18071045 Ismail Marzuki Ddis.docx

  • Uploaded by: Mail Official
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 18071045 Ismail Marzuki Ddis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 780
  • Pages: 5
Nama : Ismail Marzuki NIM

: 18071045

Tugas : E-Learning (Observasi & Analisa) Dosen : Rosalia Prismarini PEMBAHASAN Lingkungan keluarga adalah tempat pertama kali manusia melakukan sosialisasi atau dapat juga disebut lembaga sosial yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia. Lembaga keluarga adalah pengatur status dan peran dari masing-masing anggota, dan akan terciptanya keteraturan hubungan antar anggota keluarga, Lembaga ini pula menjadi laboratorium mini sebelum manusia terjun ke dalam lingkungan masyarakat, keluarga pula inti dari struktur sosial suatu masyarakat. Tugas ini adalah kali pertama saya melakukan observasi tentang keluarga saya sendiri, tanpa saya sadari sebelumnya bahwa sosialisasi keluarga sangat penting untuk bekal kelak saat kita terjun dalam kehidupan bermasyarakat dan mengabdi pada masyarakat. Dalam laporan ini membahas tentang lingkungan keluarga meliputi kebiasaan, aturanaturan, masalah yang terjadi, dan solusinya

Biodata Keluarga :

Nama ayah

: Abdul Rojak

Pekerjaan

: Wiraswasta

TTL

: Subang, 03/April/1975

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

Nama ibu

: Sari

Pekerjaan

: Wiraswasta

TTL

: Subang, 20/Agustus/1979

Nama anak pertama

: Ismail Marzuki

Pekerjaan

: Mahasiswa

TTL

: Subang, 16-Agst-1999

Nama anak kedua

: Jeri Saputra

Pekerjaan

: Siswa

TTL

: Subang, 10-Okt-2007 Mengamati keluarga saya sendiri, karena saya yang merasakan pahit manis nya didikan

orang tua saya. Nama saya ismail marzuki anak pertama dari 2 bersaudara. Keluarga saya bisa di kata keluarga yang hampir sempurna, karna kenapa? Keluarga saya awalnya sangat harmonis, rukun, dan untuk urusan pendidikan ayah saya sangat keras, mewajibkan anak nya setiap hari itu harus belajar malam, biasa nya setelah sholat isya. ayah saya selalu berkata kamu bebas mau melakukan apa saja, asalkan itu tindakan atau hal yang positif. Tapi tidak lama setelah saya berumur sekitar 12 tahun kedua orang tua saya bercerai. Tidak tau apa penyebab nya karna pada saat itu mail masih kecil, tidak mengerti urusan seperti itu, mungki ada masalah besar yang memang sudah tidak bisa di selesai kan lebih baik lagi. Setelah orang tua saya berpisah, Saya dan adik saya tinggal bersama nenek dan kakek saya, dan pada saat itu adik saya masih berusia 1 tahun dan harus berpisah dengan ibunya padahal saya pikir saat itu adik saya masih sangat membutuhkan asi dari mamah, tetapi karena keadaan, yang mengharuskan adik saya berpisah dengan ibunya. Karena kejadian perceraian tersebut membuat

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

saya dan adik saya jarang berkomunikasi dengan ibu saya, sampai selang beberapa tahun adik saya tidak mengetahui ibu kandung nya siapa, dan disitu hati saya sangat sakit. Pada akhirnya saya mulai terbiasa dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Pemikiran Tokoh George Herbert Mead (1863-1931) Merupakan salah satu tokoh dari sentra interaksionisme simbolik yang memiliki gambaran mengenai pembentukan diri atau yang dikenal dengan tahap sosialisasi di dalam penggmabaran pertumbuhan anak. Menurutnya pertumbuhan anak terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap bermain (play stage), tahap permainan (game stage), serta tahap pengambilan peran orang lain ( taking role the other), berikut teori yang dijelaskan dalam George dalam tokoh sosiologi: 

Manusia tidak akan bereaksi kepada dunia di sekitarnya secara langsung, namun mereka akan bereaksi kepada makna yang dihubungkan dengan kejadian ataupun benda yang ada di sekitaran mereka. (baca juga: Unsur Unsur Budaya)



W.I Thomas menyatakan jika definisi dari sebuah situasi, dimana kita hanya bisa bertindak tepat jika sudah menentukan sifat dari situasinya.



Kegagalan ketika merumuskan sebuah situasi dengan tepat dan benar bisa menyebabkan dampak-dampak yang kurang menyenangkan.

Analisis Menurut George herbert mead mengenai pembentukan diri atau yang dikenal dengan tahap sosialisasi di dalam penggambaran pertumbuhan anak. Menurutnya pertumbuhan anak terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap bermain (play stage), tahap permainan (game stage), serta tahap pengambilan peran orang lain ( taking role the other). Ketika di kaitkan dengan cerita yang sudah saya buat, sedikit sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh George Herbert mead, namun dari cerita DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

yang sudah saya paparkan, Abdul rojak merealisasikan Model aktualisasi diri dengan memberi kebebasan kepada anak nya asalkan itu tindakan yang positif. Selang beberapa waktu terdapat masalah yang terjadi, yang membuat orang tua saya bercerai, dan efek dari perceraian orang tua saya, yang menjadi korban adalah anaknya, sampai adik saya tidak mengenali ibunya karena tidak adanya komunikasi antara ibu dan anak. Jika di analisis lebih dalam lagi akibat dari perceraian membuat kurang perhatiannya dari orangtua, yang membuat anaknya menjadi cari perhatian kepada orang-orang yang berada di sekitarnya, saya mengemukakan pendapat saya ini karena sudah saya alami sendiri Kesimpulan Bahwa pada dasarnya setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya, mungkin yang di ambil oleh orang tua saya itu adalah perceraian, tetapi dari keputusan yang sudah dipilih oleh orang tua saya itu menimbulkan efek kepada anaknya. Efek tersebut adalah efek negative yang mengakibatkan anak-anak nya kurang perhatian sehingga membutuhkan perhatian kepada orang orang yang berada disekitarnya.

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

Daftar Pustaka https://materiips.com/tokoh-sosiologi http://blog.unnes.ac.id

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

Related Documents

Ismail
June 2020 22
Profile Marzuki Ong
December 2019 3
Asgment.sir Ismail.
June 2020 46
Ismail Pic
July 2020 16
Yahaya Ismail
May 2020 27

More Documents from ""