1543237807980_bahan Sidang.docx

  • Uploaded by: Dani Kurnianto
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1543237807980_bahan Sidang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,467
  • Pages: 5
BAHAN SIDANG LATAR BELAKANG

Perusahaan yang efektif perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia untuk menemukan, menggunakan, mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sebagai salah satu perusahaan industri keramik terbesar di indonesia, PT. MuliaKeramik sedang mengalami kondisi yang kurang menguntungkan dan produksinya menurun. Dilihat dari tahun 2017 jumlah produksi keramik nasional adalah 570 meter persegi. Namun permintaan keramik di indonesia hanya mencapai 350jt meter persegi. Hal tersebut, mencerminkan tingkat penyerapan keramik yang hanya sebesar 60% dari kapasitas produksi nasional. Kinerja perusahaan adalah hasil kerja yang terkait erat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan pelanggan dan kontribusi terhadap perekonomian ( Dhany:2018 ). Upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan oleh karyawan adalah tantangan manajemen terbesar, karena keberhasilan dalam mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Pelatihan adalah suatu kegiatan atau proses menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu, sehingga karyawan lebih terlatih dan mampu melakukan tugasnya dengan lebih baik sesuai dengan kemampuan mereka sendiri (Triasmoko:2014 ). Namun pada kenyataannya tidak sedikit perusahaan yang memandang pelatihan dan pengembangan karyawan bukan sebagai suatu investasi jangka panjang tetapi hanya sebagai penambahan pengeluaran perusahaan yang kurang efektif. Disiplin adalah suatu sikap psikologis sumber daya manusia yang selalu ingin mengikuti atau memenuhi semua aturan dan keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan ( Rofi:2012 ). Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi dan digunakan terutama untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik. Selain itu disiplin bermanfaat mendidik karyawan untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja bagi perusahaan yang tinggi.

TINJAUAN PUSTAKA  Ekonomi : salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.  Mikro : Ekonomi makro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari secara keseluruhan, artinya dalam cabang ilmu ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Contoh : Pendapatan nasional, Investasi, Kesempatan kerja, Inflasi, Neraca pembayaran  Makro : Ekonomi mikro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari hanya pada bagian kecilnya, artinya bagian kecilnya yaitu seperti perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Contoh : Analisis biaya dan manfaat, Teori permintaan dan penawaran, Elastisitas, Model-model pasar, Industri, Teori produksi, Teori harga  Ilmu Ekonomi : ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar mancapai kemakmuran dan kesejahteraan.  Manajemen Strategi : seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan - keputusan, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.  Manajemen : sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan dalam organisasi dengan bekerja bersama dengan sumber daya yang dimiliki.  Fungsi Manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penempatan, mengkordinasi, mengontrol  Manajemen SDM : suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan dari organisasi.  Pelatihan: pelatihan adalah seluruh kegiatan untuk memberi, mempertahankan, meningkatkan, dan mengembangkan keterampilan kerja, produktivitas kerja, kinerja karyawan, disiplin dan sikap untuk keterampilan khusus dan kompetensi sesuai dengan kualifikasi profesional dan pekerjaan.  Tujuan Pelatihan : Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teori dan keterampilan untuk menentukan masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan.  Manfaat Pelatihan : Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas dalam membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia di dalam organisasi.  Sasaran pelatihan : untuk meningkatkan kualitas kerja dan etos kerja dalam mengimplementasikan strategi dari perusahaan.  Disiplin : adalah alat yang digunakan oleh manajemen untuk berkomunikasi dengan karyawan, untuk mengubah perilaku, untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan



   





seseorang untuk mematuhi semua aturan perusahaan yang berlaku dan norma norma sosial yang berlaku. Jenis Jenis disiplin : 1. Disiplin Preventiv merupakan suatu upaya untuk membujuk karyawan untuk mematuhi dan mematuhi kebijakan dan peraturan perusahaan 2. Disiplin Korektif Suatu upaya untuk memobilisasi karyawan dalam suatu peraturan dan kepatuhan langsung sesuai dengan kebijakan perusahaan yang berlaku 3. Disiplin Progresif uatu kegiatan yang memberikan hukuman yang lebih keras untuk pelanggaran berulang. Tujuan disiplin : agar dapat mematuhi, menghormati dan mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma sosial yang berlaku didalam organisasi. Kinerja : hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja Perusahaan : merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu kepada standar yang ditetapkan. Faktor – Faktor Kinerja : 1. Faktor kemampuan terdiri dari keterampilan dan kenyataan (pengetahuan + kemampuan). 2. Faktor motivasi sikap (attitude) dari eksekutif dan karyawan untuk situasi kerja dalam lingkungan organisasi, karyawan yang positif tentang situasi kerja mereka akan menunjukkan motivasi tinggi untuk bekerja jika mereka berperilaku negatif (melawan) situasi kerja mereka dan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Balance ScoreCard : Pengukuran kinerja Balance Scorecard adalah tindakan pengukuran untuk berbagai kegiatan dalam rantai nilai yang ada di perusahaan. Hasil pengukuran digunakan sebagai umpan balik yang memberikan informasi tentang kinerja, implementasi rencana dan kebutuhan perusahaan untuk kustomisasi dan kontrol. Aspek Aspek BSC : 1. Perspektif Keuangan 2. Perspektif pelanggan 3. Perspektif proses bisnis internal 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

METODE PENELITIAN

 Variabel bebas : variabel yang bebas dan tidak terpengaruh oleh variabel lain / yang menjelaskan terjadinya masalah.  Variabel terikat : variabel yang dipengaruhi atau tertanggung oleh variabel lain / yang mencerminkan masalah yang terjadi  Data sekunder : data yang telah ada sebelumnya yang dikumpulkan oleh perantara  Regresi berganda : Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.  Regresi sederhana : sebuah metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen. Dalam model regresi, variabel independen menerangkan variabel dependennya. Dalam analisis regresi sederhana, hubungan antara variabel bersifat linier, dimana perubahan pada variabel X akan diikuti oleh perubahan pada variabel Y secara tetap.  Koefisien korelasi : indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, sedang atau lemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau kuat tidaknya hubungan antara (x) dan (y).  Koefisien determinasi : kuadrat dari koefisien korelasi sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing variabel yang digunakan. Koefisien determinasi menjelaskan proporsi variasi dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen.  Uji T : Untuk menentukan tingkat signifikan secara parsial antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat  Uji F : Untuk menentukan tingkat signifikan secara simultan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat  Konstanta : suatu nilai tetap; berlawanan dengan variabel yang berubah-ubah. Konstanta digunakan dalam berbagai disiplin ilmu sains. Beberapa konstanta diberi nama menurut nama penemunya.  Koefisien regresi : suatu yang penting dalam Analisa Regresi. koefisien regresi berfungsi untuk membentuk persamaan model regresi pada suatu masalah yang diteliti.

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

1. Pada saat yang sama, berdasarkan temuan peneliti, variabel pelatihan dan disiplin memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan di PT. Muliakeramik indahraya. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan Uji F dengan membandingkan F-hitung dan F-table, kemudian diperoleh F-hitung (12,550) lebih besar dari F-tabel 3,25 dan nilai signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Dari hasil analisis koefisien determinasi ( R2 ) menunjukkan angka RSquare 0,425 atau 42,5%, yang berarti bahwa variasi variabel kinerja perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel pelatihan dan disiplin, sisanya 67,5% dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel penelitian. 2. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan di uji secara parsial terhadap kinerja perusahaan PT Mulia Keramik indahraya menghasilkan uji t sebesar 3,009 > t tabel 1,687 dan nilai sig sebesar 0,005 < 0,05. Berdaarkan data diatas, bahwa variabel pelatihan dalam peneliatian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan pada PT Mulia Keramik indahraya. Berdasarkan hasil analisi linear berganda diperoleh nilai b1 = 0,368 hal ini berarti pelatihan mempengaruhi kinerja perusahaan sebesar 0,368 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika variabel pelatihan meningkat sebesar 1, maka berpengaruh terharap Kinerja Perusahaan sebesar 0,368. 3. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin di uji secara parsial terhadap kinerja perusahaan PT Mulia Keramik indahraya mengahsilkan uji t sebesar 4,788 > t tabel 1,687 dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Berdaarkan data diatas, bahwa variabel disiplin dalam peneliatian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan pada PT Mulia Keramik indahraya. Berdasarkan hasil analisi linear berganda diperoleh nilai b1 = 0,955 hal ini berarti disiplin mempengaruhi kinerja perusahaan sebesar 0,955 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika variabel disiplin meningkat sebesar 1, maka berpengaruh terharap Kinerja Perusahaan sebesar 0,955.

More Documents from "Dani Kurnianto"