2 Soal Akuntansi Usm D Iv 2001.docx

  • Uploaded by: Dikky Kurniawan
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2 Soal Akuntansi Usm D Iv 2001.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,471
  • Pages: 10
UJIAN SARINGAN MASUK SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI

TES AKUNTANSI Waktu: 120 menit Petunjuk: 1. 2. 3.

Pilihlah jawaban sesuai dengan petunjuk di masing-masing bagian soal. Jawaban benar bernilai 2 (dua); salah bernilai –1 (minus satu); tidak menjawab bernilai 0 (nol) Isikan jawaban anda pada lembar jawaban yang disediakan.

AKUNTANSI KEUANGAN (Nomor 1 s.d. 20) 1.

Menurut metode cost recovery, gross profit dari penjualan cicilan diakui sebagai income: A. Setelah penerimaan kas sama dengan cost dari barang yang dijual. B. Secara proporsional terhadap kas yang diterima. C. Pada saat penerimaan kas terakhir diterima. D. Pada tanggal penjualan.

2. Mana dari yang di bawah ini bukan current liabilities? A. Accrued Interest dari Notes Payable B. Accrued Interest dari Bond Payable C. Bagian dari Long Term Liabilities yang akan jatuh tempo setahun lagi tetapi mempunyai sinking fund D. Rent Revenue yang diterima di muka Data untuk soal no. 3 dan 4. Untuk tahun 2000 PT TARA mempunyai informasi sbb.: Net Income for the year Sales Revenue Cost of Goods Sold (tidak termasuk depresiasi Depreciation Expense Amortization of gGoodwill Interest Expense on Short Term Debt Dividend Declared and Paid

Accounts Receivable Inventory Accounts Payable Interest Payable

Rp

90.000.000 500.000.000 300.000.000 60.000.000 10.000.000 3.500.000 65.000.000

Awal Tahun Rp 43.000.000

Akhir Tahun Rp 30.000.000

42.000.000 59.400.000 1.000.000

50.000.000 56.000.000 -

3. Berapa kas yang dibayarkan untuk pembelian inventory? A. Rp 311.400.000 B. Rp 308.000.000 C. Rp 304.600.000 D. Rp 295.400.000 4. Berapa kas yang diperoleh (digunakan untuk) kegiatan operasi? A. Rp 160.600.000 B. Rp 164.100.000 C. Rp 159.400.000 D. Rp 160.000.000 5. Pada tanggal 31 Desember 1997 mempunyai informasi sebagai berikut: Accounts Receivable Allowance for Doubtful Account Net Credit Sales

Ronny

Co

Rp 10.000.000 (D) 80.000 (D) 30.000.000 (K)

Perusahaan menaksir bahwa 3% dari total piutang (gross) tidak akan tertagih. Setelah dilakukan penyesuaian 31 Desember 1997, Allowance for Doubtful Accountakan menunjukkan saldo kredit sebesar: A. Rp 900.000 B. Rp 820.000 C. Rp 380.000 D. Rp 300.000 6. Yang dimaksud dengan factoring accounts receivable without recourse adalah: A. Meminjam uang dari bank/lembaga keuangan dan menjadikan piutang sebagai jaminan

B. Meminjam uang dari bank/lembaga keuangan dan akan membayarnya dari penagihan piutang C. Menjual piutang dengan risiko tidak tertagihya piutang di tangan pembeli piutang D. Menjual piutang dengan risiko tidak tertagihya piutang di tangan penjual piutang 7. PT XYZ mempunyai data salah satu fixed assetnya per 31 Desember 2000 sebagai berikut: Tahun Perolehan 1997 Harga Perolehan Rp 440.000.000 Nilai Sisa 80.000.000 Akumulasi Penyusutan 288.000.000 Estimasi Masa Manfaat 5 Tahun Dengan menggunakan metode penyusutan yang sama dengan tahun 1997, 1998, dan 1999, berapa besarnya penyusutan tahun 2000? A. Rp 48.000.000 B. Rp 88.000.000 C. Rp 72.000.000 D. Rp 96.000.000 8. PT SANWA menemukan kesalahan dalam laporan keangannya tahun 1999 dan 2000 sebagai berikut (TT = terlalu tinggi, TR = terlalu rendah): Tahun 1999 2000

Persediaan Akhir TT Rp 150 juta TR Rp 50 juta

Beban Depresiasi TT Rp 125 juta TR Rp 40 juta

Semua pembelian telah dicatat dengan benar dan perusahaan tidak membuat jurnal koreksi untuk kedua tahun tersebut. Dengan mengabaikan pengaruh pajak, berapa besarlaba yang harus disesuaikan oleh perusahaan per 1 Januari 2001? A. bertambah Rp 10 juta B. berkurang Rp 35 juta C. bertambah Rp 135 juta D. berkurang Rp 15 juta 9. Lease R tidak memiliki hak beli dengan harga yang disepakati (bargain purchase option) tetapi masa lease sama dengan 90% dari taksiran masa manfaat aset yang disewagunausahakan. Lease S tidak mengalihkan hak atas aset kepada lessee pada akhir masa lease, tetapi masa lease sama dengan 75% dari taksiran masa manfaat aktiva yang disewagunausahakan. Lease R Lease S A. Capital Lease Operating Lease B. Capital Lease Capital Lease C. Operating Lease Capital Lease D. Operating Lease Operating Lease

10. Suatu penggabungan usaha dilakukan dengan metode pembelian (purchase). Mana dari yang berikut ini harus dikurangkan guna menentukan laba bersih gabungan untuk periode berjalan? Biaya Umum Berkaitan Harga Akuisisi dengan Akuisisi A. Ya Tidak B. Ya Ya C. Tidak Tidak D. Tidak Ya 11. Manakah pernyataan berikut ini yang benar? A. Untuk melaporkan persediaan dengan nilai cost or market whichever is lower (Comwil?Locom) pertama kali ditentukan nilai cost persediaan dengan metode FIFO/LIFO?AVERAGE dan setelah itu dibandingkan dengan market dan dipilih yang rendah. Nilai Market adalah replacement cost yang tidak lebih rendah dari floor dan tidak lebih tinggi dari ceilling. B. Jika harga barang yang dibeli cenderung naik, metode LIFO akan menghasilkan laba yang lebih tinggi daripada laba menurut FIFO. C. Dalam jangka panjang (sampai semua persediaan terjual) metode FIFO akan menghasilkan COGS yang lebih tinggi daripada metode LIFO. D. Metode Dollar Value LIFO mengunakan lapisan unit persediaan dalam menetukan cost persediaan dan cost dari persediaan akan berasal dari persediaan yang dibeli terakhir. 12. Manakah pernyataan berikut ini yang benar? A. Suatu aktiva tetap pda tahun pembelian ditaksir dapat digunakan selama 10 tahun. Setelah disusutkan selama 4 tahun, ternyata ditaksir sisa umurnya masih 10 tahun lagi. Sehubungan dengan itu maka penyusutan tahun pertama sampai keempat harus dikoreksi. B. Dengan menyusutkan aktiva tetap, secara otomatis perusahaan telah mengumpulkan uang untuk membeli aktiva tetap baru pada saat aktiva tetap lama tersebut selesai disusutkan. C. Suatu perusahaan menukar aktiva tetap lama dengan aktiva tetap sejenis dengan perusahaan yang bekerja pada jalur yang sama dan perusahaan tersebut menerima uang dari pertukaran tersebut. Sehubungan dengan itu jika ada gain, gain tersebut tidak boleh diakui. D. Metode depresiasi merupakan metode untuk menentukan besarnya penyusutan tahunan. 13. Di antara yang berikut ini, manakah yang benar? A. Dalam mencatat investasi pada saham dengan metode equity, perkiraan investasi akan didebit dengan cost dan bagian laba investor dari laba

investee dan dikredit dengan dividen yang diterima dari investee. B. Jika terjadi perubahan metode dari metode equity ke metode cost maka perkiraan investasi akan dicatat seolah-olah metode cost digunakan sejak dibeli. C. Jika perusahaan memiliki investasi jangka panjang dalam saham perusahaan lain dan dicatat dengan metode cost, maka jika ada perbedaan antara cost dengan harga pasar saham, perubahan tersebut akan dicatat sebagai laba/rugi yang dilaporkan dalam laporan laba/rugi. D. Baik metode cost maupun metode equity, perkiraan “Investment” selalu menunjukkan dan mengikuti besarnya kepentingan investor pada investee, oleh karena itu kedua metode tersebut disebut metode on line. 14. Pada suatu tahun Perusahaan Kontraktor telah mengeluarkan biaya bahan baku Rp 1.000.000 dan biaya tenaga kerja dan lainnya sebesar Rp 2.000.000. Kemudian pada akhir tahun perusahaan (berdasaarkan kemajuan pekerjaan) mengakui revenue tahun itu sebesar Rp 3.400.00, maka jurnal pengakuan revenue tersebut adalah? A. (D) Construction in Progress Rp 3 juta (K) Cash Rp 3 juta B. (D) (D) (K)

C. (D) (D) (K) (K) D. (D) (D) (K)

Construction in Progress Rp 0,4 juta Cost of Long Term Construction Contract Rp 3 juta Revenue from Long Term Construction Contract Rp 3,4 juta Construction in Progress Rp 0,4 juta Cost of Long Term Construction Contract Rp 3 juta Cash 4 juta Gross Profit Rp 0,4 juta Advance Payment for Contract Rp 0,4 juta Cost of Long Term Construction Contract Rp 3 juta Revenue from Long Term Construction Contract Rp 3,4 juta

15. Pada waktu melaporkan cash flow dari kegiatan operasi dengan metode tidak langsung, net income yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dikoreksi dengan biaya depresiasi, kerugian/laba penjualan aktiva tetap serta perubahan current asset dan current liabilities karena: A. Dengan melakukan depresiasi perusahaan menerima uang kas. B. Laba penjualan aktiva tetap dikurangkan terhadap net income agar di dalam net income

tidak terdapat unsur laba tersebut karena laba tersebut akan dilaporkan di kegiatan investasi yaitu termasuk dalam hasil penjualan aktiva tetap. C. Kerugian dikeluarkan karena ada pengeluaran kas. D. Kenaikan current liabilities merupakan petunjuk bahwa biaya operasi lebih kecil daripada uang kas yang dibayarkan untuk biaya tersebut. 16. PT X menjual bonds nominal $ 100,000 dengan kurs 90% pada tanggal 1 Maret 1998. Bonds tertanggal 2 Januari 1998 tersebut berbunga 12% yang dibayar setiap tanggal 1 Januari. Jurnal yang dibuat saat menjual bonds tersebu adalah: A. (D) Cash $ 90,000 (D) Discount on Bonds $ 10,000 (K) Bonds Payable $ 100,000 B. (D) Cash $ 90,000 (K) Bonds Payable $ 90,000 C. (D) Cash $ 92,000 (D) Discount on Bonds $ 10,000 (K) Interest Payable $ 2,000 (K) Bonds Payable $ 100,000 D. (D) Cash $102,000 (K) Bonds Payable $ 100,000 (K) Interest Payable $ 2,000 Data untuk soal no. 17 dan 18. Pada akhir tahun 1998, PT M mengalami kesulitan keangan dan menanggung hutang pada kreditur di luar negeri sebesar $ 2,000,000 dan bunga tahun 1998 sebesar 11%. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 31-122001. Untuk menghindari kebangkrutan, PT M mengadakan negosiasi dengan pihak luar negeri melalui INDRA dan diperoleh kesepakatan pihak kreditur akan mengurangi pokok pinjaman sebesar $ 500,000 dan bunga yang terhutang per 31-12-1998. PT M telah melaksanakan kewajiban tersebut (membayar pokok pinjaman $ 500,00,000 dan membaya bunga). 17. Sehubungan dengan data di atas nilai buku hutang dan jumlah yang akan dibayar dengan syarat baru adalah Nilai Buku Jumlah yang Hutang Dibayar A. $ 1,500,000 $ 1,270,000 B. $ 2,220,000 $ 2,270,000 C. $ 1,500,000 $ 1,770,000 D. $ 1,720,000 $ 1,720,000 18. Gain atau loss yang diakui oleh PT M adalah: A. Gain $ 230,000 B. Loss $ 500,000

C. Gain $ 270,000 D. No Gain/Loss Data untuk soal no. 19 dan 20. Pada tanggal 1 Januari 1992 PT ABC menerbitkan 2000 lembar obligasi (umur 5 tahun) nominal Rp 1.000.000 dengan hasil penjualan sebesar Rp 2.155.534.000. Bunga 11% setahun dibayar setiap tanggal 31 Desember. Pada saat dijual bunga efektif (yield) 9%. Perusahaan menggunakan metode bunga efektif dalam mengamortisasi premium bonds tersebut. Pada tanggal 31Desember 1993, 2000 lembar bond tersebut ditebus dengan harga Rp 1.980.000.000. 19. Besarnya amortisasi premium tahun 1993 adalah: A. Rp 28.342.205 B. Rp 26.001.940 C. Rp 31.106.800 D. Rp 31.200.000

20. Jurnal yang dibuat pada saat menebus bond tersebut adalah: A. (D) Bonds Payable Rp 2.000.000.000 (D) Premium on Bonds Payable Rp 101.188.855 (K) Cash Rp 1.980.000.000 (K) Gain on Bonds Redemption Rp 121.188.855 B.

(D) Bonds Payable Rp 2.000.000.000 (D) Premium on Bonds Payable Rp 129.532.100 (K) Cash Rp 1.980.000.000 (K) Gain on Bonds Redemption Rp 149.532.100

C. (D) Bonds Payable Rp 2.101.189.980 (D) Cash Rp 1.980.000.000 (K) Gain on Bonds Redemption Rp 121.189.980 D. (D) Bonds Payable Rp 2.000.000.000 (K) Cash Rp 1.980.000.000 (K) Gain on Bonds Redemption Rp 20.000.000

AKUNTANSI BIAYA (Nomor 21 s.d. 30) 21. Anggaran biaya untuk memproduksi 100 unit barang adalah: biaya tetap Rp 1.000.000 dan biaya variabel Rp 2.000.000. Dengan demikian, apabila produksi 110unit, maka anggarannya adalah: A. Rp 3.000.000 B. Rp 3.100.000 C. Rp 3.200.000 D. Rp 3.300.000 22. Unit dalam proses awal 1.000 unit (60% selesai), akhir 1.200 unit (25% selesai) dan unit yang selesai 5.000 unit. Nilai barang dalam proses awal Rp 600.000 dan biaya yang bersangkutan Rp 4.7000.000. Besarnya cost per unit dengan metode FIFO dan metode rata-rata adalah: FIFO Rata-rata A. Rp 1.000 Rp 1.127,66 B. Rp 886,79 Rp 1.000 C. Rp 886,79 Rp 1.127,66 D. Rp 1.000 Rp 1.000 23. Kenaikan persediaan dalam proses Rp 25.000, penurunan persediaan barang jadi Rp 30.000; biaya produksi Rp 500.000. Besarnya cost of goods manufactured adalah: A. Rp 475.000 B. Rp 495.000 C. Rp 505.000 D. Rp 525.000 24. Standard variance yang unfavorable, menunjukkan bahwa:

A. B. C. D.

biaya standar terlalu besar. biaya standar terlalu kecil. biaya aktual terlalu kecil. biaya aktual terlalu besar.

25. Persediaan awal raw and in process (RIP) Rp 5.000 (bahan Rp 4.000; konversi 1.000) dan persediaan akhir Rp 6.000 (bahan Rp 4.500; konversi Rp 1.500). Pembelian bahan Rp 75.000. Unsur biaya konversi yang di-backflush ke cost of goods sold adalah: A. Rp 500 B. Rp 1.000 C. Rp 1.500 D. Rp 74.500 26. Dalam sistem activity-based costing, perancangan merupakan biaya berlevel: A. unit. B. kelompok. C. fasilitas. D. produk.

biaya

27. PT Suprano membuat barang A dan B melalui suatu proses gabungan (joint process). Nilai penjualan pada titik split-off adalah Rp 700.000 untuk 10.000 unit barang A dan Rp 300.000 uuntuk 15.000 unit barang B. Dengan menggunakan metode nilai penjualan pada titik split-of, hasil alokasi biaya gabungan (joint cost) yang dibebankan pada produk A besarnya adalah Rp 140.000. Besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang A dan B adalah:

A. B. C. D.

Rp 98.000 Rp 200.000 Rp 233.333 Rp 350.000

B. Rp 4.668.000 C. Rp 4.140.000 D. Rp 4.680.000

Data untuk soal no. 28 dan 29. Selama tahun 1996 PT Yoga telah memproduksi dan menjual 9.000 unit produk dengan harga per unit Rp 900. Biaya produksi variabel per unit Rp 460. Jumlah biaya overhead pabrik tetap per tahun Rp 540.000. Jumlah beban komersial tetap Rp 900.000. 28. Berdasarkan data di atas, harga pokok penjualan menurut Direct Costing: A. Rp 3.950.000 B. Rp 3.955.000 C. Rp 4.140.000 D. Rp 3.960.000 29. Harga pokok penjualan menurut Full Costing: A. Rp 4.772.000

30. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dari PT Oreo selama 4 bulan terakhir adalah sebagai berikut: Bulan Juli Agustus September Oktober

Jam Kerja 710 640 520 660

Jumlah FOH 62.600.000 56.900.000 51.200.000 58.000.000

Apabila perusahaan menggunakan metode High and Low Point maka besarnya biaya FOH tetap setahun adalah: A. Rp 20.000.000 B. Rp 200.000.000 C. Rp 240.000.000 D. Rp 24.000.000

PEMBUKUAN KEUANGAN NEGARA (Nomor 31 s.d. 45) 31. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indenesia adalah APBN defisit, karena: A. Pemerintah selalu mengalami defist setiap tahun. B. Mekanisme penysunannya dimula dari sisi pendapatan terlebih dahulubaru diikuti dengan estimasi belanjanya. C. Mekanisme penyusunannya dimulai dari sisi belanja terlebih dahulu baru diikuti dengan pencarian sumber-sumber keuangan. D. Pemerintah selalu menerapkan konsep konservatisme, artinya diantispasi akan selalu terjadi defisit. 32. Ordonator pengeluaran berwenang melakukan, kecuali: A. Menguji tagihan-tagihan pada anggaran. B. Menbebankan tagihan-tagihan kepada negara terhadap mata anggaran yang telah ditentukan. C. Menerbitkan tagihan kepada pihak debitur pemerintah. D. Menerbitkan SPM. 33. Saldo normal Buku Pembantu adalah debit, kecuali: A. BP Kas, BP Bank, BP UYHD, BP Belanja. B. BP UMK, BP Belanja, BP Selisih Kredit. C. BP Kas, BP Bank, BP UYHD, BP Pajak. D. BP Belanja, BP Selisih Debit, BP Pajak. 34. Termasuk dalam kelompok Real Account dalam SAU ialah:

A. Apropriasi, Estimasi Pendapatan, Alokasi Apropriasi, dan Alokasi Estimasi Pendapatan. B. Pendapatan, Belanja, Apropriasi, dan Allotment. C. Kas di Bendaharawan Pembayar, Aset Tetap Sebelem Disesuaikan, Perkiraan KUN, Allotment. D. Piutang Penjualan Angsuran, Utang Luar Negeri, Saldo Dana lancar. 35. Desentralisasi sebagai salah satu ciri SAPP mempunyai arti: A. Setiap bagian anggaran mengolah data akuntansi masing-masing dari mulai timbulnya dokumen sumber sampai dengan dibuatnya laporan BA di tingkat pusat. B. Setiap bagian anggaran di wilayah (propinsi) mengolah data akuntansi masing-masing dan selanjutnya digabungkan di tingkat pusat. C. Data akuntansi diproses secara berjenjang dimulai dari wilayah, berdasarkan data akuntansi dari kantor Direktorat Jenderal Anggaran, KPKN maupun data penyesuaian dari instansi. D. Setiap wilayah (propinsi) akan mampu mengahasilkan laporan keuangan konsolidasi untuk seluruh Bagian Anggaran terlepas dari Pemerintah Pusat. Data untuk soal no. 36 s.d. 39. Data yang ada pada Bendaharawan Khusus Pengeluaran per 30-11-2000 adalah sebagai berikut:

SPM GU SPM LS Saldo BKP Bank Total Penerimaan Pajak Total Penyetoran Pajak Uang Muka yang belum dipertanggung jawabkan Saldo BKP Selisih Lebih Belanja yang belum mendapat penggantian

Rp

34.000.000 27.000.000 2.000.000 15.000.000 12.000.000 700.000 500.000 9.000.000

36. Apabila SPM-DU yang terbit sebesar Rp 10.000.000 maka Saldo BKUM per 30-11-2000 adalah: A. Rp 5.800.000 B. Rp 6.000.000 C. Rp 3.800.000 D. Rp 5.000.000 37. Saldo Uang Tunai pada tanggal tersebut di atas sebesar: A. Rp 1.800.000 B. Rp 6.000.000 C. Rp 1.000.000 D. Rp 5.800.000 38. Apabila anggaran (DIK) adalah Rp 100.000.000 maka saldo anggaran yang masih dapat dipergunakan pada tanggal 30-1-2000 sebesar: A. Rp 39.800.000 B. Rp 30.000.000 C. Rp 42.000.000 D. Rp 41.000.000 39. Anggaran yang sudah digunakan pada 30-1-2000: A. Rp 70.000.000 B. Rp 60.000.000 C. Rp 58.000.000 D. Rp 59.000.000 40. Kadang kala terjadi kesalahan dalam membukukan pada Buku Kas Umum, jika kesalahan: A. Ditemukan pada bulan yang sama, diperbaiki dengan membuat 2 garis lurus. B. Seperti A, tapi dibukukan pada Buku Kas Penolong (BKP) bersangkutan saja. C. Ditemukan pada bulan berikutnya, dibukukan pada bulan terjadinya kesalahan. D. Kesalahan tidak perlu dibukukan.

41. Pada sisi penerimaan Buku Kas Umum, yang tidak perlu dibukukan: A. Saldo kurang. B. Selisih lebih. C. SPM-DU, SPM-GU, SPM-LS. D. Pembayaran uang muka kerja (persekot) yang diper-kenankan. 42. Seorang Bendaharawan Proyek pada tanggal 3 April 2000 membayar honor proyek sebesar Rp 5.000.000, yang benar pembukuannya: A. Pada sisi kanan pada MAK 5190 sebesar Rp 5.000.000; pada sisi kri BKP PPh sebesar Rp 500.000 (PPh 10%). B. Seperti A, tapi sisi kanan MAK 5190 sebesar Rp 4.500.000. C. Seperti B, tapi sisi kiri tidak perlu dibukukan. D. Seperti A, tapi sisi kanan sebesar Rp 5.500.000. 43. Penggolongan anggaran penerimaan berdasaekan jenis-jenis penerimaan seperti pajak, bea cukai dari Dept. Keuangan serta pengeluaran berdasarkan jenisnya seperti belanja pegawai dan belanja barang masing-masing departemen, termasuk dalam klasifikasi anggaran berdasarkan: A. Organisasi B. Fungsi C. Sifat/Karakter D. Obyek 44. Saldo Kas Negara, pada tanggal 31 Maret 1998 adalah: A. Saldo rekening BUN pada BI ditambah saldo KPKN unit Bendahara Umum. B. Selain A, juga ditambah rekening-rekening nonBUN dari masing-masing Departemen/Lembaga. C. Selain A, juga ditambah saldo-saldo pada Bendaharawan Khusus penerimaan atau Pengeluaran. D. Hanya pada KPKN saja, karena Rekening BUN pada BI milik Bank Indonesia. 45. Pada Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP), pada penerbitan DIK dibukukan yang berikut ini, kecuali: A. Allotment Rutin dikredit. B. Kas pada Bendaharawan dikredit. C. Piutang dari Kas Umum Negara Negara didebit. D. Jawaban A dan C benar.

SISTEM AKUNTANSI (Nomor 46 s.d. 60) 46. Tujuan penyusunan sistem akuntansi adalah: A. Menerbitkan Neraca, Perhitungan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. B. Meningkatkan mutu produk. C. Meningkatkan mutu informasi. D. Meningkatkan mutu karyawan (sumber daya manusia). 47. Berikut ini unsur-unsur sistem akuntansi suatu klinik dokter 24 jam, KECUALI: A. Sistem Akuntansi Utama B. Sistem pencatatan Harga Pokok Produksi C. Sistem Akuntasi Penjualan dan Penerimaan Uang D. Sistem Akuntansi Pembelian dan Pembayaran 48. Tahap-tahap penyusunan sistem akuntasi yang paling tepat di antara pilihan di bawah ini adalah: A. Mendesain formulir, mendesain buku besar, mendesain laporan. B. Mendesain kode rekening, mendesain jurnal, mendesain buku besar, mendesain laporan keuangan. C. Survai, mendesain sistem, pembuatan manual, implementasi. D. Survai pendahuluan, survai mendalam, pembahasan denga pejabat terkait, menyusun laporan akhir rancangan sistem. 49. Berikut ini yang bukan merupakan pekerjaan merancang sistem akuntansi: A. Membicarakan dan mendiskusikan serta meminta komentar dari manajemen (klien) mengenai rancangan yang telah dibangun. B. Mengidentifikasi (mengenali) dan melaporkan kekuatan dan kelemahan sistem yang ada kepada manajemen. C. Mendesain bentuk buku harian. D. Merumuskan sistematika kode rekening. 50. Data yang biasanya dikumpulkan dalam penelitian terperinci pada saat menyusun suatu sistem akuntansi adalah: A. Daftar nama karyawan, jabatan, uraian tugas dan biodata pribadi masing-masing. B. Daftar mesin-mesin untuk produksi. C. Daftar nama dan saldo piutang. D. Struktur organisasi. 51. Berikut ini adalah tujuan dari sistem pengendalian intern yang baik, KECUALI: A. Mendorong dipatuhinya segenap kebijakan manajemen.

B. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan organisasi atau perusahaan. C. Menjamin keakuratan dan ketelitian data dan catatan akuntansi. D. Terbentuknya satuan pengawasan intern yang handal. 52. Internal check adalah: A. Mekanisme pengecekan catatan pembukuan oleh karyawan internal perusahaan untuk memastikan bahwa perhitungan secara vertikal (footing) dan horizontal (cross footing) adalah benar. B. Mekanisme pengecekan oleh staf pemeriksa intern bahwa setiap transaksi telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. C. Mekanisme pengecekan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah didukung dengan dokumen dasar yang cukup dan valid. D. Mekanisme saling uji di antara beberapa petugas yang mengerjakan pekerjaan serupa. 53. Dalam Sistem Akuntansi berbasis komputer maka fungsi atau tugas berikut ini tidak boleh dirangkap oleh seseorang: A. Programmer dan System Analist. B. Programmer dan kasir. C. System Analist dan Kepala bagian Sistem Informatika (Pengelolaan data Elektronik). D. Database Administrator dan System Analist. 54. Bagian yang terlibat dalam sistem penjualan biasanya: A. Bagian Penjualan, Bagian Kredit, Bagian Penagihan, Bagian Piutang, Bagian Pengiriman Barang, bagian Gudang. B. Salesman, Supervisor Penjualan, Kepala Bagian Penjualan, Direktur Marketing. C. Bagian Pencatatan Pesanan, Bagian Pencatatan Pengiriman Barang, Bagian Pencatatan Persediaan, Bagian Pencatatan Retur Penjualan, Bagian Pencatatan Faktur/Tagihan, dan Bagian Pencatatan Penerimaan Uang. D. Bagian Penjualan dan Bagian Akuntansi. 55. Formulir atau dokumen yang biasanya TIDAK digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah: A. Pesanan Pembelian B. Permintaan Penawaran Harga C. Laporan Penerimaan Barang D. Nota Retur 56. Berikut ini BUKAN tujuan penggunaan catatan waktu hadir bagi sistem akuntansi penggajian: A. Menghitung jumlah upah

B. Menilai kondite karyawan C. Mengalokasikan biaya gaji ke dalam masingmasing produk atau departemen D. Menghitung pajak penghasilan karyawan 57. Dalam metode pengumpulan biaya “Job Order Costing” harga pokok produksi biasanya dikelompokkan berdasarkan: A. Jenis produk B. Departemen C. Penanggung jawab proses produksi D. Masing-masing pesanan pelanggan atau perintah kerja 58. Process cost system biasanya perusahaan: A. Perbengkelan Otomotif B. Pabrik Spare Part Otomotif C. Restauran

dijumpai dalam

D. Salon Kecantikan 59. Pengendalian atas batch produksi biasanya dijumpai dalam pabrik: A. Cat B. Tabung (container) Gas Elpiji C. Mobil D. Furniture Kayu 60. Pembandingan antara anggaran biaya produksi dengan realisasinya akan menghasilkan analisis varian yang kegunaannya TIDAK termasuk berikut ini: A. Untuk mengetahui apakah penyebab perbedaan karena faktor harga, volume ataupun efisiensi. B. Untuk menilai kinerja bagian produksi. C. Untuk dasar memperbaiki mekanisme kerja di pabrik. D. Mengalokasikan biaya antarproduk dan departemen.

AUDITING (Nomor 61 s.d. 80) 61. Yang manakah jasa profesional berikut ini merupakan penugasan atestasi? A. Penugasan jasa konsultan untuk menyediakan nasehat proses komputer bagi klien. B. Penugasan untuk pajak pendapatan yang dilaporkan kepada pemerintah dan menentukan pengembalian pajak. C. Kompilasi laporan keuangan. D. Penugasan untuk pelaporan atas statuary requirement. 62. Apakah karakter umum dari tiga standar umum auditing yang mengelompokkannya sebagai standar lapangan? A. Kompetensi, Independensi, dan ketelitian orang yang melakukan audit. B. Kriteria yang berisi laporan auditor atas laporan keuangan dan footnote serta disclosure. C. Kriteria perencanaan audit dan pengumpulan bukti. D. Keinginan mempertahankan independensi dan sikap mental dalam audit. 63. Seorang auditor akan memberikan pendapat “accept for” jika: A. Kriteria menolak menyediakan data kemungkinan perbedaan pajak pendapatan yang sangat material. B. Terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi atas masa depan perusahaan. C. Auditor tidak melakukan prosedur yang cukup untuk memberikan opini mengenai aplikasi konsistensi dari SAK.

D. Auditor mendasarkan opininya pada pemeriksaan sebahagian yang dilakukan auditor lain. 64. Seorang auditor menganalisis tingkat perputaran inventory untuk memperoleh bukti berdasar asersi manajemen mengenai: A. Eksistensi dan Kejadian B. Hak dan Kewajiban C. Penilaian dan Alokasi D. Penyajian dan Penjelasan 65. Tanggung jawab yang utama atas penjelasan yang memadai dalam laporan keuangan dan catatan kaki terletak pada? A. Partner yang menandatangani penugasan B. Petugas auditor di lapangan C. Anggota staf yang membuat draft dan catatan kaki D. Klien 66. Bukti audit muncul dalam berbagai bentuk dengan tingkat meyakinkan yang berbeda. Manakah hal yang berikut ini yang bertingkat keyakinan terendah dalam masalah inventory? A. Faktur penjual B. R/K yang diperoleh dri klien C. Perhitungan yang dibuat oleh auditor D. Faktur penjualan yang bernomor urut 67. Yang manakah dari hal yang berikut ini yang bukan merupakan tujuan utama kertas kerja pemeriksaan? A. Mengkoordinasi audit

B. Membantu penyajian laporan audit C. Mendukung laporan keuangan D. Menyediakan bukti pelaksanaan audit 68. Manakah dari prosedur audit berikut ini terbaik dalam menemukan terlalu rendahnya penjualan dan piutang? A. Pengujian sampel transaksi penjualan, pemilihan sampel dari dokumen pengiriman yang bernomor urut B. Pengujian sampel transaksi penjualan, pemilihan sampel dari faktur penjualan yang dicatat pada jurnal penjualan. C. Konfirmasi piutang D. Kaji ulang umur pada neraca percobaan piutang 69. Manakah dari prosedur audit berikut ini yang terbaik dalam menetapkan hutang dagang yang tak tercatat? A. Memeriksa hubungan yg tak lazim antara saldo bulanan hutang dengan pembayaran kas tercatat B. Merekonsiliasi “laporan penjualan” dengan berkas laporan penerimaan barang untuk menetapkan item yg diterima sebelum tgl neraca. C. Mengkaji ulang catatan pengeluaran kas sesudah tanggal neraca untuk menentukan apakah hutang yg terkait ada pada periode yang lalu D. Menginvestigasi catatan hutang sebelum dan sesudah tanggal neraca apakah terdukung oleh laporan penerimaan barang 70. Kasir suatu perusahaan menutupi kekurangan kas dengan kas yang diperoleh pada 31 Desember dari bank lokal dengan cara menukarkan cek yang tidak dicatat yang ditarik dari suatu bank kota lain. Auditor akan menemukan manipulasi ini dengan cara: A. Membuat rekonsiliasi bank yang independen pada 31 Desember B. Menghitung kas pada penutupan 31 desember C. Menginvestigasi item yang dikembalikan dengan laporan cut-off (pisah batas) bank D. Konfirmasi saldo bank 31 Desember 71. Berikut ini merupakan salah satu unsur standar pelaporan yang diatur di dalam standar pemeriksaan akuntan publik: A. Pemeriksaan harus dilakukan dengan penuh kecermatan (due profesional care) B. Pelaksanaan pekerjaan harus direncanakan dengan baik dan bila menggunakan tenaga asisten maka harus diawasi secara memadai C. Laporan harus menyatakan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum dan dinyatakan secara konsisten D. Pengungkapan di dalam laporan keuangan dianggap memadai kecuali bila dinyatakan sebaliknya dalam laporan

72. Asersi manajemen valuation atau allocation dibuktikan pemenuhannya dengan tujuan tes substantif atas transaksi berikut ini: A. Eksistensi B. Valuation C. Valuation atau Allocation D. Klasifikasi 73. Berikut ini faktor yang mempengaruhi kompetensi suatu bukti: A. Kualifikasi pihak yang memberikan bukti B. Jumlah bukti yang diperiksa C. Keaslian bukti yang diperilsa D. Kecocokan audit program yang digunakan 74. Tujuan dilakukannya prosedur analitis antara lain adalah: A. Untuk melihat kesesuaian penggunaan prinsip akuntansi B. Untuk memahami usaha klien C. Untuk menentukan prosedur audit yang sesuai D. Untuk melihat sebab-sebabketidakmampuan klien melunasi hutang-hutangnya 75. Salah satu prosedur audit berbunyi sebagai berikut:”Trasir jurnal penjualan ke perintah penjualan, faktur penjualan, serta bukti pengiriman barang”. Tujuan audit atas transaksi yang dapat akan dibuktikan dengan prosedur tersebut adalah: A. Kelengkapan B. Posting dan Pengikhtisaran C. Eksistensi D. Klarifikasi 76. Pada silkus penjualan dan penagihan banyak transaksi yang terlibat dan salah satu di antaranya adalah: A. Piutang B. Harga Pokok Penjualan C. Laba Kotor D. Penerimaan Kas 77. Pada prosedur analitis “membandingkan saldo akun beabn pegawai tahun berjalan dengan tahun lalu“, akan dapat digunakan untuk menmukan kemungkinan kesalahan sebagai berikut: A. Kesalahan pada upah langsung dan persediaan bahan tahun berjalan B. Kesalahan beban pajak PPh 21 atas upah tahun berjalan C. Kesalahan akun beban upah tahun berjalan D. Kesalahan beban komisi dan hutang komisi 78. Berikut ini adalah salah satu hal-hal yang dimuat di dalam management represantation letter: A. Kelemahan pada kendali internal B. Periode yang diperiksa

C. Ringkasan struktur organisasi D. Resume rapat pemegang saham, dewan direksi, serta komite-komite yang ada 79. Apabila setelah dilakukan evaluasi terhadap kendali internal disimpulkan bahwa kendali internalnya kuat, ini berarti A. Tidak terjadi penyimpangan dalam penerapan berbagai alat dalam pengendalian internal B. Tes atas kendali pada sejumlah bukti menyimpulkan bahwa alat pada kendali internal terbukti telah diterapkan dengan memuaskan C. Rancangan kendali internal yang dievaluasi menunjukkan kekuasaan

D. Risiko kendali mendekati seratus persen 80. Urutan-urutan tes yang biasanya dilakukan dalam suatu audit adalah sebagai berikut: A. Tes atas kendali, prosedur analitis, tes atas transaksi, dan tes atas saldo B. Prosedur analitis, tes atas kendali tes atas transaksi, dan tes atas saldo C. Tes atas kendali, tes atas transaksi, prosedur analitis, dan tes atas saldo D. Tes atas transaksi, tes atas kendali, tes atas saldo, dan prosedur analitis

Related Documents


More Documents from "Faiz Khoiri"