15 Tempat Paling Mustajab.docx

  • Uploaded by: Budi Martono
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 15 Tempat Paling Mustajab.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,333
  • Pages: 7
D315 Tempat Paling Mustajab, di Mana Doa Tak Akan Ditolak http://www.viva.co.id/berita/nasional/540494-15-tempat-paling-mustajab-di-mana-doa-takakan-ditolak (Sumber: Haji dan Umrah bersama M Quraish Shihab) Berhaji atau umrah di tanah suci jangan lewatkan berdoa di tempat-tempat mustajab, di mana doa tidak akan ditolak Allah SWT. Seseorang disarankan hendaknya bersungguh-sungguh berdoa di tempat-tempat paling mustajab ini. 1. Saat Thawaf, tidak ada bacaan wajib dalam melaksanakan thawaf, tidak ada juga doa khusus yang harus dihafalkan. Jemaah juga bisa menggunakan bahasa ibu demi meraih kebahagian dunia dan akhirat.

2. Multazam, tempat atau jarak antara sudut Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Multazam merupakan tempat paling utama. Merengeklah di sana kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, pegang pintu Ka'bah, cucurkanlah air mata sambil memohon apapun yang kita inginkan, baik kebahagiaan duniawi maupun ukhrawi.

3. Di bawah Mizab (pancuran Ka'bah). Talang air ini terletak di arah Hijir Ismail. Pancuran ini belum ada di zaman Nabi Ibrahim as. Talang ini dibuat suku Quraisy bersamaan dengan dibuatnya atap Ka'bah. Di bagian depannya tertulis lafal Bismillahi ar-Rahman arRahim, sedangkan pada sisi kirinya tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang artinya, 'talang ini diperbaharui pelayan dua tanah suci, Fahd bin Abdul aziz Al Sa'ud, Raja Arab Saudi'. Usai berthawaf, jemaah haji atau umrah biasanya menyempatkan diri berlama-lama memanjatkan doa di sini.

4. Di dalam Ka'bah, tentu sulit masuk ke dalam Ka'bah. Namun Rasullah SAW pernah membawa Aisyah ra ke Hijir Ismail saat Aisyah meminta izin salat di dalam Ka'bah. Saat itu, Rasullah SAW bersabda, "salatlah di sini kalau ingin salat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk bagian dari Ka'bah". Karena itu tidak dibenarkan seseorang berthawaf dalam area Hijir Ismail, karena Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka'bah. Saat haji dan umrah, jemaah harus antre masuk ke dalam Hijir Ismail yang tidak terlalu luas. Usai salat sunah mutlak, mereka biasanya memuaskan diri berdoa di sini.

5. Sumur Zamzam. Sumur ini terletak 21 meter dari lokasi Ka'bah. Dari penelitian, sumur ini menghasilkan 11-18,5 liter setiap detik. Kedalamannya mencapai 30 meter dan terbagi dalam tiga bagian, dari arah bukit Shafa, dari arah Ka'bah dan dari arah bukit. Minumlah air zamzam sambil berdoa. Ulama mengajarkan agar zamzam diminum dalam tiga kali tegukan. Tegukan pertama hendaknya berdoa agar dimantapkan iman, tegukan kedua agar dianugerahi ilmu pengetahuan, dan tegukan ketiga agar memperoleh rezeki halal yang memuaskan.

6. Di bukit Shafa. Shafa merupakan bukit yang masuk bagian Masjidil Haram. Shafa merupakan titik awal dilaksanakannya sa'i.

7. Di bukit Marwah. Marwah bagian bukit yang masuk Masjidil Haram. Marwah merupakan titik akhir dilaksanakannya sa'i.

8. Saat melakukan sa'i. Sa'i adalah berjalan sebanyak 7 kali putaran antara bukit Shafa dan Marwah. Prosesnya dilakukan setelah thawaf, dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Tidak ada bacaan wajib. Namun disarankan berdoa sesuai kemampuan, dan beristigfar. 9. Di belakang Maqam Ibrahim. Jika berhaji atau umrah, sesudah melaksanakan thawaf tujuh putaran dan berdoa sejenak di Multazam, umat Islam disunatkan salat di belakang maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim sendiri lokasinya masih di dekat Ka'bah, tidak jauh dari Multazam. Secara harafiah maqam berarti tempat berdiri yang bermakna kedudukan. Riwayat-riwayat menyatakan maqam Ibrahim awalnya adalah batu yang digunakan oleh Nabi Ibrahim as untuk berdiri ketika kembali membangun Ka'bah. Di batu itu tampak jelas bekas pijakan kaki yang dipercaya sebagai jejak kaki Nabi Ibrahim as.

10. Arafah (saat wukuf), berlangsung dari dzuhur sampai terbenamnya matahari.

11. Muzdalifah, kawasan antara Mina dan Arafah. Lokasinya sekitar 10 km dari Mekah. Muzdalifah panjangnya kurang dari 4 km, berada pada satu wilayah sempit antara dua gunung yang berdekatan setelah Arafah.

12. Mina, kawasan berbukit panjangnya 3-5 km, letaknya antara Mekah dan Muzdalifah. Jaraknya dari Mekah sekitar 7 km. Di Mina terdapat jamarat.

13-15. Di tempat atau setelah selesai melontar pada ketiga tempat melontar, yakni Ula, Wastha, dan Aqabah.

Menyibak Rahasia Mekkah dan 15 Tempat Mustajabnya http://www.gomuslim.co.id/read/panduan/2016/06/15/662/menyibak-rahasia-mekkah-dan15-tempat-mustajabnya.html Sesampainya di Mekkah dan telah menguasai semua hal yang terkait dengan keperluan dan kebutuhan selama di Mekkah, calon jemaah haji atau umrah kemudian bersiap melaksanakan ibadah umrah. Sebelum melaksanakan umrah atau haji, tentu ada hal-hal penting yang layak diketahui agar selama melaksanakan ibadah di tanah suci tidak dapat manfaat maksimal. Hal penting itu antara lain adalah mengetahui tempat-tempat yang menurut banyak riwayat hadis Nabi merupakan tempat mustajab atau tempat doa-doa ketika dipanjatkan lebih mudah dikabulkan Allah SWT. Ada 15 tempat, mayoritas berada di sekitar Kakbah dan Masjidil Haram, lainnya di Arafah dan Mina. Berikut adalah 15 tempat mustajab tersebut: 1. Di seluruh area tawaf adalah tempat yang diketahui mustajab. Tidak ada bacaan wajib dalam melaksanakan tawaf, tidak ada juga doa khusus yang harus dihafalkan namun umumnya memanjatkan doa ‘sapu jagad’ alias doa kebahagiaan dunia akhirat. Jemaah juga bisa menggunakan bahasa ibu demi meraih kebahagian dunia dan akhirat. 2. Di Multazam, tempat antara sudut Hajar Aswad dan pintu Kakbah. Multazam merupakan tempat paling utama. Merengeklah di sana kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, pegang pintu Ka’bah, cucurkanlah air mata sambil memohon apapun yang kita inginkan, baik kebahagiaan duniawi maupun ukhrawi. 3. Di bawah Mizab (pancuran Kakbah). Talang air ini terletak di arah Hijir Ismail. Pancuran ini belum ada di zaman Nabi Ibrahim as. Talang ini dibuat suku Quraisy bersamaan dengan dibuatnya atap Kakbah. Di bagian depannya tertulis lafal Bismillahi ar-Rahman ar-Rahim, sedangkan pada sisi kirinya tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang artinya, 'talang ini diperbaharui pelayan dua tanah suci, Fahd bin Abdul aziz Al Sa'ud, Raja Arab Saudi'. (Tentang Mizab, silahkan baca dalam link berikut: http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2016/06/06/566/talang-air-kakbah-mizabsaluran-rahmat.html) 4. Di dalam Ka’bah atau Hijir Ismail, tentu sulit masuk ke dalam Ka’bah. Namun Rasullah SAW pernah membawa Aisyah ra. ke Hijir Ismail saat Aisyah meminta izin salat di dalam Ka’bah. Saat itu, Rasullah SAW bersabda, "shalatlah di sini kalau ingin salat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk bagian dari Ka’bah". Karena itu tidak dibenarkan seseorang bertawaf dalam area Hijir Ismail, karena Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka’bah. Saat haji dan umrah, jemaah harus antre masuk ke dalam Hijir Ismail yang tidak terlalu luas. Usai salat sunah mutlak, mereka biasanya memuaskan diri berdoa di sini. (Hijir Islmail selengkapnya silahkan klik link berikut: http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2016/05/12/381/hijir-ismail-pintu-angin-surgapernah-berhembus-ke-dunia.html) 5. Di Sumur Zamzam. Sumur ini terletak 21 meter dari lokasi Ka’bah. Dari penelitian, sumur ini menghasilkan 11-18,5 liter setiap detik. Kedalamannya mencapai 30 meter dan terbagi dalam tiga bagian, dari arah bukit Shafa, dari arah Ka’bah dan dari arah bukit. Minumlah air zamzam sambil berdoa. Ulama mengajarkan agar zamzam diminum dalam

tiga kali tegukan. Tegukan pertama hendaknya berdoa agar dimantapkan iman, tegukan kedua agar dianugerahi ilmu pengetahuan, dan tegukan ketiga agar memperoleh rezeki halal yang memuaskan. (selengkapnya silahkan buka link berikut: http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2016/04/02/144/terungkap-kandungan-terbaikantioksidan-dan-daya-serap-iodine-pada-air-zamzam-.html) 6. Di bukit Shafa. Shafa merupakan bukit yang masuk bagian Masjidil Haram. Shafa merupakan titik awal dilaksanakannya sa'i. 7. Di bukit Marwah. Marwah bagian bukit yang masuk Masjidil Haram. Marwah merupakan titik akhir dilaksanakannya sa'i. 8. Di area Sa’i. Saat melakukan sa'i. Sa'i adalah berjalan sebanyak 7 kali putaran antara bukit Shafa dan Marwah. Prosesnya dilakukan setelah tawaf, dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Tidak ada bacaan wajib. Namun disarankan berdoa sesuai kemampuan, dan beristigfar. 9. Di belakang Maqam Ibrahim. Jika berhaji atau umrah, sesudah melaksanakan tawaf tujuh putaran dan berdoa sejenak di Multazam, umat Islam disunahkan salat di belakang maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim sendiri lokasinya masih di dekat Ka’bah, tidak jauh dari Multazam. Secara harafiah maqam berarti tempat berdiri yang bermakna kedudukan. Riwayat-riwayat menyatakan maqam Ibrahim awalnya adalah batu yang digunakan oleh Nabi Ibrahim as untuk berdiri ketika kembali membangun Ka’bah. Di batu itu tampak jelas bekas pijakan kaki yang dipercaya sebagai jejak kaki Nabi Ibrahim as. (selengkapnya tentang Makam Ibrahim, silahkan klik link berikut: http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2016/05/03/321/maqam-ibrahim-batu-pijakansaat-bangun-kakbah.html) 10. Arafah (saat wukuf), berlangsung dari dzuhur sampai terbenamnya matahari. 11. Muzdalifah, kawasan antara Mina dan Arafah. Lokasinya sekitar 10 km dari Mekah. Muzdalifah panjangnya kurang dari 4 km, berada pada satu wilayah sempit antara dua gunung yang berdekatan setelah Arafah. 12. Mina, kawasan berbukit panjangnya 3-5 km, letaknya antara Mekah dan Muzdalifah. Jaraknya dari Mekah sekitar 7 km. Di Mina terdapat jamarat. 13-14-15. Di tempat atau setelah selesai melontar pada ketiga tempat melontar, yakni Ula, Wastha, dan Aqabah. Demikianlah 15 tempat mustajab yang patut diketahui agar selama menjalankan umrah atau haji kita dapat memaksimalkan ibadah. (mm)

Related Documents


More Documents from ""