1903-pai

  • Uploaded by: PAI
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1903-pai as PDF for free.

More details

  • Words: 435
  • Pages: 2
Kamis, 19 Maret 2009

BACAAN RENUNGAN PAGI

KRISTUS YANG DITOLAK “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya”. Yohanes 1:11

Cerita tentang Yesus orang Nazaret dalam berbagai cara memang luar biasa, tetapi tidak ada yang melebihi yang satu ini: Pencipta dari semesta alam datang ke dalam dunia yang Dia buat, tetapi kita, makhluk ciptaan-Nya menolak Dia. Bagaimanakah mungkin itu terjadi? Bagaimanakah mungkin makhluk ciptaan yang terbuat dari debu tanah mengelakkan tangan-tangan yang telah membentuk meraka? Bagaimanakah mungkin manusia, baik pria maupun wanita, yang terikat di dalam kehidupan selama kurang lebih 70 atau 80 tahun, membalikkan punggung terhadap Seorang yang kekal? Betapa rendahnya! Betapa sabarnya! Betapa hinanya! Bahkan untuk datang sebagai manusia, menerima tugas melakukan hukum-hukum warisan, membutuhkan langkah yang besar untuk turun. Namum untuk datang dan mengetahui penolakan itu, penderitaan dari kematian yang menanti Dia – cerita itu mengejutkan. Lama sebelum Yohannes menuliskan kata-kata yang kejam “Dia datang kepda kepunyaan–Nya, dan kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya? Yesaya telah menceritakan sebelumnya: “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan: ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan” (Yesaya 53:3). Mereka menolak-Nya di masa lalu, mereka juga masih menolak-Nya sekarang, mengapa? Karena Dia adalah terang yang menerangi hati setiap orang. Terang itu menunjukkan bagaimana keadaan kita. Di dalam terang kita dapa melihat diri kita sendiri sebagaimana yang sebenarnya, dan itu bukanlah pemandangan yang indah. Itulah sebabnya, dalam Yesus dan masih juga sampai pada zaman ini, kebanyakan orang memberikan tanggapan dengan “Singkirkan Terang Itu!”. “Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.” (Yoh 3:19). Namun penolakan itu tidaklah total, puji Allah dan masih belum total sampai sekarang. Di dalam ayat bahasa Yunani asli, kedua kata itu diterjemahkan “Own (kepunyaan)” dalam Yohanes 1:11 itu berbeda. Dia datang ke dunia-Nya sendiri, dan umat kepunyaan-Nya tidak menerima Dia. Dia yang telah memerintahkan gelombang dan gelombang-gelombang itu menurut kepada-Nya; Dia memecahmecahkan ketul roti dan ikan-ikan, menjadi berlipat-lipat kali banyaknya di dalam tangan-Nya. Dan alam menutup muka-Nya di dalam kegelapan sementara Dia tergantung dengan penderitaan di atas kayu salib. Juga ada beberapa orang(bukan mayoritas) yang tidak menolak-Nya, yang tidak mengatakan “Singkirkan Terang Itu!” tetapi yang membuka hati mereka untuk menerima Dia. Dulu, hanya beberapa. Sekarang, hanya beberapa. Saya ingin berada bersama dengan mereka, sekarang dan setiap hari.

Sumber : disalin kembali dari buku Renungan Pagi

PEMUDA ADVENT INDONESIA e-mail : [email protected]

Kamis, 19 Maret 2009

BACAAN RENUNGAN PAGI

Sumber : disalin kembali dari buku Renungan Pagi

PEMUDA ADVENT INDONESIA e-mail : [email protected]

More Documents from "PAI"

Pom.pdf
June 2020 16
0703-pai
April 2020 21
0203-pai
April 2020 16
1903-pai
April 2020 12
0503-pai
April 2020 11
1803-pai
April 2020 8