TUGAS PENULISAN ILMIAH SISTEMATIK REVIEW
UNIVERSITAS ANDALAS
REVIEW JURNAL MANAJEMEN SELF-CARE PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II
Oleh : MUTIA TRI ARMALITA (1611216031)
Dosen Pengampu Mata Kuliah : ADE SUZANA EKA PUTRI, SKM, M.Comm Health, PhD
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2018
PENDAHULUAN Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme tubuh yang bersifat kronik ditandai dengan peningkatan gula darah akibat ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan insulin.1 Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) prevalensi diabetes pada orang dewasa (20-79 tahun) di dunia mengalami peningkatan, tahun 2013 prevalensi diabetes di dunia sebesar 8,3% 2, terus meningkat hingga tahun 2017 prevalensi diabetes melitus yaitu sebesar 8,8% . International Diabetes Federation (IDF) mengestimasi prevelensi diabetes akan terus meningkat, dan pada tahun 2045 prevalensi diabetes di dunia akan mencapai 9,9% 4. Indonesia menempati peringkat ke tujuh dunia dengan persentase 90% dari penderita diabetes mengalami diabetes tipe dua. Indonesia merupakan daerah terbanyak nomor dua penderita diabetes mellitus di kawasan Asia Tenggara setelah Sri Langka5. Data riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2018 prevalensi diabetes sebanyak 8,5% meningkat dari tahun 2013 sebanyak 6,9%
7
6
dimana angka ini
, dan tahun 2007 (5,7%) 8. Sumatera Barat
merupakan provinsi urutan ke 14 dari 33 provinsi di Indonesia dengan jumlah penderita diabetes 7
. Data profil kesehatan kota Padang pada tahun 2016 prevalensi diabetes sebanyak 2,4%
9
, dan pada tahun 2017 prevalensi diabetes NIDDM without complication (non-insulin dependen
diabetes mellitus) sebanyak 1,4%. Hasil skrining Dinas kesehatan kota padang bidang pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM menemukan 0,5% penduduk usia dewasa (>20th) mengalami hiperglikemia
10
. Diabetes merupakan penyebab kematian nomor tiga di kota Padang
berdasarkan diagnosa klinis kemungkinan penyebab kematian di Puskesmas se-Kota Padang tahun 2017 sebanyak 106 orang 11.
Berdasarkan paparan diatas adapun tujuan dari review jurnal ini adalah untuk mengetahui hubungan manajemen self-care dengan kejadian komplikasi pada penderita diabetes melitus tipe II.
METODE Sumber data ini di dapat dari penelusuran melalui google scholar. Kata kunci yang dipakai dalam penelusuran adalah kombinasi antara kata kunci manajemen self care activities, diet, pola makan, aktivitas fisik, olahraga, monitoring gula darah, kontrol gula darah, pengobatan, terapi, perawatan kaki, diabetes melitus tipe 2, dengan kata kunci untuk outcome yaitu komplikasi, dan dengan kata kunci untuk tahun yaitu tahun 2013-2015. Berdasarkan keyword diatas di peroleh 62 jurnal. Review jurnal ini dilakukan berdasarkan criteria inklusi dan eksklusi yaitu criteria inklusi di mulai dari (1) Review judul, di dapatkan 9 judul yang relevan dengan penelitian mengenai hubungan manajemen self-care dengan kejadian komplikasi. (2) Review berdasarkan abstrak dengan membaca isi abstrak terkait manajemen selfcare dan variabel-variabel self-care, kelengkapan abstrak terdiri dari latar belakang, metode, hasil, kesimpulan baik abstrak terstruktur maupun abstrak satu paragraf, hasil yang di dadapat dari review abstrak adalah 5 jurnal, dimana 4 jurnal terekslud. Kriteria eksklusi review jurnal ini adalah instrument yang tidak menggunakan SDSCA (summery of diabetic self care activities), variabel merupakan komorbiditas diabetes melitus, dan penelitian memiliki definisi operasional yang berbeda dengan yang diinginkan.
(3) Review berdasarkan baca keseluruhan teks di dapat 5 jurnal yang terdiri dari 3 jurnal artikel dan 2 jurnal skripsi, dimana 1 skripsi tidak dapat di download. Tahap selanjutnya yaitu 4 jurnal tersebut dilakukan telaah sistematik.proses penelusuran jurnal dapat dilihat pada gambar1.
Keyword : manajemen self care activities, diet, pola makan, aktivitas fisik, olahraga, monitoring gula darah, kontrol gula darah, pengobatan, terapi, perawatan kaki, diabetes melitus tipe 2, komplikasi
62 jurnal
Kriteria : Baca Judul Relevan 9 jurnal
Eksklusi : 53 jurnal
Kriteria : Baca Abstrak 9 jurnal
Eksklusi : 4 jurnal 1. 2 jurnal pengukuran menggunakan DMSQ 2. 1 jurnal kormobiditas DM 3. 1 jurnal mengenai peran perawat
Kriteria : Baca full text 5 jurnal
Eksklusi : 1 jurnal 1 jurnal tidak dapat didownload
Jurnal akhir 4 jurnal
Gambar 1 Flow Chart Systematic Review
HASIL Sebanyak 5 jurnal yang masuk dalam telaah sistematis. Review jurnal ini diektraksi kedalam tabel yang dibagi berdasarkan judul jurnal, nama peneliti, tahun penelitian, tempat penelitian, design penelitian, variabel independent, hasil penelitian, dan keterangan. Berdasarkan review jurnal yang telah dilakukan, dapat disimpulkan : Berdasarkan desain studi, 1 jurnal yang menggunakan disain studi cross sectional, 2 jurnal yang menggunakan disain studi non-eksperimental, 1 jurnal yang menggunakan disain studi sistematik riview. Berdasarkan hasil penelitian, 1 jurnal menerangkan adanya hubungan perawatan diri atau self care dengan ulkus diabetik, 1 jurnal mengambarkan tingkat self care yang cukup baik (diet, aktivitas, dan terapi) sedangkan kontrol gula darah dan perawatan kaki masih kurang pada penderitan rawat jalan diabetes, 1 jurnal mengambarkan self-care dimana distribusi self-care baik (50,4%) dan distribusi self-care kurang (49,6%) tidak terlalu berbeda, 1 jurnal sistematik review menghasilkan 12 artikel yang sesuai dengan kriteria seleksi Berdasarkan teknik pengambilan sampel, 2 jurnal menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, 1 jurnal menggunakan teknik pengambilan sampel secara quota sampling, 1 jurnal sistematik review Database CINAHL dan ProQuest. Berdasarkan instrument yang digunakan, 3 jurnal menggunakan summery of diabetes mellitus self care activities (SDSCA) oleh J.Toober, 1 jurnal sistematik review.
Tabel 1 Systematic Review No 1.
2.
Judul Jurnal Hubungan Perawatan Diri Dengan Resiko Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Nama Tini, Nilam Noorma, Rizky Setiadi
Tahun 2017
Tingkat Self Care Pasien Rawat Jalan Diabetes
Yessy 2013 Mardianti Sulistria
Tempat Puskesmas Garuda Kota Bandung
Puskesmas Kalirungkut
Design Variabel Independent Cross Perawatan diri sectional adalah bentuk perilaku pasien Sampel diabetes melitus 68 orang dalam melakukan Teknik perawatan diri yang sampling meliputi pengaturan : diet, aktifitas, purposive pengobatan, kontrol sampling gula darah, dan perawatan kaki Pengukuran : summary of diabetes mellitus self care aktivities (SDSCA)
Non eksperime ntal Sampel :
Tingkat self care (aktivitas diet, olahraga, pengukuran kadar
Hasil p-value : 0,032 r : -0,26
Keterangan Ada hubungan antara perawatan diri dengan risiko kaki diabetic pada pasien diabetes mellitus tipe 2 Hubungan yang di dapat berpola negative dimana semakin tinggi perawatan diri yang dilakukan semakin kurang risiko terjadi kaki diabetik Self-Care Self-Care pada 1. Diet 78,9% pasien rawat 2. Aktivitas jalan diabetes fisik 54,5% sudah cukup
Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Kalirungkut Surabaya
25 orang Teknik sampling : kuota sampling
3.
Gambaran Self Care Penderita Diabetes Melitus (DM) di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang
Linda Riana Putri
2017
Puskesmas Srondol Semarang
Non eksperime ntal Sampel : 135 orang Teknik sampling: purposive sampling
gula darah dan 3. perawatan kaki ) adalah tindakan yang dilakukan 4. perorangan untuk mengontrol diabetes 5. meliputi tindakan pengobatan dan pencegahan komplikasi Pengukuran : kuesioner Summary Diabetes Self Care Activities (SDSCA) Self care DM merupakan tindakan mandiri yang harus dilakukan oleh penderita DM dalam kehidupannya sehari-hari, meliputi pengaturan diet, aktifitas, pengobatan, kontrol gula darah, dan perawatan kaki Pengukuran : Modifikasi kuesioner Summary of Diabetes SelfCare Activities (SDSCA)
Pengukuran Gula Darah 10,4% Perawatan Kaki 22,8% Terapi 44%
baik, dalam pengaturan diet, aktivitas fisik, dan terapi, sedangkan pengukuran gula darah dan perawatan kaki masih kurang baik
pola makan : Komponen 51,1%, self care DM aktivitas lebih banyak fisik : 57%, pada kategori perawatan baik yaitu kaki : 50,4%, pola makan minum obat sebesar, diabetes : aktivitas 80%, dan fisik, monitoring perawatan gula darah : kaki, minum 55,6%. obat diabetes, dan monitoring gula darah. Perilaku self care yang perlu ditingkatkan
4.
Efikasi Diri Dan Manajemen Diri Pada Pasien Dengan Diabetes Tipe 2: Sebuah Review Sistematik
Neneng Astuti
2014
-
Sistemati k review Database : CINAHL dan ProQuest Kriteria seleksi menggun akan data extraction
Efikasi diri pada diabetes adalah keyakinan pasien terhdap kemampuannya untuk melakukan berbagai perilaku manajemen diri diabetes manajemen diri pada diabetes merupakan tugas yang menantang yang membutuhkan perubahan gaya hidup jangka
sebanyak 12 artikel yang sesuai dengan kriteria seleksi
adalah merencanaka n pola makan, mengikuti sesi latihan khusus (olahraga), memeriksa bagian dalam sepatu sebelum digunakan, dan menggunaka n pelembab pada kaki. 12 artikel dilakukan telaah sistematik
panjang, termasuk diet, minum obat, latihan fisik, maupun pemeriksaan kadar gula darah secara teratur.
PEMBAHASAN Review sistematik ini melihat manajemen self-care pada penderita diabetes mellitus tipe 2 , dan dari artikel review menunjukkan perawatan diri berhubungan dengan kejadian ulkus diabetik. Hal ini dipengaruhi salah satunya karakteristik usia responden, dimana pada penelitian ini rata-rata usia responden 60 tahun, semakin tua usia seseorang tingkat perawatan diri semakin baik dan teratur. Nilai korelasi negatif menunjukkan semakin meningkat kegiatan perawatan diri semakin kecil risiko terjadinya ulkus diabetes (Tini, Noorma.N, Setiadi.R 2017) Manajemen self-care baik jika hasil hitung > 38,15 yaitu pada aktivitas self care mengenai pengaturan pola makan (diet), olahraga, dan dalam terapi, self-care kurang baik jika hasil hitung <38,15 yaitu pada pengukuran kadar gula darah dan perawatan kaki tingkat self-care pasien masih kurang. Self -care katagori baik dan kurang baik memiliki nilai distribusi yang tidak jauh beda (Sulistria, Y.M 2013 dan Putri,L.R 2017) Faktor-faktor yang mempengaruhi self-care diantaranya umur, pendidikan, pekerjaan, efikasi diri, lamanya menderita DM, dukungan social, asuransi, komunikasi, jenis lanyanan perawatan, bahasa dan budaya, kepercayaan (Astuti.N 2014).
KESIMPULAN Perawatan diri adalah bentuk perilaku pasien diabetes melitus dalam melakukan perawatan diri yang meliputi pengaturan diet, aktifitas, pengobatan, kontrol gula darah, dan perawatan kaki. Review sistematik ini melihat manajemen self-care pada diabetes mellitus tipe 2 dari review menunjukkan bahwa manajemen self-care merupakan metode yang penting yang harus dilakukan oleh penderita diabetes DM tipe 2.