12662 - Buku Putih Keperawatan Fix Baru.docx

  • Uploaded by: zahra
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 12662 - Buku Putih Keperawatan Fix Baru.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 24,086
  • Pages: 129
BUKU PUTIH KEPERAWATAN (NURSING WHITE PAPER)

Pemerintah Kabupaten Lumajang RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN Jalan Raya Pasirian nomor 225A, Kecamatan Pasirian KABUPATEN LUMAJANG 67372 Telp. (0334) 5761044 1

BUKU PUTIH KEPERAWATAN (NURSING WHITE PAPER)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN Buku Putih Keperawatan (Nursing White Paper) KETERANGAN dr. Mohammad Zainul Arifin NIP.19830103 200903 1 007 Enny Kurniawati, S.Kep., Ns., MMRS. NIP. 19750822 199803 2 003

Pembuat Dokumen Authorized Person

dr. WAWAN ARWIJANTO NIP. 19700930 200212 1 006

Direktur

2

TANDA TANGAN

TANGGAL

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN NOMOR: 445//427.78/2018 TENTANG BUKU PUTIH KEPERAWATAN (Nursing White Paper) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, Menimbang : a. Bahwa dalam upaya pelayanan pasien yang bermutu di Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian terkait pelayanan keperawatan di rumah sakit, maka diperlukan pengaturan kewenangan kerja klinis perawat. b. Bahwa agar pengaturan kewenangan kerja klinis perawat tersebut dapat terlaksana dengan baik perlu adanya Buku Putih Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian sebagai landasan dalam pelaksanaan tugas. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 dan 2 perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian. Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 4. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit; 6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit; 7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 40 tahun 2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 4 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian Kabupaten Lumajang; 9. Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2017 tentang Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian; 10. Keputusan Bupati Lumajang Nomor 821/71/427/61/2016 tentang Pengangkatan dr. Wawan Arwijanto sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian. MEMUTUSKAN Me

: PERATURAN 3

net ap ka n

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN TENTANG BUKU PUTIH KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN. Per : Pengaturan ta Kewenangan Kerja ma Klinis Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan sebagaimana Lampiran Peraturan ini. Ke : Pengaturan du Kewenangan Kerja a Klinis Keperawatan menjadi tanggung jawab Komite KeperawatanRumah Sakit Umum Daerah Pasirian Ket : Peraturan ini mulai iga berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Pada Tanggal

:LUMAJANG : 1 Oktober 2018

DIREKTUR RSUD PASIRIAN

dr. WAWAN ARWIJANTO Pembina NIP 19700930 200212 1 006

Lampiran Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian Nomor : 445/ /427.78/2018 Tanggal : 1 Oktober 2018

KATA PENGANTAR

Kebangkitan profesi perawat di Indonesia hanya akan terjadi manakala di dalamnya muncul individu-individu perawat yang memiliki militansi untuk memperjuangkan profesi. Individu yang memiliki mimpi besar agar profesi ini mandiri dan dihargai. Bukan individu yang terjebak pada hidup nyaman, menjalankan rutinitas dan mendapat gaji dari aktifitasnya. Kita membutuhkan energy yang besar untuk mendobrak belenggu sebagai profesi yang hanya mengikuti arus dan terkebiri. Dan keberhasilan hanya akan didapatkan oleh mereka yang memiliki akal sehat. Akal sehat adalah suatu kualitas yang mengagumkan, yang cenderung akan digunakan oleh mereka yang memilikinya. Mereka yang tidak menyadarinya tidak akan menggunakannya. Akan tetapi karena lingkungan tempat tinggal kita adalah sebuah dunia yang berubah dengan cepat, sebuah dunia yang tuntutannya terus bertambah dan harapannya terus meningkat, maka hal terbesar yang kita semua perlukan adalah peningkatan kualitas diri. Bagaimana kita menjadi lebih baik dan bertindak lebih baik? Jika kita menerima bahwa dunia kita tempat tinggal dan belajar adalah dunia milik banyak orang, sangatlah penting bagi kita untuk memahami diri sendiri, apa yang memotivasi kita, dan bagaimana kita bisa memotivasi. Sejarah umat manusia penuh dengan prestasi yang menakjubkan: mulai dari penampilan yang mengagumkan di dunia olah raga sampai dengan keberanian di arena peperangan; mulai dari keberhasilan di bidang keuangan sebagai pengusaha sampai dengan kemenangan terhadap penyakit yang mengancam jiwa atau pengorbanan pribadi yang dilakukan seseorang untuk menjadikan hidup ini bisa lebih baik bagi orang-orang yang kurang beruntung. Motivasi dari dalam selalu menjadi kekuatan di balik keberhasilan dan prestasi umat manusia. Dan profesi ini membutuhkan pribadi-pribadi yang memiliki motivasi yang tidak pernah ada habisnya. Kita bisa, jika kita berfikir bisa.

5

White Book Keperawatan hanyalah buku panduan yang tidak ada artinya apapun untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, kecuali dikawal oleh pribadi-pribadi perawat yang memiliki motivasi unlimited, pribadi yang memiliki militansi untuk memperjuangkan profesi ini menjadi profesi yang mandiri dan dihargai. Lumajang, 1 Oktober 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................V DAFTAR ISI...................................................................................................VII BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 A.

KOMITE KEPERAWATAN...............................................................................1

B.

PERATURAN INTERNAL STAF KEPERAWATAN..........................................6

C.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN................................................................7

BAB II RUANG LINGKUP...............................................................................8 A.

PERAWAT PELAKSANA.................................................................................8

B.

JENJANG KARIR PERAWAT PROFESIONAL................................................8

C.

KEWENANGAN KERJA KLINIS PERAWAT.................................................12

BAB III AREA KLINIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH........................24 A.

STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH...................24

B.

STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH...25

BAB IV AREA KLINIS KEPERAWATAN ANAK DAN BAYI.........................46 A.

STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN ANAK DAN BAYI.....................46

B.

STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN ANAK DAN BAYI.....47

BAB V AREA KLINIS KEPERAWATAN MATERNITAS/...............................71 A.

STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN MATERNITAS..........................71

B.

STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN MATERNITAS..........72

BAB VI AREA KLINIS KEPERAWATAN KRITIS..........................................95 A.

STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN KRITIS.....................................95

B.

STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN KRITIS.....................96

BAB VII AREA KLINIS KEPERAWATAN KAMAR BEDAH........................118 A.

STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN KAMAR BEDAH....................118

B.

STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN KAMAR BEDAH....119

BAB VII AREA KLINIS KEPERAWATAN KLINIK RAWAT JALAN............141 A.

STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN KLINIK...................................141

BAB VIII DOKUMENTASI............................................................................144 A.

FORM USULAN KREDENSIALING PERAWAT..........................................144

B.

RINCIAN KEWENANGAN KERJA KLINIS..................................................145

C.

PROSES KREDENSIAL..............................................................................147

D.

SURAT REKOMENDASI KOMITE KEPERAWATAN KEPADA DIREKTUR 150

E.

SURAT PENUGASAN KERJA KLINIS........................................................151

BAB I PENDAHULUAN

A. KOMITE KEPERAWATAN 1. Perkembangan dan Dasar Hukum Komite Keperawatan Tenaga keperawatan merupakan bagian dari tim kesehatan rumah sakit dengan porsi yang paling banyak. Apalagi perawat dinilai sebagai citra rumah sakit itu sendiri karena cermin pelayanan terbanyak bisa dilihat dari kualitas pelayanan perawat.Hal inilah yang seringkali menjadi salah satu indikator mutu pelayanan yang berkualitas. Maka dari itu berdasarkan Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit, Komite Keperawatan perlu dibentuk karena untuk meningkatkan profesionalisme, pembinaan etik dan disiplin, serta menajamin mutu pelayanan kesehatan dan melindungi keselamatan pasien. 2. Pengertian Menurut Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit, Komite Keperawatan adalah wadah atau organisasi non-struktural rumah sakit dengan keanggotaan dari tenaga keperawatan (perawat dan bidan). Susunan organisasi dari komite ini yaitu ketua komite, sekretaris komite, dan subkomite (kredensial, mutu profesi, serta etik dan disiplin) 3. Tujuan Berdasarkan Ernawati (2010), ada tiga tujuan dibentuknya komite keperawatan, yaitu: a. Mengorganisasi kegiatan pelayanan keperawatan melalui penggabungan pengetahuan, keterampilan dan ide-ide. b. Menggabungkan sekelompok orang yang menyadari pentingnya sinergi dan kekuatan berpikir agar dapat memperoleh output yang paling efektif. c. Meningkatkan otonomi tenaga keperawatan dalam pengelolaan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Menurut Permenkes No. 49 tahun 2013, tujuan penyelenggaraan komite keperawatan adalah untuk meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola klinis yang baik agar

1

mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien di rumah sakit lebih terjamin dan terlindungi. 4. Fungsi dan Tugas Menurut Permenkes No. 49 tahun 2013, fungsi dari komite keperawatan yaitu meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di rumah sakit dengan cara: a. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan keperawatan dan di rumah sakit; b. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; dan c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat. Menurut Permenkes No. 49 tahun 2013, tugas dari komite keperawatan sesuai dengan fungsinya masing-masing, yaitu sebagai kredensial, memelihara mutu profesi, serta menjaga etika dan disiplin profesi. Berikut adalah penjabaran tujuan dari masing-masing fungsi: a. Kredensial Tugasnya: 1) Menyusun kewenangan klinis 2) Menyusun buku putih (dokumen yang berisi syarat-syarat bagi tenaga keperawatan yang digunakan untuk kewenangan klinis). Buku ini disusun oleh komite keperawatan dengan melibatkan Mitra Bestari (peer group) dari berbagai unsur organisasi profesi keperawatan, kolegium keperawatan, unsur pendidikan tinggi keperawatan. 3) Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial (ijazah, STR, sertifikasi

kompetensi,

logbook

capaian

kinerja,

surat

pernyataan menyelesaikan orientasi rumah sakit atau unit tertentu bagi perawat baru, dan surat hasil pemeriksaan kesehatan).

4) Merekomendasikan tahapan proses kredensial: Hal yang harus ada sebelum melakukan kredensial adalah ada panitia ad hoc, ada buku putih yang menjadi dasar panduan kredensial ataupun rekredensial, dan ada daftar kewenangan klinis yang telah disusun oleh panitia ad hoc dan disahkan oleh direktur. Berikut tahapan proses kredensial:

2

a) Perawat

mengajukan

permohonan

untuk memperoleh

kewenangan klinis kepada ketua komite keperawatan. b) Ketua

komite

keperawatan

menugaskan

subkomite

kredensial untuk melakukan proses kredensial. c) Subkomite membentuk panitia ad hoc(tenaga perawat rumah sakit dan mitra bestari) untuk melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai metode (porto folio, asesmen kompetensi). d) Subkomite memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan rapat menentukan kewenangan klinis bagi tiap tenaga keperawatan. e) Direktur

mengeluarkan

Penugasan

Klinis

terhadap

perawat/bidan yang bersangkutan. 5) Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis 6) Melakukan kredensial ulang secara berkala (sesuai waktu yang ditentukan oleh komite keperawatan) 7) Membuat laporan seluruh proses kredensial b. Mutu profesi Tugasnya: 1) Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik berkoordinasi dengan bidang keperawatan. 2) Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga keperawatan 3) Melakukan audit asuhan keperawatan dan asuhan

dengan

cara: a) Pemilihan topik yang akan dilakukan audit; b) Penetapan standar dan kriteria; c) Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit; d) Membandingkan

standar/kriteria

dengan

pelaksanaan

pelayanan; e) Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria; f) Menerapkan perbaikan;

3

g) Rencana reaudit. 4) Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan c. Etika dan disiplin profesi Tugasnya: 1) Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan; 2) Melakukan

pembinaan

etik

dan

disiplin

profesi

tenaga

keperawatan; 3) Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan dan ; 4) Merekomendasikan pelanggaran

disiplin

penyelesaian dan

masalah-masalah

masalah-masalah

etik

dalam

kehidupan profesi dan asuhan keperawatan dan asuhan ; 5) Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis dan/atau surat Penugasan Klinis (clinical appointment); 6) Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan dan asuhan dengan melibatkan panitia ad hoc. 7) Melakukan tindak lanjut keputusan berupa: a) Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi keperawatan dan

di rumah sakit melalui ketua

komite. b) Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada direktur medis dan keperawatan melalui ketua komite. c) Rekomendasi pencabutan kewenangan klinis diusulkan kepada ketua komite untuk diteruskan kepada direktur rumah sakit.

5. Pengorganisasian

4

Sumber: Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit

5

Rekruitmen dan seleksi

Magang (bid kep)

Uji Kompetensi: Usulan, prakonsultasi, asesmen oleh asesor, banding, hasil asesmen (bid. kep)

Penugasan kerja sesuai area (bid.kep)

Kredensialing (komite kep.)

Pemberian penugasan klinik (Direktur RS)

B. PERATURAN INTERNAL STAF KEPERAWATAN Berdasarkan Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan rumah sakit, setiap rumah sakit wajib menyusun peraturan internal staf keperawatan dengan mengacu pada peraturan internal korporasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan internal staf keperawatan ini disusun oleh komite keperawatan dan disahkan oleh kepala atau direktur rumah sakit.Fungsi dari peraturan ini adalah sebagai aturan yang digunakan oleh komite keperawatan dan staf keperawatan dalam melaksanakan tata kelola klinis yang baik di rumah sakit.Peraturan internal staf ini sebagai acuan serta dasar hukum yang sah bagi komite keperawatan dan direktur rumah sakit dalam hal pengambilan keputusan tentang staf keperawatan, termasuk mengatur mekanisme pertanggungjawaban komite keperawatan kepada direktur rumah sakit tentang profesionalisme staf keperawatan.Peraturan ini berbeda setiap rumah sakit.Pengaturan utamanya tentang penugasan klinis staf keperawatan, mekanisme mempertahankan dan pendisiplinan profesi keperawatan.

C. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pembinaan dan pengawasan Komite Keperawatan merupakan suatu proses penilaian, umpan balik serta perbaikan seluruh kegiatan komite

6

secara komprehensif dan berkesinambungan. Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Menteri, Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi, Dewan Pengawas Rumah Sakit, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan perhimpunan/asosiasi perumahsakitan dengan melibatkan organisasi profesi yang terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

7

BAB II RUANG LINGKUP

A. PERAWAT PELAKSANA Perawat dapat memberikan Praktik Keperawatan wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang dikeluarkan oleh Konsil Keperawatan. Perawat yang dapat memperoleh Surat Tanda Registrasi adalah perawat yang telah menempuh pendidikan tinggi keperawatan, berupa: 1. Pendidikan Vokasi Merupakan pendidikan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang mempunyai izin penyelenggaraan sesuai peraturan perundangundangan, serendah-rendahnya program Diploma Tiga Keperawatan. 2. Pendidikan Akademik Merupakan pendidikan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang mempunyai izin penyelenggaraan sesuai peraturan perundangundangan, meliputi: a. b. c. 3.

Program Sarjana Keperawatan (Strata 1) Program Magister Keperawatan (Strata 2), dan Program Doktor Keperawatan (Strata 3) Pendidikan Profesi Merupakan pendidikan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang mempunyai izin penyelenggaraan sesuai peraturan perundangundangan, meliputi pendidikan profesi:

a. Program Profesi Keperawatan b. Program Spesialis Keperawatan D. JENJANG KARIR PERAWAT PROFESIONAL Karir merupakan suatu deretan posisi yang yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Robins, 2006). Karir diartikan sebagai semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan dalam pekerjaannya (Davis & Werther, 96 dalam Meldona 2009). Sistem pengembangan karir menurut Bernardin dan Russel (1993, dalam Sulistiyani & Rosidah 2003) adalah usaha secara formal dan terorganisir serta terecana untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan karir individu dengan organisasi secara keseluruhan. Sedangkan karir perawat menurut Depkes (2006) merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme sesuai dengan bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi. Sistem jenjang karir profesional memuat tiga aspek yang saling berhubungan, yaitu kinerja, orientasi profesional dan kepribadian perawat, serta kompetensi yang menghasilkan kinerja profesional (Depkes, 2006). Komponen utama karir terdiri dari alur karir, tujuan karir, perencanaan karir dan pengembangan karir. Alur karir adalah pola

pekerjaan yang berurutan yang membentuk karir seseorang. Tujuan karir merupakan pernyataan tentang posisi masa depan dimana seseorang berupaya mencapainya sebagai bagian dari karir hidupnya. Tujuan ini menunjukkan kedudukan seseorang sepanjang karir pekerjaannya. Perencanaan karir merupkan proses dimana seseorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan pengembangan karir seseorang meliputi perbaikan-perbaikan personal yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan karirnya. Pencapaian tujuan dan rencana karir seseorang tidak hanya ditentukan oleh sistem karir yang ditetapkan di tempat kerja tersebut. Perawat sebagai individu yang merupakan SDM yang bekerja pada suatu organisasi pelayanan kesehatan/rumah sakit, mempunyai peran yang besar dalam pencapaian karir perawat itu sendiri. Hal ini sejalan dengan teori Davis dan Werther (1996, dalam Meldona, 2009) yang menguraikan lima faktor yang terkait dengan karir, meliputi; keadilan dalam karir, perhatian dengan penyeliaan, kesadaran tentang kesempatan, minat pekerja dan kepuasan karir. Pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan dan penerapan rencana karir yang dapat digunakan untuk penempatan perawat pada jenjang yang sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi perawat (Marquis &Huston, 2010). Berdasarkan Permenkes No 40 tahun 2017, Pengembangan karir profesional perawat mencakup empat peran utama perawat yaitu, Perawat Klinis (PK), Perawat Manajer (PM), Perawat Pendidik (PP), dan Perawat Peneliti/Riset (PR). Perawat Klinis (PK) yaitu, perawat yang memberikan asuhan keperawatan langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Perawat Manajer (PM) yaitu, perawat yang mengelola pelayanan keperawatan di sarana kesehatan, baik sebagai pengelola tingkat bawah (front line manager), tingkat menengah (middle management), maupun tingkat atas (top manager). Perawat Pendidik (PP) yaitu, perawat yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di institusi pendidikan keperawatan. Perawat Peneliti/Riset (PR) yaitu, perawat yang bekerja di bidang penelitian keperawatan/kesehatan. Masing-masing pengembangan karir perawat di Rumah Sakit maupun Pelayanan Primer memiliki 5 (lima) level yaitu, level I sampai dengan level V. Jalur perawat klinis memungkinkan peralihan jalur karir ke Perawat Manajer, Perawat Pendidik, atau Perawat Riset.

Untuk Penjenjangan karir profesional perawat klinis

sendiri di bagi

kedalam lima tingkatan, sebagai berikut: 1. Perawat Klinis I (PK I) Perawat Klinis I (Novice) memiliki latar belakang pendidikan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun dan menjalani masa klinis level I selama 3 - 6 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun dan menjalani masa klinis level I selama 2 -4 tahun. Perawat Klinis I harus mempunyai sertifikat pra klinis. 2. Perawat Klinis II Perawat klinis II (Advance Beginner) memiliki latar belakang pendidikan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 4 tahun dan menjalani masa klinis level II selama 6 - 9 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja ≥ 3 tahun dan dan menjalani masa klinis level II selama 4 - 7 tahun. Perawat Klinis II harus mempunyai sertifikat PK I. 3.

Perawat Klinis III

Perawat klinis III (competent) memiliki latar belakang pendidikan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 10 tahun dan menjalani masa klinis level III selama 9 - 12 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja ≥ 7 tahun dan menjalani masa klinis level III selama 6 - 9 tahun atau Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja 0 tahun dan menjalani masa klinislevel III selama selama 2 - 4 tahun. Perawat klinis III lulusan D-III Keperawatan dan Ners harus mempunyai sertifikat PK II. 4. Perawat Klinis IV Perawat klinis IV (Proficient) memiliki latar belakang pendidikan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 13 tahun dan menjalani masa klinis level IV selama 9 – 12 tahun atau Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun dan dan menjalani masa klinis level IV selama 6 – 9 tahun. Perawat Klinis IV harus mempunyai sertifikat PK III. 5. Perawat Klinis V Perawat klinis V (Expert) memiliki latar belakang pendidikan Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 4 tahun dan mempunyai sertifikat PK IV atau Ners Spesialis II (Konsultan) dengan pengalaman kerja 0 tahun. Perawat klinis V menjalani masa klinis level 5 sampai memasuki usia pensiun.

Pengembangan sistem jenjang karir profesional perawat pada pedoman ini ditujukan bagi perawat klinis yang melakukan praktik sebagai pemberi asuhan keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Secara utuh jenjang karir

profesional di Indonesia terdiri dari 4 bidang, meliputi Perawat Klinis (PK), Perawat Manajer (PM),Perawat Pendidik dan Perawat Peneliti/Riset (PR). Keempat jalur jenjang karir profesional perawat digambarkan dalam Bagan 1.1

Perawat Klinis

Perawat Manajer

Perawat Pendidik

Perawat Riset

Bagan 1.1 Pola Penjenjangan Karir Profesional Perawat Setiap bidang memiliki 5 (lima) level, dimulai level generalis, dasar kekhususan, lanjut kekhususan, spesialis, subspesialis/ konsultan. Untuk menjadi perawat manajer level I dipersyaratkan memiliki kompetensi perawat klinis level II. Untuk menjadi perawat pendidik level I dipersyaratkan memiliki kompetensi perawat klinis level III. Untuk menjadi perawat peneliti level I dipersyaratkan memilliki kompetensi perawat klinis level IV.

E. KEWENANGAN KERJA KLINIS PERAWAT Kewenangan Kerja Klinis adalah uraian intervensi keperawatan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai dengan area prakteknya. Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh perawat dan bidan harus dipastikan kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang dimiliki. Masing-masing jenjang klinis memiliki kompetensi, dan standar kompetensi klinis itulah yang dijadikan landasan dalam penyusunan Kewenangan Kerja Klinis. Kompetensi perawat klinis di Rumah Sakit dideskripsikan sesuai level jenjang karir perawat klinis (PK I –PK V). Kompetensi sesuai level pada perawat klinis yaitu: a. Perawat Klinis I Perawat klinis I adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan keperawatan dasar dengan penekanan pada keterampilan teknis keperawatan dibawah bimbingan. Kompetensi perawat klinis I yaitu: 1) Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar. 2) Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam asuhan keperawatan. 3) Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan. 4) Menerapkan caring dalam keperawatan. 5) Menerapkan prinsip keselamatan klien. 6) Menerapkan prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi. 7) Melakukan kerjasama tim dalam asuhan keperawatan. 8) Menerapkan prinsip mutu dalam tindakan keperawatan. 9) Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien terkait dengan kebutuhan dasar. 10) Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan pembuatan laporan kasus klien. 11) Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian. 12) Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. 13) Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien. 14) Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga. 15) Menunjukkan sikap asertif. 16) Menunjukkan sikap empati. 17) Menunjukkan sikap etik. 18) Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan.

19) Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya. 20) Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien. 21) Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota

tim

dalam pengelolaan asuhan keperawatan. b. Perawat Klinis II Perawat klinis II adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan keperawatan holistik pada klien secara mandiri dan mengelola klien/sekelompok klien secara tim serta memperoleh bimbingan untuk penanganan masalah lanjut/kompleks. Kompetensi perawat klinis II yaitu: 1) Melakukan asuhan keperawatan dengan tahapan dan pendekatan proses keperawatan pada klien dengan tingkat ketergantungan partial dan total care. 2) Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 3) Menerapkan konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien. 4) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien untuk menentukan intervensi keperawatan. 5) Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantugan klien 6) Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam pemberian asuhan keperawatan. 7) Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien. 8) Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien. 9) Melakukan kajian insiden keselamatan klien dan manajemen risiko klinis. 10) Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada klien. 11) Melakukan kerjasama antar tim. 12) Menerapkan pengendalian mutu dengan satu metoda tertentu sesuai kebijakan rumah sakit setempat. 13) Mengimplementasikan pengendalian mutu asuhan keperawatan. 14) Merumuskan kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien. 15) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga. 16) Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga. 17) Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan dan rencana tindak lanjut. 18) Melaksanakan preceptorsip pada tenaga perawat di bawah bimbingannya dan praktikan. 19) Melakukan diskusi refleksi kasus untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan keperawatan.

20) Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan. 21) Membantu pelaksanaan riset keperawatan deskriptif. 22) Meukan survey keperawatan 23) Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. 24) Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien. 25) Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga. 26) Menunjukkan sikap asertif. 27) Menunjukkan sikap empati. 28) Menunjukkan sikap etik. 29) Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan. 30) Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya. 31) Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien. 32) Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antra anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan

c. Perawat Klinis III Perawat Klinis III adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan keperawatan komprehensif pada area spesifik dan mengembangkan pelayanan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah dan melaksanakan pembelajaran klinis. Kompetensi perawat klinis III yaitu: 1)

Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan tingkat ketergantung partial dan total dengan masalah kompleks di area keperawatan spesifik.

2)

Menerapkan filosofi dasar keperawatan pada area keperawatan spesifik.

3)

Menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan masalah etik, legal dalam asuhan kep

4)

Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantungan klien pada lingkup area spesifik.

5)

Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

6)

Menerapkan konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada unit ruang rawat.

7)

Menggunakan metode penugasan yang sesuai dalam pengelolaan asuhan keperawatan di unit ruang rawat.

8)

Menetapkan masalah mutu asuhan keperawatan berdasarkan kajian standar dan kebijakan mutu.

9)

Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan membuat grading risiko terhadap masalah klinis.

10)

Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien di area spesifik.

11)

Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang tersedia untuk edukasi kesehatan pada area spesifik.

12)

Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan.

13)

Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien dan keluarga pada area spesifik.

14)

Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien di area spesifik.

15)

Menerapkan prinsip kerjasama interdisiplin.

16)

Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan di unit.

17)

Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga

18)

Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesifik.

19)

Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesifik dan rencana tindak lanjut.

20)

Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesifik.

21)

Menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik.

22)

Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik.

23)

Melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan inferensial.

24)

Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

25)

Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien.

26)

Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga.

27)

Menunjukkan sikap asertif.

28)

Menunjukkan sikap etik.

29)

Menunjukkan sikap empati.

30)

Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan.

31)

Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya.

32)

Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.

33)

Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan.

d. Perawat Kinis IV Perawat klinis IV adalah jenjang perawat klinis Dan keperawatan pada masalah klien yang kompleks di area spesialistik dengan pendekatan tata kelola klinis secara interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset untuk mengembangkan praktek keperawatan serta mengembangkan pembelajaran klinis. Kompetensi perawat klinis IV yaitu: 1)

Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan tingkat ketergantung total dengan masalah kompleks di area spesialistik.

2)

Menetapkan jenis intervensi keperawatan pada lingkup masalah klien yang kompleks di area spesialistik.

3)

Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan keperawatan.

4)

Melakukan evaluasi efektifitas metode penugasan yang sesuai dalam pengelolaan asuhan keperawatan di unit.

5)

Merumuskan indikator keberhasilan intervensi keperawatan.

6)

Menetapkan pengelolaan asuhan klien dengan masalah kompleks pada area spesialistik.

7)

Menetapkan upaya perbaikan mutu.

8)

Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan dalam berbagai lingkup pelayanan keperawatan.

9)

Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik klien dengan masalah kompleks di area spesialistik.

10)

Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien dengan kasus spesialistik.

11)

Melaksanakan risiko klinis menggunakan pendekatan Healthcare Failure Mode & Effect Analysis atau Analisis Efek & Mode Kegagalan di Pelayanan Kesehatan(HFMEA).

12)

Menerapkan prinsip kerjasama secara

13)

Melakukan upaya perbaikan mutu asuhan keperawatan dengan memberdayakan sumber terkait.

14)

Melakukan pengendalian mutu asuhan keperawatan di beberapa unit.

15)

Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga pada area spesialistik.

16)

Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesialistik.

17)

Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesialistik dan rencana tindak lanjut.

18)

Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesialistik.

19)

Menganalisis hasil penelitian dalam pemberian asuhankeperawatan pada area spesialistik.

20)

Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesialistik.

21)

Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

22)

Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien.

23)

Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga.

24)

Menunjukkan sikap asertif.

25)

Menunjukkan sikap empati.

26)

Menunjukkan sikap etik.

27)

Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan.

28)

Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya.

29)

Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan

30)

Menunjukkan sikap saling percaya

dan menghargai antara

anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan. e. Perawat Klinis V Perawat klinis V adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan memberikan konsultasi klinis keperawatan pada area spesialistik, melakukan tata kelola klinis secara transdisiplin, melakukan riset klinis untuk pengembangan praktik, profesi dan kependidikan keperawatan. Kompetensi perawat klinis V yaitu: 1)

Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien yang kompleks di area spesialistik.

2)

Merumuskan strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara lintas disiplin.

3)

Menganalisis potensi risiko klinis dari intervensi keperawatan.

4)

Menerapkan prinsip dan model kerjasama secara interdisplin/interprofesional dalam pelayanan kesehatan, transdisiplin.

5)

Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan kesehatan.

6)

Mengembangkan metode penugasan berdasarkan bukti ilmiah.

7)

Merumuskan indikator kinerja kunci pengelolaan asuhan klien dengan masalah kompleks pada area spesialistik sebagai acuan penilaian.

8)

Mengembangkan metoda perbaikan mutu asuhan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.

9)

Menggunakan filosofi dasar keperawatan sebagai dasar keputusan dalam pemberian asuhan keperawatan spesialistik.

10)

Menyediakan pertimbangan klinis sebagai konsultan dalam asuhan keperawatan klien dengan masalah klien yang kompleks di area spesialistik.

11)

Melakukan pembinaan tata laku dan pertimbangan etik profesi, legal dalam lingkup pelayanan keperawatan.

12)

Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik, masalah klien yang kompleks di area spesialistik sebagai konsultan.

13)

Menyusun strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara lintas disiplin.

14)

Menggunakan model kerjasama secara interdisiplin/interprofesional dalam pelayanan kesehatan, transdisiplin.

15)

Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kompleks pada area spesialistik.

16)

Mengembangkan berbagai alternatif intervensi keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.

17)

Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu asuhan keperawatan secara keberlanjutan.

18)

Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan baik bagi peserta didik, sejawat, klien, maupun mitra profesi sesuai kebutuhan.

19)

Menyediakan advokasi sebagai konsultan dalam pelaksanaan preceptorship dan mentorship.

20)

Mengevaluasi hasil penelitian untuk merumuskan intervensi keperawatan.

21)

Melakukan riset keperawatan semi eksperimental dan eksperimental.

22)

Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

23)

Menunjukkan sikap pengharapan dan key

24)

Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga.

25)

Menunjukkan sikap asertif.

26)

Menunjukkan sikap empati.

27)

Menunjukkan sikap etik.

28)

Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan.

29)

Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya.

30)

Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.

31)

Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota

tim

dalam pengelolaan asuhan keperawatan

Selain kategori berdasar jenjang klinik, juga dikelompokan berdasar area klinik yang meliputi: 1. Area Klinik Keperawatan Medikal Bedah 2. Area Klinik Keperawatan Anak 3. Area Klinik Keperawatan Maternitas 4. Area Klinik Keperawatan Kritis 5. Area Klinik Keperawatan Kamar Operasi 6. Area Klinik Rawat Jalan

BAB III AREA KLINIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di area layanan keperawatan medical bedah dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Karyawan tetap/kontrak 2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan 3. Memiliki SIPP dan STR perawat yang masih berlaku 4. Telah mengikuti Pelatihan BLS/PPGD/BTCLS yang diselenggarakan institusi diklat yang sudah terakreditasi dalam 5 tahun terakhir 5. Telah melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri, kolaborasi dan tugas tambahan minimal 3 kali untuk setiap tindakan. 6. Tenaga

keperawatan

yang

masih

harus

disupervisi

dalam

melaksanakan tindakan keperawatan medikal bedah belum boleh melakukan tindakan mandiri sampai dilakukan asesmen kompetensi berikutnya. 7. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan dalam proses Asesmen kompetensi 8. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Nursing Privilege baik disetujui maupun disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan: a. > 90 %

:

Direkomendasikan

untuk

proses

asesmen

berikutnya b. 70 % - 90 %

: Direkomendasikan proses asesmen dengan

catatan c. < 70%

:Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk

selanjutnya diserahkan kembali ke bidang keperawatan. 9. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang

Clinical

Nursing

Privilege

terkait

pelaksanaan kredensial dengan ketentuan: a. > 90 %

= Kompeten

b. 70 % - 90 %

= Kompeten dengan Supervisi

penentuan

dalam

c. < 70%

= Belum Kompeten

10. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh – sungguh. 11. Mendapakan SPKK/Clinical Appointment dari Direktur RS F. STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di penuhi oleh seorang perawat medikal bedah. 1. Standar kompetensi PK I Medikal Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien

a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Menerima Pasien Baru (2) Menjelaskan Fasilitas yang ada (3) Mendengarkan Keluhan Pasien (4) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh (5) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh (6) Memfasilitasi pasien untuk beribadah (7) Melakukan Clapping Vibrasi (8) Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan (9) Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri (10) Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri (11) Memberikan nutrisi via NGT (12) Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien (13) Melakukan pendokumentasian Intake Output (14) Menimbang Berat Badan (15) Mengukur Lingkar Lengan (16) Mengukur Tinggi Badan (17) Menolong pasien B.A.K di tempat tidur

(18) Menolong pasien B.A.B di tempat tidur (19) Memberi Huknah Rendah (20) Memberi Huknah Tinggi (21) Memberi Glycerin Spuit (22) Melakukan vulva hygine (23) Mencuci Tangan (24) Memasang dan melepas Masker (25) Memasang dan melepas sarung tangan Steril (26) Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur (27) Menyikat gigi pasien (28) Membersihkan mulut pasien tidak sadar (29) Menyisir rambut pasien (30) Mengganti Pakaian pasien (31) Mengganti alat tenun (32) Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya (33) Mencuci rambut pasien di tempat tidur (34) Memotong Kuku Pasien (35) Menjaga kebersihan lingkungan pasien (36) Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk) (37) Mengatur Posisi Sym (38) Mengatur Posisi Trendelenburg (39) Mengatur Posisi Dorsal Recumbent (40) Mengatur Posisi Litotomie (41) Memiringkan Pasien (42) Membantu mobilisasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan sebaliknya (43) Membantu mobilisasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya (44) Mengukur suhu badan melalui axila (45) Mengukur suhu badan melalui rectal (46) Mengukur suhu badan melalui telinga (47) Mengukur tekanan darah (48) Menghitung denyut nadi/denyut jantung (49) Menghitung pernapasan (50) Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada Form Kurve Harian (51) Memberi kompres hangat (52) Memberi buli buli panas (53) Memberikan kompres dingin (54) Memasang condom catheter (55) Perawatan kateter (56) Perawatan infus (57) Merawat Pasien yang akan meninggal (58) Merawat pasien yang sudah meninggal (59) Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar (60) Menyiapkan pasien pulang

b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Resusitasi Jantung Paru (2) Pemberian Oksigen dengan nasal canule (3) Pemberian Oksigen dengan simple mask (4) Melakukan Aff Infus (5) Menghitung tetesan infus (6) Mengganti cairan infus (7) Melakukan Aff Catheter (8) Melakukan Aff NGT (9) Memasang Infus Pump (10) Mengambil sample darah vena (11) Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Urine (12) Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces (13) Memberi therapi obat per oral (14) Memberi therapi obat per IV langsung (15) Memberi therapi obat per IV tidak langsung (16) Memberikan nutrisi parenteral (17) Memberi therapi obat per IM (18) Memberi therapi obat per SC (19) Memberi therapi obat per IC (20) Memberi therapi obat sublingual (21) Memberikan therapi obat tetes (22) Memberikan therapi obat suppositoria (23) Memberikan therapi obat melalui kulit/topical (24) Mengambil Sample Darah Perifer (25) Melakukan perawatan luka kecil (26) Memberikan inhalasi (27) Melakukan persiapan operasi kecil (28) Melakukan persiapan operasi sedang (29) Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi (30) Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi (31) Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik (32) Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan

b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Mengikuti Pre dan Post conferens. 2) Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di Unit. 3) Mengikuti pertemuan unit dan RS jika diperlukan. 4) Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat Keperawatan. 5) Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit 6) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit 7) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan 8) Mengikuti Kepanitiaan di Rumah sakit 9) Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register. 10)Menerima instruksi dokter via Telepon 11) Menghubungi dokter via Telepon 12)Menghubungi Unit Rawat Inap lain 13)Menghubungi Poliklinik untuk konsul dan perjanjian control 14)Menghubungi IGD 15)Menghubungi Laboratorium 16)Menghubungi Fisiotherapi 17)Menghubungi Radiologi 18)Menghubungi Gizi 19)Menghubungi Apotek 20)Menghubungi bagian Keamanan 21)Menghubungi Cleaning Service 22)Mendokumentasikan Pasien pada buku Registrasi 23)Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian 24)Menginput jasa dokter spesialis dan tindakan yang dilakukan pada komputer 2. Standar kompetensi PK II Medikal Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta

menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan 8) Terlaksananya bimbingan dan supervise level di bawahnya. c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan.

4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I (2) Serah terima pasien dari IGD ke rawat inap (3) Menjemput Pasien dari Kamar operasi (4) Melakukan Perawatan pasien sesudah operasi (5) Mengantar pasien pindah ke Ruangan lain (6) Mengantar pasien pindah/Rujuk ke Rumah Sakit lain (7) Mengantar pasien ke Kamar Operasi (8) Menjemput pasien dari HCU (9) Melakukan Evaluasi tindakan keperawatan (10) Membuat Resume Keperawatan (11) Melakukan Edukasi pasien (12) Menghitung Balance Cairan (13) Melakukan Pemantauan Hemodinamik (14) Menilai tanda – tanda Dehidrasi b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I (2) Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing (3) Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing (4) Memberikan Oksigen dengan masker venturi (5) Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie (6) Menyiapkan pasien operasi besar (7) Menyiapkan pasien Operasi Khusus (8) Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura (9) Menyiapkan pasien untuk pengambilan cairan ascites (10) Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan ETT (11) Mengoperasikan perekaman EKG (12) Memasang Dower Catheter (13) Memasang slang lambung/NGT (14) Memasang Infus (15) Memasang Syringe Pump

(16) Memasang infuse pump (17) Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah (18) Memberi Transfusi Darah (19) Memberikan therapi KCL (20) Merawat Pasien dengan Colostomie (Stoma) (21) Melatih ROM (22) Mengoperasikan alat oxymetri (23) Melakukan perawatan Luka Sedang (24) Melakukan Perawatan Luka Besar (25) Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase (26) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I (< 20 %) (27) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II (20 % – 40 %) (28) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III (> 40 %) (29) Melakukan angkat Jahitan (30) Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter (31) Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar RS (32) Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan, Pemeriksaan, Rujuk pasien (33) Merekam Spirometri (34) Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest) (35) Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi (36) Mendampingi dokter Visite (37) Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial (38) Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular (39) Melakukan Penggantian prosedur invasif (40) Memasang Bidai (41) Memasang Neck Coler (42) Melakukan Kumbah Lambung (43) Memberikan Therapi Obat Sedatif (44) Menyiapkan Alat Untuk Intubasi (45) Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving (46) Melakukan interpretasi hasil Skin test dan Mantoux test (47) Menyiapkan Alat Vena Sectie 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi.

d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. Tugas Tambahan: 1. Melaksanakan Tugas Tambahan PK I 2. Melakukan perhitungan stock farmasi di ruang rawat. 3. Melakukan perhitungan/entry data komponen biaya perawatan pasien. 4. Melakukan Inventarisasi Alat-alat Kesehatan dan Rumah Tangga 5. Melakukan Inventarisasi Obat pada Emergency Kit 6. Memfasilitasi pasien untuk Persetujuan Tindakan, Pemeriksaan, Obat Mahal 7. Memfasilitasi pasien Asuransi/Perusahaan atau BPJS 8. Memfasilitasi pasien untuk mengisi Form Surat Izin Tindakan 9. Mengingatkan dokter untuk menandatangani Surat Izin Tindakan 10. Memberikan bimbingan pada Perawat PK I 3. Standar kompetensi PK III Medikal Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien

4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily b) c) d) e) f)

Living/ADL) pasien. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. Memfasilitasi pasien ambulasi. Memfasilitasi pasien makan. Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). Memfasilitasi pasien eliminasi.

5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri 1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II 2) Melakukan Tripple Manuver(Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust) 3) Melakukan Penilaian Status Neurologis 4) Menyiapkan Alat Vena Sectie 5) Melakukan Konseling pada Pasien 6) Memberikan Motivasi Spiritual b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK II (2) Melakukan Perawatan WSD (3) Memberikan Therapi Obat Narkotika (4) Melakukan koordinasi dengan penunjang medic (5) Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic (6) Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan. (7) Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien.

f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I dan II 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level II 4. Standar kompetensi PK IV Medikal Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning).

c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri. d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi. e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan PK III c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II dan PK III 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan

b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan : 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, dan III 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level III 3) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat Internal 4) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat Internal 5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 6) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi 7) Membuat Riset sederhana 5. Standar kompetensi PK V Medikal Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.

e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II , PK III dan PK IV c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II, PK III dan PK IV 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan.

b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, III dan IV 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level – level di bawahnya 3) Melakukan Riset keperawatan 4) Melakukan Pembahasan Kasus Kompleks dengan Profesi Lain 5) Menjadi Konsultan dalam lingkup Bidangnya. 6) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat external 7) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat external 8) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 9) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi Catatan : PK I

: Lebih Banyak Tugas Mandiri dari pada Tugas Kolaborasi

PK II : Tugas Mandiri dan Tugas Kolaborasi sama Banyak PK III : Tugas Kolaborasi Lebih Banyak dari pada Tugas Mandiri PK IV : Lebih Banyak Tugas Tambahan untuk Pengembangan Profes

BAB IV AREA KLINIS KEPERAWATAN ANAK DAN BAYI

A. STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN ANAK DAN BAYI Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di area layanan keperawatan medical bedah dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Karyawan tetap/kontrak. 2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan. 3. Memiliki SIPP dan STR perawat yang masih berlaku. 4. Telah melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri, kolaborasi dan tugas tambahan minimal 3 kali 5. Tenaga

keperawatan

yang

masih

harus

disupervisi

dalam

melaksanakan tindakan keperawatan anak belum boleh melakukan tindakan mandiri sampai dilakukan asesmen kompetensi berikutnya. 6. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan dalam proses Asesmen kompetensi. 7. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Nursing Privilege baik disetujui maupun disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan: a. > 90 %

:

Direkomendasikan

untuk

proses

asesmen

berikutnya b. 70 % - 90 %

: Direkomendasikan proses asesmen dengan

catatan c. < 70%

: Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk

selanjutnya diserahkan kembali ke bidang keperawatan. 8. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang

Clinical

Nursing

Privilege

terkait

penentuan

dalam

pelaksanaan kredensial dengan ketentuan: a. > 90 %

= Kompeten

b. 70 % - 90 %

= Kompeten dengan Supervisi

c. < 70%

= Belum Kompeten

9. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh – sungguh.

10. Mendapakan SPKK/Clinical Appointment dari Direktur RS G. STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN ANAK DAN BAYI Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di penuhi oleh seorang perawat anak dan bayi. 1. Standar Kompetensi PK I Anak dan Bayi a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien. 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun dan membina hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital (1) Melakukan pengukuran tekanan darah (2) Melakukan pengukuran suhu tubuh (3) Menghitung nadi (4) Menghitung respirasi e) Melakukan pengukuran antropometri(BB, TB, Lingkar lengan , Lingkar Kepala) f) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. g) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. h) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus.

b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Menerima Pasien Baru (2) Menjelaskan Fasilitas yang ada (3) Mendengarkan Keluhan Pasien (4) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh (5) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh (6) Memfasilitasi pasien untuk beribadah (7) Melakukan komunikasi therapeutik pada anak dan bayi (8) Melakukan Clapping Vibrasi (9) Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan (10)Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri (11) Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri (12)Memberikan nutrisi via NGT (13)Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien (14)Melakukan pendokumentasian Intake Output (15)Menimbang Berat Badan

(16)Mengukur Lingkar Lengan (17)Mengukur Tinggi Badan (18)Menolong pasien B.A.K di tempat tidur (19)Menolong pasien B.A.B di tempat tidur (20)Memberi Huknah Rendah (21)Memberi Huknah Tinggi (22)Memberi Glycerin Spuit (23)Melakukan vulva hygine (24)Mencuci Tangan (25)Memasang dan melepas Masker (26)Memasang dan melepas sarung tangan Steril (27)Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur (28)Menyikat gigi pasien (29)Membersihkan mulut pasien tidak sadar (30)Menyisir rambut pasien (31)Mengganti Pakaian pasien (32)Mengganti alat tenun (33)Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya (34)Mencuci rambut pasien di tempat tidur (35)Memotong Kuku Pasien (36)Menjaga kebersihan lingkungan pasien (37)Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk) (38)Mengatur Posisi Sym (39)Mengatur Posisi Trendelenburg (40)Mengatur Posisi Dorsal Recumbent (41)Mengatur Posisi Litotomie (42)Memiringkan Pasien (43)Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong/brancart dan sebaliknya (44)Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda (45)Mengukur suhu badan melalui axila (46)Mengukur suhu badan melalui rectal (47)Mengukur suhu badan melalui telinga (48)Mengukur tekanan darah (49)Menghitung denyut nadi/denyut jantung (50)Menghitung pernapasan (51)Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada Form Kurve Harian (52)Memberi kompres hangat (53)Memberi buli buli panas (54)Memberikan kompres dingin (55)Merawat Pasien yang akan meninggal (56)Merawat pasien yang sudah meninggal (57)Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar (58)Menyiapkan pasien pulang

b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Resusitasi Jantung Paru (2) Melakukan Resusitasi Jantung Paru pada anak (3) Pemberian Oksigen dengan nasal canule (4) Pemberian Oksigen dengan simple mask (5) Melakukan Aff Infus (6) Menghitung tetesan infus (7) Mengganti cairan infus (8) Melakukan Aff Catheter (9) Melakukan Aff NGT (10)Memasang Infus Pump (11) Mengambil sample darah vena (12)Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Urine (13)Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces (14)Memberi therapi obat per oral (15)Memberi therapi obat per IV langsung (16)Memberi therapi obat per IV tidak langsung (17)Memberikan nutrisi parenteral (18)Memberi therapi obat per IM (19)Memberi therapi obat per SC (20)Memberi therapi obat per IC (21)Memberi therapi obat sublingual (22)Memberikan therapi obat tetes (23)Memberikan therapi obat suppositoria (24)Memberikan therapi obat melalui kulit/topical (25)Mengambil Sample Darah Perifer (26)Melakukan perawatan luka kecil (27)Memberikan inhalasi (28)Melakukan persiapan operasi kecil (29)Melakukan persiapan operasi sedang (30)Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi (31)Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi (32)Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik (33)Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap therapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan

b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keperawatan pasien d) Mendokumentasikan implementasi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Mengikuti Pre dan Post conferens. 2) Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di Unit. 3) Mengikuti pertemuan unit dan RS jika diperlukan. 4) Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat Keperawatan. 5) Mengikuti pembahasan masalah dan sosialisasi SPO di Unit 6) Melakukan pembinaan kepada staf 7) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit 8) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan 9) Mengikuti Kepanitiaan di RSUD Pasirian 10)Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Ekspedisi 11) Menerima instruksi dokter via Telepon 12)Menghubungi DPJP via Telepon 13)Menghubungi Unit Rawat Inap lain 14)Menghubungi Poliklinik untuk konsul dan perjanjian control 15)Menghubungi IGD 16)Menghubungi Laboratorium 17)Menghubungi Fisiotherapi 18)Menghubungi Radiologi 19)Menghubungi gizi 20)Menghubungi Apotek 21)Menghubungi bagian Keamanan 22)Menghubungi Cleaning Service 23)Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian 24)Menginput jasa medik dokter dan tindakan keperawatan lainnya 25)Menulis jasa dokter dan tindakan yang dilakukan pada nota rawat jalan 26)Mengingatkan dokter untuk mengisi ICD X pada form asuransi 27)Mencari dokter ruangan untuk pembuatan resep pasien 28)Menghubungi dokter ruangan untuk kasus emergency 29)Menghubungi code blue bila ada kasus sakaratul maut 30)Melakukan penyeterilan botol susu dan alat kesehatan lainnya 31)Membantu dalam pemasangan infus

2. Standar Kompetensi PK II Anak dan Bayi a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan 8) Terlaksananya supervise dan bimbingan level di bawahnya c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.

f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I (2) Serah terima pasien dari Poliklinik dan UGD ke rawat inap (3) Menjemput Pasien Ke Kamar operasi (4) Melakukan Perawatan pasien sesudah operasi (5) Mengantar pasien pindah ke Ruangan lain (6) Mengantar pasien pindah/Rujuk ke Rumah Sakit lain (7) Mengantar pasien ke Kamar Operasi (8) Menjemput pasien dari ICU/NICU/PICU (9) Melakukan Evaluasi tindakan keperawatan (10)Membuat Resume Keperawatan (11) Melakukan Edukasi pasien (12)Menghitung Balance Cairan (13)Melakukan Pemantauan Hemodinamik (14)Menilai tanda – tanda Dehidrasi (15)Melakukan Tehnik Penyeterilan Alat (16)Mengoperasikan transfusi pump (17)Menyiapkan alat - alat untuk vena sectie (18)Melakukan pengkajian tumbuh kembang (19)Melakukan pengkajian immunisasi (20)Menghitung kebutuhan cairan pada anak dan bayi (21)Memandikan bayi (Ruang Neonatus) (22)Mengoperasionalkan alat fototerapi (23)Mengoperasionalkan alat inkubator (24)Menghitung down score pada bayi (25)Mengoperasionalkan infant warmer

b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan RJP pada bayi (Ruang Neonatus) (2) Memasang IV line anak dan bayi (3) Memberikan oksigen dengan head box (4) Menghitung koreksi obat dan cairan anak dan bayI (5) Memasang OGT/NGT (6) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I (7) Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing (8) Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing (9) Memberikan Oksigen dengan masker venturi (10)Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie (11) Menyiapkan pasien operasi besar (12)Menyiapkan pasien Operasi Khusus (13)Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura (14)Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan ETT (15)Mengoperasikan perekaman EKG (16)Memasang Dower Catheter (17)Memasang slang lambung/NGT (18)Memasang Infus (19)Memasang Syringe Pump (20)Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah (21)Memberi Transfusi Darah (22)Memberikan therapi Titrasi Bicnat, KCL (23)Merawat Pasien dengan Colostomie (Stoma) (24)Mengambil Darah Arteri (25)Melatih ROM (26)Mengoperasikan alat oxymetri (27)Mengoperasikan BPM (28)Melakukan perawatan Luka Sedang (29)Melakukan Perawatan Luka Besar (30)Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase (31)Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I (< 20 %) (32)Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II (20 % – 40 %) (33)Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III (> 40 %) (34)Melakukan angkat Jahitan (35)Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter (36)Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar RS (37)Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan, Pemeriksaan, Rujuk pasien (38)Merekam Spirometri

(39)Merekam Audiometri (40)Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest) (41)Menyiapkan Alat untuk Tindakan Akupuntur (42)Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi (43)Menyiapkan alat untuk tindakan Exterpatie (44)Mendampingi dokter Visite (45)Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial (46)Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular (47)Melakukan Penggantian prosedur invasif (48)Memasang Bidai (49)Memasang Neck Coler (50)Melakukan Kumbah Lambung (51)Memberikan Therapi Obat Sedatif (52)Menyiapkan Alat Untuk Intubasi (53)Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving (54)Melakukan interpretasi hasil Skin test dan Mantoux test (55)Menyiapkan Alat Vena Sectie 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melakukan perhitungan stock farmasi di ruang rawat. 2) Melakukan perhitungan/entry data komponen biaya perawatan pasien. 3) Mengikuti Pre dan Post conferens.

4) Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di Unit. 5) Mengikuti pertemuan unit dan RS jika diperlukan. 6) Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat Keperawatan. 7) Melakukan iventarisasi Alat-alat Kesehatandan Rumah Tangga 8) Melakukan Inventarisasi Obat pada Emergency 9) Mendokumentasikan pasien di buku Registrasi 10)Mendokumentasikan pada Sensus Pasien Baru, Pulang, Pindah, Meninggal 11) Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit 12)Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit 13)Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan 14)Mengikuti Kepanitiaan di Rumah Sakit 15)Mendokumentasikan Pasien Baru pada bukuEkspedisi 16)Melakukan pencatatan Sensus untuk PB, Pindah, Pulang, Meninggal 17)Memfasilitasi pasien untuk Persetujuan Tindakan, Pemeriksaan, Obat Mahal 18)Memfasilitasi pasien Asuransi/Perusahaan untuk membuat Fax PersetujuanTindakan,Obat 19)Memfasilitasi pasien untuk mengisi Form Surat Izin Tindakan 20)Mengingatkan dokter untuk menandatangani Surat Izin Tindakan 21)Mengingatkan dokter untuk mengisi Resume Rawat Inap Pasien 22)Mengingatkan dokter untuk mengisi Form Asuransi Resume Awal dan Akhir 23)Mengingatkan Dokter untuk Visite 24)Menerima instruksi dokter via Telepon 25)Menghubungi dokter via Telepon 26)Menghubung idokter untuk Konsul 27)Menghubungi bagian Keperawatan 28)Menghubungi Unit RawatInap lain 29)Menghubungi Poliklinik untuk konsul 30)Menghubungi Kamar Operasi 31)Menghubungi IGD 32)Menghubungi Laboratorium 33)Menghubungi Fisiotherapi 34)Menghubungi Radiologi 35)Menghubungi Apotik 36)Menghubungi Admision 37)Menghubungi petugas Kasir 38)Menghubungi bagian Keuangan 39)Menghubungi bagian Sekretariat

40)Menghubungi bagian Gudang 41)Menghubungi bagian Logistik 42)Menghubungi bagian Rumah Tangga 43)Menghubungi bagian sarana dan prasarana 44)Menghubungi bagian Kendaraan 45)Menghubungi bagian Keamanan 46)Menghubungi Cleaning Service 47)Menghubungi bagian SDM 48)Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian 49)Menginput jasa medik dokter dan tindakan keperawatan 50)Menghitung alkes ruangan setiap shift 51)Menghubungi informasi untuk mendaftarkan pasien kontrol 52)Menghubungi bagian alkes medik 3. Standar Kompetensi PK III Anak dan Bayi a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien. 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan 8) Terlaksananya bimbingan dan supervise level dibawahnya c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian.

2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi kebutuhan nutrisi dan cairan e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II (2) Melakukan Triple Manuver (Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust) (3) Melakukan Penilaian Status Neurologis (4) Menyiapkan Alat Vena Sectie (5) Melakukan Konseling pada Pasien (6) Memberikan Motivasi Spiritual b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK II (2) Melakukan Perawatan WSD (3) Memberikan Therapi Obat Narkotika

(4) Melakukan koordinasi dengan penunjang medic (5) Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic (6) Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan (7) Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I dan II 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level II 4. Standar Kompetensi PK IV Anak dan Bayi a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien

4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan 8) Terlaksananya bimbingan dan supervise level dibawahnya c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily b) c) d) e)

Living/ADL) pasien. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. Memfasilitasi pasien ambulasi. Memfasilitasi kebutuhan nutrisi dan cairan Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing).

f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan PK III (2) Memantau selama proses dan sesudah tindakan transfuse tukar (3) Monitor pasien dengan menggunakan Buble CPAP dan ventilator (4) Melakukan Edukasi b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II dan PK III (2) Penggunaan Bable CPAP dan mode ventilator (3) Melaporkan hasil pemeriksaan Down score 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, dan III 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level III

3) 4) 5) 6) 7)

Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat Internal Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat Internal Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks Sebagai konsulen untuk semua kompetensi Membuat Riset sederhana

5. Standar Kompetensi PK V Anak dan Bayi a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan 8) Terlaksananya bimbingan dan supervise level dibawahnya c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)

c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi kebutuhan nutrisi dan cairan e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II , PK III dan PK IV c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II , PK III dan PK IV 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan

b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, III dan PK IV 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level – level dibawahnya 3) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat 4) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat. 5) Melakukan penelitian sederhana

BAB V AREA KLINIS KEPERAWATAN MATERNITAS

A. STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN MATERNITAS Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di area layanan keperawatan maternitas dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Karyawan tetap/kontrak 2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan 3. Memiliki SIPP dan STR perawat yang masih berlaku 4. Telah melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri, kolaborasi dan tugas tambahan minimal 10 kali untuk setiap tindakan dalam kurun waktu 3 tahun. 5. Tenaga

keperawatan

melaksanakan

yang

tindakan

masih

harus

keperawatan

disupervisi

maternitas

belum

dalam boleh

melakukan tindakan mandiri sampai dilakukan asesmen kompetensi berikutnya. 6. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan dalam proses Asesmen kompetensi 7. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Nursing Privilege baik disetujui maupun disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan: a. > 90 %

:

Direkomendasikan

untuk

proses

asesmen

berikutnya b. 70 % - 90 %

: Direkomendasikan proses asesmen dengan

catatan c. < 70%

: Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk

selanjutnya diserahkan kembali ke bidang keperawatan. 8. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang

Clinical

Nursing

Privilege

terkait

penentuan

pelaksanaan kredensial dengan ketentuan: a. > 90 %

= Kompeten

b. 70 % - 90 %

= Kompeten dengan Supervisi

c. < 70%

= Belum Kompeten

dalam

9. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh – sungguh. 10. Mendapakan SPKK/Clinical Appointment dari Direktur RS H. STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN MATERNITAS Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di penuhi oleh seorang perawat maternitas. 1. Standar Kompetensi PK I Maternitas a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara profesional dan memenuhi etika keperawatan sesuai visi dan misi RS. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)

c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Menerima Pasien Baru (2) Menjelaskan Fasilitas yang ada (3) Mendengarkan Keluhan Pasien (4) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh (5) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh (6) Memfasilitasi pasien untuk beribadah (7) Melakukan Clapping Vibrasi (8) Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan (9) Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri (10) Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri (11) Memberikan nutrisi via NGT (12) Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien (13) Melakukan pendokumentasian Intake Output (14) Menimbang Berat Badan (15) Mengukur Lingkar Lengan (16) Mengukur Tinggi Badan (17) Menolong pasien B.A.K di tempat tidur (18) Menolong pasien B.A.B di tempat tidur (19) Memberi Huknah Rendah (20) Memberi Huknah Tinggi

(21) Memberi Glycerin Spuit (22) Melakukan vulva hygine (23) Mencuci Tangan (24) Memasang dan melepas Masker (25) Memasang dan melepas sarung tangan Steril (26) Melakukan pemeriksaan kehamilan (27) Melakukan penkes gizi pada ibu hamil (28) Melakukan penkes KB (29) Melakukan pemantauan kemajuan persalinan (30) Memfasilitasi pasien mencapai rasa nyaman (hypnobrithing) (31) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan persalinan normal (32) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan persalinan vacum (33) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan persalinan forcef (34) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan curet (35) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan pemasangan induksi folley (36) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan papsmear (37) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan vaginal swab (38) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan pemasangan IUD (39) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan pelepasan IUD (40) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan pemasangan implant (41) Mempersiapkan instrumen untuk tindakan pelepasan implant (42) Melakukan perawatan bayi baru lahir (43) Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir (44) Melakukan identifikasi bayi baru lahir (45) Memandikan bayi (46) Melakukan masage/pijat bayi (47) Melakukan perawatan tali pusat (48) Melakukan suction pada bayi (49) Melakukan IMD (50) Melakukan observasi luka operasi (51) Melakukan puerperium (52) Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur (53) Menyikat gigi pasien (54) Membersihkan mulut pasien tidak sadar (55) Menyisir rambut pasien (56) Mengganti Pakaian pasien

(57) Mengganti alat tenun (58) Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya (59) Mencuci rambut pasien di tempat tidur (60) Memotong Kuku Pasien (61) Menjaga kebersihan lingkungan pasien (62) Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk) (63) Mengatur Posisi Sym (64) Mengatur Posisi Trendelenburg (65) Mengatur Posisi Dorsal Recumbent (66) Mengatur Posisi Litotomie (67) Memiringkan Pasien (68) Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan sebaliknya (69) Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan sebaliknya (70) Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda (71) Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya (72) Mengukur suhu badan melalui axial (73) Mengukur suhu badan melalui anus (74) Mengukur suhu badan melalui telinga (75) Mengukur suhu badan memakai Infra Red/Dahi (76) Mengukur tekanan darah (77) Menghitung denyut nadi/denyut jantung (78) Menghitung pernapasan (79) Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada Form Kurve Harian (80) Memberi kompres hangat (81) Memberi buli buli panas (82) Mengoperasikan incubator (83) Memberikan kompres dingin (84) Memasang condom catheter (85) Merawat Pasien yang akan meninggal (86) Merawat pasien yang sudah meninggal (87) Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar (88) Menyiapkan pasien pulang (89) Melakukan penkes tentang perawatan bayi di rumah b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Resusitasi Jantung Paru (2) Pemberian Oksigen dengan nasal canule (3) Pemberian Oksigen dengan simple mask (4) Melakukan Af Infus (5) Menghitung tetesan infus (6) Mengganti cairan infus

(7) Melakukan Af Catheter (8) Melakukan Af NGT (9) Memasang Infus Pump (10) Mengambil sample darah vena (11) Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Urine (12) Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces (13) Memberi therapi obat per oral (14) Memberi therapi obat per IV langsung (15) Memberi therapi obat per IV tidak langsung (16) Memberikan nutrisi parenteral (17) Memberi therapi obat per IM (18) Memberi therapi obat per SC (19) Memberi therapi obat per IC (20) Memberi therapi obat sublingual (21) Memberikan therapi obat tetes (22) Memberikan therapi obat suppositoria (23) Memberikan therapi obat intra vagina (24) Memberikan therapi obat melalui kulit/topical (25) Mengambil Sample Darah Perifer (26) Melakukan perawatan luka kecil (27) Memberikan inhalasi (28) Melakukan persiapan operasi kecil (29) Melakukan persiapan operasi sedang (30) Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi (31) Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi (32) Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik (33) Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien.

f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Mengikuti Pre dan Post conferens. 2) Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di Unit. 3) Mengikuti pertemuan unit dan RS jika diperlukan. 4) Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat Keperawatan. 5) Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit 6) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit 7) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan 8) Mengikuti Kepanitiaan di Rumah Sakit 9) Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register. 10)Menerima instruksi dokter via Telepon 11) Menghubungi dokter via Telepon 12)Menghubungi Unit Rawat Inap lain 13)Menghubungi Poliklinik untuk konsul dan perjanjian control 14)Menghubungi IGD 15)Menghubungi Laboratorium 16)Menghubungi Fisiotherapi 17)Menghubungi Radiologi 18)Menghubungi Gizi 19)Menghubungi Apotik 20)Menghubungi bagian Keamanan 21)Menghubungi Cleaning Service 22)Mendokumentasikan Pasien pada buku Registrasi Poliklinik 23)Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian 24)Menginput jasa dokter spesialis dan tindakan yang dilakukan pada komputer 25)Mengingatkan dokter untuk mengisi ICD X pada form asuransi 2. Standar Kompetensi PK II Maternitas a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien

4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily b) c) d) e) f)

Living/ADL) pasien. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. Memfasilitasi pasien ambulasi. Memfasilitasi pasien makan. Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). Memfasilitasi pasien eliminasi.

5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I (2) Serah terima pasien dari Poliklinik dan IGD ke rawat inap (3) Menjemput Pasien Ke Kamar operasi (4) Melakukan Perawatan pasien sesudah operasi (5) Mengantar pasien pindah ke Ruangan lain (6) Mengantar pasien pindah/Rujuk ke Rumah Sakit lain (7) Mengantar pasien ke Kamar Operasi (8) Menjemput pasien dari HCU (9) Melakukan Evaluasi tindakan keperawatan (10) Membuat Resume Keperawatan (11) Melakukan Edukasi pasien (12) Menghitung Balance Cairan (13) Melakukan Pemantauan Hemodinamik (14) Menilai tanda – tanda Dehidrasi (15) Melakukan Tehnik Penyeterilan Alat (16) Melakukan pemeriksaan Dalam (17) Melakukan asistensi pertolongan persalinan (18) Melakukan Vaginal toilet (19) Melakukan Breast care (20) Melakukan tindakan tindik dan sunat pada bayi (21) Menjadi instruktur senam hamil (22) Menjadi instruktur senam nifas (23) Melakukan penkes pada pasien dengan masalah kehamilan (24) Melakukan penkes Kesehatan Reproduksi b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I (2) Melakukan pertolongan persalinan normal (3) Melakukan Hecting pada perenium Grade I dan II (4) Melakukan kompresi bimanual interna (5) Melakukan kompresi bimanual eksternal (6) Melakukan kompresi Aorta Abdominalis (7) Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing (8) Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing (9) Memberikan Oksigen dengan masker venturi (10) Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie (11) Menyiapkan pasien operasi besar (12) Menyiapkan pasien Operasi Khusus

(13) Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura (14) Menyiapkan pasien untuk Lumbal Punctie (15) Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan ETT (16) Mengoperasikan perekaman EKG (17) Memasang Dower Catheter (18) Memasang slang lambung/NGT (19) Memasang Infus (20) Memasang Syringe Pump (21) Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah (22) Memberi Transfusi Darah (23) Memberikan therapi Titrasi Bicnat, KCL (24) Merawat Pasien dengan Colostomie (Stoma) (25) Melatih ROM (26) Mengoperasikan alat oxymetri (27) Melakukan perawatan Luka Sedang (28) Melakukan Perawatan Luka Besar (29) Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase (30) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I (< 20 %) (31) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II (20 % – 40 %) (32) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III (> 40 %) (33) Melakukan angkat Jahitan (34) Melakukan pengambilan sample untuk pemeriksaan papsmear (35) Melakukan persiapan instrument untuk tindakan amnioinfusi (36) Melakukan persiapan instrument untuk tindakan amniosintesis (37) Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter (38) Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar RS (39) Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan, Pemeriksaan, Rujuk pasien (40) Merekam Spirometri (41) Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest) (42) Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi (43) Mendampingi dokter Visite (44) Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial (45) Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular (46) Melakukan Penggantian prosedur invasif (47) Memasang Bidai (48) Memasang Neck Coler

(49) Melakukan Kumbah Lambung (50) Memberikan Therapi Obat Sedatif (51) Menyiapkan Alat Untuk Intubasi (52) Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving (53) Melakukan interpretasi hasil Skin test dan Mantoux test 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I 2) Melakukan perhitungan stock farmasi di ruang rawat. 3) Melakukan perhitungan/entry data komponen biaya perawatan pasien. 4) Melakukan Inventarisasi Alat-alat Kesehatan dan Rumah Tangga 5) Melakukan Inventarisasi Obat pada Emergency Kit 6) Memfasilitasi pasien untuk Persetujuan Tindakan, Pemeriksaan, Obat Mahal 7) Memfasilitasi pasien Asuransi/Perusahaan untuk membuat Fax Persetujuan Tindakan,Obat 8) Memfasilitasi pasien untuk mengisi Form Surat Izin Tindakan 9) Mengingatkan dokter untuk menandatangani Surat Izin Tindakan 10)Mengingatkan dokter untuk mengisi Form Biaya Operasi 11) Memberikan bimbingan pada Perawat PK I

3. Standar Kompetensi PK III Maternitas a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.

f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II (2) Melakukan Triple Manuver (Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust) (3) Melakukan Penilaian Status Neurologis (4) Menyiapkan Alat Vena Sectie (5) Melakukan Konseling pada Pasien (6) Memberikan Motivasi Spiritual b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK II (2) Melakukan pertolongan persalinan sungsang (3) Melakukan Hecting pada perenium Grade III dan IV (4) Melakukan manual plasenta (5) Memasang pemasangan balon uterus (6) Melakukan hecting pada ruptur portio (7) Melakukan pemasangan tampon uterus (8) Melakukan pemasangan infus intra umbilical (9) Melakukan Perawatan WSD (10) Memberikan Therapi Obat Narkotika (11) Melakukan koordinasi dengan penunjang medic (12) Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic (13) Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan

(14) Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I dan II 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level II

4. Standar Kompetensi PK IV Maternitas a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien

5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien

a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan PK III c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II dan PK III 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, dan III 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level III 3) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat Internal 4) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat Internal 5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 6) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi 7) Membuat Riset sederhana 5. Standar Kompetensi PK V Maternitas a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta

menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien

a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II , PK III dan PK V c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II , PK III dan PK V 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, III dan IV 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level – level di bawahnya 3) Melakukan Riset keperawatan 4) Melakukan Pembahasan Kasus Kompleks dengan Profesi Lain

5) 6) 7) 8) 9)

Menjadi Konsultan dalam lingkup Bidangnya. Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat external Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat external Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks Sebagai konsulen untuk semua kompetensi

BAB VI AREA KLINIS KEPERAWATAN KRITIS

A. STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN KRITIS Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di area layanan keperawatan kritis dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Karyawan tetap/kontrak 2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan 3. Memiliki SIPP dan STR perawat yang masih berlaku 4. Telah mengikuti Pelatihan BLS/BTCLS/PPGD/pelatihan intensive care, yang diselenggarakan institusi diklat yang sudah terakreditasi dalam 5 tahun terakhir 5. Telah melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri, kolaborasi dan tugas tambahan minimal 5 kali untuk setiap tindakan. 6. Tenaga

keperawatan

yang

masih

harus

disupervisi

dalam

melaksanakan tindakan keperawatan kritis belum boleh melakukan tindakan mandiri sampai dilakukan asesmen kompetensi berikutnya. 7. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan dalam proses Asesmen kompetensi 8. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Nursing Privilege baik disetujui maupun disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan: a. > 90 %

:

Direkomendasikan

untuk

proses

asesmen

berikutnya b. 70 % - 90 %

: Direkomendasikan proses asesmen dengan

catatan c. < 70%

: Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk

selanjutnya diserahkan kembali ke bidang keperawatan. 9. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang

Clinical

Nursing

Privilege

terkait

pelaksanaan kredensial dengan ketentuan: a. > 90 %

= Kompeten

b. 70 % - 90 % = Kompeten dengan Supervisi

penentuan

dalam

c. < 70%

= Belum Kompeten

10. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh – sungguh. 11. Mendapakan SPKK/Clinical Appointment dari Direktur RS I. STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN KRITIS Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di penuhi oleh seorang perawat area kritis. 1. Standar Kompetensi PK I Critical Care a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien

a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Menerima Pasien Baru (2) Menjelaskan Fasilitas yang ada (3) Mendengarkan Keluhan Pasien (4) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh (5) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh (6) Memfasilitasi pasien untuk beribadah (7) Melakukan Clapping Vibrasi (8) Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan (9) Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri (10) Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri (11) Memberikan nutrisi via NGT (12) Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien (13) Melakukan pendokumentasian Intake Output (14) Menimbang Berat Badan (15) Mengukur Lingkar Lengan (16) Mengukur Tinggi Badan (17) Menolong pasien B.A.K di tempat tidur (18) Menolong pasien B.A.B di tempat tidur

(19) Memberi Huknah Rendah (20) Memberi Huknah Tinggi (21) Memberi Glycerin Spuit (22) Melakukan vulva hygine (23) Mencuci Tangan (24) Memasang dan melepas Masker (25) Memasang dan melepas sarung tangan Steril (26) Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur (27) Menyikat gigi pasien (28) Membersihkan mulut pasien tidak sadar (29) Menyisir rambut pasien (30) Mengganti Pakaian pasien (31) Mengganti alat tenun (32) Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya (33) Mencuci rambut pasien di tempat tidur (34) Memotong Kuku Pasien (35) Menjaga kebersihan lingkungan pasien (36) Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk) (37) Mengatur Posisi Sym (38) Mengatur Posisi Trendelenburg (39) Mengatur Posisi Dorsal Recumbent (40) Mengatur Posisi Litotomie (41) Memiringkan Pasien (42) Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan sebaliknya (43) Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan sebaliknya (44) Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda (45) Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya (46) Mengukur suhu badan melalui axial (47) Mengukur suhu badan melalui anus (48) Mengukur suhu badan melalui telinga (49) Mengukur suhu badan memakai Infra Red/Dahi (50) Mengukur tekanan darah (51) Menghitung denyut nadi/denyut jantung (52) Menghitung pernapasan (53) Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada Form Kurve Harian (54) Memberi kompres hangat (55) Memberi buli buli panas (56) Memberikan kompres dingin (57) Memasang condom catheter (58) Merawat Pasien yang akan meninggal (59) Merawat pasien yang sudah meninggal (60) Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar

(61) Menyiapkan pasien pulang b. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Resusitasi Jantung Paru (2) Pemberian Oksigen dengan nasal canule (3) Pemberian Oksigen dengan simple mask (4) Melakukan Aff Infus (5) Menghitung tetesan infus (6) Mengganti cairan infus (7) Melakukan Aff Catheter (8) Melakukan Aff NGT (9) Memasang Infus Pump (10) Mengambil sample darah vena (11) Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Urine (12) Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces (13) Memberi therapi obat per oral (14) Memberi therapi obat per IV langsung (15) Memberi therapi obat per IV tidak langsung (16) Memberikan nutrisi parenteral (17) Memberi therapi obat per IM (18) Memberi therapi obat per SC (19) Memberi therapi obat per IC (20) Memberi therapi obat sublingual (21) Memberikan therapi obat tetes (22) Memberikan therapi obat suppositoria (23) Memberikan therapi obat melalui kulit/topical (24) Mengambil Sample Darah Perifer (25) Melakukan perawatan luka kecil (26) Memberikan inhalasi (27) Melakukan persiapan operasi kecil (28) Melakukan persiapan operasi sedang (29) Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi (30) Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi (31) Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik (32) Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan

b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. g) Tugas Tambahan: (1) Mengikuti Pre dan Post conferens. (2) Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di Unit. (3) Mengikuti pertemuan unit dan RS jika diperlukan. (4) Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat Keperawatan. (5) Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit (6) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit (7) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan (8) Mengikuti Kepanitiaan (9) Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register. (10) Menerima instruksi dokter via Telepon (11) Menghubungi dokter via Telepon (12) Menghubungi Unit Rawat Inap lain (13) Menghubungi Poliklinik untuk konsul dan perjanjian control (14) Menghubungi IGD (15) Menghubungi Laboratorium (16) Menghubungi Fisiotherapi (17) Menghubungi Radiologi (18) Menghubungi Gizi (19) Menghubungi Apotik (20) Menghubungi bagian Keamanan (21) Menghubungi Cleaning Service (22) Mendokumentasikan Pasien pada buku Registrasi Poliklinik (23) Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian (24) Menginput jasa dokter spesialis dan tindakan yang dilakukan pada komputer (25) Mengingatkan dokter untuk mengisi resume 2. Standar Kompetensi PK II Critical Care a. Fungsi utama:

Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan 8) Terlaksananya bimbingan dan supervise level di bawahnya. c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga.

g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I (2) Serah terima pasien dari IGD ke rawat inap (3) Menjemput Pasien Ke Kamar operasi (4) Melakukan Perawatan pasien sesudah operasi (5) Mengantar pasien pindah ke Ruangan lain (6) Mengantar pasien pindah/Rujuk ke Rumah Sakit lain (7) Mengantar pasien ke Kamar Operasi (8) Menjemput pasien dari Kamar operasi (9) Melakukan Evaluasi tindakan keperawatan (10) Membuat Resume Keperawatan (11) Melakukan Edukasi pasien (12) Menghitung Balance Cairan (13) Melakukan Pemantauan Hemodinamik (14) Menilai tanda – tanda Dehidrasi b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I (2) Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing (3) Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing (4) Memberikan Oksigen dengan masker venturi (5) Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie (6) Menyiapkan pasien operasi besar (7) Menyiapkan pasien Operasi Khusus (8) Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura (9) Menyiapkan pasien untuk Lumbal Punctie

(10)

Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan

ETT (11) Mengoperasikan perekaman EKG (12) Memasang Dower Catheter (13) Memasang slang lambung/NGT (14) Memasang Infus (15) Memasang infuse pump (16) Memasang Syringe Pump (17) Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah (18) Memberi Transfusi Darah (19) Memberikan therapi KCL (20) Merawat Pasien dengan Colostomie (Stoma) (21) Melatih ROM (22) Mengoperasikan alat oxymetri (23) Mengoperasikan BPM (24) Melakukan perawatan Luka Sedang (25) Melakukan Perawatan Luka Besar (26) Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase (27) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I (< 20 %) (28) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II (20 % – 40 %) (29) Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III (> 40 %) (30) Melakukan angkat Jahitan (31) Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter (32) Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar RS (33) Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan, Pemeriksaan, Rujuk pasien (34) Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest) (35) Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi (36) Mendampingi dokter Visite (37) Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial (38) Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular (39) Melakukan Penggantian prosedur invasif (40) Memasang Bidai (41) Memasang Neck Coler (42) Melakukan Kumbah Lambung (43) Memberikan Therapi Obat Sedatif (44) Menyiapkan Alat Untuk Intubasi

(45)

Memberikan Obat – obat Emergency dan Life

Saving (46) Melakukan interpretasi hasil Skin test (47) Menyiapkan Alat Vena Sectie 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. Tugas Tambahan: 1. Melaksanakan Tugas Tambahan PK I 2. Melakukan perhitungan stock farmasi di ruang rawat. 3. Melakukan perhitungan/entry data komponen biaya perawatan pasien. 4. Melakukan Inventarisasi Alat-alat Kesehatan dan Rumah Tangga 5. Melakukan Inventarisasi Obat pada Emergency Kit 6. Memfasilitasi pasien untuk Persetujuan Tindakan, Pemeriksaan, Obat Mahal 7. Memfasilitasi pasien Asuransi/Perusahaan untuk membuat Fax Persetujuan Tindakan,Obat 8. Memfasilitasi pasien untuk mengisi Form Surat Izin Tindakan 9. Mengingatkan dokter untuk menandatangani Surat Izin Tindakan 10. Memberikan bimbingan pada Perawat PK I

3. Standar Kompetensi PK III Critical Care a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga.

g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II (2) Melakukan Triple Manuver (Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust) (3) Melakukan Penilaian Status Neurologis (4) Menyiapkan Alat Vena Sectie (5) Melakukan Konseling pada Pasien (6) Memberikan Motivasi Spiritual (7) Memandikan pasien dengan pasien menggunakan Ventilator (8) Melakukan suction pada pasien yang terpasang ETT dan tracheostomy (9) Melakukan perawatan balon trachel tube (10) Perawatan Cateter vena central, arteri line, swn ganz (11) Mempersiapkan pemasangan monitoring invasive (tekanan vena sentral, takanan arteri sistemik dan tekanan pulmonal) (12) Melakukan persiapan pemasangan tracheostomi tube b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK II (2) Melakukan Perawatan WSD (3) Memberikan Therapi Obat Narkotika (4) Melakukan koordinasi dengan penunjang medic (5) Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic

(6) Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan (7) Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit (8) Melakukan manual ventilasi dengan terpasang ETT (9) Pencabutan sheet arteri dan vena (10) Pemberian adrenalin via ETT (11) pemberian obat premedikasi sedasi dan hipnotik (12) Memberikan nutrisi pada pasien dengan Gastrostomy (Gastrostomy Feeding Tube) (13) Persiapan pemasangan chest tube (14) Melakukan penukuran spirometri via ETT 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I dan II 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level II 4. Standar Kompetensi PK IV Critical Care a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta

menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien

a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan PK III b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II dan PK III (2) Pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanis non invasive (3) Melakukan pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanis invasive Pengelolaan pasien dengan Resusitasi otak (4) Management ventilasi mekanis meliputi modus dan penyapihan (5) Melakukan pengelolaan terapi trombolitik (6) Melakukan pemberian obat induksi anestesi (7) Melakukan pengelolaan kardioversi dan defibrilasi (8) Melakukan Intubasi (9) Melakukan pemantaun kapnografi (10) Melakukan pemantauan pacu jantung TPM dan PPM (11) Monitoring hemodinamik invasif (CVP, Arteri line, swanganz, AP) 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan

kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan

keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan.

7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan : 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, dan III 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level III 3) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat Internal 4) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat Internal 5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 6) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi 7) Membuat Riset sederhana 5. Standar Kompetensi PK V Critical Care a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan.

b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II , PK III dan PK IV c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi.

d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II, PK III dan PK IV e) Melakukan skor analisis sistim prognosis pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, III dan IV 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level – level di bawahnya 3) Melakukan Riset keperawatan 4) Melakukan Pembahasan Kasus Kompleks dengan Profesi Lain 5) Menjadi Konsultan dalam lingkup Bidangnya. 6) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat external 7) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat external 8) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 9) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi Catatan : PK I

: Lebih Banyak Tugas Mandiri dari pada Tugas Kolaborasi

PK II : Tugas Mandiri dan Tugas Kolaborasi sama Banyak PK III : Tugas Kolaborasi Lebih Banyak dari pada Tugas Mandiri PK IV : Lebih Banyak Tugas Tambahan untuk Pengembangan Profesi

BAB VII AREA KLINIS KEPERAWATAN KAMAR BEDAH

A. STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN KAMAR BEDAH Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di area layanan keperawatan kamar operasi dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Karyawan tetap/kontrak. 2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan. 3. Memiliki SIPP dan STR perawat yang masih berlaku. 4. Telah melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri, kolaborasi dan tugas tambahan minimal 3 kali 5. Tenaga

keperawatan

yang

masih

harus

disupervisi

dalam

melaksanakan tindakan keperawatan kamar bedah atau anestesi belum boleh melakukan tindakan mandiri sampai dilakukan asesmen kompetensi berikutnya.

6. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan dalam proses Asesmen kompetensi. 7. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Nursing Privilege baik disetujui maupun disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan: a. > 90 %

: Direkomendasikan untuk proses asesmen berikutnya

b. 70 % - 90 %: Direkomendasikan proses asesmen dengan catatan c. < 70%

: Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk

selanjutnya diserahkan kembali ke bidang keperawatan. 8. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang

Clinical

Nursing

Privilege

terkait

penentuan

dalam

pelaksanaan kredensial dengan ketentuan: d. > 90 %

= Kompeten

e. 70 % - 90 % = Kompeten dengan Supervisi f. < 70%

= Belum Kompeten

9. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh–sungguh. 10. Mendapakan SPKK/Clinical Appointment dari Direktur RS. J. STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEPERAWATAN KAMAR BEDAH Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di penuhi oleh seorang perawat kamar bedah. 1. Standar Kompetensi PK I Kamar Bedah Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. a. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien

6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan b. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri

(1) Menerima Pasien Baru (2) Menjelaskan Fasilitas yang ada (3) Mendengarkan Keluhan Pasien (4) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh (5) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh (6) Memfasilitasi pasien untuk beribadah (7) Melakukan Clapping Vibrasi (8) Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan (9) Melakukan pendokumentasian Intake Output (10) Menimbang Berat Badan (11) Mengukur Lingkar Lengan (12) Mengukur Tinggi Badan (13) Menolong pasien B.A.K di tempat tidur (14) Menolong pasien B.A.B di tempat tidur (15) Memberi Huknah Rendah (16) Memberi Huknah Tinggi (17) Memberi Glycerin Spuit (18) Melakukan vulva hygine (19) Mencuci Tangan bersih (20) Mencuci tangan steril (21) Memasang dan melepas Masker (22) Memasang dan melepas sarung tangan Steril (23) Membersihkan mulut pasien tidak sadar (24) Mengganti Pakaian pasien (25) Mengganti alat tenun (26) Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya (27) Menjaga kebersihan lingkungan pasien (28) Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk) (29) Mengatur Posisi Sym (30) Mengatur Posisi Trendelenburg (31) Mengatur Posisi Dorsal Recumbent (32) Mengatur Posisi Litotomie (33) Memiringkan Pasien (34) Membantu pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong/brancart dan sebaliknya (35) Membantu pasien pindah dari tempat tidur ke kursi rodadan sebaliknya (36) Mengukur suhu badan melalui axila (37) Mengukur suhu badan melalui ractal (38) Mengukur suhu badan melalui telinga (39) Mengukur tekanan darah (40) Menghitung denyut nadi/denyut jantung (41) Menghitung pernapasan (42) Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada Form Kurve Harian (43) Memberi kompres hangat (44) Memberi buli buli panas (45) Memberikan kompres dingin

(46) Memasang condom catheter (47) Merawat pasien yang sudah meninggal (48) Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. 1. Melakukan Resusitasi Jantung Paru 2. Pemberian Oksigen dengan nasal canule 3. Pemberian Oksigen dengan simple mask 4. Melakukan Aff Infus 5. Menghitung tetesan infus 6. Mengganti cairan infus 7. Melakukan Aff Catheter 8. Melakukan Aff NGT 9. Memasang Infus Pump 10. Mengambil sample darah vena 11. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Urine 12. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Feces 13. Memberi therapi obat per oral 14. Memberi therapi obat per IV langsung 15. Memberi therapi obat per IV tidak langsung 16. Memberikan nutrisi parenteral 17. Memberi therapi obat per IM 18. Memberi therapi obat per SC 19. Memberi therapi obat per IC 20. Memberi therapi obat sublingual 21. Memberikan therapi obat tetes 22. Memberikan therapi obat suppositoria 23. Memberikan therapi obat melalui kulit/topical 24. Mengambil Sample Darah Perifer 25. Melakukan perawatan luka kecil 26. Melakukan persiapan operasi kecil 27. Melakukan persiapan operasi sedang 28. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi 29. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik 30. Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien

a) Medokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien.

c. Tugas Tambahan: 1) Mengikuti Pre dan Post conferens. 2) Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di Unit. 3) Mengikuti pertemuan unit dan RS jika diperlukan. 4) Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat Keperawatan. 5) Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit 6) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit 7) Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan 8) Mengikuti Kepanitiaan di Rumah sakit 9) Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register. 10)Menerima instruksi dokter via Telepon 11) Menghubungi dokter via Telepon 12)Menghubungi Unit Rawat Inap lain 13)Menghubungi Poliklinik untuk konsul dan perjanjian control 14)Menghubungi IGD 15)Menghubungi Laboratorium 16)Menghubungi Fisiotherapi 17)Menghubungi Radiologi 18)Menghubungi Gizi 19)Menghubungi Apotek 20)Menghubungi bagian Keamanan 21)Menghubungi Cleaning Service 22)Mendokumentasikan Pasien pada buku Registrasi 23)Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian 24)Menginput jasa dokter spesialis dan tindakan yang dilakukan pada komputer 2) Standar Kompetensi PK II Kamar Bedah

a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien. 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menetukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri. d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi. e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga.

g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara (2)

Mandiri PK I Serah terima pasien dari Rawat inap dan IGD ke

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

kamar Operasi Melakukan Perawatan pasien sesudah operasi Melakukan Evaluasi tindakan keperawatan Membuat Resume Keperawatan Melakukan Edukasi pasien Menghitung Balance Cairan Melakukan Pemantauan Hemodinamik Menilai tanda – tanda Dehidrasi Melakukan Tehnik Penyeterilan Alat Memakai topi dan masker operasi Pemakaian APD Melakukan cuci tangan steril Memakai sarung tangan steril Memakai jas operasi Memahami lokasi operasi Mengidentifikasi kesiapan klien/pasien operasi Memberi penyuluhan sebelum operasi Memberi bimbingan rohani pasien Menerima pasien pre operasi persiapan obat alkes operasi Melakukan verifikasi pasien operasi Menyiapkan meja operasi Menyiapkan set linen operasi Mampu menjadi sirkuler Melakukan penghitungan kasa sebelum dan sesudah

operasi (27) Melakukan pengaturan posisi pasien operasi

(28) Melakukan penghitungan instrumen sebelum dan (29) (30) (31) (32)

sesudah operasi Monitoring pasien selama pembedahan Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi Penanganan pasien meninggal di meja operasi Menyerahkan pasien post op dengan petugas rawat

inap (33) Melakukan serah terima pasien (34) Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di RR (35) Melakukan pengelolaan specimen (36) Melakukan serah terima specimen dengan petugas (37) (38) (39) (40)

laboratorium/keluarga Melakukan pembersihan kamar operasi Melakukan Pengelolaan instrumen setelah operasi mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar

operasi b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I (2) Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing (3) Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing (4) Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie (5) Menyiapkan pasien operasi besar (6) Menyiapkan pasien Operasi Khusus (7) Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan ETT (8) Mengoperasikan perekaman EKG (9) Memasang Dower Catheter (10)Memasang slang lambung/NGT (11) Memasang Infus (12)Memasang Syringe Pump (13)Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah (14)Memberi Transfusi Darah (15)Memberikan therapi KCL (16)Merawat Pasien dengan Colostomie (Stoma) (17)Melatih ROM (18)Mengoperasikan alat oxymetri (19)Melakukan perawatan Luka Sedang

(20)Melakukan Perawatan Luka Besar (21)Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase (22)Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I (< 20 %) (23)Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II (20 % – 40 %) (24)Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III (> 40 %) (25)Melakukan angkat Jahitan (26)Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter (27)Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest) (28)Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi (29)Merekam EKG (30)Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial (31)Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular (32)Melakukan Penggantian prosedur invasif (33)Memasang Bidai (34)Memasang Neck Coler (35)Melakukan Kumbah Lambung (36)Memberikan Therapi Obat Sedatif (37)Menyiapkan Alat Untuk Intubasi (38)Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving (39)Melakukan interpretasi hasil Skin test (40)Menyiapkan Alat Vena Sectie (41)Menjadi instrumentator pada saat operasi 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan pasien

masalah/diagnosa

keperawatan

c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I 2) Melakukan perhitungan stock farmasi di ruang rawat. 3) Melakukan perhitungan/entry data komponen biaya perawatan pasien. 4) Melakukan Inventarisasi Alat-alat Kesehatan dan Rumah Tangga 5) Melakukan Inventarisasi Obat pada Emergency Kit 6) Memfasilitasi pasien untuk Persetujuan Tindakan, Pemeriksaan, Obat Mahal 7) Memfasilitasi pasien Asuransi/Perusahaan untuk membuat Fax Persetujuan Tindakan,Obat 8) Memfasilitasi pasien untuk mengisi Form Surat Izin Tindakan 9) Mengingatkan dokter untuk menandatangani Surat Izin Tindakan 10)Mengingatkan dokter untuk mengisi Form Biaya Operasi 11) Memberikan bimbingan pada Perawat PK I 3) Standar Kompetensi PK III Kamar Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok:

1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II

(2) Melakukan Triple Manuver (Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust) (3) Melakukan Penilaian Status Neurologis (4) Menyiapkan Alat Vena Sectie (5) Melakukan Konseling pada Pasien (6) Memberikan Motivasi Spiritual b) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. (1) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK II (2) Memberikan Therapi Obat Narkotika (3) Melakukan koordinasi dengan penunjang medic (4) Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic (5) Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan (6) Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit (7) Menjadi asistensi pada saat operasi 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan.. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I dan II 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level II

4) Standar Kompetensi PK IV Kamar Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital. e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek.

b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan PK III c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II dan PK III 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan. b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan.. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan

b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan : 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, dan III 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level III 3) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat Internal 4) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat Internal 5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 6) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi 7) Membuat Riset sederhana 5) Standar Kompetensi PK V Kamar Bedah a. Fungsi utama: Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit. b. Tanggung jawab utama: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan c. Tugas Pokok: 1) Terlaksananya Pengkajian Pasien a) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. b) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya. c) Mengevaluasi faktor risiko. d) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.

e) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. f) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien. g) Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2) Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien a) Mengidentifikasi data fokus. b) Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien. 3) Terencananya asuhan keperawatan pasien a) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek. b) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning) c) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri d) Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi e) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. f) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga. g) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana asuhan. 4) Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien a) Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. b) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene. c) Memfasilitasi pasien ambulasi. d) Memfasilitasi pasien makan. e) Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing). f) Memfasilitasi pasien eliminasi. 5) Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien a) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri b) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II , PK III dan PK IV c) Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi. d) Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II, PK III dan PK IV 6) Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan a) Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan.

b) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. c) Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. d) Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. e) Merevisi rencana asuhan keperawatan. 7) Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien a) Mendokumentasikan pengkajian keperawatan b) Mendokumentasikan

masalah/diagnosa

keperawatan

pasien c) Mendokumentasikan rencana keprawatan pasien d) Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien e) Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien. f) Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien. d. Tugas Tambahan: 1) Melaksanakan Tugas Tambahan PK I, II, III dan IV 2) Melakukan Bimbingan Pada Perawat Level – level di bawahnya 3) Melakukan Riset keperawatan 4) Melakukan Pembahasan Kasus Kompleks dengan Profesi Lain 5) Menjadi Konsultan dalam lingkup Bidangnya. 6) Memberikan Pelatihan Kompetensi Perawat external 7) Melaksanakan Assesment Kompetensi pada Perawat external 8) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks 9) Sebagai konsulen untuk semua kompetensi Catatan : PK I

: Lebih Banyak Tugas Mandiri dari pada Tugas Kolaborasi

PK II : Tugas Mandiri dan Tugas Kolaborasi sama Banyak PK III : Tugas Kolaborasi Lebih Banyak dari pada Tugas Mandiri PK IV : Lebih Banyak Tugas Tambahan untuk Pengembangan Profesi

BAB VII AREA KLINIS KEPERAWATAN KLINIK RAWAT JALAN

A. STANDAR KOMPETENSI KEPERAWATAN KLINIK RAWAT JALAN 1. Praktik professional, etis, legal dan peka budaya a. Menunjukkan perilaku bertanggung gugat terhadap praktik professional b. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan professional (perawat dapat menjelaskan alasan secara ilmiah pada setiap tindakan yang dilakukan). c. Mengenal batas peran dan kompetensi diri (perawat mengetahui batas kemampuannya sehingga tidak melakukan tindakan diluar batas kemampuannya) d. Merujuk atau mengkonsultasikan pada yang lebih ahli (merujuk kepada perawat dengan kompetensi lebih tinggi/tingkat kepakarannya) e. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan memperhatikan budaya f. Menghormati hak privasi klien/pasien. Misalnya: memisahkan antara pasien laki-laki dan perempuan g. Menghormati hak klien/pasien untuk memperoleh informasi (perawat dapat memberi penjelasan tentang hak-hak klien/pasien) h. Menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi tentang status kesehatan klien/pasien (perawat tidak menyebarkan informasi tentang klien/pasien kepada yang tidak berhak) i. Mengembangkan praktik keperawatan untuk dapat memenuhi rasa aman dan menghargai martabat klien/pasien. j. Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan budaya pasien (perawat memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan adat istiadat dan budaya klien/pasien) k. Melaksanakan praktik secara legal l. Melaksanakan praktik sesuai kebijakan lokal dan nasional m. Menunjukan tindakan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku terkait praktik keperawatan/dan kode etik keperawatan 2. Pemberian dan manajemen asuhan keperawatan a. Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manejemen asuhan keperawatan. b. Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam pelayanan keperawatan.

c. Melaksanakan asuhan keperawatan dasar dengan bimbingan d. e. f. g.

penuh dari PK II Melakukan pengkajian keperawatan Melakukan analisa data Menetapkan diagnosa keperawatan Merumuskan rencana keperawatan dengan fokus pada upaya

stimulasi tumbuh kembang. h. Melaksanakan tindakan keperawatan: 1) Menerima pasien baru 2) Mencuci tangan 3) Memakai sarung tangan 4) Memakai masker 5) Menjelakan fasilitas yang ada 6) Mendengarkan keluhan pasien 7) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh 8) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh 9) Melakukan pemerikaan fisik 10)Mengecek Tekanan darah 11) Mengukur Tinggi badan/panjang badan 12)Mengukur suhu tubuh 13)Mengukur pernapasan 14)Mengukur nadi 15)Mengukur saturasi o2 16)Mengukur Berat badan 17)Menfasilitasi untuk melakukan pemeriksaan penunjang 18)Memberikan pendidikan kesehatan 19)Manajemen nyeri 20)Konsultasi dengan dokter 21)Melakukan injeksi IV 22)Melakukan injeksi IM 23)Melakukan injeksi SC 24)Perawatan Luka 25)Perawatan kateter 26)Serah terima dengan perawat IGD/Rawat inap dan Kamar operasi 27)Pemenuhan kebutuhan dasar a) Kebutuhan bernafas b) Kebutuhan makan dan minum seimbang c) Kebutuhan eliminasi urin d) Kebutuhan eliminasi Fekal e) Kebutuhan mobilisasi dan mempertahankan posis tubuh f) Kebutuhan Istirahat dan tidur g) Memilih dan memakai pakaian yang sesuai situasi dan kondisi h) Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal i) Memenuhi kebersihan tubuh dan penampilan diri j) Menghindari bahaya dari lingkungan dan cidera

k) Kebutuhan komunikasi l) Kebutuhan spiritual m) Kebutuhan Aktifitas bekerja n) Kebutuhan rekreasi o) Kebutuhan belajar p) Mempertahankan Teknik Bersih dan steril i. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan. j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat atas praktik. k. Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan inter personal dalam pemberian pelayanan/asuhan keperawatan. l. Mempergunakan hubungan interpersonal dalam pelayanan keperawatan/kesehatan. 3. Pengembangan Profesional a. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan. b. Menggunakan hasil riset dalam praktek keperawatan. c. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi. d. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri. e. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan.

BAB VIII DOKUMENTASI

A. FORM USULAN KREDENSIALING PERAWAT/BIDAN 1. Identitas Tenaga Perawat/Bidan a. Nama b. NIK c. TTL d. Alamat 2. Status Registrasi a. Nomor STR b. Nomor Ijazah c. Asal Institusi d. Tanggal Lulus e. Pendidikan 3. Status Kredensial Yang Diusulkan a. Awal b. Kenaikan Tingkat c. Pemulihan Kewenangan 4. Prasyarat Kredensial a. Apakah sebelumnya Saudara sudah pernah mengikuti proses kredensial? Kapan? b. Apakah Saudara sudah memiliki Surat Penugasan Kerja Klinis? Jika memiliki, tulis tanggal dan nomor surat tersebut c. Apakah kewenangan kerja klinis Saudara pernah dikurangi, dibekukan, atau dicabut? Kapan? d. Apakah Saudara pernah terlibat dalam kasus hukum berkaitan dengan kewenangan kerja klinis Saudara? e. Tuliskan kegiatan CPD yang Saudara ikuti dalam 3 tahun terakhir NO TAHUN

NO. SERTIFIKAT

PENYELENGGAR A

JENIS

f. Tuliskan Kewenangan Kerja Klinis yang diusulkan NO KEWENANGAN KERJA KLINIS

KETERANGAN

5. Pernyataan Saya menyatakan bahwa segala hal yang tertulis dalam dokumen ini adalah benar adanya. Apabila di kemudian hari terbukti ada hal yang tidak benar, maka saya bersedia menanggung segala konsekuensi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Tanggal

:

Nama Lengkap

:

Tanda Tangan

:

115

K. RINCIAN KEWENANGAN KERJA KLINIS RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL NURSING PRIVILEGE) PERAWAT KLINIK I MEDIKAL BEDAH Identitas

:

Nama Perawat/Bidan Unit Kerja

:

Pendidikan Formal

:

:

Pernyataan Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan/ dengan prosedur keperawatan seperti tercantum dibawah ini yang merupakan Rincian Kewenangan Klinis (Clinical Nursing Privilege) berdasarkan pendidikan, pelatihan serta pengalaman yang saya miliki. Kode Pengisian kewenangan klinik Kode Untuk Perawat (Penilaian Mandiri Untuk Perawat) Nilai 1 : Kompeten Nilai 2 : Dengan Supervisi Nilai 3 : Belum Kompeten ___________, ................20...

(...........................................)

Kode Untuk Mitra Bestari (Review dan Validasi) Nilai 1 : Berwenang Penuh Nilai 2 : Dengan Supervisi Nilai 3 : Belum Kompeten

Kompetensi Perawat klinik I Melaksanakan Intervensi keperawatan secara mandiri N O 1

2

KOMPETENSI

Asesmen Mandiri

Review dan validasi Mitra Bestari

Memenuhi Kebutuhan Kebersihan Diri &Lingkungan a. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur b. Menyikat gigi pasien c. Membersihkan mulut pasien tidak sadar d. Menyisir rambut pasien e. Mengganti Pakaian pasien f. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya Unit kompetensi :………………. a. Uraian Kompetensi : ………………

Kompetensi Perawat klinik I Melaksanakan Intervensi keperawatan secara Kolaborasi N O 1

2

KOMPETENSI

Asesmen Mandiri

Review dan validasi Mitra Bestari

Memenuhi Kebutuhan Pemberian Obat Yang Aman Dan Tepat a. Memberikan obat per oral b. Memberikan obat per IV langsung c. Memberikan obat per IV tidak langsung d. Memberikan nutrisi parenteral e. Memberikan obat per IM Unit kompetensi :………………. Uraian Kompetensi : … a. …………… b. HASIL REVIEW DAN VALIDASI MITRA BESTARI

Tanggal : Catatan :

DAFTAR MITRA BESTARI NO

NAMA

BIDANG KEAHLIAN/JABATA N

TANDA TANGAN

L. PROSES KREDENSIAL PROSES KREDENSIAL 1. Identitas Perawat Nama Perawat : ...................................................................................... Kualifikasi : PK I/II/III/IV/V (PK sebelumnya , coret yang tidak perlu) Tanggal :. ......................................................................................... 2. Identitas Mitra Bestari No 1 2 dst

Nama

Kualifikasi Khusus/Jabatan

Bidang keahlian KMB

3. Daftar Kewenangan Klinik Yang Diusulkan Kewenangan klinis diberikan kepada setiap perawat sesuai jenjang karir, perlu dilakukan kredensial terhadap kewenangan klinis untuk memperoleh penugasan klinik. Penugasan klinik yang diberikan dalam rangka memberikan asuhan

keperawatan di ……………….. dengan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien dan keluarga yang terganggu karena sakit. 4. Asesmen Mandiri (Kemampuan saat ini)(Format AK. 2) 5. Hasil Review dan Validasi (Format AK.2) 6. Mitra Bestari selanjutnya memberikan rekomendasi dengan Kriteria : (Berikan checklist pada salah satu kolom rekomndasi ) Disetujui Berwenang Penuh Disetujui Dengan Supervisi Tidak Setuju Belum Kompten Kewenangan klinis perawat klinik : I/II/III/IV/V (coret yang tidak perlu) Untuk keahlian keperawatan : (Berikan checklist pada salah satu kolom) KMB

Anak Dan Bayi

UGD

Anastesi

Kamar Bedah

ICU

Hemodialisa

Maternitas

A. Melaksanakan Intervensi keperawatan secara mandiri

NO

KOMPETENSI

Memenuhi Kebutuhan 1

Kebersihan Diri&Lingkungan g. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur h. Menyikat gigi pasien i. Membersihkan mulut pasien tidak sadar j. Menyisir rambut pasien k. Mengganti Pakaian pasien Unit kompetensi

2

……………….

:

REKOMENDASI MITRA BESTARI TIDAK SETUJU SETUJU Dengan Berwenan Belum Supervis g Penuh Kompten i

B. Melaksanakan Intervensi Keperawatan Secara Kolaborasi TIDAK

SETUJU N

KOMPETENSI

O

SETUJU

Dengan

Berwenan

Supervis

g Penuh

i

Belum Kompten

Memenuhi Kebutuhan 1

Pemberian Obat Yang Aman Dan Tepat f. Memberikan obat per IV langsung g. Memberikan obat per IV tidak langsung h. Memberikan nutrisi

2

parenteral Unit kompetensi

:

………………. a………………………

MITRA BESTARI REKOMENDASI

MITRA BESTARI Nama

Catatan

Tanda Tangan

1…………..

1……………

2………….. PERAWAT KLINIK

2……………

Nama

:…………..

Tanda Tangan : Tanggal : ……../……../20……..

Disetujui ; _______________________, Tanggal:………/.……/20……. Ketua Sub Komite Kredensial

M. SURAT REKOMENDASI KOMITE KEPERAWATAN KEPADADIREKTUR

Kop surat RS

Nomor

:

Lampiran

: 1 (satu) bendel

Perihal

: Permohonan Surat Penugasan Kerja Klinis

Kepada: Yth. Direktur Rumah Sakit ______________

Bersama ini disampaikan dengan hormat, menindaklanjuti permohonan kredensial atas nama: Nama

: _____________________________________

NIK

: _____________________________________

Unit Kerja

: _____________________________________

Komite Keperawatan melalui Sub Komite Kredensial memberikan rekomendasi untuk diterbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis (SPKK) kepada yang namanya tersebut di atas sesuai dengan jenjang kompetensinya. Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan hasil rekomendasi dari Sub Komite Kredensial Komite Keperawatan. Demikian rekomendasi ini disampaikan untuk mendapatkan tindak lanjut. __________________, _____________________ Ketua Komite Keperawatan, _________________________________ N. SURAT PENUGASAN KERJA KLINIS

Kop surat RS

SURAT PENUGASAN KLINIS NOMOR :

/RS…/DIR/SPK. KEP/I/20….

Yang bertandatangan dibawah ini : Nama

: …………………

Jabatan

: Direktur Rumah Sakit…………

Dengan ini memberi Kewenangan Klinis sebagaimana tercantum dalam lampiran Rincian Kewenangan Klinis keperawatan, kepada : Nama

:

NIK

:

Kualifikasi

:

yang bersangkutan berhak dan dapat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai Rincian Kewenangan Klinis Keperawatan. Berlaku mulai …………… sampai dengan ………………...

Demikian Surat Penugasan Kerja Klinis ini untuk dilaksanakan.

Dikeluarkan di

: ………….

Pada Tanggal

: …………… Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian Direktur, dr. WAWAN ARWIJANTO Pembina NIP 19700930 200212 1 006

Related Documents


More Documents from ""