155238841-proposal-usaha-kreatif-toserba.docx

PROPOSAL PENGAMATAN USAHA USAHA KREATIF DI LINGKUNGAN TERDEKAT “TOSERBA - SURURI”

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Tutor Pengampu: Muhamad Zaidi, S.E

Disusun Oleh: Nama : Muhammad Jaiz NIM : 1.12.30.0096

DIII AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GANESHA

2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha Setiap hari kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya warga Desa Geneng Rt.15 Rw.03 Batealit Jepara dan sekitarnya semakin banyak, baik dari kebutuhan pokok seperti kebutuhan terhadap sembako, pakaian dan kebutuhan terhadap perlengkapan penunjang hidup seharihari lainnya seperti camilan (makanan ringan), alat kebersihan untuk rumah tangga maupun kesehatan / kecantikan (MCK), gas, alat sekolah, pulsa, bensin untuk kendaraan, oli, dan lain sebagainya. Melihat peluang dari masyarakat sekitar yang tidak mau repot (bersusah payah) pergi ke pasar untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan hidup keseharian maka Bpk. Sururi Adnan memiliki inisiatif mendirikan toserba yang diberi nama “Toko Sururi” yang memiliki lokasi strategis, masih minim persaingan juga mudah diakses baik dari masyarakat sekitar maupun masyarakat luar atau orang yang berkendara lewat melintasinya.

B. Profil Usaha Awal tahun 2011 dimulai perintisan untuk mendirikan toserba, pada mulanya hanya kecil-kecilan sebagai pendapatan tambahan untuk membiayai kuliah dan keluarga, namun seiring dengan berjalannya waktu serta kebutuhan masyarakat desa Geneng Pangklengan semakin banyak maka pengembangan usaha sedikit demi sedikit dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap kebutuhannya.

C. Tujuan Tujuan dari usaha ini adalah: 1. Dapat menjalankan usaha Toserba dengan baik dan memberikan manfaat kemudahan bagi masayarakat sekitar.

2. Dapat memasarkan barang-barang yang dibutuhkan warga dengan baik. 3. Dapat menjaga kelangsungan usaha Toserba serta mengembangkannya

D. Prospek Pasar Prospek pasar sangat menguntungkan dan sangat laku serta sangat dibutuhkan bagi masyarakat karena minimnya persaingan serta lokasi yang strategis mudah diakses oleh masyarakat sekitar maupun pendatang atau masyarakat luar yang lewat. Adapun sekilas demografis prospek pasar Desa Geneng adalah memiliki luas wilayah 4.708.000 m atau 47,08 km2 dengan jumlah penduduk 4.123 orang, 1.915 laki-laki dan 2.208 perempuan serta terdapat 1.814 Kepala Keluarga.

E. Manfaat Ekonomi Manfaat dari usaha ini adalah: -

Kebutuhhan masyarakat Desa Geneng rata-rata perhari Rp. 10.000 dan minimal pembeli/pelanggan adalah 20 orang, sehingga omset penjualan perhari bisa mencapai Rp. 200.000 dan dalam satu bulan bisa mencapai Rp. 6.000.000.

-

Keuntungan dari usaha ini mampu menopang kebutuhan hidup yang awal mulanya kesulitan dalam membiayai ekonomi keluarga.

BAB II ASPEK PENUNJANG A. Pemasaran Pangsa pasar dari usaha ini adalah warga sekitar yaitu Desa Geneng Pangklengan dan sekitarnya serta masyarakat yang melintasi jalan mulai dari anak-anak hingga dewasa dan dari berbagai kalangan. Adapun barang yang dijual atau yang ditawarkan adalah barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat; bensin misalnya, bensin ini sangat dibutuhkan bagi pengendara

yang melintas maupun warga sekitar yang membutuhkannya karena lokasi POM lumayan jauh serta minimnya penjual bensin di daerah ini, meskipun demikian dalam penjualan bensin ini harga tetap sama Rp. 5.000 namun volume atau isi bensin yang dijual satu botol penuh. Selain itu ada juga sembako, pulsa, alat-alat listrik, alat-alat kendaraan, alat-alat sekolah, alat kecantikan dan lain sebagainya. Adapun untuk harga tidak ada perbedaan dengan harga pasar. Jadi lebih memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau sama dengan harga pasar. B. Strategi Pemasaran Pemasaran dilakukan secara langsung melalui promosi kepada warga sekitar dan teman kampus, maupun hanya dari mulut-kemulut C.

Keunggulan Yang menjadikan usaha ini berbeda dengan yang lain adalah lokasi yang setrategis dan harga terjangkau sama dengan harga pasar.

BAB III PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

A. Letak Lokasi Berada dijalur utama warga tepatnya dekat jalan raya Desa Geneng Rt. 15/03 sehingga memudahkan warga maupun orang yang lewat untuk memenuhi kebutuhannya. B. Ruang Toko Ruang toko untuk usaha adalah 5x5 m di tambah halaman rumah untuk memasarkan bensin. C. Kebutuhan Penunjang 1. Etalase ukuran 150x50 cm 3 buah ditambah rak kayu 150x50x250 cm 2 buah 2. Freezer 1 buah

3. Botol bensin 15 buah 4. Sepeda Motor 5. Timbangan 6. Karung (zak) 7. Meja 1 buah 8. Derigen 3 buah 9. Toples D. Barang yang dipasarkan 1. Sembako 2. Bensin 3. Oli mesin 4. Alat kosmetik/kesehatan/kecantikan/obat-obatan 5. Alat MCK 6. Snack/makanan ringan/camilan 7. Alat-alat listrik 8. Pakaian anak-anak 9. Sandal 10. Rokok 11. Payung 12. Aneka minuman E. Asumsi modal/keuangan Pertama kali untuk modal/keuangan usaha adalah sebesar Rp. 2.000.000 selebihnya berjalan dengan keuangan dari keuntungan yang dikembangkan.

BAB IV ASPEK ORGANISAI, SDM

A. Biodata Usahawan 1. Nama

: Sururi Adnan

2. Alamat

: Geneng Rt. 15/03

3. Pendidikan Terakhir

: SMA masih kuliah

4. Lama menekun Usaha

: Mulai awal tahun 2011 sampai sekarang

B. Bagan Struktur Organisasi PEMILIK KASIR/BENDAHARA

PEMBELIAN PEMASRAN/PENJUALAN

C. Deskripsi Bagian Pemilik

: Sururi Adnan

Pembelian

: Sururi Adnan

Kasir/Bendahara

: Uslihatul Fuaidah

Pemasaran/Penjualan

: Uslihatul Fuaidah

D. Sumber Daya Manusia Untuk SDM adalah anggota keluarga sendiri untuk mengembangkan Toserba ini.

BAB V RENCANA PENGEMBANGAN A. Aspek pelayanan Memperluas tempat usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakt yang semakin meningkat dengan memperluas/menambah ruangan menjadi 8x8 m B. Aspek Keuangan Mengembangkan dari keuntungan usaha yang ada

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan Dalam usaha Toserba ini yang dibutuhkan adalah kesabaran, keuletan dan ketekunan dalam pelayanan untuk memenuhi roda perekonomian khususnya bagi pengusaha guna mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan untuk pengembangan usaha. B. Saran /Masukan Dalam pembuatan proposal ini tentunya banyak kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan karena keterbatasan waktu. Kritik yang membangun tentunya sangat dibutuhkan untuk menjadikan proposal ini bermanfaat.