1. Tugas 2 Membuat Lampu Tidur.docx

  • Uploaded by: Kysunryo
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Tugas 2 Membuat Lampu Tidur.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,013
  • Pages: 3
Lampu Tidur A. Pengertian Lampu tidur merupakan jenis lampu yang dapat digunakan seseorang ketika akan tidur atau salah satu penerangan pada saat akan melakukan aktivitas tidur, lampu tidur juga memiliki kelebihan dalam tampilan maupun pancaran lampu, bisanya lampu tidur dibuat selain menjadi lampu penerangan dalam ruangan juga menjadi salah satu hiasan dalam suatu ruangan kamar tidur, berbeda dengan lampu penerangan ruangan atau lampu utama dalam kamar tidur. Lampu tidur ini memiliki banyak bentuk dan jenis, salah satunya yang sedang menjadi tren pada saat ini yaitu jenis lampu tidur yang dibuat dengan bahan kayu, dari jenisnya lampu yang berbahan kayu ini ada beberapa diantaranya lampu tidur bentuk kap lampu, lampu tidur box, lampu tidur limbah kayu, lampu tidur dinding serta lampu tidur gantung. Dari beberapa jenis tersebut kayu yang digunakan juga beragam diantaranya kayu jati, mahoni, nangka, sono keling, akasia, pinus, jabon, serta jenis kayu lainnya. B. Alat dan Bahan 1. Ketam mesin, merupakan alat utama dalam pembuatan lampu dinding dengan bahan kayu, pada pembuatan produk ini ketam mesin digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu yang akan disambung, sehingga kayu menjadi siku dan dapat mudah ketika disambung. 2. Klem F, dalam pembuatan produk lampu tidur ini berfungsi sebagai alat untuk menjepit antara kayu yang satu dengan yang lain ketika dilem, sehingga lem yang digunakan untuk merakatkan kayu tersebut dapat berfungsi dengan baik. 3. Gergaji potong, dalam pembuatan lampu tidur ini gerjagi digunakan untuk memotong kayu setelah selesai di ketam yang akan ke proses perakitan atau penyusunan limbah kayu, kayu tersebut dipotong sesuai dengan ukuran maupun garis yang sudah ditentukan. 4. Lem, dalam pembuatan produk lampu tidur ini lem berfungsi sebagai bahan perekat limbah kayu yang digunakan untuk menyusun kayu yang satu dengan yang lain dengan mengikuti desain yang ada. 5. Amplas, digunakan dalam proses finishing mulai dari ukuran yang kasar 120 sedang 240 dan amplas yang paling halus 600. 6. Kertas kalkir 80 gr, merupakan kertas transparan untuk menutup rongga atau lubang ornamen agar cahaya lampu tidak langsung memancar, ukuran kertas yang digunakan 80 Gram. 7. Lampu LED, merupakan lampu yang digunakan untuk penerangan hiasan seperti kap lampu, dan aksesoris elektronik lainnya, lampu LED dengan aliran listrik DC sehingga harus menggunakan penahan tekanan adavtor sebagai pengatur tekanan arus listrik. 8. Bahan finishing, bertujuan untuk menegaskan dan memberikan sentuhan unik pada suatu karya dan melindungi karya dari debu yang ada di sekitar.

Sistem finishing yang digunakan merupakan Impra melamine lack (transparan) dengan pengencer thiner. 9. Penggaris siku, berfungsi membuat garis konstruksi, mengecek atau membuat siku (90%), kerataan dan digunakan untuk membuat garis sudut 45%. 10. Pensil, digunakan sebagai alat penanda dalam bekerja kayu pada bidang yang ingin dibuang, untuk membuat sket, gambar kerja serta pola dalam pengerjaan suatu karya. 11. Mesin scroll saw, digunakan untuk memotong kayu yang tidak bisa di jangkau oleh gergaji biasa. Di dalam pembuatan jam lampu dinding ini mesin scroll saw berguna untuk membuat ornamen motif yang digunakan sebagai hiasan jam lampu dinding. 12. Amplas gerinda, mesin yang digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu. Mesin amplas sangat berperan dalam pembuatan tugas akhir ini, mesin ini difungsikan sebagai proses perataan dan penghalusan permukaan kayu hasil pengeliman dan pengetaman. 13. Compresor, Compresor mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida gas atau udara kompresor biasa menggunakan motor listrik, mesin diesel dan mesin diesel bensin sebagai tenaga pengeraknya C. Langkah-langkah Pekerjaaan 1. Persiapan Bahan, pada tahapan ini kayu disiapkan dengan menggunakan alat Circular Saw dan mesin ketam, dengan ukuran sesuai yang diinginkan, terlebih dahulu kayu dibelah dengan searah serat dengan ukuran yang sesuai gambar rencana. Kemudian kayu disambung dengan jenis kayu yang berbeda dengan menggunakan lem serta alat bantu klem F. Proses ini harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan seperti salah ukuran, kesalahan dalam menggunakan alat yang dipakai, dan salah dalam memilih bahan seperti bahan yang cacat seperti pecah, dimakan rayap, dan cacat lainnya. 2. Pemotongan kayu, proses ini dikerjakan setelah selesai tahap persiapan bahan, dalam proses ini kayu yang sudah digabung dengan lem hingga posisi lem kering, setelah itu kayu dipotong. 3. Penyusunan limbah kayu, Proses penyusunan limbah dimaksudkan untuk memperoleh kayu yang sesuai dengan desain yang dibuat, tahapannya membuat desain dengan ukuran 1:1 kemudian mulai menyusun limbah kayu dengan mengikuti desain yang ada. Alat yang digunakan klem F dengan perekat lem, dalam penyusunan limbah kayu yang paling penting untuk di perhatikan yaitu sambungan perbagian harus rapat dan presisi karena hal tersebut akan mempengaruhi kekuatan suatu produk. 4. Meratakan permukaan limbah kayu, proses pengetaman dilakukan ketika selesai dalam penyusunan limbah. Proses ini berguna untuk meratakan permukaan sehingga menghasilkan permukaan yang rata dan sesuai dengan ukuran yang dibuat, dan juga mempermudah dalam proses selanjutnya. 5. Mengergaji susunan kayu dengan scroll saw, pada proses mengergajian dimulai dari menempel desain ke permukaan kayu menggunakan lem, lalu proses

mengergaji dengan mengikuti desain yang sudah di tempel menggunakan gergaji scroll saw yang besar. 6. Pembuatan ornamen, pembuatan ornamen dilakukan untuk memberikan kesan indah pada produk yang dibuat, dalam pembuatan jam dinding ini ornamen yang diterapkan merupakan ornamen Nusantara. Dalam pembuatan ornamen langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat pola ornamen dengan ukuran 1:1 yang kemudian dari pola tersebut ditempel ke atas kayu dengan menggunakan lem sebagai perekatnya, setelah itu lakukan pelubangan dengan menggunakan gergaji scroll dengan mengikuti pola yang ada. 7. Finishing, dilakukan setelah produk selesai semuanya, proses ini merupakan proses yang sangat berpengaruh dalam kualitas produk. Dalam proses finishing ada beberapa tahapan diantaranya pengamplasan tahap awal menggunakan kertas amplas 120 dan menggunakan mesin amplas gerindra, tahapan selanjutnya menggunakan kertas amplas 240, dilanjutkan dengan pelapisan awal dengan menggunakan wood filer, setelah itu amplas lagi dengan kertas amplas No 240 sampai pori-pori terlihat, proses selanjutnya pelapisan awal dengan sanding sealer setelah kering amplas dengan kertas Nomer 400, proses memerlukan pengulangan beberapa kali dengan proses yang sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal, setelah itu proses akhir mengunakan melamin lack, semua bahan finishing menggunakan pengencer thiner yang disemprot dengan spray gun. 8. Pemasangna lampu LED, dalam pemasangan lampu tidur, jenis lampu yang digunakan lampu LED karena lampu tersebut selain bentuknya yang lentur juga menghasilkan cahaya yang sangat bagus, sehingga sangat cocok untuk lampu hias. D. Gambar Rencana lampu

Related Documents

Lampu Aa-1.pdf
December 2019 4
Lampu Aa-1.pdf
December 2019 3
Lampu He.pdf
April 2020 31
Lampu Isyarat.docx
April 2020 27

More Documents from "Umamageswari Perianan"