JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENYUSUNAN RPKPS ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN
MATA KULIAH
SURVEY DAN PEMETAAN TPE 4143/ 3 SKS (2-1) Dosen Pengampu No. NAMA 1. Dr. Ir. Johannes.Bambang Rahadi Widiatmono, MS. 2. Dr.Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji MT
NIP 19560205 198503 1 003 19620814 198701 1 001
Tanda Tangan
1. PENDAHULUAN 1.1 Metode Pengajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah penggabungan dari metode ceramah, metode demontrasi, metode pemaparan yang disesuaikan dengan materi-materi setiap tatap muka. Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami teori pengukuran dengan benar dan dapat mempergunakan alat ukur pemetaan, melakukan pemetaan, menggambar peta. 1.2 Silabus dan Materi Kuliah Pengertian peta, satuan yang dipergunakan untuk pemetaan. Teropong sebagai alat ukur jarak dan beda tinggi. Penggunaan alat ukur: alat ukur kelerengan, global pssisioning system, prisma, automatic leveling, Theodolit, Total station. Pengukuran penguntingan. Pengukuran profil, pemetaan situasi dan topografi. Penggambaran peta. Dan interpretasi peta 2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah No. Kode/ SKS Deskripsi Singkat
: Survey dan Pemetaan : TPE 4143/ 3 SKS (2 SKS Kuliah+1 SKS Praktikum) : Pengertian pemetaan, cara penggukuran mempergunakan teropong: alat pengunting, Theodolit, total station dan GPS. Penggambaran peta dan interpretasi peta..
Tujuan Instruksional Umum
: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan pengukuran, mampu menghitung hasil pengukuran, mampu nggambarkan peta dan menginterpretasikan peta.
No
TIK
1 1.
2
2.
Dapat menjelaskan definisi pemetaan, manfaat peta, satuan yang digunakan pada pemetaan. Mampu memahami Penggunaan Teropong sebagai alat ukur jarak dan beda tinggi
Pokok Bahasan 3 Pendahuluan
Teropong sebagai alat ukur jarak dan beda tinggi
3.
Mampu menggunakan alat ukur pengunting (auto matic
Mengenal Alat Pengunting
Sub Pokok Bahasan 4 Pengertian – pengertian yang dipergunakan pada pemetaan Satuan yang dipergunakan pada pemetaan Bagian-bagian dari teropong Lensa Teropong sebagai pengukur jarak Teropong sebagai pengukur beda tinggi. Bagian-bagian alat pengunting Cara penggunaan
Waktu Daftar (menit) Pustaka 5 6 2 x 50 1,2,3,4, 5,7,10
4 x 50
1,2,3,4, 5,7,10
2 x 50 2 x 50
2,7,8,9
No
TIK
Pokok Bahasan
2
3
1 leveling)
4.
Mampu melakukan penguntingan dan menghitung beda tinggi
Metode Penguntingan
Mampu memggambar Profil
6
Evaluasi
7.
Mampu memahami bagian-bagian alat Theodolit
Pengenalan Alat Ukur Theodolit
Mampu memahami bagian-bagian alat Total Station
Pengenalan Alat Ukur Total Station
Mampu memahami bagian-bagian GPS Mampu memetakan Situasi Dan Topografi
Pengenalan Penggunaan GPS
Pemetaan situasi dan topografi
8
9.
10.
Penentuan Profil
5
11
Evaluasi
Sub Pokok Bahasan 4 alat pengunting
Waktu (menit) 5
Penguntingan terbuka Penguntingan Tertutup Perhitungan hasil pengukuran Koreksi Penguntingan dan analisis. Profil Membujur Profil Melintang
2 x 50 2 x 50
2,7,8,9
4 x 50 3 x 50
2,7,8,9
2x50 1x50
UTS
2 x 50 1 x 50
1,2,3,4, 5,7,10
2 x 50 1 x 50
2,7,8,9
2 x 50 1 x 50
2,7,8,9
8 x 50 4 x 50
2,7,8,9
2x50 1x50
UAS
Bagian-bagian alat Theodolit Cara penggunaan alat Theodolit Bagian-bagian alat Theodolit Cara penggunaan alat Theodolit Fungsi GPS Cara penggunaan alat GPS Tahap-tahap pemetaan dan metode. Pembuatan poligon Pengukurann situasi dan topografi Perhitungan Analisisis Interpretasi Peta
Daftar Pustaka 6
3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode mempergunakan ceramah, pemaparan, demontrasi, diskusi dan praktikum. Evaluasi meliputi tugas, praktikum dan ujian tengah semester dan ujian akhir. 3.1. Kuliah (K) Kuliah dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka, masing-masing tatap muka selama 2 jam pelajaran (jampel). Satu jampel adalah 1 x 50 menit. Metode pembelajaran mempergunakan ceramah, pemaparan, diskusi dan demontrasi. 3.2. Praktikum Praktikum dilakukan 5 kali tatap muka sebanyak 7 jampel. 1 jampel praktikum adalah 150 menit. Praktikum meliputi pre test, pemahaman dari materi praktikum. 3.3. Evaluasi Evaluasi meliputi: evaluasi tugas, evaluasi kuis, evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester. Evaluasi dari kegiatan kuliah selama satu semester mempunyai bobot 70%. Evaluasi Praktikum mempunyai bobot 30%. 34. Alat bantu yang digunakan
Whiteboard LCD Proyektor Laptop Peraga berupa alat ukur.
Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran Minggu Pokok Bahasan ke 1. Dapat menjelaskan definisi pemetaan, manfaat peta, satuan yang digunakan pada pemetaan. 2-3 Mampu memahami Penggunaan Teropong sebagai alat ukur jarak dan beda tinggi
4-5
6.
Sub Pokok Bahasan Pendahuluan
Kemampuan akhir yang diharapkan Kognitif Psikomotorik Afektif Memahami Terampil dalam Menyadari pengertian dan penggunaan fungsi dan satuan yang satuan-satuan kegunaan peta dipergunakan pada perhitungan pada pemetaan
Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi
Waktu (Jam) 2 x 50
Teropong sebagai alat ukur jarak dan beda tinggi
Memahami fungsi teropong pada alat ukur
Dapat mempergunakan rumus pengukuran jarak dan beda tinggi
Menyadari pentingnya fungsi teropong
Ceramah, diskusi, demontrasi, praktikum
4 x 50
Mampu menggunakan alat ukur pengunting (auto matic leveling)
Mengenal Alat Pengunting
Memahami bagian-bagian alat pengunting
Terampil mempergunakan alat pengunting
Mempunyai minat terhadap penggunaan alat pengunting
Ceramah, diskusi, demontrasi, praktikum
2 x 50 2 x 50
Mampu melakukan penguntingan
Metode Penguntingan
Memahami cara pengukuran
Terampil dalam pengukuran, perhitungan
Menyadari pentingnya penguntingan.
Ceramah, diskusi, demontrasi, praktikum
2 x 50 2 x 50
dan menghitung beda tinggi
7.
Mampu memggambar Profil
8.
Evaluasi
9 - 10
11.
Penentuan Profil
untuk mengetahui beda tinggi suatu tempat
penguntingan
Memahami cara pengukuran, perhitungan dan penggambaran profil.
Terampil melakukan pengukuran, perhitungan dan penggambaran profil
Tergerak untuk melakukan pengukuran, penggambaran dengan teliti dan benar
Ceramah, diskusi, demontrasi, praktikum
4 x 50 3 x 50
2x50 1x50
Mampu memahami bagian-bagian alat Theodolit
Pengenalan Alat Ukur Theodolit
Memahami bagian-bagian alat Theodolit
Dapat menggunakan Theodolit dengan benar
Dapat bekerja Ceramah, diskusi, dengan teliti demontrasi, mempergunakan praktikum Theodolit
2 x 50 1 x 50
Mampu memahami bagian-bagian alat Total Station
Pengenalan Alat Ukur Total Station
Memahami bagian-bagian alat Total Station
Dapat menggunakan Total Station dengan benar
Dapat bekerja Ceramah, diskusi, dengan teliti demontrasi, mempergunakan praktikum Total Station
2 x 50 1 x 50
12.
Mampu memahami bagian-bagian GPS
Pengenalan Penggunaan GPS
Memahami bagian-bagian alat GPS
Dapat menggunakan GPS dengan benar
Dapat bekerja Ceramah, diskusi, dengan teliti demontrasi, mempergunakan praktikum GPS
2 x 50 1 x 50
13.
Mampu memetakan Situasi Dan Topografi
Pemetaan situasi dan topografi
Memahami Metode pemetaan dan interpretasi peta.
Terampil memetakan situasi dan topografi
Dapat melakukan pemetaan dengan teliti
Ceramah, Pemaparan,diskusi, demontrasi, praktikum
8 x 50 4 x 50
14.
Evaluasi
K,D
2x50 1x50
4. SISTEM EVALUASI Evaluasi terhadap sistem pembelajaran meliputi evaluasi terhadap program pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran,mahasiswa dan pengajar, yaitu : Formatif dan sumatif. 4.1. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif yang dilakukan meliputi melakukan uji terhadap materi yang akan diberikan. Evaluasi sumatif meliputi penilaian Evaluasi evaluasi tugas, praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir baik untuk kegiatan kuliah dan praktikum untuk mengetahui apa sudah sesuai dengan TIK dan TIU.. 4.2Kriteria Evaluasi Kriteria evaluasi meliputi: Kriteria penilaian TIK, mengajar, bahan ajar.
isi pembelajaran,
strategi belajar
Daftar Pustaka 1. Bannister, A dan Raymond. S. 1982. Surveying, Fowth ed . Pitman books limited. London. 2. Bambang Rahadi, 1987. Diktat Kuliah Pemetaan. FTP. UB. 3. Brinker, R.C. dan Wolf , P.R. 1977. Elementery Surveying .Sixth IEP.-A DunDonneley Published , New York. 4. Dungdale, R.H. 1980. Surveying 3rd ed. George Godwin Limited. New York. 5. Nugroho, W. 1979. Peralatan Jaring Segi Tiga. Jurusan Teknik Geodesi FTSP.ITB.Bandung 6. Sinaga.I. dan Koesdiono. 1978. Model Matematika Hitung Perataan. Departemen Geodesi FTSP. ITB. Bandung. 7. Soemardihardjo, S. 1976. Ilmu Ukur Tanah. Fakultasa Teknologi Pertanian. UGM. Yogyakarta 8. Tjokrosoewarno,s.1979. Dasar-dasar pengindrean Jauh. Edisi ke II. Departemen Geodesi FTSP. ITB. Bandung. 9. Tumewu, L.1979. Pengetahuan Dasar Fotogrametri untuk Interpretasi foto. Jurusan Teknik Geodesi.FTSP.ITB.Bandung. 10. Wongso Sutjiro.1982.Ilmu Proyeksi Peta . Penerbit Yayasan Kanisius. Yogyakarta.