoleh gambaran besarnya proporsi sebab utama kematian Balita dapat dilihat pada tabel III.A.2. TABEL III.A.2 PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BALITA DI INDONESIA HASIL RISKESDAS TAHUN 2007 No Penyebab kematian % 1 Diare 25,2 2 Pneumonia 15,5 3 Nicroticans Entero Collitis (NEC) 10,7 4 Meningitis/Encefalitis 8,8 5 Demam Berdarah Dengue 6,8 6 Campak 5,8 7 Tenggelam 4,9 8 TB 3,9

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :33

9 10

Malaria Leukemia

2,9 2,9

Sumber : Riskesdas 2007

Tabel III.A.2 menunjukkan bahwa pola penyakit penyebab kematian balita menurut Hasil Riskesdas tahun 2007 masih didominasi oleh penyakit infeksi. GAMBAR III.A.4 PERSENTASE BBLR, KUNJUNGAN BAYI, DAN ASI EKSKLUSIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2013

100 90 80 70

PERSEN

60 50 40 30 20 10 0 BBLR KUNJUNGAN BAYI ASI EKSKLUSIF

2009

2010

2011

2012

2013

1.36

1.73

2.35

3.12

2.94

71.71

72.33

88.57

90.09

94.84

59.8

67.58

41.32

53.33

62.70

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Angka kematian Bayi dan Balita untuk tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi tidak tepat jika diperoleh dari survey yang berskala nasional. Hal ini karena rancangan sampel diperuntukkan untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita tingkat nasional. Di Provinsi Sulawesi Selatan telah dilakukan pengesahan Peraturan Daerah yakni PERDA No.6 Tahun 2010 tentang ”ASI Eksklusif” PERDA ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan status gizi balita, karena PERDA ASI merupakan Perangkat hukum yang akan meningkatkan cakupan ASI ekslusif dan juga mengendalikan peredaran dan penggunaan susu formula sebagai pengganti Air Susu Ibu utamanya pelayanan kesehatan yang ada dalam lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita di Sulawesi Selatan dapat digambarkan dengan indikator program yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita, Dari data profil kesehatan pada tahun 2010 persentase BBLR mengalami

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :34

peningkatan menjadi 1,73% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi meningkat menjadi 78,45%, dan cakupan ASI Eksklusif meningkat menjadi 67,58%, sedangkan pada tahun 2011 persentase BBLR mengalami peningkatan menjadi 2,35% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi meningkat menjadi 145.381 bayi (88.57%), cakupan ASI Eksklusif mengalami penurunan dari tahun lalu menjadi 41,32%. Tahun 2012 persentase BBLR meningkat menjadi 3,12% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi menjadi 138.379 bayi (90,09%) sedangkan untuk tahun 2013 persentase BBLR menurun menjadi 2,94% dari kelahiran hidup, cakupan ASI Eksklusif (62,70%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi 138.379 bayi (94.84%)

4. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insedentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain, atau banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan. Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran Bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :35

GAMBAR. III. A. 5 ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL PER 100.000 KH DI INDONESIA HASIL SDKI & SKRT 1982 - 2007 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0

Series1

450

450

425

390

373

334

307 248

SDKI 1982

SKRT 1986

SKRT 1992

SKRT 1994

SKRT 1995

SDKI 1997

SDKI 2002 2003

SDKI 2007

450

450

425

390

373

334

307

248

Sumber : SDKI, SKRT Tahun 1982 – 2007

Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui berbagai survey yang dilakukan secara khusus seperti survey di rumah sakit dan beberapa survey di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survey-survey sebelumnya. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten, digunakan data hasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survey mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003, AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI, kemudian menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup dan target MDGs 2015 yaitu 102/100.000 KH, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan target tersebut di masa mendatang sulit tercapai. Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 menurun menjadi 118 orang atau 78,84 per 100.000 KH. Kematian ibu maternal tersebut terdiri dari kematian ibu hamil (19%), kematian ibu bersalin (46%), dan kematian ibu nifas (35%).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :36

GAMBAR III.A.6 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2006-2013

120

100

80

60

40

20

0 LAPORAN

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

101.56

92.89

85.17

78.84

77.13

78.88

110.26

78.38

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel tahun 2013

Berdasarkan hasil laporan tahunan Bidang Kesehatan Masyarakat tahun 2010 jumlah kematian ibu sebanyak 121 orang disebabkan karena perdarahan sebanyak 63 orang (52,07%), Infeksi 2 orang (0.02%), Hipertensi dalam kehamilan 28 orang (1.65%), Abortus 1 orang (0.82%), Partus lama 1 orang (0,82%), karena penyebab lain sebanyak 26 orang (21,48%). Jumlah kematian ibu pada tahun 2010 menurut profil kesehatan kabupaten/kota menurun menjadi 114 orang atau 77,13 per 100.000 KH. Kematian ibu terdiri dari kematian ibu hamil (15,78%), kematian ibu bersalin sebesar (64,03%) dan kematian ibu nifas sebesar (20,17%). Sedangkan untuk tahun 2011 meningkat menjadi 116 orang atau 78,88 per 100.000 KH terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 34 orang (29.31%), ibu bersalin 48 orang (41.37%) dan ibu nifas 34 orang (29.31%) dan adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 Tahun yaitu 11 orang, umur 20-34 Tahun yaitu 62 orang dan ≥35 Tahun sebanyak 43 orang. Tahun 2012 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 160 orang atau 110,26 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 45 orang (28,1%), kematian ibu bersalin 60 orang (40%), kematian ibu nifas 55 orang (30%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 12 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 102 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 46 orang.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :37

GAMBAR III.A.7 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DISULAWESI SELATAN TAHUN 2013

IBU HAMIL, 18 IBU NIFAS, 38

IBU BERSALIN, 59

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Susel Tahun 2013

Tahun 2013 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 115 orang atau 78.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 18 orang (15,65%), kematian ibu bersalin 59 orang (51,30%), kematian ibu nifas 38 orang (33,04%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 6 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 77 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 32 orang.

5. Angka Harapan Hidup (AHH) Angka harapan hidup (AHH) dapat digunakan untuk menilai status derajat kesehatan. Selain itu, AHH juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Umur Harapan Hidup (UHH) dihitung dari jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tertentu dalam tahun tertentu dibagi jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tersebut pada pertengahan tahun. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan. Umur Harapan Hidup (UHH) bermanfaat untuk mengetahui berapa lama orang dapat hidup sejak dari usia tertentu. Jika umur harapan hidup tinggi, itu

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :38

menunjukkan tingkat taraf hidup suatu negara juga tinggi, begitupun sebaliknya. Umur harapan hidup juga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik Kabupaten/Kota, provinsi, maupun negara. UHH menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia. Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan umur harapan hidup saat lahir. Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup pada waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir ini secara tidak langsung juga memberikan gambaran kepada kita tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan terus meningkat dari 43 pada tahun 1971 meningkat menjadi 52 tahun 1980, kemudian 10 tahun kemudian meningkat lagi menjadi 60 tahun 1990 dan turun menjadi 63,64 dan 68 pada tahun 1996, 1998 dan tahun 2001. Sedangkan untuk tahun 2003, Angka Harapan Hidup di Sulawesi Selatan tetap 68 tahun dan 68,70 tahun pada tahun 2005 (Susenas 2006) dan menjadi 69,20 tahun pada tahun 2006 (BPS Sulawesi Selatan 2007). Menurut daerah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, Angka Harapan Hidup tahun 2003 relatif sama antar kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu berkisar antara 63-73 tahun. Sedangkan data proyeksi AHH yang dikeluarkan Depkes RI untuk Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar 68,55 tahun tetapi berdasarkan SDKI 2007 sebesar 69,4 tahun, dan proyeksi AHH yang dikeluarkan Depkes RI untuk Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebesar 70,28 tahun, dan proyeksi tahun 2009 tetap 70,28 tahun, lebih tinggi dibanding AHH nasional yaitu 69,09 tahun. Berdasarkan data BPS Angka Harapan Hidup Tahun 2009 sebesar 69.80, tahun 2010 meningkat menjadi 70,00 begitupula Tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 70,20, tahun 2012 meningkat menjadi 70,45 dan untuk tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 70.60. Angka harapan hidup ini sering digunakan sebagai proxy terhadap keadaan dan sistem pelayanan kesehatan suatu masyarakat (secara makro). Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktu lahir (E0) penduduk Indonesia secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahun pada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan hidup sebesar 67,8 tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 20052010 dan menjadi 73,6 pada tahun 2010-2025. Sementara itu, rata-rata Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar berikut:

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :39

GAMBAR III.A.8 UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eo) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2003-2013

71 70.5 70 69.5 69 68.5 68 67.5 SUR / PROYEKSI

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2012

2013

68.7

69.2

69.4

70.28

70.28

70.00

70.45

70.60

Sumber: Susenas,SDKI 2007,BPS 2011 dan proyeksi

Sedangkan pada tahun 2009 AHH menurut BPS pusat secara nasional AHH 69,21 dan khusus Sulawesi Selatan AHH 69,80 lebih tinggi di banding dengan angka nasional dan berada di peringkat 9 dari 33 provinsi di seluruh Indonesia, untuk tahun 2010 AHH menurut BPS Sulawesi Selatan dalam angka yaitu 70.00 adapun kabupaten tertinggi angka harapan hidup yaitu kabupaten Enrekang 77,99 dan terendah di kabupaten Jeneponto yaitu 60,00. Angka Harapan Hidup untuk tahun 2011 secara nasional 69,65 dan untuk Provinsi Sulawesi Selatan 70,00. ,untuk tahun 2012 AHH sebanyak 70.45 sedangkan untuk tahun 2013 BPS belum mengeluarkan angka AHH. B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan) Angka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui survei, dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatus

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :40

populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat. 1. Penyakit Menular Penyakit Menular adalah Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau toxin yang diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari binatang atau dari reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang penjamu, melalui vektor atau melalui lingkungan. Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara global relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang menyebabkan kelemahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderita berbagai macam penyakit. Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteri, atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau bahan kimia seperti keracunan, yang mana bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll), tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (hepatitis, typhoid/tipes dll), jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, hepatitis, dll). Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain: - Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, penyakit HIV/AIDS, penyakit TB Paru dan Kusta. - Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). - Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, rabies, filaria, malaria. a. Penyakit Menular Langsung 1) Penyakit Diare Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam sehari atau penyakit terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalami penurunan namun penyakit diare ini masih sering menimbulkan KLB yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :41

Hasil Riskesdas 2013 mengumpulkan informasi insiden diare agar bisa dimanfaatkan program, danperiod prevalens diare agar bisa dibandingkan dengan Riskesdas 2007.Period prevalen diare pada Riskesdas 2013 (5,2%) lebih kecil dari Riskesdas 2007 (7,9%).Penurunan period prevalen dimungkinkan juga karena waktu pengambilan sampel yang tidak sama antara 2007 dan 2013. Insiden diare yang didiagnosis untuk semua kelompok umur di Sulawesi Selatan adalah 2,8 persen.Pemetaan angka kesakitan diare di Sulawesi Selatan pada tahun 2013 dapat dilihat pada gambar III.B.1. GAMBA R III.B.1 PEMETAAN JUMLAH PENDERITA DIARE MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2013

Gambar III.B.1 menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan angka kesakitan diare tertinggi (13.689-28.908) yaitu Kabupaten Makassar, Gowa, Bulukumba, Takalar, Pangkep, dan Luwu Utara, sedangkan terendah (2,679-

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :42

6.398) yaitu Kabupaten Selayar, Sinjai, Maros, Barru, Luwu, Tana Toraja, dan Kota Parepare. Tindakan dalam pencegahan diare ini antara lain dengan perbaikan keadaan lingkungan, seperti penyediaan sumber air minum yang bersih, penggunaan jamban, pembuangan sampah pada tempatnya, sanitasi perumahan dan penyediaan tempat pembuangan air limbah yang layak. Perbaikan perilaku ibu terhadap balita seperti pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun, perbaikan cara menyapih, kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, membuang tinja anak pada tempat yang tepat, memberikan imunisasi morbilitas. Masyarakat dapat terhindar dari penyakit asalkan pengetahuan tentang kesehatan dapat ditingkatkan, sehingga perilaku dan keadaan lingkungan sosialnya menjadi sehat. Bila dikelompokkan ke dalam kelompok umur maka jumlah kasus yang tertinggi berada pada kelompok umur < 5 tahun sebanyak 93.560 kasus. GAMBAR.III.B.2 PERSENTASE KASUS DIARE DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA DISULAWESI SELATAN TAHUN 2013 300.00 250.00 200.00

243.29 226.57 182.32 193.68 173.48 180.23

160.00 149.33 160.05 151.56 146.63 137.08

150.00

115.28 115.38 109.63 115.20 94.95 80.05 71.58 81.65 78.34 74.30 50.84 57.44 53.67

100.00 50.00 -

Sumber : Profil Dinkes kabupaten/kota tahun 2013

Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/kota pada tahun 2009 sebanyak 226,961 kasus, tertinggi di Kota Makassar (45.014 kasus) dan terendah di Kabupaten Selayar. Pada tahun 2010 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan jumlah perkiraan kasus diare sebesar 339.871 kasus yaitu 166.003 laki laki dan 173.868 perempuan, tertinggi masih tetap di kota Makassar 56.625 kasus dan terendah di kabupaten Selayar sebesar 5.163 kasus, sedangkan yang ditangani sebesar 195.801 kasus (57,61%), sedangkan pada tahun 2011 perkiraan kasus

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :43

diare 353.753 kasus adapun diare yang ditangani 246.518 kasus (69.69%) adapun kabupaten/kota yang tertinggi kasus diare ditangani di kabupaten Takalar sebesar 157.4% dan terendah di Kabupaten Bone sebesar 16.00%. Tahun 2012 perkiraan diare sebanyak 346.446 kasus, adapun diare yang ditangani sebanyak 242.041 kasus (69,86%). Dengan kejadian terbesar di Kota Makassar dengan jumlah yang ditangani dilaporkan sebanyak 29.265 kasus dari seluruh jumlah penduduk sebanyak 1.369.606 jiwa. Sedangkan untuk tahun 2013 perkiraan diare sebanyak 178.519 kasus, adapun diare yang ditangani sebanyak 243.669 kasus (136,49%). Dengan kejadian terbesar di Kabupaten Takalar dengan jumlah yang ditangani dilaporkan sebanyak 15.272 kasus dari seluruh jumlah penduduk sebanyak 293.331 jiwa. 2) Penyakit Typhus Penyakit Typhus atau Demam Tiphoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang biasa juga disebut typhus atau tipes dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella typhii terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam tiphoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa, bahkan lanjut usia. Typhus termasuk infeksi sistematik dengan gejala yang khas yaitu demam. Adapun demam yang dialami oleh pasien yang menderita penyakit ini umumnya memiliki pola khusus dengan suhu yang meningkat (sangat tinggi) naik-turun. hal ini terjadi pada sore dan malam hari sedangkan di pagi hari hampir tidak terjadi demam. hal inilah yang biasanya tidak disadari oleh si penderita maupun keluarga si penderita. Penyakit typhus berdasarkan Riskesdas tahun 2007 secara nasional di Sulawesi Selatan, tersebar di semua umur dan cenderung lebih tinggi pada umur dewasa. Prevalensi klinis banyak ditemukan pada kelompok umur sekolah yaitu 1,9%, terendah pada bayi yaitu 0,8%. Situasi penyakit Typhus (demam typhoid) di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2009 penyakit typhus tercatat jumlah penderita sebanyak 18.661 (CFR=0,03%), kasus yang tertinggi yaitu di Kab. Enrekang (2.928 kasus) dan terendah di Kab.Takalar (0 kasus) dan adapun pada tahun 2010 berdasarkan laporan dari Bidang P2PL penyakit typhus tercatat sebesar 30,338 kasus (CFR=0%), kasus yang tertinggi yaitu kabupaten Luwu Utara (4.675 kasus) dan terendah di kabupaten Toraja Utara (182 kasus) dan adapun Insiden Rate sebesar 3.87%, pada tahun 2011 penyakit typhus tercatat sebesar 17.287 penderita, Insiden Rate sebesar 2,07 per 1000 penduduk dan CFR sebesar 0,16%. pada tahun 2011 penyakit typhus tercatat sebesar 24.998 penderita, Insiden Rate sebesar 3,00 per 1000 penduduk dan CFR sebesar 0,02%, sedangkan pada tahun 2013 penyakit typhus meningkat yaitu sebesar 31.633 penderita, Insiden Rate sebesar 3,8 dan CFR sebesar 0,03%,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :44

GAMBAR III.B.3 SITUASI INSIDENCE RATE (IR) CASE FATALITY RATE (CFR) KASUS TIFOID DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2013

3.8

4 3.5

3

3 2.5 IR 2

CFR

1.5 1 0.5

0.03

0.02

0 2012

2013

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

3) Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:  





Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract) Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari. Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini diawali

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :45

dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek,  batuk kering atau berdahak Period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Pola 10 penyakit terbanyak di rumah sakit umum maupun data survei (SDKI, Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Prevalensi ISPA dalam beberapa tahun menurut hasil SDKI dapat dilihat pada tabel berikut ini III.B.1 

TABEL III.B.1 INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT MENURUT KELOMPOK UMUR DENGAN PREVALENSI TERTINGGI DI INDONESIA SELAMA TAHUN 1991, 1994, 1997, 2002-2003 & 2007 Tahun

Prevalensi

Kelompok Umur dengan Prevalensi Tertinggi

1991

9,8%

12 – 23 bulan

1994 1997 2002-2003

10% 9% 8%

6 – 35 bulan 6 – 11 bulan 6 – 23 bulan

2007 2013

11% 39,0%

12 – 23 bulan 36-47 bulan

Sumber: Hasil SDKI Tahun 1991, 1994, 1997, 2002-2003& 2007

Dari hasil Riskesdas tahun 2007 prevalensi ISPA di Sulawesi Selatan tahun 2007 yaitu 22,9% dengan tertinggi di Kab.Tana Toraja (45,8%) dan terendah di Kab. Maros (9,6%), dari 23 Kabupaten/Kota ada 10 Kabupaten/Kota yang melebihi angka provinsi. Penyakit ISPA tertinggi pada balita dan terendah pada kelompok umur 15-24 tahun, menurut jenis kelamin tertinggi pada laki-laki, dan berada di pedesaan. Period prevalence dan prevalensi ISPA berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 Period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Lima kabupaten/kota dengan ISPA tertinggi adalah Tana Toraja (41,1%), Toraja Utara (38,2%), Bantaeng (38,0%), Jeneponto (37,9%), dan Luwu (36,1%). Sedangkan Period prevalence dan prevalensi berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 sebesar 2,8 persen dan 6,8 persen. Lima kabupaten/kota yang mempunyai period prevalence dan prevalensi pneumonia tertinggi untuk semua umur adalah Bantaeng (8,1% dan 17,0%), Tana Toraja (6,0% dan 14,9%), Luwu (5,3% dan 10,8%), Toraja Utara (4,2% dan 11,4%), dan Makassar (3,8% dan 8,4%). Period Prevalence pneumonia tahun 2007 dan 2013 di Sulawesi Selatan masing-masing 2,9 dan 2,0 persen. Penurunan tajam terjadi di Kabupaten Tana Toraja sebelum pemekaran dan Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja setelah pemekaran, yaitu dari 14,2 % menjadi 6,0 % dan 4,2 %.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :46

Pada tahun 2011 jumlah perkiraan balita penderita pneumonia sebesar 80.520 orang dan jumlah balita penderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak 10.004 orang (12.42%). Untuk tahun 2012 jumlah perkiraan balita penderita pneumonia sebesar 74.100 orang dan jumlah balita penderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak 10.035 sedangkan untuk tahun 2013 jumlah perkiraan balita penderita pneumonia sebesar 72.086 orang dan jumlah balita penderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak 7.946 (11,02%). Data rincian pada lampiran Tabel 10. 4) HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual (PMS) HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan, tubuh dapat diserang berbagai macam penyakit yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP). AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika seseorang terkena Virus HIV, tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini belum ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi (concentrated level epidemic), yaitu adanya prevalensi lebih dari 5% pada sub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan pada para penyalahguna NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku beresiko yang cukup aktif menularkan di dalam suatu sub populasi tertentu. Selanjutnya perjalanan epidemi akan ditentukan oleh jumlah dan sifat hubungan antara kelompok beresiko tinggi dengan populasi umum. Penyakit yang kemunculannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena), yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya, telah menyebar di sebagian besar provinsi di Indonesia. Hal ini berarti bahwa jumlah pengidap infeksi HIV/AIDS yang

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :47

sebenarnya di Indonesia masih sangat sulit diukur dan belum diketahui secara pasti. Diperkirakan jumlah orang dengan HIV di Indonesia pada akhir tahun 2003 mencapai 90.000–130.000 orang. Hasil SDKI 2007 menunjukkan bahwa terdapat 61% wanita pernah kawin dan 71% pria kawin pernah mendengar tentang AIDS. Angka ini serupa dengan yang tercatat di SDKI 2002-2003 (59% pada wanita dan 73% pada pria). Wanita dengan umur 20-39 tahun, wanita berstatus kawin, wanita yang tinggal di perkotaan dan wanita berpendidikan lebih tinggi lebih banyak mendengar tentang AIDS dibanding wanita lainnya. Tingkat pengetahuan pada pria kawin mengikuti pola yang sama seperti pada wanita, dengan tingkat pengetahuan lebih tinggi pada pria perkotaan dan pria berpendidikan lebih tinggi. Meskipun banyak wanita dan pria Indonesia mempunyai pengetahuan dasar tentang AIDS, namun tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi resiko terinfeksi pada umumnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 42% wanita dan 52% pria mengetahui bahwa membatasi seks hanya dengan satu partner yang tidak terinfeksi sebagai cara mengurangi resiko penularan, 37% wanita dan 43% pria setuju bahwa tidak berhubungan seks akan mengurangi kemungkinan terinfeksi dan 35% wanita dan 49% pria mengatakan penggunaan kondom secara teratur akan mengurangi kemungkinan terinfeksi. Selanjutnya, pengetahuan tentang Konseling Sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) menunjukkan hanya 8% wanita pernah kawin dilaporkan pernah mendengar tentang adanya konseling sukarela. Pengetahuan wanita umur 15-19 tahun sangat rendah tentang konseling sukarela yakni sebesar 3%, sedangkan wanita umur 20-39 tahun, wanita perkotaan, dan wanita lulus SMP, lebih banyak mendengar tentang konseling sukarela. Pengetahuan tentang konseling sukarela lebih rendah pada wanita yang mempunyai anak lebih banyak, wanita tanpa anak adalah yang paling banyak mendengar tentang konseling sukarela dibanding wanita dengan anak lainnya. Sementara itu, hanya 7% pria kawin melaporkan pernah mendengar tentang VCT. Pria berumur 30-34 tahun, tinggal di perkotaan, dan berpendidikan tamat SLTP ke atas sepertinya lebih banyak yang pernah mendengar tentang VCT daripada wanita. Pengetahuan tentang VCT menurun seiring dengan banyaknya jumlah anak; pria tanpa anak lebih banyak mengetahui VCT dibandingkan pria yang memiliki anak. Persentase wanita pernah kawin dan pria kawin yang mengetahui tempat pelayanan VCT dari rumah sakit pemerintah cukup tinggi, lebih dari 60%. Hasil SDKI 2007 di Sulawesi Selatan terdapat 48% wanita dan 57,1% pria yang pernah mendengar tentang AIDS. Tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi resiko terinfeksi pada umumnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 32% wanita dan 42,7% pria mengetahui bahwa membatasi seks hanya dengan satu partner yang tidak terinfeksi sebagai cara mengurangi resiko penularan, 28,4% wanita dan 43,3% setuju bahwa tidak berhubungan seks akan mengurangi kemungkinan terinfeksi dan 27,5% wanita dan 40,5% pria mengatakan penggunaan kondom secara teratur akan mengurangi kemungkinan terinfeksi. Selanjutnya, pengetahuan tentang Konseling Sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) menunjukkan hanya 6% wanita pernah kawin dilaporkan pernah mendengar tentang adanya konseling sukarela. Persentase

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :48

wanita pernah kawin yang mengetahui tempat pelayanan VCT dari rumah sakit pemerintah cukup tinggi yakni sebesar 78%. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 di Provinsi Sulawesi Selatan prevalensi penduduk umur 15-24 yang pernah mendengar informasi tentang HIV/AIDS adalah 71,8% laki-laki dan 72,5% perempuan, sedangkan prevalensi penduduk dengan kelompok umur yang sama yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentangHIV/AIDS adalah 16,5% laki-laki dan 16,4% perempuan. Menurut data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2010, tercatat penderita HIV sebanyak 56 kasus, AIDS sebanyak 23 kasus dan jumlah kematian akibat AIDS sebesar 17 orang (lihat lampiran tabel. 14), namun laporan tahunan Bidang P2PL Dinkes Prov. Sulawesi Selatan tahun 2010, kasus HIV (544 kasus) dan AIDS (246 kasus). GAMBAR III.B.4 JUMLAH KASUS HIV/AIDS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2008 - 2013

1000

844

800 600 419

650

629 486

410

354

400 200

607

544

246 118

107

0 2008

2009

2010 HIV

2011

2012

2013

AIDS

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Pada tahun 2011 pederita baru HIV sebanyak 607 kasus dan penderita baru AIDS sebanyak 650 kasus, dan adapun persentase donor darah diskrining terhadap HIV dan AIDS di UTD (Unit Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan) yaitu jumlah pendonor 16.623 orang yang positif HIV yaitu lakilaki 21 orang dan Perempuan 4 orang. Meningkatnya kasus HIV /AIDS dari tahun ke tahun disebabkan faktor-faktor seperti meningkatnya industri yang berkaitan dengan seks seperti semakin banyaknya THM yang berkedok karaoke dan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :49

menjamurnya panti-panti pijat, juga mobilitas penduduk yang tinggi termasuk nelayan dari negara tetangga, meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya pengguna NAPZA suntik yang akan lebih mempercepat epidemi lebih lanjut, dan akan menulari ibu-ibu rumah tangga, bayi-bayi, remaja putra/putri. Pada tahun 2013 penderita baru HIV sebanyak 844 kasus dan penderita baru AIDS sebanyak 486 orang. Jika dilihat dari tahun 2008-2013, kasus HIV/AIDS menunjukkan mengalami peningkatan, secara rinci dapat dilihat pada gambar III.B.4. 5) Penyakit TB Paru Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang mudah sekali penularannya. Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebarannya TBC juga melalui udara. Penyakit tuberkulosis sangat mematikan apabila tidak segera dilakukan penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan dengan memberikan paket imunisasi BCG pada balita. Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, di antaranya melalui program Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy (DOTS). Angka kesakitan penyakit TB Paru yang terbaru belum diketahui secara pasti, karena belum pernah dilakukan penelitian yang berskala nasional. Dari hasil survei prevalensi di 15 provinsi yang dilaksanakan pada tahun 1979-1982 diperoleh gambaran angka kesakitan antara 200 - 400 penderita per 100.000 penduduk. Menurut Surkesnas 2001, TB Paru termasuk urutan ke-3 penyebab kematian secara umum. Sedangkan menurut laporan Rumah Sakit, selama tahun 2002 dan 2003 penyakit TB Paru termasuk 10 besar penyakit dari penderita yang dirawat di RS sekaligus merupakan 10 besar penyebab kematian pasien rawat inap di rumah sakit. Data WHO Global Report yang dicantumkan pada laporan triwulan Sub Direktorat Penyakit TB dari Direktorat Jenderal P2&PL tahun 2010 menyebutkan estimasi kasus baru TB di Indonesia tahun 2006 adalah 275 kasus/100.000 penduduk/tahun (0.275%) dan pada tahun 2010 turun menjadi 244 kasus/100.000 penduduk/tahun (0,244%). Data prevalensi Nasional hasil Survey Prevalensi TB pada tahun 2004 menunjukkan angka prevalensi nasional TB berdasarkan pemeriksaan mikrokopis BTA suspek adalah sebesar 104 kasus/100.000 penduduk (0,104%), dan Angka prevalensi nasional TB hasil Riskesdas 2010 sebesar (0,7%). Dari hasil Laporan Riskesdas tahun 2007 TB paru klinis dengan prevalensi 1,03% Enam dari 23 Kabupaten/Kota di atas angka provinsi dan tertinggi di Kab. Tana Toraja (6,8%). Prevalensi TB paru cenderung meningkat sesuai bertambahnya umur, tertinggi pada umur 65 tahun. Menurut jenis kelamin,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :50

tertinggi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, hampir tiga kali lebih tinggi di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan dan lima kali lebih tinggi tingkat pendidikan rendah daripada pendidikan tinggi sedangkan hasil Riskesdas 2010 yaitu prevalensi TB Paru yaitu 0,24% dan adapun proporsi kasus TB yang di obat OAT program DOTS yaitu 83.2% dan Non DOTS yaitu 26,8%. Sedangkan hasil laporan Riskesdas tahun 2010 di Sulawesi Selatan period prevalence (D) yaitu 0,6 %, period prevalence suspek TB (G) yaitu 5,2%. Prevalensi penduduk Sulawesi Selatan yang didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan tahun 2007 dan 2013 masing-masing adalah 0,2 persen dan 0.3 persen. Lima kabupaten/kota dengan TB paru tertinggi adalah Luwu Utara (0.54%), Wajo (0.46%), Bantaeng (0.44%), Jeneponto (0.44%) dan Gowa (0.40%). GAMBAR III.B.5 JUMLAH PENDERITA TB PARU PER KABUPATEN.KOTA DISULAWESI SELATAN TAHUN 2013 100000

10000

1000

100

10

1

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Sedangkan pada tahun 2011 hasil pengumpulan data kabupaten.kota jumlah penderita TB Paru sebesar 9.180 orang yaitu 5.367 laki-laki dan 3.813 perempuan, jumlah kasus baru TB paru sebesar 8.939 orang yaitu laki-laki 5.212 orang dan perempuan 3.727 orang, dan adapun perkiraan kasus sebesar 16.620 orang, jumlah TB klinis sebanyak 1.896 orang yaitu laki-laki 1.502 orang dan perempuan 844 orang BTA positif sebesar 9.162 orang yaitu laki-laki 5.367 orang dan perempuan 3.795 orang, BTA positif diobati sebesar 7.947 orang yaitu lakilaki 4.661 orang dan perempuan 3.286 orang, sembuh sebesar 6.955 orang, pengobatan lengkap sebesar 132 orang (1,66%), dengan angka kesuksesan bila dibandingkan dengan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 9,14 % (SR

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :51

89,18%). Untuk tahun 2012 jumlah kasus BTA+ 9.366, 5.448 laki-laki dan 3.918 perempuan. Jumlah BTA+ diobati sebesar 8.935 orang yaitu 5.3209 laki-laki dan 3.726 perempuan, dengan kesembuhan 7.807 (87,38%). Adapun perkiraan kasus sebesar 16.922 orang, jumlah TB klinis sebesar 45.300 orang yaitu laki-laki 17.200 orang dan perempuan 17.527. Pengobatan lengkap sebesar 130 orang (1,45%), dengan angka kesuksesan 88,83%. Untuk tahun 2013 jumlah kasus TB 7.182 laki-laki dan 4.994 perempuan. Jumlah BTA+ sebesar 8.902 orang yaitu 5.259 laki-laki dan 3.643 perempuan, dengan kesembuhan 7.807 (87,38%). Adapun perkiraan kasus sebesar 63.958 orang, jumlah TB anak 0-14 tahun sebesar 294 orang (2,41%), dan perempuan 17.527. Pengobatan lengkap sebesar 130 orang (1,45%), dengan angka kesuksesan 88,83%. 6) Penyakit Kusta Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf, anggota gerak tubuh, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut:  Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa  Penebalan syaraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan /kelumpuhan otot  Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif). Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian dan penyebaran kusta antara lain iklim (cuaca panas dan lembab), diet, status gizi, status sosial ekonomi dan riwayat keluarga. Meskipun belum diketahui pasti cara masuk Mycobacterium leprae ke dalam tubuh manusia beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa bakteri tersebut seringkali melalui kulit yang lecet pada bagian tubuh yang bersuhu dingin dan pada mukosa nasal. Pengaruh Mycobacterium leprae terhadap kulit bergantung pada faktor imunitas seseorang, pengaruh kemampuan hidup Mycobacterium leprae pada suhu tubuh yang rendah, waktu regenerasi yang lama dan nontoksis. Penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan pada 55 negara di dunia, tetapi sekitar 16 negara terbanyak di dunia dimana Indonesia termasuk urutan ke tiga, di bawah India dan Brazil. Pada awal 1997 diperkirakan jumlah penderita kusta di dunia sebanyak 1.150.000 orang dan sekitar 888.340 penderita yang tercatat memperoleh pengobatan (distribusi jumlah penderita kusta yang diperkirakan dan yang tercatat menurut WHO, 1997). Strategi Global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000 penduduk). Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :52

sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan. Menurut profil Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2011 bahwa Direktorat Jenderal pengendaliaan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (Ditjen PP &PL) telah menetapkan 33 provinsi di Indonesia ke dalam 2 kelompok beban kusta yaitu provinsi dengan beban kusta tinggi (high endemic) dan beban kusta rendah (low endemic). Provinsi dengan high endemic jika NCDR ≥ 10 per 100.000 penduduk atau jumlah kasus baru lebih dari 1.000, sedangkan low endemic jika NDCR < 10 per 100.000 penduduk. Untuk Sulawesi Selatan, situasi penderita kusta hampir sama dengan pola nasional, dimana jumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 penduduk mengalami penurunan yang tidak signifikan dari tahun ke tahun. Sementara untuk tahun 2007 jumlah penderita kusta yang terdaftar sebanyak 1.634 orang dengan RFT sebanyak 862 dengan prevalensi rate sebesar 2,1 per 10.000 penduduk. GAMBAR III.B.6 KONDISI KASUS KUSTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009 -2013

1200 1000 800 600 400 200 0 PB

2009 45

2010 143

2011 193

2012 171

2013 66

MB

1,044

539

1,065

944

1,067

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :53

Jumlah penderita kusta yang terdaftar di Sulawesi Selatan pada tahun 2010 bila dibandingkan pada tahun sebelumnya mengalami penurunan yaitu penderita Kusta PB sebanyak 143 orang, penderita MB sebanyak 539 orang. Berdasarkan pengumpulan data pada tahun 2011 jumlah penderita kusta sebanyak 1.258 penderita yaitu penderita PB (Pausi Basiler) sebanyak 193 orang, penderita Multi Basiler (MB) sebanyak 1.065 orang. Untuk tahun 2012 kasus baru kusta sebanyak 1.115 orang, 685 laki-laki dan 430 perempuan. Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) umur 0-14 tahun sebanyak 19 orang, 11 laki-laki dan 8 perempuan. Penderita baru kusta PB umur ≥15 tahun sebanyak 152 orang, 84 lakilaki dan 68 perempuan. Total penderita baru kusta PB sebesar 171 orang, 95 lakilaki dan 76 perempuan. Sedangkan penderita baru Multi Basiler (MB) umur 0-14 tahun sebanyak 48 orang, 27 laki-laki dan 21 perempuan. Penderita baru kusta MB ≥15 tahun sebanyak 896 orang, 563 laki-laki dan 333 perempuan. Untuk tahun 2013 kasus baru kusta sebanyak 1.172 orang, 771 laki-laki dan 401 perempuan. Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 137 orang, 91 laki-laki dan 46 perempuan. Penderita baru kusta PB umur sebanyak 1.035 orang, 680 laki-laki dan 355 perempuan. Total penderita baru kusta PB sebesar 66 orang, MB sebanyak 1.067 orang. Sedangkan penderita baru umur 0-14 tahun sebanyak 70 orang. Penderita kusta yang selesai berobat sebanyak 955 (84,66%). b. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Kementerian Kesehatan melaksanakan Program Pengembangan Imunisasi (PPI) pada anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit pada anak. Program imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada anak yang dicakup dalam PPI adalah satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB,empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak. PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. PD3I yang dibahas dalam bab ini mencakup penyakit Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis B. Jumlah kasus PD3I yang dikumpulkan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran Tabel 21. 1) Tetanus Neonatorum Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit akut yang dapat berakibat fatal namun dapat dicegah, yang disebabkan oleh produksi eksotoksin dari kuman Clostridium tetani gram positif, dimana kuman ini mengeluarkan toksin yang dapat menyerang sistem syaraf pusat. Masa inkubasi kuman 3-28 hari, namun biasanya 6 hari, dimana kematian 100% terjadi terutama pada masa inkubasi <7 hari. Secara nasional, jumlah kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2010 sebanyak 147 kasus dengan jumlah meninggal 84 kasus, dengan demikian angka kematian (CFR) 57,14 % terjadi di 19 provinsi dan 14 provinsi melaporkan adanya kasus meninggal. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :54

Hal ini diduga karena sebagian besar penolong persalinan oleh pada kelompok dengan penolong persalinan tradisional yaitu 99 kasus (67,3%) dan perawatan tali pusat tradisional yaitu 53 kasus (36,1%). Namun secara keseluruhan CFR masih tetap tinggi. Penanganan Tetanus Neonatorum memang tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah usaha pencegahan yaitu pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi TT pada ibu hamil. Di Sulawesi Selatan pada tahun 2010 jumlah kasus tetanus neonatorium sebanyak 8 kasus terjadi di 3 kabupaten yaitu kabupaten Bantaeng 1 kasus, kabupaten Gowa 3 kasus dan kabupaten Bone 4 kasus dan CFR (Case Fatality Rate) sebesar 37,50% sedangkan pada tahun 2011 jumlah kasus neonatorium sebanyak 3 kasus, hal ini mungkin disebabkan sebagian besar penolong persalinan ditolong tenaga kesehatan dan adapun jumlah kasus non neonatorium sebanyak 3 kasus yaitu kabupaten Bulukumba 1 kasus, kabupaten Bone 1 kasus dan Kabupaten Wajo 1 kasus. Pada tahun 2012 jumlah kasus Tetanus Neonatorum ada tiga, satu laki-laki dan dua perempuan dengan jumlah meninggal dua orang, sehingga Case Fatality Rate sebesar 66,66%, terjadi di Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone dan untuk tahun 2013 tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum sehingga Case Fatality Rate sebesar 0,00%. 2) Campak Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Penyakit campak merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Sepanjang tahun 2003, secara nasional, frekuensi KLB Campak menempati urutan ke empat, setelah DBD, diare dan chikungunya. KLB Campak 2003 terjadi sebanyak 89 kali dengan jumlah kasus sebanyak 2.914 dan 10 kematian (CFR=0,34%). Menurut hasil Riskesdas tahun 2007 di Sulawesi Selatan. prevalensi campak klinis sebesar 1,32%, tertinggi di Kabupaten Tana Toraja (7,1%) dan terendah di beberapa kabupaten dengan prevalensi 0,1%. Enam di antara 23 kabupaten mempunyai prevalensi lebih tinggi dari angka provinsi, antara lain Tator (7,1%), Luwu Utara (2,8%), Luwu (2,5%), Bantaeng (2,2%), Gowa (1,8%), dan Luwu Timur (1,5%). Dari keempat jenis infeksi di atas, hanya ISPA yang angka prevalensinya lebih rendah dari angka nasional. Sedangkan pada tahun 2008, jumlah penderita campak menurun yaitu 675 orang dan tanpa kematian (CFR=0%) dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 921 orang dan pada tahun 2010 jumlah penderita campak sebesar 243 orang dan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :55

tanpa kematian (CFR=0%). Tahun 2012 jumlah kasus campak sebesar 764 orang, 368 laki-laki dan 396 perempuan dan tanpa kematian (CFR=0%).

GAMBAR III.B.7 PEMETAAN JUMLAH KASUS CAMPAK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2013

Hasil Riskesdas 2010 cakupan imunisasi campak anak umur 12-23 secara nasional sebesar 74,5, menurun di bandingkan pada tahun 2007 (75,4%), sedangkan Sulawesi Selatan sebesar 76,5% lebih besar dari pencapaian nasional. Cakupan imunisasi campak di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 telah memenuhi target provinsi yaitu 92,88% (melebihi 2,88% dari target provinsi). Namun masih terdapat 6 kab/kota yang belum memenuhi target provinsi (di bawah 90%), antara lain Kab. Selayar, Jeneponto, Barru, Pinrang, Tator dan Palopo. Dan tidak ada kab/ kota yang telah memenuhi target nasional (100%), sedangkan pada tahun 2010 cakupan imunisasi campak sebesar 93,08% bila di bandingkan pada tahun 2009 terjadi peningkatan ini berati program imunisasi

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :56

telah mencapai target provinsi adapun kabupaten yang masih ada di bawah target provinsi sebanyak 9 kabupaten/kota dan 6 kabupaten/kota yang memenuhi target nasional yaitu kabupaten Bantaeng, kabupaten Maros, Kabupaten Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Parepare dan kabupaten Enrekang. Menurut hasil pengumpulan data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2011 cakupan imunisasi campak sebesar 164.964 (100.50%) bila dibandingkan tahun 2010 telah melebihi sebesar 26 dari target nasional. Dan adapun jumlah penderita campak sebesar 490 yaitu laki-laki 223 orang dan perempuan 267 orang. Sedangkan untuk tahun 2013 jumlah penderita campak sebesar 383 orang ada 4 kabupaten/kota yang tertinggi yaitu kota Makassar 171 orang, kabupaten Bantaeng 56 orang, kabupaten Barru 54 orang dan kabupaten Gowa 51 orang. Dan terdapat 10 kabupaten /kota yang tidak ada kasus yaitu kabupaten Selayar, Jeneponto, Takalar, Maros, Bone, Soppeng, Wajo, Tana Toraja, Luwu Timur dan Toraja Utara. Menurut kabupaten/kota secara rinci dapat dilihat pada table 20. 3) Difteri Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini dominan menyerang anak-anak, biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas. Penyakit difteri termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Bakteri tersebut bersarang dan berkembang biak dalam tenggorokan dengan toksin yang sangat kuat. Penularannya bisa terjadi melalui udara atau cipratan sewaktu penderita batuk atau bersin. Toksin dari bakteri itu dapat merusak saluran pernafasan dan masuk ke dalam aliran darah hingga bisa menyebabkan kelainan pada organ tubuh yang penting, misalnya jantung. Penyakit tersebut terutama menyerang anak-anak usia balita, padahal difteri bisa ditangkal dengan imunisasi DPT. Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya relatif rendah. Rendahnya kasus Difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Namun KLB Difteri masih sering terjadi dan CFR-nya tinggi. Secara nasional, pada tahun 2003 terjadi 54 KLB dengan jumlah kasus sebanyak 86 dan CFR sebesar 23%. Sementara itu, untuk tahun 2010 tidak terdapat kasus difteri. Sedangkan untuk tahun 2011 menurut profil kesehatan kabupaten/kota kasus difteri sebanyak 10 kasus, yaitu laki-laki 3 orang dan perempuan 7 orang dan hanya terjadi di 4 kabupaten yaitu kabupaten Pinrang 5 kasus, Kota Parepare 2 kasus, Kabupaten Takalar 1 kasus, Kabupaten Gowa 1 kasus, Kabupaten Bone 1 kasus, bila dibandingkan pada tahun 2010 terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Untuk tahun 2012 kasus difteri sebanyak 54 orang, dengan kasus kematian 12 orang, 10 orang di Kabupaten Gowa, satu orang di Kabupaten Bone, dan satu orang di Kota Makassar, dengan CFR 22,22%. Menurut profil kabupaten/kota tahun 2013 terdapat 12 kasus difteri yaitu laki-laki 9 kasus dan perempuan 3 kasus dengan kasus kematian sebanyak 1 orang

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :57

berarti Case fatality Rate sebesar 8,33%. Dan hanya terjadi di 6 kabupaten/kota yaitu kabupaten Gowa 7 kasus, kabupaten Jeneponto, Pangkep, Bone, dan kota makassar masing-masing terdapat 1 kasus, Menurut kabupaten/kota secara rinci dapat dilihat pada table 20. 4) Pertusis Pertusis atau batuk rejan atau batuk seratus hari adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh Bordetella pertusis. Pertusis merupakan penyakit toxin mediated, toksin yang dihasilkan kuman (melekat pada bulu getar saluran napas atas) akan melumpuhkan bulu getar tersebut sehingga gangguan aliran sekret saluran pernapasan, dan berpotensi menyebabkan pneumonia. Di Indonesia, jumlah kasus Pertusis pada tahun 2003 sebanyak 2.788 kasus dengan angka insiden tertinggi pada anak usia kurang dari 1 tahun. Pada tahun yang sama juga terjadi 5 kali KLB Pertusis dengan jumlah kasus sebanyak 124. Dari hasil pengumpulan data pada tahun 2009 hanya terjadi di Bulukumba (111 kasus), pada tahun 2010 menurun menjadi 63 kasus yaitu kabupaten Pangkep 1 kasus, kabupaten Sidrap 11 kasus dan kabupaten Toraja Utara 51 kasus, untuk tahun 2011 dan 2012 tidak terdapat kasus pertusis. Sedangkan pada tahun 2013 hanya terjadi di kabupaten Jeneponto sebanyak 91 kasus yaitu laki-laki 61 kasus dan perempuan 30 kasus. 5) Hepatitis Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Hepatitis adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D atau E. Hepatitis dapat menimbulkan gejala demam, lesu, hilang nafsu makan, mual, nyeri pada perut kanan atas, disertai uri warna coklat yang kemudian diikuti dengan ikterus (warna kuning pada kulit dan/sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah). Hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis). Secara nasional, jumlah kasus Hepatitis pada tahun 2003 sebanyak 29.597 kasus dengan angka insiden 1,4 per 10.000 penduduk. Pada periode tahun 2000– 2003 angka insiden ini berfluktuasi, namun pada tahun 2003 terjadi sedikit peningkatan. Prevalensi hepatitis 2013 adalah 2,5 persen, tiga kali lebih tinggi dibandingkan 2007 Lima kabupaten/kota dengan prevalensi hepatitis tertinggi adalah Selayar (5,9%), Sinjai(5,5%), Wajo (5,2%), Tana Toraja (4,9%) dan Toraja Utara (4,6%) Bila dibandingkan dengan Riskesdas 2007, Tana Toraja dan Toraja Utara masih merupakan provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi. Berdasarkan kuintil indeks kepemilikan, kelompok terbawah menempati prevalensi hepatitis tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Prevalensi semakin meningkat pada penduduk berusia di atas 5 tahun. Jenis hepatitis yang

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :58

banyak menginfeksi penduduk Sulawesi Selatan adalah hepatitis A (17,8 %) dan hepatitis B (15,1 %). Di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 sebanyak 195 kasus, terjadi di lima Kabupaten/Kota yaitu Kab. Takalar 20 kasus, Maros 21 kasus, Enrekang 1 kasus, Tator 32 kasus dan Kota Parepare 121 kasus. Sedangkan pada tahun 2010 tercatat sebanyak 128 kasus terjadi di lima Kabupaten/kota yaitu Kabupaten Takalar 82 kasus, Kabupaten Bulukumba 18 kasus, Kabupaten Maros 17 kasus, Kabupaten Sidrap 9 kasus dan Kabupaten Toraja Utara 2 kasus bila di bandingkan dengan data tahun 2009 mengalami penurunan. GAMBAR III.B.8 PEMETAAN CAKUPAN HEPATITIS DPT3/HB3 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2013

Berdasarkan laporan hasil SDKI 2007, terdapat 59% anak usia 12-23 tahun di Indonesia telah menerima semua jenis imunisasi yang dianjurkan, 9% anak tidak pernah menerima imunisasi dan sisanya 33% anak hanya menerima sebagian

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :59

imunisasi. Cakupan imunisasi dasar berbeda sedikit menurut jenis kelamin anak, tetapi beragam cukup bermakna menurut latar belakang karakteristik anak, contohnya terdapat 68% anak perkotaan telah menyelesaikan imunisasi dasar dibandingkan 52% anak perdesaan. Cakupan imunisasi lengkap meningkat dengan meningkatnya tingkat pendidikan ibu, 19% anak dari ibu tanpa pendidikan dibandingkan 73% anak dari ibu pendidikan menengah atau lebih. Adapun situasi cakupan imunisasi di Sulawesi Selatan berdasarkan SDKI 2007 tercatat BCG 79,8% (Nasional 85,4%), DPT3 61,8% (Nasional 66,7%), Polio4 53,6% (Nasional 55,5%), Campak 69% (Nasional 76,4%), Hepatitis B3 54,1% (Nasional 60,3%), imunisasi lengkap 55,1% (Nasional 58,6%), tidak pernah imunisasi 17,8% (Nasional 8,6%). Untuk tahun 2012 berdasarkan profil kabupaten/kota sebanyak 93 kasus yang tersebar di lima kabupaten/kota. Kabupaten Bulukumba 15 kasus, Kabupaten Bantaeng 34 kasus, Kabupaten Jeneponto 21 kasus, Kabupaten Pinrang empat kasus, dan Kabupaten Enrekang 19 kasus. Tidak ada laporan kematian untuk kasus hepatitis. Sedangkan untuk tahun 2013 kasus hepatitis terdapat 68 kasus yaitu lakilaki sebanyak 24 kasus dan perempuan 44 kasus yang terdapat di 2 kabupaten kota yaitu kabupaten Bantaeng 63 kasus dan dikabupaten Pinrang 5 kasus. Pada tahun 2010 tercatat BCG 98,18%, DPT1+HB1 99,58%, DPT3+HB3 96,80%, Polio3 (97,53%), Campak 94,60%, secara keseluruhan belum mencapai target nasional (100%) dan pada tahun 2011 tercatat BCG 105,16%, DPT1+HB1 90,51%, DPT3+HB3 88,20%, Polio3 100,5%, Campak 86,92%. Capaian imunisasi DPT3/HB3 Tahun 2011 dapat dilihat pada gambar III.B.10, terdapat enam kabupaten yang tidak memenuhi standar provinsi (90%) yaitu Kabupaten Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Maros dan Kota Makassar. Untuk tahun 2013 tercatat imunisasi BCG 101,13%, Polio4 99,28%, DPT1+HB1 103,58%, DPT3+HB3 101,72%, dan Campak 99,90%. Terdapat enam kabupaten yang tidak memenuhi standar provinsi, yaitu Kabupaten Jeneponto, Gowa, Tana Toraja, Sinjai, Barru dan Kota Makassar. c. Penyakit bersumber binatang 1) Malaria Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles). Secara epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang manusia baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa. Ada beberapa macam plasmodium malaria yang dikenal saat ini, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.

Plasmodium vivax Plasmodium ovale Plasmodium falcifarum Plasmodium malariae Plasmodium knowlesi (baru ditemukan di malaysia).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :60

Insidens Parasit Malaria (API) dari hasil Riskesdas 2010 dalam satu tahun terakhir (2009-2010) berdasarkan hasil pemeriksaan darah malaria 2,4% sedangkan API di Jawa dan Bali adalah 0,8%, API lebih tinggi ditemukan pada anak balita dan kelompok umur 25-54 tahun sebanyak 2,5%. Terjadinya peningkatan kasus diakibatkan antara lain adanya perubahan lingkungan seperti penambangan pasir yang memperluas genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk penular malaria, penebangan hutan bakau, mobilitas penduduk dari pulau Jawa ke luar Jawa yang sebagian besar masih merupakan daerah endemis malaria, juga resistensi terhadap obat malaria yang semakin meluas. Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB, berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penyakit ini dapat bersifat akut, laten atau kronis. Kepada responden yang menyatakan “tidak pernah didiagnosis malaria oleh tenaga kesehatan”, ditanyakan apakah pernah menderita panas disertai menggigil atau panas naik turun secara berkala, dapat disertai sakit kepala, berkeringat, mual,muntah dalam waktu 1 bulan terakhir atau 1 tahun terakhir. Ditanyakan pula apakah pernah minum obat malaria dengan atau tanpa gejala panas. Untuk responden yang menyatakan “pernah didiagnosis malaria oleh tenaga kesehatan” ditanyakan apakah mendapat pengobatan dengan obat program kombinasi artemisinin dalam 24 jam pertama menderita panas atau lebih dari 24 jam pertama menderita panas dan apakah obat habis diminum dalam waktu 3 hari. Hasil Riskesdas tahun 2013 Insiden Malaria pada penduduk Sulawesi Selatan tahun 2013 adalah 3,1 persen meningkat dibanding tahun 2007 (1,4%), kecuali di Luwu Timur dan Selayar mengalami sedikit penurunan jumlah penderita malaria (gambar 6.7). Prevalensi malaria tahun 2013 adalah 8,1 persen. Lima kabupaten/kota dengan insiden dan prevalensi tertinggi adalah Bantaeng (6,8% dan 15,0%), Sinjai (6,7% dan 15,3%), Tana Toraja (5,5% dan 20,3%), Bulukumba (5,2% dan 12,1%), dan Luwu (5,2% dan 13,2%) (tabel 6.9). Dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, 15 kabupaten/kota mempunyai prevalensi malaria di atas angka nasional. Sedangkan pengobatan malaria sesuai program dan penduduk yang mengobati sendiri penyakit malaria menuerut hasil Riskesdas tahun 2013. Pengobatan malaria sesuai acuan program pengendalian malaria harus dilakukan secara efektif. Pemberian jenis obat harus benar, dan cara meminumnya harus tepat. Pengobatan efektif adalah pemberian ACT pada 24 jam pertama pasien panas dan obat harus diminum habis dalam 3 hari. Penduduk Sulawesi Selatan yang berobat ke tenaga kesehatan yang mendapatkan obat ACT dari program adalah 29,8 persen. Dari yang mendapatkan obat program, hanya 35,8 persen yang mendapatkan obat pada 24 jam pertama. Dari 35,8 persen penduduk yang mendapatkan obat dalam 24 jam pertama, 74,1 persen diantaranya meminum habis obat selama 3 hari. Dari 29,8 persen penduduk Sulawesi Selatan yang mendapatkan obat ACT dari program, hanya 7,91 persen yang melakukan pengobatan secara efektif. Lima kabupaten/kota yang tertinggi dalam mengobati

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :61

malaria secara efektif adalah Pangkajene dan Kepulauan (46,4%), Luwu Timur (39,8%), Barru (28,4%), Luwu Utara (16,9%) dan Luwu (15,6%). Penduduk Sulawesi Selatan yang yang mengobati sendiri penyakit malaria yang dideritanya adalah 0,8 persen. Lima kabupaten/kota tertinggi yang penduduknya mengobati sendiri penyakit malaria adalah Bantaeng (2,4%), Selayar (2,2%), Bulukumba (2,1%), Luwu (1,9%) dan Palopo (1,3%). Berdasarkan Profil Kesehatan kabupaten/kota tahun 2011 jumlah penderita malaria klinis mengalami peningkatan menjadi 3.781 kasus dengan jumlah positif sebanyak 14.567 kasus. Kasus tertinggi di Kabupaten Bulukumba, Selayar, Pangkep, dan Luwu Utara) atau AMI sebesar 1,36 per 1000 penduduk. Jumlah penderita malaria yang dikonfirmasi laboratorium dengan hasil positif tahun 2013 terbesar di Kabupaten Toraja Utara, Pangkep, Enrekang dan TanaToraja. atau API sebesar 0,20 per 1000 penduduk, seperti pada gambar III.B.11 GAMBAR III.B.9 PEMETAAN KASUS MALARIA KLINIS DAN POSITIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :62

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kesakitan tersebut adalah pengendalian vektor di daerah endemis, pencegahan penyakit dengan memakai kelambu berinsektisida, sosialisasi obat malaria ACT (Artemicin Combination Based Therapy), ACT yang digunakan oleh program pada tahun 2004 (artesunat-amodiakuin dan pada tahun 2009 yang dimulai di Papua yaitu dihidroartemicin-piperakuin, penemuan dan pengobatan penderita (active dan passive) serta pengamatan vektor penyakit. Selain itu dilakukan juga Survei malariometrik yang merupakan survei malariometrik dasar. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas penyakit malaria di suatu wilayah, berdasarkan indikasi ditemukannya pembesaran limpha atau kasus-kasus malaria yang berkunjung ke unit-unit pelayanan kesehatan yang berasal dari suatu wilayah tertentu dan evaluasi terhadap dampak pemberantasan vektor. Cara-cara pencegahan malaria sebagai berikut : Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria. Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik, seperti ikan kepala timah, nila merah, guppi, mujair, dll.

2) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue telah menyebar secara luas ke seluruh kawasan dengan jumlah kabupaten/kota terjangkit semakin meningkat hingga ke wilayah pedalaman. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB sehingga angka kesakitan dan kematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran penyakit di masyarakat. Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara 2–5 tahunan. Sedangkan angka kematian cenderung menurun. Angka kematian (CFR) penyakit DBD di Indonesia pada tahun 2000 mengalami penurunan dibandingkan tahun 1999, yaitu dari 2,0 % menjadi 1,4 %. Namun demikian jumlah kasus DBD meningkat dari 21.134 kasus dengan kematian 422 pada tahun 1999 menjadi 33.443 kasus dengan kematian 472 kematian pada tahun 2000. Angka kesakitan meningkat dari 10,17 per 100.000 penduduk pada tahun 1999 menjadi 15,75 per 100.000 penduduk pada tahun 2000. Sedangkan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :63

untuk tahun 2001, peningkatan terjadi baik pada angka kesakitan (insidens rate) maupun pada kematian (CFR) yakni masing-masing 17,1 per 100.000 penduduk dengan CFR sebesar 4,7%. Masih terjadinya peningkatan kasus DBD ini disebabkan antara lain dengan tingginya mobilitas dan kepadatan penduduk, nyamuk penular penyakit DBD (Aedes aegypti) tersebar di seluruh pelosok tanah air dan masih digunakannya tempat-tempat penampungan air (TPA) tradisional (tempayan, bal, drum, dll). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD dapat dilihat dengan masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) yakni ratarata 82,86% baik di rumah, sekolah maupun tempat-tempat umum. Kasus DBD di Sulawesi Selatan pada tahun 2011 kategori tinggi pada Kabupaten Bulukumba, Gowa, Maros, Bone dan Luwu (130-361 kasus) dan yang terendah yaitu Selayar, Sinjai, dan Tana Toraja (0-19 kasus).

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Adapun kabupaten yang tidak terdapat kasus DBD yaitu Kabupaten Bantaeng, seperti pada gambar III.B.12. Berdasarkan laporan P2PL Insiden Rate DBD di Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sebesar 60.30 per 100.000 penduduk dengan CFR 22,46%, angka IR tertinggi adalah kota Palopo 182,84 per 100.000, kabupaten Bulukumba 151,40 per 100.000 pddk, kota Parepare 142.01 per 100.000 pddk dan terendah di kabupaten Selayar 3,14 per 100.000 pddk dan kabupaten Toraja Utara IR 12,14 per 100.000 pddk. rata-rata angka insiden rate di Provinsi Sulawesi Selatan cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan target Nasional (36/100.000 penduduk). Hal ini menunjukkan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan kasus DBD semakin membaik, namun hal ini masih perlu dukungan berbagai pihak.

Gbr. III.B.10. Pemetaan Kasus DBD di Sulawesi Selatan 2013

Kegiatan penanggulangan yang dilakukan antara lain pengasapan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abatisasi dan penyuluhan. Beberapa faktor penyebab DBD di antaranya karena peningkatan kasus di daerah endemis,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :64

beberapa daerah yang selama ini sporadis terjadi KLB, kemungkinan ada kaitannya dengan pola musiman 3-5 tahunan bila dilihat dari hasil PJB. Angka bebas jentik (ABJ) di beberapa daerah endemis masih dibawah 95% (tahun 2004 ABJ sebesar 92,0%), untuk tahun 2006, ABJ tercatat sebesar 68,48%. Sedangkan untuk tahun 2007 ABJ tercatat 65,21% dan untuk tahun 2008 ABJ mengalami peningkatan menjadi 68,90%.

3) Penyakit Filariasis

Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu ”The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020. Program eliminasi dilaksanakan melalui pengobatan massal dengan DEC dan albendazol setahun sekali selama 5 tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitanya. Indonesia akan melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara bertahap dimulai pada tahun 2002 di lima kabupaten percontohan. Perluasan wilayah akan dilaksanakan setiap tahun. Penyebab penyakit kaki gajah adalah tiga spesies cacing filarial yaitu; Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Vektor penular di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres yang dapat berperan sebagai vektor penular penyakit kaki gajah. Filariasis (penyakit kaki gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah pedesaan di luar pulau Jawa, Bali dan NTB. Dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang menetap. Di Indonesia, sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah menyebar ke 30 provinsi pada lebih dari 231 kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang. Sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan tiga spesies cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Di Sulawesi Selatan, salah satu kegiatan program pemberantasan penyakit Filaria adalah survei endemisitas filariasis berupa survei darah jari yang bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas berdasarkan mikrofilaria rate pada lokasi yang ditentukan kasus klinis filariasis. Prevalensi nasional menurut Riskesdas 2007 yaitu 0,11%. Pada tahun 2009 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan, kasus filariasis mengalami penambahan wilayah kejadian yaitu di 7 kab/kota, dimana tertinggi di Kab. Enrekang 18 orang, Luwu Timur sebanyak 7 orang, Sidrap 7 orang, Barru 5 orang, Pinrang 2 orang, Gowa dan Jeneponto masing-masing 1 orang. Untuk tahun 2011 jumlah kasus filariasis terjadi di empat kabupaten yaitu Kabupaten Gowa dua orang, Kabupaten Pangkep enam orang, Kabupaten Wajo satu orang dan Kabupaten Enrekang 19 orang, sedangkan kasus baru 7 orang yaitu

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :65

satu laki-laki dan enam perempuan. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 dari jumlah wilayah maka terjadi pengurangan. Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan pada tahun 2010 kasus filariasis terjadi pada 5 kabupaten yaitu dari kabupaten Toraja Utara 33 orang, kabupaten Enrekang 20 orang, kabupaten Bone 5 orang, kabupaten Sidrap 7 orang dan kabupaten Gowa 2 orang sedangkan kasus baru di temukan sebesar 42 orang yaitu 26 laki-laki dan 16 perempuan dengan angka kesakitan yaitu 0,83 per 100.000 penduduk. Untuk tahun 2012 jumlah kasus filariasis sebanyak 206 orang yang berada di tiga kabupaten. Kabupaten Pangkajene Kepulauan merupakan kasus terbanyak dengan penderita 162 orang, kabupaten Luwu Timur 43 orang, dan Kabupaten Toraja Utara satu orang. GAMBAR III.B.11 PEMETAAN KASUS FILARIASIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :66

Pada gambar III.B.13 menunjukkan kasus filariasis tahun 2013 terdapat 192 kasus yaitu laki-laki sebanyak 110 kasus dan perempuan 82 kasus dan hanya terjadi pada kabupaten Pangkep ( 146 kasus) yaitu laki-laki 84 kasus dan perempuan 62 kasus) dan kabupaten Luwu Timur 39 kasus yaitu laki-laki sebanyak 23 kasus dan perempuan 16 kasus, dengan angka kesakitan per 100.000 pddk 2.30 yaitu laki – laki 1.32 per 100.000 pddk dan perempuan 0.98 per 100.000 pddk. 2. Penyakit Tidak Menular yang Diamati Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, tumor, diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan sebagainya. Di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, dari 23 kabupaten/kota prevelensi penyakit sendi adalah 26,6%. Menurut kabupaten prevalensi penyakit sendi tertinggi dijumpai di Jeneponto 51,9% dan terendah di kota Pare-pare 17,1%. Dari hasil pengukuran tekanan darah, prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan 20,9%, menurut kabupaten/kota prevalensi tertinggi di Soppeng 40,6% dan terendah di Sidenreng Rappang 23,3%. Terdapat 67,6% kasus stroke di Sulawesi Selatan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan, prevalensi tertinggi dijumpai di Kabupaten Wajo 13,6% dan terendah di Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2,9%. Untuk tahun 2011 berdasarkan laporan P2PL Pemberantasan Penyakit tidak Menular terdapat lima penyakit tidak menular berbasis puskesmas sentinel yaitu kardiovaskuler 62,54%, PKD 14,13%, Gakti 13,64%, diabetes mellitus 9,32%, dan kanker 0,35%. Sedangkan penyebab kematian tertinggi penyakit tidak menular yaitu kardiovaskuler di urutan pertama 52,96%, PKD 22,33%, diabetes mellitus 11,26%, Gakti 11,26%, dan kanker 2,17%. a. Diabetes melitus Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Penyakit ini disebabkan gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif. Ada 2 tipe diabetes melitus yaitu diabetes tipe I /diabetes juvenile yaitu diabetes yang umumnya didapat sejak masa kanak-kanak dan diabetes tipe II yaitu diabetes yang didapat setelah dewasa. Gejala diabetes antara lain: rasa haus yang berlebihan (polidipsi), sering kencing (poliuri) terutama malam hari, sering merasa lapar (poliphagi), berat badan yang turun dengan cepat,keluhan lemah, kesemutan pada tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan jadi kabur, impotensi, luka sulit sembuh, keputihan,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :67

penyakit kulit akibat jamur di bawah lipatan kulit, dan pada ibu-ibu sering melahirkan bayi besar dengan berat badan >4 kg. Didefinisikan sebagai DM jika pernah didiagnosis menderita kencing manis oleh dokter atau belum pernah didiagnosis menderita kencing manis oleh dokter tetapi dalam 1 bulan terakhir mengalami gejala: sering lapar dan sering haus dan sering buang air kecil dengan jumlah banyak danberat badan turun. Menurut hasil Riskesdas Tahun 2013 Prevalensi diabetes dan hipertiroid di Sulawesi Selatan yang didiagnosis dokter sebesar 1,6 persen dan 0,5 persen. DM yang didiagnosis dokter atau berdasarkan gejala sebesar 3,4 persen. Prevalensi diabetes yang didiagnosis dokter tertinggi terdapat di Pinrang (2,8%), Makassar (2,5%), Toraja Utara (2,3%) dan Palopo (2,1%). Prevalensi diabetes yang didiagnosis dokter atau berdasarkan gejala, tertinggi di Tana Toraja (6,1%), Makassar (5,3%), Luwu (5,2%) dan Luwu Utara (4,0%). Prevalensi hipertiroid tertinggi di Barru (1,1%), Wajo, Soppeng dan Sinjai (masing-masing 1,0%). Prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter dan gejala meningkat sesuai dengan bertambahnya umur, namun mulai umur ≥65 tahun cenderung menurun. Prevalensi DM pada perempuan cenderung lebih tinggi daripada lakilaki. Prevalensi DM, di perkotaan cenderung lebih tinggi daripada di perdesaan. Prevalensi DM cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi dan dengan kuintil indeks kepemilikan lebih atas Berdasarkan data Survailans Penyakit tidak menular Bidang P2PL dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

b. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Penyakit jantung pada orang dewasa yang sering ditemui adalah penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Responden biasanya mengetahui penyakit jantung yang diderita sebagai penyakit jantung saja. Cara membedakannya dengan menanyakan gejala yang dialami responden.  Penyakit jantung koroner Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Secara klinis, ditandai dengan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada atau rasa tertekan berat di dada ketika sedang mendaki/kerja berat ataupun berjalan terburu-buru di jalan datar atau berjalan jauh.Didefinisikan sebagai PJK jika pernah didiagnosis menderita PJK (angina pektoris dan/atau infark miokard) oleh dokter atau belum pernah didiagnosis menderita PJK tetapi pernahmengalami gejala/riwayat nyeri di dalam dada/rasa tertekan berat/tidak nyaman di dada dan nyeri/tidak nyaman di dada yang dirasakan di dada bagian tengah/dada kiri depan/menjalar kelengan kiri dan nyeri/tidak nyaman di dada yang dirasakan ketika mendaki/naik tangga/berjalan tergesa-gesa dan nyeri/tidak nyaman di dada yang hilang ketika menghentikan aktifitas/istirahat.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :68

Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Prevalensi penyakit jantung koroner (PJK) yang didiagnosis dokter serta yang didiagnosis dokter atau gejala meningkat seiring dengan bertambahnya umur,tertinggi pada kelompok umur 65 -74 tahun yaitu 2,1 persen, kemudian menurun pada kelompok umur ≥ 75 tahun. Prevalensi PJK yang didiagnosis dokter maupun berdasarkan diagnosis dokter atau gejala antara perempuan dengan laki-laki tidak begitu berbeda. Berdasarkan diagnosis dokter prevalensi lebih tinggi di perkotaan dan kuintil kepemilikan teratas. Kemudian berdasarkan diagnosis dokter dan gejala tidak berbeda antara perkotaan dan perdesaan, namun cenderung lebih tinggi pada kuintil indeks kepemilikan lebih bawah. Prevalensi penyakit gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur 55 – 64 tahun (0,4%) untuk yang didiagnosis dokter, kemudian menurun dan meningkat setelah umur tersebut, tetapi untuk yang didiagnosis dokter atau gejala tertinggi pada umur ≥75 tahun (1,3%). Untuk yang didiagnosis dokter, prevalensi pada perempuan dan laki-laki hampir sama (0,1%), sedang untuk yang berdasarkan diagnosis dokter atau gejala prevalensi juga hampir sama antara laki-laki dan perempuan (0,5% dan 0.6%). Prevalensi yang didiagnosis dokter atau gejala lebih tinggi pada masyarakat dengan pendidikan rendah. Prevalensi yang didiagnosis dokter lebih tinggi di perkotaan dan dengan kuintil indeks kepemilikan menengah dan menengah atas. Untuk yang didiagnosis dokter atau gejala hampir sama antara perkotaan dan perdesaan. Prevalensi jantung koroner yang didiagnosis dokter di Sulawesi Selatan sebesar 0,6 persen, dan yang didiagnosis dokter atau gejala sebesar 2,9 persen. Prevalensi jantung koroner yang didiagnosis dokter tertinggi di Toraja Utara (1,1%), diikuti Makassar, Tana Toraja, Pinrang dan Bulukumba masing-masing 1,0 persen. Kemudian prevalensi jantung koroner menurut diagnosis atau gejala tertinggi di Tana Toraja (6,2%), diikuti Bantaeng (5,7%), Luwu (5,4%) dan Toraja Utara (5,0%). Berdasarkan data Survailans Penyakit tidak menular Bidang P2PL dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013 terdapat penderita jantung koroner sebanyak 60 kasus lama, 253 kasus baru, 1 kematian, infark miokard akut 46 kasus baru, 96 kasus lama terdapat 1 kematian, infark miokard Subsekuen 165 kasus baru dan 158 kasus lama.  Asma Asma merupakan gangguan inflamasi kronis di jalan napas. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan napas. Gejala asma adalah gangguan pernapasan (sesak), batuk produktif terutama pada malam hari atau menjelang pagi, dan dada terasa tertekan. Gejala tersebut memburuk pada malam hari, adanya alergen (seperti debu, asap rokok) atau saat sedang menderita sakit seperti demam. Gejala hilang dengan atau tanpa pengobatan. Didefinisikan sebagai asma jika pernah mengalami gejala sesak napas yang terjadi pada salah satu atau lebih kondisi: terpapar udara dingin dan/atau debu dan/atau asap rokok dan/atau stres dan/atau flu atau infeksi dan/atau kelelahan dan/atau alergi obat

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :69

dan/atau alergi makanan dengan disertai salah satu atau lebih gejala: mengi dan/atau sesak napas berkurang atau menghilang dengan pengobatan dan/atau sesak napas berkurang atau menghilang tanpa pengobatan dan/atau sesak napas lebih berat dirasakan pada malam hari atau menjelang pagi dan jika pertama kali merasakan sesak napas saat berumur <40 tahun (usia serangan terbanyak). Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Prevalensi asma tertinggi terdapat di Luwu (11,7%), diikuti Bulukumba (9,5%), Makassar (8,6%), dan Tana Toraja (8,3%). Prevalensi asma pada kelompok umur ≥45 tahun mulai menurun. Prevalensi kanker meningkat pada umur ≥15 tahun, dan tertinggi pada umur ≥75 tahun. Berdasarkan data Survailans Penyakit tidak menular Bidang P2PL dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan terdapat penderita asma sebanyak 851 kasus lama, 1.116 kasus baru, 6 kematian.  Stroke Stroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal dan/atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin disertai perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Didefinisikan sebagai stroke jika pernah didiagnosis menderita penyakit stroke oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan) atau belum pernah didiagnosis menderita penyakit stroke oleh nakes tetapi pernah mengalami secara mendadak keluhan kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh yang disertai kesemutan atau baal satu sisi tubuh atau mulut menjadi mencong tanpa kelumpuhan otot mata atau bicara pelo atau sulit bicara/komunikasi dan atau tidak mengerti pembicaraan. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Prevalensi penyakit stroke pada kelompok yang didiagnosis nakes serta yang didiagnosis nakes atau gejala meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur ≥75 tahun (38,5% dan 69,1%). Prevalensi stroke yang didiagnosis nakes maupun yang didiagnosis atau berdasarkan gejala pada laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Prevalensi stroke cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan pendidikan rendah baik yang didiagnosis nakes (16,0%) maupun yang didiagnosis nakes atau gejala (37,0%). Prevalensi stroke di kota lebih tinggi dari di desa, baik berdasarkan diagnosis nakes (7,8%) maupun berdasarkan diagnosis nakes atau gejala (21,8‰). Prevalensi lebih tinggi pada masyarakat yang tidak bekerja baik yang didiagnosis nakes (10,3%) maupun yang didiagnosis nakes atau gejala (22.2‰). Prevalensi stroke berdasarkan diagnosis atau gejala tertinggi pada kuintil indeks kepemilikan menengah atas masing masing 9,3 dan 20,3 per mil. Berdasarkan data Survailans Penyakit tidak menular Bidang P2PL dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013 bahwa terdapat stroke penderita lama sebanyak 823 kasus dan penderita baru sebanyak 2.061 kasus.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :70

 Hipertensi/Tekanan darah tinggi Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Didefinisikan sebagai hipertensi jika pernah didiagnosis menderita hipertensi/penyakit tekanan darah tinggi oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan) atau belum pernah didiagnosis menderita hipertensi tetapi saat diwawancara sedang minum obat medis untuk tekanan darah tinggi (minum obat sendiri). Kriteria hipertensi yang digunakan pada penetapan kasus merujuk pada kriteria diagnosis JNC VII 2003, yaitu hasil pengukuran tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Kriteria JNC VII 2003 hanya berlaku untuk umur ≥18 tahun, maka prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah dihitung hanya pada penduduk umur ≥18 tahun. Mengingat pengukuran tekanan darah dilakukan pada penduduk umur ≥15 tahun maka temuan kasus hipertensi pada umur 15-17 tahun sesuai kriteria JNC VII 2003 akan dilaporkan secara garis besar sebagai tambahan informasi. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 28,1 persen, tertinggi di Enrekang (31,3%), diikuti Bulukumba (30,8%), Sinjai(30,4%) dan Gowa (29,2%). Prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan yang didapat melalui kuesioner yang didiagnosis tenaga kesehatan sebesar 10,3 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sebesar 10,5 persen, sehingga ada 0,2 persen yang minum obat sendiri. Berdasarkan data Survailans Penyakit tidak menular Bidang P2PL dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013 terdapat penderita baru hypertensi esensial (primer) sebanyak 4.518 kasus, penderita lama sebanyak 9.817 kasus, jantung hypertensi penderita lama 634 kasus, penderita baru 1.795 kasus, ginjal hypertensi penderita baru sebanyak 146 kasus, penderita lama sebanyak 217 kasus, jantung dan ginjal hypertensi penderita lama sebanyak 296 kasus penderita baru sebanyak 23 kasus dan hpertensi sekunder penderita lama sebanyak 794 kasus dan penderita baru sebanyak 1.505 kasus. C. STATUS GIZI Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena selain sebagai faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :71

Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-indikator status gizi masyarakat antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur, Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia Gizi Besi (AGB) pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) sebagaimana diuraikan berikut ini :

1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di tujuh daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1% - 17,2%. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%. Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang, banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Persentase BBLR pada perempuan (14,5%) lebih tinggi daripada laki-laki (10,3%), namun persentase berat lahir ≥4000 gram pada laki-laki (6,1%) lebih tinggi dibandingkan perempuan (4,3%). Menurut pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan terlihat adanya kecenderungan semakin tinggi pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan, semakin rendah prevalensi BBLR. Menurut jenis pekerjaan, persentase BBLR tertinggi pada anak balita dengan kepala rumah tangga yang bekerja lainnya (21,8%), sedangkan persentase terendah pada kelompok tidak bekerja dan wiraswasta (masing-masing 10,7%). Persentase BBLR di perdesaan (12,4%) tidak begitu berbeda dengan di perkotaan (12,3%).

Tahun 2009 jumlah bayi dengan BBLR sebanyak 2.040 kasus (1,36% dari total jumlah bayi lahir) dan yang ditangani sebanyak 2.025 (99,26%). Kasus

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :72

tertinggi di Kota Makassar 251 kasus, menyusul Kabupaten Sidrap 172 kasus, Kota Parepare 158 kasus dan kasus terendah di Kabupaten Barru. Pada tahun 2010 jumlah bayi baru lahir BBLR bila dibandingkan pada tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 2.412 (1,73% dari total jumlah bayi lahir) dan kasus tertinggi di kota Makassar 432 kasus dan terendah di Kota Parepare sebanyak 18 kasus, tahun 2011 jumlah bayi baru lahir BBLR bila dibandingkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 3.370 (2,35%). Dan pada tahun 2012 jumlah bayi baru lahir hidup sebesar 145.115. Laki-laki 60.422 dan perempuan 64.994. BBLR sebanyak 4.284, bayi laki-laki 1.783 (3,13%) dan bayi perempuan 1,865 (3,07%). Jumlah BBLR terendah di Kabupaten Tana Toraja sebanyak 33 kasus dengan jumlah lahir hidup 2,972 (1,11%) sedangkan BBLR tertinggi terjadi di Kota Makassar sebanyak 473 kasus dengan jumlah lahir hidup 24.034 (1,97%). GAMBAR III.C.1 PEMETAAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :73

Menurut profil kabupaten/kota tahun 2013 jumlah bayi lahir hidup sebesar 146.727, bayi lahir hidup ditimbang sebesar 145.076, dengan jumlah BBLR yaitu 4.260 kasus. Dan tertinggi dikota Makassar sebesar 611 kasus, kabupaten Wajo 324 kasus, dan kabupaten Gowa 286 kasus, dan terendah di kabupaten Bantaeng 60 kasus, kabupaten Luwu 70 kasus dan kabupaten Tana Toraja 77 kasus. 2. Status Gizi Balita Menurut Standar WHO 2005 status gizi balita dinilai berdasarkan parameter antropometri yang terdiri dari dari berat badan dan panjang/tinggi badan. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi baik (zscore-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan gizi buruk (z-score<-3SD), sedangkan Indikator status gizi menurut MDGs (Millenium Development Goals (MDGs) adalah BB/U dan angka prevalensi status ”underweight” (gizi kurang dan buruk). Masalah gizi kurang pada anak balita dikaji kecenderungannya menurut Susenas dan survei atau pemantauan lainnya. Secara nasional, menurut Susenas tahun 1989, prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita adalah 37,5% menurun menjadi 24,7% tahun 2000, yang berarti mengalami penurunan sekitar 34%. Dari hasil Susenas 2001 di Indonesia, persentase balita yang bergizi baik adalah sebesar 64,14%, yang bergizi sedang 21,51% dan sisanya 9,35% adalah balita bergizi kurang/buruk atau yang dikenal dengan istilah Kurang Kalori Protein (KKP). Bila dibandingkan menurut jenis kelamin, persentase balita perempuan bergizi baik relatif lebih tinggi daripada balita laki-laki, demikian pula gizi kurang/buruk lebih tinggi pada balita laki-laki dibandingkan balita perempuan. Berdasarkan Hasil Riskesdas secara nasional prevalensi balita gizi buruk dan kurang menurun sebanyak 0,5% yaitu dari 18,4% pada tahun 2007 menjadi 17,9% pada tahun 2010, demikian pula halnya dengan prevalensi balita pendek yang menurun sebanyak 1,2% yaitu 36,8% pada tahun 2007 menjadi 35,6% pada tahun 2010 dan prevalensi balita kurus menurun sebanyak 0,3% yaitu 13,6% pada tahun 2007 menjadi 13,3% pada tahun 2010. Secara umum prevalensi gizi buruk di Sulawesi Selatan menurut hasil Riskesdas 2007 adalah 5,1% dan gizi buruk 12,5% dari 23 Kabupaten/Kota terdapat delapan Kabupaten/Kota di atas angka provinsi dan Sulawesi Selatan sudah mencapai target pencapaian program perbaikan gizi pada RPJM 2015 sebesar 20% sedangkan pada tahun 2010 prevalensi balita gizi kurang dan buruk menurut indikator BB/U sebanyak 25,0%, balita pendek dan sangat pendek menurut indikator TB/U sebanyak 39,0% dan prevalensi balita gizi buruk kurus dan sangat kurus menurut indikator BB/TB sebanyak 12,5%. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi gizi buruk-kurang pada anak balita sebesar 25,6 persen, yang berarti masalah gizi berat-kurang di Sulawesi Selatan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi tinggi.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :74

Diantara 24 kabupaten/kota, terdapat tiga kabupaten/kota termasuk kategori prevalensi sangat tinggi, yaitu Bone, Pangkep dan Bantaeng. Marasmus adalah gizi buruk yang disertai tanda-tanda seperti badan sangat kurus (kulit membungkus tulang), wajah seperti orang tua (pipi kempot, mata terlihat cekung), cengeng dan rewel, iga gambang, perut cekung, tulang belakang terlihat menonjol, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada dan sering disertai penyakit infeksi serta diare. Kasus gizi buruk jenis marasmus di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebanyak 48 kasus, empat kabupaten/kota terbanyak antara lain Pinrang 12 kasus, Bone 11 kasus, Luwu Timur 7 kasus dan Jeneponto sebanyak 6 kasus. Kwashiorkor adalah keadaan gizi buruk yang disertai tanda-tanda klinis seperti edema di seluruh tubuh, rambut tipis, wajah membulat dan sembab. Kasus gizi buruk jenis kwashiorkor ditemukan terbanyak pada Kabupaten Wajo 5 kasus, Soppeng, Pinrang, Selayar, Bulukumba dan Bantaeng masing-masing 3 kasus.

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sedangkan gizi buruk jenis marasmus-kwashiorkor (M+K) adalah gizi buruk dengan gambaran klinis yang merupakan campuran dari beberapa gejala klinis kwashiorkor dan marasmus dengan BB/U <60% baku median WHO-NCHS disertai edema yang tidak mencolok. Kasus M+K di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 terbanyak di Kabupaten Enrekang 7 kasus, Pangkep 6 kasus, dan Bone 5 kasus. Pada Gambar IIIC.2 menunjukkan kabupaten/kota yang paling tinggi (14-50) kasus gizi buruk yaitu, Makassar, Bone, Pinrang, Wajo, Maros dan Toraja Utara dan adapun kabupaten terendah (1-3) yaitu Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo.

Gbr. III.C.2 Pemetaan Situasi Gizi Buruk di Sulsel, 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :75

Berdasarkan laporan tahunan bidang Bina Kesehatan Masyarakat tahun 2010 hasil Penimbangan balita (D/S) di posyandu di kabupaten/kota sebesar 64,3% dengan kabupaten tertinggi tingkat pencapaiannya yaitu kabupaten Soppeng 89.1% dan kabupaten terendah yaitu kabupaten Tana Toraja sebesar 31.20%. Hasil pengumpulan data pada tahun 2011 status gizi balita terdiri dari balita ditimbang sebesar 508.661 balita, gizi lebih sebanyak 10.439 balita (2,05%), gizi baik sebanyak 431.744 balita (84,88%), gizi kurang sebanyak 30.473 balita (5,99%) dan gizi buruk sebanyak 2.527 balita (0,50%). Untuk tahun 2012 berdasarkan pengumpulan data kabupaten/kota, balita yang ditimbang 420.049, gizi lebih sebanyak 8,041 (1,91%), gizi baik sebanyak 380.393 (90,56%), gizi kurang sebanyak 28.653 (6,82%), dan gizi buruk 2,962 (0,71%). Sedangkan untuk tahun 2013 balita ditimbang Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 47.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :76

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat, Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tiudak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya untuk tahun 2013.

A.

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu kesehatan sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya pemeliharan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya Pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan sampai 18 (delapan belas tahun).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :77

Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Berdasarkan hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 ribu, sedangkan SDKI tahun 2012 menyebutkan bahwa AKB sebesar 32 per.1000 kelahiran hidup AKN sebesar 19 per.1000 kelahiran hidup, dan AKABA sebesar 40 per.1000 kelahiran hidup. Komitmen Global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waku 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015. b. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Upaya Kesehatan ibu hamil merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK).sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat. Masa kehamilan merupakan masa rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stándar yang pertama kali pada masa kehamilan. Sedangkan cakupan K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stándar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas yang mencakup minimal :  Penimbangan berat badan dan Pengukuran tinggi badan,  Pengukuran tekanan darah;  Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);  Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi;  Pembelian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan,  Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling termasuk keluarga berencana); serta

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :78

 Pelaksanaan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb) dan pemeriksaan golongan darah ( bila belum pernah dilakukan sebelumnya). Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa 95,7 persen dari kelahiran yang mendapat ANC (K1). Persentase K1 dan ANC minimal 4 kali merupakan indikator ANC tanpa memperhatikan periode trimester saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Cakupan K1 bervariasi dengan rentang antara 86,2 persen (Sinjai) dan 100,0 persen (Selayar, Sidenreng Rappang dan Takalar). Untuk cakupan ANC minimal 4 kali, terentang dari 57,2 persen (Tana Toraja) dan 99,6% (Takalar). Selisih antara K1 dan ANC 4 kali menunjukkan adanya kehamilan yang tidak optimal mendapat pelayanan ANC. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4, cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. Gambaran persentase cakupan pelayanan K1 menurut kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pelayanan K1 tahun 2010 bila dibandingkan tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu pelayanan K1 tercatat sebesar 96,66% dan K4 sebesar 85,48% dan cakupan K4 berada di bawah target nasional (95%). GAMBAR IV.A.1 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2013

94 92 90 90,63

88

91,64

86 84

85,48

85,48

82 80 78

78,95

76 74 72 2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :79

Hasil pencapaian indikator kinerja “ Persentase Ibu Hamil Mendapat Pelayanan Antenatal (Cakupan K4)” tahun 2013 dapat terealisasi dengan baik yaitu mencapai 91,64%, jika dilibandingkan dengan target indikator cakupan K4 secara nasional masih berada dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 95% beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan K4 yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi. Menurut hasil Riskesdas 2013 proporsi pelayanan ANC menurut tenaga dan tempat menerima ANC. Bidan merupakan tenaga kesehatan yang paling berperan (87,8%) dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil adalah puskesmas/pustu bidan (51,1%), praktek bidan (17,4%) dan poskesdes/polindes (10,6%). GAMBAR IV.A.2 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2013 120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

SEL

BUL

BAN

JEN

TAK GOW

SIN

MAR PAN

BAR

BON SOP

WAJ

SID

PIN

ENR LUWU TATOR LUWUT LUTIM TORU MAK PAR

PLP SULSEL

K1 100.0 97.11 100.0 97.56 104.2 97.97 101.9 98.09 98.21 100.9 97.23 92.01 100.1 99.27 96.94 100.4 91.54 105.3 93.38 95.92 96.13 103.0 98.20 102.4 98.85 K4 92.12 93.30 91.23 89.84 98.39 91.84 83.54 96.35 91.91 91.27 92.32 86.08 95.91 86.74 93.16 88.40 77.72 94.74 77.76 91.37 85.78 97.91 90.89 92.81 91.64 K1

K4

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Prov.Sulsel Tahun 2013

Pada Gambar IV.A.2 dapat diketahui bahwa persentase cakupan pelayanan K1 tahun 2013 tercatat sebesar 98,85% yaitu kabupaten paling tinggi cakupannya yaitu kabupaten Tana Toraja sebesar 105,35% dan terendah di kabupaten Luwu sebesar 91,54% dan K4 sebesar 90,63% yaitu kabupaten paling tinggi yaitu kabupaten Takalar sebesar 98,39% dan terendah di kabupaten Tanatoraja sebesar 83,54%.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :80

c. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan di mulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn), indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong tenaga kesehatan terlatih. Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan. Hal ini antara GAMBAR. IV.A.3 lain disebabkan pertolongan PERSENTASE PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PER KAB./ KOTA tidak dilakukan oleh tenaga DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 120.0 kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 100.0 (profesional). 80.0 60.0 40.0 20.0

PLP

SULSEL

PAR

MAK

LIT

TOR

LUT

TAT

ENR

LUW

SID

PIN

SOP

WAJ

BAR

BON

PAN

SIN

MAR

GOW

JEN

TAK

BAN

SEL

BUL

0.0

Hasil Riskesdas tahun 2010 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berdasarkan karateristik penduduk, dapat dilihat kelompok penduduk yang tinggal di perkotaan sebesar 91,%, terjadi disparitas yang cukup lebar untuk kelompok penduduk yang tinggal di pedesaan (72,9%).

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

Berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan secara nasional sebesar 95,7%, persentase melahirkan ditolong tenaga kesehatan sebesar 83,1%, persentase melahirkan di fasilitas kesehatan sebesar 63,2%, persentase melahirkan di faslitas kesehatan jika di lihat dari tepat tinggal di perkotaan sebesar 80% dan di pedesaan sebesar 46,7 %. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa pada persalinan kualifikasi tertinggi dan kualifikasi terendah, sebagian besar persalinan ditolong oleh bidan (62,3% dan 59,3%). Sehingga penolong linakes (dokter atau bidan) untuk kualifikasi tertinggi sebesar 81,2 persen dan kualifikasi terendah adalah 69,6 persen. Pada tahun 2013, pencapaian indikator kinerja “ Persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terlatih (cakupan Pn) dapat terealisasi dengan baik yaitu

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :81

mencapai 92,74% jika dibandingkan dengan target nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90% berarti telah tercapai. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten/kota tahun 2013 dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten Tana Toraja sebesar 99,22% diikuti Kabupaten Takalar sebesar 98,28% dan Kabupaten Wajo sebesar 96,98% dan Kabupaten/Kota dengan capaian terendah yaitu Kabupaten Jeneponto sebesar 85,55% diikuti kabupaten Takalar sebesar 87,41% dan Kabupaten Luwu sebesar 87,90%. Pada gambar IV.A.4 berikut ini menyajikan indikator cakupan pelayanan persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan tahun 2008 mengalami peningkatan sebanyak (82.55%), kemudian pada tahun 2009 terjadi penurunan menjadi 72,06% dan untuk tahun 2010 terjadi peningkatan menjadi 88,66%, pada tahun 2011 sebanyak 92,17% , tahun 2012 meningkat menjadi 95,03% dan tahun 2013 sebanyak 92,74%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 28. GAMBAR IV.A.4 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN PERSALINAN DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2009-2013 100 92.17

95.03

92.74

88.39

90

80 72.06 70

60 Cakupan Pn

2009

2010

2011

2012

2013

72.06

88.39

92.17

95.03

92.74

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/KotaTahun 2013

Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya resiko kematian ibu. Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam menerapkan kebijakan bahwa seluruh persalinan harus ditolong tenaga kesehatan dan didorong

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :82

untuk dilakukan di fasilitas kesehatan. Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan menggariskan bahwa pembangunan Puskesmas harus satu paket dengan rumah dinas tenaga kesehatan. Demikian pula dengan Pembangunan Poskesdes yang harus bisa sekaligus menjadi rumah tinggal bidan di desa. Dengan disediakan rumah tinggal, maka tenaga kesehatan termasuk bidan akan siaga di tempat tugasnya. Berdasarkan penelitian Women Research Institusi pada tahun 2007-2008 di tujuh kabupaten/kota di Indonesia salah satu hal yang menjadi alasan seorang ibu melahirkan di rumah dan di bantu oleh dukun adalah kekurangan biaya, penelitian tersebut membuktikan di kalangan masyarakat masih terdapat kekhawatiran akan mahalnya biaya persalinan ditolong dokter atau bidan si fasilitas kesehatan yang berakibat masyarakat menjatuhkan pilihan kepada dukun, meskipun masyarakat tahu risikonya. Menyadari hal tersebut, Kementerian Kesehatan sejak tahun 2011 meluncurkan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang merupakan jaminan paket pembiayaan sejak pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, hingga pelayanan nifas termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan. Penyediaan Jampersal diyakini turut meningkatkan cakupan Pn di seluruh wilayah Indonesia. Keberhasilan pencapaian target indikator Pn merupakan buah dari kerja keras dan pelaksanaan berbagai program yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, dan masyarakat termasuk sektor swasta. d. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Masa nifas adalah masa pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke-28 pasca persalianan, dan pada hari ke-29 sampai denagn 42 pasca persalinan. Selama masa nifas, vagina akan terus-menerus mengeluarkan darah yang mengandung trombosit, sel-sel tua, sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium), yang disebut lokia. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah,nadi, nifas dan suhu); b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus Uteri); c. Pemeriksaan Lokhia dan cairan per vaginam lain; d. Pemeriksaan payudara dan pemberian pemberian anjuran ASI eksklusif e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas ( cakupan Kf-3) Indikator ini mengukur kemampuan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :83

negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Periode masa nifas yang berisiko terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi pada periode 3 hari pertama setelah melahirkan. Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode 3 hari pertama setelah melahirkan bervariasi yaitu 81,2 adapun kabupaten/kota yaitu tertinggi di Sidenreng Rappang (97,1%) dan terendah di Tana Toraja (57,1%), KF2 (7-28 hari) yaitu 26,9%, KF 3 ( 29 - 49 hari) yaitu 29,4% dan KF lengkap yaitu 15,5%. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan kabupaten/kota, capaian indikator Kf-3 dari tahun 2009 sampai tahun 2013 memperlihatkan turun naiknya cakupan kunjungan nifas. Ini berarti masih perlunya perhatian dari pemerintah daerah dan masyarakat termasuk sektor swasta dalam meningkatkan cakupan indikator Kf-3 termasuk program pegawai tidak tetap (PTT) dan bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk puskesmas, poskesdes dan posyandu lebih mengintensifkan implementasi upaya kesehatan termasuk pelayanan kesehatan kepada ibu nifas.

GAMBAR.IV.A.5 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 100

94,41 89,33

90

88,42

85,54

80 70 60 50

49,12

40 30 20 10 0 2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2013

Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2013 menunjukkan gambaran kabupaten/kota dengan capaian tertinggi kabupaten Takalar sebesar 98,29%,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :84

diikuti oleh Kabupaten Tana Toraja sebesar 97,51% dan kota Parepare sebesar 97,38%. Kabupaten/kota dengan capaian terendah adalah kabupaten Sinjai sebesar 62,25%, diikuti kabupaten Sidrap sebesar 72,04% dan kabupaten Luwu Utara sebesar 79,31%. informasi lebih rinci menurut kabupaten/kota terkait cakupan pelayanan ibu nifas yang dilaporkan dapat dilihat pada lampiran Tabel 29. e. Pelayanan/Penanganan Komplikasi Maternal Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, inu bersalin, ibu nias dan atau janin dalam kandungan, baik langsungan maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlingdungan /pencegahan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun dimasyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g %. Tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg). Oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letak lintang usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Upaya Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal diukur melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal (cakupan PK) . indikator ini mengukur kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan penaanganan komplikasi maternal adalah cakupan penanganan komplikasi maternal (Cakupan PK). Indikator ini mengukur kemampuan Negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional kepada ibu ( hamil,bersalin,nifas) dengan komplikasi. Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antaenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau. Gambar berikut menyajikan capaian indikator PK dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 terjadi fluktuasi. Peningkatan nampak terjadi pada tahun 2008, yaitu dari 31,32%, pada tahun 2009 menjadi 49,12%, tahun 2010

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :85

59,95% tahun 2011 56,44% dan tahun 2012 59,95% dan terjadi peningkatan pada tahun 2013 menjadi 64,99 %. GAMBAR.IV.A.6 PERSENTASE CAKUPAN IBU HAMIL RISTI/KOMPLIKASI YANG DITANGANI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 70

64.99

60 59.95 56.44

50 49.12 40 30 24.98

20 10 0 2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Profil Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2013

Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Sulawesi Selatan adalah melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang menitikberatkan fokus totalitas monitoring yang menjadi salah satu upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan akses dan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar di tingkat Puskesmas dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal komprehensif di Rumah Sakit (PONEK). Berdasarkan data hasil SDKI 2007, pemeriksaan kehamilan di Sulawesi Selatan secara garis besar masih sangat rendah, hal ini ditunjukkan dengan persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan mencapai 92,2% (Nasional 93,2%), yang memperoleh imunisasi TT paling sedikit 1 kali sebesar 82,5% (Nasional 73%), yang menerima tablet zat besi selama hamil sebesar 71,9% (Nasional 77,3%), yang melahirkan pada tenaga kesehatan sebesar 58,8% (Nasional 73%) dan yang melahirkan pada fasilitas kesehatan sebesar 30,6% (Nasional 46,1%). Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2013 jumlah ibu hamil risti/komplikasi tercatat sebanyak 21.860 (27% dari ibu hamil)

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :86

dan hanya 64.99% Pada tahun 2013 cakupan penanganan komplikasi yang dilaporkan Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 33.

f. Kunjungan Neonatal Komplikasi Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,BBLR (Berat Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Yang dimaksud dengan penanganan Neonatus komplikasi adalah neonatus sakit dan atau neonatus kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik dirumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai standar MTBM, manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir , Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman pelayanan neonatal essensial ditingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED,PONEK atau sesuai standar pelayanan lainnya.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :87

GAMBAR IV.A.7. PERSENTASE CAKUPAN KOMPLIKASI NEONATUS YANG DITANGANI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

90. 80. 70. 60. 50. 40. 30. 20. 10. SULSEL

TANA TORAJA

LUWU

LUWU UTARA

TORAJA UTARA

GOWA

SINJAI

TAKALAR

LUWU TIMUR

SOPPENG

ENREKANG

JENEPONTO

MAROS

PALOPO

PANGKEP

BARRU

PINRANG

BANTAENG

SELAYAR

SIDRAP

BULUKUMBA

MAKASSAR

WAJO

BONE

PARE-PARE

0.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2013

Pada gambar diatas, nampak bahwa capaian penanganan neonatal komplikasi pada tahun 2013 sebesar 56,22%, angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2012 56,25%. Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal disebabkan sistem pencatatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi belum mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta. Selain itu juga dapat disebabkan masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami definisi operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi. g. Kunjungan Neonatal Bayi baru lahir atau yang lebih dikenal dengan neonatal merupakan salahsatu kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Neonatus atau bayi baru lahir (0-28%) merupakan kelompok umur yang merupakan kelompok umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan tenaga difasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :88

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan kesehatna neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan neonatal sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada kunjungan neonatal peratma (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir. Hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional persentase cakupan pemeriksaan neonatus oleh tenaga kesehatan (umur 3-7 hari) sebesar 60,6% tertinggi di provinsi Yogyakarta (84,4%) dan terendah di provinsi Papua Barat (17,4%), khusus Sulawesi Selatan sebesar 44,5%, sedangkan pemeriksaan neonatus (umur 828 hari) sebesar 37,7%, tertinggi di Yogyakarta ( 66,7%) dan terendah di Provinsi Sulawesi Barat (9,1%) khusus Sulawesi Selatan sebesar 29,2%. Sedangkan perkembangan persentase cakupan kunjungan neonatus di Sulawesi Selatan sejak tahun 2009-2013 pada tahun 2010 sebesar 82,81%, untuk tahun 2011 mengalami penurunan yaitu sebesar 81,27% meskipun mengalami penurunan 1,54%, tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 93,85% dan untuk tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 91,58%, ini berarti sudah melebihi standar nasional (Renstra Kemenkes RI 2011 86%). GAMBAR IV.A.8. PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KN3) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 150.00 130.00 110.00 90.00 70.00 50.00 30.00 10.00 -10.00

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan cakupan kunjungan neonatus KN1 di Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sebesar 96,20%, dan untuk KN lengkap

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :89

sebesar 91,58% ini berarti sudah mencapai target di atas standar nasional (90%), dapat dilihat pada gambar IV.A.8. dan Perkembangan Cakupan Neonatus pada gambar IV.A.9. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko neonatus dengan komplikasi antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. GAMBAR IV.A.9 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN NEONATUS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2013

93.94

95.00

90.00 87.34 85.00

82.81 81.27 80.10

80.00

75.00

70.00 2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Dinas kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

h. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan seuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, polio 1-4 dan campak) stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi,

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :90

pemberian vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI dan lain-lain. Pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dan meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan Luw u Utara menunjukkan bahwa persentase Luw u Timur cakupan kunjungan bayi di Indonesia. Adapun Tahun 2013 Kabupaten/Kota Kota Palopo Tana Toraja yang memiliki cakupan kunjungan Luw u bayi minimal 4 kali tertinggi Enrekang (memenuhi standar nasional =90%) Pinrang Sidenreng Rappang yaitu Kab. Bulukumba, Takalar, Wajo Kota Pare-Pare Gowa, Sinjai, Maros, Pangkep, Barru, Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Soppeng Barru Pinrang, Tana Toraja, Luwu Utara, Bone Luwu Timur, Toraja Utara, Makassar, Pangkajene Kepulauan Parepare dan Palopo sedangkan Maros Kota Ujung Pandang Kabupaten/Kota dengan cakupan Sinjai Gow a kunjungan bayi terendah adalah Kab. TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Enrekang. Luwu, Toraja Utara. Data terinci pada lampiran Tabel 40. Selayar

Gbr.IV.A.10 Pemetaan Kunjungan Bayi di Sulsel 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :91

i. Pelayanan Kesehatan pada Anak Balita Pelayanan Kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan instrumen SDIDTK, pembinaan posyandu, pembinaan anak prasekolah (PAUD) dan konseling keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA, perawatan anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2013 sebesar 57,34%. Angka ini lebih kecil dibandingkan tahun 2012 sebesar 61,46%, cakupan tahun 2013 belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90%, begitupula dengan target provinsi 90%. GAMBAR IV.A.11. PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN ANAK BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 8.75 BONE

34.98

ENREKANG

46.24

MAROS

48.78 52.19 53.07 55.82 57.31 57.34 58.39 59.08 64.51 65.04 65.36 66.16 68.49 72.50 72.97 76.47 76.56 80.92 82.27

PALOPO LUWU TIMUR SIDRAP TORAJA UTARA JENEPONTO SULAWESI SELATAN GOWA LUWU UTARA WAJO BULUKUMBA BARRU SINJAI PANGKEP SELAYAR TAKALAR MAKASSAR PARE-PARE SOPPENG BANTAENG

93.79 99.10

PINRANG LUWU TIMUR

113.03

TANA TORAJA

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

j. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak prasekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :92

pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 Sekolah Dasar atau yang setingkat untuk memilah siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa tersendiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, dan kuku) pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan, pengukuran kebugaran jasmani dan deteksi dini masalah mental emosional. Secara nasional pada tahun 2012, cakupan SD atau sederajat yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas 1 di Indonesia sebesar 83,95%. GAMBAR IV.A.12 PERSENTASE CAKUPAN PENJARINGAN SISWA SD DAN SETINGKAT DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

-

SULAWESI SELATAN

77.95

PALOPO

-

LUWU UTARA TANA TORAJA LUWU SIDRAP BONE BANTAENG

42.16

PINRANG

60.53 65.38 68.22 70.91 Target Renstra 72.49 2013 : 100 73.62 78.91 83.60 85.19 85.99 95.16 96.16 98.51 100.00 100.00 100.00 100.00

GOWA BARRU TORAJA UTARA PARE-PARE MAROS ENREKANG JENEPONTO TAKALAR WAJO PANGKEP MAKASSAR BULUKUMBA SINJAI TANA TORAJA LUWU TIMUR SOPPENG SELAYAR

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Pada gambar di atas diketahui bahwa hanya 8 kabupaten/kota yang telah mencapai target yaitu kabupaten Tana Toraja (100%), kabupaten Luwu Timur

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :93

(100%), Kota Palopo (98,78%), kabupaten Selayar (98,10%), Sedangkan 20 kabupaten/kota yang lain belum mencapai target Renstra. Persentase cakupan penjaringan Siswa SD dan setingkat di Sulawesi Selatan pada tahun 2013 data terinci pada lampiran Tabel 49. Sulitnya tercapai target penjaringan SD/MI disebabkan oleh beberapa masalah. Masalah utama yang sering ditemukan dikabupaten/kota tenaga yang sudah dilatih dipindahkan ke bidang/tempat lain dan juga kurangnya tenaga dipuskesmas untuk melaksanakan penjaringan kesehatan karena membutuhkan waktu yang lama. k. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Masa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil penelitian usia subur seorang wanita rata-rata 15 – 49 tahun walaupun sebagaian wanita mengalami menarche (haid pertama) pada usia 9 – 10 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, pasangan usia subur ini lebih diperioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan (KB aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB dan jenis kontrasepis yang digunakan akseptor. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas yang pernah kawin dengan jumlah anak yang dilahirkan hidup terbesar adalah 2 orang (23,02%), 1 orang (19,52%) dan 3 orang (17,11%) sedangkan rata- rata jumlah anak lahir hidup per wanita usia 15 –49 tahun adalah 1.79 untuk daerah perkotaan dan pedesaan, 1,57 di perkotaan dan 1.98 di pedesaan.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :94

GAMBAR. IV.A.13 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN KAB AKTIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009 - 2013 100

Target Renstra 2013 : 70%

90

80

76.80 73.10

70

68.72 65.89

65.89 60 2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013

Secara nasional, menurut hasil Riskesdas 2010 proporsi perempuan berstatus kawin umur 15-49 tahun menggunakan alat/cara KB sebesar 56,0% dan adapun proporsi penggunaan alat kotrasepsi pada perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun yaitu menggunakan sebesar 56,0%, pernah/tidak menggunakan lagi sebesar 25,6% dan tidak pernah sama sekali sebesar 18,4%. Adapun proporsi perempuan berstatus kawin umur 15-49 tahun menurut jenis penggunaan alat/cara KB yaitu sterilisasi wanita (2,2%, sterilisasi pria (0,1%,PIL (12,8%, IUD/AKDR/Spiral (5,1%), Suntikan (32,4%), Implant (1,4%), Kondom (1,1%), Amenorrhoe laktasi (0,1%), pantang berkala/kalender (0,4%), senggama terputus (0,3%), lainnya (0,1%) dan tidak menggunakan (44,0%), Riskesdas 2010.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :95

GAMBAR IV.A.14 PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

OBAT VAGINA, 0.00

LAINNYA, 0.56

KONDOM, 13.45

SUNTIK, 47.39

PIL, 22.90

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2013

Di Sulawesi Selatan tahun 2013, persentase tertinggi alat/cara KB yang dipakai peserta KB aktif adalah suntikan (47,39%), kemudian PIL (22,90%), Kondom (13,45%), obat vagina (0,00%) dan lainnya (0,56%). Sedangkan persentase penggunaan kontrasepsi bagi peserta KB baru yang terbanyak selama tahun 2013 tersebut masing-masing Suntikan (44,61%), Pil (24,78%), Kondom (16,85%), Implant (8,84%), IUD (3,21%), MOW (1,04%), MOP (0,25%), obat vagina (0,00%) dan lainnya (0,28%).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :96

GAMBAR IV.A.15 PERSENTASE KB BARU PERKABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 115.43

MAKASSAR

71.85

WAJO

53.05

GOWA

52.25

TORAJA UTARA

45.34

BONE

30.65 26.90

TAKALAR BARRU

24.00

TANA TORAJA

20.34

GOWA LUWU UTARA

19.68

LUWU TIMUR

19.33 17.29

PALOPO

15.98

PINRANG

14.82

JENEPONTO

9.96 9.39

SOPPENG BANTAENG

8.59

ENREKANG

3.79

PARE-PARE BULUKUMBA

2.75

LUWU

2.68 1.86

SINJAI PANGKEP

1.45

MAROS

1.42

SIDRAP

1.03 0.66

SELAYAR

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Di Sulawesi Selatan pada tahun 2010-2013 persentase peserta KB aktif cenderung berfluktuasi. Data terinci pada lampiran Tabel 35. Gambaran persentase peserta KB aktif di Sulawesi Selatan selama tahun 2010-2013 (gbr.IV.A.13) dan gambaran peserta KB Baru menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar (IV.A.15). Persentase peserta KB baru menurut Kab/ kota tertinggi yaitu Kabupaten Gowa dan kemudian terendah di Kabupaten Pangkep seperti pada gambar IV.A.15. l. Pelayanan Imunisasi Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0 – 1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia subur/Ibu Hamil (TT) dan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti Desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular dibandingkan kelompok penduduk dewasa. Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit Yang dapat dicegah imunisasi (PD3I) yaitu Difteri, Tetanus, Hepatitis B, radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis, dan polio. Dengan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :97

keadaan tersebut, salah satu bentuk upaya pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko tersebut dapat melindungi adalah imunisasi. Imunisasi Dasar pada Bayi Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cakupan imunisasi dasar pada bayi (cakupan imunisasi campak) secara nasional di tahun 2011 sebesar 93,6%. data terinci pada lampiran tabel 23. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80 % bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. GAMBAR IV.A.16 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI DI INDONESIA TAHUN 2002-2003, 2007 DAN 2012 100 90

89

83 85

80

67

70

72

74 76 66

72

76

80

60

66 59

58

52

50 40 30 20 10 0 BCG

DPT3 SDKI 2002-2003

POLIO3 SDKI 2007

CAMPAK

LENGKAP

SDKI 2012

Sumber : BPS hasil SDKI 2003,2007 dan 2012

Menurut hasil SDKI tahun 2007 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara nasional 59 % dengan provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,8% dan terendah di provinsi Papua yaitu 32,6% dan adapun hasil SDKI 2012 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara nasional yaitu 66% dengan provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,5% dan terendah di provinsi Papua yaitu 34%.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :98

Sementara itu, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan pada tahun 2010 pencapaian UCI menurun menjadi 77,47%, pada tahun 2011 pencapaian UCI meningkat menjadi 84,70%, pada tahun 2012 menjadi 90.32% dan untuk tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 90,16%. Data terinci pada lampiran Tabel 41. GAMBAR IV.A.17 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 PARE-PARE MAKASSAR SOPPENG WAJO BANTAENG ENREKANG PINRANG BULUKUMBA SIDRAP LUWU TIMUR LUWU LUWU UTARA BARRU BONE PANGKEP SULAWESI SELATAN TAKALAR TORAJA UTARA PALOPO GOWA SINJAI SELAYAR MAROS TANA TORAJA JENEPONTO

100.00 100.00 100.00 98.86 98.51 97.67 97.12 96.32 95.28 95.28 95.15 94.83 94.44 Target Renstra 94.09 2013 : 100 % 93.20 90.16 88.78 87.42 81.25 80.84 78.75 76.14 73.79 71.07 66.37

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Cakupan imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak yang diberikan hanya satu kali pada umur 9-11 bulan dengan cara menyuntik pada lengan kiri atas (subkutan). Cakupan imunisasi campak di Sulawesi Selatan pada tahun 2013 telah memenuhi target provinsi yaitu 1% (melebihi 3,08% dari target provinsi). Namun masih terdapat 11 kab/kota yang belum memenuhi target provinsi (dibawah 90%), antara lain Kab. Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Bone, Sidrap, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Tator, Palopo dan Toraja Utara. Tetapi dua kab/ kota yang telah memenuhi target nasional (100%) yaitu Bantaeng, Maros, Parepare, Makassar, Enrekang dapat dilihat pada gambar IV.A.17.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :99

GAMBAR IV.A.18 PETA CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

Imunisasi pada ibu Hamil Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten/Kota hingga < 1 kasus per 1000 kelahiran hidup pertahun. Pada masa lalu sasaran kegiatam MNTE adalah calon pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT4 dosis pada seluruh wanita usia subur termasuk ibu hamil (usia 15 – 39 tahun). Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup, pemberian TT2 selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa perlindungan 3 tahun, TT3 selang waktu pemberian minimal 6 bulan setelah TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun, TT4 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setetelah TT3

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :100

dengan masa perlindungan 10 tahun, pemberian TT5 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun dan pemberian TT2 imunisasi yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Adapun cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2013 yaitu TT-1 sebesar 62,57%, TT-2 sebesar 51,11%, TT-3 sebesar 6,64%, TT-4 sebesar 3,67%, TT-5 sebesar 8,7% dan TT2+ sebanyak 70,09%. Data terinci pada lampiran Tabel 30. GAMBAR IV.A.19 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT2+ PADA IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 MAROS

109.40

TAKALAR BARRU

107.29 100.39

PANGKEP BANTAENG

100.27 97.18

JENEPONTO LUWU TIMUR

93.49 89.94 88.22

SOPPENG MAKASSAR

86.16 81.37

LUWU UTARA SIDRAP

79.10 78.53

SULAWESI SELATAN BULUKUMBA

77.31 76.32

PINRANG SINJAI

75.96 75.92

WAJO TANA TORAJA

72.17 67.29

ENREKANG SELAYAR

66.77 66.77

BONE TORAJA UTARA

66.26 59.97

LUWU GOWA PALOPO PARE-PARE

53.39 52.46 23.33

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

m. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut Pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut pada penyuluhan kesehatan melalui pembentukan Posyandu Lansia. Keikutsertaan masyarakat ditingkatkan melalui posyandu ini, di mana selain penyuluhan kesehatan juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pelayanan kesehatan yang paripurna terhadap usila dilaksanakan oleh Puskesmas, baik dalam gedung maupun diluar gedung. Di Sulawesi Selatan cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada tahun yang sama tercatat baru pada tahun 2010 persentase cakupan pelayanan kesehatan prausila dan usila tercatat 33,30% bila di bandingkan data tahun 2009 mengalami penurunan dengan cakupan tertinggi di Kota Palopo sebesar 91,27% dan terendah di kabupaten Sidrap sebesar 5.61%, pada tahun 2011 persentase

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :101

cakupan pelayanan kesehatan prausila dan usila tercatat 36,52 %, tahun 2012 cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 37,40% dengan cakupan tertinggi kota Parepare sebesar 100% dan terendah di kabupaten Wajo sebesar 5,80%. Sedangkan pada tahun 2013 cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 25.00 % dengan cakupan tertinggi Kabupaten Gowa sebesar 122,20% dan terendah di kabupaten Bulukumba sebesar 7,90%. Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila menurut kabupaten/kota tahun 2013 disajikan pada lampiran Tabel 52. B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG Upaya pelayanan kesehatan rujukan dan penyediaan fasilitas penunjang merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Adapun kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit dll. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayan kesehatan rujukan dan penunjang tersebut. a. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate /BOR), rata-rata lama hari perawatan (Length of stay/LOS), rata-rata tempat tidur di pakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of interval/TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Dateh/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal >48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR). Hasil pengumpulan data profil kesehatan tahun 2012 persentase pemanfaatan tempat tidur rumah sakit umum (BOR) tercatat sebesar 44,23% rata-rata lama perawatan (LOS) sebesar 42,69%, persentasi rata-rata hari tempat tidur tidak dipakai dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (TOI) 4,77%, angka kematian umum di Rumah Sakit untuk tiap-tiap 1,000 penderita keluar (GDR) 2,12% dan Jumlah Pasien mati >48 jam setelah dirawat (NDR) 0,99% bila dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan karena masih ada Rumah sakit belum melaporkan. Data terinci pada lampiran tabel 56.

b. Kunjungan Rawat Inap Data dan menggambarkan keluar mati ≤48 perawatan, dan

informasi terkait kunjungan rawat inap pasien di rumah sakit jumlah pasien rawat inap keluar hidup, jumlah pasien rawat inap jam, jumlah pasien rawat inap keluar mati ≥48 jam, jumlah hari lama dirawat. Berdasarkan data dari tabel 55 dinas kesehatan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :102

kabupaten/kota tahun 2013 jumlah kunjungan rawat inap sebesar 312.020 pasien, jumlah pasien keluar mati pada tahun 2013 sebesar 5.031 pasien. Sedangkan jumlah pasien keluar mati ≥48 jam menunjukkan bahwa 2.214 pasien.

c. Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPK-MM) ASKESKIN Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) adalah suatu konsep atau metode penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna (preventif, promotif, rehabilitatif dan kuratif) berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan yang berkesinambungan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya. Tujuan penyelanggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisen. Melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angak kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka kelahiran di samping dapat terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin. Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan ini terjadi terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung sendiri ("out of pocket") dalam sistem tunai ("fee for service"). Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter ‘supply induced demand’ dalam pelayanan kesehatan, pola pembayaran tunai langsung ke pemberi pelayanan kesehatan, pola penyakit kronik dan degeneratif, serta inflasi. Kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh kemampuan penyediaan dana pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan biaya itu mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil pengumpulan data profil tahun 2013 menunjukkan penduduk yang dicakup Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebanyak 87,96% terdiri dari Jamkesmas sebanyak ( 29,79%), Askes PNS (8,59%), JPK Jamsostek (1,25%), TNI/Polri/PNS/Kemhan/PNS Polri (0,72%), Asuransi Perusahaan (0,0%), Asuransi Swasta (0.095%) dan yang dicakup Jamkesda 47,52%. Data rinci disajikan pada lampiran tabel 54.

C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :103

penderita dan pemutusan mata rantai penularan. Di samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini:

a. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa

Menurut UU No 24 tahun 2007 tentang Penanggulnagan Bencana, bencana dikategorikan menjadi bencana alam dan bencana non alam dan bencana sosial. Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana non alam antara lain kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan ke antariksaan. bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial, konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi. Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Penanggulangan KLB adalah upaya untuk menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan penderita, pencegahan, peningkatan, perluasan dan menghentikan suatu KLB. Hasil pengumpulan data profil tahun 2010 jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 288 desa/kelurahan dari jumlah tersebut, sebanyak 2011 desa/kelurahan (69,79%) yang ditangani <24 jam dan adapun kabupaten/kota dengan jumlah desa/kelurahan terbanyak terkena KLB adalah Kabupaten Bulukumba, Gowa, Wajo, Enrekang, Luwu Utara, dan Makassar. Capaian tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 118 desa/kelurahan, dari jumlah tersebut sebanyak 84 desa/kelurahan (71,19%) yang ditangani <24 jam. Sedangkan pada tahun 2012 menunjukkan jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 141 desa/kelurahan dari jumlah tersebut sebanyak 133 desa/kelurahan yang ditangani <24 jam atau (94,33%), adapun kabupaten/kota dengan jumlah desa/kelurahan terbanyak terkena KLB yaitu kabupaten Gowa, Luwu Utara, Wajo, Pangkep dan Bone. Untuk tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 127 desa/kelurahan, dari jumlah tersebut sebanyak 123 desa/kelurahan (96,85%) yang ditangani <24 jam. Jika dibandingkan dengan target kinerja SPM bidang kesehatan sudah mencapai target, untuk kabupaten/kota terinci pada lampiran Tabel 28.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :104

GAMBAR IV.C.1 PETA DESA YANG TERKENA KLB DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Prov.Sulsel 2013

b. Pemberantasan Penyakit Polio Polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk PD3I. penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang system syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala,mual,kaku dileher, serta sakit di tungkai dan lengan. Eradikasi polio adalah apabila tidak ditemukan virus polio liar indigenous selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP yang sesuai standar sertifikasi.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :105

Dasar pemikiran Eradikasi Polio adalah : i. Manusia satu-satunya reservior dan tidak ada kongterm carrier pada manusia. ii. Sifat virus poli yang tidak tahan lama hidup di lingkungan iii. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektifitas > 90% dan mudah dalam pemberian. iv. Layak dilaksanakan secara operasional. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilens epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Adapun strategi dalam upaya pemberantasan polio yaitu 1). Imunisasi yang meliputi peningkatan imuniasai rutin polio, PI dan Mop-up, 2). Surveilans AFP, 3). Sertifikasi bebas polio, dan 4) pengamanan virus polio di laboratorium. Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilens, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus polio liar yang menyerang masyarakat. Gambaran AFP rate di Sulawesi Selatan tahun 2013 seperti pada gambar IV.C.2. GAMBAR IV.C.2 SITUASI AFP PERKABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 53

SULAWESI SELATAN BONE

6

GOWA

7

5 5

PARE-PARE BANTAENG

4 4

LUWU UTARA BARRU

3 3

MAROS JENEPONTO

2 2 2

LUWU TIMUR PINRANG SIDRAP

1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1

PALOPO MAKASSAR TORAJA UTARA LUWU ENREK ANG WAJO SOPPENG PANGK EP TAKALAR BULUK UMBA

-

TANA TORAJA SINJAI SELAYAR

-

3

6

9

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Pada tahun 2010 dari hasil pengumpulan data profil kesehatan mengalami peningkatan yaitu penemuan kasus AFP (non Polio) 59 penderita (8,36%).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :106

Penemuan kasus AFP selama tahun 2011 berdasarkan hasil pelacakan ditemukan kasus sebanyak 60 penderita dari 22 Kabupaten/Kota dengan AFP rate sebesar 2.51 per 100.000 anak umur < 15 tahun . Penemuan kasus AFP selama tahun 2012 berdasarkan hasil pelacakan ditemukan kasus sebanyak 51 penderita dari 24 Kabupaten/Kota dengan AFP rate sebesar 2.03 per 100.000 anak umur < 15 tahun. Sedangkan Penemuan kasus AFP selama tahun 2013 berdasarkan hasil pelacakan ditemukan kasus sebanyak 53 penderita dari 24 Kabupaten/Kota dengan AFP rate sebesar 2.03 per 100.000 anak umur < 15 tahun. c. Pemberantasan TB Paru Micobacterium tuberculosis (TB) telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia, menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian 3 juta orang per tahun (WHO, 1993). Di negara berkembang kematian ini merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya dapat dilakukan pencegahan. Diperkirakan 95% penderita TB berada di negara-negara berkembang Dengan munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia jumlah penderita TB akan meningkat. Kematian wanita karena TB lebih banyak dari pada kematian wanita karena kehamilan, persalinan serta nifas (WHO). WHO mencanangkan keadaan darurat global untuk penyakit TB pada tahun 1993 karena diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB. Prevalensi TB menurut WHO adalah angka penderita TB Paru positif pada 100.000 populasi berusia 15 tahun atau lebih, sementara definisi operasional untuk TB paru Positif menurut Internasional Standard fo TB Care (ISTC) yang telah di adopsi oleh Indonesia mulai tahun 2006 adalah suspek TB yang telah positif diuji secara mikroskopis BTA (Basil Tahan Asam) apusan dahaknya dengan minimal pembacaan terhadap apusan dahak yang dikumpulkan dua kali atau lebih baik tiga kali (sewaktu, pagi, sewaktu) dan paling sedikit satu kali (pagi). Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah : (1) menurunkan insidens TB Paru pada tahun 2015, (2) menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Paru menjadi setengahnya pada tahun 2015 di bandingkan tahun 1990. (3) sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi dan diobati melalui program DOTS (Directly Observe Treatment Shortcource) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas minum Obat (PMO) dan (4) sedikitnya 85 % tercapai Succes rate. Strategi pencegahan dan pemberantasan TB Paru jangka pendek dengan melakukan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas minum Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Prevalensi TB Paru berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional dengan diagnosis 0,7% (D) dan gejala (DG) sebesar 3,3%. sedangkan untuk Sulawesi Selatan tahun 2010 dengan diagnosis (D) 0,6%, dan (DG) 5,2%. Untuk tahun 2011 angka insidens TB Paru BTA positif sebesar 9.162 per 100.000

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :107

penduduk yaitu 5.367 laki-laki dan 3.795 perempuan, prevalensi TB paru sebesar 107 per 100.000 penduduk yaitu 127 laki-laki dan 87 perempuan dan kematian akibat TB Paru BTA positif sebesar 322 (3,7%) per 100.000 penduduk, angka penemuan penderita TB Paru BTA positif Case Detection Rate (CDR) sebesar 55,13% sedangkan angka kesuksesan (Success Rate) sebesar 89,18% bila dibandingkan pada tahun 2010 mengalami penurunan. Pada gambar dibawah ini menunjukkan distribusi angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru tahun 2013 ( penderita yang diobati tahun 2012) menurut kabupaten/kota. Persentase keberhasilan pengobatan penderita TB Paru menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Lampiran Tabel 9.

GAMBAR IV.C.3 PERSENTASE KEBERHASILAN PENGOBATAN PENDERITA TB PARU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

d. Pemberantasan Penyakit ISPA Program Pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam dua golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia (penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan). Pneumonia terbagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Klasifikasi Bukan-pnemonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA di luar pnemonia ini antara lain: batuk-pilek biasa

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :108

(common cold), pharyngitis, tonsilitis dan otitis. Pharyngitis, tonsilitis dan otitis, tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini. Upaya dalam rangka pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). GAMBAR IV.C.4 CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000

SULAWESI SELATAN

BONE

SINJAI

PARE-PARE

PALOPO

TATOR

LUWU

MAROS

PINRANG

PANGKEP

ENREKANG

LUWU TIMUR

TORAJA UTARA

BARRU

SOPPENG

WAJO

BANTAENG

SIDRAP

MAKASSAR

TAKALAR

GOWA

BULUKUMBA

JENEPONTO

LUWU UTARA

SELAYAR

0

Sumber : Profil Kesehatan kab./kota tahun 2013

Cakupan penemuan penderita pneumonia belum memenuhi target yang ditentukan. Hambatan yang ditemui dalam meningkatkan cakupan penemuan Pneumonia balita di puskesmas yaitu:  Sebagian besar pengelola program dan petugas ISPA di poliklinik belum terlatih karena keterbatasan dana dan mutasi petugas yang tinggi.  Manajemen data : - Under reported yang disebabkan karena kerancuan diagnose kerja dan klasifikasi ISPA (Pneumonia, Pneumonia Berat, Batuk Bukan Pneumonia,/ISPA biasa), sehingga banyak kasus Pnumonia dimasukkan kedalam ISPA biasa - Keterlambatan pelaporan secara berjenjang.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :109

 Pengendalian pneumonia balita masih berbasis puskesmas. Data kasus pneumonia belum mencakup RS Pemerintah dan swasta, klinik, praktek, dan sarana kesehatan lain.  Pada beberapa kabupaten/kota masih yerjadi kesalahan perhitungan target cakupan. ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit kematian terbesar pada bayi maupun pada anak balita terutama di Negara berkembang dimana 1 orang balita meninggal tiap 20 detik atau 3 orang permenit (Unicef,2006), Diketahui bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 22,3% dari seluruh kematian bayi. Studi mortalitas pada Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa proporsi kematian pada pada bayi (post neonatal) karena pneumonia sebesar 23,% pada anak balita sebesar 15,5%. e. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun. Upaya pelayanan dalam rangka pemberantasan penyakit HIV/AIDS selain ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS), penyalahgunaan obat dengan suntikan (IDUs), penghuni lapas (lembaga permasyarakatan), atau melakukan penelitian pada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya. Target MDGs yaitu mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015 dan adapun hasil Riskesdas tahun 2010 prevalensi penduduk 15-24 tahun mendengar tentang HIV/AIDS menurut jenis kelamin laki-laki sebesar 75,4% dan perempuan sebesar 74,8%, adapun menurut provinsi diatas rata-rata terdapat 10 provinsi yaitu Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Papua, NTB, Jawa Timur dan Papua Barat. Tingginya kasus HIV/AIDS pada kelompok umur 25-49 tahun karena pada kelompok umur tersebut merupakan kelompok usia dewasa muda yang sangat produktif sehingga sangat berisiko terhadap penularan penyakit. Bila dilihat fakor resiko dari kasus HIV & AIDS, penularan terutama melalui pada kelompok IDUs dengan porsi sebesar 42,44% menggeser pola penularan yang tahun sebelumnya

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :110

dari kelompok Heteroseksual sebesar 23,83%. Sehingga menjadikan Sulsel diperkirakan akan mengalami situasi epidemi ganda AIDS dan Narkoba. Berdasarkan pengumpulan data profil kesehatan tahun 2013 jumlah kasus HIV sebesar 844 kasus, AIDS sebesar 486 kasus, IMS (Infeksi Menular Seksual Lainnya) tidak ada data dan tidak ada kematian yang di akibatkan AIDS. Jumlah kasus HIV/AIDS dan IMS pada tahun 2013 menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11. TABEL IV.C.1 CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA HIV/AIDS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pengidap HIV 245 511 393 456 562 548 607 629 844

Pengidap AIDS 147 137 219 90 153 246 650 354 486

Total 392 648 612 546 715 794 1257 983 1.330

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013

f. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa di Indonesia. Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan aedes albopictus yang hidup di genangan air bersih sekitar rumah. Di Indonesia saat ini dikenal 4 serotipe virus dengue yaitu Den-1, Den-2, Den-3, Den-4. Dari 4 serotipe tersebut yang paling banyak bersirkulasi adalah serotipe Den-3. Kasus umumnya mulai meningkat pada saat musim hujan yaitu antara bulan Oktober – Mei.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :111

DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) dibagi atas beberapa derajat, yaitu: 1.

DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan manifestasi perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif. 2. DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah) 3. DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur. 4. DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat diukur. Upaya pemberantasan DBD terdiri dari tiga hal yaitu 1) Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) Diagnosis dini dan pengobatan dini 3). Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dan upaya pemberantasan dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M), juru pemantau jentik (Jumantik) untuk memantau angka bebas jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Tahun 2013 jumlah kasus ditemukan sebesar 5.030 kasus, angka kesakitan DBD Insidence Rate sebesar 50,89 per 100.000 penduduk dan meninggal 48 yaitu laki-laki 29 orang dan perempuan 19 orang, Case Fatality Rate DBD (CFR) sebesar 22,46%. Kasus DBD menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran tabel 21.

g. Pemberantasan Penyakit Malaria Penyakit malaria merupakan masalah kesehatan dunia karena mengakibatkan dampak yang luas, dan memungkinkan sebagai penyakit emerging dan re-emeging karena adanya kasus import dan vektor potensial yang dapat menularkan dan menyebarkan malaria. Selain itu malaria umumnya merupakan penyakit di daerah terpencil atau sulit dijangkau dan di negara miskin atau berkembang, sehingga tidak mengherankan malaria juga merupakan neglected disease. Oleh sebab itu malaria menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi sasaran proritas komitmen global di Milinium Development Goals (MDGs). Di indonesia eliminasi malaria dimulai sejak tahun 2009 untuk percepatan penanggulangan malaria dilakukan berbagai intervensi: kelambu berinsektisida untuk penduduk beresiko, pengobatan yang tepat utnuk subjek terinfeksi malaria dengan artemisinin-based combination therapy (ACT), penyemprotan rumah dengan insektisda dan pengobatan pencegahan pada ibu hamil. Meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya Kejadian Luar Biasa Malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut: 1)adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukkan nyamuk

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :112

penular malaria; 2)mobilitas penduduk yang cukup tinggi; 3)perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau; 4)krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga lebih rentan untuk terserang Malaria; 5)tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium falciparum resisten klorokuin dan meluasnya daerah resisten, dan 6) menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan Malaria terpadu. Di Indonesia dari hasil Riskesdas 2010 Insiden Parasit Malaria (API) sebesar 2,4% demikian pula period prevalensi malaria pada tahun 2010 (10,7%) meningkat tajam dibandingkan API pada tahun 2007 (2,85%), sedangkan untuk Sulawesi Selatan sebesar 2,0%. Jumlah dan persentase penderita malaria yang diobati menurut kabupaten/kota se Sulawesi Selatan pada tahun 2013 suspek penderita malaria sebesar 18,628 orang, malaria dengan pemeriksaan persediaan darah positif sebesar 42.371 orang sedangkan untuk malaria dengan pemeriksaan persediaan darah positif sebesar 1.749 orang Angka kesakitan yang dilaporkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota sebesar 0,21 per 1.000 penduduk dengan CFR sebesar 0,00 per 1.000 penduduk, untuk melihat data per kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 22. Upaya – upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan untuk menekan angka kesakitan penyakit malaria adalah pengendalian penyakit vector didaerah endemis dan reseptif selain itu juga dilakukan penyemprotan pada daerah transmigrasi di kabupaten Luwu Timur, pencegahan penyakit dengan mendistribusikan kelambu berinsektisida bagi ibu hamil dan bayi imunisasi lengkap dengan maksud lain untuk pencegahan terhadap penyakit malaria, kegiatan lain yang dilakukan dalam upaya pengendalian penyakit malaria adalah meningkatkan kapasitas quality assurance para petugas mikroskopist dengan pelaksanaan pelatihan, penemuan penderita melalui survey kontak, survey migrasi dan Mass Blood Survey (MBS), selain itu juga dilakukan kerjasama lintas sector dengan mulai menyusun kurikulum pengendalian malaria yang akan diajarkan pada tingkat akademi kebidanan dan anak usia sekolah dasar, selain itu juga telah dibentuk POSMALDES di kabupaten Selayar yang merupakan forum kerjasama lintas sector yang bertujuan untuk kerjasama dalam pengendalian malaria menuju Eliminasi Malaria. h. Pemberantasan Penyakit Kusta Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Morbus Hansen, adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang paling banyak memiliki penderita kusta. Bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh seorang ahli fisika Norwegia bernama Gerhard Armauer Hansen, pada tahun 1873 lalu. Umumnya penyakit kusta terdapat di negara yang sedang berkembang, dan sebagian besar penderitanya adalah dari golongan ekonomi lemah.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :113

Penyakit kusta disebabkan oleh kuman yang disebut sebagai mycobacterium, dimana mycobacterium ini adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai namun jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai Basil Tahan Asam. Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta. Pada penderita Kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri atas Rifampicin, Lampren dan DDS yang diberikan dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan rekapitulasi data profil kabupaten/kota tahun 2013 di laporkan jumlah kasus yang tercatat PB sebesar 66 kasus dan MB sebesar 1.067 kasus, jumlah penderita baru PB sebesar 137 penderita, MB sebesar 1.035 penderita, jumlah kasus baru kusta 0-14 tahun PB dan MB sebesar 70 penderita, adapun Angka Penemuan Kasus Baru NCDR (New Case Detection Rate) sebesar 11,86 Per 10.000 penduduk, cacat tingkat 2 sebesar 9,39%, angka prevalensi penyakit kusta sebesar 1,15% per 10.000 penduduk. Jumlah dan persentase penderita Kusta menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran Tabel 14,15,16 dan 17.

i. Pemberantasan Penyakit Filariasis WHO sudah menetapkan Kesepakatan Global (The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem by The Year 2020). Tahun 1997 Indonesia akan melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara bertahap dimulai pada tahun 2002 di lima kabupaten percontohan. Perluasan wilayah eliminasi akan dilaksanakan setiap tahun. Penyebab Penyakit Kaki Gajah adalah tiga spesies cacing filarial yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Vektor penular di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Program Eliminasi dilaksanakan melalui pilar kegiatan yaitu: a. Pengobatan massal kepada semua penduduk di kabupaten endemis filariasis dengan menggunakan DEC 6 mg/kg BB dikombinasikan dengan Albendazole 440 mg sekali setahun selama 5 tahun, guna memutuskan mata rantai penularan. b. Tatalaksana kasus klinis filariasis guna mencegah dan mengurangi kecacatan.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :114

Kegiatan tatalaksana kasus klinis filariasis harus dilakukan pada semua penderita. Tatalaksana ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kecacatan penderita dan agar penderita menjadi mandiri dalam merawat dirinya. Setiap penderita dibuatkan status rekam medis yang disimpan di Puskesmas, dan mendapatkan kunjungan dari petugas minimal 6 kali dalam setahun. Hasil Pengumpulan data profil kabupaten/kota yang dilaporkan tahun 2013 penderita penyakit filariasis sebanyak 192 penderita dan tidak ada kasus baru ditemukan rinciannya tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran tabel 23. j.

Pengendalian Penyakit Tidak menular Pengendalian Penyakit Diabetes Militus

Ruang lingkup pengendalian penyakit diabetes militus yang ditangani seksi Pengamatan Penyakit, Kesehatan Matra. Diabetes Militus disebabkan oleh pola makan/nutrisi, kebiasaan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan stress. Tujuan program pengendalian diabetes melitus adalah terselenggaranya peningkatan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan penganggulangan penyakit faktor resiko dengan melibatkan pengelola program di pusat dan kabupaten/kota, UPT, lintas program organisasi profesi LSM dan Mayarakat. Kegiatan pengendalian penyakit Diabetes Militus dan penyakit metabolik yang telah dilaksanakan terdiri dari pokok-pokok kegiatan yaitu: 1. Penyusunan pedoman 2. Peningkatan kapasitas SDM 3. Menjalin kemitraan Pengendalian Jantung dan pembuluh Darah Ruang lingkup pengendalian penyakit diabetes militus yang ditangani seksi Pengamatan Penyakit, Kesehatan Matra. Penyakit jantung dan pembuluh darah meliputi sebagai berikut : hipertensi essesial, penyakit ginjal hipertensi, penyakit jantung hipertensi, stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner PJK), kardiomiopathy, penyakit jantung rheumatic, penyakit jantung bawaan, dan infark miocard. Prioritas pengendalian penyakit tidak menular penyakit jantung dan pembuluh darah oleh Kementerian Kesehatan RI yaitu ; 1. Penyusunan Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK).sampai dengan tahun 2012 NSPK yang telah disusun berupa : 2. Pengembangan sumber daya manusia. 3. Penyediaan alat stimulan berupa mascrening yang terdiri dari timbangan badan, alat ukur tinggi badan, lingkar pinggang, tekanan darah, cardiocheck dan EKG 4. Surveilans Epidemiologi

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :115

5. Pengendalian faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah berbasis masyarakat. 6. Jejaring kerja berdasarkan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi. a. Pemantauan Pertumbuhan Balita Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada kohort Anak Balita dan prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya, pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. Pemantauan pertumbuhan balita meliputi pengukuran berat badan per tinggi/panjang badan (BB/TB). Di tingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di posyandu, taman bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak dan Pemantauan perkembangan balita adalah penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat, jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional prevalensi balita gizi kurang dan buruk (BB/U) menurut jenis kelamin yaitu laki-laki sebesar 19,1%, perempuan sebesar 16,7%, prevalensi balita kurus dan sangat kurus (TB/U) yaitu laki-laki sebesar 37,3%, perempuan sebesar 33,9%, prevalensi balita kurus dan sangat kurus (BB/TB) laki-laki sebesar 13,5% dan perempuan sebesar 13,0%. Dan untuk Sulawesi Selatan prevalensi gizi buruk menurut (BB/U) sebesar 6,40%, gizi kurang sebesar 18,6% sedangkan prevalensi balita kurus dan sangat kurus yaitu 12,0%. Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan. Pada tahun 2013 jumlah balita ditimbang 293.796 balita dengan gizi buruk sebesar 299 balita. Rincian hasil penimbangan Balita menurut kabupaten/kota di Sulawesi Selatan tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran Tabel 47.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :116

b. Pemberian Kapsul Vitamin A

Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Anak yang kekurangan vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga kan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata, bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan. Adapun kelompok sasaran pemberian Vitamin A dosis tinggi yaitu bayi,anak, balita dan ibu nifas. a. Bayi Kapsul Vitamin A 10.000 SI diberikan kepada semua anak bayi (umur 6-11 bulan) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak pada bulan Februari dan Agustus. b. Anak Balita Kapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada semua anak balita (umur 1-4 tahun) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak pada bulan Februari dan Agustus. c. Ibu Nifas Kapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru melahirkan (nifas) sehingga bayinya akan memperoleh Vitamin A yang cukup melalui ASI. Diberikan paling lambat 30 hari setelah melahirkan. Untuk tahun 2013 hasil capaian cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dilaporkan sebesar 67,34%, adapun kabupaten dengan cakupan tertinggi yaitu kabupaten Soppeng sebesar 108,46%, sedangkan yang terendah yaitu di kabupaten Sinjai sebesar 33,30%. Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita sebesar 83,56% jika dibandingkan dengan target provinsi (85%) sudah mencapai target, dan Balita sebesar (99,64%). Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 44.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :117

GAMBAR IV.D.1 PERSENTASE CAKUPAN BALITA YANG MENDAPAT VITAMIN A DUA KALI DISULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2013

100.00 90.00 86.62

80.00 78.60

70.00

81.87

79.66

60.00 50.00 40.00

41.00

30.00 20.00 10.00 0.00 2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Profil Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2009-2013

c. Pemberian Tablet Besi

Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lainnya. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi bahwa sekitar 70 % ibu hamil di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi berkisar antara 10 % dan 20 %. Untuk menentukan apakah seseorang menderita anemia atau tidak, umumnya digunakan nilai-nilai batas normal yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.736a/Menkes/XI/1989, yaitu : - Hb laki-laki dewasa: > 13 g/dl - Hb perempuan dewasa:>12 g/dl - Hb anak-anak:> 11 g/dl - Hb ibu hamil:>11 g/dl

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :118

Seseorang dikatakan anemia bila kadar Hb-nya kurang dari nilai baku tersebut diatas. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan konsumsi zat besi dan variasi jumlah asupan zat besi selama hamil di Sulawesi Selatan sebesar 89,5 persen, lebih tinggi dari angka nasional 89,1 persen. Di antara yang mengonsumsi zat besi tersebut, terdapat 21,9 persen mengonsumsi minimal 90 hari selama kehamilannya, sehingga lebih rendah dari angka nasional 33,3 persen. GAMBAR IV.D.2 PETA CAKUPAN PEMBERIAN F3 PADA IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2013

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2013

Pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu hamil. Pencapaian pemberian tablet Fe3 tersebut berdasarkan kabupaten/kota jika dilihat pada gambar IV.E.2, maka yang memadai (92.33-98.39) hanya enam kabupaten/kota Kabupaten Selayar, Maros, Bone, Wajo, Pinrang, Tana Toraja dan Kota Parepare dan Kota Palopo yaitu cakupannya di atas 92%, sedangkan yang tidak memadai (74.82-86.08) yaitu Kabupaten Sinjai, Soppeng, Sidrap, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Toraja Utara dan Makassar. Cakupan yang kurang memadai

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :119

(86.09-92.32) yaitu Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Gowa, Pangkep, Barru, dan Luwu Timur. Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil selama tahun 2009-2013 di Sulawesi Selatan mengalami fluktuasi dari tahun 2009 dapat dilihat pada gambar IV.E.3. Data terinci dapat dilihat juga pada lampiran tabel 32. GAMBAR IV.D.3 PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2009 – 2013

100.00 90.00 89.80

80.00 70.00

88.92 82.18

71.69

74.87

2009

2010

60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2011

2012

2013

Sumber : Profil Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2009-2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :120

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya Perencanaan, Pendidikan, dan Pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan Salah satu faktor pendukung upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. A. SARANA KESEHATAN Sarana Kesehatan yang diuraikan pada bagian ini meliputi tentang sarana kesehatan di antaranya puskesmas, rumah sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), institusi pendidikan tenaga kesehatan serta pembiayaan kesehatan. 1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes). Jumlah Puskesmas seluruh Indonesia sebanyak 9.510 unit. Dengan rincian jumlah puskesmas perawatan 3.152 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :121

6.358 unit. Di Sulawesi Selatan dari hasil pengumpulan data profil tahun 2013 jumlah puskesmas meningkat menjadi 440 unit terdiri dari puskesmas perawatan sebanyak 225 unit dan puskesmas nonperawatan sebanyak 215 unit dengan 1.257 puskesmas pembantu. Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk 4.45 per 100.000 penduduk. GAMBAR V.A.1 RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK MENURUT KAB/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap Puskesmas adalah rasio Puskesmas per 100.000 penduduk. Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja puskesmas, dimana Dari hasil Pengumpulan data di 24 kabupaten/kota Jumlah Puskesmas pada tahun 2013 sebanyak 440 unit, Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk sebesar 5,26 dan gambaran jumlah puskesmas di Sulawesi Selatan selama tahun 2009 – 2013 dapat dilihat pada pada gambar V.A.1 dan gambar V.A.2.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :122

GAMBAR V.A.2 PERKEMBANGAN JUMLAH PUSKESMAS DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2008 – 2013

440 440

431

430

423

420

413

410

401

400

395

390 380 370 2008

2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas, beberapa puskesmas telah ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas dengan tempat perawatan. Puskesmas perawatan ini terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta di wilayah pulau-pulau yang terpencil. 2. Rumah Sakit Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif & rehabilitatif dan berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Sejak tahun 2011, berdasarkan kepemilikan, rumah sakit dikelompokkan menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Pengelompokkan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang perizinan Rumah Sakit. Rumah sakit publik adalah rumah sakit yang dikelola Pemerintah, pemerintah daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba, dan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :123

rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011 jumlah rumah sakit publik di Indonesia berjumlah 1.406 unit sedangkan rumah sakit umum (RSU) berjumlah 1.127 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 279 unit. Rumah sakit tersebut dikelola oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI POLRI, departemen lain/BUMN serta swasta non profit. Sedangkan jumlah rumah sakit privat sebanyak 315 unit, yang terdiri atas rumah sakit umum (RSU) berjumlah 245 unit dan rumah sakit khusus (RSK) berjumlah 70 unit. Rumah sakit privat tersebut dikelola oleh BUMN dan swasta. Jumlah rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit yang telah terdata dan mendapatkan kode rumah sakit melalui sistem informasi Rumah Sakit (SIRS). Pada tahun 2009–2013, perkembangan jumlah rumah sakit (umum dan khusus) di Sulawesi Selatan cenderung relatif stabil. Data terinci pada lampiran Tabel 68. Adapun perkembangan jumlah rumah sakit (umum dan khusus) tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL V.A.1 PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT (UMUM & KHUSUS) MENURUT KEPEMILIKAN/PENGELOLA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2013 No

Pengelola / Kepemilikan

1

Kementerian Kesehatan Pemerintah Prov/Kab/Kota TNI/POLRI BUMN/Departemen Lain Swasta Jumlah

2 3 4 5

2009 2010

2011

2012

2013

1

2

2

2

2

38

38

37

37

37

7 1

7 1

7 1

7 1

7 1

39 85

39 86

39 86

39 86

48 95

Sumber: Profil Kesehatan Sulawesi Selatan Tahun 2009-2013

Rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk juga dapat menggambarkan kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Untuk tahun 2012, jumlah tempat tidur dan rasionya terhadap 100.000 penduduk tercatat sebanyak 6.268 tempat tidur dengan rasio sebesar 78 per 100.000 penduduk atau rata-rata setiap tempat tidur rumah sakit melayani 128.187 penduduk dalam setahun.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :124

3. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Obat merupakan salah satu komponen yang tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asazi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik dan privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga ke tangan konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang terlatih. Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan Perbekalan Kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan diarahkan untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan atau penggunaan yang dilakukan sejak proses produksi, distribusi hingga penggunaanya di masyarakat. Sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), industri kecil Obat Tradisional (IKOT), Produksi Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dan Industri Kosmetika. Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana produksi farmasi di Sulawesi Selatan selama tahun 2006 dan 2007 sudah tidak terdata lagi. Sedangkan untuk jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan tercatat 578 apotek dan 461 toko obat dan untuk tahun 2008 tercatat 483 apotek, toko obat 344, pada tahun 2009 jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan 503 apotek dan 368 toko obat sedangkan pada tahun 2010 tercatat jumlah 504 apotek, toko obat 283 dan pada tahun 2011 tercatat 518 apotek dan toko obat 115 dan pada tahun 2012 jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan tercatat 732 apotek dan 398 toko obat. Di kabupaten/kota, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah dikelola oleh unit pengelola obat, dahulu disebut sebagai gudang farmasi kabupaten. Adapun jumlah unit pengelola obat (ex gudang farmasi) kabupaten/kota pada tahun 2008 di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 24. Jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan tahun 2013 sebanyak 676 apotek, 377 toko obat, 101 pedagang besar farmasi, 57 penyalur alat kesehatan dan 10 usaha kecil obat tradsional. Data terinci pada lampiran Tabel 68.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :125

4. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku sehat, berkeinginan, serta berdaya untuk hidup sehat. Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi desa kelurahan siaga aktif. Dinyatakan demikian karena penduduk di desa dan kelurahan siaga tersebut dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan UKBM serta melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), desa siaga dan sebagainya. Selain Posyandu, situasi dan kondisi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulit dideteksi/dipantau sejak pemberlakuan otonomi daerah di masing-masing Kabupaten/Kota, kecuali desa siaga yang baru muncul pada tahun 2007 ini. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang optimal kembali dari masing-masing pengelola program kesehatan. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan ke dalam empat strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Menurut profil kesehatan pada tahun 2011 jumlah Posyandu tercatat sebanyak 9.151 buah dan 54,77%, berstatus Posyandu Pratama dan Madya, Posyandu Purnama dan Mandiri sebanyak 45,23%, posyandu yang aktif sebanyak 4.139 (45,23%) dan adapun rasio posyandu 1.12 per 100 Balita dan pada tahun 2012 jumlah Posyandu sebanyak 9.183 buah dan 45,05% berstatus Posyandu dan Mandiri, Posyandu Pratama dan Mandiri sebanyak 54,95%, Posyandu yang aktif sebanyak 4.137 (45,05%). Untuk tahun 2013 jumlah Posyandu sebanyak 9.401 buah dan 19,67% berstatus Pratama, 34,90% berstatus Madya, 35,33% berstatus Pratama, 10,11% berstatus Mandiri, dan Posyandu yang aktif sebanyak 4.271 (45,43%).

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :126

Gambar V.A.3 menggambarkan proporsi posyandu pada tahun 2013 menurut strata atau tingkat perkembangannya dapat dilihat pada gambar V.A.3, dan data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 70. GAMBAR V.A.3 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

MANDIRI, 10.11

PRATAMA, 19.60

PURNAMA, 35.33

MADYA, 34.90

Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2013

5. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upayaupaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya-upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki kegiatan : 1. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang beresiko.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :127

2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi. 3. Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdarutan kesehatan. 4. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya. 5. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lainlain. Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu poskesdes. Jumlah poskesdes tercatat pada Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008 sebayak 11.287 unit sedangkan hasil pengumpulan data tahun 2008, jumlah poskesdes di Sulawesi Selatan sebanyak 881 unit, pada tahun 2009 meningkat sebesar 1.004 unit, pada tahun 2010 meningkat menjadi 1.433 unit, pada tahun 2011 meningkat 1.435 unit, pada tahun 2012 meningkat 1.706 unit sedangkan untuk tahun 2013 meningkat sebesar 1,641 unit.

6. Desa Siaga

Desa siaga aktif merupakan desa/kelurahan yang penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku) kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Desa Siaga juga dapat merupakan pengembangan dari konsep Siap-AntarJaga, sehingga diharapkan pada gilirannya akan menjadi Desa Siaga dan selanjutnya Desa Sehat yang dilengkapi komponen-komponen yaitu dikembangkannya pelayanan kesehatan dasar dan UKBM, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat, diciptakannya kesiapsiagaan, masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, serta sistem pembiayaan kesehatan yang berbasis masyarakat. Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan di Sulawesi Selatan tahun 2008 tercatat jumlah desa siaga yaitu 2.185 desa, pada tahun 2009 jumlah desa siaga yaitu 2.384 unit sedangkan pada tahun 2010 jumlah desa siaga yaitu 2.677 desa, desa siaga aktif yaitu 1.694 desa (63.28%), tahun 2011 jumlah desa sebanyak 2.966 desa/kelurahan, desa siaga yaitu 2.013 (67,87), sedangkan desa siaga aktif sebanyak 2.013 (100%). Pada tahun 2012 jumlah desa sebanyak 2.895 desa adapun desa siaga yaitu 2.722 desa (94,02%) dan desa siaga sebanyak 2.255 desa (82,84%) Gambar V.A.4 menunjukkan jumlah desa siaga pada tahun 2013 berdasarkan klasifikasi yaitu desa siaga pratama sebanyak 875 desa, desa siaga Madya sebanyak 642 desa, desa siaga Purnama sebanyak 384 desa, dan desa siaga Mandiri sebanyak 70 desa. Data terinci pada lampiran Tabel 72.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :128

GAMBAR V.A.4 JUMLAH DESA SIAGA BERDASARKAN KLASIFIKASI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

MANDIRI, 70

PURNAMA, 384

PRATAMA, 875

MADYA, 642

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

B. TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan kesehatan berkelanjutan membutuhkan tenaga kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan) di daerah terdiri dari SDM Kesehatan yang bertugas di unit kesehatan (sarana pelayanan dan non pelayanan) di kabupaten/kota dengan status kepegawaian PNS,CPNS, PTT, TNI/POLRI dan swasta. SDM Kesehatan tersebut bekerja di Dinas Kesehatan provinsi dan unit pelaksana teknis (UPT), dinas kabupaten/kota dan UPT termasuk puskesmas), rumah sakit/poliklinik dan sarana kesehatan lainnya milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/POLRI dan swasta. Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang tercatat melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota pada tahun 2013 sebanyak 20.286 orang (pegawai kesehatan) dengan proporsi tenaga kesehatan yang terbesar adalah

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :129

perawat 109,52% (9.136), bidan 44,51% (3.713 orang), kemudian medis sebesar 35.89% (2.994 orang). Sedangkan jumlah tenaga khusus dalam lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan hingga akhir 2013 berjumlah 219 orang. d. Tenaga Medis Tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2013 di Sulawesi Selatan tercatat jumlah tenaga medis sebanyak 2.994 orang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 984 orang, dokter umum sebanyak 1.462 orang, dokter gigi sebanyak 544 orang dan dokter spesialis Gigi sebanyak 4 orang dengan rasio tenaga medis sebanyak 35,89 per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkan data yang diterima melalui 24 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2013 diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 11,80 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum 17,53 per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 6,52 per 100.000, spesialis dokter gigi sebanyak 0,05 per.100.000 pddk penduduk nampak bahwa rasio untuk tenaga dokter spesialis dan dokter umum telah mencapai target (dokter spesialis 6 per 100.000 penduduk, dokter umum 40 per 100.000 penduduk), namun rasio dokter gigi belum mencapai target (dokter gigi 11 per 100.000 penduduk). Data terinci pada lampiran Tabel 73. GAMBAR V.B.1 PROPORSI TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Kesling, 2.99 Kesmas, 5.74

Teknisi Medis, 4.47

Gizi, 3.53

Medis, 14.77

Farmasi, 5.40 Bidan, 18.55

Perawat, 44.55

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :130

e. Tenaga Kefarmasian dan Gizi Untuk tenaga kefarmasian, saat ini (2013) telah berjumlah 1,090 orang dengan rincian: tenaga teknis kefarmasian sebanyak 633 orang atau 7,59% dari seluruh tenaga farmasi dan apoteker sebanyak 457 orang atau 5,48%. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk yaitu 13,07 per 100.000 penduduk. Sementara itu, jumlah tenaga gizi hingga tahun 2013 di Sulawesi Selatan sebanyak 785 orang dengan rasio sebesar 9,41 per 100.000 penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 77. GAMBAR V.B.2 RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

109.52

Perawat 44.51

Bidan

35.89

Medis

15.87

Kesmas

13.07

Farmasi

15.12

Teknisi Medis

9.41

Gizi

7.36

Sanitasi 0

50

100

150

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

f. Tenaga Keperawatan Tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Rasio tenaga keperawatan di Sulawesi Selatan hingga tahun 2013 sebesar 109.47 per 100.000 penduduk. Namun bila dirinci menurut jenisnya maka di Sulawesi Selatan, pada tahun yang sama tercatat jumlah perawat sebanyak 9.136 orang terdiri dari perawat sebesar 8.570 orang atau 102,73% dan perawat gigi sebesar 566 orang 6.78% dari jumlah keseluruhan tenaga perawat. Proporsi tenaga perawat 54,76% dari seluruh tenaga kesehatan.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :131

Jumlah tenaga bidan sebanyak 3.713 orang atau dengan proporsi sebesar 18,55% dari seluruh tenaga kesehatan, sementara rasio tenaga bidan sebesar 44,51 per 100.000 penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 74.

g.

Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi

Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat di Sulawesi Selatan Dari hasil pengumpulan profil kesehatan tahun 2007 tercatat sebanyak 1.143 orang dengan rasio sebesar 15,86 per 100.000 penduduk dan untuk tenaga sanitasi tercatat sebanyak 580 orang dengan rasio sebesar 7,60 per 100.000 penduduk dan tahun 2008 tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 886 dengan rasio sebesar 11,40 per 100.000 penduduk dan untuk tenaga sanitasi tercatat sebanyak 496 orang dengan rasio 7.40 per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2009 tercatat jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 1.393 dengan rasio sebesar 16.72 per 100.000 penduduk dan untuk sanitasi tercatat sebanyak 6,14 per 100.000 penduduk. Dan pada tahun 2012 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 2.237 orang dengan rasio sebesar 18,78 dari 100.000 penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 653 orang dengan rasio sebesar 6,65% per 100.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.324 orang dengan rasio sebesar 15.87 dari 100.000 penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 614 orang dengan rasio sebesar 7.36 per 100.000 penduduk Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 76.

h.

Tenaga Teknisi Medis

Tenaga teknisi medis terdiri dari analis laboratorium, TEM (Teknisi Elektro Medis), Pranata Anestesi (seorang yang ahli melakukan anestesi bius), sebelum pasien dirawat di puskesmas, rumah sakit, dan sarana pelayanan kesehatan. Adapun jumlah tenaga teknisi medis tahun 2013 yang dilaporkan sebanyak 1064 orang dengan rasio sebesar 12.75 per 100.000 penduduk. Sedangkan fisiotherapis yaitu seorang therapis yang mengobati kecelakaan atau disfungsi dengan latihan dan pengobatan fisik lainnya pada bagian tubuh yang mengalami kerusakan (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana,) adapun jumlah tenaga fisiotherapis sebanyak 198 orang, Terapi Okupasi, terapi Wicara dan akupuntur Ortetik prostetik, teknisi kardiovaskuler tidak ada, Radiografer 119 orang, radioteraphis 3 orang, teknis elektromedis sebanyak 268 orang, teknisi gigi sebanyak 36 orang, Analis Kesehatan sebanyak 541 orang, Refraksionis Opitisien sebanyak 1 orang, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sebanyak 110 orang, dan Teknisi transfusi darah sebanyak 2.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :132

C.

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Dengan perubahan Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan, maka beban kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia cukup berat, luas dan kompleks. Selain itu, kita juga diperhadapkan dengan permasalahan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan kelembagaan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pembiayaan pembangunan kesehatan diarahkan agar dapat mendukung berbagai program antara lain penerapan paradigma sehat, pelaksanaan desentralisasi, mengatasi berbagai kedaruratan, peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan dan pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM). Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui upaya pelayanan kesehatan dasar yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan tersebut diperlukan pembiayaan, baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk swasta. Sejak dilaksanakannya kebijakan desentralisasi pada tahun 2001, biaya untuk pelaksanaan upaya kesehatan dari pemerintah diharapkan sebagian besar berasal dari Pemerintah Daerah. Pada tahun 2000, dalam pertemuan antara Departemen Keuangan dengan seluruh Bupati/Walikota se-Indonesia, disepakati bahwa pemerintah daerah akan mengalokasikan 15% dari APBD-nya untuk pembiayaan kesehatan. Pada tahun itu juga (2000) pola anggaran mengalami perubahan waktu dari tahun fiskal lama yang berlaku 1 April s/d 31 Maret ke tahun fiskal baru yang berlaku sesuai dengan tahun takwim (kalender) yaitu 1 Januari s/d 31 Desember. Sesuai dengan data yang berhasil dikumpulkan, untuk menggambarkan situasi pembiayaan kesehatan di Sulawesi Selatan, berikut ini akan diuraikan tentang pembiayaan kesehatan oleh pemerintah yaitu mengenai alokasi Anggaran Pembangunan Nasional (APBN) dan alokasi APBD kabupaten/kota untuk kesehatan, dan juga uraian tentang salah satu wujud pembiayaan kesehatan oleh masyarakat yaitu mengenai jaminan pemeliharaan kesehatan.

1. Anggaran Pembangunan Kementerian Kesehatan

Anggaran Pembangunan Kementerian Kesehatan Untuk Tahun 2007 anggaran dekonsentrasi yang dialokasikan di Sulawesi Selatan secara keseluruhan sebanyak Rp.68.641.375.000,-, yang terdiri dari Rp. 66.937.697.000 dana Rupiah Murni Rp.1.231.582.000,- dana RM pendamping dan Rp. 472.096.000.- dana PHLN. Data ini adalah sebelum efisiensi anggaran. Sedangkan tahun 2008 anggaran dekosentrasi yang dialokasikan di Sulawesi Selatan secara keseluruhan sebanyak Rp. 101.178.788.250,- yang terdiri dari Rupiah murni 66.594.109.000.RM pendamping sebanyak Rp. 5.042.188.00,- dan RK sebanyak 29.542.491.250.-

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :133

Total anggaran dekosentrasi pada tahun 2011 sebanyak Rp. 45.625.550.000,- terdiri dari rupiah murni dan RM Pendamping sebanyak Rp. 25.796.369.000.-, dan PHLN sebanyak Rp.19.829.181.000-, dan adapun total realisasi sebanyak 36.097.404.361.- (79,12%), yang terdiri dari rupiah murni dan RM pendamping sebanyak Rp.19.892.839.299.- (77,11%), dan PHLN sebanyak 16.204.565.062.- (81,72%). Untuk tahun 2012 dana dekosentrasi sebanyak Rp. 38.134.061.000,- terdiri dari rupiah murni sebanyak Rp. 22.047.828.000.- dan PHLN sebanyak Rp.16.086.233.000-, dan adapun total realisasi sebanyak 36.266.212.761.(95,10%), yang terdiri dari rupiah murni sebanyak Rp 21.002.929.061.- (95,26%), dan PHLN sebanyak Rp.15.263.283.700.- (94,88%). Dan dana DAK sebanyak Rp.148.083.740.000.- yaitu pelayanan kesehatan dasar Rp.63.587.606.638.-, pelayanan farmasi Rp.47.203.823.351.- dan pelayanan rujukan Rp. 37.726.086.725.- dengan realisasi sebanyak Rp. 117.821.221.050.- yaitu pelayanan kesehatan dasar Rp.54.481.112.940.-, (86%) pelayanan farmasi Rp.44.728.614.272.- (95%) dan pelayanan rujukan Rp. 18.611.493.838.- (40%) Sedangkan dana alokasi dana program Jamkesmas–Jampersal tahun 2012 sebesar Rp. 89.149.453.271.- dengan realisasi sebanyak Rp.73.928.402.449.Sedangkan untuk tahun 2013 dana dekosentrasi yang dialokasikan Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak Rp. 33.891.931.000,- dan adapun total realisasi sebanyak 30.141.987.405.- (88,94%), dengan realisasi fisik sebanyak 99,05%. Dan dana DAK sebanyak Rp.148.083.740.000.- yaitu pelayanan kesehatan dasar Rp.62.375.221,515.-, pelayanan farmasi Rp.51.312.200.390.- dan pelayanan rujukan Rp. 42.241.120.196.- dengan realisasi sebanyak Rp. 117.821.221.050.- yaitu pelayanan kesehatan dasar Rp.54.481.112.940.-, (86%) pelayanan farmasi Rp.44.728.614.272.- (95%) dan pelayanan rujukan Rp. 18.611.493.838.- (40%) Sedangkan dana alokasi dana program Jamkesmas– Jampersal tahun 2012 sebesar Rp. 89.149.453.271.- dengan realisasi sebanyak Rp.73.928.402.449.2. Anggaran Pembangunan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Anggaran Pembangunan Daerah dalam kurun waktu lima tahun (1996/1997 s.d tahun 2000) bergerak tidak beraturan, baik anggaran pemerintah provinsi maupun anggaran pemerintah kabupaten/kota. Perbedaan ini dikarenakan pemerintah daerah belum menggunakan secara maksimal kemampuan daerahnya (Pendapatan Asli Daerah), karena selama ini kekurangan anggaran untuk seluruh kegiatan masih disubsidi oleh pemerintah pusat dengan berdasarkan kepada usulan proyek dan kegiatan (DUP dan DUK). Kemampuan daerah dalam mengalokasikan

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :134

anggaran untuk sektor kesehatan dapat terlihat mulai tahun 2000 dimana undangundang mengenai otonomi daerah telah ditetapkan. Dasar penganggaran yang digunakan adalah menurut Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2003, dimana jenis penganggaran melalui APBD terdiri dari Aparatur (administrasi dan operasional) dan Publik (biaya program), sedangkan untuk tahun 2007 digunakan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dimana jenis penganggaran menjadi Belanja Langsung (publik dan operasional) dan Belanja Tidak Langsung (biaya aparatur), dengan kata lain bahwa denominator dari belanja langsung menjadi lebih besar oleh karena terhitung dengan biaya operasional sehingga persentase nampak kecil sementara secara absolut, total APBD bidang kesehatan mengalami peningkatan pada periode tahun yang sama. Pada tahun 2011 alokasi pembiayaan kesehatan sebesar 29.022.576.587.-, terdiri dari belanja langsung sebesar Rp. 14.258.798.200.- dan belanja tidak langsung sebesar 14.763.778.387.- dengan jumlah realisasi keseluruhan sebesar Rp. 28.267.200.444.-,yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp. 13.757.785.802,(96,49%) dan belanja tidak langsung sebesar Rp.14.509.414.642.- (98.28%). Sedangkan untuk tahun 2012 alokasi pembiayaan untuk Dinas Kesehatan sebesar Rp.44.336.004.642.- yang terdiri dari dari belanja langsung sebesar Rp.28.244.240.000.- dan belanja tidak langsung sebesar Rp.16.091.764.642.-, dengan jumlah realisasi keseluruhan sebesar Rp.38.899.964.647.- (87,74) yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp.22.859.769.478.- (95,56%), dan belanja tidak langsung sebesar Rp.16.040.195.169.- (99,68%). Tahun 2013 alokasi pembiayaan untuk Dinas Kesehatan sebesar Rp.26.375.192.515.-.- yang terdiri dari dari belanja langsung sebesar Rp.9.046.246.000.- dan belanja tidak langsung sebesar Rp.17.328.946.515.-, dengan jumlah realisasi keseluruhan sebesar Rp.26.200.700.600.- (99,34) yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp.8.872.686.527.- (98,08%), dan belanja tidak langsung sebesar Rp.17.328.014.073.- (99,34%).

3. Bantuan Operasional Kesehatan Bantuan Operasional Kesehatan merupakan bantuan dana dari Pemerintah melalui Kementerian Keseahtan RI dalam membantu pemerintahan kabupaten/kota untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan Puskesmas untuk mendukung tercapainya target Millennium Develpoment Goals (MDGs) Bidang kesehatan tahun 2015, selain itu diharapkan dengan bantuan ini dapat meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas, terutama dalam perencanaan tingkat puskesmas dan lokakarya mini puskesmas, meningkatkan upaya untuk menggerakkan potensi masyarkat dalam meningkatkan derajat kesehatannya, dan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif yang dilakukan oleh Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu. Pemanfaatan dana BOK difokuskan pada beberapa upaya kesehatan promotif preventif meliputi KIA-KB, imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :135

kesehatan, kesehatan lingkungandan pengendalian penyakit, dan upaya kesehatan lainnya sesuai risiko dan masalah utama kesehatan di wilayah setempat dan tetap mengacu pada pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta target MDGs bidang kesehatan tahun 2015. Tahun 2012 realisasi pemanfaatan dana BOK menunjukkan alokasi anggaran sebanyak 62.723.210.303.dengan realisasi sebanyak Rp.62.553.627.703.- (98,57%). BOK salah satu program strategis Kementerian Kesehatan disamping Jamkesmas/Jampersal sehingga terus diupayakan perbaikan agar BOK di manfaatkan dengan optimal oleh Puskesmas. Dinas Kesehatan Provinsi memiliki peran serta yaitu melakukan pembinaan dan evaluasi pelaksanaan BOK dikabupaten/kota. Dengan adanya BOK diharapkan petugas kesehatan/kader kesehatan tidak lagi mengalami kendala dalam melakukan kegiatan untuk meningkatkan untuk mendekatkan akses pada masyarakat. 4. Pembiayaan Kesehatan Gratis Salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yaitu pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Program tersebut berjalan sejak bulan Juli 2008. Kepesertaan pelayanan kesehatan gratis ini diperuntukkan bagi seluruh penduduk Sulawesi Selatan yang belum mempunyai jaminan kesehatan yang berasal dari program lain dan memiliki kartu identitas penduduk Sulawesi Selatan. Pelayanan Kesehatan gratis pada masyarakat diberikan sesuai fungsi dan kemampuan sarana, prasarana dan tenaga kesehatan yang ada di setiap tingkat fasilitas pelayanan kesehatan dan diberikan sesuai dengan indikasi medik. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan tingkat dasar dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut. Pelayanan kesehatan tingkat dasar berupa Rawat Jalan Tingkat Dasar (RJTD), Rawat Inap Tingkat Dasar (RITD) dan penanganan gawat darurat yang diberikan di Puskesmas dan jaringannya. Pelayanan kesehatan tingkat lanjut berupa Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL), Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) dan penanganan gawat darurat yang diberikan di PPK milik Pemerintah yang telah ditunjuk. Sedangkan pelayanan pada kasus gawat darurat (emergency), seluruh Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) milik Pemerintah wajib memberikan pelayanan tanpa terlebih dahulu meminta kartu identitas korban/ pasien. Kunjungan peserta kesehatan gratis di Sulawesi Selatan pada tahun untuk tahun 2010 berdasarkan laporan dari tim 9 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan rumah sakit sebanyak 164.211 orang (rawat jalan) dan 55.902 orang (rawat inap), dan untuk puskesmas sebanyak 5.916.136 orang dan 53.366 orang (rawat inap). Penyerapan dana kesehatan gratis yang dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp. 286.322.152.000,- dan kelebihan dana sebelumnya sebesar Rp.70.356.086.737.- dan terealisasi sebesar 319.503.265.231.(89,57%). Data tentang kesehatan gratis secara rinci dapat dilihat pada tabel V.C.1

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :136

TABEL V.C.1 JUMLAH, REALISASI DAN SISA DANA KESEHATAN GRATIS YANG BERSUMBER APBD PROVINSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

N0

KAB/KOTA

1 SELAYAR 2 BULUKUMBA 3 BANTAENG SINJAI 4 JENEPONTO 5 TAKALAR 6 GOWA 8 MAKASSAR 9 MAROS 10 PANGKEP 11 BARRU 12 BONE 13 SOPPENG 14 WAJO 15 PARE - PARE 16 SIDRAP 17 PINRANG 18 ENREKANG 19 LUWU 20 TANATORAJA 21 TORAJAUTARA 22 LUWUUTARA 23 LUWUTIMUR 24 PALOPO

TOTAL

REALISASI ( Rp)

KLAIM( Rp )

JUMLAHKUNJUNGAN Rawat Jalan

Rawat Inap

Rp Rp Rp

3,165,460,200 Rp 10,397,814,716 Rp 3,310,995,175 Rp

3,165,460,200 10,397,814,716 2,937,685,750

313,521 597,729

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5,178,842,600 4,311,018,060 4,500,151,998 38,396,400,000 3,215,523,100 4,428,030,027

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5,178,842,600 4,311,018,060 3,990,435,648 36,065,175,055 3,215,523,100 4,428,030,027

294,677 305,574 768,669 307,577 169,821 264,183

2,899,268,000 Rp

2,672,383,000

134,710

2,651

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

6,459,620,000 1,458,307,500 8,549,429,500 2,512,896,466 4,729,422,450 4,198,286,000

669,624 279,265 424,406 113,693 229,592

3,566 3,711 3,556 1,590 3,623

Rp

9,926,828,400 Rp

9,926,828,400

342,769 3,600

4,506 532

0 0

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

4,143,162,458 2,577,649,500 7,333,229,148 4,757,316,230 5,847,305,800 792,478,000

4,143,162,458 2,412,931,500 7,333,229,148 4,757,316,230 5,847,305,800 792,478,000

107,863 153,479 0 57,213 571,602 86,229

1,164 699 0 1,310 9,810 852

0 0 0 0 0 0

Rp 148,086,362,378 Rp 139,483,581,608

7,519,613

Rp

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

11,456,547,050 1,458,307,500 8,549,429,500 2,512,896,466 4,729,422,450 4,198,286,000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

983 6,571

Kasus Dirujuk

UGD

255,880

6542

-

2,259 8,781

0

6966

2,754 35,706 3,907 6,980 1,200 5,755

1,214 1,052 21,870 9,963 8,213 15,333 8,139 12,851 10,703 6,656 910 9,235 6,379 1,364 10,483 4,899 0 4,142 33,955 4,275

0

9,931 -

74,767 45,637

227,733

Sumber : Sek. Tim 9 Kesehatan Gratis

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :137

TABEL V.C.1A JUMLAH, REALISASI DAN SISA DANA KESEHATAN GRATIS YANG BERSUMBER APBD PROVINSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH KUNJUNGAN N0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

KLAIM ( Rp )

KAB/KOTA

SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG SINJAI JENEPONTO TAKALAR GOWA MAROS PANGKEP BARRU RSU BONE WAJO PARE - PARE SIDRAP (Mallomo) RSU Arifin Nu'Mang PINRANG ENREKANG LUWU TORAJA UTARA LUWU UTARA LUWU TIMUR PALOPO RSUD LABUANG BAJI RSU HAJI RSB PERTIWI RSIA FATIMAH RSKD SULSEL/DADI BP4/BPK KULKEL PPKGM RSU. Sayang Rakyat RS DR. Wahidin BKMM/BKIM BBKPM/BP4 RSU Tadjuddin Chalid

TOTAL

Rp Rp Rp

1,563,665,952 Rp 1,381,879,009 Rp 7,232,852,868 Rp

Rawat Jalan

Rawat Inap

UGD

Rujukan Kasus yg diterima dirujuk

1,563,665,952 1,381,879,009 7,232,852,868

4,514 5,394 14,583

933 2,280 3,281

1,494 1,079 3,754

0 98 0

0 0 25

5,621,778,963 7,877,062,558 10,468,295,251 7,147,746,848 8,776,104,497 4,225,732,430 28,917,126,275 8,919,769,238 8,803,385,393 2,442,440,343 1,132,747,729 12,163,365,085 6,423,831,390 12,581,910,825 1,612,899,971 11,597,889,531 7,441,832,620 4,690,064,660 18,375,857,756 4,887,390,501 2,548,559,844 3,301,415,791 9,649,329,833 465,644,650 700,696,200 4,420,195,405 22,731,916,951 123,422,807 1,632,929,109 2,876,755,166

15,368 13,580 30,172 12150 19877 17660 43767 9,811 1,227 8,676 5,379 19,093

2,656 2,895 10,406 2365 4188 5957 8284 2,199 2,403 1,459 532 1,278 1,278 11,086 6,371 875 1,203 8 2,368 491 2,703

0 19,635 0 7737 27459 17459 37373

3,203 3,203 71,642 9,905 325 9,397 21,433 7,795 20,641 1,702 4,730 24,129 16,389

3,133 2,856 5,186 3219 7591 3657 17340 4,294 2,395 1,945 516 5,587 3,600 1,426 1,426 9,084 4,465 397 1,172 7,970 1,592 5,824 140 2,836

0 181 6,209 447 1139 123 83 91 108 33 1,364 71,642

267,886,296,245 Rp 248,442,677,049 451,346

110,628

87,160

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5,621,778,963 8,713,750,688 10,468,295,251 7,147,746,848 15,616,853,548 4,225,732,430 28,917,126,275 8,919,769,238 8,803,385,393 2,442,440,343 1,416,798,691 12,163,365,085 8,060,271,690 14,187,682,310 1,836,222,126 11,597,889,531 7,441,832,620 4,690,064,660 22,772,116,371 4,887,390,501 2,548,559,844 4,021,905,648 9,649,329,833 500,938,250 634,419,200 4,716,714,632 22,731,916,951 1,471,566,830 1,788,533,199 3,528,938,594

Rp Rp Rp Rp

Rp

REALISASI ( Rp )

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1,966 71,642 193 3,824 17,892 2,232

1,118 -

219,940 81,389

Demikian gambaran singkat mengenai situasi sumber daya kesehatan di Sulawesi Selatan sampai dengan tahun 2013. Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :138

BAB VI PENUTUP

Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan, secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2013 ini berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan. Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun 2013 telah memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai, menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan yang tentunya juga tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Pada sisi output (hasil antara) nampak bahwa perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat masih rendah, demikian juga dengan sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutu pelayanan kesehatan. Sementara pada sisi proses dan masukan, masih terdapat beberapa kriteria dari pelayanan kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan yang masih belum mencapai target, SPM Bidang Kesehatan maupun MDGs, demikian pula dengan kontribusi lintas sektor terkait seperti pendidikan, dimana angka melek huruf dan angka partisipasi sekolah di Sulawesi Selatan masih sangat rendah dibandingkan angka nasional, masih rendahnya pelayanan KB dan juga penggunaan air bersih. Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan, baik kepada para pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di daerah yang dideskripsikan melalui data dan informasi, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari kabupaten/kota menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Disamping itu, dalam mencermati capaian setiap indikator masih perlu penataan yang lebih maksimal lagi khususnya dalam menggunakan pendekatanpendekatan statistik seperti dengan menggunakan proksi yang lebih tepat agar jelas numerator dan denominator masing-masing indikator.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :139

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik; Sosial dan Ekonomi Rumah Tangga Sulawesi Selatan Tahun 2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010. Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2009, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010. Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2011. Badan Pusat Statistik, BKKBN, Depkes RI; Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007, Laporan Pendahuluan, MEASURE DHS, Macro International Calverton, Maryland USA, Juni 2008. Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2011. Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2013. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2004, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2005. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2005, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2006. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2006, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2007. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2007, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2008. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2008, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2009. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2011, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :140

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Bina Pelayanan Kesehatan & Rujukan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Sumber Daya Kesehatan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Sekretariat Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.

Profil

Ke se hatan Prov . Sul sel

Tahun 2 014

Hal :141

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

LUAS

JUMLAH

WILAYAH (km 2)

DESA + KELURAHAN

3

2

JUMLAH PENDUDUK 3

JUMLAH

RATA-RATA

KEPADATAN

RUMAH

JIWA/RUMAH

PENDUDUK

TANGGA

TANGGA

per km 2

4

5

6

7301

SELAYAR

1,199.91

74

127,200

36,097

3.52

106.01

7302

BULUKUMBA

1,170.10

126

404,900

125,937

3.22

346.04

7303

BANTAENG

397.06

67

181,000

68,369

2.65

455.85

7304

JENEPONTO

837.99

113

351,100

77,745

4.52

418.98

7305

TAKALAR

620.26

83

280,600

67,988

4.13

452.39

7306

GOWA

1,802.08

167

696,100

157,591

4.42

386.28

7307

SINJAI

924.15

80

234,900

54,847

4.28

254.18

7308

MAROS

1,538.44

103

331,800

118,472

2.80

215.67

7309

PANGKEP

814.95

102

317,100

89,650

3.54

389.10

7310

BARRU

54

169,300

41,928

4.04

141.98

7311

BONE

1,192.39 4,593.38

372

734,100

145,747

5.04

159.82

7312

SOPPENG

1,337.99

70

225,500

56,734

3.97

168.54

7313

WAJO

2,394.15

176

390,600

99,360

3.93

163.15

7314

SIDRAP

2,081.01

105

283,300

63,862

4.44

136.14

7315

PINRANG

1,892.42

104

361,300

86,840

4.16

190.92

7316

ENREKANG

1,821.41

129

196,400

44,981

4.37

107.83

7317

LUWU

2,940.51

227

343,800

84,931

4.05

116.92

7318

TANA TORAJA

2,149.67

159

226,200

54,135

4.18

105.23

7322

LUWU UTARA

7,365.51

176

297,300

68,655

4.33

40.36

7325

LUWU TIMUR

7,315.77

102

263,000

63,068

4.17

35.95

7326

TORAJA UTARA

1,169.95

151

222,400

46,652

4.77

190.09

7371

MAKASSAR

181.35

143

1,408,100

306,067

4.60

7764.54

7372

PARE-PARE

88.92

22

135,200

28,966

4.67

1520.47

7373

PALOPO

254.57

48

160,800

32,083

5.01

46,083.94

2953

8,342,000

2,020,705

4.13

JUMLAH (KAB/KOTA)

631.65 181.02

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 1

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI+PEREMPUAN

RASIO JENIS KELAMIN

1

2

3

4

5

6

1

0-4

425,200

408,500

833,700

104.09

2

5-9

414,100

394,700

808,800

104.92

3

10 - 14

415,900

396,100

812,000

105.00

4

15 - 19

405,300

394,900

800,200

102.63

5

20 - 24

357,300

367,100

724,400

97.33

6

25 - 29

319,500

342,100

661,600

93.39

7

30 - 34

301,400

331,600

633,000

90.89

8

35 - 39

293,100

315,900

609,000

92.78

9

40 - 44

272,200

293,200

565,400

92.84

10

45 - 49

229,400

253,000

482,400

90.67

11

50 - 54

183,300

206,900

390,200

88.59

12

55 - 59

145,700

163,200

308,900

89.28

13

60 - 64

111,200

129,100

240,300

86.13

14

65 - 69

81,900

105,100

187,000

77.93

15

70 - 74

57,600

77,700

135,300

74.13

16

75+

58,300

91,500

149,800

63.72

4,071,400

4,270,600

8,342,000

95.34

JUMLAH

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

54

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 2

TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH NO

VARIABEL

1

PERSENTASE

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

3

4

5

2

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

6

7

8

1

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

0

2

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

0

0.00

3

PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: 1,469,357

0.00

2,627,353

0.00

1,247,821

0.00

1,808,672

0.00

0

0.00

63,211

0.00

110,836

0.00

383,647

0.00

26,272

0.00

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

b. SD/MI c. SMP/ MTs d. SMA/ MA e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

0

Sumber : Kantor Biro Pemerintahan Umum Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 3

TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH KELAHIRAN KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

LAKI-LAKI

JUMLAH PUSKESMAS 3

HIDUP

MATI

4

5

PEREMPUAN HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

6

7

8

LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

9

10

11

HIDUP + MATI 12

7301

SELAYAR

14

1,000

10

1,010

965

9

974

1,965

19

1,984

7302

BULUKUMBA

19

3,309

33

3,342

3,517

41

3,558

6,826

74

6,900

7303

BANTAENG

12

1,550

26

1,576

1,487

13

1,500

3,037

39

3,076

7304

JENEPONTO

18

3,152

28

3,180

2,913

13

2,926

6,065

41

6,106

7305

TAKALAR

14

2,865

22

2,887

2,757

22

2,779

5,622

44

5,666

7306

GOWA

25

6,220

29

6,249

6,218

39

6,257

12,438

68

12,506

7307

SINJAI

16

2,050

49

2,099

1,906

34

1,940

3,956

83

4,039

7308

MAROS

14

2,265

12

2,277

3,400

10

3,410

5,665

22

5,687

7309

PANGKEP

23

3,104

17

3,121

2,828

11

2,839

5,932

28

5,960

7310

BARRU

10

1,524

7

1,531

1,632

10

1,642

3,156

17

3,173

7311

BONE

38

6,712

36

6,748

6,759

34

6,793

13,471

70

13,541

7312

SOPPENG

17

1,649

23

1,672

1,542

14

1,556

3,191

37

3,228

7313

WAJO

23

3,865

46

3,911

3,676

32

3,708

7,541

78

7,619

7314

SIDRAP

14

2,724

41

2,765

2,629

32

2,661

5,353

73

5,426

7315

PINRANG

15

3,604

33

3,637

3,402

21

3,423

7,006

54

7,060

7316

ENREKANG

13

1,867

31

1,898

1,711

30

1,741

3,578

61

3,639

7317

LUWU

21

2,386

14

2,400

2,275

13

2,288

4,661

27

4,688

7318

TANA TORAJA

21

2,326

14

2,340

2,068

9

2,077

4,394

23

4,417

7322

LUWU UTARA

13

2,698

39

2,737

2,584

22

2,606

5,282

61

5,343

7325

LUWU TIMUR

15

2,990

23

3,013

2,570

8

2,578

5,560

31

5,591

7326

TORAJA UTARA

25

1,887

19

1,906

1,676

8

1,684

3,563

27

3,590

7371

MAKASSAR

43

-

0

24,576

112

24,688

7372

PARE-PARE

1,175

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

-

0

-

-

6

584

4

588

581

6

587

1,165

10

11

1,417

10

1,427

1,307

6

1,313

2,724

16

2,740

61,748

566

62,314

60,403

437

60,840

146,727

1,115

147,842

440

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

9.08

7.18

7.54

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 4

TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH KEMATIAN KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

1

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

NEONATAL

BAYI

ANAK BALITA

4

5

6

BALITA

NEONATAL

7

8

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI

ANAK BALITA

BALITA

NEONATAL

BAYI

9

10

11

12

13

7301

SELAYAR

14

5

1

0

1

5

1

1

2

10

2

7302

BULUKUMBA

19

18

5

2

7

15

4

2

6

33

9

7303

BANTAENG

12

0

0

0

0

0

1

0

1

0

1

7304

JENEPONTO

18

26

4

4

8

9

4

0

4

35

8

7305

TAKALAR

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13

7306

GOWA

25

40

8

1

9

32

7

2

9

72

15

7307

SINJAI

16

35

5

2

7

16

4

1

5

51

9

7308

MAROS

14

10

6

0

6

10

3

4

7

20

9

7309

PANGKEP

23

11

2

2

4

13

3

4

7

24

5

7310

BARRU

10

5

2

0

2

7

3

0

3

12

5

7311

BONE

38

-

39

1

40

27

0

27

0

66

7312

SOPPENG

17

19

7

1

8

3

4

1

5

22

11

7313

WAJO

23

19

12

2

14

16

6

2

8

35

18

7314

SIDRAP

14

15

6

3

9

10

2

2

4

25

8

7315

PINRANG

15

18

3

3

6

18

1

1

2

36

4

7316

ENREKANG

13

24

6

3

9

23

5

3

8

47

11

7317

LUWU

21

-

30

2

32

0

62

7318

TANA TORAJA

21

0

28

0

28

0

15

0

15

0

43

7322

LUWU UTARA

13

0

30

2

32

0

20

2

22

0

50

7325

LUWU TIMUR

15

26

4

5

9

8

5

0

5

34

9

7326

TORAJA UTARA

25

8

3

3

6

7

2

1

3

15

5

7371

MAKASSAR

43

0

0

0

0

0

0

0

0

60

165

7372

PARE-PARE

6

0

8

3

11

0

6

2

8

0

14

7373

PALOPO

11

-

10

4

14

6

2

8

0

16

159

32

191

531

558

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

279 4.52

32

221 3.57

2

43 0.70

-

34

264 4.27

-

192 3.18

2.64

0.53

3.17

3.62

3.80

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 5

HAL: 1

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KEMATIAN IBU KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

2

3

4

1

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 >35 JUMLAH TAHUN TAHUN TAHUN 5

6

7

8

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 >35 JUMLAH TAHUN TAHUN TAHUN 9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

1,965

0

0

0

0

0

1

0

1

7302

BULUKUMBA

19

6,826

0

1

0

1

0

5

1

6

7303

BANTAENG

12

3,037

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

6,065

0

0

1

1

0

0

0

0

7305

TAKALAR

14

5,622

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

12,438

0

1

0

1

0

2

3

5

7307

SINJAI

16

3,956

0

2

0

2

0

1

0

1

7308

MAROS

14

5,665

0

2

0

2

0

3

3

6

7309

PANGKEP

23

5,932

1

0

0

1

0

0

0

0

7310

BARRU

10

3,156

0

0

0

0

0

3

1

4

7311

BONE

38

13,471

0

1

0

1

0

7

2

9

7312

SOPPENG

17

3,191

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

7,541

0

0

0

0

0

0

1

1

7314

SIDRAP

14

5,353

0

0

0

0

0

2

0

2

7315

PINRANG

15

7,006

0

1

0

1

0

3

2

5

7316

ENREKANG

13

3,578

0

0

0

0

0

3

0

3

7317

LUWU

21

4,661

0

2

0

2

0

1

0

1

7318

TANA TORAJA

21

4,394

0

1

0

1

0

1

0

1

7322

LUWU UTARA

13

5,282

0

1

0

1

0

2

0

2

7325

LUWU TIMUR

15

5,560

0

0

0

0

0

1

1

2

7326

TORAJA UTARA

25

3,563

0

2

0

2

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

24,576

0

0

0

0

1

3

0

4

7372

PARE-PARE

6

1,165

0

0

0

0

0

1

5

6

7373

PALOPO

11

2,724

0

2

0

2

0

0

0

0

146,727

1

16

1

18

1

39

19

59

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 6

HAL: 2

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KEMATIAN IBU KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH JUMLAH LAHIR PUSKESMAS HIDUP 3

4

JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 >35 TAHUN JUMLAH TAHUN TAHUN 13

14

15

< 20 TAHUN

16

17

JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 >35 TAHUN TAHUN 18

19

JUMLAH 20

7301

SELAYAR

14

1,965

0

0

0

0

0

1

0

1

7302

BULUKUMBA

19

6,826

0

2

0

2

0

8

1

9

7303

BANTAENG

12

3,037

0

1

0

1

0

1

0

1

7304

JENEPONTO

18

6,065

0

2

2

4

0

2

3

5

7305

TAKALAR

14

5,622

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

12,438

0

1

3

4

0

4

6

10

7307

SINJAI

16

3,956

0

0

0

0

0

3

0

3

7308

MAROS

14

5,665

0

0

1

1

0

5

4

9

7309

PANGKEP

23

5,932

1

5

1

7

2

5

1

8

7310

BARRU

10

3,156

0

0

0

0

0

3

1

4

7311

BONE

38

13,471

0

0

0

0

0

8

2

10

7312

SOPPENG

17

3,191

1

0

1

2

1

0

1

2

7313

WAJO

23

7,541

0

4

1

5

0

4

2

6

7314

SIDRAP

14

5,353

0

2

1

3

0

4

1

5

7315

PINRANG

15

7,006

0

0

2

2

0

4

4

8

7316

ENREKANG

13

3,578

0

0

0

0

0

3

0

3

7317

LUWU

21

4,661

1

2

0

3

1

5

0

6

7318

TANA TORAJA

21

4,394

0

0

0

0

0

2

0

2

7322

LUWU UTARA

13

5,282

0

2

0

2

0

5

0

5

7325

LUWU TIMUR

15

5,560

1

0

0

1

1

1

1

3

7326

TORAJA UTARA

25

3,563

0

0

0

0

0

2

0

2

7371

MAKASSAR

43

24,576

0

0

0

0

1

3

0

4

7372

PARE-PARE

6

1,165

0

1

0

1

0

2

5

7

7373

PALOPO

11

2,724

0

0

0

0

0

2

0

2

146,727

4

22

12

38

6

77

32

115

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

78.38

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 7

TABEL 7

HAL : 1

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH KASUS BARU BTA+

JUMLAH PENDUDUK

L

P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7301

SELAYAR

14

61,000

66,200

127,200

105

58.99

73

41.01

178

7302

BULUKUMBA

19

191,300

213,600

404,900

226

57.80

165

42.20

391

7303

BANTAENG

12

87,400

93,600

181,000

125

55.80

99

44.20

224

7304

JENEPONTO

18

169,900

181,200

351,100

198

59.64

134

40.36

332

7305

TAKALAR

14

134,800

145,800

280,600

294

57.76

215

42.24

509

7306

GOWA

25

342,000

354,100

696,100

399

61.29

252

38.71

651

7307

SINJAI

16

113,600

121,300

234,900

79

56.03

62

43.97

141

7308

MAROS

14

162,100

169,700

331,800

255

62.50

153

37.50

408

7309

PANGKEP

23

152,900

164,200

317,100

202

59.06

140

40.94

342

7310

BARRU

10

81,200

88,100

169,300

121

57.35

90

42.65

211

7311

BONE

38

349,700

384,400

734,100

395

57.83

288

42.17

683

7312

SOPPENG

17

106,100

119,400

225,500

125

56.56

96

43.44

221

7313

WAJO

23

186,400

204,200

390,600

338

56.24

263

43.76

601

7314

SIDRAP

14

138,000

145,300

283,300

132

48.35

141

51.65

273

7315

PINRANG

15

175,100

186,200

361,300

300

52.63

270

47.37

570

7316

ENREKANG

13

98,600

97,800

196,400

39

48.75

41

51.25

80

7317

LUW U

21

169,200

174,600

343,800

128

53.78

110

46.22

238

7318

TANA TORAJA

21

114,600

111,600

226,200

72

55.81

57

44.19

129

7322

LUW U UTARA

13

149,400

147,900

297,300

152

68.78

69

31.22

221

7325

LUW U TIMUR

15

135,200

127,800

263,000

120

66.30

61

33.70

181

7326

TORAJA UTARA

25

112,000

110,400

222,400

65

60.19

43

39.81

108

7371

MAKASSAR

43

696,100

712,000

1,408,100

1,155

62.91

681

37.09

1,836

7372

PARE-PARE

6

66,300

68,900

135,200

136

69.04

61

30.96

197

7373

PALOPO

11

78,500

82,300

160,800

98

55.37

79

44.63

177

4,071,400

4,270,600

8,342,000

5,259

59.08

3,643

40.92

8,902

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK

63.04

43.67

106.71

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 8

HAL : 2

TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

JUMLAH SELURUH KASUS TB

JUMLAH PENDUDUK L

P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

12

13

14

15

L+P 16

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN JUMLAH

%

17

18

7301

SELAYAR

14

61,000

66,200

127,200

134

58.77

94

41.23

228

6

2.63

7302

BULUKUMBA

19

191,300

213,600

404,900

325

60.07

216

39.93

541

1

0.18

7303

BANTAENG

12

87,400

93,600

181,000

145

56.64

111

43.36

256

0

0.00

7304

JENEPONTO

18

169,900

181,200

351,100

237

57.95

172

42.05

409

4

0.98

7305

TAKALAR

14

134,800

145,800

280,600

330

56.99

249

43.01

579

0

0.00

7306

GOWA

25

342,000

354,100

696,100

482

58.42

343

41.58

825

17

2.06

7307

SINJAI

16

113,600

121,300

234,900

122

56.48

94

43.52

216

1

0.46

7308

MAROS

14

162,100

169,700

331,800

278

61.78

172

38.22

450

3

0.67

7309

PANGKEP

23

152,900

164,200

317,100

284

60.43

186

39.57

470

0

0.00

7310

BARRU

10

81,200

88,100

169,300

143

58.61

101

41.39

244

0

0.00

7311

BONE

38

349,700

384,400

734,100

438

57.94

318

42.06

756

5

0.66

7312

SOPPENG

17

106,100

119,400

225,500

134

56.30

104

43.70

238

0

0.00

7313

WAJO

23

186,400

204,200

390,600

459

56.39

355

43.61

814

4

0.49

7314

SIDRAP

14

138,000

145,300

283,300

193

51.88

179

48.12

372

43

11.56

7315

PINRANG

15

175,100

186,200

361,300

325

51.83

302

48.17

627

4

0.64

7316

ENREKANG

13

98,600

97,800

196,400

42

49.41

43

50.59

85

8

9.41

7317

LUWU

21

169,200

174,600

343,800

162

54.55

135

45.45

297

5

1.68

7318

TANA TORAJA

21

114,600

111,600

226,200

126

56.50

97

43.50

223

55

24.66

7322

LUWU UTARA

13

149,400

147,900

297,300

229

66.96

113

33.04

342

1

0.29

7325

LUWU TIMUR

15

135,200

127,800

263,000

143

65.90

74

34.10

217

2

0.92

7326

TORAJA UTARA

25

112,000

110,400

222,400

82

61.65

51

38.35

133

5

3.76

7371

MAKASSAR

43

696,100

712,000

1,408,100

2,054

61.39

1,292

38.61

3,346

127

3.80

7372

PARE-PARE

6

66,300

68,900

135,200

170

64.89

92

35.11

262

2

0.76

7373

PALOPO

11

78,500

82,300

160,800

145

58.94

101

41.06

246

1

0.41

4,071,400

4,270,600

8,342,000

7,182

58.98

4,994

41.02

12,176

294

2.41

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK

86.09

59.87

145.96

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 9

TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 TB PARU KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

SUSPEK P

L + P

L

P

L + P

6

9

% BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L + P

4

5

7

8

7301

SELAYAR

14

-

-

849

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7302

BULUKUMBA

19

-

-

2,392

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7303

BANTAENG

12

-

-

1,217

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7304

JENEPONTO

18

-

-

1,720

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7305

TAKALAR

14

-

-

4,146

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7306

GOW A

25

-

-

5,892

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7307

SINJAI

16

-

-

1,398

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7308

MAROS

14

-

-

1,595

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7309

PANGKEP

23

-

-

2,005

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7310

BARRU

10

-

-

1,637

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7311

BONE

38

-

-

3,611

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7312

SOPPENG

17

-

-

2,806

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7313

WAJO

23

-

-

3,934

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7314

SIDRAP

14

-

-

1,773

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7315

PINRANG

15

-

-

3,310

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7316

ENREKANG

13

-

-

726

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7317

LUW U

21

-

-

1,140

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

1,138

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7322

LUW U UTARA

13

-

-

1,551

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7325

LUW U TIMUR

15

-

-

2,028

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

868

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7371

MAKASSAR

43

-

-

16,008

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7372

PARE-PARE

6

-

-

1,256

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7373

PALOPO

11

-

-

958

-

-

0

0.00

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

3

BTA (+)

L

440

0

0

63,958

0

0

10

11

12

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yg ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 10

TABEL 9

HAL: 1

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

BTA (+) DIOBATI

JUMLAH PUSKESMAS

2

L

3

P

L + P

L

P

L + P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

122

53

175

-

0.00

-

0.00

142

81.14

7302

BULUKUMBA

19

202

138

340

-

0.00

-

0.00

298

87.65

7303

BANTAENG

12

139

116

255

-

0.00

-

0.00

239

93.73

7304

JENEPONTO

18

153

110

263

-

0.00

-

0.00

173

65.78

7305

TAKALAR

14

342

253

595

-

0.00

-

0.00

560

94.12

7306

GOWA

25

420

285

705

-

0.00

-

0.00

634

89.93

7307

SINJAI

16

105

101

206

-

0.00

-

0.00

150

72.82

7308

MAROS

14

162

93

255

-

0.00

-

0.00

230

90.20

7309

PANGKEP

23

183

149

332

-

0.00

-

0.00

308

92.77

7310

BARRU

10

95

59

154

-

0.00

-

0.00

132

85.71

7311

BONE

38

456

380

836

-

0.00

-

0.00

759

90.79

7312

SOPPENG

17

147

110

257

-

0.00

-

0.00

223

86.77

7313

WAJO

23

323

214

537

-

0.00

-

0.00

498

92.74

7314

SIDRAP

14

184

158

342

-

0.00

-

0.00

309

90.35

7315

PINRANG

15

312

242

554

-

0.00

-

0.00

524

94.58

7316

ENREKANG

13

60

43

103

-

0.00

-

0.00

103

100.00

7317

LUWU

21

134

94

228

-

0.00

-

0.00

193

84.65

7318

TANA TORAJA

21

56

34

90

-

0.00

-

0.00

81

90.00

7322

LUWU UTARA

13

186

141

327

-

0.00

-

0.00

206

63.00

7325

LUWU TIMUR

15

131

70

201

-

0.00

-

0.00

189

94.03

7326

TORAJA UTARA

25

72

54

126

-

0.00

-

0.00

115

91.27

7371

MAKASSAR

43

1,032

703

1,735

-

0.00

-

0.00

1,459

84.09

7372

PARE-PARE

6

127

76

203

-

0.00

-

0.00

182

89.66

7373

PALOPO

11

66

50

116

-

0.00

-

0.00

100

86.21

5,209

3,726

8,935

0.00

7,807

87.38

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0

0.00

0

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 11

TABEL 9

HAL: 2

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) L

P

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)

L +P

JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

L

P

L+P

L

P

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

L+P 24

7301

SELAYAR

14

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

81.14

-

-

0

7302

BULUKUMBA

19

-

0.00

-

0.00

1

0.29

0.00

0.00

87.94

-

-

0

7303

BANTAENG

12

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

93.73

-

-

0

7304

JENEPONTO

18

-

0.00

-

0.00

11

4.18

0.00

0.00

69.96

-

-

0

7305

TAKALAR

14

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

94.12

-

-

0

7306

GOWA

25

-

0.00

-

0.00

8

1.13

0.00

0.00

91.06

-

-

0

7307

SINJAI

16

-

0.00

-

0.00

18

8.74

0.00

0.00

81.55

-

-

0

7308

MAROS

14

-

0.00

-

0.00

5

1.96

0.00

0.00

92.16

-

-

0

7309

PANGKEP

23

-

0.00

-

0.00

3

0.90

0.00

0.00

93.67

-

-

0

7310

BARRU

10

-

0.00

-

0.00

7

4.55

0.00

0.00

90.26

-

-

0

7311

BONE

38

-

0.00

-

0.00

7

0.84

0.00

0.00

91.63

-

-

0

7312

SOPPENG

17

-

0.00

-

0.00

8

3.11

0.00

0.00

89.88

-

-

0

7313

WAJO

23

-

0.00

-

0.00

10

1.86

0.00

0.00

94.60

-

-

0

7314

SIDRAP

14

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

90.35

-

-

0

7315

PINRANG

15

-

0.00

-

0.00

1

0.18

0.00

0.00

94.77

-

-

0

7316

ENREKANG

13

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

100.00

-

-

0

7317

LUWU

21

-

0.00

-

0.00

11

4.82

0.00

0.00

89.47

-

-

0

7318

TANA TORAJA

21

-

0.00

-

0.00

4

4.44

0.00

0.00

94.44

-

-

0

7322

LUWU UTARA

13

-

0.00

-

0.00

7

2.14

0.00

0.00

65.14

-

-

0

7325

LUWU TIMUR

15

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

94.03

-

-

0

7326

TORAJA UTARA

25

-

0.00

-

0.00

2

1.59

0.00

0.00

92.86

-

-

0

7371

MAKASSAR

43

-

0.00

-

0.00

27

1.56

0.00

0.00

85.65

-

-

0

7372

PARE-PARE

6

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

89.66

-

-

0

7373

PALOPO

11

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0.00

86.21

-

-

0.00

130

1.45

0.00

0.00

88.83

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0

0.00

0

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK

0

0

0

0

0.00

0.00

0.00

Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2012

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 12

HAL : 1

TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA

JUMLAH BALITA L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

7301

SELAYAR

14

4,661

5,077

9,738

466

508

974

7302

BULUKUMBA

19

21,392

15,326

36,718

2,139

1,533

3,672

7303

BANTAENG

12

9,478

9,871

19,349

948

987

1,935

7304

JENEPONTO

18

16,715

18,204

34,919

1,672

1,820

7305

TAKALAR

14

-

7306

GOWA

25

29,189

31,134

60,323

2,919

3,113

6,032

7307

SINJAI

16

8,913

8,992

17,905

891

899

1,791

7308

MAROS

14

1,218

1,828

3,046

122

183

305

7309

PANGKEP

23

16,504

16,801

33,305

1,650

1,680

3,331

7310

BARRU

10

8,847

8,999

17,846

885

900

1,785

7311

BONE

38

42,719

48,298

91,017

4,272

4,830

7312

SOPPENG

17

-

-

10,957

-

-

1,096

7313

WAJO

23

-

-

38,817

-

-

3,882

7314

SIDRAP

14

10,472

10,898

21,370

1,047

1,090

7315

PINRANG

15

12,240

15,580

27,820

1,224

1,558

7316

ENREKANG

13

7317

LUWU

21

13,589

14,453

28,042

1,359

1,445

2,804

7318

TANA TORAJA

21

11,622

11,254

22,876

1,162

1,125

2,288

7322

LUWU UTARA

13

12,301

12,125

24,426

1,230

1,213

7325

LUWU TIMUR

15

7326

TORAJA UTARA

25

17,365

15,575

32,940

1,737

1,558

3,294

7371

MAKASSAR

43

49,852

46,014

95,866

4,985

4,601

9,587

7372

PARE-PARE

6

2,755

3,290

6,045

276

329

605

7373

PALOPO

11

6,808

13,851

681

704

1,385

720,860

29,664

30,076

72,086

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

-

-

296,640

-

-

-

7043 300,762

27,342

-

19,369

-

26,973

3,492 -

9,102

2,137 2,782 -

-

2,734

1,937

2,443 -

2,697

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 13

HAL : 2

TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L

P

L+P

7

8

9

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10

11

12

13

14

% 15

7301

SELAYAR

14

466

508

974

42

9.01

103

20.29

145

14.89

7302

BULUKUMBA

19

2,139

1,533

3,672

277

12.95

510

33.28

787

21.43

7303

BANTAENG

12

948

987

1,935

-

0

-

0

338

17.47

7304

JENEPONTO

18

1,672

1,820

3,492

560

0

590

0

1,150

32.93

7305

TAKALAR

14

2,734

-

0

-

0

516

18.87

7306

GOWA

25

2,919

3,113

6,032

-

0

-

0

959

15.90

7307

SINJAI

16

891

899

1,791

-

0

-

0

14

0.78

7308

MAROS

14

122

183

305

-

0

-

0

41

13.46

7309

PANGKEP

23

1,650

1,680

3,331

-

0

-

0

77

2.31

7310

BARRU

10

885

900

1,785

-

0

-

0

153

8.57

7311

BONE

38

4,272

4,830

9,102

65

7312

SOPPENG

17

-

1,096

-

7313

WAJO

23

-

3,882

96

7314

SIDRAP

14

1,047

1,090

2,137

181

0.00

252

0.00

7315

PINRANG

15

1,224

1,558

2,782

33

2.70

34

2.18

67

2.41

7316

ENREKANG

13

1,937

70

0.00

46

0.00

116

5.99

7317

LUWU

21

1,359

1,445

2,804

84

0.00

53

0.00

137

4.89 *

7318

TANA TORAJA

21

1,162

1,125

2,288

21

1.81

15

1.33

36

1.57

7322

LUWU UTARA

13

1,230

1,213

2,443

768

62.43

852

70.27

1,620

66.32

7325

LUWU TIMUR

15

135

5.01

7326

TORAJA UTARA

25

1,737

1,558

3,294

73

4.20

70

4.49

143

4.34

7371

MAKASSAR

43

4,985

4,601

9,587

240

4.81

198

4.30

438

4.57

7372

PARE-PARE

6

276

329

605

9

3.27

7

2.13

16

2.65

7373

PALOPO

11

681

704

1,385

11

1.62

13

1.85

24

1.73

29,664

30,076

72,086

2,530

8.53

3,009

10.00

7,946

11.02

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

-

-

-

-

-

-

-

2,697

0 0 0

-

170

0

96

0

-

235

0

174

0

192

0

433

2.58 * 15.88 4.95 20.26 *

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 14

TABEL 11

HAL : 1

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

HIV NO

AIDS

KELOMPOK UMUR L

P

L+P

PROPORSI KELOMPOK UMUR

L

P

L+P

PROPORSI KELOMPOK UMUR

5

6

7

8

9

10

1

2

3

4

1

< 15 Tahun

-

-

24

2.84

-

-

22

4.53

2

15 - 24 Tahun

-

-

146

17.30

-

-

51

10.49

3

25 - 49 tahun

-

-

647

76.66

-

-

399

82.10

4

>50 Tahun

-

-

27

3.20

-

-

14

2.88

JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

0

0

0.00

0.00

844

0

0

0.00

0.00

486

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Ket: Jlh kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 15

TABEL 11

HAL : 2

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

SYPHILIS NO

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

KELOMPOK UMUR L

P

L+P

PROPORSI KELOMPOK UMUR

L

P

L+P

13

14

15

16

17

1

2

11

12

1

< 15 Tahun

-

-

0

#DIV/0!

-

-

0

2

15 - 24 Tahun

-

-

0

#DIV/0!

-

-

0

3

25 - 49 tahun

-

-

0

#DIV/0!

-

-

0

4

>50 Tahun

-

-

0

#DIV/0!

-

-

0

JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

0 #DIV/0!

0

0

#DIV/0!

0 #DIV/0!

0

0

#DIV/0!

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Ket: Jlh kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 16

HAL : 1

TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 DONOR DARAH NO

UNIT TRANSFUSI DARAH

1

2

1

RSUD KH. HAYYUNG

2

UTD CAB. BULUKUMBA

3

UTD RS Prof. ANWAR MAKKATUTU

4

RSUD LANTO DG PASEWANG

5

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

JUMLAH PENDONOR L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

723

118

841

501

69.29

53

44.92

554

65.87

1,047

243

1,290

1,047

100.00

243

100.00

1,290

100.00

672

336

1,008

672

100.00

336

100.00

1,008

100.00

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

RSUD KAB. TAKALAR

952

577

1,529

-

0.00

295

19.29

6

RSUD SYEKH YUSUF

-

-

0

-

0.00

0

0.00

7

RSUD SINJAI

941

479

1,420

941

100.00

517

107.93

1,458

102.68

8

RSUD SALEWANGANG

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

9

RSUD PANGKEP

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

192

50

242

192

100.00

50

100.00

242

100.00

0.00

-

0.00

-

10

UTD RSUD LAPATARAI

11

RSUD TENRIAWARU

0.00

0

0.00

12

RSUD AJJAPANGE

1,050

420

1,470

1,050

100.00

420

100.00

1,470

100.00

13

UTD PMI CABANG WAJO

1,732

257

1,989

1,732

100.00

257

100.00

1,989

100.00

14

RSUD NENE MALLOMO

0.00

0

0.00

15

RS LASINRANG PINRANG

617

100.00

1,789

100.00

16

RSU MASEREMPULU

194

17

RSUD BATARA GURU

18

RSUD LAKIPADADA

19

-

-

0

-

0

-

0.00

617

1,789

630

194

824

100.00

824

100.00

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

UTD RSU ANDI DJEMMA MASAMBA

470

285

100.00

755

100.00

20

RSUD I LAGALIGO

-

-

0

21

RSUD DAYA

-

-

0

23

RS ANDI MAKKASAU

21

RSUD SAWERIGADING

-

-

24

UTD

883 12,388

JUMLAH

1,172

0.00

1,924

1,147

755

3,071

1,172

100.00

630

100.00

470

1,924

100.00

285

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

100.00

3,071

100.00

100.00

1,147

0

-

0.00

-

0.00

474

1,357

-

0.00

-

0.00

0

0.00

5,197

17,585

79.26

14,745

83.85

10,331

83.40

4,119

-

0.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 17

HAL : 2

TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 DONOR DARAH NO

UNIT TRANSFUSI DARAH

POSITIF HIV

JUMLAH PENDONOR L

1

2

L

P

L+P

JUMLAH

%

3

4

5

12

13

P JUMLAH 14

1

RSUD KH. HAYYUNG

2

UTD CAB. BULUKUMBA

3

UTD RS Prof. ANWAR MAKKATUTU

4

RSUD LANTO DG PASEWANG

0

0

0

5

RSUD KAB. TAKALAR

952

577

1,529

-

0.00

-

6

RSUD SYEKH YUSUF

-

-

0

-

0.00

-

7

RSUD SINJAI

941

479

1,420

0

0.00

8

RSUD SALEWANGANG

0

0

0

0

9

RSUD PANGKEP

0

0

0

50

242

L + P JUMLAH

% 15

16

% 17

723

118

841

8

1.60

0

0.00

8

1.44

1,047

243

1,290

0

0.00

0

0.00

0

0.00

672

336

1,008

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0.00

1

0.34

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

1

2.00

1

0.41

0.00

0

0.00

10

UTD RSUD LAPATARAI

192

11

RSUD TENRIAWARU

-

12

RSUD AJJAPANGE

1,050

420

1,470

0

0.00

0

0.00

0

0.00

13

UTD PMI CABANG WAJO

1,732

257

1,989

1

0.06

0

0.00

1

0.05

14

RSUD NENE MALLOMO

0.00

0

0.00

15

RS LASINRANG PINRANG

16

-

0

-

0.00

0

-

0.00

1,172

617

1,789

0

0.00

0

0.00

0

0.00

RSU MASEREMPULU

630

194

824

0

0.00

0

0.00

0

0.00

17

RSUD BATARA GURU

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

18

RSUD LAKIPADADA

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

19

UTD RSU ANDI DJEMMA MASAMBA

470

285

0.00

0

0.00

20

RSUD I LAGALIGO

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

21

RSUD DAYA

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

23

RS ANDI MAKKASAU

0.00

0

0.00

21

RSUD SAWERIGADING

0.00

0

0.00

24

UTD

0

0.00

11

0.07

JUMLAH

1,924 -

1,147 -

755

0

3,071 0

0 -

0.00

0

0.00 0.00

0 -

883

474

1,357

0

0.00

0

12,388

5,197

17,585

9

0.09

1

0.00 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 18

TABEL

13

HAL : 1

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 DIARE KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH PERKIRAAAN KASUS

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

L+P 9

7301

SELAYAR

14

64,883

68,612

133,495

1,388

1,468

2,857

7302

BULUKUMBA

19

262,094

273,392

535,486

5,609

5,851

11,459

7303

BANTAENG

12

107,954

110,147

218,101

2,310

2,357

4,667

7304

JENEPONTO

18

150,345

107,202

257,547

3,217

2,294

5,512

7305

TAKALAR

14

142,062

151,269

293,331

3,040

3,237

6,277

7306

GOWA

25

358,871

360,891

719,762

7,680

7,723

15,403

7307

SINJAI

16

137,955

141,653

279,608

2,952

3,031

5,984

7308

MAROS

14

236,244

239,306

475,550

5,056

5,121

10,177

7309

PANGKEP

23

174,448

182,326

356,774

3,733

3,902

7,635

7310

BARRU

10

114,979

118,289

233,268

2,461

2,531

4,992

7311

BONE

38

449,905

477,350

927,255

9,628

10,215

19,843

7312

SOPPENG

17

139,191

147,843

287,034

2,979

3,164

6,143

7313

W AJO

23

215,053

230,522

445,575

4,602

4,933

9,535

7314

SIDRAP

14

168,642

171,169

339,811

3,609

3,663

7,272

7315

PINRANG

15

235,270

238,722

473,992

5,035

5,109

10,143

7316

ENREKANG

13

128,997

123,397

252,394

2,761

2,641

5,401

7317

LUWU

21

202,568

198,364

400,932

4,335

4,245

8,580

7318

TANA TORAJA

21

120,953

113,997

234,950

2,588

2,440

5,028

7322

LUWU UTARA

13

186,393

180,211

366,604

3,989

3,857

7,845

7325

LUWU TIMUR

15

145,880

136,424

282,304

3,122

2,919

6,041

7326

TORAJA UTARA

25

175,002

166,589

341,591

3,745

3,565

7,310

7371

MAKASSAR

43

831,030

823,372

1,654,402

17,784

17,620

35,404

7372

PARE-PARE

6

98,901

99,435

198,336

2,116

2,128

4,244

7373

PALOPO

11

88,147

87,859

176,006

1,886

1,880

3,767

4,935,767

4,948,341

9,884,108

105,625

105,894

211,520

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK

214.00

Sumber: - Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/ Kota Tahun 2013 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 19

TABEL 13

HAL : 2

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 DIARE KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAAN KASUS

3

DIARE DIARE DITANGANI P

L

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

7

8

9

10

11

12

13

14

15

7301

SELAYAR

14

1,388

1,468

2,857

2,059

148.29

2,207

150.31

4,266

149.33

7302

BULUKUMBA

19

5,609

5,851

11,459

5,900

105.19

7,322

125.15

13,222

115.38

7303

BANTAENG

12

2,310

2,357

4,667

2,976

128.82

3,422

145.18

6,398

137.08

7304

JENEPONTO

18

3,217

2,294

5,512

3,789

117.77

4,564

198.94

8,353

151.56

7305

TAKALAR

14

3,040

3,237

6,277

7,626

250.84

7,646

236.19

15,272

243.29

7306

GOW A

25

7,680

7,723

15,403

0.00

22,586

146.63

7307

SINJAI

16

2,952

3,031

5,984

77.59

4,283

71.58

7308

MAROS

14

5,056

5,121

10,177

0.00

5,174

50.84

7309

PANGKEP

23

3,733

3,902

7,635

184.56

13,920

182.32

7310

BARRU

10

2,461

2,531

4,992

-

0.00

-

0.00

2,679

53.67

7311

BONE

38

9,628

10,215

19,843

-

0.00

-

0.00

11,398

57.44

7312

SOPPENG

17

2,979

3,164

6,143

4,395

147.55

5,436

171.82

9,831

160.05

7313

W AJO

23

4,602

4,933

9,535

4,834

105.04

5,620

113.92

10,454

109.63

7314

SIDRAP

14

3,609

3,663

7,272

5,328

147.63

6,307

172.18

11,635

160.00

7315

PINRANG

15

5,035

5,109

10,143

0.00

7,537

74.30

7316

ENREKANG

13

2,761

2,641

5,401

5,220

198.47

10,461

193.68

7317

LUW U

21

4,335

4,245

8,580

7318

TANA TORAJA

21

2,588

2,440

5,028

7322

LUW U UTARA

13

3,989

3,857

7,845

7325

LUW U TIMUR

15

3,122

2,919

6,041

7326

TORAJA UTARA

25

3,745

3,565

7,310

3,266

87.21

7371

MAKASSAR

43

17,784

17,620

35,404

14,035

7372

PARE-PARE

6

2,116

2,128

4,244

7373

PALOPO

11

1,886

1,880

105,625

105,894

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK

1,931 6,719

-

0.00

-

65.41

2,352

0.00

-

179.98

7,201

0.00

-

189.09

5,241

3,101

71.53

3,767

88.74

6,868

80.05

2,946

113.82

2,850

116.83

5,796

115.28

6,630

166.21

7,510

194.74

14,140

180.23

0.00

13,688

226.57

3,675

103.09

6,941

94.95

78.92

14,873

84.41

28,908

81.65

808

38.18

933

43.85

3,325

78.34

3,767

3,029

160.58

3,505

186.42

6,534

173.48

211,520

84,592

80.09

94,431

89.17

243,669

115.20

-

0.00

-

214.00

Sumber: - Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/ Kota Tahun 2013 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 20

TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KASUS BARU KODE

KABUPATEN / KOTA

1

JUMLAH PUSKESMAS

2

PAUSI BASILER ( PB )/ KUSTA KERING

3

MULTI BASILER ( MB ) / KUSTA BASAH

PB + MB

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

5

2

7

10

1

11

15

3

18

7302

BULUKUMBA

19

5

3

8

55

33

88

60

36

96

7303

BANTAENG

12

1

0

1

16

14

30

17

14

31

7304

JENEPONTO

18

0

1

1

60

31

91

60

32

92

7305

TAKALAR

14

3

0

3

21

9

30

24

9

33

7306

GOWA

25

10

3

13

52

29

81

62

32

94

7307

SINJAI

16

4

3

7

37

22

59

41

25

66

7308

MAROS

14

2

2

4

19

13

32

21

15

36

7309

PANGKEP

23

2

6

8

18

21

39

20

27

47

7310

BARRU

10

3

2

5

14

8

22

17

10

27

7311

BONE

38

20

11

31

87

74

161

107

85

192

7312

SOPPENG

17

4

3

7

18

6

24

22

9

31

7313

WAJO

23

4

1

5

29

11

40

33

12

45

7314

SIDRAP

14

2

2

4

13

12

25

15

14

29

7315

PINRANG

15

7

2

9

33

12

45

40

14

54

7316

ENREKANG

13

0

0

0

3

1

4

3

1

4

7317

LUW U

21

2

0

2

16

5

21

18

5

23

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

2

0

2

2

0

2

7322

LUW U UTARA

13

0

0

0

6

4

10

6

4

10

7325

LUW U TIMUR

15

1

0

1

9

3

12

10

3

13

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

5

0

5

5

0

5

7371

MAKASSAR

43

7

5

12

61

28

89

68

33

101

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

39

17

56

39

17

56

7373

PALOPO

11

0

0

0

2

0

2

2

0

2

9

0

9

55

1

56

64

1

65

91

46

137

680

355

1,035

1,172

66.42

33.58

65.70

34.30

RS W AHIDIN JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

440

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK

771

401

65.78

34.22

7.80

4.06

11.86

Sumber: Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 21

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %

PENDERITA KUSTA L

P

L+P

4

5

6

7

8

CACAT TINGKAT 2 JUMLAH

%

9

10

7301

SELAYAR

14

18

0

18

1

5.56

4

22.22

7302

BULUKUMBA

19

96

0

96

12

12.50

4

4.17

7303

BANTAENG

12

17

31

3

9.68

1

3.23

7304

JENEPONTO

18

92

0

92

11

11.96

1

1.09

7305

TAKALAR

14

33

0

33

1

3.03

5

15.15

7306

GOWA

25

94

0

94

5

5.32

10

10.64

7307

SINJAI

16

66

0

66

3

4.55

4

6.06

7308

MAROS

14

36

0

36

1

2.78

2

5.56

7309

PANGKEP

23

47

0

47

4

8.51

4

8.51

7310

BARRU

10

27

0

27

3

11.11

4

14.81

7311

BONE

38

192

0

192

7

3.65

25

13.02

7312

SOPPENG

17

31

0

31

1

3.23

2

6.45

7313

WAJO

23

45

0

45

5

11.11

8

17.78

7314

SIDRAP

14

29

0

29

1

3.45

7

24.14

7315

PINRANG

15

54

0

54

2

3.70

2

3.70

7316

ENREKANG

13

4

0

4

-

0.00

0

0.00

7317

LUWU

21

23

0

23

-

0.00

2

8.70

7318

TANA TORAJA

21

2

0

2

-

0.00

0

0.00

7322

LUWU UTARA

13

10

0

10

-

0.00

1

10.00

7325

LUWU TIMUR

15

13

0

13

-

0.00

7

53.85

7326

TORAJA UTARA

25

5

0

5

-

0.00

1

20.00

7371

MAKASSAR

43

101

0

101

6

5.94

5

4.95

7372

PARE-PARE

6

56

0

56

3

5.36

11

19.64

7373

PALOPO

2

0

2

1

50.00

0

0.00

65

0

65

0

0.00

0

0.00

1,172

70

5.97

110

9.39

11

RS DR WAHIDIN JUMLAH (KAB/KOTA)

440

1,158

14

14

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK

1.11

Sumber: Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 22

TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KASUS TERCATAT KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

PAUSI BASILER/KUSTA KERING

3

MULTI BASILER/KUSTA BASAH

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

-

-

7

-

-

15

0

0

22

7302

BULUKUMBA

19

-

-

3

-

-

88

0

0

91

7303

BANTAENG

12

-

-

1

-

-

30

0

0

31

7304

JENEPONTO

18

-

-

0

-

-

95

0

0

95

7305

TAKALAR

14

-

-

0

-

-

31

0

0

31

7306

GOWA

25

-

-

6

-

-

86

0

0

92

7307

SINJAI

16

-

-

3

-

-

55

0

0

58

7308

MAROS

14

-

-

1

-

-

33

0

0

34

7309

PANGKEP

23

-

-

8

-

-

42

0

0

50

7310

BARRU

10

-

-

3

-

-

23

0

0

26

7311

BONE

38

-

-

14

-

-

166

0

0

180

7312

SOPPENG

17

-

-

0

-

-

26

0

0

26

7313

WAJO

23

-

-

1

-

-

41

0

0

42

7314

SIDRAP

14

-

-

2

-

-

27

0

0

29

7315

PINRANG

15

-

-

3

-

-

44

0

0

47

7316

ENREKANG

13

-

-

0

-

-

3

0

0

3

7317

LUWU

21

-

-

1

-

-

25

0

0

26

7318

TANA TORAJA

21

-

-

0

-

-

2

0

0

2

7322

LUWU UTARA

13

-

-

0

-

-

10

0

0

10

7325

LUWU TIMUR

15

-

-

1

-

-

14

0

0

15

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

0

-

-

6

0

0

6

7371

MAKASSAR

43

-

-

5

-

-

102

0

0

107

7372

PARE-PARE

6

-

-

0

-

-

55

0

0

55

7373

PALOPO

11

-

-

0

-

-

1

0

0

1

-

-

7

-

-

47

0

0

54

0

0

1,133

0.00

0.00

1.15

RS DR WAHIDIN JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0

0

66

0

0

1,067

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 23

TABEL

17

HAL: 1

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 KUSTA (PB) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

PENDERITA PB 2012

RFT PB P

L

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

-

-

2

-

-

-

-

2

7302

BULUKUMBA

19

-

-

19

-

-

-

-

18

94.74

7303

BANTAENG

12

-

-

2

-

-

-

-

2

100.00

7304

JENEPONTO

18

-

-

2

-

-

-

-

2

100.00

7305

TAKALAR

14

-

-

5

-

-

-

-

5

100.00

7306

GOW A

25

-

-

19

-

-

-

-

19

100.00

7307

SINJAI

16

-

-

11

-

-

-

-

8

72.73

7308

MAROS

14

-

-

4

-

-

-

-

4

100.00

7309

PANGKEP

23

-

-

11

-

-

-

-

10

90.91

7310

BARRU

10

-

-

4

-

-

-

-

4

100.00

7311

BONE

38

-

-

26

-

-

-

-

25

96.15

7312

SOPPENG

17

-

-

10

-

-

-

-

10

100.00

7313

W AJO

23

-

-

5

-

-

-

-

5

100.00

7314

SIDRAP

14

-

-

4

-

-

-

-

4

100.00

7315

PINRANG

15

-

-

15

-

-

-

-

15

100.00

7316

ENREKANG

13

-

-

0

-

-

-

-

0

0.00

7317

LUW U

21

-

-

8

-

-

-

-

7

87.50

7318

TANA TORAJA

21

-

-

0

-

-

-

-

0

0.00

7322

LUW U UTARA

13

-

-

0

-

-

-

-

0

0.00

7325

LUW U TIMUR

15

-

-

3

-

-

-

-

3

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

3

-

-

-

-

3

100.00

7371

MAKASSAR

43

-

-

16

-

-

-

-

15

93.75

7372

PARE-PARE

6

-

-

1

-

-

-

-

1

100.00

7373

PALOPO

11

-

-

0

-

-

-

-

0

0.00

2

66.67

164

94.80

RS W AHIDIN JUMLAH (KAB/KOTA)

3 440

0

0

173

0

0.0

0

0.0

100.00

Sumber: Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 24

TABEL

17

HAL: 2

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 KUSTA (MB) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

PENDERITA MB 2011

RFT MB P

L

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

13

14

15

16

17

18

19

20

21

7301

SELAYAR

14

-

-

14

-

-

-

-

9

64.29

7302

BULUKUMBA

19

-

-

107

-

-

-

-

85

79.44

7303

BANTAENG

12

-

-

49

-

-

-

-

46

93.88

7304

JENEPONTO

18

-

-

125

-

-

-

-

107

85.60

7305

TAKALAR

14

-

-

44

-

-

-

-

41

93.18

7306

GOW A

25

-

-

68

-

-

-

-

66

97.06

7307

SINJAI

16

-

-

45

-

-

-

-

31

68.89

7308

MAROS

14

-

-

38

-

-

-

-

32

84.21

7309

PANGKEP

23

-

-

45

-

-

-

-

38

84.44

7310

BARRU

10

-

-

25

-

-

-

-

23

92.00

7311

BONE

38

-

-

175

-

-

-

-

140

80.00

7312

SOPPENG

17

-

-

40

-

-

-

-

35

87.50

7313

WAJO

23

-

-

57

-

-

-

-

47

82.46

7314

SIDRAP

14

-

-

25

-

-

-

-

21

84.00

7315

PINRANG

15

-

-

38

-

-

-

-

32

84.21

7316

ENREKANG

13

-

-

5

-

-

-

-

4

80.00

7317

LUW U

21

-

-

31

-

-

-

-

25

80.65

7318

TANA TORAJA

21

-

-

3

-

-

-

-

2

66.67

7322

LUW U UTARA

13

-

-

6

-

-

-

-

4

66.67

7325

LUW U TIMUR

15

-

-

16

-

-

-

-

14

87.50

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

9

-

-

-

-

7

77.78

7371

MAKASSAR

43

-

-

113

-

-

-

-

98

86.73

7372

PARE-PARE

6

-

-

33

-

-

-

-

32

96.97

7373

PALOPO

11

-

-

2

-

-

-

-

2

100.00

15

-

14

93.33

955

84.66

RS WAHIDIN JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0

0

1,128

0

0

0

0

Sumber: Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 25

TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

1

JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

4

5

7301

SELAYAR

14

-

0

7302

BULUKUMBA

19

-

1

7303

BANTAENG

12

-

5

7304

JENEPONTO

18

-

3

7305

TAKALAR

14

-

1

7306

GOW A

25

-

6

7307

SINJAI

16

-

0

7308

MAROS

14

-

3

7309

PANGKEP

23

-

1

7310

BARRU

10

-

4

7311

BONE

38

-

7

7312

SOPPENG

17

-

1

7313

WAJO

23

-

1

7314

SIDRAP

14

-

2

7315

PINRANG

15

-

2

7316

ENREKANG

13

-

1

7317

LUW U

21

-

1

7318

TANA TORAJA

21

-

0

7322

LUW U UTARA

13

-

4

7325

LUW U TIMUR

15

-

2

7326

TORAJA UTARA

25

-

1

7371

MAKASSAR

43

-

1

7372

PARE-PARE

6

-

5

7373

PALOPO

11

-

1

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN

53 0.00

Sumber: Seksi Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 26

TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS PD3I KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH 'PUSKESMAS

DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P

1

2

3

4

5

6

TETANUS (NON NEONATORUM)

PERTUSIS MENING GAL

L

7

8

P

L+P

9

10

JUMLAH KASUS L P L+P 11

12

13

TETANUS NEONATORUM

MENING GAL 14

JUMLAH KASUS L P L+P 15

16

17

MENING GAL 18

7301

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

19

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

0

1

1

1

61

30

91

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

6

1

7

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

7307

SINJAI

16

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

38

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

17

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

15

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

1

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

3

12

1

61

30

91

0

0

0

0

1

1

2

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

CASE FATALITY RATE (%)

8.33

0.00

1 50.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 27

TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS PD3I KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH 'PUSKESMAS

2

3

1

CAMPAK JUMLAH KASUS L

P

L+P

4

5

6

MENINGG AL 7

POLIO

HEPATITIS B

L

P

L+P

L

P

8

9

10

11

12

L+P 13

7301

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

2

2

0

0

7302

BULUKUMBA

19

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

12

0

0

56

0

0

0

0

20

43

63

7304

JENEPONTO

18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

31

20

51

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

16

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

10

21

33

54

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

38

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

17

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

14

2

0

2

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

15

3

5

8

0

0

0

0

4

1

5

7316

ENREKANG

13

5

9

14

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

21

2

5

7

0

0

2

2

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

13

3

1

4

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

84

87

171

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

6

3

3

6

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

11

4

3

7

0

0

0

0

0

0

0

161

166

383

0

0

4

4

24

44

68

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

CASE FATALITY RATE (%)

0

0.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 28

TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH KASUS

3

MENINGGAL

CFR (%)

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

3

1

4

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7302

BULUKUMBA

19

247

366

613

0

1

1

0.00

0.27

0.16

7303

BANTAENG

12

70

69

139

1

0

1

1.43

0.00

0.72

7304

JENEPONTO

18

63

78

141

0

2

2

0.00

2.56

1.42

7305

TAKALAR

14

153

114

267

1

0

1

0.65

0.00

0.37

7306

GOWA

25

172

152

324

2

5

7

1.16

3.29

2.16

7307

SINJAI

16

37

35

72

1

1

2

2.70

2.86

2.78

7308

MAROS

14

118

127

245

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7309

PANGKEP

23

185

177

362

2

1

3

1.08

0.56

0.83

7310

BARRU

10

-

-

0

0.00

0.00

0.00

7311

BONE

38

317

323

640

3

1

4

0.95

0.31

0.63

7312

SOPPENG

17

80

36

116

1

0

1

1.25

0.00

0.86

7313

WAJO

23

60

53

113

2

2

4

3.33

3.77

3.54

7314

SIDRAP

14

85

88

173

1

0

1

1.18

0.00

0.58

7315

PINRANG

15

205

189

394

1

0

1

0.49

0.00

0.25

7316

ENREKANG

13

32

23

55

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7317

LUWU

21

18

30

48

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7318

TANA TORAJA

21

12

19

31

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7322

LUWU UTARA

13

103

138

241

1

2

3

0.97

1.45

1.24

7325

LUWU TIMUR

15

100

87

187

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7326

TORAJA UTARA

25

15

12

27

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7371

MAKASSAR

43

135

130

265

7

4

11

5.19

3.08

4.15

7372

PARE-PARE

6

103

89

192

4

0

4

3.88

0.00

2.08

7373

PALOPO

11

154

140

294

2

0

2

1.30

0.00

0.68

2,467

2,476

5,030

29

19

48

25.56

18.16

22.46

24.96

25.05

50.89

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

87

-

-

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 29

TABEL 22

HAL: 1 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

JUMLAH PUSKESMAS

2

SUSPEK

3

L

P

L+P

4

5

6

L

P

L+P

7

8

9

MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF L

%

P

%

L+P

%

10

11

12

13

14

15

7301

SELAYAR

14

-

-

0

-

-

4,696

42

0

17

0

59

1.26

7302

BULUKUMBA

19

-

-

0

-

-

6,716

43

0

8

0

51

0.76

7303

BANTAENG

12

-

-

1

-

-

426

8

0

1

0

9

2.11

7304

JENEPONTO

18

-

-

0

-

-

559

39

0

4

0

43

7.69

7305

TAKALAR

14

-

-

0

-

-

4,334

33

0

10

0

43

0.99

7306

GOWA

25

-

-

26

-

-

4,086

23

0

8

0

31

0.76

7307

SINJAI

16

-

-

0

-

-

345

32

0

4

0

36

10.43

7308

MAROS

14

-

-

6

-

-

450

41

0

16

0

57

12.67

7309

PANGKEP

23

-

-

16

-

-

395

105

0

40

0

145

36.71

7310

BARRU

10

-

-

0

-

-

335

22

0

8

0

30

8.96

7311

BONE

38

-

-

2

-

-

2,618

34

0

14

0

48

1.83

7312

SOPPENG

17

-

-

0

-

-

3,413

22

0

7

0

29

0.85

7313

WAJO

23

-

-

3

-

-

154

43

0

8

0

51

33.12

7314

SIDRAP

14

-

-

3

-

-

78

7

0

4

0

11

14.10

7315

PINRANG

15

-

-

0

-

-

2,108

70

0

14

0

84

3.98

7316

ENREKANG

13

-

-

1

-

-

1,431

92

0

30

0

122

8.53

7317

LUWU

21

-

-

0

-

-

464

56

0

16

0

72

15.52

7318

TANA TORAJA

21

-

-

75

-

-

349

60

0

48

0

108

30.95

7322

LUWU UTARA

13

-

-

15

-

-

1,586

85

0

13

0

98

6.18

7325

LUWU TIMUR

15

-

-

89

-

-

2,851

78

0

21

0

99

3.47

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

51

-

-

980

161

0

47

0

208

21.22

7371

MAKASSAR

43

-

-

0

2,489

153

13.87

43

3.10

196

7.87

7372

PARE-PARE

6

-

-

0

-

-

1,047

26

0

8

0

34

3.25

7373

PALOPO

11

-

-

0

-

-

461

47

0

38

0

85

18.44

42,371

1,322

119.85

427

30.81

1,749

4.13

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0

0

288

1,103

1,103

1,386

1,386

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

8,342,000

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO

0.16

0.05

0.21

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 30

TABEL 22

HAL: 2

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 MALARIA KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

MENINGGAL

CFR

L

P

L+P

L

P

16

17

18

19

20

L+P 21

7301

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

19

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

12

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

14

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

16

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

10

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

38

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

17

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

14

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

15

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

13

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

21

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

13

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 31

TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 PENDERITA FILARIASIS KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

KASUS BARU DITEMUKAN

3

JUMLAH SELURUH KASUS

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

L+P 9

7301

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

19

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

12

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

14

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

16

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

0

0

0

84

62

146

7310

BARRU

10

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

38

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

17

0

0

0

0

0

0

7313

W AJO

23

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

14

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

15

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

13

0

0

0

3

4

7

7317

LUW U

21

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

7322

LUW U UTARA

13

0

0

0

0

0

0

7325

LUW U TIMUR

15

0

0

0

23

16

39

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)

110

82

192

1.11

0.83

1.94

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 32

TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ? 15 TAHUN KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

LAKI-LAKI

JUMLAH PUSKESMAS PEREMPUAN

LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

3

SELAYAR

14

40,590

46,790

87,380

7302

BULUKUMBA

19

133,169

148,717

281,886

7303

BANTAENG

12

-

-

0

-

0.00

7304

JENEPONTO

18

-

-

0

-

7305

TAKALAR

14

-

-

0

-

7306

GOWA

25

-

-

0

7307

SINJAI

16

-

-

0

7308

MAROS

14

7309

PANGKEP

23

7310

BARRU

10

31,116

35,024

7311

BONE

38

240,616

281,545

522,161

7312

SOPPENG

17

31,202

29,431

60,633

10,659

34.16

7313

WAJO

23

48,226

46,312

94,538

6,497

13.47

7314

SIDRAP

14

7315

PINRANG

15

110,937

128,008

238,945

110,937

100.00

7316

ENREKANG

13

61,499

62,839

124,338

5,282

7317

LUW U

21

-

7318

TANA TORAJA

21

7322

LUW U UTARA

13

7325

LUW U TIMUR

15

19,488

18,729

38,217

16,955

87.00

7326

TORAJA UTARA

25

40,870

42,594

83,464

29,465

7371

MAKASSAR

43

-

-

0

3,353

7372

PARE-PARE

6

-

-

0

7373

PALOPO

11

-

-

0

440

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

7301

JUMLAH (KAB/KOTA)

PEREMPUAN

72,439 -

-

73,052 -

903,204

81,815 -

-

72,960 -

994,764

-

0.00

0.00

0

0.00

13.77

32,306

11.46

-

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

54.43

78,585

50.95

11,828

154,254

34,053

227,009 66,140

20,478

47.01

44,532

84,141

0.00

121,713

0.00

205,854

90.68

23,609

75.87

23,973

68.45

47,582

71.94

0.00

0

0.00

3,670

12.47

14,329

23.63

14,927

32.23

21,424

22.66

0.00

0

0.00

128,008

100.00

238,945

100.00

8.59

8,862

14.10

14,144

11.38

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

19,892

106.21

36,847

96.42

72.09

24,739

58.08

54,204

64.94

0.00

5,873

0.00

9,226

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

41.89

753,446

39.70

-

0

0.00

-

0 146,012

0.00

0

0

1,897,968

8.88

-

336,779

-

-

0.00 0.00

37.29

0 -

416,667

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 33

TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

1

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ? 15 TAHUN LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI + PEREMPUAN

4

5

6

7301

SELAYAR

14

-

7302

BULUKUMBA

19

11,828

7303

BANTAENG

12

-

7304

JENEPONTO

18

-

7305

TAKALAR

14

7306

GOWA

7307

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

7

8

9

10

11

12

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

32,306

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

25

-

-

0

241

0.00

0.00

452

0.00

SINJAI

16

-

-

0

-

0.00

0.00

0

0.00

7308

MAROS

14

72,439

81,815

154,254

2

0.00

7

0.01

9

0.01

7309

PANGKEP

23

84,141

121,722

205,863

28

0.03

19

0.02

47

0.02

7310

BARRU

10

5,119

5,661

10,780

2,601

50.81

2,626

46.39

5,227

48.49

7311

BONE

38

240,616

281,545

522,161

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7312

SOPPENG

17

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7313

WAJO

23

-

-

0

145

0.00

0.00

978

0.00

7314

SIDRAP

14

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7315

PINRANG

15

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7316

ENREKANG

13

61,499

0.00

6

0.00

7317

LUWU

21

-

7318

TANA TORAJA

21

7322

LUWU UTARA

13

-

7325

LUWU TIMUR

15

9,352

11,229

20,581

99

1.06

7326

TORAJA UTARA

25

26,162

26,366

52,528

0

7371

MAKASSAR

43

-

-

0

63

7372

PARE-PARE

6

-

-

0

-

0.00

7373

PALOPO

11

-

-

0

3,182

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

122,104

633,260

-

LAKI-LAKI

20,478

62,839 117,616 -

729,271

124,338

3

211 -

833

0.00

3

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

239,720

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

67

0.60

166

0.81

0.00

0

0.00

0

0.00

0.00

85

0.00

148

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

0.50

3,851

0.53

7,033

0.52

1,362,531

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 34

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

PEREMPUAN USIA 30-49 TAHUN

1

2

3

4

7301

SELAYAR

14

7302

BULUKUMBA

19

7303

BANTAENG

12

-

7304

JENEPONTO

18

-

7305

TAKALAR

14

7306

GOWA

7307

PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)

PEMERIKSAAN IVA JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

-

0.00

58,944

0

0.00

0.00

0

0.00

0.00 0.00

0

0.00

0

29

29

100.00

0

0.00

25

3,209

850

26.49

850

26.49

SINJAI

16

-

-

0.00

-

0.00

7308

MAROS

14

-

-

0.00

-

0.00

7309

PANGKEP

23

-

-

0.00

-

7310

BARRU

10

6,463

-

0.00

7311

BONE

38

77,976

-

0.00

-

0.00

7312

SOPPENG

17

-

-

0.00

-

0.00

7313

WAJO

23

-

-

0.00

-

0.00

7314

SIDRAP

14

-

-

0.00

-

7315

PINRANG

15

-

7316

ENREKANG

13

7317

LUWU

21

-

-

0.00

-

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

0.00

-

0.00

7322

LUWU UTARA

13

-

-

0.00

-

7325

LUWU TIMUR

15

1,914

7326

TORAJA UTARA

25

8,323

-

0.00

-

0.00

7371

MAKASSAR

43

-

-

0.00

-

0.00

7372

PARE-PARE

6

-

-

0.00

-

0.00

7373

PALOPO

11

-

-

0.00

-

0.00

882

0.49

878

0.49

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

23,963

180,821

0.00

0.00 5

0.08

0.00

0

0.00

0

0.00

2

0.01

21

0.09

1

0.05

0.00 2

0.10

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 35

TABEL 27

HAL: 1

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO 1

1

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2

K. Makanan

YANG TERSERANG JUMLAH KEC

JUMLAH DESA/KE L

3

4

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5

DITANGGULANGI 6

1

1

1

1

04 Mei 2013

04 Mei 2013

1

1

9-Mar-2013

9-Mar-2013

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

19 Nop 2013

1

23 Nop 2013

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

7

8

9

L+P 10

2

1

3

17

22

39

2

9

11

10 Apr 2013

9

16

25

10 Sept 2013

10 Sept 2013

6

10

16

10 Sept 2013

11 Sept 2013

1

3

4

19 Apr 2013

19 Apr 2013

8

8

16

24 Okt 2013

24 Okt 2013 19 Nop 2013

16

5

21

23 Nop 2013

4

11

15

99

101

28 Jan 2013

10 Apr 2013

28 Jan 2013

28 Jan 2013

8

1

1

17 Jun 2013

17 Jun 2013

2

1

1

14 Jun 2013

15 Jun 2013

3

5

8

1

1

01 Jul 2013

01 Jul 2013

3

6

9

1

1

14 Nop 2013

14 Nop 2013

20

22

42

1

1

11 Mei 2013

10

7

17

1

1

12 Des 2013

12 Des 2013

12

10

22

1

1

05 Jan 2013

05 Jan 2013

1

1

2

1

1

03 Feb 2013

03 Feb 2013

5

0

5

1

1

05 Des 2013

05 Des 2013

13

22

35

1

1

07 Mei 2013

07 Mei 2013

1

30 Nop 2013

30 Nop 2013

1

11 Mei 2013

01 Jan 2013

12 16 328

8 454

24 846

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 36

HAL: 1A

TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

1

1

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

KELOMPOK UMUR PENDERITA

ATTACK RATE (%)

CFR (%)

0-7 HARI

8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

K. Makanan 1

5

4

2

1

18

2

4

4

1

15

2

1

1

1

1

1

5

2

2 0

11 1

2

2

16 2

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

2

4

0

1

2

0

0

0

2

3

2

2

10

2

6

1

1

1

2

1

31

66

0

1

5

2

2

4

1

34

8

6

2

2

0

0

0

2

10

1

2

3

4

5

6

1

0

2

0

0

0

0

0

6

13

3

2

7

3

0

0

5

1

2

3

2

2 13

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

0

1

6

5

0

-

1

6

0

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

0 1

1

1

-

4.76

-

1

4.17

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 37

TABEL 27

HAL: 2

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

2

3

2

Rabies

DBD

YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH DESA/KE KEC L 3

4

W AKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5

DITANGGULANGI 6

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

L+P

7

8

9

10

1

1

23 Jan 2013

23 Jan 2013

1

1

10 Jan 2013

11 Jan 2013

1

1

17 Apr 2013

17 Apr 2013

1

1

09 Feb 2013

09 Feb 2013

1

1

25 Feb 2013

26 Feb 2013

1

1

23 Jun 2013

23 Jun 2013

0

1

1

1

17 Juli 2013

17 Juli 2013

1

0

1

1

1

14 Nop 2013

14 Nop 2013

1

1

1

28 Jan 2013

28 Jan 2013

1

0

1

1

29 Agus 2013

29 Agus 2013

1

1

2

1

1

08 Jan 2013

08 Jan 2013

6

5

11

1

1

13 Mar 2013

13 Mar 2013

1

1

1

25 Feb 2013

26 Feb 2013

0

1

1

03 Mar 2013

04 Mar 2013

1

1

19 Mar 2013

19 Mar 2013

1

1

29 Apr 2013

1

1

1

17 Apr 2013

1

1

1

1

1

1 5

02 Feb 2013

1 1

1 1

1

1

1

0

1

1

29 Apr 2013

0

1

1

01 Apr 2013

01 Apr 2013

0

1

1

1

12 Mar 2013

12 Mar 2013

1

1

1

09 Des 2013

09 Des 2013

5

6

11

1

1

26 Jan 2013

26 Jan 2013

5

6

11

1

1

16 Juli 2013

16 Juli 2013

1

1

17 Jan 2013

17 Jan 2013

17 Jan 2013

1

1

1

1

21 Mar 2013

21 Mar 2013

21 Mar 2013

1

1

1

1

30 Apr 2013

30 Apr 2013

0

3

3

1

1

26 Juni 2013

26 Juni 2013

3

6

9

1

1

11 Juni 2013

11 Juni 2013

5

7

12

1

1

25 Juli 2013

25 Juli 2013

7

6

13

1

1

18 Agus 2013

18 Agus 2013

1

1

2

1

1

09 Okt 2013

09 Okt 2013

1

2

3

1

1

24 Des 2013

1

24 Des 2013

1

39

24 Agus 2013

1

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 38

TABEL 27

HAL: 2A

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

2

2

8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

20.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

1

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

1

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

50.00

1

-

-

0

-

-

-

-

-

9.09

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

Rabies

1 1 0

0

0

1

3

1

0

0

0

0

0

0

1

DBD

CFR (%)

ATTACK RATE (%)

0-7 HARI

1

3

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

KELOMPOK UMUR PENDERITA

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2 0

0

0

2

5

0 -

1

1

1

1

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

-

-

1

0

0

0

0

0

0

-

-

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

1 2

1

6

3

0

1

1

4

2

2

5

8

9

8

7

1

1

5

4

1

5

4

2

1

5

4

1

1 1

0

1

-

1

-

1

1

2

1

0 1

0 -

0

1 1

-

0

0

0

9.09

-

-

0

-

-

-

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

0

-

-

-

-

-

22.22 8.33

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

7.69

1

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

50.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

33.33

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 39

TABEL 27

HAL: 3

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

4

2

Difteri

YANG TERSERANG JUMLAH KEC

JUMLAH DESA/KE L

3

4

1

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5

DITANGGULANGI 6

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

L+P

7

8

9

10

1 14 Jan 2013

15 Jan 2013

1

1

1 20 Feb 2013

20 Feb 2013

1

0

1

1

1

24 Jun 2013

24 Jun 2013

1

0

1

1

1

25 Jun 2013

25 Jun 2013

1

0

1

1 06 Juli 2013

06 Agus 2013

0

1

1

1

1 13 Feb 2013

13 Feb 2013

1

0

1

1

1 07 Mei 2013

07 Juni 2013

1

0

1

1

1 07 Juni 2013

07 Juni 2013

1

0

1

1

1

0

1

1

1

1 09 Jan 2013

10 Jan 2013

3

0

3

1

1 03 Juli 2013

03 Juli 2013

1

0

1

1 24 Mei 2013

24 Mei 2013

1

1

19 Mei 2013

19 Mei 2013

25 Mei 13

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 40

TABEL 27

HAL: 3A

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JENIS KEJADIAN NO LUAR 0-7 BIASA

8-28 HARI HARI

1

2

11

12

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

13

14

15

16

4 Difteri

15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+ THN THN THN THN THN THN

17

18

19

20

21

22

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

1 0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1 1 0

0

0

0

1

CFR (%)

P

1

0

ATTACK RATE (%)

L

1

0

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

KELOMPOK UMUR PENDERITA

0 1

0

0

0

1

0

0 1

1 1

0

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 41

TABEL 27

HAL: 4

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

5

2

AFP

YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH DESA/KE KEC L 3

4

W AKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5

DITANGGULANGI 6

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

7

8

9

L+P 10

1

1 16 Mei 2013

17 Mei 2013

1

1

1

1 31 Juli 2013

31 Juli 2013

1

1

1

1 17 Agus 2013

17 Agus 2013

1

1

1

1 14 Agus 2013

14 Agus 2013

1

1 24 Agus 2013

24 Agus 2013

1

1

1

1 09 Juni 20139

09 Juni 2013

1

1

1 02 okt 2013

02 okt 2013

1 07 Juli 2013

07 Juli 2013

1 27 Nop 2013

27 Nop 2013

1

1

1

1 23 Apr 2013

23 Apr 2013

1

1

1

1 29 Mei 2013

30 Mei 2013

1

1

1 02 Okt 2013

03 Okt 2013

1

1

1

1 21 Agus 2013

21 Agus 2013

1

1

1 10 Jul 2013

1

1 14 Sep 2013

1

1 22 Jul 2013

1

1 11 Apr 2013

1

1 03 Okt 2013 1 04 Okt 2013 1

1 02 Jul 2013

1

1 17 Sep 2013

1

1 01 Mar 2013

1

1 04 Juni 2013

1

1 07 Jun 2013

1

1 18 Agus 2013

1

1 17 Agus 2013 1 15 Nop 2013

1

1

1

1 1

1 1

11 Jul 2013 14 Sep 2013

1

23 Jul 2013

1

03 Okt 2013

1

05 Okt 2013

1

1 1 1

1

12 Apr 2013

1

1 1 1

02 Jul 2013

1

1

17 Sep 2013

1

1

05 Mar 2013

1

1

08 Juni 2013

1

1

07 Jun 2013

1

1

18 Agus 2013

1

1

17 Agus 2013

1

1

16 Nop 2013

1

1

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 42

TABEL 27

HAL: 4A

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

5

2

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

KELOMPOK UMUR PENDERITA

ATTACK RATE (%)

CFR (%)

0-7 HARI

8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

AFP

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1

1

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 43

TABEL 27

HAL: 5

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

2

AFP

YANG TERSERANG

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA/KE L

DIKETAHUI

3

4

5

DITANGGULANGI 6

1

1 27 Agus 2013

1

1 30 Agus 2013

1

1 16 Okt 2013

16 Okt 2013

1 17 Okt 2013

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

L+P

7

8

9

10

27 Agus 2013

1

1

30 Agus 2013

1

1 1

17 Okt 2013

1

1

1 28 Jan 2013

28 Jan 2013

1

1

1 01 Feb 2013

01 Feb 2013

1

1 26 sep 2013

1

1 1 1 1

26 sep 2013

1

1 16 Okt 2013

16 Okt 2013

1

1

1

1 19 Agus 2013

19 Agus 2013

1

1

1

1 20 Agus 2013

20 Agus 2013

1

1

1

1 10 Apr 2013

11 Apr 2013

1

1

1

1 29 Mei 2013

29 Mei 2013

1

1

1

1 10 Jan 2013

11 Jan 2013

1

1

1

1 17 Agus 2013

1

1 21 Agus 2013

1

1 21 Agus 2013

1

1 12 Agus 2013

1

1 20 Agus 2013

20 Agus 2013

1

1

1

1 24 Agus 2013

24 Agus 2013

1

1

1

1 20 Agus 2013

1

1 20 Agus 2013

1

1 22 Agus 2013 04 Nop 2013

1

19 Agus 2013

1

1

21 Agus 2013

1

1

22 Agus 2013

1

1

12 Agus 2013

1

1

20 Agus 2013

1

1

21 Agus 2013

1

1

22 Agus 2013

1

1

06 Nop 2013

1

1

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 44

TABEL 27

HAL: 5A

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1

2

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

KELOMPOK UMUR PENDERITA

ATTACK RATE (%)

CFR (%)

0-7 HARI

8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

AFP

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

1

1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 45

TABEL 27

HAL: 6

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 YANG TERSERANG JENIS KEJADIAN JUMLAH NO JUMLAH LUAR DESA/KE KEC BIASA L 1

6

7

2

Antraks

TN

3

4

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5

DITANGGULANGI 6

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

L+P

7

8

9

10

1

1 29 Jan 2012

29 Jan 2012

3

0

3

1

1 29 Mei 2013

29 Mei 2013

5

6

11

1

1 23 Okt 2013

23 Okt 2013

2

2

4

1

1 17 Mar 2013

18 Mar 2013

1

1 23 Apr 2013

23 Apr 2013

1

05 Juli 2013

20 Mar 2013

1 1

05 Juli 2013

1 0

1

1

1

15

0

15

07 Juli 2013

8

Campak

1

1 06 Jun 2013

06 Jun 2013

9

Diare

1

1 11 Jul 2013

11 Jul 2013

19 Jul 2013

48

82

130

1

1 17 Juli 2013

18 Juli 2013

20 Juli 2013

17

26

43

TOTAL

328

454

846

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 46

TABEL 27

HAL: 6A

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JENIS KEJADIAN NO LUAR BIASA 1

2

0-7 8-28 HARI HARI

11

12

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

13

14

15

16

15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN

17

18

6 Antraks

19

20

21

2

7 TN

2

3

1

1

0

0

0

0

0

0

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

9.09

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0 -

0

0

0

1 8 Campak

15

9 Diare

TOTAL

3

1

2

5

12

7

14

9

39

25

3

5

8

4

2

20

3

1

78 106

151 137 255

58

0

15

13

27

5

11

0

0

0

CFR (%)

L

1

9

ATTACK RATE (%)

70+ THN

1 0

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

KELOMPOK UMUR PENDERITA

1 0

0

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

-

-

1

-

-

0

-

-

-

-

-

100.00

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

0

0

31

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 47

TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

1

2

3

4

KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM 5

% 6

7301

SELAYAR

14

2

2

100.00

7302

BULUKUMBA

19

3

3

100.00

7303

BANTAENG

12

0

0

7304

JENEPONTO

18

2

2

100.00

7305

TAKALAR

14

3

3

100.00

7306

GOW A

25

24

24

100.00

7307

SINJAI

16

4

4

100.00

7308

MAROS

14

3

3

100.00

7309

PANGKEP

23

8

8

100.00

7310

BARRU

10

5

5

100.00

7311

BONE

38

11

9

81.82

7312

SOPPENG

17

3

3

100.00

7313

WAJO

23

7

7

100.00

7314

SIDRAP

14

0

0

7315

PINRANG

15

4

4

100.00

7316

ENREKANG

13

3

3

100.00

7317

LUWU

21

6

6

100.00

7318

TANA TORAJA

21

1

1

100.00

7322

LUWU UTARA

13

10

9

90.00

7325

LUWU TIMUR

15

2

2

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

8

7

87.50

7371

MAKASSAR

43

12

12

100.00

7372

PARE-PARE

6

5

5

100.00

7373

PALOPO

11

1

1

100.00

127

123

96.85

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

0.00

0.00

Sumber: Seksi Penangulangan Penyakit Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 48

TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 IBU HAMIL KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

1

2

3

4

K1

IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT DITOLONG YANKES NIFAS NAKES

K4 JUMLAH

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

10

11

12

13

14

15

7301 SELAYAR

14

2170

2170

100.00

1999

92.12

2072

1906

91.99

1,812

87.45

1,906

91.99

7302 BULUKUMBA

19

7,854

7,627

97.11

7,328

93.30

7,495

6,692

89.29

6,522

87.02

6,854

91.45

7303 BANTAENG

12

3331

3333

100.06

3039

91.23

3181

3023

95.03

3,023

95.03

3,023

95.03

7304 JENEPONTO

18

7375

7195

97.56

6626

89.84

7039

6022

85.55

5,687

80.79

5,687

80.79

7305 TAKALAR

14

6021

6274

104.20

5924

98.39

5742

5643

98.28

5,644

98.29

5,643

98.28

7306 GOWA

25

14,310

14,019

97.97

13,142

91.84

13,647

12,403

90.88

11,728

85.94

12,488

91.51

7307 SINJAI

16

4,733

4,824

101.92

3,954

83.54

4,519

3,950

87.41

2,813

62.25

3,766

83.34

7308 MAROS

14

6,380

6,258

98.09

6,147

96.35

6,090

5,718

93.89

5,726

94.02

5,715

93.84

7309 PANGKEP

23

6,993

6,868

98.21

6,427

91.91

6,667

5,942

89.13

5,851

87.76

5,939

89.08

7310 BARRU

10

3,575

3,607

100.90

3,263

91.27

3,385

3,114

91.99

3,058

90.34

3,139

92.73

7311 BONE

38

15,464

15,035

97.23

14,276

92.32

14,749

13,536

91.78

13,101

88.83

13,536

91.78

7312 SOPPENG

17

3,744

3,445

92.01

3,223

86.08

3,576

3,197

89.40

3,192

89.26

3,197

89.40

7313 WAJO

23

8,196

8,207

100.13

7,861

95.91

7,824

7,588

96.98

7,483

95.64

7,288

93.15

7314 SIDRAP

14

5,867

5,824

99.27

5,089

86.74

5,603

5,385

96.11

5,180

92.45

5,385

96.11

7315 PINRANG

15

7,649

7,415

96.94

7,126

93.16

7,301

7,015

96.08

7,006

95.96

7,015

96.08

7316 ENREKANG

13

3,889

3,905

100.41

3,438

88.40

3,715

3,596

96.80

3,051

82.13

3,607

97.09

7317 LUWU

21

7,424

6,796

91.54

5,770

77.72

7,088

6,230

87.90

5,753

81.17

6,216

87.70

7318 TANA TORAJA

21

4,165

4,388

105.35

3,946

94.74

3,976

3,945

99.22

3,877

97.51

3,951

99.37

7322 LUWU UTARA

13

6,013

5,615

93.38

4,676

77.76

5,737

5,159

89.93

4,550

79.31

4,938

86.07

7325 LUWU TIMUR

15

6,421

6,159

95.92

5,867

91.37

6,129

5,548

90.52

5,400

88.11

5,548

90.52

7326 TORAJA UTARA

25

4,191

4,029

96.13

3,595

85.78

4,000

3,531

88.28

3,416

85.40

3,564

89.10

7371 MAKASSAR

43

26,772

27,579

103.01

26,212

97.91

25,555

24,576

96.17

18,411

72.04

24,576

96.17

6

2,559

2,513

98.20

2,326

90.89

2,443

2,348

96.11

2,379

97.38

2,348

96.11

11

3,073

3,149

102.47

2,852

92.81

2,934

2,755

93.90

2,607

88.85

2,755

93.90

168,169

166,234

98.85

154,106

91.64

160,467

148,822

92.74

137,270

85.54

148,084

92.28

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

440

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 49

TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKES MAS

JUMLAH IBU HAMIL

2

3

4

1

TT-1

TT-2

JUMLAH

%

JUMLAH

5

6

7

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-3 TT-4 TT-5 % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 8

9

10

11

12

13

TT2+ JUMLAH

%

14

15

16

7301

SELAYAR

14

2,170

1,064

49.03

933

43.00

230

10.60

152

7.00

134

6.18

1,449

66.77

7302

BULUKUMBA

19

7,854

5,712

72.73

5,165

65.76

348

4.43

211

2.69

348

4.43

6,072

77.31

7303

BANTAENG

12

3,331

3,319

99.64

3,237

97.18

0

0.00

0

0.00

0

3,237

97.18

7304

JENEPONTO

18

7,375

7,195

97.56

6,570

89.08

132

1.79

97

1.32

96

7305

TAKALAR

14

6,021

6,274

104.20

5,924

98.39

341

5.66

115

1.91

80

7306

GOWA

25

14,310

6,367

44.49

3,606

25.20

2,412

16.86

1,214

8.48

408

7307

SINJAI

16

4,733

1,927

40.71

1,964

41.50

833

17.60

443

9.36

355

7308

MAROS

14

6,380

6,258

98.09

6,147

96.35

439

6.88

248

3.89

7309

PANGKEP

23

6,993

6,868

98.21

6,427

91.91

274

3.92

158

2.26

7310

BARRU

10

3,575

3,589

100.39

3,589

100.39

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7311

BONE

38

15,464

10,207

66.00

9,352

60.48

891

5.76

34

0.22

48

0.31

7312

SOPPENG

17

3,744

438

11.70

718

19.18

1,377

36.78

965

25.77

243

7313

WAJO

23

8,196

6,027

73.54

6,018

73.43

44

0.54

4

0.05

7314

SIDRAP

14

5,867

1,005

17.13

1,668

28.43

1,513

25.79

780

7315

PINRANG

15

7,649

5,133

67.11

4,598

60.11

706

9.23

7316

ENREKANG

13

3,889

1,748

44.95

1,174

30.19

456

11.73

7317

LUWU

21

7,424

4,211

56.72

4,094

55.15

159

7318

TANA TORAJA

21

4,165

2,589

62.16

1,947

46.75

509

12.22

203

4.87

347

7322

LUWU UTARA

13

6,013

710

11.81

656

10.91

369

6.14

198

3.29

7325

LUWU TIMUR

15

6,421

849

13.22

1,428

22.24

2,143

33.37

1,337

7326

TORAJA UTARA

25

4,191

2,930

69.91

2,543

60.68

191

4.56

26

7371

MAKASSAR

43

26,772

27,579

103.01

16,312

60.93

0

7372

PARE-PARE

6

2,559

415

16.22

291

11.37

204

7.97

69

7373

PALOPO

11

3,073

1,430

46.53

928

30.20

502

16.34

168,169

113,844

67.70

95,289

56.66

14,073

8.37

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

2.14

0

0.00

6,895

93.49

6,460

107.29

2.85

7,640

53.39

7.50

3,595

75.96

146

2.29

6,980

109.40

153

2.19

7,012

100.27

3,589

100.39

10,325

66.77

6.49

3,303

88.22

156

1.90

6,222

75.92

13.29

680

11.59

4,641

79.10

328

4.29

206

2.69

5,838

76.32

379

9.75

608

15.63

2,617

67.29

4,452

59.97

8.33

3,006

72.17

3,670

61.03

4,893

81.37

20.82

867

13.50

5,775

89.94

0.62

17

0.41

2,777

66.26

6,756

25.24

23,068

86.16

2.70

33

1.29

597

23.33

142

4.62

40

1.30

1,612

52.46

7,235

4.30

15,458

9.19

132,055

78.53

132

0

1.78

0

67

1.30 1.33

0.90

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 50

TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKES MAS

JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)

2

3

4

1

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

TT2+

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

7301

SELAYAR

14

24,830

1,344

5.41

974

3.92

291

1.17

182

7302

BULUKUMBA

19

95,523

1,876

1.96

20

0.02

4

0.00

0

0.00

0

0.00

24

0.03

7303

BANTAENG

12

31,682

3,506

11.07

3,323

10.49

0

0

0.00

0

0.00

3,323

10.49

7304

JENEPONTO

18

-

0

-

0

7305

TAKALAR

14

-

4,408

0

4,220

0

341

0

115

0

80

0

4,756

7306

GOWA

25

-

1,564

0

807

0

231

0

0

0

0

0

1,038

0

7307

SINJAI

16

50,733

1,148

2.26

723

1.43

243

0.48

166

0.33

106

0.21

1,238

2.44

7308

MAROS

14

56,119

102

0.18

8

0.01

0

-

0

-

0

-

8

0.01

7309

PANGKEP

23

76,218

536

0.70

302

0.40

260

0.34

255

0.33

30

0.04

847

1.11

7310

BARRU

10

48,658

3,607

7.41

3,607

7.41

0

-

0

-

0

-

3,607

7.41

7311

BONE

38

-

12,085

0

9,475

0

978

0

111

0

120

0

10,684

0

7312

SOPPENG

17

-

451

0

152

0

255

0

83

0

8

0

498

0

7313

WAJO

23

81,515

951

1.17

136

0.17

28

0.03

18

0.02

178

0.22

360

0.44

7314

SIDRAP

14

55,646

1,206

2.17

177

0.32

0

-

1

0.00

0

-

178

0.32

7315

PINRANG

15

66,440

5,361

8.07

5,361

8.07

5,361

8.07

5,361

8.07

5,361

8.07

21,444

32.28

7316

ENREKANG

13

42,416

481

1.13

71

0.17

38

0.09

22

0.05

17

0.04

148

0.35

7317

LUWU

21

68,935

1,015

1.47

978

1.42

13

0.02

39

0.06

21

0.03

1,051

1.52

7318

TANA TORAJA

21

54,784

2,503

4.57

1,856

3.39

431

0.79

163

0.30

326

0.60

2,776

5.07

7322

LUWU UTARA

13

2,111

0

1,157

0

529

0

299

0

338

0

2,323

0

7325

LUWU TIMUR

15

56,988

117

0.21

17

0.03

30

0.05

19

0.03

10

0.02

76

0.13

7326

TORAJA UTARA

25

62,990

1,339

2.13

974

1.55

163

0.26

163

0.26

0

-

1,300

2.06

7371

MAKASSAR

43

-

17,859

0

15,059

0

8,008

0

6,413

0

6,788

0

36,268

0

7372

PARE-PARE

6

-

1,093

0

768

0

391

0

231

0

118

0

1,508

0

7373

PALOPO

11

-

1,774

-

1,532

-

376

-

95

-

29

-

2,032

66,437

7.61

51,697

5.92

17,971

2.06

13,736

1.57

13,689

1.57

97,093

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

-

873,477

-

0

-

0

-

0

0.73

159

-

0.64

0

1,606

6.47

-

0 0

0 11.12

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 51

TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 FE1 (30 TABLET)

FE3 (90 TABLET)

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH

%

JUMLAH

%

1

2

3

4

5

6

7

8

7301

SELAYAR

14

2170

2,170

100.00

1,999

92.12

7302

BULUKUMBA

19

7854

7303

BANTAENG

12

3331

7,578

96.49

6,854

87.27

3,333

100.06

3,039

7304

JENEPONTO

18

91.23

7375

7,195

97.56

6,626

7305

TAKALAR

89.84

14

6021

6,274

104.20

5,924

7306

98.39

GOWA

25

14310

14,019

97.97

13,142

91.84

7307

SINJAI

16

4733

4,824

101.92

3,887

82.13

7308

MAROS

14

6380

6,258

98.09

6,147

96.35

7309

PANGKEP

23

6993

6,868

98.21

6,427

91.91

7310

BARRU

10

3575

3,607

100.90

3,263

91.27

7311

BONE

38

15464

15,035

97.23

14,276

92.32

7312

SOPPENG

17

3744

3,445

92.01

3,223

86.08

7313

WAJO

23

8196

8,144

99.37

7,738

94.41

7314

SIDRAP

14

5867

5,824

99.27

5,089

86.74

7315

PINRANG

15

7649

7,415

96.94

7,126

93.16

7316

ENREKANG

13

3889

3,979

102.31

3,176

81.67

7317

LUWU

21

7424

6,796

91.54

5,770

77.72

7318

TANA TORAJA

21

4165

4,388

105.35

3,946

94.74

7322

LUWU UTARA

13

6013

5,549

92.28

4,499

74.82

7325

LUWU TIMUR

15

6421

6,159

95.92

5,867

91.37

7326

TORAJA UTARA

25

4191

4,029

96.13

3,595

85.78

7371

MAKASSAR

43

26772

27,519

102.79

22,696

84.78

7372

PARE-PARE

6

2559

2,513

98.20

2,356

92.07

7373

PALOPO

11

3073

3,149

102.47

2,875

93.56

440

168169

166,070

98.75

149,540

88.92

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 52

HAL : 1

TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL

PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

1

2

3

4

5

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

%

S 6

7

7301

SELAYAR

14

2,170

434

300

69.12

7302

BULUKUMBA

19

7,854

1,571

1,109

70.60

7303

BANTAENG

12

3,331

666

335

50.29

7304

JENEPONTO

18

7,375

1,475

855

57.97

7305

TAKALAR

14

6,021

1,204

962

79.89

7306

GOW A

25

14,310

2,862

1,459

50.98

7307

SINJAI

16

4,733

947

341

36.02

7308

MAROS

14

6,380

1,276

611

47.88

7309

PANGKEP

23

6,993

1,399

957

68.43

7310

BARRU

10

3,575

715

612

85.59

7311

BONE

38

15,464

3,093

2,512

81.22

7312

SOPPENG

17

3,744

749

689

92.01

7313

W AJO

23

8,196

1,639

1,434

87.48

7314

SIDRAP

14

5,867

1,173

1,158

98.69

7315

PINRANG

15

7,649

1,530

928

60.66

7316

ENREKANG

13

3,889

778

252

32.40

7317

LUWU

21

7,424

1,485

652

43.91

7318

TANA TORAJA

21

4,165

833

525

63.03

7322

LUWU UTARA

13

6,013

1,203

699

58.12

7325

LUWU TIMUR

15

6,421

1,284

947

73.74

7326

TORAJA UTARA

25

4,191

838

386

46.05

7371

MAKASSAR

43

26,772

5,354

3,373

62.99

7372

PARE-PARE

6

2,559

512

345

67.41

7373

PALOPO

11

3,073

615

419

68.17

168,169

33,634

21,860

64.99

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 53

HAL : 2

TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH PUSKESMAS 3

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

S

%

S

%

S

%

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

7301

SELAYAR

14

1,000

965

1,965

150

145

295

90

60.00

91

62.87

181

61.41

7302

BULUKUMBA

19

3,309

3,517

6,826

496

528

1,024

280

56.41

353

66.91

633

61.82

7303

BANTAENG

12

1,550

1,487

3,037

233

223

456

113

48.60

161

72.18

274

60.15

7304

JENEPONTO

18

3,152

2,913

6,065

473

437

910

0

0.00

0

0.00

443

48.69

7305

TAKALAR

14

2,865

2,757

5,622

430

414

843

0

0.00

0

0.00

323

38.30

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

933

933

1,866

41.92

664

35.59

7307

SINJAI

16

2,050

1,906

3,956

308

286

593

0.00

213

35.89

7308

MAROS

14

2,265

3,400

5,665

340

510

850

173

50.92

266

52.16

459

54.02

7309

PANGKEP

23

3,104

2,828

5,932

466

424

890

198

42.53

299

70.49

497

55.86

7310

BARRU

10

1,524

1,632

3,156

229

245

473

0

0.00

0

0.00

279

58.94

7311

BONE

38

6,712

6,759

13,471

1,007

1,014

2,021

0

0.00

0

0.00

1,677

82.99

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

247

231

479

0

0.00

0

0.00

231

48.26

7313

WAJO

23

3,865

3,676

7,541

580

551

1,131

0

0.00

0

0.00

915

80.89

7314

SIDRAP

14

2,724

2,629

5,353

409

394

803

264

64.61

255

64.66

519

64.64

7315

PINRANG

15

3,604

3,402

7,006

541

510

1,051

284

52.53

351

68.78

635

60.42

7316

ENREKANG

13

1,867

1,711

3,578

280

257

537

148

52.85

125

48.70

273

50.87

7317

LUWU

21

2,386

2,275

4,661

358

341

699

0.00

194

27.75

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

349

310

659

15.47

106

16.08

7322

LUWU UTARA

13

2,698

2,584

5,282

405

388

792

0.00

250

31.55

7325

LUWU TIMUR

15

2,990

2,570

5,560

449

386

834

183

40.80

166

43.06

349

41.85

7326

TORAJA UTARA

25

1,887

1,676

3,563

283

251

534

79

27.91

70

27.84

149

27.88

7371

MAKASSAR

43 -

7372

PARE-PARE

6

584

581

1,165

88

7373

PALOPO

11

1,417

1,307

2,724

61,748

60,403

146,727

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

-

24,576

0

0

273 0

0 58 0

29.26

391

0.00

0

0.00

0

16.62

48

0.00

0

3,686

0

0.00

0

0.00

2,745

74.46

87

175

0

0.00

0

0.00

143

81.83

213

196

409

0

0.00

0

0.00

222

54.33

9,262

9,060

22,009

28.43

12,374

56.22

2,143

23.14

2,576

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 54

TABEL 34

Hal: 1

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 PESERTA KB AKTIF KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

MKJP IUD

%

MOP

%

MOW

%

IM PLAN

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

7301

SELAYAR

14

335

2.14

8

0.05

0

0.00

1,739

11.09

2,082

13.28

7302

BULUKUMBA

19

4,083

7303

BANTAENG

12

3,050

8.32

0

0.00

285

0.58

5,899

12.01

10,267

20.91

4.31

31

0.04

399

0.56

4,111

5.81

7,591

7304

JENEPONTO

18

10.74

130

0.33

3

0.01

41

0.10

2,062

5.26

2,236

7305

TAKALAR

5.70

14

1,588

4.54

451

1.29

656

1.88

4,063

11.61

6,758

19.32

7306 7307

GOWA

25

2,527

2.94

80

0.09

629

0.73

8,561

9.98

11,797

13.75

SINJAI

16

338

1.10

27

0.09

204

0.67

3,642

11.88

4,211

13.74

7308

MAROS

14

880

6.38

15

0.11

118

0.86

494

3.58

1,507

10.93

7309

PANGKEP

23

525

1.53

7

0.02

343

1.00

1,776

5.17

2,651

7.71

7310

BARRU

10

588

3.00

13

0.07

315

1.61

1,148

5.87

2,064

10.55

7311

BONE

38

413

0.48

219

0.25

186

0.22

577

0.67

1,395

1.61

7312

SOPPENG

17

1,168

3.83

10

0.03

495

1.62

2,092

6.86

3,765

12.35

7313

WAJO

23

399

3.37

73

0.62

12

0.10

978

8.25

1,462

12.34

7314

SIDRAP

14

5,324

11.71

220

0.48

889

1.95

4,437

9.76

10,870

23.90

7315

PINRANG

15

5,439

6.33

0

0.00

1,622

1.89

7,452

8.67

14,513

16.89

7316

ENREKANG

13

589

3.28

45

0.25

325

1.81

3,337

18.56

4,296

23.89

7317

LUWU

21

1,043

2.66

7

0.02

1,017

2.59

2,326

5.92

4,393

11.19

7318

TANA TORAJA

21

4,589

18.59

3

0.01

935

3.79

3,371

13.66

8,898

36.05

7322

LUWU UTARA

13

1,997

4.70

91

0.21

792

1.86

9,065

21.34

11,945

28.12

7325

LUWU TIMUR

15

1,744

4.55

31

0.08

739

1.93

3,421

8.93

5,935

15.50

7326

TORAJA UTARA

25

1,274

5.21

8

0.03

421

1.72

2,426

9.92

4,129

16.89

7371

MAKASSAR

43

10,803

9.51

628

0.55

4,270

3.76

11,689

10.28

27,390

24.10

7372

PARE-PARE

6

115

2.16

3

0.06

206

3.87

229

4.30

553

10.39

7373

PALOPO

11

1,214

6.51

40

0.21

553

2.96

1,122

6.01

2,929

15.70

50,155

5.12

2,013

0.21

15,452

1.58

86,017

8.79

153,637

15.70

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 55

TABEL 34

Hal : 2

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

PESERTA KB AKTIF NON MKJP

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESM AS

KON DOM

2

3

1

%

SUNTIK

%

PIL

%

OBAT VAGINA

%

LAIN NYA

%

20

21

22

23

JUMLAH

26

% MKJP + NON MKJP

14

15

16

17

18

19

SELAYAR

14

1,827

11.65

7,610

48.53

4,162

26.54

0

0.00

0

0.00

13,599

86.72

15,681

100.00

7302

BULUKUMBA

19

3,450

7.03

23,215

47.28

12,167

24.78

0

0.00

5

0.01

38,837

79.09

49,104

100.00

7303

BANTAENG

12

1,088

1.54

40,743

57.62

21,288

30.11

0

0.00

0

0.00

63,119

89.26

70,710

100.00

7304

JENEPONTO

18

233

0.59

31,338

79.94

5,234

13.35

0

0.00

159

0.41

36,964

94.30

39,200

100.00

7305

TAKALAR

14

1,638

4.68

13,717

39.21

12,869

36.79

0

0.00

0

0.00

28,224

80.68

34,982

100.00

7306

GOWA

25

6,066

7.07

43,033

50.14

24,923

29.04

0

0.00

0

0.00

74,022

86.25

85,819

100.00

7307

SINJAI

16

1,709

5.57

17,779

58.00

6,923

22.58

0

0.00

34

0.11

26,445

86.26

30,656

100.00

7308

MAROS

14

670

4.86

7,205

52.26

4,404

31.95

0

0.00

0

0.00

12,279

89.07

13,786

100.00

7309

PANGKEP

23

1,063

3.09

21,195

61.65

9,473

27.55

0

0.00

0

0.00

31,731

92.29

34,382

100.00

7310

BARRU

10

1,393

7.12

7,993

40.84

8,122

41.50

0

0.00

0

0.00

17,508

89.45

19,572

100.00

7311

BONE

38

47,880

55.43

32,443

37.56

4,669

5.40

0

0.00

0

0.00

84,992

98.39

86,387

100.00

7312

SOPPENG

17

1,950

6.39

11,771

38.60

13,011

42.66

0

0.00

0

0.00

26,732

87.65

30,497

100.00

7313

WAJO

23

1,251

10.56

4,811

40.60

4,327

36.51

0

0.00

0

0.00

10,389

87.66

11,851

100.00

7314

SIDRAP

14

13,312

29.27

17,750

39.03

3,549

7.80

0

0.00

0

0.00

34,611

76.10

45,481

100.00

7315

PINRANG

15

2,281

2.65

49,607

57.72

15,823

18.41

0

0.00 3,719

4.33

71,430

83.11

85,943

100.00

7316

ENREKANG

13

1,684

9.37

6,897

38.36

5,103

28.38

0

0.00

0

0.00

13,684

76.11

17,980

100.00

7317

LUWU

21

2,528

6.44

20,712

52.74

10,025

25.53

0

0.00 1,611

4.10

34,876

88.81

39,269

100.00

7318

TANA TORAJA

21

8,043

32.59

6,339

25.69

1,399

5.67

0

0.00

0

0.00

15,781

63.95

24,679

100.00

7322

LUWU UTARA

13

16,359

38.52

12,242

28.82

1,928

4.54

0

0.00

0

0.00

30,529

71.88

42,474

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

2,261

5.90

17,018

44.44

13,080

34.16

0

0.00

0

0.00

32,359

84.50

38,294

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

905

3.70

14,331

58.63

5,080

20.78

0

0.00

0

0.00

20,316

83.11

24,445

100.00

7371

MAKASSAR

43

4,160

3.66

48,989

43.10

33,115

29.14

0

0.00

0

0.00

86,264

75.90

113,654

100.00

7372

PARE-PARE

6

291

5.47

2,356

44.25

2,124

39.89

0

0.00

0

0.00

4,771

89.61

5,324

100.00

7373

PALOPO

11

9,617

51.55

4,734

25.38

1,376

7.38

0

0.00

0

0.00

15,727

84.30

18,656

100.00

131,659

13.45

463,828

47.39

224,174

22.90

0

0.00 5,528

0.56

825,189

84.30

978,826

100.00

440

25

MKJP + NON MKJP

7301

JUMLAH (KAB/KOTA)

24

%

27

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 56

TABEL 35

Hal: 1

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 PESERTA KB BARU NON MKJP

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESM AS

IUD

%

MOP

%

MOW

%

IMPLAN

%

JUMLAH

%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

7301

SELAYAR

14

3

2.05

0

0.00

0

0.00

9

6.16

12

7302

BULUKUMBA

19

59

2.90

0

0.00

0

0.00

135

6.63

194

9.52

7303

BANTAENG

12

51

1.71

4

0.13

53

1.77

837

28.00

945

31.62

7304

JENEPONTO

18

25

0.28

0

0.00

15

0.17

545

6.06

585

6.50

7305

TAKALAR

14

117

0.83

114

0.80

435

3.07

4,113

29.03

4,779

33.73

7306

GOWA

25

156

0.62

7

0.03

18

0.07

2,161

8.52

2,342

9.24

7307

SINJAI

16

3

0.39

0

0.00

4

0.52

24

3.14

31

4.05

7308

MAROS

14

6

0.73

6

0.73

22

2.67

39

4.74

73

8.87

7309

PANGKEP

23

2

0.25

0

0.00

6

0.75

44

5.47

52

6.46

7310

BARRU

10

121

1.48

0

0.00

27

0.33

347

4.24

495

6.05

7311

BONE

38

539

0.93

175

0.30

250

0.43

685

1.19

1,649

2.86

7312

SOPPENG

17

63

1.57

4

0.10

46

1.15

273

6.82

386

9.65

7313

WAJO

23

1,992

4.03

298

0.60

433

0.88

6,478

13.11

9,201

18.63

7314

SIDRAP

14

64

11.87

4

0.74

4

0.74

54

10.02

126

23.38

7315

PINRANG

15

237

2.32

1

0.01

31

0.30

456

4.47

725

7.11

7316

ENREKANG

13

82

2.59

16

0.50

38

1.20

524

16.53

660

20.82

7317

LUWU

21

17

0.96

0

0.00

9

0.51

116

6.54

142

8.00

7318

TANA TORAJA

21

443

4.95

0

0.00

156

1.74

1,136

12.69

1,735

19.38

7322

LUWU UTARA

13

225

2.13

97

0.92

83

0.78

1,636

15.47

2,041

19.30

7325

LUWU TIMUR

15

490

5.11

6

0.06

90

0.94

1,291

13.47

1,877

19.58

7326

TORAJA UTARA

25

1,274

6.19

2

0.01

421

2.04

2,426

11.78

4,123

20.02

7371

MAKASSAR

43

3,454

6.39

22

0.04

930

1.72

2,710

5.01

7,116

13.17

7372

PARE-PARE

6

15

1.79

0

0.00

3

0.36

64

7.64

82

9.79

7373

PALOPO

11

199

4.53

2

0.05

56

1.28

430

9.79

687

15.65

9,637

3.21

758

0.25

3,130

1.04

26,533

8.84

40,058

13.35

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

8.22

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 57

TABEL 35

Hal : 2

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS KONDOM 3

14

PESERTA KB BARU NON MKJP %

SUNTIK

15

16

%

PIL

17

18

% 19

OBAT VAGI NA 20

%

LAIN NYA

21

22

%

JUMLAH

23

24

%

MKJP + NON MKJP

25

26

% MKJP + NON MKJP 27

7301 SELAYAR

14

6

4.11

100

68.49

28

19.18

0

0.00

0

0.00

134

91.78

146

100.00

7302 BULUKUMBA

19

178

8.74

1,201

58.96

464

22.78

0

0.00

0

0.00

1,843

90.48

2,037

100.00

7303 BANTAENG

12

48

1.61

1,632

54.60

364

12.18

0

0.00

0

0.00

2,044

68.38

2,989

100.00

7304 JENEPONTO

18

139

1.55

6,982

77.61

1,273

14.15

0

0.00

17

0.19

8,411

93.50

8,996

100.00

7305 TAKALAR

14

772

5.45

5,912

41.72

2,048

14.45

0

0.00

659

4.65

9,391

66.27

14,170

100.00

7306 GOWA

25

2,319

9.15

11,429

45.07

8,882

35.03

385

1.52

0

0.00

23,015

90.76

25,357

100.00

7307 SINJAI

16

100

13.07

457

59.74

177

23.14

0

0.00

0

0.00

734

95.95

765

100.00

7308 MAROS

14

24

2.92

500

60.75

226

27.46

0

0.00

0

0.00

750

91.13

823

100.00

7309 PANGKEP

23

22

2.73

503

62.48

228

28.32

0

0.00

0

0.00

753

93.54

805

100.00

7310 BARRU

10

477

5.83

3,894

47.57

3,319

40.55

0

0.00

0

0.00

7,690

93.95

8,185

100.00

7311 BONE

38

27,190

47.14

24,484

42.45

4,359

7.56

1

0.00

0

0.00

56,034

97.14

57,683

100.00

7312 SOPPENG

17

249

6.22

2,225

55.61

1,141

28.52

0

0.00

0

0.00

3,615

90.35

4,001

100.00

7313 WAJO

23

4,870

9.86

16,191

32.78

19,138

38.74

0

0.00

0

0.00

40,199

81.37

49,400

100.00

7314 SIDRAP

14

163

30.24

218

40.45

32

5.94

0

0.00

0

0.00

413

76.62

539

100.00

7315 PINRANG

15

440

4.31

3,980

39.00

5,059

49.58

0

0.00

0

0.00

9,479

92.89

10,204

100.00

7316 ENREKANG

13

258

8.14

1,452

45.80

800

25.24

0

0.00

0

0.00

2,510

79.18

3,170

100.00

7317 LUWU

21

80

4.51

1,035

58.34

352

19.84

0

0.00

165

9.30

1,632

92.00

1,774

100.00

7318 TANA TORAJA

21

2,853

31.87

3,192

35.65

1,173

13.10

0

0.00

0

0.00

7,218

80.62

8,953

100.00

7322 LUWU UTARA

13

3,212

30.37

3,370

31.86

1,953

18.47

0

0.00

0

0.00

8,535

80.70

10,576

100.00

7325 LUWU TIMUR

15

921

9.61

3,687

38.47

3,100

32.34

0

0.00

0

0.00

7,708

80.42

9,585

100.00

7326 TORAJA UTARA

25

905

4.39

10,484

50.91

5,080

24.67

0

0.00

0

0.00

16,469

79.98

20,592

100.00

7371 MAKASSAR

43

2,675

4.95

29,616

54.80

14,636

27.08

0

0.00

0

0.00

46,927

86.83

54,043

100.00

7372 PARE-PARE

6

559

66.71

157

18.74

40

4.77

0

0.00

0

0.00

756

90.21

838

100.00

11

2,107

47.98

1,124

25.60

473

10.77

0

0.00

0

0.00

3,704

84.35

4,391

100.00

50,567

16.85

133,825

44.61

74,345

24.78

386

0.13

841

0.28

259,964

86.65

300,022

100.00

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

440

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 58

TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 PESERTA KB AKTIF

PESERTA KB BARU

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PUS

1

2

3

4

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

7301

SELAYAR

14

22,191

146

0.66

15,681

7302

BULUKUMBA

19

74,192

2,037

2.75

49,104

66.19

7303

BANTAENG

12

31,847

2,989

9.39

70,710

222.03

7304

JENEPONTO

18

60,695

8,996

14.82

39,200

64.59

7305

TAKALAR

14

46,229

14,170

30.65

34,982

75.67

7306

GOWA

25

124,654

25,357

20.34

85,819

68.85

7307

SINJAI

16

41,210

765

1.86

30,656

74.39

7308

MAROS

14

57,996

823

1.42

13,786

23.77

7309

PANGKEP

23

55,467

805

1.45

34,382

61.99

7310

BARRU

10

30,424

8,185

26.90

19,572

64.33

7311

BONE

38

127,215

57,683

45.34

86,387

67.91

7312

SOPPENG

17

40,188

4,001

9.96

30,497

75.89

7313

WAJO

23

68,750

49,400

71.85

11,851

17.24

7314

SIDRAP

14

52,229

539

1.03

45,481

87.08

7315

PINRANG

15

63,862

10,204

15.98

85,943

134.58

7316

ENREKANG

13

36,912

3,170

8.59

17,980

48.71

7317

LUWU

21

66,092

1,774

2.68

39,269

59.42

7318

TANA TORAJA

21

37,303

8,953

24.00

24,679

66.16

7322

LUWU UTARA

13

53,736

10,576

19.68

42,474

79.04

7325

LUWU TIMUR

15

49,575

9,585

19.33

38,294

77.24

7326

TORAJA UTARA

25

39,409

20,592

52.25

24,445

62.03

7371

MAKASSAR

43

46,820

54,043

115.43

113,654

242.75

7372

PARE-PARE

6

22,125

838

3.79

5,324

24.06

7373

PALOPO

11

25,401

4,391

17.29

18,656

73.45

1,274,522

300,022

23.54

978,826

76.80

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

70.66

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 59

TABEL 37

HAL: 1

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

JUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P

L

L +P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301 SELAYAR

14

1,000

965

1,965

1,965

196.50

1,895

196.37

3,860

7302 BULUKUMBA

19

3,309

3,517

6,826

3,230

97.61

3,430

97.53

6,660

97.57

7303 BANTAENG

12

1,550

1,487

3,037

1,487

95.94

1,550

104.24

3,037

100.00

7304 JENEPONTO

18

3,152

2,913

6,065

3,152

100.00

2,913

100.00

6,065

100.00

7305 TAKALAR

14

2,865

2,757

5,622

0

0.00

0

0.00

5,621

99.98

7306 GOWA

25

6,220

6,218

12,438

6,220

100.00

1,919

30.86

8,139

65.44

7307 SINJAI

16

2,050

1,906

3,956

2,011

98.10

1,868

98.01

3,879

98.05

7308 MAROS

14

2,265

3,400

5,665

2,395

105.74

3,590

105.59

5,985

105.65

7309 PANGKEP

23

3,104

2,828

5,932

3,104

100.00

2,828

100.00

5,932

100.00

7310 BARRU

10

1,524

1,632

3,156

1,524

100.00

1,633

100.06

3,157

100.03

7311 BONE

38

6,712

6,759

13,471

6,712

100.00

6,759

100.00

13,471

100.00

7312 SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,649

100.00

1,542

100.00

3,191

100.00

7313 WAJO

23

3,865

3,676

7,541

3,865

100.00

3,676

100.00

7,541

100.00

7314 SIDRAP

14

2,724

2,629

5,353

2,724

100.00

2,629

100.00

5,353

100.00

7315 PINRANG

15

3,604

3,402

7,006

3,637

100.92

3,424

100.65

7,061

100.79

7316 ENREKANG

13

1,867

1,711

3,578

1,879

100.64

1,702

99.47

3,581

100.08

7317 LUWU

21

2,386

2,275

4,661

-

0.00

3,011

64.60

7318 TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,326

100.00

2,068

100.00

4,394

100.00

7322 LUWU UTARA

13

2,698

2,584

5,282

2,697

99.96

2,579

99.81

5,276

99.89

7325 LUWU TIMUR

15

2,990

2,570

5,560

-

0.00

5,548

99.78

7326 TORAJA UTARA

25

1,887

1,676

3,563

1,876

99.43

1,664

99.27

3,540

99.35

7371 MAKASSAR

43

24,576

12,660

0.00

11,682

0.00

24,342

99.05

1,165

1,913

327.57

1,850

318.42

3,763

323.00

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

6 11 440

-

-

584

581

0.00

0.00

-

-

196.44

1,417

1,307

2,724

1,362

96.12

1,307

100.00

2,669

97.98

61,748

60,403

146,727

68,388

110.75

62,508

103.48

145,076

98.87

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 60

TABEL 37

HAL: 2

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

JUMLAH LAHIR HIDUP

BBLR P

L

L +P

L

P

L+ P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

13

14

15

16

17

18

7301 SELAYAR

14

1,000

965

1,965

55

50

2.64

105

2.72

7302 BULUKUMBA

19

3,309

3,517

6,826

79

2.45

87

2.54

166

2.49

7303 BANTAENG

12

1,550

1,487

3,037

22

1.48

38

2.45

60

1.98

7304 JENEPONTO

18

3,152

2,913

6,065

72

2.28

65

2.23

137

2.26

7305 TAKALAR

14

2,865

2,757

5,622

0

0.00

0

0.00

196

3.49

7306 GOWA

25

6,220

6,218

12,438

132

2.12

154

8.03

286

3.51

7307 SINJAI

16

2,050

1,906

3,956

103

5.12

84

4.50

187

4.82

7308 MAROS

14

2,265

3,400

5,665

42

1.75

63

1.75

105

1.75

7309 PANGKEP

23

3,104

2,828

5,932

126

4.06

106

3.75

232

3.91

7310 BARRU

10

1,524

1,632

3,156

44

2.89

63

3.86

107

3.39

7311 BONE

38

6,712

6,759

13,471

91

1.36

72

1.07

163

1.21

7312 SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

76

4.61

92

5.97

168

5.26

7313 WAJO

23

3,865

3,676

7,541

156

4.04

168

4.57

324

4.30

7314 SIDRAP

14

2,724

2,629

5,353

98

3.60

142

5.40

240

4.48

7315 PINRANG

15

3,604

3,402

7,006

125

3.44

91

2.66

216

3.06

7316 ENREKANG

13

1,867

1,711

3,578

90

4.79

85

4.99

175

4.89

7317 LUWU

21

2,386

2,275

4,661

0.00

70

1.98

7318 TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

34

1.46

43

2.08

77

1.75

7322 LUWU UTARA

13

2,698

2,584

5,282

126

4.67

101

3.92

227

4.30

7325 LUWU TIMUR

15

2,990

2,570

5,560

66

0.00

56

0.00

122

2.20

7326 TORAJA UTARA

25

1,887

1,676

3,563

32

1.71

52

3.13

84

2.37

7371 MAKASSAR

43

0.00

611

2.51

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

0.00

0

0.00

-

-

-

6

584

581

1,165

79

4.13

47

2.54

126

3.35

11

1,417

1,307

2,724

39

2.86

37

2.83

76

2.85

61,748

60,403

146,727

1,687

2.47

1,696

2.71

4,260

2.93

440

24,576

-

2.79898

0

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 61

HAL : 1

TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L + P

JUMLAH BAYI L

P

L + P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

905

95.97

936

91.14

1,841

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,309

95.42

3,517

95.75

6,826

95.59

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,487

101.02

1,550

99.68

3,037

100.33

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,148

95.77

2,903

83.32

6,051

89.37

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

0

0.00

0

0.00

5,616

102.63

7306

GOW A

25

6,220

6,218

12,438

6,220

100.00

6,218

100.00

12,438

100.00

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

2,050

93.44

1,906

90.25

3,956

91.87

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

2,265

97.67

3,400

97.70

5,665

97.69

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

3,104

99.61

2,828

86.25

5,932

92.76

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,524

96.52

1,633

98.67

3,157

97.62

7311

BONE

38

-

-

0.00

11,178

79.48

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,649

100.00

1,542

100.00

3,191

100.00

7313

W AJO

23

3,552

3,898

7,450

3,855

108.53

3,675

94.28

7,530

101.07

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,730

100.48

2,623

100.15

5,353

100.32

7315

PINRANG

15

916

1,371

2,287

2,738

298.91

2,610

190.37

5,348

233.84

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,856

95.28

1,707

95.20

3,563

95.24

7317

LUWU

21

-

-

3,568

-

0.00

3,117

87.36

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,016

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

7371

MAKASSAR

43

12,660

7372

PARE-PARE

6

584

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

14,064

-

0.00

0.00

-

-

93.45

86.67

1,941

93.86

3,957

90.05

2,639

97.70

2,498

96.78

5,137

97.25

3,007

100.91

2,528

88.48

5,535

94.83

3,810

1,883

93.23

1,675

93.58

3,558

93.39

11,682

24,342

0

0.00

0

0.00

22,655

93.07

582

1,166

470

80.48

453

77.84

923

79.16

1,417

1,307

2,724

1,417

100.00

1,307

100.00

2,724

100.00

62,855

63,258

143,745

48,272

76.80

47,450

75.01

138,288

96.20

Sumber: - Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 62

TABEL 38

HAL : 2

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L + P

JUMLAH BAYI L

P

L + P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

782

82.93

882

85.88

1,664

84.47

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,177

91.61

3,373

91.83

6,550

91.72

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,450

98.51

1,510

97.11

2,960

97.79

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

2,831

86.13

2,559

73.45

5,390

79.60

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

0

0.00

0

0.00

5,562

101.64

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

6,034

97.01

5,673

91.24

11,707

94.12

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

1,903

86.74

1,860

88.07

3,763

87.39

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

2,218

95.64

3,366

96.72

5,584

96.29

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

2,988

95.89

2,784

84.90

5,772

90.26

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,482

93.86

1,543

93.23

3,025

93.54

7311

BONE

38

-

-

0.00

10,734

76.32

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,610

97.63

1,550

100.52

3,160

99.03

7313

WAJO

23

3,552

3,898

7,450

3,800

106.98

3,614

92.71

7,414

99.52

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,594

95.47

2,494

95.23

5,088

95.35

7315

PINRANG

15

916

1,371

2,287

2,600

283.84

2,478

180.74

5,078

222.04

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,650

84.70

1,505

83.94

3,155

84.34

7317

LUWU

21

-

-

3,568

0.00

2,688

75.34

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

1,929

82.93

1,859

89.89

3,788

86.21

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,482

91.89

2,416

93.61

4,898

92.73

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,842

95.37

2,473

86.56

5,315

91.06

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

1,810

89.61

1,607

89.78

3,417

89.69

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

0

0.00

0

0.00

21,693

89.12

7372

PARE-PARE

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

14,064

-

0.00

-

0.00

-

-

6

584

582

1,166

328

56.16

321

55.15

649

55.66

11

1,417

1,307

2,724

1,387

97.88

1,207

92.35

2,594

95.23

62,855

63,258

143,745

45,897

73.02

45,074

71.25

131,648

91.58

440

Sumber: - Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 63

TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

USIA 0-6 BULAN P JUMLAH %

L

3

L

P

L+P

4

5

6

JUMLAH 7

% 8

9

L + P JUMLAH

10

11

% 12

7301

SELAYAR

14

380

379

759

277

72.89

285

75.20

562

74.04

7302

BULUKUMBA

19

1,141

1,311

2,452

1,034

90.62

555

42.33

1,589

64.80

7303

BANTAENG

12

643

668

1,311

428

66.56

447

66.92

875

66.74

7304

JENEPONTO

18

68.05

1,519

67.66

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

45.14

2,703

49.40

7306

GOWA

25

6,471

6,612

13,083

0

9,485

72.50

7307

SINJAI

16

944

808

1,752

731

77.44

640

79.21

1,371

78.25

7308

MAROS

14

1,218

1,828

3,046

859

70.53

1,288

70.46

2,147

70.49

7309

PANGKEP

23

-

-

6,395

-

0

-

0

4,355

68.10

7310

BARRU

10

-

-

2,175

-

0

-

0

1,124

51.68

7311

BONE

38

-

-

8,330

-

0

-

0

4,788

57.48

7312

SOPPENG

17

-

-

1,320

-

0

-

0

869

65.83

7313

WAJO

23

3,552

3,898

7,450

-

0

-

0

3,089

41.46

7314

SIDRAP

14

2,210

3,316

5,526

1,113

50.36

1,671

50.39

2,784

50.38

7315

PINRANG

15

916

1,371

2,287

916

100.00

1,371

100.00

2,287

100.00

7316

ENREKANG

13

689

697

1,386

600

87.08

552

79.20

1,152

83.12

7317

LUWU

21

0

1,531

64.87

7318

TANA TORAJA

21

644

621

1,265

396

61.49

380

61.19

776

61.34

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

1,793

66.38

1,907

73.89

3,700

70.05

7325

LUWU TIMUR

15

1,201

1,125

2,326

1,007

83.85

957

85.07

1,964

84.44

7326

TORAJA UTARA

25

1,010

895

1,905

598

59.21

686

76.65

1,284

67.40

7371

MAKASSAR

43

6,867

6,336

13,203

3,833

55.82

5,117

80.76

8,950

67.79

7372

PARE-PARE

6

773

818

1,591

212

27.43

243

29.71

455

28.60

7373

PALOPO

22.65

610

22.39

47.87

59,969

62.70

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

1112

-

1133

-

2,245

2,360

1417

1307

36,676

38,389

2,724 95,645

748 1,491 -

67.27 53.50 0

-

0

314 16,350

22.16 44.58

771 1,212 -

-

296 18,378

Sumber: - Seksi Gizi Masyarakat Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 64

TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH PUSKESM AS

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

9

10

JUMLAH BAYI

L

P

L+P JUMLAH 11

% 12

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

874

92.68

916

89.19

1,790

90.86

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,284

94.69

3,523

95.92

6,807

95.32

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,103

74.93

1,149

73.89

2,252

74.40

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,102

94.37

2,926

83.98

6,028

89.03

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,866

102.83

2,687

100.07

5,553

101.48

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

5,973

96.03

6,210

99.87

12,183

97.95

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

2,164

98.63

2,055

97.30

4,219

97.98

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

2,562

110.48

3,846

110.52

6,408

110.50

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

2,956

94.87

3,016

91.98

5,972

93.39

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,565

99.11

1,646

99.29

7311

BONE

38

-

-

7312

SOPPENG

17

1,649

7313

WAJO

23

7314

SIDRAP

14

7315

PINRANG

7316

99.46

3,211

13,609

-

0.00

-

0.00

13,197

96.97

1,542

3,191

-

0.00

-

0.00

3,323

104.14

3,552

3,898

7,450

3,802

107.04

3,956

101.49

7,758

104.13

2,717

2,619

5,336

2,559

94.18

2,604

99.43

5,163

96.76

15

3,500

3,523

7,023

3,359

95.97

3,619

102.72

6,978

99.36

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,338

68.69

1,276

71.17

2,614

69.87

7317

LUWU

21

-

-

6,274

-

0.00

3,449

54.97

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,217

95.31

2,138

103.38

4,355

99.11

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,498

92.48

2,407

93.26

4,905

92.86

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,867

96.21

2,593

90.76

5,460

93.54

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

1,855

91.84

1,643

91.79

3,498

91.82

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

0.00

0.00

768

131.51

-

0.00

23,528

96.66

811

-

139.35

1,579

135.42

1,417

1,307

2,724

1,430

100.92

1,296

99.16

2,726

100.07

65,439

65,410

150,732

49,142

75.10

50,317

76.93

142,956

94.84

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 65

TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA/KEL UCI

2

3

4

5

1

% DESA/KEL UCI 6

7301

SELAYAR

14

74

67

90.54

7302

BULUKUMBA

19

126

131

103.97

7303

BANTAENG

12

67

66

98.51

7304

JENEPONTO

18

113

75

66.37

7305

TAKALAR

14

83

87

104.82

7306

GOWA

25

167

135

80.84

7307

SINJAI

16

80

63

78.75

7308

MAROS

14

103

76

73.79

7309

PANGKEP

23

102

96

94.12

7310

BARRU

10

54

51

94.44

7311

BONE

38

372

350

94.09

7312

SOPPENG

17

70

70

100.00

7313

WAJO

23

176

174

98.86

7314

SIDRAP

14

105

101

96.19

7315

PINRANG

15

104

101

97.12

7316

ENREKANG

13

129

126

97.67

7317

LUWU

21

227

216

95.15

7318

TANA TORAJA

21

159

113

71.07

7322

LUWU UTARA

13

176

165

93.75

7325

LUWU TIMUR

15

102

121

118.63

7326

TORAJA UTARA

25

151

132

87.42

7371

MAKASSAR

43

143

143

100.00

7372

PARE-PARE

6

22

22

100.00

7373

PALOPO

11

48

39

81.25

2,953

2,720

92.11

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:

440

- Kantor Badan Pusat Statistik Prov. Sulsel Tahun 2013 - Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes Prov. Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 66

TABEL 42

HAL : 1

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

BAYI DIIMUNISASI DPT1+HB1 P

JUMLAH BAYI L

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

1,104

117.07

1,105

107.59

2,209

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,263

94.09

3,329

90.63

6,592

92.31

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,547

105.10

1,619

104.12

3,166

104.59

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,400

103.44

2,878

82.61

6,278

92.72

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,638

94.65

2,636

98.18

5,274

96.38

7306

GOW A

25

6,220

6,218

12,438

6,905

111.01

7,062

113.57

13,967

112.29

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

1,971

89.84

1,957

92.66

3,928

91.22

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

3,671

158.30

3,523

101.24

7,194

124.06

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

3,102

99.55

3,242

98.87

6,344

99.20

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,601

101.39

1,543

93.23

3,144

97.22

7311

BONE

38

6,061

7,548

13,609

6,670

110.05

7,365

97.58

14,035

103.13

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,829

110.92

1,611

104.47

3,440

107.80

7313

W AJO

23

3,552

3,898

7,450

3,922

110.42

3,682

94.46

7,604

102.07

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,792

102.76

2,585

98.70

5,377

100.77

7315

PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

3,733

106.66

3,992

113.31

7,725

110.00

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,981

101.69

1,749

97.55

3,730

99.71

7317

LUWU

21

3,255

3,019

6,274

3,642

111.89

3,397

112.52

7,039

112.19

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,313

99.44

2,117

102.37

4,430

100.82

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,633

97.48

2,582

100.04

5,215

98.73

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,947

98.89

2,671

93.49

5,618

96.25

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

2,762

136.75

1,595

89.11

4,357

114.36

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

12,695

100.28

12,814

109.69

25,509

104.79

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

521

89.21

616

105.84

1,137

97.51

7373

PALOPO

11

1,417

1,307

2,724

1,456

102.75

1,365

104.44

2,821

103.56

74,755

75,977

150,732

79,098

105.81

77,035

101.39

156,133

103.58

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

112.13

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 67

TABEL 42

HAL : 2

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

BAYI DIIMUNISASI DPT3+HB3 P

JUMLAH BAYI L

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

13

14

15

16.0

17

18

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

1,054

111.77

1,016

98.93

2,070

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,195

92.13

3,273

89.11

6,468

90.58

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,575

107.00

1,662

106.88

3,237

106.94

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,364

102.34

3,104

89.09

6,468

95.53

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,578

92.50

2,653

98.81

5,231

95.60

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

6,958

111.86

7,040

113.22

13,998

112.54

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

1,897

86.46

1,951

92.38

3,848

89.36

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

3,384

145.92

3,232

92.87

6,616

114.09

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

3,029

97.21

3,174

96.80

6,203

97.00

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,549

98.10

1,560

94.26

3,109

96.13

7311

BONE

38

6,061

7,548

13,609

6,582

108.60

7,305

96.78

13,887

102.04

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,829

110.92

1,631

105.77

3,460

108.43

7313

WAJO

23

3,552

3,898

7,450

3,844

108.22

3,704

95.02

7,548

101.32

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,715

99.93

2,521

96.26

5,236

98.13

7315

PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

3,649

104.26

3,475

98.64

7,124

101.44

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,922

98.67

1,656

92.36

3,578

95.64

7317

LUWU

21

3,255

3,019

6,274

3,678

113.00

3,438

113.88

7,116

113.42

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,291

98.50

2,114

102.22

4,405

100.25

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,430

89.97

2,577

99.85

5,007

94.79

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,986

100.20

2,683

93.91

5,669

97.12

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

2,586

128.03

1,581

88.32

4,167

109.38

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

12,420

98.10

12,435

106.45

24,855

102.11

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

644

110.27

537

92.27

1,181

101.29

7373

PALOPO

11

1,417

1,307

2,724

1,472

103.88

1,377

105.36

2,849

104.59

74,755

75,977

150,732

77,631

103.85

75,699

99.63

153,330

101.72

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

105.08

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 68

TABEL 42

HAL : 3

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

BAYI DIIMUNISASI

JUMLAH PUSKESM AS

JUMLAH BAYI L L

1

2

3

4

P 5

L+P 6

JUMLAH 19

DO RATE (%)

CAMPAK P % 20

JUMLAH 21

% 22

L+P JUMLAH 23

% 24

L

P

L+P

25

26

27

7301 SELAYAR

14

943

1,027

1,970

1,043

110.60

1,045

101.75

2,088

105.99

5.53

5.43

5.48

7302 BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

2,974

85.76

3,304

89.95

6,278

87.91

8.86

0.75

4.76

7303 BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,533

104.14

1,629

104.76

3,162

104.46

0.90

-0.62

0.13

7304 JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,091

94.04

2,657

76.26

5,748

84.89

9.09

7.68

8.44

7305 TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,519

90.38

2,653

98.81

5,172

94.52

4.51

-0.64

1.93

7306 GOWA

25

6,220

6,218

12,438

6,669

107.22

6,922

111.32

13,591

109.27

3.42

1.98

2.69

7307 SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

1,895

86.37

1,954

92.52

3,849

89.39

3.86

0.15

2.01

7308 MAROS

14

2,319

3,480

5,799

2,863

123.46

2,679

76.98

5,542

95.57

22.01

23.96

22.96

7309 PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

2,867

92.01

3,042

92.77

5,909

92.40

7.58

6.17

6.86

7310 BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,557

98.61

1,528

92.33

3,085

95.39

2.75

0.97

1.88

7311 BONE

38

6,061

7,548

13,609

6,499

107.23

7,330

97.11

13,829

101.62

2.56

0.48

1.47

7312 SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,708

103.58

1,654

107.26

3,362

105.36

6.62

-2.67

2.27

7313 WAJO

23

3,552

3,898

7,450

3,696

104.05

3,742

96.00

7,438

99.84

5.76

-1.63

2.18

7314 SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,697

99.26

2,589

98.85

5,286

99.06

3.40

-0.15

1.69

7315 PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

3,418

97.66

4,182

118.71

7,600

108.22

8.44

-4.76

1.62

7316 ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,955

100.36

1,708

95.26

3,663

97.91

1.31

2.34

1.80

7317 LUWU

21

3,255

3,019

6,274

3,394

104.27

3,265

108.15

6,659

106.14

6.81

3.89

5.40

7318 TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,296

98.71

2,109

101.98

4,405

100.25

0.73

0.38

0.56

7322 LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,523

93.41

2,476

95.93

4,999

94.64

4.18

4.11

4.14

7325 LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

3,028

101.61

2,895

101.33

5,923

101.47

-2.75

-8.39

-5.43

7326 TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

2,530

125.26

1,524

85.14

4,054

106.41

8.40

4.45

6.95

7371 MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

12,405

97.99

12,569

107.59

24,974

102.60

2.28

1.91

2.10

6

584

582

1,166

577

98.80

547

93.99

1,124

96.40

-10.75

11.20

1.14

11

1,417

1,307

2,724

1,408

99.36

1,435

109.79

2,843

104.37

3.30

-5.13

-0.78

74,755

75,977

150,732

75,145

100.52

75,438

99.29

150,583

99.90

5.00

2.07

3.55

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

440

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 69

TABEL 43

HAL : 1

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 BAYI DIIMUNISASI KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH BAYI

JUMLAH PUSKESMAS 3

BCG P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

1,031

109.33

1,039

101.17

2,070

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,396

97.92

3,339

90.91

6,735

94.31

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,550

105.30

1,581

101.67

3,131

103.44

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,395

103.29

2,994

85.94

6,389

94.36

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,615

93.83

2,622

97.65

5,237

95.71

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

5,884

94.60

6,145

98.83

12,029

96.71

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

2,091

95.31

2,023

95.79

4,114

95.54

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

3,435

148.12

3,318

95.34

6,753

116.45

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

3,013

96.69

3,193

97.38

6,206

97.04

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,607

101.77

1,552

93.78

3,159

97.68

7311

BONE

38

6,061

7,548

13,609

6,485

107.00

7,101

94.08

13,586

99.83

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,794

108.79

1,684

109.21

3,478

108.99

7313

WAJO

23

3,552

3,898

7,450

3,856

108.56

3,700

94.92

7,556

101.42

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,631

96.83

2,557

97.63

5,188

97.23

7315

PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

3,488

99.66

3,920

111.27

7,408

105.48

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,903

97.69

1,788

99.72

3,691

98.66

7317

LUWU

21

3,255

3,019

6,274

3,549

109.03

3,341

110.67

6,890

109.82

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

2,267

97.46

2,180

105.42

4,447

101.21

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,694

99.74

2,606

100.97

5,300

100.34

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,946

98.86

2,661

93.14

5,607

96.06

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

2,636

130.51

1,686

94.19

4,322

113.44

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

12,626

99.73

12,766

109.28

25,392

104.31

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

406

69.52

431

74.05

837

71.78

7373

PALOPO

11

1,417

1,307

2,724

1,477

104.23

1,440

110.18

2,917

107.09

74,755

75,977

150,732

76,775

102.70

75,667

99.59

152,442

101.13

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

105.08

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 70

TABEL 43

HAL: 2

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

JUMLAH BAYI L

P

L+P

4

5

6

L JUMLAH

%

13

14

BAYI DIIMUNISASI POLIO4 P L + P JUMLAH % JUMLAH 15

16

17

% 18

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

1,009

107.00

1,053

102.53

2,062

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,240

93.43

1,296

35.28

4,536

63.52

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,563

106.18

1,660

106.75

3,223

106.48

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,481

105.90

2,908

83.47

6,389

94.36

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,541

91.17

2,647

98.58

5,188

94.81

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

6,945

111.66

6,931

111.47

13,876

111.56

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

1,886

85.96

1,947

92.19

3,833

89.02

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

3,371

145.36

3,261

93.71

6,632

114.36

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

3,082

98.91

3,192

97.35

6,274

98.11

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,608

101.84

1,646

99.46

3,254

100.62

7311

BONE

38

6,061

7,548

13,609

6,061

100.00

7,277

96.41

13,338

98.01

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,810

109.76

1,659

107.59

3,469

108.71

7313

WAJO

23

3,552

3,898

7,450

3,846

108.28

3,754

96.31

7,600

102.01

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,697

99.26

2,589

98.85

5,286

99.06

7315

PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

3,509

100.26

4,000

113.54

7,509

106.92

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,976

101.44

1,735

96.77

3,711

99.20

7317

LUWU

21

3,255

3,019

6,274

3,255

100.00

3,395

112.45

6,650

105.99

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

1,701

73.13

1,626

78.63

3,327

75.72

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,474

91.60

2,541

98.45

5,015

94.95

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,983

100.10

2,699

94.47

5,682

97.34

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

2,559

126.70

1,596

89.16

4,155

109.06

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

12,389

97.86

12,568

107.58

24,957

102.53

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

447

76.54

455

78.18

902

77.36

7373

PALOPO

11

1,417

1,307

2,724

1,370

96.68

1,403

107.35

2,773

101.80

74,755

75,977

150,732

75,803

101.40

73,838

97.18

149,641

99.28

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

104.67

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 71

TABEL 43

Hal: 3

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 BAYI DIIMUNISASI KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

JUMLAH BAYI

IMUNISASI DASAR LENGKAP P

L

L +P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

19

20

21

22

23

24

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

991

105.09

985

95.91

1,976

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

3,097

89.30

3,164

86.14

6,261

87.68

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

1,522

103.40

1,605

103.22

3,127

103.30

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

1,678

51.05

1,486

42.65

3,164

46.73

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

2,541

91.17

2,647

98.58

5,188

94.81

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

3,303

53.10

3,334

53.62

6,637

53.36

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

1,835

83.64

1,935

91.62

3,770

87.55

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

3,328

143.51

3,128

89.89

6,456

111.33

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

2,716

87.16

3,052

93.08

5,768

90.20

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

1,446

91.58

1,416

85.56

2,862

88.50

7311

BONE

38

6,061

7,548

13,609

6,061

100.00

7,316

96.93

13,377

98.30

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

1,699

103.03

1,637

106.16

3,336

104.54

7313

WAJO

23

3,552

3,898

7,450

3,603

101.44

3,656

93.79

7,259

97.44

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

2,657

97.79

2,547

97.25

5,204

97.53

7315

PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

5,361

153.17

5,361

152.17

10,722

152.67

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

1,812

93.02

1,792

99.94

3,604

96.34

7317

LUWU

21

3,255

3,019

6,274

3,255

100.00

3,257

107.88

6,512

103.79

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

1,965

84.48

1,922

92.94

3,887

88.46

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

5,282

2,352

87.08

2,963

114.80

5,315

100.62

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

2,788

93.56

2,655

92.93

5,443

93.25

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

2,308

114.27

1,494

83.46

3,802

99.80

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

9,480

74.88

9,564

81.87

19,044

78.24

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

532

91.10

585

100.52

1,117

95.80

7373

PALOPO

11

1,417

1,307

2,724

1,370

96.68

1,231

94.19

2,601

95.48

74,755

75,977

150,732

67,700

90.56

68,732

90.46

136,432

90.51

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

100.30

Sumber: - Seksi P2, Imunisasi & Kesehatan Matra Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 72

HAL: 1

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH BAYI L

P

L+P

4

5

6

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P S? % S % 7

8

9

10

L + P S

%

11

12

7301

SELAYAR

14

943

1,027

1,970

526

55.78

516

50.24

1,042

52.89

7302

BULUKUMBA

19

3,468

3,673

7,141

1,942

56.00

2,235

60.85

4,177

58.49

7303

BANTAENG

12

1,472

1,555

3,027

852

57.88

887

57.04

1,739

57.45

7304

JENEPONTO

18

3,287

3,484

6,771

3,378

0.00

3,766

0.00

7,144

105.51

7305

TAKALAR

14

2,787

2,685

5,472

-

0.00

-

0.00

2,771

50.64

7306

GOWA

25

6,220

6,218

12,438

-

0.00

-

0.00

7,243

58.23

7307

SINJAI

16

2,194

2,112

4,306

699

31.86

735

34.80

1,434

33.30

7308

MAROS

14

2,319

3,480

5,799

1,226

52.87

1,841

52.90

3,067

52.89

7309

PANGKEP

23

3,116

3,279

6,395

-

0.00

-

0.00

4,848

75.81

7310

BARRU

10

1,579

1,655

3,234

-

0.00

-

0.00

1,604

49.60

7311

BONE

38

6,061

7,548

13,609

-

0.00

-

0.00

7,581

55.71

7312

SOPPENG

17

1,649

1,542

3,191

-

0.00

-

0.00

3,461

108.46

7313

W AJO

23

3,552

3,898

7,450

-

0.00

3,535

47.45

7314

SIDRAP

14

2,717

2,619

5,336

1,994

73.39

2,990

114.17

4,984

93.40

7315

PINRANG

15

3,500

3,523

7,023

3,238

92.51

4,134

117.34

7,372

104.97

7316

ENREKANG

13

1,948

1,793

3,741

917

47.07

1,084

60.46

2,001

53.49

7317

LUW U

21

3,255

3,019

6,274

-

0.00

2,906

46.32

7318

TANA TORAJA

21

2,326

2,068

4,394

1,096

50.97

2,150

48.93

7322

LUW U UTARA

13

2,701

2,581

5,282

-

0.00

-

0.00

2,758

52.22

7325

LUW U TIMUR

15

2,980

2,857

5,837

-

0.00

-

0.00

3,104

53.17

7326

TORAJA UTARA

25

2,020

1,790

3,810

1,187

58.77

1,056

58.99

2,243

58.87

7371

MAKASSAR

43

12,660

11,682

24,342

7,917

62.54

13,687

117.16

21,604

88.75

7372

PARE-PARE

6

584

582

1,166

0.00

1,315

112.74

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

0.00

0.00 47.12

0.00

-

1,054

-

1,417

1,307

2,724

698

0.00

728

0.00

1,426

52.35

74,755

75,977

150,732

25,670

34.34

34,713

45.69

101,508

67.34

Sumber: - Seksi Gizi Masyarakat Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 73

HAL : 2

TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

3

L

P

L+P

13

14

15

ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P S % S % 16

17

18

19

L +P S

%

20

21

7301

SELAYAR

14

3,892

3,544

7,436

3,578

91.93

3,190

90.01

6,768

91.02

7302

BULUKUMBA

19

16,111

18,790

34,901

15,508

96.26

17,839

94.94

33,347

95.55

7303

BANTAENG

12

8,607

8,960

17,567

8,028

93.27

8,354

93.24

16,382

93.25

7304

JENEPONTO

18

12,630

13,501

26,131

9,517

75.35

9,984

73.95

19,501

74.63

7305

TAKALAR

14

-

-

15,619

-

0.00

-

0.00

12,334

78.97

7306

GOWA

25

-

-

50,811

-

0.00

-

0.00

46,180

90.89

7307

SINJAI

16

3,604

3,760

7,364

3,128

86.79

3,253

86.52

6,381

86.65

7308

MAROS

14

13,985

20,974

34,959

11,734

83.90

17,601

83.92

29,335

83.91

7309

PANGKEP

23

-

-

33,305

-

0.00

-

0.00

28,618

85.93

7310

BARRU

10

-

-

12,375

-

0.00

-

0.00

11,500

92.93

7311

BONE

38

-

-

70,940

-

0.00

-

0.00

65,051

91.70

7312

SOPPENG

17

-

-

10,993

-

0.00

-

0.00

10,270

93.42

7313

WAJO

23

-

-

41,970

-

0.00

-

0.00

27,932

66.55

7314

SIDRAP

14

8,302

12,455

20,757

7,263

87.48

10,864

87.23

18,127

87.33

7315

PINRANG

15

10,591

13,483

24,074

9,420

88.94

11,989

88.92

21,409

88.93

7316

ENREKANG

13

8,002

8,270

16,272

7,369

92.09

7,383

89.27

14,752

90.66

7317

LUWU

21

-

-

25,309

-

0.00

0.00

19,231

75.98

7318

TANA TORAJA

21

22,876

0.00

0.00

12,483

54.57

7322

LUWU UTARA

13

19,612

0.00

0.00

18,106

92.32

7325

LUWU TIMUR

15

19,639

0.00

0.00

18,078

92.05

7326

TORAJA UTARA

25

10,767

9,549

20,316

8,029

74.57

7,124

74.60

15,153

74.59

7371

MAKASSAR

43

49,852

46,014

95,866

33,687

67.57

42,458

92.27

76,145

79.43

7372

PARE-PARE

0.00

5,534

85.34

7373

PALOPO

0.00

10,027

72.39

78.85

542,644

83.56

JUMLAH (KAB/KOTA)

6 11 440

11,622

11,254

-

-

6,485

6,808

7,043

13,851

164,773

177,597

649,428

0.00 117,261

0.00 71.17

140,039

Sumber: - Seksi Gizi Masyarakat Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 74

HAL : 3

TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

3

L

P

L+P

22

23

24

BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P S % S % 25

26

27

28

L+P S

%

29

30

7301

SELAYAR

14

4,835

4,571

9,406

4,104

84.88

3,706

81.08

7,810

83.03

7302

BULUKUMBA

19

19,579

22,463

42,042

17,333

88.53

20,090

89.44

37,423

89.01

7303

BANTAENG

12

10,079

10,515

20,594

8,880

88.10

9,241

87.88

18,121

87.99

7304

JENEPONTO

18

15,917

16,985

32,902

12,895

81.01

13,750

80.95

21,632

65.75

7305

TAKALAR

14

-

-

21,091

-

0.00

-

0.00

15,105

71.62

7306

GOWA

25

-

-

63,249

-

0.00

-

0.00

53,423

84.46

7307

SINJAI

16

5,798

5,872

11,670

3,827

66.01

3,988

67.92

7,815

66.97

7308

MAROS

14

19,203

18,967

38,170

13,022

67.81

19,535

102.99

32,557

85.29

7309

PANGKEP

23

-

-

39,700

-

0.00

-

0.00

33,466

84.30

7310

BARRU

10

-

-

15,609

-

0.00

-

0.00

13,113

84.01

7311

BONE

38

6,061

7,548

84,549

-

0.00

-

0.00

72,632

85.91

7312

SOPPENG

17

-

-

14,184

-

0.00

-

0.00

10,270

72.41

7313

WAJO

23

-

-

49,420

-

0.00

-

0.00

31,467

63.67

7314

SIDRAP

14

11,019

15,074

26,093

9,257

84.01

13,854

91.91

23,111

88.57

7315

PINRANG

15

14,091

17,006

31,097

12,658

89.83

16,123

94.81

28,781

92.55

7316

ENREKANG

13

9,950

10,063

20,013

8,563

86.06

8,169

81.18

16,732

83.61

7317

LUWU

21

3,255

3,019

31,583

-

0.00

22,137

70.09

7318

TANA TORAJA

21

13,948

13,322

27,270

7,260

52.50

14,254

52.27

7322

LUWU UTARA

13

2,701

2,581

24,894

-

0.00

-

0.00

20,864

83.81

7325

LUWU TIMUR

15

2,980

2,857

25,476

-

0.00

-

0.00

21,182

83.14

7326

TORAJA UTARA

25

12,787

11,339

24,126

9,216

72.07

8,180

72.14

17,396

72.11

7371

MAKASSAR

43

62,512

57,696

120,208

41,604

66.55

56,145

97.31

97,749

81.32

7372

PARE-PARE

6

584

582

7,651

-

0.00

-

0.00

6,849

89.51

7373

PALOPO

11

8,225

8,350

16,575

-

0.00

-

0.00

11,453

69.10

223,524

228,810

797,572

78.57

635,341

79.66

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

148,619

0.00 52.05

66.49

6,994

179,775

Sumber: - Seksi Gizi Masyarakat Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 75

HAL : 1

TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

DITIMBANG

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) L

P

L+P

L

4

5

6

7

JUMLAH (D) P 8

L+P

L

% (D/S) P

9

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

2,376

2,279

4,655

2,366

2,161

4,527

99.58

94.82

97.25

7302

BULUKUMBA

19

9,342

10,458

19,800

7,187

8,268

15,455

76.93

79.06

78.06

7303

BANTAENG

12

4,844

5,040

9,884

3,148

3,276

6,424

64.99

65.00

64.99

7304

JENEPONTO

18

8,741

9,647

18,388

6,820

7,530

14,350

78.02

78.06

78.04

7305

TAKALAR

14

-

-

12,069

-

-

10,150

0.00

0.00

84.10

7306

GOWA

25

23,947

68.72

66.44

67.54

7307

SINJAI

16

5,527

0.00

0.00

68.57

7308

MAROS

14

20,439

73.22

73.19

73.20

7309

PANGKEP

23

-

-

7310

BARRU

10

3,150

3,507

7311

BONE

38

-

-

7312

SOPPENG

17

-

7313

WAJO

23

7314

SIDRAP

7315

17,068 11,167

18,389 16,754

35,457 8,060 27,921

8,176

12,218 12,263

-

-

2,405

2,528

10,219

0.00

0.00

73.26

4,933

76.35

72.08

34,073

-

74.10

-

24,014

0.00

0.00

-

7,050

70.48

-

-

5,619

0.00

0.00

-

-

79.70

28,815

-

-

25,960

0.00

0.00

14

-

90.09

-

11,395

-

-

8,800

0.00

0.00

PINRANG

15

77.23

6,719

8,551

15,270

5,384

6,852

12,236

80.13

80.13

7316

ENREKANG

80.13

13

4,364

4,166

8,530

2,970

2,897

5,867

68.06

69.54

68.78

7317 7318

LUWU

21

-

-

13,125

-

-

10,181

0.00

0.00

77.57

TANA TORAJA

21

-

-

10,289

-

-

6,305

0.00

0.00

61.28

7322

LUWU UTARA

13

-

-

11,072

-

-

8,190

0.00

0.00

73.97

7325

LUWU TIMUR

15

6,044

6,030

12,074

5,237

5,289

10,526

86.65

87.71

87.18

7326

TORAJA UTARA

25

6,802

6,037

12,839

4,482

4,023

8,505

65.89

66.64

66.24

7371

MAKASSAR

43

21,985

26,866

48,851

17,369

21,229

38,598

79.00

79.02

79.01

7372

PARE-PARE

6

4,838

5,575

10,413

2,704

3,023

5,727

55.89

54.22

55.00

7373

PALOPO

11

6,808

7,083

13,891

3,485

3,812

7,297

51.19

53.82

52.53

114,248

130,382

394,527

83,462

95,369

293,796

73.05

73.15

74.47

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

13,949

11,729

6,657

Sumber: - Seksi Gizi Keluarga Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 76

HAL : 2

TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM AS 3

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

BGM P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

2,376

2,279

4,655

21

0.89

25

1.16

46

1.02

7302

BULUKUMBA

19

9,342

10,458

19,800

78

1.09

82

0.99

160

1.04

7303

BANTAENG

12

4,844

5,040

9,884

77

2.45

81

2.47

158

2.46

7304

JENEPONTO

18

8,741

9,647

18,388

66

0.97

69

0.92

135

0.94

7305

TAKALAR

14

-

-

12,069

0.00

0

0.00

7306

GOW A

25

7307

SINJAI

16

7308

MAROS

14

7309

PANGKEP

23

-

-

7310

BARRU

10

3,150

3,507

7311

BONE

38

-

-

34,073

7312

SOPPENG

17

-

-

7,050

0

0.00

7313

W AJO

23

-

-

28,815

59

0.00

7314

SIDRAP

14

-

-

11,395

7315

PINRANG

15

6,719

8,551

15,270

100

1.86

7316

ENREKANG

13

4,364

4,166

8,530

51

1.72

7317

LUW U

21

-

-

13,125

-

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

10,289

-

7322

LUW U UTARA

13

-

-

11,072

-

7325

LUW U TIMUR

15

6,044

6,030

12,074

23

0.44

7326

TORAJA UTARA

25

6,802

6,037

12,839

35

7371

MAKASSAR

43

21,985

26,866

48,851

7372

PARE-PARE

6

4,838

5,575

7373

PALOPO

11

6,808 114,248

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

17,068 11,167

18,389

-

0.00

-

35,457

85

0.72

110

0.90

195

0.81

8,060

19

0.00

32

0.00

51

0.92

27,921

59

0.72

76

0.62

135

0.66

0.00

114

1.12

0.87

38

0.77

0.00

0

0.00

0

0.00

13

0.23

84

0.00

143

0.55

0.00

0

0.00

128

1.87

228

1.86

40

1.38

91

1.55

-

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

15

0.28

38

0.36

0.78

21

0.53

56

0.66

452

2.60

517

2.44

969

2.51

10,413

48

1.78

62

2.05

110

1.92

7,083

13,891

0

0.00

14

0.37

14

0.19

130,382

394,527

1,189

1.42

1,378

1.45

2,694

0.92

16,754

13,949 6,657

-

0.00

16 -

0.67 0.00

-

0.00

22 -

-

Sumber: - Seksi Gizi Keluarga Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 77

TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 ANAK BALITA (12-59 BULAN) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

JUMLAH

3

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

4,661

5,077

9,738

3,138

67.32

3,922

77.25

7,060

72.50

7302

BULUKUMBA

19

17,566

23,919

41,485

12,480

71.05

14,503

60.63

26,983

65.04

7303

BANTAENG

12

6,494

6,729

13,223

5,331

82.09

5,548

82.45

10,879

82.27

7304

JENEPONTO

18

14,664

15,577

30,241

8,408

57.34

8,923

57.28

17,331

57.31

7305

TAKALAR

14

-

17,559

-

0.00

12,813

72.97

7306

GOWA

25

30,356

32,092

62,448

17,813

58.68

18,651

58.12

36,464

58.39

7307

SINJAI

16

11,735

11,362

23,097

7,316

62.34

7,964

70.09

15,280

66.16

7308

MAROS

14

16,884

25,326

42,210

7,843

46.45

11,674

46.09

19,517

46.24

7309

PANGKEP

23

16,504

16,801

33,305

11,344

68.73

11,466

68.25

22,810

68.49

7310

BARRU

10

7,268

7,344

14,612

4,738

65.19

4,813

65.54

9,551

65.36

7311

BONE

38

30,406

28,659

59,065

2,659

8.74

2,507

8.75

5,166

8.75

7312

SOPPENG

17

-

10,957

-

0.00

-

0.00

8,866

80.92

7313

WAJO

23

21,718

22,609

44,327

13,491

62.12

15,106

66.81

28,597

64.51

7314

SIDRAP

14

10,786

10,166

20,953

5,725

53.08

5,395

53.07

11,120

53.07

7315

PINRANG

15

10,591

13,483

24,074

12,120

114.44

10,460

77.58

22,580

93.79

7316

ENREKANG

13

10,280

9,687

19,967

3,264

31.75

3,721

38.41

6,985

34.98

7317

LUWU

21

14,020

13,214

27,234

1,055

7.52

995

7.53

2,050

7.53

7318

TANA TORAJA

21

1,967

1,886

3,853

2,217

112.71

2,138

113.36

4,355

113.03

7322

LUWU UTARA

13

9,778

9,015

18,793

5,533

56.59

5,569

61.77

11,102

59.08

7325

LUWU TIMUR

15

10,933

10,124

21,057

9,669

88.44

1,321

13.05

10,990

52.19

7326

TORAJA UTARA

25

10,888

9,679

20,567

6,085

55.89

5,395

55.74

11,480

55.82

7371

MAKASSAR

43

49,852

46,014

95,866

38,119

76.46

35,188

76.47

73,307

76.47

7372

PARE-PARE

6

3,116

3,479

6,595

2,350

75.42

2,699

77.58

5,049

76.56

7373

PALOPO

11

6,808

7,043

13,851

3,327

48.87

3,429

48.69

6,756

48.78

317,275

329,285

675,077

184,025

58.00

181,387

55.09

387,091

57.34

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

-

-

0.00

-

Sumber: - Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 78

HAL: 1

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 BALITA KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESM JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) AS L P L+P 3

4

5

6

DITIMBANG JUMLAH (D)

% (D/S)

L

P

L+P

L

P

7

8

9

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

4,635

4,628

9,263

3,956

3,954

7,910

85.35

85.44

85.39

7302

BULUKUMBA

19

19,630

22,502

42,132

14,578

16,724

31,302

74.26

74.32

74.30

7303

BANTAENG

12

10,123

10,534

20,657

7,226

7,522

14,748

71.38

71.41

71.39

7304

JENEPONTO

18

17,312

19,014

36,326

13,249

13,719

26,968

76.53

72.15

74.24

7305

TAKALAR

14

19,607

0.00

0.00

79.55

7306

GOW A

25

17,068

18,389

35,457

11,729

12,218

23,947

68.72

66.44

67.54

7307

SINJAI

16

8,906

8,716

17,622

6,680

6,481

13,161

75.01

74.36

74.69

7308

MAROS

14

16,318

27,602

43,920

13,803

17,718

31,521

84.59

64.19

71.77

7309

PANGKEP

23

-

-

39,700

-

-

30,502

0.00

0.00

76.83

7310

BARRU

10

6,710

7,249

13,959

5,140

5,417

10,557

76.60

74.73

75.63

7311

BONE

38

-

-

84,112

-

-

56,993

-

-

67.76

7312

SOPPENG

17

-

-

10,957

-

-

8,866

0.00

0.00

80.92

7313

WAJO

23

-

-

46,113

-

-

36,537

0.00

0.00

79.23

7314

SIDRAP

14

13,220

14,294

27,514

9,742

10,049

19,791

73.69

70.30

71.93

7315

PINRANG

15

12,240

15,580

27,820

11,234

14,295

25,529

91.78

91.75

91.76

7316

ENREKANG

13

10,281

9,687

19,968

6,426

6,016

12,442

62.50

62.10

62.31

7317

LUWU

21

-

23,169

-

-

18,088

-

-

78.07

7318

TANA TORAJA

21

11,622

11,254

22,876

5,424

5,229

10,653

46.67

46.46

46.57

7322

LUWU UTARA

13

12,301

12,125

24,426

8,514

7,621

16,135

69.21

62.85

66.06

7325

LUWU TIMUR

15

12,537

12,789

25,326

10,495

10,622

21,117

83.71

83.06

83.38

7326

TORAJA UTARA

25

17,365

15,575

32,940

11,855

10,634

22,489

68.27

68.28

68.27

7371

MAKASSAR

43

43,125

52,711

95,836

33,518

40,977

74,495

77.72

77.74

77.73

7372

PARE-PARE

6

4,838

5,575

10,413

2,704

3,023

5,727

55.89

54.22

55.00

7373

PALOPO

-

-

84.73

73.99

71.66

73.54

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

-

238,231

-

268,224

24,648

13,982 749,136

-

176,273

-

192,219

11,847 550,932

Sumber: - Seksi Gizi Keluarga Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 79

HAL: 2

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

BALITA JUMLAH PUSKESM JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) L AS JUMLAH % L P L+P 3

4

5

6

13

14

BGM P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

4,635

4,628

9,263

49

1.24

61

1.54

110

1.39

7302

BULUKUMBA

19

19,630

22,502

42,132

145

0.99

220

1.32

365

1.17

7303

BANTAENG

12

10,123

10,534

20,657

147

2.03

155

2.06

302

2.05

7304

JENEPONTO

18

17,312

19,014

36,326

222

1.68

212

1.55

434

1.61

7305

TAKALAR

14

0.00

339

1.73

7306

GOW A

25

17,068

18,389

35,457

85

0.72

110

0.90

195

0.81

7307

SINJAI

16

8,906

8,716

17,622

75

1.12

125

1.93

200

1.52

7308

MAROS

14

16,318

27,602

43,920

115

0.83

176

0.99

291

0.92

7309

PANGKEP

23

-

-

39,700

0.00

394

1.29

7310

BARRU

10

6,710

7,249

13,959

1.26

109

1.03

7311

BONE

38

-

-

84,112

-

0.00

-

0.00

446

0.78

7312

SOPPENG

17

-

-

10,957

-

0.00

-

0.00

296

3.34

7313

W AJO

23

-

-

46,113

99

0.00

168

0.00

267

0.73

7314

SIDRAP

14

13,220

14,294

27,514

218

2.24

308

3.06

526

2.66

7315

PINRANG

15

12,240

15,580

27,820

100

0.89

128

0.90

228

0.89

7316

ENREKANG

13

10,281

9,687

19,968

184

2.86

217

3.61

401

3.22

7317

LUW U

21

-

23,169

-

0.00

-

0.00

137

0.76

7318

TANA TORAJA

21

11,622

11,254

22,876

-

0.00

-

0.00

122

1.15

7322

LUW U UTARA

13

12,301

12,125

24,426

183

2.15

255

3.35

438

2.71

7325

LUW U TIMUR

15

12,537

12,789

25,326

54

0.51

43

0.40

97

0.46

7326

TORAJA UTARA

25

17,365

15,575

32,940

52

0.44

44

0.41

96

0.43

7371

MAKASSAR

43

43,125

52,711

95,836

652

1.95

833

2.03

1,485

1.99

7372

PARE-PARE

6

4,838

5,575

10,413

48

1.78

62

2.05

110

1.92

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

-

238,231

-

268,224

24,648

13,982 749,136

-

0.00

-

0.00 41

-

-

0.80

68

-

0.00

-

0.00

21

0.18

2,469

1.40

3,185

1.66

7,409

1.34

Sumber: - Seksi Gizi Keluarga Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 80

TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAW ATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KASUS BALITA GIZI BURUK KODE KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

MENDAPAT PERAWATAN

JUMLAH DITEMUKAN L

3

P

L + P

L

P

L+P

S

%

S

%

S

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

4

3

7

4

100.00

3

100.00

7

100.00

7302

BULUKUMBA

19

2

1

3

2

100.00

1

100.00

3

100.00

7303

BANTAENG

12

7304

JENEPONTO

18

7305

TAKALAR

14

7306

GOWA

25

7307

SINJAI

16

1

3

7308

MAROS

14

11

18

7309

PANGKEP

23

6

1

7310

BARRU

10

7

5

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

17

4

7313

W AJO

23

13

7314

SIDRAP

14

7315

PINRANG

7316

-

8

-

1 3

1

-

11 3

8

-

0.00 8

-

9

-

0.00 0.00

0.00 3

1

100.00

0.00

11

100.00

0.00

3

100.00

8

100.00

9

100.00

-

1

100.00

4

1

100.00

3

100.00

4

100.00

29

11

100.00

18

100.00

29

100.00

7

6

100.00

1

100.00

7

100.00

12

7

100.00

5

100.00

12

100.00

0.00

39

100.00

0.00

4

100.00

39

-

#DIV/0!

-

4

4

100.00

10

23

13

100.00

10

100.00

23

100.00

6

4

10

6

100.00

4

100.00

10

100.00

15

19

13

32

19

100.00

13

100.00

32

100.00

ENREKANG

13

5

5

10

5

100.00

5

100.00

10

100.00

7317

LUWU

21

0.00

6

100.00

7318

TANA TORAJA

21

2

100.00

5

100.00

7322

LUWU UTARA

13

2

0.00

2

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

0.00

2

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

9

100.00

16

100.00

7371

MAKASSAR

43

0.00

50

100.00

7372

PARE-PARE

4

100.00

13

100.00

7373

PALOPO

0.00

1

100.00

100.00

299

100.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

-

440

-

-

6 3 0

7

-

6 11

0

-

9

107

2

100.00

2

2

100.00

-

299

#DIV/0! 7

-

13 1

90

-

16 50

4

#DIV/0!

5

2 9

-

107

3 0 -

100.00 #DIV/0!

9

0

-

100.00 0.00 100.00

90

Sumber: - Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 81

TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH

JUMLAH PUSKES MAS L

1

2

3

P

4

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L L+P

5

JUMLAH

6

7

P % 8

L+P

JUMLAH 9

%

JUMLAH

10

11

%

SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN JUMLAH KESEHATAN (PENJARI NGAN)

12

13

14

%

15

7301 SELAYAR

14

1,461

1,330

2,791

1,440

98.56

1,298

97.59

2,738

98.10

156

156

100.00

7302 BULUKUMBA

19

10,249

9,745

19,994

8,814

86.00

8,316

85.34

17,130

85.68

391

376

96.16

7303 BANTAENG

12

-

-

0.00

0

0.00

-

-

7304 JENEPONTO

18

5,371

4,876

10,247

4,738

88.21

4,354

89.29

9,092

88.73

275

217

78.91

7305 TAKALAR

14

15,729

19,111

34,840

11,962

76.05

13,929

72.88

25,891

74.31

250

209

83.60

7306 GOWA

25

21,838

20,497

42,335

2,280

10.44

2,178

10.63

4,458

10.53

413

250

60.53

7307 SINJAI

16

3,268

2,772

6,040

2,853

87.30

2,499

90.15

5,352

88.61

268

264

98.51

7308 MAROS

14

6,380

6,005

12,385

3,735

58.54

3,920

65.28

7,655

61.81

269

195

72.49

7309 PANGKEP

23

8,296

8,309

16,605

7,074

85.27

7,098

85.43

14,172

85.35

307

264

85.99

7310 BARRU

10

5,616

5,364

10,980

3,561

63.41

3,990

74.38

7,551

68.77

208

136

65.38

7311 BONE

38

43,386

39,672

83,058

6,867

15.83

6,638

16.73

13,505

16.26

-

-

7312 SOPPENG

17

2,031

1,767

3,798

2,031

100.00

1,767

100.00

3,798

100.00

278

278

100.00

7313 WAJO

23

2,788

2,615

5,403

2,543

91.21

2,485

95.03

5,028

93.06

385

328

85.19

7314 SIDRAP

14

16,654

16,586

33,240

14,167

85.07

13,128

79.15

27,295

82.11

-

-

7315 PINRANG

15

10,340

9,745

20,085

4,538

43.89

4,336

44.49

8,874

44.18

2,552

1,076

42.16

7316 ENREKANG

13

2,805

2,530

5,335

1,632

58.18

1,538

60.79

3,170

59.42

235

173

73.62

7317 LUWU

21

4,225

4,469

8,694

4,320

102.25

4,235

94.76

8,555

98.40

-

-

7318 TANA TORAJA

21

2,943

2,546

5,489

2,943

100.00

2,546

100.00

5,489

100.00

-

-

7322 LUWU UTARA

13

3,262

3,217

6,479

2,935

89.98

2,867

89.12

5,802

89.55

34,957

15,318

43.82

7325 LUWU TIMUR

15

3,177

2,847

6,024

3,177

100.00

2,847

100.00

6,024

100.00

6,024

6,024

100.00

7326 TORAJA UTARA

25

5,169

4,542

9,711

3,344

64.69

2,836

62.44

6,180

63.64

5,652

3,856

68.22

7371 MAKASSAR

43

-

-

31,943

13,716

0.00

12,679

0.00

26,395

82.63

517

492

95.16

7372 PARE-PARE

6

152

162

314

144

94.74

144

88.89

288

91.72

1,743

1,236

70.91

-

-

0.00

3,646

98.78

3,691

3,646

98.78

62.61

218,088

57.47

58,571

34,494

58.89

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

175,140

168,707

0

3,691 379,481

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT

-

108,814

0.00

0.00 62.13 62.13

-

105,628

62.61

0.00

0.00 *

0.00 *

0.00 * 0.00

57.47

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 82

TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TETAP PENCABUTAN

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

TUMPATAN GIGI TETAP

2

3

4

1

5

6

7301

SELAYAR

14

639

378

1.69

7302

BULUKUMBA

19

1,030

12,804

0.08

7303

BANTAENG

12

178

3,941

7304

JENEPONTO

18

145

10,424

0.01

7305

TAKALAR

14

1,111

12,864

0.09

7306

GOWA

25

153

855

0.18

7307

SINJAI

16

123

2,422

0.05

7308

MAROS

14

579

2,762

0.21

7309

PANGKEP

23

314

4,012

0.08

7310

BARRU

10

59

1,774

0.03

7311

BONE

38

776

4,927

0.16 *

7312

SOPPENG

17

1,632

3,190

0.51

7313

W AJO

23

390

2,968

0.13

7314

SIDRAP

14

941

3,737

0.25

7315

PINRANG

15

2,076

4,458

0.47

7316

ENREKANG

13

510

2,264

0.23

7317

LUW U

21

357

4,590

0.08 *

7318

TANA TORAJA

21

488

1,483

0.33

7322

LUW U UTARA

13

737

3,863

0.19

7325

LUW U TIMUR

15

151

4,504

0.03

7326

TORAJA UTARA

25

1,142

4,362

0.26

7371

MAKASSAR

43

3,458

12,999

0.27

7372

PARE-PARE

6

44

1,257

0.04

7373

PALOPO

11

161

5,355

0.03

1,433

2,571

0.56

17,194

112,193

0.15

PPKGM PROV. SULSEL JUMLAH (KAB/ KOTA)

440

0.05 *

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 - PPKGM Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 83

TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKE JUMLAH SMAS SD/MI

3

4

JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL 5

%

6

JUMLAH SD/MI MENDA PAT YAN. GIGI 7

JUMLAH MURID SD/MI

MURID SD/MI DIPERIKSA

%

8

L

P

L + P

L

%

P

%

L +P

%

9

10

11

12

13

14

15

16

17

7301 SELAYAR

14

173

41

23.70

41

23.70

9,516

8,736

18,252

1,267

13.31

971

11.11

2,238

12.26

7302 BULUKUMBA

19

383

175

45.69

265

69.19

19,843

19,618

39,461

3,208

16.17

3,053

15.56

6,261

15.87

7303 BANTAENG

12

7304 JENEPONTO

18

298

7305 TAKALAR

14

250

7306 GOWA

25

408

7307 SINJAI

16

266

85

31.95

7308 MAROS

14

314

110

7309 PANGKEP

23

307

237

7310 BARRU

10

222

64

7311 BONE

38

7312 SOPPENG

17

276

174

63.04

238

86.23

7313 WAJO

23

387

245

63.31

1,729

446.77

7314 SIDRAP

14

227

40

17.62

227

100.00

5,923

8,638

14,561

3,903

65.90

3,582

7315 PINRANG

15

363

53

14.60

402

110.74

12,804

13,057

25,861

7,986

62.37

6,275

7316 ENREKANG

13

71

30.21

94

40.00

15,973

14,322

30,295

2,229

13.95

2,074

7317 LUWU

21

7318 TANA TORAJA

21

234

7322 LUWU UTARA

13

264

243

92.05

7325 LUWU TIMUR

15

59

42

71.19

7326 TORAJA UTARA

25

1,991

1,167

7371 MAKASSAR

43

430

196

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/ KOTA)

6 11 440

-

-

-

0.00

-

-

0.00

-

0.00

-

0.00

0.00

0.00

61.07

202

67.79

27,422

25,672

53,094

17,842

65.06

15,880

61.86

33,722

63.51

150

60.00

250

100.00

15,729

19,111

34,840

12,508

79.52

14,225

74.43

26,733

76.73

0.00

40,892

38,855

79,747

256

96.24

3,268

2,772

6,040

2,853

87.30

2,499

90.15

5,352

88.61

35.03

172

54.78

8,542

8,104

16,646

8,542

100.00

8,104

100.00

16,646

100.00

77.20

283

92.18

19,920

19,263

39,183

6,359

31.92

6,609

34.31

12,968

33.10

28.83

119

53.60

25,110

3,042

0.00

3,581

0.00

6,623

26.38

-

0.00

0.00

235 -

-

0.00

182

-

-

-

0.00 -

-

-

-

0.00

-

0.00

0.00 -

12,091 -

-

-

0.00

9,793

21,884

-

30,712

-

0.00

-

4,206 -

-

0.00

-

0.00

-

34.79

4,367

0.00

-

0.00

-

0.00

-

0.00

0.00

0.00

0.00

44.59

8,573

0.00

1,383

4.50

41.47

7,485

51.40

48.06

14,261

55.14

14.48

4,303

14.20

0.00

39.17

0.00

0.00

0.00

18,274

18,525

36,799

2,866

15.68

2,452

13.24

5,318

14.45

243

92.05

11,494

11,655

23,149

3,151

27.41

3,102

26.62

6,253

27.01

42

71.19

-

-

6,382

0.00

2,196

34.41

58.61

2,051

103.01

-

-

25,823

5,615

0.00

5,323

0.00

10,938

42.36

45.58

411

95.58

71,823

21,653

54.21

23,797

74.64

45,450

63.28

39,941

31,882

-

0.00

-

0.00

-

0.00

-

-

0.00

-

0.00

-

0.00

-

0.00

-

-

-

-

-

-

-

383

27

7.05

7,470

3,302

44.20

7,025

94.04

261,632

250,003

599,662

107,230

40.99

105,894

42.36

0.00 216,703

0.00 36.14

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 84

TABEL 51

HAL : 2

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAW ATAN

L

P

L + P

L

%

P

%

L + P

%

18

19

20

21

22

23

24

25

26

7301

SELAYAR

14

452

357

809

187

41.37

169

47.34

356

44.00

7302

BULUKUMBA

19

1,579

1,783

3,362

928

58.77

1,071

60.07

1,999

59.46

7303

BANTAENG

12

7304

JENEPONTO

18

11,427

9,448

20,875

6,415

56.14

6,433

68.09

12,848

61.55

7305

TAKALAR

14

5,817

5,688

11,505

5,817

100.00

5,688

100.00

11,505

100.00

7306

GOW A

25

7307

SINJAI

16

1,530

7308

MAROS

14

7309

PANGKEP

23

7310

BARRU

10

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

17

7313

WAJO

23

7314

SIDRAP

14

2,528

2,465

4,993

1,873

74.09

1,806

7315

PINRANG

15

3,154

3,553

6,707

3,499

110.94

4,422

7316

ENREKANG

13

1,720

1,519

3,239

1,125

65.41

1,116

7317

LUWU

21

7318

TANA TORAJA

21

874

794

1,668

605

7322

LUWU UTARA

13

1,240

1,263

2,503

7325

LUWU TIMUR

15

649

751

1,400

7326

TORAJA UTARA

25

3,218

3,423

7371

MAKASSAR

43

8,737

10,338

7372

PARE-PARE

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/ KOTA)

-

-

-

-

-

0.00

-

0.00

-

0.00

-

-

0.00

-

0.00

-

1,472

3,002

-

0.00

-

0.00

1,202

40.04

5,758

5,751

11,509

0.00

2,414

20.97

3,877

3,966

7,843

3,177

81.94

3,219

81.16

6,396

81.55

1,920

2,443

4,363

792

41.25

825

33.77

1,617

37.06

1,374

67.35

1,580

69.73

-

-

2,040 -

0.00

2,266

4,306

-

-

462

-

6

-

-

11

-

-

440

0.00

56,520

0.00

57,280

-

0.00

-

0.00

-

0.00

-

0.00

-

-

0.00

-

-

-

0.00

0.00

2,954

68.60

0.00

127

27.49

73.27

3,679

73.68

124.46

7,921

118.10

73.47

2,241

69.19

0.00 448

389

31.37

368

29.14

757

30.24

649

100.00

751

100.00

1,400

100.00

6,641

1,644

51.09

1,652

48.26

3,296

49.63

19,075

5,281

60.44

6,673

64.55

11,954

62.67

114,262

-

0.00

-

-

33,755

59.72

-

0.00

-

-

36,221

63.23

1,053

0.00

69.22

0.00

56.42

-

73,719

63.13

0.00 0.00 64.52

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 85

TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 USILA (60TAHUN+) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

44.86

7301

SELAYAR

14

5,017

5,461

10,478

2,188

43.61

2,512

46.00

4,700

7302

BULUKUMBA

19

9,174

11,111

20,285

726

7.91

876

7.88

1,602

7.90

7303

BANTAENG

12

2,648

2,981

5,629

434

16.39

456

15.30

890

15.81

7304

JENEPONTO

18

8,538

10,085

18,623

1,251

14.65

1,658

16.44

2,909

15.62

7305

TAKALAR

14

4,894

5,868

10,762

1,098

22.44

1,315

22.41

2,413

22.42

7306

GOWA

25

540

969

1,509

629

116.48

1,215

125.39

1,844

122.20

7307

SINJAI

16

5,217

5,941

11,158

793

15.20

925

15.57

1,718

15.40

7308

MAROS

14

2,403

3,254

5,657

666

27.72

928

28.52

1,594

28.18

7309

PANGKEP

23

8,785

8,209

16,994

4,605

52.42

4,663

56.80

9,268

54.54

7310

BARRU

10

5,069

6,305

11,374

535

10.55

1,043

16.54

1,578

13.87

7311

BONE

38

9,329

10,820

20,149

1,262

13.53

1,695

15.67

2,957

14.68

7312

SOPPENG

17

25,834

29,332

55,166

7,903

30.59

8,030

27.38

15,933

28.88

7313

WAJO

23

9,116

9,972

19,088

934

10.25

1,472

14.76

2,406

12.60

7314

SIDRAP

14

14,356

15,639

29,995

1,193

8.31

1,789

11.44

2,982

9.94

7315

PINRANG

15

6,281

7,381

13,662

2,811

44.75

3,658

49.56

6,469

47.35

7316

ENREKANG

13

7,528

7,628

15,156

4,259

56.58

4,457

58.43

8,716

57.51

7317

LUWU

21

12,764

12,681

25,445

5,906

46.27

6,419

50.62

12,325

48.44

7318

TANA TORAJA

21

8,381

9,019

17,400

4,614

55.05

4,749

52.66

9,363

53.81

7322

LUWU UTARA

13

9,652

9,049

18,701

2,175

22.53

2,245

24.81

4,420

23.64

7325

LUWU TIMUR

15

18,219

17,392

35,611

2,392

13.13

2,505

14.40

4,897

13.75

7326

TORAJA UTARA

25

80,801

72,464

153,265

9,522

11.78

12,675

17.49

22,197

14.48

7371

MAKASSAR

43

13,948

15,988

29,936

5,354

17.88

7372

PARE-PARE

6

2,600

2,783

5,383

792

30.46

1,556

55.91

2,348

43.62

7373

PALOPO

11

5,856

6,133

11,989

5,094

86.99

6,888

112.31

11,982

99.94

276,950

286,465

563,415

61,782

22.31

73,729

25.74

140,865

25.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

-

0

-

0

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 86

*

*

*

TABEL 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH

2

3

4

5

1

PENYEBARAN INFORMASI 6

7301

SELAYAR

14

870

0

0

7302

BULUKUMBA

19

5,264

0

2337

7303

BANTAENG

12

11,385

18761

36

7304

JENEPONTO

18

6,217

0

0

7305

TAKALAR

14

228,902

49221

0

7306

GOWA

25

5,013

0

7307

SINJAI

16

2,369

36,712

2,833

7308

MAROS

14

1,107

5,593

623

7309

PANGKEP

23

1,662

9,041

575

7310

BARRU

10

717

7311

BONE

38

4,275

7312

SOPPENG

17

27,711

29,180

29,180

7313

WAJO

23

8,886

50,441

8,160

7314

SIDRAP

14

1,074

34,866

354

7315

PINRANG

15

742

16,150

3,876

7316

ENREKANG

13

4,845

7317

LUWU

21

410

-

7318

TATOR

21

2,534

-

7322

LUWU UTARA

13

2,362

7325

LUWU TIMUR

15

214

6,299

56

7326

TORAJA UTARA

25

2,331

13,347

627

7371

MAKASSAR

43

5,767

5,904

1,145

7372

PARE-PARE

6

817

244

156

7373

PALOPO

11

1,672

440

325,474

SUB JUMLAH I

0 -

40,773

*

45,618 -

* 205

-

*

-

-

-

316,532

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

16

0

2

Rumah Sakit

33

0

325,523

0 -

1

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

316,532

95,781 10 0 95,791

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 87

TABEL 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

JENIS JAMINAN KESEHATAN

1

2

PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN JUMLAH % P L+P L P

L 3

4

5

6

7

L+P 8

1

JAMKESMAS

-

-

2,944,969

#DIV/0!

#DIV/0!

29.79

2

ASKES PNS

-

-

849,317

#DIV/0!

#DIV/0!

8.59

3

JPK JAMSOSTEK

-

-

123,404

#DIV/0!

#DIV/0!

1.25

4

TNI/POLRI/PNS/ KEMHAN/PNS POLRI

-

-

71,159

#DIV/0!

#DIV/0!

0.72

5

ASURANSI PERUSAHAAN

-

-

0

#DIV/0!

#DIV/0!

0.00

6

ASURANSI SWASTA

-

-

8,658

#DIV/0!

#DIV/0!

0.09

7

JAMKESDA

-

-

4,696,903

#DIV/0!

#DIV/0!

47.52

8,694,410

#DIV/0!

#DIV/0!

87.96

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

Sumber: Seksi Pembiayaan JPKM Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 88

HAL : 1

TABEL 55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KODE

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7301

SELAYAR

7302

BULUKUMBA

7303

BANTAENG

-

-

259,623

-

-

7304

JENEPONTO

-

-

399,309

-

-

7305

TAKALAR

-

-

433,550

-

7306

GOWA

-

-

1,134,781

-

7307

SINJAI

-

-

56,599

7308

MAROS

-

-

164,782

7309

PANGKEP

-

-

7310

BARRU

-

7311

BONE

-

7312

SOPPENG

7313

WAJO

7314

SIDRAP

7315

PINRANG

204,008

259,646

463,654

2,676

3,406

6,082

3,358

2,956

6,314

7316

ENREKANG

182,695

206,106

388,801

1,249

2,115

3,364

769

597

1,366

7317

LUWU

-

-

7318

TANA TORAJA

285

366

7322

LUWU UTARA

7325

LUWU TIMUR

7326

TORAJA UTARA

7371

MAKASSAR

7372

PARE-PARE

7373

PALOPO

SUB JUMLAH I

148,421

149,359

297,780

488

495

983

15

27

42

50,673

76,010

126,683

2,633

3,950

6,583

462

694

1,156

1,678

-

-

39

3,254

-

-

263

-

3,529

-

-

0

-

11,274

-

-

290

-

-

2,452

-

-

-

1,279

94

63

157

397,414

-

-

7,609

1,338

531

1,869

-

68,687

-

-

2,517

838

956

1,794

-

521,052

-

-

0

-

-

0

-

-

353,591

-

-

4,492

-

-

1,552

-

-

219,923

-

-

3,414

-

-

624

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

119,508

119,742

239,250

45,478

72,884

118,362

-

-

173,614

221,649

-

-

413,202 395,263 1,435,439

70,493

100,544

171,037

202,692

304,039

2,211,775

0

-

231 425

-

0 236

467

668

1,093

-

10,473 -

1,108 -

667

1,493

2,633

3,950

-

8,681 11,581 539,737 2,160

-

0 29,706

-

0

121

0

0

0

-

-

286

278

-

-

228

154

2,665

2,210

651 0 1,465 564 0 382 681 5,515

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 89

TABEL 55

HAL : 2

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KODE

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P

7,803

9,600

17,403

965

1,440

2,405

0

0

0

12,399

14,654

27,053

4,331

5,451

9,782

153

82

235

11

7301

RS KH. HAYYUNG

7302

RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKATUTU

-

-

49,887

-

-

516

-

-

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

-

-

37,969

-

-

8,784

-

-

0

7305

RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE

-

-

57,152

-

-

14,137

-

-

2,217

7306

RSUD SYEKH YUSUF

-

-

579,224

-

-

18,138

-

-

0

RB MATTIRO BAJI

-

-

6,189

-

-

747

-

-

0

0

7307

RSUD SINJAI

11,555

15,928

27,483

1,892

3,158

5,050

-

-

7308

RSUD SALEWANGANG

15,641

21,812

37,453

3,535

4,863

8,398

733

451

7309

RSUD PANGKEP

-

-

-

-

7310

RSUD LAPATARAI

9,842

9,063

182

203

7311

RSUD TENRIAWARU

-

-

7312

RSUD AJJAPANGE

16,959

20,370

37,329

7313

RSU LAMADDUKELLENG

13,630

16,877

30,507

320

176

496

12,882

12,737

-

RS PRIMA HUSADA RS. SIWA 7315

RSUD LASINRANG

7316

RSUD MASEREMPULU

4,146

-

-

-

1,352

2,154

3,506

-

-

4,168

4,485

2,928

7,413

1,016

840

1,856

4,165

6,411

10,576

347

276

623

720

693

1,413

2

1

3

25,619

993

1,094

2,087

50

40

90

0

0

18,905 416,854

13,339

0 1,184

0

8,862

11,279

20,141

3,527

4,488

8,015

10,378

11,833

22,211

2,404

3,733

6,137

-

-

0

213

678

891

8

59

67

-

-

0

RSB PUANG SABBE

0

62 385

7317

RSUD BELOPA

-

-

112,574

-

-

2,933

-

-

0

7318

RSUD LAKIPADADA

-

-

33,699

-

-

99,240

-

-

0

7322

RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

33,757

6,375

7,983

14,358

-

-

0

7325

RSUD I LAGALIGO

-

-

344,291

-

-

7,256

-

-

0

7371

RSU DAYA

-

-

57,420

-

-

7,034

-

-

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

25,249

41,182

66,431

6,906

8,661

15,567

35

21

56

RS FATIMA

10,624

13,288

23,912

2,876

4,281

7,157

12

6

18

1,148

2,993

4,141

329

414

743

7

2

9

11,150

13,466

24,616

78

121

199

43

14

57

RS BERSALIN ST KHADIJAH

202

611

813

992

649

1,641

0

0

0

RS BERSALIN DHARMA HUSADA

280

599

879

201

178

379

0

0

0

RS SUMANTRI RS KUSTA LAULENG

7373

RSUD SAWERIGADING

SUB JUMLAH II JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

15,359

18,398

-

-

184,496

145,282

235,544

2,264,727

-

-

46,134

1,129

58,759

-

0

-

0

282,314

2,580

1,936

6,795

5,245

4,146

12,310

387,188

539,583

4,476,502

48,767

62,709

312,020

4,935,767

4,948,341

9,884,108

4,935,767

4,948,341

9,884,108

7.84

10.90

45.29

0.99

1.27

3.16

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 90

TABEL 56

HAL : 1

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH TEMPAT TIDUR

1

2

3

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) L 4

7301 RS KH. HAYYUNG

110

7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

244

7303 RSUD Prof. DR. H. M ANWAR MAKATUTU

-

P 5

L+P 6

-

4,331

PASIEN KELUAR MATI

5,452

L 7

P 8

2,443

-

9,783

191

7,379

-

-

L+P 9

-

62

134

PASIEN KELUAR MA ? 48 JAM DIRAWAT L 10

P 11

L+P 12

GDR L 13

NDR

P 14 0

L+P 15

-

37

46

38

84

172

-

-

55

0

0

23.31

0

0

7.45

33.22

0

L+P 18

-

24.58

25.38

P 17

325

44.10

0

L 16

10.62

0 6.97

15.15 8.59

93

-

-

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

111

-

-

8,776

-

-

56

-

-

25

0

0

6.38

0

0

2.85

7305 RSUD H PADJONGA DG NGALLE

249

-

-

13,318

-

-

131

-

-

48

0

0

9.84

0

0

3.60

7306 RSUD SYEKH YUSUF

185

-

-

17,899

-

-

239

-

-

82

0

0

13.35

0

0

4.58

7307 RSUD SINJAI

137

1,892

3,158

5,050

63

50

113

33

27

60

33.30

15.83

22.38

17.44

8.55

11.88

7308 RSUD SALEWANGANG

145

3,531

4,860

8,391

136

120

256

43

28

71

38.52

24.69

30.51

12.18

5.76

8.46

7309 RSUD PANGKEP

177

-

-

3,297

-

-

27

-

-

30

7310 RSUD LAPATARAI

120

-

-

1,068

-

-

6

-

-

-

7311 RSUD TENRIAWARU

268

0

0

8.19

0

0

0

0

5.62

0

0

9.10 0

-

-

20,860

-

-

797

-

-

287

0

0

38.21

0

0

13.76

RS M YASIN

-

-

-

2,894

-

-

19

-

-

8

0

0

6.57

0

0

2.76

RS BAYANGKARA

-

-

-

1,096

-

-

1

-

-

0

0

0.91

0

0

7312 RSUD AJJAPANGE

116

7313 RSUD LAMADDUKELLENG

191

RS. PRIMA HUSADA

35

RSU SIWA 7314 RSUD NENE MALLOMO RSUD ARIFIN NUMANG 7315 RSUD LASINRANG

2,928 -

4,485 -

720

7,413

93

95

7,938 693

1,413

16

52

36

262

-

-

30

10

-

-

2,087

-

-

6,493

-

-

217

-

-

58

-

-

4,434

-

-

127

-

197

-

-

12,098

-

-

410

-

34

1,701

2,164

3,865

50

674

857

1,531

7 -

9 -

18

2

16 -

19

1

31.76

21.18

0 22.22

0 20.20

25.36

17.76

33.01 21.23

8.03

0 13.89

0 12.99

11.87 45.86 13.45

3

0

0

8.62

0

0

1.44

156

0

0

33.42

0

0

24.03

-

58

0

0

28.64

0

0

13.08

-

146

0

0

33.89

0

0

12.07

3 -

88 364

9

53

RS D'DELLA

11

188

139

RS KHADIJAH

7

14

-

3 -

6 -

4.12 -

4.16 -

4.14 -

1.76 -

1.39 -

1.55 -

Sumber : - Seksi Pelayanan Keseharan Rujukan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 91

TABEL 56

HAL : 2

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

NAMA RUMAH SAKIT

JUMLAH TEMPAT TIDUR

1

2

3

a

7316 RSUD MASSEREMPULU RSB PUANG SABBE

110

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) L 4

P 5

1,943

3,281

PASIEN KELUAR MATI

L+P 6

L 7

5,224

L+P 9

L 10

P 11 15

L+P 12

79

63

142

20

35

-

-

-

-

-

-

GDR

NDR

L 13

P 14

L+P 15

L 16

40.66

19.20

27.18

10.29

4.57

6.70

-

-

-

-

-

-

36

-

-

7317 RSUD BATARA GURU

171

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

7318 RSUD LAKIPADADA

184

-

-

10,745

-

-

259

-

-

90

0

0 24.10

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

220

655

7325 RSUD I LAGALIGO

133

-

RS INCO SOROWAKO

54

P 8

PASIEN KELUAR MA ? 48 JAM DIRAWAT

57

16.39

-

P 17

L+P 18

0

0

0

0

0

8.38

8,116

8,771

180

133

313

65

122

274.81

35.69

99.24

7.02

13.91

-

9,066

-

-

312

-

-

141

0

0 34.41

0

0

15.55

-

-

-

-

0

0

-

0

0

-

-

-

31

0

0

9.81

0

0

4.41

63

-

-

1,644

-

-

7371 RSU DAYA

157

-

-

7,034

31

38

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

264

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

0

7373 RSUD SAWERIGADING

186

-

-

14,781

-

-

375

-

-

146

0

0 25.37

0

0

9.88

7300 RSUD SAYANG RAKYAT

116

-

-

2,509

-

-

12

-

-

4

0

0

4.78

0

0

1.59

7300 RSKD PROV. SULSEL

454

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

0

7300 RSUD LABUANG BAJI

329

-

-

13,682

-

-

-

-

0

0

0

0

7300 RSU HAJI MAKASSAR

237

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

0

82

-

-

6,426

-

-

48

-

-

18

0

0

7.47

0

0

2.80

102

-

-

7,719

-

-

29

-

-

-

0

0

3.76

0

0

-

803

667

274

214

2,214

4.37

2.02

2.12

1.49

0.65

7300 RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 7300 RSKDIA PERTIWI TATOL

5,556

18,375

33,066

237,181

69

-

-

5,031

-

-

-

0.93

Sumber : - Seksi Pelayanan Keseharan Rujukan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 92

TABEL 57

HAL: 1

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

NAMA RUMAH SAKIT

JUMLAH TEMPAT TIDUR

1

2

3

a

PASIEN KELUAR JUMLAH HARI (HIDUP + MATI) PERAWATAN 5

6

BOR (%) 7

BTO (KALI)

TOI ALOS (HARI) (HARI)

8

9

7301 RS KH. HAYYUNG

110

2,443

24,076

9,029

59.97

22.21

6.58

3.70

7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

244

9,783

37,732

38,432

42.37

40.09

5.25

3.93

93

7,379

24,925

29,314

73.43

79.34

1.22

3.97

7303 RSUD Prof. DR. H. M ANWAR MAKATUTU

4

JUMLAH LAMA DIRAWAT

10

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

111

8,776

31,029

22,350

76.59

79.06

1.08

2.55

7305 RSUD H PADJONGA DG NGALLE

249

13,318

50,332

11,568

55.38

53.49

3.04

0.87

7306 RSUD SYEKH YUSUF

185

17,899

52,143

55,964

77.22

96.75

0.86

3.13

7307 RSUD SINJAI

137

5,050

25,766

20,778

51.53

36.86

4.80

4.11

7308 RSUD SALEWANGANG

145

8,391

30,797

31,519

58.19

57.87

2.64

3.76

7309 RSUD PANGKEP

177

3,297

51,665

37,220

79.97

18.63

3.92

11.29

7310 RSUD LAPATARAI

120

1,068

16,871

14,442

38.52

8.90

25.21

13.52

7311 RSUD TENRIAWARU

69,953

268

20,860

70,250

71.82

77.84

1.32

3.35

RS M YASIN

-

2,894

10,528

-

0.00

0.00

0.00

0.00

RS BAYANGKARA

-

1,096

258

-

0.00

0.00

0.00

0.00

7312 RSUD AJJAPANGE

116

7,413

31,672

30,421

74.80

63.91

1.44

4.10

7313 RSUD LAMADDUKELLENG

191

7,938

41,506

43,484

59.54

41.56

3.55

5.48

RS. PRIMA HUSADA

35

1,413

7,069

5

55.33

40.37

4.04

0.00

RSU SIWA

53

2,087

13,500

11,568

69.79

39.38

2.80

5.54

7314 RSUD NENE MALLOMO

139

6,493

26,041

23,495

51.33

46.71

3.80

3.62

RSUD ARIFIN NUMANG

58

4,434

14,262

14,348

67.37

76.45

1.56

3.24

197

12,098

32,150

42,871

44.71

61.41

3.29

3.54

RS KHADIJAH

34

3,865

5

4,247

0.04

113.68

3.21

1.10

RS D'DELLA

50

1,531

5

4,593

0.03

30.62

11.92

3.00

7315 RSUD LASINRANG

Sumber : - Seksi Pelayanan Keseharan Rujukan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 93

TABEL 57

HAL: 2

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

NAMA RUMAH SAKITa

1

2

7316 RSUD MASSEREMPULU RSB PUANG SABBE

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN 3

4

5

JUMLAH LAMA DIRAWAT 6

BOR (%) 7

BTO (KALI)

TOI ALOS (HARI) (HARI)

8

9

47.49

2.73

5.00

1.53

1.50 239.61

2.48

-

0.00

0.00

0.00

0.00

110

5,224

25,874

26,112

64.44

36

54

201

134

-

10

7317 RSUD BATARA GURU

171

-

7318 RSUD LAKIPADADA

184

10,745

259

90

0.39

58.40

6.23

0.01

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

220

8,771

54,775

55,298

68.21

39.87

2.91

6.30

7325 RSUD I LAGALIGO

133

9,066

36,649

25,407

75.49

68.17

1.31

2.80

63

1,644

0.00

26.10

13.99

0.00

7371 RSU DAYA

157

7,034

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

264

-

7373 RSUD SAWERIGADING

186

7300 RSUD SAYANG RAKYAT

116

7300 RSKD PROV. SULSEL

454

-

7300 RSUD LABUANG BAJI

329

13,682

7300 RSU HAJI MAKASSAR

237

-

RS INCO SOROWAKO

7300 RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 7300 RSKDIA PERTIWI TATOL

27,970

26,440

48.81

44.80

4.17

3.76

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

14,781

52,290

51,519

77.02

79.47

1.06

3.49

2,509

9,681

8,876

22.86

21.63

13.02

3.54

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

71,059

78,328

59.17

41.59

3.58

5.72

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

25,704

15,422

85.88

78.37

0.66

2.40

0.00

75.68

4.82

0.00

44.23

42.69

4.77

3.39

82

6,426

102

7,719

5556

237181

897044

803227

Sumber : - Seksi Pelayanan Keseharan Rujukan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 94

TABEL 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

RUMAH TANGGA JUMLAH

JUMLAH DIPANTAU

% DIPANTAU

JUMLAH BER- PHBS

% BER- PHBS

4

5

6

7

8

7301

SELAYAR

14

31,183

25,922

83.13

7,224

27.87

7302

BULUKUMBA

19

98,733

98,733

100.00

56,092

56.81

7303

BANTAENG

12

42,073

18,761

44.59

14,277

76.10

7304

JENEPONTO

18

79,104

23,265

29.41

12,551

53.95

7305

TAKALAR

14

54,316

49,271

90.71

37,915

76.95

7306

GOWA

25

163,277

36,385

22.28

9,202

25.29

7307

SINJAI

16

54,847

36,712

66.94

15,259

41.56

7308

MAROS

14

63,470

35,322

55.65

14,192

40.18

7309

PANGKEP

23

89,650

54,868

61.20

37,345

68.06

7310

BARRU

10

44,906

40,066

89.22

18,253

45.56

7311

BONE

38

162,401

43,459

26.76

9,920

7312

SOPPENG

17

59,624

59,624

100.00

27,933

46.85

7313

WAJO

23

91,439

50,441

55.16

14,823

29.39

7314

SIDRAP

14

63,620

34,866

54.80

17,559

50.36

7315

PINRANG

15

83,914

25,566

30.47

17,602

68.85

7316

ENREKANG

13

43,528

40,773

93.67

24,551

60.21

7317

LUWU

21

149,308

77,466

51.88

25,491

32.91 *

7318

TANA TORAJA

21

54,135

54,135

100.00

25,493

47.09

7322

LUWU UTARA

13

69,192

67,086

96.96

34,049

50.75

7325

LUWU TIMUR

15

62,292

49,504

79.47

31,369

63.37

7326

TORAJA UTARA

25

46,050

38,353

83.29

12,669

33.03

7371

MAKASSAR

43

250,973

256,835

102.34

187,215

7372

PARE-PARE

6

28,966

492

1.70

402

81.71

11 440

32,083 1,919,084

14,157 1,232,062

44.13 64.20

6,643 658,029

46.92 53.41

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

22.83 *

72.89 *

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 95

TABEL 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH JUMLAH PUSKESM SELURUH AS RUMAH

3

4

2012 RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH

%

5

6

2013 JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT 7

RUMAH DIBINA

RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

8

9

10

11

12

13

7301

SELAYAR

14

33724

11,753

34.85

16,233

9,064

55.84

9,064

100

20,817

61.73

7302

BULUKUMBA

19

95641

22,228

23.24

55,030

20,322

36.93

9,956

48.99

32,184

33.65

7303

BANTAENG

12

44072

16,852

38.24

27,085

27,085

100.00

9,484

35.02

26,336

59.76

7304

JENEPONTO

18

79104

17,091

21.61

59,090

10,051

17.01

2,016

20.06

19,097

24.14

7305

TAKALAR

14

57264

14,650

25.58

25,611

2,110

8.24

1,221

57.87

15,871

27.72

7306

GOWA

25

164134

88,300

53.80

60,800

69,793

114.79

54,878

78.63

143,178

87.23

7307

SINJAI

16

54847

36,608

66.75

16,947

16,947

100.00

10,444

61.63

47,052

85.79

7308

MAROS

14

63205

14,146

22.38

30,827

25,889

83.98

11,958

46.19

37,999

60.12

7309

PANGKEP

23

73505

35,317

48.05

38,188

24,198

63.37

13,851

57.24

49,168

66.89

7310

BARRU

10

34552

17,016

49.25

19,161

55.46

38

156488

56,090

35.84

0.00

15,680 -

59.67

BONE

26,276 -

86.88

7311

30,245 -

0.00

56,090

35.84 *

7312

SOPPENG

17

55757

29,332

52.61

21,887

6,119

27.96

2,295

37.51

31,627

56.72

7313

WAJO

23

57777

20,063

34.72

33,248

7,807

23.48

2,954

37.84

23,017

39.84

7314

SIDRAP

14

60787

26,081

42.91

10,637

10,637

100.00

2,407

22.63

28,488

46.87

7315

PINRANG

15

73413

13,484

18.37

7,752

26,620

343.40

18,868

70.88

32,352

44.07

7316

ENREKANG

13

40255

21,936

54.49

23,069

57.31

21

69357

27,251

39.29

0.00

1,133 -

50.24

LUWU

2,255 -

17.56

7317

12,839 -

0.00

27,251

39.29 *

7318

TANA TORAJA

21

54135

14,033

25.92

-

0.00

-

0.00

14,033

25.92

7322

LUWU UTARA

13

67537

3,873

5.73

41,870 -

-

0.00

-

0.00

26,864

39.78

7325

LUWU TIMUR

15

50623

41,061

81.11

9,562

2,839

29.69

1,012

35.65

42,073

83.11

7326

TORAJA UTARA

25

46225

18,389

39.78

24,558

17,886

72.83

4,724

26.41

23,113

50.00

7371

MAKASSAR

43

170984

138,023

80.72

32,953

23,629

71.71

16,719

70.76

154,742

90.50

7372

PARE-PARE

6

28966

10,798

37.28

12,297

42.45

15,132 709,507

47.17 42.63

1,499 -

81.91

32083 1,664,435

1,830 -

45.86

11 440

3,990 559,352

331,357

0.00 57.39

13,139 919,018

40.95 55.22

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

0.00 59.24

190,163

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 96

TABEL 60

HAL : 1

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

1

2

3

4

5

6

9

10

13

P E N G G U N A

JU M LA H

S A R A N A

JU M LA H

11

P EN D U D U K

MEMENUHI SYARAT P EN G G U N A

JU M LA HS A R A N A

P E N G G U N A

JU M LA H

P EN D U D U K

JU M LA H

8

JU M LA HP E N D U D U K

SUMUR GALI DENGAN POMPA

MEMENUHI SYARAT S A R A N A

JUMLAH PUSKES PENDUDUK MAS

P EN G G U N A

KABUPATEN / KOTA

JU M LA HS A R A N A

KODE

JU M LA HP E N D U D U K

SUMUR GALI TERLINDUNG

14

7301

SELAYAR

14

127,200

294

10,821

294

10,218

-

-

-

-

7302

BULUKUMBA

19

404,900

21,322

125,523

18,493

111,317

12,879

79,540

11,592

71,417

7303

BANTAENG

12

181,000

2,436

21,286

3,526

21,386

225

5,326

225

5,326

7304

JENEPONTO

18

351,100

4,154

34,480

4,154

34,480

3,149

24,402

3,149

24,402

7305

TAKALAR

14

280,600

8,551

53,363

6,190

43,775

5,673

60,395

4,538

48,296

7306

GOWA

25

696,100

57,383

197,482

37,124

78,765

48,734

191,439

62,724

70,654

7307

SINJAI

16

234,900

8,510

64,524

6,112

37,393

4,714

44,487

4,072

13,165

7308

MAROS

14

331,800

49,058

119,751

27,642

82,674

495

2,436

202

1,915

7309

PANGKEP

23

317,100

26,386

111,872

15,067

101,180

2,592

29,957

1,799

28,304

7310

BARRU

10

169,300

5,603

35,942

4,961

35,942

4,084

14,668

3,141

12,683

7311

BONE

38

734,100

-

7312

SOPPENG

17

225,500

2,473

19,591

1,559

12,184

18,051

101,646

11,369

67,739

7313

WAJO

23

390,600

2,171

14,674

1,370

7,434

5,502

29,463

5,249

30,437

7314

SIDRAP

14

283,300

-

7315

PINRANG

15

361,300

7316

ENREKANG

13

196,400

7317

LUWU

21

343,800

-

-

-

-

-

-

-

-

7318

TANA TORAJA

21

226,200

-

-

-

-

-

-

-

-

7322

LUWU UTARA

13

297,300

-

-

-

-

-

-

-

7325

LUWU TIMUR

15

263,000

7326

TORAJA UTARA

25

222,400

7371

MAKASSAR

43

1,408,100

7372

PARE-PARE

6

135,200

131,266

7373

PALOPO

11

160,800

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

8,342,000

-

-

16,967

91,087

730

10,610

13,987

-

-

-

-

730

10,610

5,284

32,037

1,857

25,585

1,346

1,205,013

3,427

2,915

14,575

-

-

77,429

34,707

2,226,773

-

17,101

82,254

387,855

-

-

69,577

13,987

-

-

12,893

82,254

-

-

-

13,347

59,506

211

5,495

-

20,631

97,715

20,631

97,715

12,496

756

11,830

612

11,461

17,135

1,503

95,430

382

1,910

2,271

11,355

753

3,765

652

-

-

-

-

-

-

173,450

771,091

162,728

898,953

147,008

551,077

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 97

TABEL 60

HAL : 2

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

1

2

3

4

18

21

P E N G G U N A

JU M LA H

S A R A N A

JU M LA H

20

P E N D U D U K

MEMENUHI SYARAT

P E N G G U N A

JU M LA H

19

P E N D U D U K

P E N G G U N A

JU M LA H

17

P E N D U D U K

S A R A N A

JU M LA H

16

JU M LA HS A R A N A

TERMINAL AIR

MEMENUHI SYARAT

P E N G G U N A

JU M LA H

15

P E N D U D U K

KABUPATEN / KOTA

S A R A N A

KODE

JUMLAH PUSKES PENDUDUK MAS

JU M LA H

SUMUR BOR DENGAN POMPA

22

7301

SELAYAR

14

127,200

-

-

-

-

-

-

-

-

7302

BULUKUMBA

19

404,900

1,134

8,746

1,126

8,668

253

10,103

219

8,949

7303

BANTAENG

12

181,000

37

1,521

37

1,521

-

-

-

-

7304

JENEPONTO

18

351,100

16,818

77,342

16,818

77,342

637

5,519

637

5,519

7305

TAKALAR

14

280,600

18,314

83,326

15,567

70,861

28

230

24

21,750

7306

GOW A

25

696,100

41,147

54,716

16,310

50,265

27

6,965

3

714

7307

SINJAI

16

234,900

39

1,190

39

1,190

26

907

26

907

7308

MAROS

14

331,800

1,550

6,078

1,484

5,778

9

-

-

-

7309

PANGKEP

23

317,100

1,444

21,228

1,131

19,442

78

8,383

63

8,233

7310

BARRU

10

169,300

779

4,229

858

4,845

7311

BONE

38

734,100

7312

SOPPENG

17

225,500

3,503

18,270

2,206

11,388

8

180

6

7313

WAJO

23

390,600

10,608

51,979

4,144

23,135

12

357

12

7314

SIDRAP

14

283,300

7315

PINRANG

15

361,300

23,030

108,429

25,030

108,420

-

-

-

-

7316

ENREKANG

13

196,400

211

5,495

-

-

-

-

1,086

53,315

7317

LUWU

21

343,800

-

-

-

-

-

-

-

-

7318

TANA TORAJA

21

226,200

-

-

-

-

-

-

-

-

7322

LUWU UTARA

13

297,300

-

-

-

-

-

-

-

7325

LUWU TIMUR

15

263,000

3,278

17,097

3,278

17,097

671

2,702

341

1,705

7326

TORAJA UTARA

25

222,400

484

6,074

456

5,803

-

16

-

10

7371

MAKASSAR

43

1,408,100

-

-

-

-

-

-

-

-

7372

PARE-PARE

6

135,200

3,260

6,293

31,465

5,683

28,415

-

-

7373

PALOPO

11

160,800

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

8,342,000

-

-

-

-

-

-

-

17

-

-

-

-

-

-

-

-

-

125,636

472,013

119,949

411,438

-

30,181

17 -

-

35,362

113 357 -

-

2,434

101,572

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 98

TABEL 60

HAL : 3

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

1

2

3

4

23

26

29

P E N G G U N A

JU M LA H

S A R A N A

JU M LA H

28

P E N D U D U K

MEMENUHI SYARAT

P E N G G U N A

JU M LA H

27

P E N D U D U K

P E N G G U N A

JU M LA H

25

P E N D U D U K

S A R A N A

JU M LA H

24

JU M LA HS A R A N A

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

MEMENUHI SYARAT

P E N G G U N A

JU M LA H

KABUPATEN / KOTA

P E N D U D U K

KODE

JUMLAH PUSKES PENDUDUK MAS

JU M LA HS A R A N A

MATA AIR TERLINDUNG

30

7301

SELAYAR

14

127,200

3,899

23,253

3,899

23,253

592

3,221

592

3,221

7302

BULUKUMBA

19

404,900

308

53,189

232

41,929

562

2,425

479

2,195

7303

BANTAENG

12

181,000

-

-

-

-

-

-

-

-

7304

JENEPONTO

18

351,100

6,514

39,306

6,514

39,306

-

-

-

39,306

7305

TAKALAR

14

280,600

-

-

-

-

614

4,552

246

1,820

7306

GOW A

25

696,100

11,367

44,144

8,739

52,342

511

12,860

316

1,236

7307

SINJAI

16

234,900

565

25,802

522

2,285

1,824

13,420

1,554

4,997

7308

MAROS

14

331,800

112

13,833

66

8,894

2,260

2,693

214

1,083

7309

PANGKEP

23

317,100

4,797

25,753

1,233

13,548

8,996

52,285

5,125

38,154

7310

BARRU

10

169,300

3,970

32,226

3,868

32,226

391

2,570

374

2,570

7311

BONE

38

734,100

7312

SOPPENG

17

225,500

449

22,891

294

11,761

106

880

66

7313

WAJO

23

390,600

1

134

-

-

1,936

5,168

14

7314

SIDRAP

14

283,300

7315

PINRANG

15

361,300

14

2,483

8

2,193

26

190

26

190

7316

ENREKANG

13

196,400

553

49,815

96

666

96

666

817

105,324

7317

LUWU

21

343,800

-

-

-

-

-

-

-

-

7318

TANA TORAJA

21

226,200

-

-

-

-

-

-

-

-

7322

LUWU UTARA

13

297,300

-

-

-

-

-

-

-

7325

LUWU TIMUR

15

263,000

3,081

15,477

3,081

15,477

153

787

112

584

7326

TORAJA UTARA

25

222,400

3,829

23,172

3,076

13,445

-

-

-

-

7371

MAKASSAR

43

1,408,100

-

-

-

-

676

13,246

-

-

7372

PARE-PARE

6

135,200

-

179

895

134

670

23

115

13

7373

PALOPO

39,459

371,657

32,523

257,459

19,413

114,986

10,050

201,296

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

160,800 8,342,000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

551 52 -

-

-

-

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 99

TABEL 60

HAL : 4

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2013

1

2

3

4

31

32

7301

SELAYAR

14

127,200

2,044

7302

BULUKUMBA

19

404,900

7303

BANTAENG

12

181,000

7304

JENEPONTO

18

7305

TAKALAR

14

7306

GOW A

7307

33

34

23,813

2,044

18,859

95,739

32,930

133,281

351,100

7,949

280,600

6,933

25

696,100

SINJAI

16

7308

MAROS

7309

%

P E N G G U N A

P E N D U D U K

J U M L A H

J U M L A H

MEMENUHI SYARAT S A R A N A

P E N G G U N A

P E N D U D U K

JUMLAH PUSKES PENDUDUK MAS

J U M L A H

KABUPATEN / KOTA

J U M L A H S A R A N A

KODE

J U M L A H

PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

35

36

23,813

60,505

18,026

92,883

337,358

83.32

32,920

173,282

201,515

111.33

41,777

7,949

41,777

262,132

74.66

34,714

5,801

24,615

211,117

75.24

12,711

50,612

-

-

253,976

36.49

234,900

11,051

58,136

9,467

32,676

92,613

39.43

14

331,800

7,694

32,951

5,733

32,872

133,216

40.15

PANGKEP

23

317,100

13,492

74,830

12,171

46,935

255,796

80.67

7310

BARRU

10

169,300

8,255

19,344

5,510

27,344

115,610

68.29

7311

BONE

38

734,100

7312

SOPPENG

17

225,500

7,544

51,359

4,751

7313

W AJO

23

390,600

7,025

50,965

4,944

7314

SIDRAP

14

283,300

7315

PINRANG

15

361,300

7316

ENREKANG

13

196,400

7317

LUW U

21

343,800

-

-

-

-

7318

TANA TORAJA

21

226,200

-

-

-

7322

LUW U UTARA

13

297,300

-

-

-

7325

LUW U TIMUR

15

263,000

7326

TORAJA UTARA

25

222,400

5,202

40,966

13,060

7371

MAKASSAR

43

1,408,100

185,493

1,225,003

185,493

7372

PARE-PARE

6

135,200

65

25,114

125,570

4,402

7373

PALOPO

11

160,800

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

8,342,000

-

-

-

-

76,759

39,174

817

105,324

8,485

413,308

61,962

2,165,064

-

-

-

47.57

-

0.00

31,653

135,389

60.04

39,347

100,762

25.80

-

-

0.00

58

39,179

279,065

77.24

817

105,324

280,734

142.94

-

0.00

-

-

0.00

-

-

0.00

276,794

105.24

30,683

73,898

33.23

927,465

946,510

67.22

125,570

92.88

8,485

442,799

61,962

1,736,212

-

0.00

4,142,560

49.66

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 100

TABEL 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM

1

2

3

4

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

7301

SELAYAR

14

23

23

100.00

23

100

7302

BULUKUMBA

19

106

58

54.72

58

100.00

7303

BANTAENG

12

11,797

123

1.04

2

1.63

7304

JENEPONTO

18

37

34

91.89

31

91.18

7305

TAKALAR

14

65

27

41.54

27

100.00

7306

GOWA

25

231

148

64.07

125

84.46

7307

SINJAI

16

56

45

80.36

45

100.00

7308

MAROS

14

45

20

44.44

20

100.00

7309

PANGKEP

23

7,580

2,702

35.65

2,295

84.94

7310

BARRU

10

55

41

74.55

41

100.00

7311

BONE

38

-

-

0.00

-

0.00

7312

SOPPENG

17

7

7

100.00

7

100.00

7313

WAJO

23

101

84

83.17

75

89.29

7314

SIDRAP

14

44

22

50.00

19

86.36

7315

PINRANG

15

-

-

0.00

-

0.00

7316

ENREKANG

13

139

8

5.76

1

12.50

7317

LUWU

21

-

-

0.00

-

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

0.00

-

0.00

7322

LUWU UTARA

13

-

-

0.00

-

0.00

7325

LUWU TIMUR

15

106

72

67.92

72

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

7,294

3,219

44.13

3,219

100.00

7371

MAKASSAR

43

138

289

209.42

118

40.83

7372

PARE-PARE

6

-

-

0.00

-

0.00

7373

PALOPO

11

-

-

0.00

-

0.00

440

27,824

6,922

24.88

6,178

89.25

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 101

TABEL 62

HAL: 1

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

6

PENGGUNA

%PENDUDUK

PENGGUNA

JUMLAH

1,972

100.00

14,572

33,646

12,329

24,053

71.49

7302 BULUKUMBA

19

535,486

934

9,809

768

9,026

92.02

70,665

335,758

66,012

305,980

91.13

7303 BANTAENG

12

218,101

531

18,825

531

18,825

100.00

24,277

118,336

24,277

118,336

100.00

7304 JENEPONTO

18

257,547

4

4

0.00

32,893

180,231

30,243

165,135

91.62

7305 TAKALAR

14

293,331

0.00

33,214

42,400

34,591

42,400

100.00

7306 GOWA

25

719,762

85.3053

107,358

408,160

107,358

262,759

64.38

7307 SINJAI

16

279,608

0

30,661

135,540

29,760

130,678

96.41

7308 MAROS

14

475,550

21,111

12,594

80

437

3.47

30,121

110,710

21,305

88,992

80.38

7309 PANGKEP

23

356,774

1,963

12,180

1,098

8,259

67.81

37,914

206,089

29,923

144,186

69.96

7310 BARRU

10

233,268

-

-

-

-

0

24,405

67,956

19,122

61,604

90.65

7311 BONE

38

927,255

-

-

-

-

0

7312 SOPPENG

17

287,034

11

191

11

191

7313 WAJO

23

445,575

1,754

5,768

1,754

7314 SIDRAP

14

339,811

3,465

6,736

2,772

7315 PINRANG

15

473,992

-

-

-

7316 ENREKANG

13

252,394

-

-

7317 LUWU

21

400,932

-

-

7318 TANA TORAJA

21

234,950

-

7322 LUWU UTARA

13

366,604

7325 LUWU TIMUR

15

7326 TORAJA UTARA 7371 MAKASSAR 7372 PARE-PARE

970

4,995

0

-

4,925

0

0 4,261

0

0

-

12

PENDUDUK

JUMLAH

558

0

11

SARANA

1,972

-

10

PENGGUNA

JUMLAH

558

0

9

PENDUDUK

JUMLAH SARANA

14

133,495

0

8

PENGGUNA

%PENDUDUK

PENGGUNA

JUMLAH

7

PENDUDUK

JUMLAH

13

14

7373 PALOPO

5

MEMENUHI SYARAT

7301 SELAYAR

JUMLAH (KAB/KOTA)

4

SARANA

3

PENGGUNA

2

JUMLAH

1

PENDUDUK

JUMLAH PUSKESMAS

LEHER ANGSA

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH

KODE

PENDUDUK

JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL

-

-

-

0

100

39,104

122,753

42,386

108,873

88.69

5,768

100

41,499

155,394

35,098

155,329

99.96

5,721

84.93

44,990

227,163

43,447

218,251

96.08

-

0

105,928

257,662

78,745

176,605

68.5413

-

-

0

30,599

181,321

27,909

164,715

90.84

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

-

-

282,304

-

-

-

-

0

25

341,591

3,835

1,233

1,748

1,179

43

1,654,402

219

5,905

211

5,905

6

198,336

11 440

176,006 9,884,108

35,355

80,212

14,456

28,358

141,790

95.62

29,087

140,928

100

120,465

896,432

0

19,001

106,625

33,065

61,544

0 76.73

865,111

3,868,894

28,358

0

141,790

100

26,749

88,440

62.76

117,326

896,432

100

112,990

105.97

808,003

3,407,548

0 88.0755

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 102

TABEL 62

HAL: 2

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 JENIS SARANA JAMBAN PLENGSENGAN

1

2

3

15

PENGGUNA

% PENDUDUK

PENGGUNA

JUMLAH

25

26

11.75

27,294

20.45

100

6,198

31,878

5,175

25,047

78.57

340,056

63.50

0

2,103

2,123

2,103

2,123

100.00

139,284

63.86

12,763

100

8,398

458

497

348

75.98

178,246

69.21

869

1,330

100

2,599

3,871

2,599

3,871

100

47,601

16.23

178

12

48

26.97

16,549

68,026

16,549

22,007

32.351

289,075

40.16

216

637

112

637

100

7,368

34,389

6,125

27,401

79.68

158,716

56.76

14

1,328

6,835

182

1,074

15.71

3,903

19,743

2,688

8,917

45.17

99,420

20.91

7309 PANGKEP

23

261

2,081

185

1,504

72.27

2,404

12,766

1,762

8,071

63.22

162,020

45.41

7310 BARRU

10

-

-

-

-

0

1,296

9,165

592

5,991

65.37

67,595

28.98

7311 BONE

38

-

-

-

-

0

-

-

0

-

0.00

7312 SOPPENG

17

-

-

-

-

0

1,303

3,894

664

2,471

63.46

111,535

38.86

7313 WAJO

23

396

1.8755

9,630

39,308

3,466

16,711

42.513

177,830

39.91

7314 SIDRAP

14

-

-

-

-

0

2,014

6,546

804

3,353

51.22

227,325

66.90

7315 PINRANG

15

-

-

-

-

0

940

6,077

-

0

176,605

37.26

7316 ENREKANG

13

516

98.31

1,022

5,232

201

24.06

168,933

66.93

7317 LUWU

21

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

-

0.00

7318 TANA TORAJA

21

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

-

0.00

7322 LUWU UTARA

13

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

-

0.00

7325 LUWU TIMUR

15

3,478

17,320

-

-

0

10,422

52,110

-

-

0

141,790

50.23

7326 TORAJA UTARA

25

7,491

28,697

7,921

10,030

34.95

3,765

16,539

980

1,135

6.86

100,784

29.50

7371 MAKASSAR

43

25

200

25

200

100

21

87

13

87

100.00

902,624

54.56

7372 PARE-PARE

6

161

805

101

505

62.73

83

999

45

225

22.52

113,720

57.34

-

-

-

-

0

-

0.00

40.21

3,630,453

36.73

7302 BULUKUMBA

19

1

3

7303 BANTAENG

12

20

90

7304 JENEPONTO

18

862

12,763

1,520

7305 TAKALAR

14

869

1,330

7306 GOWA

25

239

7307 SINJAI

16

7308 MAROS

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

15,863

1 -

1,173

3,010

75,122

3 -

4

395

11,327

22

2,959

31,075

0 41.366

80,051

22

PENDUDUK

JUMLAH

24

1,269

-

21

SARANA

PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH SARANA

PENGGUNA

% PENDUDUK

PENGGUNA

JUMLAH

23

30

14

20

%

10,796

7301 SELAYAR

19

JUMLAH

33

-

18

MEMENUHI SYARAT

0

-

17

PENDUDUK

JUMLAH

16

SARANA

MEMENUHI SYARAT JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

PENDUDUK PENGGUNA

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH SARANA

KODE

PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK

CEMPLUNG

-

324,007

44,293

-

1,259

130,286

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 103

TABEL 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

1

2

3

4

DESA MELAKSANAKAN STBM

DESA STOP BABS (SBS)

DESA STBM

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

7301

SELAYAR

14

74

10

13.51

1

1.35

22

29.73

7302

BULUKUMBA

19

126

72

57.14

8

6.35

72

57.14

7303

BANTAENG

12

67

0.00

0

0.00

7304

JENEPONTO

18

113

29

25.66

16

14.16

7305

TAKALAR

14

83

28

33.73

3

3.61

7306

GOWA

25

167

79

47.31

2

1.20

7307

SINJAI

16

80

0.00

0

0.00

7308

MAROS

14

103

0.00

0

0.00

7309

PANGKEP

23

102

24

23.53

13

12.75

7310

BARRU

10

54

21

38.89

1

1.85

7311

BONE

38

372

0.00

14

3.76

7312

SOPPENG

17

70

60

85.71

6

8.57

7313

WAJO

23

176

70

39.77

42

23.86

7314

SIDRAP

14

105

77

73.33

19

18.10

7315

PINRANG

15

104

55

52.88

7

6.73

7316

ENREKANG

13

129

76

58.91

20

15.50

76

7317

LUWU

21

227

-

0.00

0

0.00

10

4.41

7318

TANA TORAJA

21

159

-

0.00

25

15.72

61

38.36

7322

LUWU UTARA

13

176

-

0.00

6

3.41

20

11.36

7325

LUWU TIMUR

15

102

30

29.41

5

4.90

7326

TORAJA UTARA

25

151

58

38.41

42

27.81

39

25.83

7371

MAKASSAR

43

143

67

46.85

47

32.87

66

46.15

7372

PARE-PARE

6

22

15

68.18

0

0

15

68.18

7373

PALOPO

11

48

0.00

0

0

21

43.75

9.38

705

23.87

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

2,953

-

0 -

-

771

26.11

277

-

0.00 2

1.77

63

37.72

-

0.00 0

-

0.00 0.00

23 -

22.55 0.00

79

21.24

59

84.29

-

0.00

77 -

73.33 0.00

0

58.91

0.00

Sumber: - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 - Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 104

TABEL 64

HAL : 1

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA

12

13

14

15

16

%

JUMLAH

11

SLTA JUMLAH

10

SLTP

%

JUMLAHTTU

NON

9

BINTANG

BINTANG

8

SD JUMLAH

7

HOTEL

%

6

RUMAH

5

SAKITUMUM

4

SARANA PENDIDIKAN

SARANA KESEHATAN PUSKESMAS

3

SLTA

2

1

SARANA PENDIDIKAN

SLTP

JUMLAH PUSKES MAS

SD

KODE

KABUPATEN / KOTA

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

17

7301

SELAYAR

14

133

55

19

14

1

-

10

232

108

81.20

51

92.73

15

78.95

7302

BULUKUMBA

19

378

96

40

19

1

8

65

607

221

58.47

55

57.29

25

62.50

7303

BANTAENG

12

154

46

34

12

1

-

7

254

122

79.22

30

65.22

21

61.76

7304

JENEPONTO

18

294

92

44

18

1

-

3

452

171

58.16

64

69.57

29

65.91

7305

TAKALAR

14

234

42

26

14

1

-

-

317

140

59.83

45

107.14

14

53.85

7306

GOWA

25

420

110

52

25

1

1

4

613

290

69.05

73

66.36

39

75.00

7307

SINJAI

16

266

70

49

16

1

-

16

418

213

80.08

56

80.00

39

79.59

7308

MAROS

14

314

65

49

14

1

-

8

451

314

100.00

53

81.54

39

79.59

7309

PANGKEP

23

289

76

41

23

2

-

8

439

167

57.79

51

67.11

32

78.05

7310

BARRU

10

241

39

18

10

1

-

-

309

132

54.77

19

48.72

10

55.56

7311

BONE

38

-

7312

SOPPENG

17

275

63

28

17

1

-

16

400

233

84.73

51

80.95

25

89.29

7313

WAJO

23

369

73

26

23

2

-

12

505

195

52.85

40

54.79

15

57.69

7314

SIDRAP

14

241

56

25

14

4

-

9

349

218

90.46

53

94.64

25

100.00

7315

PINRANG

15

346

64

27

15

1

-

6

459

228

65.90

48

75.00

20

74.07

7316

ENREKANG

13

234

53

25

13

1

-

6

332

102

43.59

27

50.94

12

48.00

7317

LUWU

21

-

-

-

21

1

-

-

22

-

0

-

0

-

0

7318

TANA TORAJA

21

-

-

-

21

1

-

-

22

-

0

-

0

-

0

7322

LUWU UTARA

13

-

-

-

13

1

-

-

14

-

0

-

0

-

7325

LUWU TIMUR

15

183

7326

TORAJA UTARA

25

191

7371

MAKASSAR

43

329

7372

PARE-PARE

6

165

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

-

50

38

1

30

15

63

29

25

129

118

43

16

12

6

1

-

-

5,056

1,258

692

440

-

11

-

1

-

39

-

0

-

0

-

0

0

-

11

290

152

83.06

49

98.00

30

100.00

1

6

21

336

136

71.20

60

95.24

25

86.21

20

31

67

737

250

75.99

96

74.42

84

71.19

4

21

225

165

100.00

16

100.00

12

100.00

50

290

7,834

937

74.48

511

73.84

1 48

-

-

12

3,557

0 70.35

-

0

-

0

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 105

TABEL 64

HAL : 2

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TEMPAT-TEMPAT UMUM

22

23

SELAYAR

14

14

1

-

10

232

14

100.00

7302

BULUKUMBA

19

19

1

8

65

607

19

100.00

7303

BANTAENG

12

12

1

-

7

254

12

7304

JENEPONTO

18

18

1

-

3

452

7305

TAKALAR

14

14

1

-

-

7306

GOWA

25

25

1

1

7307

SINJAI

16

16

1

7308

MAROS

14

14

7309

PANGKEP

23

7310

BARRU

10

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

17

17

1

-

16

400

17

100.00

1

100.00

0

-

14

7313

WAJO

23

23

2

-

12

505

23

100.00

2

100.00

0

-

7314

SIDRAP

14

14

4

-

9

349

14

100.00

4

100.00

0

-

7315

PINRANG

15

15

1

-

6

459

15

100.00

0

-

7316

ENREKANG

13

13

1

-

6

332

13

100.00

0

-

7317

LUWU

21

21

1

-

-

22

21

0

-

0

-

0

-

7318

TANA TORAJA

21

21

1

-

-

22

21

0

-

0

-

0

7322

LUWU UTARA

13

13

1

-

-

14

13

0

-

0

-

0

7325

LUWU TIMUR

15

15

1

-

11

290

15

100.00

1

100.00

0

7326

TORAJA UTARA

25

25

1

6

21

336

25

100.00

1

100.00

6

7371

MAKASSAR

43

43

20

31

67

737

43

100.00

21

105.00

7372

PARE-PARE

6

6

1

4

21

225

6

100.00

6

600.00

7373

PALOPO

50

290

7,834

46

95.83

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

1

100.00

100.00

1

100.00

0

-

18

100.00

1

100.00

0

-

317

14

100.00

0

-

4

613

25

100.00

1

100.00

1

-

16

418

16

100.00

1

100.00

0

1

-

8

451

14

100.00

1

100.00

23

2

-

8

439

23

100.00

2

10

1

-

-

309

10

100.00

1

38

11 440

1

1 48

-

-

-

39

-

12

38

11 440

0

0 100.00

-

0

24

7301

-

-

8

-

27

194

83.62

48

73.85

376

61.94

1

14.29

187

73.62

1

33.33

284

62.83

-

213

67.19

-

433

70.64

-

12

75.00

337

80.62

0

-

8

100.00

429

95.12

100.00

0

-

4

50.00

279

63.55

100.00

0

-

-

172

55.66

38

97.44

87.50

341

85.25

9

75.00

284

56.24

8

88.89

322

92.26

-

311

67.76

33.33

157

47.29

0

21

95.45

-

0

21

95.45

-

0

13

92.86

100.00

0

100.00

-

-

-

26

50.00

100.00

0

1

100.00

25

5

4

-

-

-

TEMPATTEMPAT UMUM

%

21

JUMLAH

20

%

19

NON BINTANG

JUMLAH

18

JUMLAH

11

BINTANG

%

10

JUMLAH

JUMLAHTTU

BINTANG

NON

9

PUSKESMAS

JUMLAH

8

HOTEL

RUMAH SAKIT UMUM

%

7

HOTEL

BINTANG

3

RUMAH

2

1

SARANA KESEHATAN SAKITUMUM

JUMLAH PUSKES MAS

PUSKESMAS

KODE

KABUPATEN / KOTA

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA KESEHATAN

%

YANG ADA

0

-

0

2

11

100.00

258

88.97

100.00

21

100.00

274

81.55

21

67.74

49

73.13

564

76.53

4

100.00

21

100.00

230

102.22

11

91.67

40

80.00

5,749

73.39

-

-

0

218

0 75.17

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 106

TABEL 65

HAL : 1

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI KODE

KABUPATEN / JUMLAH KOTA PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH TPM

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

4

5

6

7

8

9

7301

SELAYAR

14

817

7302

BULUKUMBA

19

684

7303

BANTAENG

12

675

7304

JENEPONTO

18

742

7305

TAKALAR

14

360

7306

GOW A

25

1,793

7307

SINJAI

16

7308

MAROS

7309

10

19

15

91

125

15.30

12

114

59

134

319

46.64

8

40

21

230

299

44.30

8

67

34

321

430

57.95

27

65

121

213

59.17

18

239

119

723

1,099

61.29

308

1

53

18

130

202

65.58

14

623

31

85

75

132

323

51.85

PANGKEP

23

705

2

37

10

146

195

27.66

7310

BARRU

10

367

131

23

98

252

68.66

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

17

575

4

7313

WAJO

23

526

7314

SIDRAP

14

495

7315

PINRANG

15

7316

ENREKANG

13

7317

LUW U

21

-

-

-

-

-

-

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

-

-

-

-

0.00

7322

LUW U UTARA

13

-

-

-

-

-

-

7325

LUW U TIMUR

15

1,226

7326

TORAJA UTARA

25

421

5

7371

MAKASSAR

43

2,438

116

7372

PARE-PARE

6

657

17

262

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

%

-

-

-

-

-

-

-

-

0.00

17

36

89

146

25.39

12

58

71

164

305

57.98

4

112

43

159

318

64.24

498

21

57

63

115

256

51.41

438

4

70

30

119

223

50.91

20

-

-

14,348

283

114

71

770

44

18

548

639 46

0.00

975

79.53

182

249

59.14

574

1,877

76.99

254

579

88.13

-

-

-

-

2,094

1,456

4,552

8,385

0.00 58.44

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 107

TABEL 65

HAL : 2

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI KABUPATEN / JUMLAH KODE KOTA PUSKESMAS 1

2

3

JUMLAH TPM

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

%

4

11

12

13

14

15

16

7301

SELAYAR

14

817

7302

BULUKUMBA

19

684

7303

BANTAENG

12

675

7304

JENEPONTO

18

742

7305

TAKALAR

14

360

7306

GOWA

25

1,793

7307

SINJAI

16

308

7308

MAROS

14

623

7309

PANGKEP

23

705

7310

BARRU

10

367

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

17

575

7313

WAJO

23

526

7314

SIDRAP

14

495

7315

PINRANG

15

498

7316

ENREKANG

13

438

7317

LUWU

21

-

-

-

-

-

-

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

-

-

-

-

0.00

7322

LUWU UTARA

13

-

-

-

-

-

-

7325

LUWU TIMUR

15

1,226

-

7326

TORAJA UTARA

25

421

4

7371

MAKASSAR

43

2,438

12

7372

PARE-PARE

6

657

2

26

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

11 440

-

82

5

539

626

76.62

6

96

18

245

365

53.36

5

83

5

283

376

55.70

6

64

2

297

369

49.73

141

147

40.83

-

6 7

139

66

383

595

33.18

10

31

65

106

34.42

26

84

19

173

302

48.48

15

122

11

362

510

72.34

75

6

76

157

42.78

-

-

-

-

-

-

-

0.00

12

2

73

88

15.30

5

41

20

149

215

40.87

39

3

135

177

35.76

18

18

68

107

21.49

195

218

49.77

3 -

23

-

52

-

14,348

-

1 -

-

-

165

251

20.47

28

11

120

163

38.72

154

106

289

561

23.01

57

85

12.94

-

-

3,815

5,418

37.76

92

0.00

34

1,154

357

0.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 108

TABEL 66

1

4

5

7

10

11

12

13

14

15

16

DIUJI PETIK

PERSENTASE TPM

TOTAL

JAJANAN

MAKANAN

DEPOT AIR

MINUM(DAM)

RESTORAN

RUMAHMAKAN/

JASA BOGA

HIGIENESANITASI

JUMLAHTPM

MEMENUHI SYARAT

DIBINA

PERSENTASE TPM

TOTAL

JAJANAN

MAKANAN

DEPOT AIR

6

MINUM(DAM)

RESTORAN

RUMAHMAKAN/

8

9

SELAYAR

14

626

0

23

15

114

152

24.28

125

0

16

21

85

122

97.60

7302

BULUKUMBA

19

365

6

75

16

192

289

79.18

319

12

116

57

134

319

100.00

7303

BANTAENG

12

376

5

70

5

227

307

81.65

299

0

27

16

44

87

29.10

7304

JENEPONTO

18

369

4

63

6

305

378

102.44

430

0

0

0

0

0

0.00

7305

TAKALAR

14

147

-

-

-

-

0

0.00

213

-

-

-

-

0

0.00

7306

GOWA

25

595

188

134

108

625

1055

177.31

1099

0

0

0

0

0

0.00

7307

SINJAI

16

106

0

10

31

65

106

100.00

202

0

0

0

0

0

0.00

7308

MAROS

14

302

41

48

28

107

224

74.17

297

49

10

19

65

143

48.15

7309

PANGKEP

23

510

3

79

7

132

221

43.33

195

0

0

0

0

0

0.00

7310

BARRU

10

157

0

82

12

32

126

80.25

252

0

6

2

19

27

10.71

7311

BONE

38

0

-

-

-

-

0

0.00

0

-

-

-

-

0

0.00

7312

SOPPENG

17

88

1

10

3

61

75

85.23

146

0

6

32

13

51

34.93

7313

WAJO

23

215

1

36

36

120

193

89.77

305

0

0

61

12

73

23.93

7314

SIDRAP

14

177

0

39

3

135

177

100.00

318

4

112

43

159

318

100.00

7315

PINRANG

15

107

1

18

15

75

109

101.87

256

18

38

27

151

234

91.41

7316

ENREKANG

13

218

0

23

0

127

150

68.81

223

0

20

30

108

158

70.85

7317

LUWU

21

0

-

-

-

-

0

0.00

0

-

-

-

-

0

0.00

7318

TANA TORAJA

21

0

-

-

-

-

0

0.00

0

-

-

-

-

0

0.00

7322

LUWU UTARA

13

0

-

-

-

-

0

0.00

0

-

-

-

-

0

0.00

7325

LUWU TIMUR

15

251

0

55

32

164

251

100.00

975

20

7

71

0

98

10.05

7326

TORAJA UTARA

25

163

0

31

7

171

209

128.22

249

5

40

7

99

151

60.64

7371

MAKASSAR

43

561

11

121

92

224

448

79.86

1877

83

279

466

321

1149

61.21

7372

PARE-PARE

6

85

85

2

23

0

45

52.94

579

16

227

46

211

500

86.36

11

0

-

-

-

-

0

0.00

0

-

-

-

-

0

0.00

440

5418

346

919

439

2876

4515

83.33

8359

207

904

898

1421

3430

41.03

PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

3

JUMLAH TPM DIUJI PETIK

7301

7373

2

JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA

JUMLAH KABUPATEN PUSKES / KOTA MAS

JUMLAH TPMTIDAK

KODE

MEMENUHI SYARAT

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

17

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 109

TABEL 67

HAL: 1

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

1

Alopurinol tablet 100 mg

tablet

5,850

4,000

3,300

7,300

124.79

2

Aminofilin tablet 200 mg

tablet

-

-

-

-

-

3

Aminofilin injeksi 24 mg/ml

tablet

-

-

-

-

-

4

Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)

tablet

5,000

-

-

-

-

5

Amoksisilin kapsul 250 mg

kapsul

37,980

101,780

23,040

124,820

328.65

6

Amoksisilin kaplet 500 mg

kaplet

500,000

502,900

800

503,700

100.74

7

Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg

botol

500

100

200

300

60.00

8

Metampiron tablet 500 mg

tablet

150,000

287,300

13,400

300,700

200.47

9

Metampiron injeksi 250 mg

ampul

-

-

10

Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet

80,550

338,100

500

338,600

420.36

11

Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g

tube

900

1,350

300

1,650

183.33

12

Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg

supp

100

-

-

13

Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%

pot

-

336

864

14 15

Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg

tablet tablet

-

2,850 -

-

-

1,100 -

500

-

-

1,200

-

1,100

38.60

500

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 110

TABEL 67

HAL: 2

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

1

2

3

4

5

6

16

Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen

vial

17

Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg

tablet

18

Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)

19

-

PERSENTASE JUMLAH KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 7

8

-

-

-

-

822,000

2,084,000

54,000

2,138,000

260.10

tablet

-

-

-

-

-

Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)

tablet

-

-

-

-

-

20

Atropin sulfat tablet 0,5 mg

tablet

-

-

-

-

-

21

Atropin tetes mata 0,5%

botol

-

-

-

-

-

22

Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)

ampul

-

-

-

-

-

23

Betametason krim 0,1 %

krim

1,250

1,915

285

2,200

176.00

24

Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml

ampul

4,200

200

200

4.76

25

Deksametason tablet 0,5 mg

tablet

67,200

358,700

150,800

509,500

758.18

26

Dekstran 70-larutan infus 6% steril

botol

-

-

-

-

-

27

Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)

botol

250

70

176

246

98.40

28

Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)

tablet

221,100

204,200

96,000

300,200

135.78

29

Diazepam Injeksi 5mg/ml

ampul

-

-

-

-

-

30

Diazepam tablet 2 mg

tablet

243,000

9,600

9,600

3.95

31

Diazepam tablet 5 mg

tablet

37,500

16,250

-

16,250

43.33

32

Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)

ampul

-

-

-

-

-

33

Diagoksin tablet 0,25 mg

tablet

-

-

-

-

-

34

Efedrin tablet 25 mg (HCL)

tablet

-

17,000

2,250

19,250

-

35

Ekstrks belladona tablet 10 mg

tablet

286,500

220,000

220,000

76.79

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 111

TABEL 67

HAL: 3

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

36

Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)

ampul

-

-

-

-

-

37

Etakridin larutan 0,1%

botol

-

-

-

-

-

38

Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml

ampul

-

-

-

-

-

39

Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml

ampul

-

-

-

-

-

40

Fenobarbital tablet 30 mg

tablet

255,600

35,700

35,700

13.97

41

Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg

tablet

-

-

-

-

-

42

Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg

tablet

-

-

-

-

-

43

Fenol Gliserol tetes telinga 10%

botol

-

-

-

-

-

44

Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml

ampul

-

-

-

-

-

45

Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg

tablet

-

-

-

-

-

46

Furosemid tablet 40 mg

tablet

-

-

-

-

-

47

Gameksan lotion 1 %

botol

-

-

-

-

-

48

Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach

12,750

2,100

-

2,100

16.47

49

Gentian Violet Larutan 1 %

botol

-

-

-

-

-

50

Glibenklamida tablet 5 mg

tablet

-

-

-

-

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 112

TABEL 67

HAL: 4

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

51

Gliseril Gualakolat tablet 100 mg

tablet

397,500

290,000

12,000

302,000

75.97

52

Gliserin

botol

-

-

-

-

-

53

Glukosa larutan infus 5%

botol

250

-

-

-

-

54

Glukosa larutan infus 10%

botol

-

-

-

-

-

55

Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)

ampul

-

-

-

-

-

56

Griseofulvin tablet 125 mg, micronized

tablet

5,000

9,200

10,000

19,200

384.00

57

Haloperidol tablet 0,5 mg

tablet

-

-

-

-

-

58

Haloperidol tablet 1,5 mg

tablet

5,000

-

-

-

-

59

Haloperidol tablet 5 mg

tablet

-

-

-

-

-

60

Hidroklorotiazida tablet 25 mg

tablet

-

-

-

-

-

61

Hidrkortison krim 2,5%

tube

6,948

19,059

117

19,176

275.99

62

Ibuprofen tablet 200 mg

tablet

5,000

8,000

2,500

10,500

210.00

63

Ibuprofen tablet 400 mg

tablet

19,500

14,800

900

15,700

80.51

64

Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg

tablet

-

-

-

-

-

65

Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg

tablet

24,000

-

-

-

-

66

Kaptopril tablet 12,5 mg

tablet

-

-

-

-

-

67

Kaptopril tablet 25 mg

tablet

-

53,100

2,100

55,200

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 113

TABEL 67

HAL: 5

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

68

Karbamazepim tablet 200 mg

69

Ketamin Injeksi 10 mg/ml

70

tablet

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

1,000

-

-

-

-

vial

-

-

-

-

-

Klofazimin kapsul 100 mg microzine

kapsul

-

-

-

-

-

71

Kloramfenikol kapsul 250 mg

kapsul

-

12,500

-

12,500

-

72

Kloramfenikol tetes telinga 3 %

botol

-

30

20

50

-

73

Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg

tablet

-

598,000

58,000

656,000

-

74

Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)

ampul

-

-

-

-

-

75

Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)

ampul

-

-

-

-

-

76

Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)

tablet

10,000

-

-

-

-

77

Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)

tablet

10,000

-

-

-

-

78

Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg

tablet

-

-

-

-

-

79

Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol

100

211

49

260

260.00

80

Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet

520,050

258,500

4,900

263,400

50.65

81

Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet

9,000

24,000

24,000

266.67

82

Kuinin (kina) tablet 200 mg

tablet

-

-

-

-

-

83

Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml

ampul

-

-

-

-

-

84

Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml

vial

22,500

7,800

7,800

34.67

85

Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml

vial

-

-

-

-

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 114

TABEL 67

HAL: 6

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

86

Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml

vial

-

-

-

-

-

87

Magnesium Sulfat serbuk 30 gram

sach

-

-

-

-

-

88

Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml

botol

-

-

-

-

-

89

tablet

-

-

-

-

-

90

Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg

tablet

5,100

900

-

900

17.65

91

Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml

ampul

-

-

-

-

-

92

Metronidazol tablet 250 mg

tablet

-

24,600

10,000

34,600

-

93

Natrium Bikarbonat tablet 500 mg

tablet

-

-

36,000

36,000

-

94

Natrium Fluoresein tetes mata 2 %

botol

-

-

-

-

-

95

Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

botol

200

410

-

410

205.00

96

Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %

ampul

-

-

-

-

-

97

Nistatin tablet salut 500.000 IU/g

tablet

-

-

-

-

-

98

Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g

tablet

-

-

-

-

-

99

Obat Batuk hitam ( O.B.H.)

botol

240

289

-

289

120.42

100

Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %

tube

-

-

-

-

-

101

Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml

vial

-

-

-

-

-

102

Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml

ampul

-

-

-

-

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 115

TABEL 67

HAL: 7

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

103

Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml

botol

-

520

190

710

-

104

Paracetamol tablet 100 mg

tablet

-

-

-

-

-

105

Paracetamol tablet 500 mg

tablet

150,000

153,530

3,300

156,830

104.55

106

Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)

botol

-

-

-

-

-

107

Pirantel tab. Score (base) 125 mg

tablet

-

500

6,300

6,800

-

108

Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)

tablet

150,000

389,000

21,000

410,000

273.33

109

Povidon Iodida larutan 10 %

botol

-

-

-

-

-

110

Povidon Iodida larutan 10 %

botol

98

249

81

330

336.73

111

Prednison tablet 5 mg

tablet

375,000

188,000

1,000

189,000

50.40

112

Primakuin tablet 15 mg

tablet

-

-

-

-

-

113

Propillitiourasil tablet 100 mg

tablet

23,400

22,400

-

22,400

95.73

114

Propanol tablet 40 mg (HCL)

tablet

-

-

-

-

-

115

Reserpin tablet 0,10 mg

tablet

-

-

-

-

-

116

Reserpin tablet 0,25 mg

tablet

-

25,000

-

25,000

-

117

Ringer Laktat larutan infus

botol

4,391

3,490

-

3,490

79.48

118

Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%

tube

2,736

2,879

-

2,879

105.23

119

Salisil bedak 2%

kotak

-

200

585

785

-

120

Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)

vial

-

-

-

-

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 116

TABEL 67

HAL: 8

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

1

2

3

4

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

121

Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)

vial

-

-

-

-

-

122

Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)

vial

-

-

-

-

-

123

Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)

ampul

-

-

-

-

-

124

Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)

vial

-

-

-

-

-

125

Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg

ampul

-

5,600

2,400

8,000

-

126

Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %

botol

-

-

-

-

-

127

Tetrakain HCL tetes mata 0,5%

botol

-

-

-

-

-

128

Tetrasiklin kapsul 250 mg

kapsul

30,000

100,000

-

100,000

333.33

129

Tetrasiklin kapsul 500 mg

kapsul

75,000

39,500

900

40,400

53.87

130

Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml

ampul

-

-

-

-

-

131

Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)

tablet

750,000

445,000

16,000

461,000

61.47

132

Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp

ampul

-

-

-

-

-

133

Triheksifenidil tablet 2 mg

tablet

5,000

-

-

-

-

134

Vaksin Rabies Vero

-

-

-

-

-

135

Vitamin B Kompleks tablet

250,000

599,000

10,000

609,000

243.60

vial tablet

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 117

TABEL 67

HAL: 9

NO

NAMA OBAT

1

2

PERSENTASE SATUAN TOTAL JUMLAH KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 3

VAKSIN

4

5

6

7

8

-

-

-

-

-

136 BCG

vial

-

-

-

-

-

137 T T

vial

-

-

-

-

-

138 D T

vial

-

-

-

-

-

139 CAMPAK 10 Dosis

vial

-

-

-

-

-

140 POLIO 10 Dosis

vial

-

-

-

-

-

141 DPT-HB

vial

-

-

-

-

-

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS

vial

-

-

-

-

-

143 POLIO 20 Dosis

vial

-

-

-

-

-

144 CAMPAK 20 Dosis

vial

-

-

-

-

-

Sumber : Seksi Farmasi, Malmin Dan Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 118

TABEL 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 PEMILIKAN/PENGELOLA NO

FASILITAS KESEHATAN

1

2

KEMENKES

PEM.PROV

PEM.KAB/KOTA

TNI/POLRI

BUMN

SWASTA

JUMLAH

3

4

5

6

7

8

9

RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM

1

3

25

7

1

23

60

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

1

3

1

0

0

19

24

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1

PUSKESMAS RAWAT INAP

-

-

225

-

-

-

- JUMLAH TEMPAT TIDUR

-

-

-

-

-

-

225

2

PUSKESMAS NON RAWAT INAP

-

-

215

-

-

-

3

PUSKESMAS KELILING

-

-

445

-

-

-

445

4

PUSKESMAS PEMBANTU

-

-

1257

-

-

-

1,257

215

SARANA PELAYANAN LAIN 1

RUMAH BERSALIN

0

0

0

0

0

46

46

2

BALAI PENGOBATAN/KLINIK

0

0

1

2

1

232

236

3

PRAKTIK DOKTER BERSAMA

0

0

17

0

0

75

92

4

PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

0

0

257

0

0

440

697

5

PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL

0

0

0

0

0

987

987

6

BANK DARAH RUMAH SAKIT

1

2

20

1

0

0

24

7

UNIT TRANSFUSI DARAH

0

1

7

0

0

0

8

1 INDUSTRI FARMASI

0

0

0

0

0

0

-

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

0

0

0

0

0

0

-

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL

0

0

0

0

0

10

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN

0

0

0

0

0

0

5 PEDAGANG BESAR FARMASI

0

0

0

0

0

101

101

6 APOTEK

0

0

0

0

0

676

676

7 TOKO OBAT

0

0

0

0

0

377

377

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN

0

0

0

0

0

57

57

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

10 -

Sumber: - Seksi Farmasi, Makanan, Minuman & Alkes Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 119

TABEL 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH SARANA

1

2

3

1

RUMAH SAKIT UMUM

2

RUMAH SAKIT KHUSUS

JUMLAH (KAB/KOTA)

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH

%

4

5

28

28

100.00

4

4

100.00

32

32

100.00

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 120

TABEL 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PRATAMA PUSKESM AS JUMLAH % 3

4

5

STRATA POSYANDU MADYA JUMLAH 6

PURNAMA % 7

JUMLAH

%

8

9

POSYANDU AKTIF

MANDIRI JUMLAH

%

10

11

JUMLAH 12

JUMLAH

%

14

15

7301 SELAYAR

14

28

7.82

145

40.50

166

46.37

19

5.31

358

185

51.68

7302 BULUKUMBA

19

170

31.54

245

45.45

119

22.08

5

0.93

539

124

23.01

7303 BANTAENG

12

9

3.81

95

40.25

118

50.00

14

5.93

236

132

55.93

7304 JENEPONTO

18

52

11.09

101

21.54

310

66.10

6

1.28

469

316

67.38

7305 TAKALAR

14

126

29.86

193

45.73

88

20.85

15

3.55

422

103

24.41

7306 GOWA

25

365

51.48

192

27.08

121

17.07

31

4.37

709

152

21.44

7307 SINJAI

16

8

2.47

52

16.05

194

59.88

70

21.60

324

264

81.48

7308 MAROS

14

69

17.78

184

47.42

123

31.70

12

3.09

388

135

34.79

7309 PANGKEP

23

71

18.83

133

35.28

117

31.03

56

14.85

377

173

45.89

7310 BARRU

10

55

22.63

64

26.34

105

43.21

19

7.82

243

124

51.03

7311 BONE

38

362

39.35

454

49.35

86

9.35

18

1.96

920

104

11.30

7312 SOPPENG

17

0

0.00

180

56.60

137

43.08

1

0.31

318

138

43.40

7313 WAJO

23

61

14.25

155

36.21

181

42.29

31

7.24

428

212

49.53

7314 SIDRAP

14

40

12.94

70

22.65

153

49.51

46

14.89

309

199

64.40

7315 PINRANG

15

114

36.08

192

60.76

8

2.53

2

0.63

316

10

3.16

7316 ENREKANG

13

0

0.00

82

28.08

181

61.99

29

9.93

292

210

71.92

7317 LUWU

21

176

46.93

109

29.07

84

22.40

6

1.60

375

90

24.00

7318 TANA TORAJA

21

18

6.72

149

55.60

70

26.12

31

11.57

268

101

37.69

7322 LUWU UTARA

13

21

5.92

193

54.37

137

38.59

4

1.13

355

141

39.72

7325 LUWU TIMUR

15

0

0.00

24

9.09

166

62.88

74

28.03

264

240

90.91

7326 TORAJA UTARA

25

52

21.14

95

38.62

76

30.89

23

9.35

246

99

40.24

7371 MAKASSAR

43

0

0.00

62

6.33

490

50.05

427

43.62

979

917

93.67

7372 PARE-PARE

6

24

20.17

38

31.93

48

40.34

9

7.56

119

57

47.90

11

28

19.05

74

50.34

43

29.25

2

1.36

147

45

30.61

440

1849

19.67

3281

34.90

3321

35.33

950

10.11

9401

4271

45.43

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

0.10

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 121

TABEL 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

KODEKABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

DESA/ KELURAHAN

POSKESDES

POLINDES

POSBINDU

POSMALDES

6

7

8

9

10

3

POS TB DESA 11

7301

SELAYAR

14

74

28

2

0

0

0

7302

BULUKUMBA

19

126

70

25

0

0

0

7303

BANTAENG

12

67

38

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

113

53

3

0

0

0

7305

TAKALAR

14

83

83

0

0

0

0

7306

GOWA

25

167

151

0

0

0

0

7307

SINJAI

16

80

15

0

0

0

7308

MAROS

14

103

70

1

0

0

0

7309

PANGKEP

23

102

85

0

0

0

0

7310

BARRU

10

54

23

23

7311

BONE

38

372

144

7312

SOPPENG

17

70

60

0

7313

WAJO

23

176

73

26

7314

SIDRAP

14

105

69

0

7315

PINRANG

15

104

51

10

7316

ENREKANG

13

129

54

7

7317

LUWU

21

227

125

7318

TANA TORAJA

21

159

94

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

13

176

79

19

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

15

102

96

3

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

25

151

91

13

0

0

7371

MAKASSAR

43

143

30

0

0

0

7372

PARE-PARE

6

22

11

0

0

0

7373

PALOPO

11

48

48

2,953

1,641

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

90

5

12

5

10 -

0 -

0

0 -

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

150

15 -

0 -

-

-

227

192

0 -

-

0 0 -

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 122

TABEL 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 DESA/KELURAHAN SIAGA

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

JUMLAH

%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

7301

SELAYAR

14

74

2

12

14

0

28

37.84

7302

BULUKUMBA

19

126

25

79

32

0

136

107.94

7303

BANTAENG

12

67

52

9

3

0

64

95.52

7304

JENEPONTO

18

113

81

32

0

113

100.00

7305

TAKALAR

14

83

83

100.00

7306

GOWA

25

167

102

27

17

13

159

95.21

7307

SINJAI

16

80

8

27

17

28

80

100.00

7308

MAROS

14

103

51

16

0

67

65.05

7309

PANGKEP

23

102

39

32

10

2

83

81.37

7310

BARRU

10

54

14

30

10

0

54

100.00

7311

BONE

38

372

7312

SOPPENG

17

70

42

26

7313

WAJO

23

176

137

29

7314

SIDRAP

14

105

48

43

7315

PINRANG

15

104

29

7316

ENREKANG

13

129

84

7317

LUWU

21

227

7318

TATOR

21

159

-

-

-

-

7322

LUWU UTARA

13

176

-

-

-

-

171

97.16

7325

LUWU TIMUR

15

102

120.59

7326

TORAJA UTARA

25

151

7371

MAKASSAR

43

143

-

7372

PARE-PARE

6

22

-

7373

PALOPO

11

48

-

JUMLAH (KAB/KOTA)

440

2,953

-

-

-

-

-

81

-

-

-

372

100.00

0

70

100.00

0

166

94.32

10

5

106

100.95

35

11

0

75

72.12

25

17

3

129

100.00

0

227

100.00

133

83.65

62

57

2

-

110

23

875

0

36

30

8

123

44

22

10

133

88.08

0

143

0

143

100.00

1

15

68.18

48

100.00

2,778

94.07

4 -

10 -

642

384

70

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 123

TABEL 73

HAL: 1

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

UNIT KERJA 2

1

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

L+P 20

7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

6

5

11

6

5

11

1

1

2

0

0

0

1

1

2

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

9

26

35

9

26

35

1

9

10

0

0

0

1

9

10

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

5

8

13

5

8

13

7

4

11

0

0

0

7

4

11

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

4

14

18

4

14

18

0

7

7

0

0

0

0

7

7

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

4

17

21

4

17

21

5

15

20

0

0

0

5

15

20

7306 KABUPATEN GOWA

0

1

1

7

40

47

7

41

48

6

25

31

0

0

0

6

25

31

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

3

14

17

3

14

17

1

9

10

0

0

0

1

9

10

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

9

26

35

9

26

35

4

24

28

0

0

0

4

24

28

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

4

32

36

4

32

36

7

17

24

0

0

0

7

17

24

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

2

16

18

2

16

18

2

5

7

0

0

0

2

5

7

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

30

0

0

30

0

0

17

0

0

0

0

0

17

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

5

12

17

5

12

17

2

13

15

0

0

0

2

13

15

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

7

16

23

7

16

23

1

9

10

0

0

0

1

9

10

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

3

15

18

3

15

18

2

7

9

0

0

0

2

7

9

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

7

19

26

7

19

26

0

11

11

0

0

0

0

11

11

7316 KABUPATEN ENRAKANG

0

0

0

6

16

22

6

16

22

0

0

11

0

0

0

0

0

11

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

9

10

19

9

10

19

1

6

7

0

0

0

1

6

7

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

14

0

0

14

2

6

8

0

0

0

2

6

8

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

5

14

19

5

14

19

0

8

8

0

0

0

0

8

8

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

9

16

25

9

16

25

2

13

15

0

0

0

2

13

15

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

13

8

21

13

8

21

3

16

19

0

0

0

3

16

19

7371 KOTA MAKASSAR

0

0

5

0

0

113

0

0

118

0

0

61

0

0

0

0

0

61

7372 KOTA PARE-PARE

0

0

0

6

25

31

6

25

31

1

12

13

0

0

0

1

12

13

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

7

17

24

7

17

24

4

9

13

0

0

0

4

9

13

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

0

1

6

130

366

653

130

367

659

52

226

367

0

0

0

52

226

367

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 124

TABEL 73

HAL: 2

NO

UNIT KERJA

1

2

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG 7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

3

2

5

7

6

13

10

8

18

0

2

2

0

0

0

0

2

2

11

2

13

5

5

10

16

7

23

0

3

3

0

0

0

0

3

3

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU 8

7

15

6

9

15

14

16

30

0

3

3

0

0

0

0

3

3

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

7

1

8

3

10

13

10

11

21

1

5

6

0

0

0

1

5

6

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

6

11

17

8

10

18

14

21

35

0

3

3

0

0

0

0

3

3

7306 RSUD SYEKH YUSUF

9

13

22

5

15

20

14

28

42

0

6

6

0

0

0

0

6

6

7307 RSUD SINJAI

4

3

7

1

7

8

5

10

15

1

0

1

0

0

0

1

0

1

7308 RSUD SALEWANGANG

4

9

13

1

11

12

5

20

25

1

6

7

0

0

0

1

6

7

7309 RSUD PANGKEP

3

10

13

2

8

10

5

18

23

0

3

3

0

0

0

0

3

3

7310 RSUD LAPATARAI

2

1

3

4

11

15

6

12

18

2

3

5

0

0

0

2

3

5

7311 RS TENRIAWARU

0

0

17

-

-

16

0

0

33

0

0

3

0

0

0

0

0

3*

RS M. YASIN

0

0

0

3

2

5

3

2

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RS BAYANGKARA

0

0

0

2

1

3

2

1

3

0

1

1

0

0

0

0

1

1*

7312 RSUD AJJAPANGE

2

4

6

2

9

11

4

13

17

0

0

0

3

1

4

3

1

4

7313 RSU LAMADDUKELLENG

3

7

10

1

10

11

4

17

21

0

2

2

0

0

0

0

2

2*

RS PRIMA HUSADA

2

7

9

2

8

10

4

15

19

-

-

1

-

-

0

0

0

1

RSU SIWA

0

0

0

1

2

3

1

2

3

0

1

1

0

0

0

0

1

1

7314 RSUD NENE'MALLOMO

5

3

8

3

5

8

8

8

16

0

2

2

-

-

0

0

2

2*

RSUD ARIFIN NU'MANG

1

1

2

1

4

5

2

5

7

0

2

2

0

0

0

0

2

2

7315 RSU LASINRANG

7

6

13

2

9

11

9

15

24

0

1

1

0

0

0

0

1

1

7316 RSUD MASSEREMPULU

4

1

5

1

4

5

5

5

10

-

-

2

-

-

0

0

0

2

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

1

1

2

1

8

9

2

9

11

1

2

3

0

0

0

1

2

3*

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 125

TABEL 73

HAL: 3

NO

UNIT KERJA

1

2

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

L+P 20

7318 RSUD LAKIPADADA

6

1

7

5

6

11

11

7

18

2

0

2

-

-

0

2

0

2

7322 RSUD ANDI DJEMMA

5

5

10

2

6

8

7

11

18

0

2

2

-

-

0

0

2

2

7325 RS I LAGALIGO

3

3

6

4

11

15

7

14

21

0

2

2

-

-

0

0

2

2

7371 RSU DAYA

9

13

22

1

10

11

10

23

33

-

-

9

-

-

0

-

-

9

10

7

17

2

9

11

12

16

28

0

3

3

-

-

0

0

3

3

RS FATIMAH

0

0

0

2

3

5

2

3

5

0

1

1

-

-

0

0

1

1

RS SUMANTRI

1

0

1

2

3

5

3

3

6

1

0

1

-

-

0

1

0

1

RS KUSTA LAULENG

0

0

0

0

3

3

0

3

3

0

1

1

-

-

0

0

1

1

RS KHADIJAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

-

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

-

0

0

0

0

7373 RSUD SAWERIGADING

0

0

17

0

0

14

0

0

31

0

0

3

-

-

0

0

0

3

7300 RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

0

0

168

0

0

35

0

0

203

0

0

14

-

-

0

0

0

14 *

RSUD LABUANG BAJI

0

0

40

0

0

24

0

0

64

0

0

10

-

-

0

0

0

10 *

RS BHAYANGKARA

0

0

36

0

0

6

0

0

42

0

0

5

-

-

0

0

0

5 *

RS PELAMONIA

0

0

19

0

0

18

0

0

37

0

0

2

-

-

0

0

0

2 *

RS AKADEMIS

0

0

98

0

0

8

0

0

106

0

0

2

-

-

0

0

0

2 *

RS DADI

0

0

24

0

0

27

0

0

51

0

0

6

-

-

0

0

0

6 *

RS STELLA MARIS

0

0

95

0

0

106

0

0

201

0

0

2

-

-

0

0

0

2 *

RS HIKMAH

0

0

64

0

0

70

0

0

134

0

0

0

-

-

0

0

0

0 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

50

0

0

53

0

0

103

0

0

5

-

-

0

0

0

5 *

RS GRESTELINA

0

0

65

0

0

70

0

0

135

0

0

2

-

-

0

0

0

2 *

RSU LURAMAY

0

0

13

0

0

17

0

0

30

0

0

1

-

-

0

0

0

1 *

RS JALA AMMARI

0

0

5

0

0

12

0

0

17

0

0

0

-

-

0

0

0

0 *

RS MITRA HUSADA

0

0

18

0

0

3

0

0

21

0

0

4

-

-

0

0

0

4 *

RS Dr. TADJUDDIN CHALID

0

0

13

0

0

35

0

0

48

0

0

8

-

-

0

0

0

8 *

116

118

976

79

205

798

195

323

1774

9

54

142

3

1

4

12

55

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

146

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 126

TABEL 73

HAL: 4

NO

UNIT KERJA

1

2

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA PAREPARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 127

TABEL 73

HAL: 5

NO

UNIT KERJA

1

2

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA PAREPARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 128

TABEL 73

HAL: 6

NO

UNIT KERJA

1

2

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

1

0

1

1

0

1

1

1

2

0

0

0

1

1

2

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA PAREPARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

1

0

1

1

1

2

0

0

0

1

1

2

116

119

982

210

571

1452

326

690

2434

62

281

511

3

1

4

65

282

515

JUMLAH KLINIK DI DINKES KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 129

TABEL 73

HAL: 7

NO

UNIT KERJA

1

2

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

TOTAL

DOKTER SPESIALIS GIGI

DOKTER GIGI

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

1

2

0

1

1

2

3

0

0

0

-

-

0

0

0

0

-

0

0

0

0

1

28

29

-

-

0

1

28

29

0 4

4

8

4

4

8

0

4

4

-

-

0

0

4

4

0 0

1

1

0

1

1

0

0

0

-

-

0

0

0

0

10

5

7

12

1

32

33

0

0

0

1

32

33

63 313 544

3

1

4

1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

-

-

0 -

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

-

-

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

-

-

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROV.

1

1

2

4

984 214

1

6

TOTAL

117 120

577 1462 331

697 2446

66 314 548

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

2,87 2,81 11,80 5,26 13,51 17,53 8,13 16,32 29,32 1,55 7,33 6,52 0,07 0,02 0,05 1,62 7,35 6,57

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 130

TABEL 74

HAL: 1

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 PERAWATa NO

UNIT KERJA

1

2

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

3

L+P 9

7301

KABUPATEN SELAYAR

50

34

108

142

2

5

7

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

81

33

126

159

7

13

20

7303

KABUPATEN BANTAENG

7304

KABUPATEN JENEPONTO

7305

KABUPATEN TAKALAR

7306

52

15

40

55

1

11

12

175

34

108

142

7

12

19

94

30

113

143

8

29

37

KABUPATEN GOWA

158

50

125

175

18

28

46

7307

KABUPATEN SINJAI

71

42

145

187

6

24

30

7308

KABUPATEN MAROS

136

24

90

114

7

15

22

7309

KABUPATEN PANGKEP

132

63

157

220

7

21

28

7310

KABUPATEN BARRU

86

23

134

157

6

9

15

192

0

0

158

0

0

0

80

25

120

145

2

15

17

7311 KABUPATEN BONE 7312

KABUPATEN SOPPENG

7313

KABUPATEN WAJO

193

50

147

197

3

12

15

7314

KABUPATEN SIDRAP

88

47

64

111

5

5

10

7315

KABUPATEN PINRANG

62

21

126

147

0

15

15

7316

KABUPATEN ENRAKANG

88

28

116

144

1

13

14

7317

KABUPATEN LUWU

144

50

162

212

2

9

11

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

232

0

0

124

0

0

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

151

39

113

152

0

0

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

167

35

180

215

0

21

21

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

161

26

108

134

3

10

13

7371

KOTA MAKASSAR

187

0

0

318

0

0

71

7372

KOTA PARE - PARE

65

42

133

175

1

8

9

7373

KOTA PALOPO

76

21

127

148

0

0

0

2921

732

2542

3874

86

275

432

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 131

TABEL 74

HAL: 2

PERAWATa NO

UNIT KERJA

1

2

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

3

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG

14

6

47

53

0

2

2

7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

30

19

98

117

0

2

2

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

45

37

120

157

0

5

5

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

13

13

68

81

2

4

6

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

21

15

117

132

0

5

5

7306 RSUD SYEKH YUSUF

40

-

-

117

-

-

13

-

-

3

-

-

RB MATTIRO BAJI

5 * 0 *

7307 RSUD SINJAI

35

19

109

128

0

4

4

7308 RSUD SALEWANGANG

21

12

83

95

1

5

6

7309 RSUD PANGKEP

19

14

64

78

0

4

4

7310 RSUD LAPATARAI

19

15

94

109

1

2

3

7311 RS TENRIAWARU

13

1

10

11

-

-

0 *

RS M. YASIN

2

-

-

3

-

-

0 *

RS BAYANGKARA

0

-

-

4

-

-

0 *

-

-

7312 RSUD AJJAPANGE

19

7

87

94

7313 RSU LAMADDUKELLENG

45

46

170

216

3

16

13

29

21

10

41

7314 RSUD NENE'MALLOMO

20

18

RSUD ARIFIN NU'MANG

11

7315 RSU LASINRANG 7316 RSUD MASSEREMPULU

2

51

0

2

2

92

110

0

3

3

14

36

50

1

4

5

25

10

95

105

0

5

5

21

5

39

44

0

2

2

6

0

2

2

0

0

0

RS PRIMA HUSADA RSU SIWA

0

2

RSB H. PUANG SABBE

4 0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 132

TABEL 74

HAL: 3

PERAWATa NO

UNIT KERJA

1

2

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

62

-

-

142

-

-

3

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

16

17

7318

RSUD LAKIPADADA

31

7322

RSUD ANDI DJEMMA

19

7325

RS I LAGALIGO

19

7371

RSU DAYA

30

11

78

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

23

49

RS FATIMAH

9

RS SUMANTRI

-

45 -

19

0

89

0

2

2

110

159

1

3

4

4

80

84

1

1

2

3

3

6

9

2

0

2

RS KUSTA LAULENG

2

3

4

7

1

0

1

RS KHADIJAH

5

1

1

2

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

4

1

1

2

0

0

0

-

142

0

0

-

123

0 *

73

0 2

7373

RSUD SAWERIGADING

30

-

-

150

-

-

0

7300

RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

39

-

-

558

-

-

8 *

RSUD LABUANG BAJI

18

-

-

206

-

-

5 *

RS BHAYANGKARA

14

-

-

199

-

-

7 *

RS PELAMONIA

17

-

-

178

-

-

1 *

RS AKADEMIS

9

-

-

17

-

-

0 *

RS DADI

5

-

-

219

-

-

9 *

RS STELLA MARIS

8

-

-

238

-

-

0 *

RS HIKMAH

6

-

-

73

-

-

0 *

RS ISLAM FAISAL

6

-

-

104

-

-

0 *

RS GRESTELINA

5

-

-

100

-

-

0 *

RSU LURAMAY

4

-

-

22

-

-

0 *

RS JALA AMMARI

9

-

-

22

-

-

0 *

RS MITRA HUSADA

1

-

-

20

-

-

0 *

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

788

385

1833

4666

12

57

106

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 133

TABEL 74

HAL: 4

PERAWATa NO

UNIT KERJA

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA MAKASSAR

-

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA PAREPARE

-

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

-

0

-

-

1

2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

0

0

0

0

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 134

TABEL 74

HAL: 5

PERAWATa NO

UNIT KERJA

1

2

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

3

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 KABUPATEN SELAYAR

-

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

3

4

0 7

-

11

0

0 0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA MAKASSAR

-

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA PAREPARE

-

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

3

4

7

11

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 135

TABEL 74

HAL: 6

PERAWATa NO

UNIT KERJA

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

-

0

-

-

1

2

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

7313 KABUPATEN WAJO

1

0

2

2

0

0 0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA MAKASSAR

-

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA PAREPARE

-

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

1

0

2

2

0

0

0

3713

1121

4384

8553

98

332

538

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 136

TABEL 74

HAL: 7

PERAWATa NO 1

UNIT KERJA 2

PERAWAT GIGI

BIDAN L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

3

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

1

7

8

0

0

0

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

0

0

0

3

23

26

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

1

1

2

0

2

2

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

1

6

7

0

0

0

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI

0

3

14

17

3

25

28

TOTAL

3713

1124

4398

8570

101

357

566

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

44,51

102,73

6,78

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 137

TABEL 75

HAL : 1

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA 2

1

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

12

13

L+P

14

7301

KABUPATEN SELAYAR

0

2

2

0

1

1

0

3

3

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

3

15

18

0

1

1

3

16

19

7303

KABUPATEN BANTAENG

0

10

10

2

2

4

2

12

14

7304

KABUPATEN JENEPONTO

4

18

22

0

1

1

4

19

23

7305

KABUPATEN TAKALAR

1

13

14

1

3

4

2

16

18

7306

KABUPATEN GOWA

2

13

15

2

23

25

4

36

40

7307

KABUPATEN SINJAI

2

8

10

0

2

2

2

10

12

7308

KABUPATEN MAROS

3

13

16

3

5

8

6

18

24

7309

KABUPATEN PANGKEP

1

14

15

1

4

5

2

18

20

7310

KABUPATEN BARRU

1

17

18

0

2

2

1

19

7311

KABUPATEN BONE

7312

KABUPATEN SOPPENG

0

13

13

0

3

3

0

16

16

7313

KABUPATEN WAJO

2

17

19

0

2

2

2

19

21

7314

KABUPATEN SIDRAP

0

7

7

2

5

7

2

12

14

7315

KABUPATEN PINRANG

0

3

0

0

0

0

0

3

0

7316

KABUPATEN ENRAKANG

1

11

12

2

3

5

3

14

17

7317

KABUPATEN LUWU

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

0

6

6

0

2

2

0

8

8

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

3

26

29

0

4

4

3

30

33

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

2

6

8

0

4

4

2

10

12

7371

KOTA MAKASSAR

0

0

29

0

0

32

0

0

61

7372

KOTA PARE - PARE

2

6

8

2

9

11

4

15

19

7373

KOTA PALOPO

2

6

8

1

5

6

3

11

14

30

229

310

18

87

142

48

316

452

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

-

-

1 -

6

5 -

-

6 19

-

2 -

4

6 -

-

8 1

-

3 -

20 10

11 -

14 20

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 138

TABEL 75

HAL : 2

TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

12

13

14

RUMAH SAKIT 7301

RSU KH HAYYUNG

0

2

2

0

7

7

0

9

9

7302

RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

1

4

5

3

3

6

4

7

11

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

3

12

15

1

3

4

4

15

19

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

1

1

2

0

6

6

1

7

8

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

0

7

7

0

7

7

0

14

14

7306

RSUD SYRKH YUSUF RB MATTIRO BAJI

2 -

4

6

-

5

5

2

9

1

1

-

1

1

0

2

11 * 2 *

7307

RSUD SINJAI

0

8

8

1

9

10

1

17

18

7308

RSUD SALEWANGANG

1

7

8

3

8

11

4

15

19

7309

RSUD PANGKEP

0

2

2

0

5

5

0

7

7

7310

RSUD LAPATARAI

0

5

5

0

7

7

0

12

12

7311

RSUD TENRIAWARU

2

6

RS M. YASIN

-

-

RS BAYANGKARA

-

-

1 4

5

3

10

13 *

-

1 -

1

0

0

2 *

-

-

0

0

0

7

2

9

11

4

4

2

5

0 *

7312

RSUD AJJAPANGE

7313

RSU LAMADDUKELLENG

-

-

32

-

-

7

0

0

39

RS PRIMA HUSADA

-

-

6

-

-

1

0

0

7

RSU SIWA

-

-

1

-

-

1

0

0

2

7314

0

8

RSUD NENE'MALLOMO

1

7

8

1

6

7

2

13

15

RSUD ARIFIN NU'MANG

0

8

8

1

5

6

1

13

14

7315

RSU LASINRANG

2

8

10

3

4

7

5

12

17

7316

RSUD MASSEREMPULU

1

4

5

1

3

4

2

7

9

RSB H. PUANG SABBE

0

1

1

0

0

0

0

1

1

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 139

TABEL 75

HAL : 3

TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA 2

1

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

12

13

L+P

14

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

2

5

7

0

8

8

2

13

7318

RSUD LAKIPADADA

0

3

3

0

3

3

0

6

6

7322

RSUD ANDI DJEMMA

1

9

10

2

5

7

3

14

17

7325

RS I LAGALIGO

3

0

0

9

7371

RSU DAYA

0

3

3

3

4

7

3

7

10

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

4

5

9

2

5

7

6

10

16

RS FATIMAH

0

7

7

0

1

1

0

8

8

RS SUMANTRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS KUSTA LAULENG

0

0

0

2

1

3

2

1

3

RS KHADIJAH

0

1

1

0

0

0

0

1

1

RS DHARMA HUSADA

0

1

1

-

-

0

0

1

8

-

-

2

0

0

6

15 *

1

7373

RSU SAWERIGADING

-

-

10

7300

RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

29

-

-

34

-

-

63 *

RS IBNU SINA

-

-

15

-

-

6

-

-

21 *

RSUD LABUANG BAJI

-

-

9

-

-

10

-

-

19 *

RS BHAYANGKARA

-

-

16

-

-

50

-

-

66 *

RS PELAMONIA

-

-

6

-

-

1

-

-

7 *

RS AKADEMIS

-

-

1

-

-

6

-

-

7 *

RS DADI

-

-

13

-

-

9

-

-

22 *

RS STELLA MARIS

-

-

5

-

-

14

-

-

19 *

RS HIKMAH

-

-

8

-

-

1

-

-

9 *

RS ISLAM FAISAL

-

-

2

-

-

6

-

-

8 *

RS GRESTELINA

-

-

7

-

-

3

-

-

10 *

RSU LURAMAY

-

-

1

-

-

1

-

-

2 *

RS JALA AMMARI

-

-

2

-

-

6

-

-

8 *

RS MITRA HUSADA

-

-

4

-

-

1

-

-

5 *

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

21

125

318

26

115

304

47

240

622

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 140

TABEL 75

HAL : 4

TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA 2

1

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

12

13

14

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

KABUPATEN SELAYAR

7302

UPTD INSTALASI FARMASI

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

0

0

0 1

1

-

1

1

0

0

0 2

2

-

2

2

0

0

0 3

3

0 3

3

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 141

TABEL 75

HAL : 5

TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA 2

1

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

12

13

14

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

7309

KABUPATEN PANGKEP

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

1

1

0 2

3

0 2

3

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 142

HAL : 6

TABEL 75 TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA 2

1

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

12

13

14

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

1

-

-

1

-

-

2

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

1

0

0

1

0

0

2

51

356

631

45

205

451

96

561

1082

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 143

TABEL 75

HAL : 7

TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

12

13

14

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

1

1

1

2

3

1

3

4

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

0

0

0

1

1

0

1

1

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

1

1

0

2

2

0

3

3

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI

0

2

2

1

5

6

1

7

8

51

358

633

46

210

457

97

568

1090

TOTAL RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

13,07

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 144

TABEL 76

HAL:1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 NO

KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

UNIT KERJA 2

1

7301

KABUPATEN SELAYAR

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

7303

KABUPATEN BANTAENG

7304

L+P 8

1

6

7

9

10

19

11

19

30

11

20

31

2

8

10

3

10

13

KABUPATEN JENEPONTO

13

19

32

11

12

23

7305

KABUPATEN TAKALAR

12

11

23

7

21

28

7306

KABUPATEN GOWA

14

27

41

10

16

26

7307

KABUPATEN SINJAI

7

22

29

13

15

28

7308

KABUPATEN MAROS

13

45

58

5

17

22

7309

KABUPATEN PANGKEP

14

52

66

4

9

13

7310

KABUPATEN BARRU

7

32

39

3

16

7311

KABUPATEN BONE

7312

KABUPATEN SOPPENG

7313

KABUPATEN WAJO

7314

-

-

-

-

6

8

14

16

6

10

16

KABUPATEN SIDRAP

20

21

41

4

16

20

7315

KABUPATEN PINRANG

10

27

37

5

12

17

7316

KABUPATEN ENRAKANG

8

21

29

3

9

12

7317

KABUPATEN LUWU

12

27

39

9

18

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

7

14

21

2

16

18

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

2

19

21

4

12

16

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

17

2

13

15

7371

KOTA MAKASSAR

0

0

72

0

0

54

7372

KOTA PARE - PARE

4

19

23

6

6

12

7373

KOTA PALOPO

5

27

32

1

17

-

-

166

4

436

816

5

19 12

2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

2

121

-

19

-

123

24

27 22

294

18 505

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 145

TABEL 76

HAL:2

NO

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

RUMAH SAKIT 7301

RSU KH HAYYUNG

4

4

8

0

1

7302

RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

0

3

3

1

0

1

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

0

16

16

4

6

10

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

3

8

11

4

2

6

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

0

8

8

0

10

10

7306

RSUD SYEKH YUSUF KAB.GOWA

2

11

13

2

1

3 *

0

0

1

1 *

RB MATTIRO BAJI

-

-

1

7307

RSUD SINJAI

3

3

6

1

1

2

7308

RSUD SALEWANGANG

0

2

2

2

5

7

7309

RSUD PANGKEP

3

9

12

1

0

1

7310

RSUD LAPATARAI

4

6

10

0

4

4

7311

RSU TENRIAWARU

12

16

28

0

1

1 *

RS M. YASIN

0

0

0

0

1

1 *

RS BAYANGKARA

0

0

0

0

0

0 *

7312

RSUD AJJAPANGE

1

14

15

1

2

3

7313

RSU LAMADDUKELLENG

7

7

14

0

2

2

RS PRIMA HUSADA

1

0

1

0

1

1

RSU SIWA

0

6

6

1

1

2

RSUD NENE'MALLOMO

12

24

36

1

3

4

RSUD ARIFIN NU'MANG

5

15

20

0

2

2

7315

RSU LASINRANG

3

0

3

2

4

6

7316

RSUD MASEREMPULU

4

4

8

1

1

2

RSB H. PUANG SABBE

2

1

3

0

0

0

7314

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 146

TABEL 76

HAL:3

KESEHATAN MASYARAKAT NO

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

4

8

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

7318

RSUD LAKIPADADA

7322

RSUD ANDI DJEMMA

7325

RS I LAGALIGO

7371

RSU DAYA

0

5

5

0

1

1

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

8

19

27

0

5

5

RS FATIMAH

0

0

0

0

0

0

RS SUMANTRI

2

0

2

1

0

1

RS KUSTA LAULENG

2

2

4

1

1

2

RS KHADIJAH

0

1

1

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

0

1

1

0

0

0

-

18

L+P

5

-

11 -

22

1

7

8 *

22

0

1

1

16

1

3

4

8

-

-

4

7373

RSUD SAWERIGADING

-

-

5

-

-

7300

RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

54

-

-

0

RS IBNU SINA

-

-

5

-

-

RSUD LABUANG BAJI

-

-

17

-

-

RS BHAYANGKARA

-

-

14

-

-

-

*

RS PELAMONIA

-

-

17

-

-

-

*

RS AKADEMIS

-

-

0

-

-

-

*

RS DADI

-

-

45

-

-

-

*

RS STELLA MARIS

-

-

4

-

-

-

*

RS HIKMAH

-

-

0

-

-

-

RS ISLAM FAISAL

-

-

4

-

-

4

*

RS GRESTELINA

-

-

2

-

-

1

*

RSU LURAMAY

-

-

1

-

-

-

*

RS JALA AMMARI

-

-

5

-

-

-

*

RS MITRA HUSADA

-

-

0

-

-

-

*

1 -

* 5

dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) 87

214

504

25

67

107

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

*

*

dst. (mencakup RS Pemerintah

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

*

Hal : 147

TABEL 76

NO

HAL:4

KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

UNIT KERJA 2

1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

KABUPATEN SELAYAR

7302

UPTD INSTALASI FARMASI

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

0

-

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

2

0 1

2

1

-

3

1

3

0 0

1

1

0 0

1

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 148

TABEL 76

HAL:5

NO

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 149

TABEL 76

HAL:6

NO

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

0

0

0

0

255

651

1323

149

361

613

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 150

TABEL 76

NO 1

HAL:7

KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

UNIT KERJA 2

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

0

0

0

0

0

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

1

1

0

1

1

0

1

1

0

1

1

255

652

1324

149

362

614

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI TOTAL RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

15,87

7,36

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 151

TABEL 77

HAL: 1

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 NUTRISIONIS NO

DIETISIEN

TOTAL

UNIT KERJA 2

1

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7301

KABUPATEN SELAYAR

0

1

1

0

0

0

0

1

1

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

6

28

34

0

0

0

6

28

34

7303

KABUPATEN BANTAENG

1

16

17

0

0

0

1

16

17

7304

KABUPATEN JENEPONTO

4

19

23

0

0

0

4

19

23

7305

KABUPATEN TAKALAR

3

19

22

0

0

0

3

19

22

7306

KABUPATEN GOWA

3

24

27

0

0

0

3

24

27

7307

KABUPATEN SINJAI

0

19

19

0

0

0

0

19

19

7308

KABUPATEN MAROS

1

30

31

0

0

0

1

30

31

7309

KABUPATEN PANGKEP

2

23

25

0

0

0

2

23

25

7310

KABUPATEN BARRU

5

16

21

0

0

0

5

16

21

7311

KABUPATEN BONE

0

0

23

0

0

0

0

0

23

7312

KABUPATEN SOPPENG

1

25

26

0

0

0

1

25

26

7313

KABUPATEN WAJO

3

11

14

0

0

0

3

11

14

7314

KABUPATEN SIDRAP

1

24

25

0

0

0

1

24

25

7315

KABUPATEN PINRANG

0

10

10

0

0

0

0

10

10

7316

KABUPATEN ENREKANG

2

15

17

0

0

0

2

15

7317

KABUPATEN LUWU

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

24

0

0

0

0

0

24

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

3

14

17

0

0

0

3

14

17

7371

KOTA MAKASSAR

0

0

55

0

0

0

0

0

55

7372

KOTA PARE - PARE

3

6

9

0

5

5

3

11

14

7373

KOTA PALOPO

0

0

14

0

0

0

0

0

14

44

334

496

0

5

19

44

339

515

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

3 -

16

19

-

-

2

-

-

18

21

-

-

3

-

3 14

-

-

16 -

3

17 19 16

18

21

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 152

TABEL 77

HAL: 2

NUTRISIONIS NO

UNIT KERJA

1

2

DIETISIEN

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

RUMAH SAKIT 7301

RSU KH HAYYUNG

0

4

4

0

0

0

0

4

4

7302

RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

0

8

8

0

0

0

0

8

8

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

0

9

9

0

0

0

0

9

9

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

1

6

7

0

0

0

1

6

7

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

1

12

13

0

0

0

1

12

13

7306

RSUD SYRKH YUSUF

0

9

9

-

-

0

0

9

9*

RB MATTIRO BAJI

0

3

3

-

-

0

3

3*

7307

RSUD SINJAI

0

7

7

0

0

0

0

7

7

7308

RSUD SALEWANGANG

1

10

11

0

0

0

1

10

11

7309

RSUD PANGKEP

0

2

2

0

0

0

0

2

2

7310

RSUD LAPATARAI

0

10

10

0

0

0

0

10

10

7311

RSU TENRIAWARU

12

-

-

0

2

10

12 *

RS M. YASIN

-

2

-

10

0

-

-

0

0

0

0*

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

0

0

0*

7312

RSUD AJJAPANGE

0

11

11

0

0

0

0

11

11

7313

RSU LAMADDUKELLENG

6

6

12

0

0

0

6

6

12

RS PRIMA HUSADA

1

1

2

1

0

1

2

1

3

RSU SIWA

2

2

4

0

0

0

2

2

4

RSUD NENE'MALLOMO

0

7

7

0

0

0

0

7

7

7314

RSUD ARIFIN NU'MANG

0

4

4

0

0

0

0

4

4

7315

RSU LASINRANG

1

5

6

0

0

0

1

5

6

7316

RSUD MASEREMPULU

0

4

4

0

0

4

4

RSB H. PUANG SABBE

-

-

0

0

0

0

0

-

-

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 153

TABEL 77

HAL: 3

NUTRISIONIS NO

DIETISIEN

TOTAL

UNIT KERJA 2

1

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

1

6

7

-

-

0

1

6

7 *

7318

RSUD LAKIPADADA

0

0

0

0

3

3

0

3

3

7322

RSUD ANDI DJEMMA

1

4

5

-

-

0

1

4

5

7325

RS I LAGALIGO

-

-

6

-

-

0

0

0

6

7371

RSU DAYA

0

11

11

0

0

0

0

11

11

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

2

1

3

0

1

1

2

2

4

RS FATIMAH

0

0

0

0

1

1

0

1

1

RS SUMANTRI

1

1

2

0

1

1

1

2

3

RS KUSTA LAULENG

0

1

1

0

1

1

0

2

2

RS KHADIJAH

0

2

2

0

0

0

0

2

2

RS DHARMA HUSADA

0

1

1

0

1

1

0

2

2

7

-

-

0

0

0

7

30

-

-

0

0

0

30 *

6

-

-

0

0

0

-

-

0

0

0

7373

RSUD SAWERIGADING

-

-

7300

RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

RS IBNU SINA

-

-

RSUD LABUANG BAJI

-

-

RS BHAYANGKARA

-

-

8

-

-

0

0

0

8 *

RS PELAMONIA

-

-

3

-

-

0

0

0

3 *

RS AKADEMIS

-

-

4

-

-

0

0

0

4 *

RS DADI

-

-

10

-

-

0

0

0

10 *

RS STELLA MARIS

-

-

3

-

-

0

0

0

3 *

RS HIKMAH

-

-

2

-

-

0

0

0

2 *

RS ISLAM FAISAL

-

-

2

-

-

0

0

0

2 *

RS GRESTELINA

-

-

2

-

-

0

0

0

2 *

RSU LURAMAY

-

-

1

-

-

0

0

0

RS JALA AMMARI

-

-

-

-

-

0

0

0

-

*

RS MITRA HUSADA

-

-

-

-

-

0

0

0

-

*

20

157

261

1

8

9

21

165

-

6 * -

*

1 *

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

270

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 154

TABEL 77

HAL: 4

NUTRISIONIS NO

UNIT KERJA

1

2

DIETISIEN

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

UPTD INSTALASI FARMASI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

0

0

0

0

0

0

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 155

TABEL 77

HAL: 5

NUTRISIONIS NO

UNIT KERJA

1

2

DIETISIEN

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0

0

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 156

TABEL 77

HAL: 6

NUTRISIONIS NO

UNIT KERJA

1

2

DIETISIEN

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

64

491

757

1

13

28

65

504

785

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 157

TABEL 77

HAL: 7

NUTRISIONIS NO 1

DIETISIEN

TOTAL

UNIT KERJA 2

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

64

491

757

1

13

28

65

504

785

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI TOTAL RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

9,41

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 158

TABEL 78

HAL: 1

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

TOTAL

AKUPUNKTUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

L+P 17

7301

KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

7305

KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

KABUPATEN SINJAI

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

7308

KABUPATEN MAROS

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

7309

KABUPATEN PANGKEP

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

7310

KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

KABUPATEN PINRANG

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

7316

KABUPATEN ENRAKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

7371

KOTA MAKASSAR

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

7372

KOTA PARE - PARE

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

7373

KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

9

16

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

9

16

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

-

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 159

TABEL 78

HAL: 2

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

TOTAL

AKUPUNKTUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

RUMAH SAKIT 7301

RSU KH HAYYUNG

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

7302

RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

1

5

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

5

6

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

1

4

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

4

5

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

3

1

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

1

4

7306

RSUD SYEKH YUSUF

2

5

7

-

-

0

-

-

0

-

-

0

2

5

-

-

0

-

-

0

-

-

0

RB MATTIRO BAJI

-

-

-

-

-

7* -

*

7307

RSUD SINJAI

1

5

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

5

6

7308

RSUD SALEWANGANG

3

7

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

7

10

7309

RSUD PANGKEP

1

6

7

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

6

7

7310

RSUD LAPATARAI

1

6

7

-

-

0

-

-

0

-

-

0

1

6

7*

7311

RSUD TENRIAWARU

1

3

4

-

-

0

-

-

0

-

-

0

1

3

4*

RS M. YASIN

-

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

-

RS BAYANGKARA

-

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

-

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

4

5

4

5

*

7312

RSUD AJJAPANGE

7313

RSU LAMADDUKELLENG

-

-

5

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

5

RS PRIMA HUSADA

-

-

1

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

1

RSU SIWA

-

-

1

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

1

7314

1

*

RSUD NENE'MALLOMO

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

RSUD ARIFIN NU'MANG

3

2

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

2

5

7315

RSU LASINRANG

1

7

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

7

8

7316

RSUD MASEREMPULU

2

6

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

6

8

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSB H. PUANG SABBE

-

-

-

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 160

TABEL 78

HAL: 3

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

TOTAL

AKUPUNKTUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

L+P 17

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

1

5

6

-

-

0

-

-

0

-

-

0

1

5

6 *

7318

RSUD LAKIPADADA

2

3

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

3

5

7322

RSUD ANDI DJEMMA

0

7

7

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

7

7

7325

RS I LAGALIGO

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

7371

RSU DAYA

3

2

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

2

5

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

RS FATIMAH

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

RS SUMANTRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS KUSTA LAULENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS KHADIJAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

RSUD SAWERIGADING

-

-

7300

RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

RS IBNU SINA

-

-

RSUD LABUANG BAJI

-

-

RS BHAYANGKARA

-

-

RS PELAMONIA

-

-

RS AKADEMIS

-

-

RS DADI

-

-

RS STELLA MARIS

-

-

RS HIKMAH

-

-

RS ISLAM FAISAL

-

RS GRESTELINA

7

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

*

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

*

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

*

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

*

RSU LURAMAY

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS JALA AMMARI

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS MITRA HUSADA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS Dr. TADJUDDIN CHALID

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12 5 5 7

2 16

7 12 * -

* 5 *

-

* 5 *

-

* 7 *

* 2 *

-

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

29

92

182

0

0

0

0

0

0

0

0

0

29

92

182

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

*

16 *

Hal : 161

TABEL 78

HAL: 4

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

TOTAL

AKUPUNKTUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

UPTD INSTALASI FARMASI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 162

0

TABEL 78

HAL: 5

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

TOTAL

AKUPUNKTUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 163

0

TABEL 78

HAL: 6

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

TOTAL

AKUPUNKTUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302

KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303

KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304

KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305

KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306

KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307

KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308

KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309

KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310

KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311

KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312

KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313

KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314

KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315

KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316

KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317

KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318

KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322

KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325

KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326

KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371

KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372

KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373

KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

31

101

198

0

0

0

0

0

0

0

0

0

31

101

198

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 164

TABEL 78

HAL: 7

TENAGA TEKNISI MEDIS NO 1

UNIT KERJA 2

FISIOTERAPI

TERAPI OKUPASI

TERAPI WICARA

AKUPUNKTUR

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI TOTAL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

31

101

198

0

0

0

0

0

0

0

0

0

31

101

198

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

2,37

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 165

TABEL 79

HAL: 1

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

L+P 20

7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

12

18

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

4

8

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

9

9

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

3

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

1

1

6

10

16

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

10

13

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

3

21

24

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

8

11

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

16

17

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16

16

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

2

2

0

0

0

0

1

1

0

0

0

4

9

13

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

3

5

1

4

5

0

0

0

7316 KABUPATEN ENRAKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

13

16

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

1

10

11

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

7

12

19

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

5

8

13

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

20

0

0

0

0

0

44

0

0

0

7372 KOTA PARE - PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

1

3

2

2

4

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

14

15

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

11

31

4

8

10

53

178

285

0

0

0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 166

HAL: 1A

TABEL 79

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L + P

L

P

L + P

L

P

L +P

L

P

L + P

L

P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

L + P 35

7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

12

18

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

1

3

4

0

0

0

0

0

0

5

7

12

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

12

12

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

12

18

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

1

1

2

0

0

0

0

0

0

4

12

16

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

1

3

4

0

0

0

0

0

0

4

25

29

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

8

11

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

1

11

12

0

0

0

0

0

0

2

27

29

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

7

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

4

14

18

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

5

5

0

0

0

0

0

0

3

12

15

7316 KABUPATEN ENRAKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

13

16

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

11

12

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

14

21

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

8

8

0

0

0

0

0

0

5

17

22

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

64

7372 KOTA PARE - PARE

0

0

0

3

2

5

0

0

0

0

0

0

7

5

12

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

14

15

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

0

0

0

7

37

43

0

0

0

0

0

0

64

228

356

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 167

TABEL 79

HAL: 2

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG

3

3

6

0

0

0

2

1

3

0

0

0

1

7

8

0

0

0

7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

1

7

8

0

0

0

2

0

2

0

1

1

1

9

10

0

0

0

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

3

7

10

0

0

0

5

0

5

0

0

0

10

13

23

0

0

0

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

1

5

6

0

0

0

2

2

4

0

0

0

0

7

7

0

0

0

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

3

8

11

0

0

0

4

9

13

0

0

0

1

8

9

0

0

0

7306 RSUD SYEKH YUSUF RB MATTIRO BAJI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

5

10

15

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

1

1

-

-

0 0

7307 RSUD SINJAI

0

7

7

0

0

0

2

0

2

0

1

1

2

6

8

0

0

0

7308 RSUD SALEWANGANG

2

8

10

0

0

0

3

0

3

0

0

0

2

7

9

0

0

0

7309 RSUD PANGKEP

0

8

8

0

0

0

1

3

4

0

0

0

1

9

10

1

0

1

7310 RSUD LAPATARAI

0

0

0

0

0

0

3

7

10

0

0

0

3

8

11

0

0

0

-

-

0

-

-

0

RS M. YASIN

-

-

0

-

-

0 -

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0 -

7311 RSUD TENRIAWARU

3

2

5 -

-

0

1

1 -

-

0

-

0 -

-

0

-

-

6

6

12

-

-

0

-

0 -

-

0

-

0 -

-

0

7312 RSUD AJJAPANGE

1

5

6

0

0

0

3

1

4

0

0

0

1

5

6

0

0

0

7313 RSU LAMADDUKELLENG

2

4

6

0

0

0

1

0

1

0

0

0

1

3

4

0

0

0

RS PRIMA HUSADA

1

0

1

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

RSU SIWA

0

1

1

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

7314 RSUD NENE'MALLOMO

2

5

7

0

0

0

4

1

5

0

0

0

1

6

7

0

0

0

RSUD ARIFIN NU'MANG

1

4

5

0

0

0

0

2

2

0

0

0

2

4

6

0

0

0

7315 RSU LASINRANG

3

3

6

0

0

0

2

1

3

0

5

5

0

0

0

0

0

0

7316 RSUD MASEREMPULU

0

1

1

0

0

0

0

4

4

0

2

2

1

5

6

RSB H. PUANG SABBE

-

-

0

-

-

0 -

-

0 -

-

0

-

-

0 -

0 -

0

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 168

HAL: 2A

TABEL 79 TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG

0

0

0

1

3

4

0

0

0

0

0

0

7

14

21

7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

17

21

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

0

0

0

1

4

5

0

0

0

0

0

0

19

24

43

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

3

17

20

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

0

0

0

5

5

10

0

0

0

0

0

0

13

30

43 15 *

7306 RSUD SYEKH YUSUF RB MATTIRO BAJI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

5

10

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

1

1 *

7307 RSUD SINJAI

0

0

0

0

7

7

0

0

0

0

0

0

4

21

25

7308 RSUD SALEWANGANG

0

0

0

2

8

10

0

0

0

0

0

0

9

23

32

7309 RSUD PANGKEP

0

0

0

0

5

5

0

0

0

0

0

0

3

25

28

7310 RSUD LAPATARAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

15

21

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

9

8

17 *

RS M. YASIN

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

1

1 *

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

7311 RSUD TENRIAWARU

0 *

7312 RSUD AJJAPANGE

0

0

0

0

5

5

0

0

0

0

0

0

5

16

21

7313 RSU LAMADDUKELLENG

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0

5

9

14

RS PRIMA HUSADA

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

3

1

4

RSU SIWA

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0

2

4

6

7314 RSUD NENE'MALLOMO

0

0

0

0

3

3

1

1

2

0

0

0

8

16

24

RSUD ARIFIN NU'MANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

10

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

9

14 13

7315 RSU LASINRANG 7316 RSUD MASEREMPULU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

1

12

RSB H. PUANG SABBE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 169

TABEL 79

HAL: 3

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L +P

L

P

L +P

L

P

L +P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

-

-

7318 RSUD LAKIPADADA

0

0 3

7322 RSUD ANDI DJEMMA

-

3

0

0 3

0

-

3

2 0

2 -

0

0

0

1

0 0

0

1

1

3

1

4 -

6

7

0

0

0

0 0

7325 RS I LAGALIGO

-

-

0

-

-

0

-

-

9 -

-

0

-

-

8 -

-

7371 RSU DAYA

-

-

7

-

-

0

-

-

1 -

-

0

-

-

4 -

-

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

0 0

0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

4

2

2

4

0

0

0

RS FATIMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

1

0

1

0

0

0

RS SUMANTRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

1

0

1

0

0

0

RS KUSTA LAULENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

1

1

2

0

0

0

RS KHADIJAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

0

0

0

-

-

0

-

-

0 -

-

0

-

-

0 -

-

0

0 -

-

0

-

-

3 -

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 RSUD SAWERIGADING

-

-

0

-

-

0

-

-

7300 RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

0

-

-

0

-

-

RS IBNU SINA

-

-

0

-

-

0

-

-

RSUD LABUANG BAJI

-

-

0

-

-

0

-

-

RS BHAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

RS PELAMONIA

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

RS AKADEMIS

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

RS DADI

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

RS STELLA MARIS

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

0

RS HIKMAH

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

0

RS ISLAM FAISAL

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

0

RS GRESTELINA

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

0

RSU LURAMAY

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

0

RS JALA AMMARI

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

RS MITRA HUSADA

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

RS Dr. TADJUDDIN CHALID

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

122 13

9

6

36 22 1 6

3 8

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

23

79

109

0

3

3

39

36

235

5

12

17

45

128

264

1

0

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 170

1

TABEL 79

HAL: 3A

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L+ P

L

P

L +P

L

P

L+P

L

P

L +P

L

P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

-

-

-

-

-

-

-

-

7318 RSUD LAKIPADADA

0

0 0

7322 RSUD ANDI DJEMMA

0

0

0 4

0

7325 RS I LAGALIGO

-

7371 RSU DAYA

-

-

0

0

0

0

-

0

-

-

0

0

0

0

-

0

-

-

0

-

0

-

-

1

5

0

2

16

6 *

0

0

0

0

0

0

0

17

18

0

0

0

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

4

8

RS FATIMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

RS SUMANTRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

2

RS KUSTA LAULENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

1

3

RS KHADIJAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

RS DHARMA HUSADA

-

0

35

0

0

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

-

4

0

L +P

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

7373 RSUD SAWERIGADING

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

3

7300 RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

158 *

RS IBNU SINA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RSUD LABUANG BAJI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

35 *

RS BHAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS PELAMONIA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

1 *

RS AKADEMIS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS DADI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

15 *

RS STELLA MARIS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS HIKMAH

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS ISLAM FAISAL

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS GRESTELINA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RSU LURAMAY

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS JALA AMMARI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

3 *

RS MITRA HUSADA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0 *

RS Dr. TADJUDDIN CHALID

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

14 *

0

126

310

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

0

0

0

12

51

63

1

1

2

0

0

694

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 171

TABEL 79

HAL: 4

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

JLH SARANA PEL. KESEHATAN LAIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 172

0

TABEL 79

HAL: 4A

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

JLH SARANA PEL. KESEHATAN LAIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 173

0

TABEL 79

HAL: 5

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

JLH KLINIK DI INSTI. DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 174

0

TABEL 79

HAL: 5A

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

JLH KLINIK DI INSTI. DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 175

0

TABEL 79

HAL: 6

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

7315 KABUPATEN PINRANG

3

3

6

0

0

0

2

1

3

1

7

8

0

5

5

0

0 0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

3

3

6

0

0

0

2

1

3

1

7

8

0

5

5

0

0

0

26

85

118

0

3

3

41

48

269

10

27

35

98

311

554

1

0

1

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 176

HAL: 6A

TABEL 79 TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

6

0 17

23

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

6

17

23

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

19

89

107

1

1

2

0

0

0

196

555

1073

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 177

TABEL 79

HAL: 7

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

1

UNIT KERJA

2

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

TEKNISI GIGI

ANALISIS KESEHATAN

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1 UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

2 UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

3 UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

4 UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

1

1

2

0

0

0

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 0

1

1

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

5

6

0

0

0

86

119

0

3

3

41

49

270

11

27

36

99 316

560

1

0

1

TOTAL

26

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 178

TABEL 79

HAL: 7A

TENAGA TEKNISI MEDIS NO

UNIT KERJA

2

1

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

ORTETIK PROSTETIK

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVAS KULER

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

1

1

2

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

2

3

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

4

4

4

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

3

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0

3

9

12

TOTAL

0

0

0

20

91

110

1

1

2

0

0

0

199

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

564 1085 13,01

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 179

TABEL 80

HAL: 1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

TOTAL

8

L

P

9

10

L+P 11

7301 KABUPATEN SELAYAR

9

32

41

0

0

0

9

32

41

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

4

5

9

4

5

9

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

6

6

0

6

6

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

4

9

13

4

9

13

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

15

40

55

15

40

55

7315 KABUPATEN PINRANG

9

32

41

5

10

15

14

42

56

7316 KABUPATEN ENRAKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

2

25

27

2

5

7

4

30

34

7371 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA PARE - PARE

2

4

6

1

1

2

3

5

8

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

22

93

115

31

76

107

53

169

222

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 180

TABEL 80

HAL: 2

NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

TOTAL

8

L

P

L+P

9

10

11

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG

5

9

14

0

0

0

5

9

14

7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

0

0

0

0

3

3

0

3

3

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

0

0

0

2

0

2

2

0

2

0

0

0

0

9

2

7

9

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

-

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE 7306 RSUD SYEKH YUSUF RB MATTIRO BAJI

0

0

-

0

-

2

7

-

-

0

-

-

0

0

0

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 RSUD SINJAI 7308 RS SALEWANGAN

0

-

0 -

7309 RSUD PANGKEP

0

0

0 0

-

0

0 -

0

0 -

0

0

7310 RSUD LAPATARAI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7311 RSUD TENRIAWARU

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS M. YASIN

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7312 RSUD AJJAPANGE 7313 RSU LAMADDUKELLENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS PRIMA HUSADA

1

0

1

0

6

6

1

6

7

RSU SIWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16

16

32

16

16

32

7314 RSUD NENE'MALLOMO RSUD ARIFIN NU'MANG 7315 RSU LASINRANG

0

0

0

12

5

17

12

5

17

18

22

40

1

0

1

19

22

41

7316 RSUD MASEREMPULU

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSB H. PUANG SABBE

-

-

0

-

-

0

0

0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 181

TABEL 80

HAL: 3

TENAGA KESEHATAN LAINNYA NO

UNIT KERJA

1

2

PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN L P L+P 3

4

5

TOTAL

TENAGA KESEHATAN LAINNYA L P L+P 6

7

8

L

P

9

10

L+P 11

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7318 RSUD LAKIPADADA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7322 RSUD ANDI DJEMMA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7325 RS I LAGALIGO

-

-

3

-

-

0

0

0

3

7371 RSU DAYA

0

0

0

1

31

32

1

31

32

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

1

2

3

2

2

4

3

4

7

RS FATIMAH

1

1

2

1

1

2

2

2

4

RS SUMANTRI

1

0

1

1

0

1

2

0

2

RS KUSTA LAULENG

0

1

1

0

1

1

0

2

2

RS KHADIJAH

0

0

0

0

1

1

0

1

1

RS DHARMA HUSADA

0

0

0

0

1

1

0

1

1

7373 RSUD SAWERIGADING

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7300 RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS IBNU SINA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSUD LABUANG BAJI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS BHAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS PELAMONIA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS AKADEMIS

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS DADI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS STELLA MARIS

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS HIKMAH

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS ISLAM FAISAL

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS GRESTELINA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSU LURAMAY

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS JALA AMMARI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS MITRA HUSADA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS Dr. TADJUDDIN CHALID

-

-

0

-

-

0

0

0

0

112

65

109

177

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

27

35

65

38

74

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 182

TABEL 80

HAL: 4

NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P

TOTAL L

P

L+P

9

10

11

0

-

-

0

0

-

-

0

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

-

-

0

-

-

0

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

3

4

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

7302 UPTD INSTALSI FARMASI

-

-

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

7304 KABUPATEN JENEPONTO

5

6

7

0

-

-

0

-

-

-

0

-

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

7306 KABUPATEN GOWA

-

7307 KABUPATEN SINJAI

8

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

0

0

0

0

0

0

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 183

TABEL 80

HAL: 5

NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P

TOTAL L

P

L+P

9

10

11

0

-

-

0

0

-

-

0

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

-

-

0

-

-

0

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

3

4

7301 KABUPATEN SELAYAR

-

-

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

7304 KABUPATEN JENEPONTO

5

6

7

0

-

-

0

-

-

-

0

-

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

7306 KABUPATEN GOWA

-

7307 KABUPATEN SINJAI

8

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0

0

0

0 0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 184

TABEL 80

HAL: 6

NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

TOTAL

8

L

P

L+P

9

10

11

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 KABUPATEN SELAYAR

5

7

12

0

0

0

5

7

12

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7306 KABUPATEN GOWA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7307 KABUPATEN SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7308 KABUPATEN MAROS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7310 KABUPATEN BARRU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7311 KABUPATEN BONE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7313 KABUPATEN WAJO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7315 KABUPATEN PINRANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7317 KABUPATEN LUWU

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7371 KOTA PAREPARE

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7372 KOTA MAKASSAR

-

-

0

-

-

0

-

-

0

7373 KOTA PALOPO

-

-

0

-

-

0

-

-

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

0

5

7

12

0

0

0

5

7

12

54

135

192

69

150

219

123

285

411

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 185

TABEL 80

HAL: 7

NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

TOTAL

8

L

P

L+P

9

10

11

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1

UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

-

-

0

-

-

0

0

0

0

3

UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

-

-

0

-

-

0

0

0

0

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

-

-

0

-

-

0

0

0

0

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

-

-

0

-

-

0

0

0

0

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7

AKPER ANGIN MAMMIRI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PEMPROV SULSEL

-

-

0

-

-

0

0

0

0

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI JUMLAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

54

135

192

69

150

219

123

285

411

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 186

TABEL 81

HAL: 1

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

PEJABAT STRUKTURAL L

P

L+P

3

4

5

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI L P L+P 6

7

8

STAF STAF PENUNJANG PENUNJANG TEKNOLOGI PERENCANAAN L P L+P L P L+P 9

10

11

12

13

14

TENAGA KEPENDIDIK AN L+P L P L+P

TOTAL

TENAGA PENDIDIK L

P

15

16

17

18

19

20

JURU L

P

L+P

L

P

21

22

23

24

25

L+P 26

7301 KABUPATEN SELAYAR

12

5

17

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12

5

17

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

25

13

38

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

25

13

38

7303 KABUPATEN BANTAENG

7

2

9

4

7

11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

2

13

9

22

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

12

14

26

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12

14

26

10

4

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10

4

14

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

9

16

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

16

25

7307 KABUPATEN SINJAI

6

0

6

5

11

16

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

3

14

11

25

7308 KABUPATEN MAROS

11

12

23

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

11

12

23

7309 KABUPATEN PANGKEP

19

11

30

25

21

46

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

44

32

76

7310 KABUPATEN BARRU

2

1

3

8

10

18

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10

12

22

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

15

17

32

5

4

9

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

20

21

41

7305 KABUPATEN TAKALAR

7312 KABUPATEN SOPPENG 7313 KABUPATEN WAJO

4

5

9

22

18

40

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

26

2

28

52

25

77

7314 KABUPATEN SIDRAP

16

12

28

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16

12

28

7315 KABUPATEN PINRANG

17

12

29

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

17

12

29

7316 KABUPATEN ENRAKANG

13

13

26

8

10

18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

21

23

44

7317 KABUPATEN LUWU

20

15

35

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

20

15

35

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

4

6

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

6

10

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

3

7

10

1

4

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

1

4

7

12

19

7371 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA PARE - PARE

0

0

0

3

3

6

0

0

0

2

2

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

5

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

309 106 124

243

0

1

1

2

2

4

0

0

0

0

0

0

34

3

37 322 259

594

7373 KOTA PALOPO SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

180 129

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 187

TABEL 81

HAL: 2

TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

STAF STAF STAF PEJABAT PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

TENAGA KEPENDIDIK AN L+P L P L+P

TOTAL

TENAGA PENDIDIK L

P

15

16

17

18

19

20

JURU L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

RUMAH SAKIT 5

4

9

1

2

3

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

8

15

11

3

14

13

14

27

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

8

13

29

25

54

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

4

3

7

10

12

22

3

1

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

32

10

42

49

26

75

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

4

1

5

9

5

14

3

2

5

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16

9

25

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

4

10

14

14

13

27

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

18

23

41

7301 RSU KH HAYYUNG 7302 RSUD H. A. SULTHAN DG RADJA

7306 RSUD SYEKH YUSUF RB MATTIRO BAJI

7307 RSUD SINJAI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7308 RSUD SALEWANGANG

4

8

12

14

26

40

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

18

35

53

7309 RSUD PANGKEP

9

3

12

5

5

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12

15

27

26

23

49

7310 RSUD LAPATARAI

1

0

1

1

2

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

4

0

0

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

RS M. YASIN

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

15

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

7311 RSUD TENRIAWARU

0

0

0

15

7313 RSU LAMADDUKELLENG

3

2

5

15

10

25

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

19

14

33

RS PRIMA HUSADA

2

0

2

0

2

2

0

0

0

0

0

0

2

0

2

0

0

0

0

0

0

4

2

6

RSU SIWA

0

4

4

6

6

12

0

0

0

2

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

10

18

7314 RSUD NENE'MALLOMO

8

5

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

5

13

RSUD ARIFIN NU'MANG

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

4

10

14

2

2

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

12

18

7312 RSUD AJJAPANGE

7315 RSU LASINRANG 7316 RSUD MASSEREMPULU RSB H. PUANG SABBE

-

1

-

0

-

1

-

-

0

1

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

1

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

1

1

2

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 188

TABEL 81

HAL: 3

TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

PEJABAT STRUKTURAL L

L+P

4

5

L+P

7

8

0

-

-

0

-

-

-

0

-

-

-

0

7

17

24

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

7318 RSUD LAKIPADADA

-

7322 RSUD ANDI DJEMMA 7325 RS I LAGALIGO

P

L+P

L

P

L+P

9

10

11

12

13

14

0

-

-

-

0

-

-

0

-

0

-

-

-

0

-

-

0

-

P

L+P

15

16

17

0

-

L

-

P

L+P

18

19

20

0

-

-

0

-

-

0

-

L

-

-

0

-

-

0

-

TOTAL JURU

P

-

L

TENAGA KEPENDIDIK AN

TENAGA PENDIDIK

6

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

L

STAF STAF PENUNJANG PENUNJANG TEKNOLOGI PERENCANAAN

-

3

P

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

P

L+P

L

P

21

22

23

24

25

0

-

L

-

L+P

0

0

0

0

-

0

-

-

0

0

0

0

-

0

-

-

0

0

0

0

0

0

7

17

24

26

7371 RSU DAYA

7

14

21

2

6

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

1

1

9

22

31

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

2

0

2

4

5

9

0

0

0

2

1

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

6

14

RS FATIMAH

0

0

0

1

1

2

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

3

5

RS SUMANTRI

0

0

0

2

0

2

0

0

0

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

1

4

RS KUSTA LAULENG

0

0

0

1

1

2

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

1

3

RS KHADIJAH

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

RS DHARMA HUSADA

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS IBNU SINA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSUD LABUANG BAJI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS BHAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS PELAMONIA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS AKADEMIS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS DADI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS STELLA MARIS

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS HIKMAH

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS ISLAM FAISAL

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS GRESTELINA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSU LURAMAY

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS JALA AMMARI

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS MITRA HUSADA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS Dr. TADJUDDIN CHALID

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

83 243 252

510

7373 RSUD SAWERIGADING

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

70

70

155 107 133

240

6

3

9

9

11

20

2

0

2

0

1

1

49

34

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 189

TABEL 81

HAL: 4

TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

STAF STAF STAF PEJABAT PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN

TENAGA KEPENDIDIK AN

TENAGA PENDIDIK

TOTAL JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 UPTD INSTALASI FARMASI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA PAREPARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: - subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 190

TABEL 81

HAL: 5

TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

STAF STAF STAF PEJABAT PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN

TENAGA KEPENDIDIK AN

TENAGA PENDIDIK

TOTAL JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA PAREPARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

JLH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 191

TABEL 81

HAL: 6

TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

STAF STAF STAF PEJABAT PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

TENAGA KEPENDIDIK AN L+P L P L+P

TOTAL

TENAGA PENDIDIK L

P

15

16

17

18

19

20

JURU L

P

L+P

L

P

L+P

21

22

23

24

25

26

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 KABUPATEN SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 KABUPATEN BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 KABUPATEN BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 KABUPATEN JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 KABUPATEN TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 KABUPATEN GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 KABUPATEN SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 KABUPATEN MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 KABUPATEN PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 KABUPATEN BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 KABUPATEN BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 KABUPATEN SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 KABUPATEN WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 KABUPATEN SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 KABUPATEN PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 KABUPATEN ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 KABUPATEN LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 KABUPATEN TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 KABUPATEN LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 KABUPATEN LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 KABUPATEN TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 KOTA PAREPARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 KOTA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 KOTA PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

464 214 257

484

6

4

10

11

13

24

2

0

2

0

1

1

83

37 120 566 511

1105

JUMLAH DINKES KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

250 199

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 192

TABEL 81

HAL: 7

TENAGA NON KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

STAF STAF STAF TENAGA PEJABAT TENAGA JURU PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG KEPENDIDIK STRUKTURAL PENDIDIK ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN AN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

TOTAL

L

P

L+P

24

25

26

FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI 1 UPTD BALAI KES. KULKEL & KOSMETIKA

1

1

2

2

7

9

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

10

13

2 UPTD PUSAT PEL. KES GIMUL

1

1

2

3

5

8

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

2

0

2

7

6

13

3 UPTD BAL. PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

1

1

2

0

3

3

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

5

6

4 UPTD BKKM

1

1

2

4

3

7

0

0

0

2

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

4

11

5 UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

1

1

2

0

4

4

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

4

0

4

6

5

11

6 BKOM

1

1

2

2

1

3

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

6

7 AKPER ANGIN MAMMIRI

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6 12

18 12

8

20

0

0

0

19

21

40

12

9

21

27

24

51

4

5

9

6

10

16

0

67

19

16

35

38

47

85

4

5

9

10

14

24

499 252 304

569

10

9

19

21

27

48

8 DINAS KESEHATAN PEMPROV SULSEL

JLH FASILITAS KESEHATAN DI PROV. JUMLAH

269 215

0

0

0

0

0 18

0

18

48

115

6 12

18 12

8

20 24

0

24 113 102

215

8 12

20 12

9

21 107 37 144 679 613 1320

Sumber: - Subag Umum & Kepegawaian Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2013 - Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 193

TABEL 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

NO

SUMBER BIAYA

1

2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah

%

3

4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA

1,371,946,471,243

82.19

a. Belanja Langsung

661,414,232,581

39.62

b. Belanja Tidak Langsung

710,532,238,662

42.57

26,375,192,515

1.58

270,946,441,101

16.23

33,891,931,000

2.03

155,928,542,101

9.34

81,125,968,000

4.86

2 APBD PROVINSI 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Alokasi Khusus (DAK) - ASKESKIN - Lain-lain (sebutkan)

0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

1,669,268,104,859

TOTAL APBD KAB/KOTA

18,004,847,528,559

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

100.0

7.62

200,104.06

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

P rof il Kese hat an Pr ov.

Sulsel T ahun 2 014

Hal : 194

More Documents from "erlina48"

2.docx
December 2019 12
Kisi-kisi.docx
December 2019 20
Erlina Rahmadhani.docx
December 2019 24
Bismillah Kti.docx
December 2019 27
27_prov_sulsel_2013.pdf
December 2019 20