BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah Setiaporganisasi
dibentukdengantujuanmencari
haruslahmempertimbangkanpengeluaranbiayadengan
laba, sistem
pengendalianbiayauntukmemperolehkeuntungan.Setiapperusahaantentunyaharusmemili ki
sistem
akuntansi
yangcocokuntukmemenuhikebutuhannya.Perkembanganduniausahasaatinisangatlahpesa tdanmengakibatkanpersaingan antar perusahaan. Adanyapersaingan yangketat, maka untukmempertahankanusahayang
dijalankan,
sangatlahdiperlukaninformasi
yangakuratuntukmengambilkeputusandalampengendalianbiaya. Hargapokokmerupakansalahsatudariberbagai
variable
kegiatanmanajemen.Kesalahandalamperhitunganhargapokokdapatmengakibatkanperhit unganhargapokokpadasuatuperusahaanmenjaditerlalutinggiatauterlalurendah. Kemungkinantersebutdapatmengakibatkankeadaanyang tidakmenguntungkanbagiperusahaan,karenadenganhargapokok
yang
terlalutinggidapatmengakibatkanperusahaanakansulitbersaing, sebaliknyajikahargarendahakanmengakibatkanperusahaan perhitunganhargapokokyang
tepat
harus
menderita
kerugian,
di
lakukakan
olehperusahaanuntukmenghasilkanlaba yang optimal. Harga pokok sangat menentukan laba
rugi
perusahaan,dengandemikianapabilaperusahaankurangtelitiatausalahdalammenghitungha
rgapokok,mengakibatkankesalahandalammenentukanlabarugi yangdiperolehperusahaan.Hargapokokmemerlukanketelitiandanketepatan, apalagidalampersaingan yangtajam antaraperusahaan yang satudenganperusahaan yang lain. Perusahaan
yangpenulistelitiadalahperusahaanyang
bergerakdi
bidangJasa
reparasi/kapallaut. Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan tidak
hanya
memberikan jasa saja, tetapi juga menyiapkan bahan-bahan untuk mengganti bagian kapal yang sudah tidak memenuhi syarat. Bahan-bahan tersebut misalnya Plat kapal, Cat, Spare part, Oxigen, Lpg, Kawat las dll. Setiap kapal yang di reparasi mempunyai kebutuhan yang berbeda. Dalam satu tahun perusahaan hanya dapat hanya dapat mengerjakan beberapa kapal mengingat setiap kapalnya memerlukan waktu yang cukup panjang untuk di selesaikan. PT. Klasaman Indah Raya menghitung harga pokoknya hanya pada akhir tahun dengan mengumpulkan semua biaya-biaya yang telah terjadi,perusahaan tidak menghitung berapa harga reparasi setip kapalnya. Mengigat setiap kapal memerlukan biaya yang besar dan setiap tahun hanya dapat di kerjakan beberapa kapal, maka alangkah baiknya jika harga pokok reparasi tersebut dapat di hitung untuk setiap kapal. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas perhitungan harga pokok reparasi docking yang terjadi di PT. Klasaman Indah Raya dengan judul “PERHITUNGAN HARGA POKOKJASA REPARASI DOCKING KAPAL PADA PT.KLASAMAN INDAH RAYA”
1.2. Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penulisan tugas akhir adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok Reparasi Kapal Laut pada PT. Klasaman Indah Raya. 1.2.2 Manfaat Manfaat penelitian dalam tugas akhir ini adalah : 1. Agar dapat mengembangkan dan menerapkan kemampuan pengetahuan dalam mempelajari serta menyajikan akuntansi biaya secara sederhana. 2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok jasa Reparasi kapal laut pada PT. Klasaman Indah Raya. 1.3
Batasan masalah Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasai masalah hanya pada perhitungan harga pokok reparasi kapal, penulis akan mengambil 2 kapal yaitu kapal KMP.NW dan KM-EVER.
1.4
Metodologi Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan metode: 1.
StudiKepustakaanYaitudenganmengumpulkan berhubungandenganpenulisanTugasAkhirini. tersebutbersumberdaribuku-buku
data
teoritis
yang Data literature
ataubahanlainnyadenganmelaluistudikepustakaan
yang
mempunyairelevansiterhadapmasalah yang sedangdiatasi. 2.
Studilapangan,
selainmateri-materi
yang
didapatpenulisjugaakanmengadakanpenelitianlapangan dengancaramendatangiobyekpenelitianpadaperusahaandimanapenulismengas akanpenelitian
1.5
Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1. Profil Perusahaan PT.
KLASAMAN
INDAH
sorongdandidirikanberdasarkanaktanotaris
RAYA NO.42
berkedudukan
tanggal
12
April
di 1986
olehNotarisRahmatSantoso,SHketika di Jakarta. Kemudiandiubahdenganakta No.10
tanggal
03
juli
2007
olehNatarisIrnawatiNazar,SHNotarissorong.
TerakhirdiubahdenganrapatumumPemengangsahamluarbiasa No 47 tanggal 22 Nopember
2008
olehNotarisIrnawatiNazar,
SH
di
sorong.
Aktapendirianperseorantelahmendapatkanpengesahaandarimenterikehakimansesu aidengansuratkeputusan Nomor C2-7086-HT.01.01.Tanggal 9 oktober 1986. Dan pengesahaandarimenteri
hukum
danhakasasimanusiaNomor
:
AHU
09491.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 27 maret 2009. PT. KLASAMAN INDAH RAYA berkedudukan dan berkantor pusat di Sorong ( Irian- Jaya ) Alamat Perusahaan JL. Gurami- No.229 DISTRIK : Sorong Manoi Kelurahan : Klaligi dengan cabang-cabang dan perwakilan-perwakilan di tempat-tempat lain yang di pandang perlu oleh Direksi.
1.5.2. Bidang Usaha Berdasarkan akta nomor 47 tanggal 22 november 2008 oleh notaries Irnawat Nazar,SH, maksud dan tujuan perseoran ialah : 1. Menjalankan
perdagangan
umum,
termasuk
ekspor,
impor,
interinsulair dan lokal dari segala macam barang yang dapat di perdagangkan, baik untuk perhitungan sendiri maupun untuk perhitungan pihak-pihak lain secara komisi. 2. Menjalankan usaha dalam bidang pemborongan (kontraktor) yang antara lain meliputi bidang perencanaan (design) arsitektur, pengawasan dan pelaksanaan pembuatan berbagai bangunan di antaranya
gedung-gedung,
jalanan-jalanan,
jembatan-jembatan,
taman-taman, dermaga-dermaga, bangunan pengairan serta pekerjaan teknik lainnya. 3. Menjalankan usaha dalam bidang industri/pabrik-pabrik serta kerajinan tangan dan memperdagangan hasilnya. 4. Menjalankan usaha dalam bidang angkutan umum, baik untuk penumpang
maupun
untuk
kendaraan-kendaraan bermotor.
barang
dengan
mempergunakan
1.5.3. Struktur Organisasi Dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan diperlukan adanya suatu struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja atas wewenang dan tunggung jawab dari masing-masing bagian. Struktur berbeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya disesuaikan dengan fungsi yang ada.
GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KLASAMAN INDAH RAYA DIREKTUR UTAMA
MANAJER KEUANGAN
Manajer Operational
BAG. BENGKEL MEKANIK
HEELING CONTRACTOR
BAG. LOGISTIK
BAG. SURVEYOR
SHIP BULDING & CONSTRUCTIONCONTRACTOR
Sumber : PT.Klasaman Indah Raya
ACCOUNTING
Tugas dan Tanggung Jawab 1.
Ditektur utama Bertanggung
jawab
mengurus
perusahaan
mengkordinasi
dan
mengendalikan kengiatan-kengiatan bidang adminstrasi pada pengawai. 2.
Manajer operational Mengkordinasi smua bagian mekanik,logistik,dan surveryor
3.
Manajer Keuangan Bertugas
melaksanakan
usaha
perusahaan
sehari-hari
seperti
perencanaan serta bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan. 4.
Accounting Bagian yang bertugas mengelolah keuangan, baik penerima maupun pengeluaran perusahaan
5.
BagianBengkel Mekanik Memperbaiki mesin kapal dan peralatan atau memasang kapal.
6.
Bagian Logistik Bertanggung jawab pelayanan material di
lapangan melayani
pengembalian material 7. Bagian Surveyor Menyiapkan alat-alat kapal shubungan dengan pelaksanaan pkerjaan. 8.
Heeling contractor Pemborong yang mengerjakan docking kapal
9.
Ship Building & Construction Contractor
Pemborong untuk kapal baru . BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
Pengertian Biaya Pemahaman biaya penting sekali dalam menerapkan biaya karena, penerapan
biaya tepat dapat digunakan untuk membentuk proses perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan ekonomi. Menurut ikatan akuntan Indonesia istilah beban dapat dinyatakan sebagai biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam suatu periode, atau yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan masa berikutnya. Biaya adalah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa dalam hal ini, cenderung didefinisikan dengan pengeluaran yang dikorbankan untuk mencapai suatu tujuan. “Menurut Mulyadi M.Sc dalam bukunya akuntansi biaya edisi 4, mendefinisikan tentang biaya adalah pengorbanan “sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang,yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.”1 “Menurut R.A. Supriono biaya adalah “harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.”2
1
Mulyadi, M.Sc. akuntansi biaya, edisi ke-5 cetakan ketujuh, Yogyakarta : AMP-YKPN, hal 8 R.A. Supriyono, S.U. Akt. 2000. Akuntansi biaya pengumpulan dan perencanan harga pokok, buku 1 Edisi ke-5, Yogyakarta : BPE, hal 21 2
“Menurut Zaki Baridwanbiaya adalah “aliran keluar atau pemakai lain aktiva atau timbulnya utang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.”3
Dari pengertian-pengertian telah diungkapkan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dinilai dalam satuan uang pelaksanaan kegiatan usaha. 2.2.
Harga Pokok Produksi Bagi
sebuah
perusahaan,apakah
itu
perusahaan
dagang,
jasa
atau
industri.Kalkulasi perhitungan harga pokok merupakan suatu hal yang sangat penting, oleh sebab itu harga pokok tersebut hendaknya di susun secara tepat dan rasional dalam arti kata bahwa biaya-biaya yang di bebankan sebagai harga pokok dapat menunjukkan hal yang wajar, atau dengan kata lain bahwa unsur-unsur harga pokok itu sendiri dapat di alokasikan sesuai dengan fungsi masing-masing. Berikut ini beberapa definisi menurut para ahli tentang pengertian hargapokok sebagai berikut : Menurut Drs.R.A. Supriyono, dalam bukunya akuntansi biaya edisi 2 mendefinisikan tentang harga pokok adalah “ jumlah yang dapat di ukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang di bayarkan, nilai aktiva lainnya yang di serahkan,hutang yang timbul atau tambahan modal ’’4
3 4
Prof. Dr. Zaki Badrian. Drs. R.A. Supriyono, akuntansi biaya edisi 2 hal 16
Menurut Bastian Bustami dkk, dalam bukunya akuntansi biaya mendefinisikan tentang Harga pokok adalah “bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang di lakukan dengan cara memasukan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi.5 Menurut Al Haryono jusup, dalam bukunya dasar-dasar akuntansi jilid 2, tentang harga pokok merupakan “semua pengeluaran yang di perlukan untuk mendapatkan barang dan menempatkannya dalam kondisi yang siap untuk di jual”6 Menurut Mulyadi, dalam bukunya Akuntansi biaya edisi 5, mendefinisikan tentang harga pokok adalah “Cara memperhitungkan unsur-unsur ke dalam harga pokok produksi.7
2.3.
Penggolongan Biaya Dalam akuntansi biaya, biaya di golongkan dengan berbagai cara, umumnya
penggolongan biaya ini di tentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai, dengan penggolongan tersebut, ada lima cara penggolongan biaya yaitu penggolangan biaya menurut : 1. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran Dalam penggolongan biaya, misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar disebut biaya bahan bakar. 2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok perusahaan Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum.
5
Bastian dkk, akuntansi biaya mitra wacana media hal 40 Al Haryono jusup, dasar-dasar akuntansi jilid 2 hal 103 7 Mulyadi, akuntansi biaya edisi 5 hal 18 6
Karena itu dalam perusahaanmanufaktur, biaya dapat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu : a. Biaya produksi yang merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan menjadi produk yang siap untuk di jual. b. Biaya pemasaran yang merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk dan jasa. c. Biaya administrasi dan umum yang merupakan biaya-biaya untuk mengkordinasi kegiatan produk pemasaran produk dan jasa 3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang di biayai. Sesuatu yang di biayai dapat berupa produk atau department, dalam hubungannya dengan sesuatu yang di biayai, biaya dapat di kelompokkan ke dalam dua golongan : a. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satusatunya adalah karena adanya sesuatu yang di biayai. b. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adlah biaya yang terjadi tidak hanya di sebabkan oleh sesuatu yang di biayai, Dalam hubungan dengan produk, biaya produksi yang di bagi menjadi dua yaitu: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. 4. Penggolongan biaya menurtu perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat di golongkan menjadi : a. Biaya variable adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. b. Biaya semi variable adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. c. Biaya semi tetap adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produk tertentu. d. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya kisar volume kegiatan tertentu. 5. Pengglongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya a. Pengeluaran modal (capital expenditures). Pengeluaran modal adalah biaya mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biayanya satu tahun). Pengeluaran ini ada saat terjadinya di bebankan sebagai harga pokok aktiva,
dan di
bebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara di depresiasi, di amortisasi atau di deplesiasi . b. Pengeluaran pendapatan (revenme Expenditures). Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat
terjadinya, pengeluaran pendapatan yang di peroleh dari pengeluaran biaya tersebut.8
2.4. Unsur biaya yang membentuk harga pokok produksi Dalam unsur-unsur biaya menurut beberapa fungsi : Harga pokok produksi meliputi biaya-biaya yang telah di korbankandalam hubungannya dengan proses penggoLahan bahan baku menjadi produk yang siap di serahkan. Menurut (Suprioyono 2000;19 )9 1. Biaya bahan baku 2. Biaya tenaga kerja langsung 3. Biaya overhead pabrik 2.4.1
Biaya bahan baku Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian integrasi
produkjadi, bahan baku di olah dalam perusahaan dapat di peroleh dari pembelian lokal, pembelian impor atau dari pengolahan sendiri. Bahan baku merupakan bahan yang membentuk keselurusan dari pada pesanan yang telah selesai dikerjakan jadi biaya bahan baku adalah harga pokok bahan baku tersebut yang di olah di dalam proses pengerjaan pesanan,
8 9
Mulyadi, akuntansi biaya edisi 5 hal 15-16 R.A. Supriyono, S,U. Akuntansi manajemen 2000;19
Dari pendapat tersebut dapat diuraikan bahwa bahan baku adalah bahan yang diolah menjadi bagian produksi yang telah selesai dikerjakan atau merupakan bagianintergral dari produksi tertentu. Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan yang dipakai dalam proses produksi. Untuk menyediakan bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi, memerlukan sistem dan prosedur dari suatu perusahaan, sistem dan prosedur antara suatau perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak sama, tetapi tujuan setiap perusahaan adalah sama yaitu mengefektifkan pengawasan dan pengendalian bahan baku. Perusahaan tidak hanya mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli bahan baku tetapi untuk pembelian bahan-bahan pembantu lainnya yang mendukung proses produksi. Unsur yang diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku yang dibeli adalah semua biaya yang terjadi agar dapat memperoleh bahan baku dan untuk memperoleh bahan baku dalam keadaan siap diproses. 2.4.2
Biaya tenaga kerja Pada umumnya biaya tenaga kerja merupakan unsur biaya produksi yang
amat penting dan perlu diadakan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja. Tujuan pengendalaian biaya tenaga kerja yaitu agar dicapai efisiensi tenaga kerja, termasuk didalamnya penentuan tingkat gaji dan upah. Angaran kualitas dan volume produksi dapat di capai secara optimal. Tenaga kerja adalah semua karyawan perusahaan yang memberikan jasa kepada perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Biaya tenaga kerja langsung adalah
balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya didentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang di hasilkan perusahaan. Dari pendapat tersebut maka dapat diuraikan biaya tenaga kerja adalah semua balas jasa yang diberikan kepada seluruh karyawan yang telah menjalankan kegiatan perusahaan. 2.4.3. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya-baiaya produksi yang tidak termasuk biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Walau biaya overhead tidak secara langsung di korbankan pada proses pengerjaan tertetu. Biaya tersebut timbul akibat proses pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap di serahkan kepada konsumen. Elemen biaya-biaya tersebut dapat digolongkan kedalam : a. Biaya bahan penolong b. Biaya tenaga kerja langsung c. Biaya penyusutan amortisasi aktiva tetap pabrik d. Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik e. Biaya listrik dan air pabrik f. Biaya asurasi pabrik g. Biaya overhead lain-lain
Adapun tarif biaya overhead pabrik bagi manajemen untuk penetuan harga pokok pesnan pada proses produksi atau untuk pembebanan biaya ,overhead pabrik pada produk yaitu : 1. Dapat dipakai sebagai alat pembebanan bagi overhead pabrik pada produk dalam menghitung harga pokok pesanan. 2. Dapat dipakai sebagai alat untuk mengadakan perencanan terhadap biaya overhead pabrik, khususnya apabila tarif biaya ini pisahkan kedalam tarif biaya tetap dan tarif variable. 3. Dapat dipakai sebagai alat pengambilan keputusan sebagai penyajian informasi biaya yang relevan. 4. Dapat dipakai sebagai alat pengendalian biaya overhead pabrik, untuk itu tarif biaya ini harus dkelompokkan dalam tarif biaya tetap dan tarif variabel. 2.5.
Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi Secara ekstrim pola pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi
dua metode yaitu : (1) Metode Harga Pokok Pesanan dan (2) Metode Harga Pokok Proses. Pengetrapan metode tersebut pada suatu perusahaan tergantung pada sifat atau karakteristik pengolahan bahan menjadi produk selesai yang akan mempengaruhi metode pengumpulan harga pokok yang digunakan. 2.5.1. Metode Harga Pokok Pesanan( Job order cost method ) Menurut Supriyono (1994:55) metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan
untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setip pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya. Karakteristik metode harga pokok pesanan : a) Tujuan produksi perusahaan adalah untuk melayani pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi pemesan, sehingga sifat produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara terpisah. b) Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. c) Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik. d) Biaya produksi langsunk diperhitungkan sebagai harga pokok pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pook pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. e) Harga pokok produksi perunit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produksi yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
f) Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai dan biayanya segera akan diserahkan (dijual) kepada pemesan sesuai dengan saat tanggal pesanan harus diserahkan. g) Contoh perusahaan yang berproduksi atau menghasilkan jasa atas dasar pesanan misalnya perusahaan percetakan, kontraktor bangunan, kantor akuntan publik tau konsultan, pabrik botol dan sebagainya. Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies meliputi prosedur pembelian sampai dengan pemakaian bahan dan suplies dalam pabrik. Jumlah supaya jumlah persediaan bahan dapat diketahui setiap saat, umumnya perusahaan manggunakan metode persediaan perpetual. 1. Prosedur akuntansi pada saat pembelian bahan dan suplies Meliputi prosedur pembelian sampai dengan pemakaian bahan dan supplies di dalam pabrik. Supaya jumlah persediaan bahan dapat diketahui
setiap
saat,
umumnya
perusahaan
manufaktur
menggunakan metode persediaan perpetual (perpetual investory method). Secara ringkas prosedur akuntansi bahan dan suplies pabrik dapat digambarkan sbb : Pemakaian bahan baku : BDP-Biaya bahan baku Persediaan bahan baku
Pemakaian penolong :
xx xx
BOP Sesungguhnya
xx
Persediaan bahan baku
xx
2. Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja meliputi prosedur terjadinya gaji dan upah, pembayaran gaji dan upah, dan distribusi gaji dan upah untuk semua karyawan perusahaan baik produksi maupun non produksi, baik karyawan yang gajinya tetap perbulan maupun yang ditentukan oleh jam kerjanya. Secara singkat prosedur akuntansi Distribusi biaya tenaga kerja adalah sbb : Distribusi gaji dan upah : BDP-Biaya tenaga kerja langsung
xx
BOP-sesungguhnya
xx
Biaya Pemasaran
xx
Biaya Administrasi dan umum
xx
Biaya Gaji dan Upah
xx
3. Prosedur akuntansi biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling kompleks, untuk keadilan dan ketelitian pembebanan harus digunakan tarip biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka. Alasan pemakaian tarif pembebanan adalah sebagai berikut
a. Adanya biaya overhead pabrik yang timbul setelah aktiva berlalu. Misalnya reparasi aktiva tetap disebabkan pemakaian masa lalu, maka apabila pembebanan pada pesanan dilakukan saat terjadinya biaya, berakibat menjadi tidak teliti dan adil. b. Adanya biaya yang baru dapat dihitung pada akhir periode. Misalnya penyusutan, biaya listrik PLN, biaya ini apabila dibebankan pada pesanan pada saat dapat dihitung berakibat menjadi tidak teliti dan adil. c. Adanya biaya yang terjadi hanya pada invertal waktu tertentu. Misalnya Ijin tempat usaha. Biaya ini apabila dibebankan pada pesanan saat terjadinya, berakibat menjadi tidak teliti atau adil karena manfaat ijin tempat usaha dinikmati selama setahun. Dari uraian tersebut jelas bahwa biaya overhead pabrik sesungguhnya baru dapat dihitung pada akhir periode. Padahal harga pokok pesanan harus dihitung saat pesanan selesai tanpa menunggu akhir periode, jadi untuk membebankan biaya overhead pabrik pada pesanan harus digunakan tarif yang ditentukan dimuka. Rumus perhitungan tarif biaya overhead pabrik adalah sbb : B T= K Dimana :
T = Tarif biaya overhead pabrik B = Budget biaya pabrik periode tertentu K = Budget kapasitas pembebanan untuk periode yang bersangkutan Secara ringkas prsedur akuntansi biaya overhead pabrik adalah sbb : Pembebanan BOP : BDP-Biaya Overhead Pabrik
xx
Biaya Overhead Pabrik dibebabkan
xx
Menutup BOP dibebankan ke BOP sesungguhnya : BOP Dibebankan
xx
BOP Sesungguhnya
xx
Jika merugikan Menutup BOP sesungguhnya dan menghitung selisih : Selisih BOP
xx
BOP Sesungguhnya
xx
Jika selisih menguntungkan : BOP Sesungguhnya
xx
Selisih BOP
xx
Selisih BOP dapat diketahui ketika BOP terjadi. 4. Prosedur akuntansi produk selesai dan produk dalam proses akhir periode Setiap ada pesanan yang selesai dipindahkan dari departemen produksi kegudang produk selesai dan harus dihitung harga pokoknya. Jumlah harga pokok pesanan yang selesai dapat dihitung dengan merekam kartu
harga pokok pesanan selanjutnya memindahkan kartu trsebut dari fungsinya sebagai rekening pembantu dalam proses kefungsi yang baru sebagai rekening persediaan produk selesai. Atas dasar dokumen bukti pemindahan produk selesai dan perintah jurnal mka dibuat jurnal :
Persediaan produk selesai
xx
BDP-Biaya bahan baku
xx
BDP-Biaya tenanga kerja langsung xx BDP-Biaya Overhead pabrik
xx
Apabila pada akhir masih ada pesanan dalam proses, maka kartu harga pokok pesanan fungsinya berubah dari rekening pembantu barang dalam proses, menjadi rekekening pembantu persediaan produk dalam proses. Atas dasar perintah jurnal harga pokok produk dalam proses dengan jurnal : Persediaan produk dalam proses
xx
BDP-Biaya bahan baku
xx
BDP-Biaya tenaga kerja
xx
BDP-Biaya Overhead pabrik
xx
5. Prosedur akuntansi penjualan dan penyetrahan produk kepada pemesan dari gudang produk selesai pesanan dikirim kepada pemesan. Jurnal yang akan dibuat : Piutang dagang
xx
Kas
xx
Penjualan
xx
Setiap pesanan diserahkan, maka kartu harga pokok pesanan yang semula berfugsi sebagai rekening pembantu persedian produk selesai dipindahkan sebagai rekening pembantu harga pokok penjualan, jurnalnya yaitu :10 Harga pokok penjualan
xx
Persediaan produk selesai
2.5.2.
xx
Metode Harga Pokok Proses (process cost method) “Metode harga pokok digunakan oleh perusahaan yang mengolah
produksinya secara massa. Dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu. Biaya produksi berdasarkan deprtemen atau pusat biaya yang yang dibentuk sesuai dengan tahap-tahap pengolahan produk dan digunakan perusahaan untuk memproduksi secara kontinyu. (Supriyono, 1994:139). Karakteristik metode harga pokok proses: a) Laporan
harga
pokok
produksi
digunakan
untuk
mengumpulkan meringkas dan menghitung harga pokok baik total maupun atuan perunit. b) Biaya produksi periode dibebankan kepada produk melalui rekening barang dalam proses yang diselenggarakan untuk setiap elemen biaya. Apabila produk diolah melalui beberapa departemen,rekening barang dalam proses setiap elemen
10
Drs, Supriyono, S,U,Akt, Pengumpulan biaya dan Perencanaan harga pokok, BPFE.
biaya harus diselenggarakan disetiap departemen dimana produk diproses. c) Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode tertentu. Apabila diproses melalui beberapa tahap atau departemen, laporan produksi tersebut dibuat untuk setiap departemen. d) Produksi ekuivalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan. Produk ekuivalen adalah tingkatan jumlah produksi dimana pengolahan produk dinyatakan dalam ukuran produk selesai. e) Untuk menghitung harga pokok satuan elemen biaya produksi tertentu tersebut dibagi dengan produksi ekuivalen untuk elemen biaya yang bersangkutan. f) Harga pokok yang diperhitungkan untuk mengetahui elemenelemen yang nikmati biaya yang dibebankan, berapa yang dinikmati produk selesai dar departemen atau pengolahan yang dipindahkan kegudang atau kedepartemen berikutnya dan berapa harga pokok produk akhir. g) Apabila
dalam
proses
pengolahan
produk
akan
diperhitungkan pengaruhnya dalam perhitungan harga pokok produk.
2.5.3.
Kartu harga pokok (Job order cost sheet) Kartu harga pokok berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan
untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk mengerjakan pesanan tertentu dicatat secara rinci dalam kartu harga pokok pesanan yaitu biaya produksi tidak langsung dicatat berdasarkan suatu tarif. Berikut ini contoh kartu harga pokok (Job Order Cost Sheet) di bawah ini :11
Tabel 2.1 Kartu Harga Pokok Produksi KARTU HARGA POKOK
No Pesanan
: A-101
Pemesan
: PT. Rimendi
Jenis Produk
: Undangan
Sifat Pemesan
: Segera
Tanggal pesan
: 2-Jan-12
Jumlah
: 500 Examplar
Tanggal Selesai
: 22-Jan-12
Harga Jual
: Rp. 5.000.000
biaya bahan baku No
Tanggal
11
keterangan
biaya overhead pabrik Jumlah
Kartu Jam Kerja
Jumlah
Drs, Supriyono, S,U,Akt, Pengumpulan Biaya dan Perencanaan Harga pokok BPEE.
Dasar
Tarif
Jumlah
BAB III PEMBAHASAN
3.1.
Karakteristik Perusahaan Kapal-kapal
yang
sebagaian
besar
bahannya
mengandung
besi,dalam
mengarungi lautan berhadapan dengan kondisi laut yang merusak, sehingga bagian kapal dapat mengalami pengakaratan (korosi). Selain itu, peraturan keselamatan juga mengharuskan kapal-kapal dalam kondisi yang layak untuk berlayar. Karena itu dalam jangka waktu tertentu, setiap kapal harus menjalani docking (reparasi) supaya tetap layak untuk beroperasi. PT.Klasaman Indah Raya adalah perusahaan yang bergerak di bidang docking (reparasi) kapal laut. Dalam menjalankan kegiatan, PT. Klasaman Indah Raya tidak hanya menyediakan jasa saja, tetapi juga mnyediakan material yang diperlukan. Perusahaan memiliki satu foloating dock, yaitu bangunan kontruksi yang digunakan untuk pengedokan dengan cara mengapungkan kapal yang akan di dock.
Karakteristik jasa docking yang dilakukan : Pelanggan datang untuk meminta jasa docking kapal. Pelanggan menguraikan garis besar keperluan docking yang diinginkan. Setiap kapal mempunyai kebutuhan perbaikan yang berbeda tergantung kondisi kapal dan keperluan pelanggan.Setelah satu kapal selesai dikerjakan barulah dikerjakan kapal lainnya dalam setahun perusahaan hanya bisa melakukan pekerjaan reparasi kapal. 3.2. Perhitungan Harga Pokok Dari penelitian penulis akan memakai metode harga pokok pesanan karena perusahaan memberikan jasa perbaikan berdasarkan permintaan reparasi kapal berdasarkan reparasi kapal, pada saat ada kerusakan mesin tidak setiap hari di ganti jadi jika ada kerusakan kapal baru ada perbaikan. PT. Klasaman Indah Raya menghitung harga pokok reparasi kapal pada akhir tahun dengan mengumpulkan semua biaya-biaya yang telah terjadi. Dengan menghitung harga pokok reparasi secara demikian maka akan diperoleh persentase laba yang sama untuk setiap kapalnya, padahal bisa saja satu kapal berbeda dengan kapal lainnya karena bahan dan lain-lain yang digunakan dapat berbeda satu dengan lainnya. Jika ingin diketahui harga pokok Jasa docking untuk kapal tertentu maka dihitung dengan cara mengunakan persentase penghasilan kapal tertentu dengan total harga pokok produksi. KMP-NW
=
% Jasa Docking X Perhitungan harga pokok
=
1,5% X RP. 21.908.169.567
=
RP. 328.622.543
KM-EVER
=
%Jasa Docking X
Perhitungan harga pokok
=
0,9% X RP. 21.908.169.567
=
RP. 197.173.526
Perhitungan harga pokok untuk 2 kapal menurut perusahaan yaitu KMP-NW sebesar RP. 238.622.543 dan untuk KM-EVER sebesar RP. 197.173.526 Tabel 3.1 Perhitungan Harga Per kapal Berdasarkan Persentase Jasa Docking :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Kapal KMP.NW KM.EVER KM.B2 KP4 KM.B8 LCT.R4 KMP.KMD KMP.B3 LCT.H5 KN.PRADA KM.MS KM.MS LCT.EVE LCT.K,4 KM.B11 KPM.NW KN.MER KM.KUR KM.PP4 TB.OSCO KM.K10 KM.KP II KM.KP.I ARAR MALOLI
Jasa Docking
%
395.000.000 232.000.000 235.000.000 654.000.000 736.000.000 250.000.000 245.000.000 685.110.000 327.894.000 2.660.000.000 546.000.000 1.008.000.000 541.000.000 556.000.000 446.558.000 265.000.000 1.124.000.000 356.000.000 2.540.000.000 326.000.000 545.000.000 2.154.000.000 1.954.000.000
1,53% 0,90% 0,91% 2,54% 2,85% 0,97% 0,95% 2,66% 1,27% 10,32% 2,12% 3,91% 2,10% 2,16% 1,73% 1,03% 4,36% 1,38% 9,85% 1,26% 2,11% 8,35% 7,58%
345.000.000
1,34%
2.420.000.000
9,38%
26
KMP.PPI 27 KMP.PP2 Jumlah Sumber : PT. Klasaman Indah Raya
2.357.000.000
9,14%
1.884.000.000
7,31%
25.787.562.000
100%
Dengan demikian perhitungan persentase perkapal untuk kapal KMP-NW adalah Jasa docking KMP-NW RP. 395.000.000/ 25.787.252.000 = 1,53%. Dan untuk KMEVER perhitungan pesentase perkapal untuk kapal KM-EVER adalah Jasa docking KM-EVER RP. 232.000.000/ 25.787.252.000 = 0,90% Tabel 3.2 PT. KLASAMAN INDAH RAYA PERHITUNGAN HARGA POKOK JASA DOCKING KAPAL PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2013 Persediaan Awal Bahan (1-1-2013) Pembelian Bahan/Spare Part
Rp
Biaya Ekspedisi
Rp
123.506.500
Jumlah Bahan/Spare Part Yang Tersedia Persed. Akhir Bahan / Spare Part (31-12-2013)
Rp Rp
18.746.051.333 (945.420.565)
687.523.000
Rp 17.935.021.833
Pemakaian Bahan
Rp
17.800.630.768
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Rek. Listrik Bengkel/Dok
Rp Rp
394.310.000 436.831.565
Biaya Pekerjaan Docking K. Perintis Oksigen & LPG
Rp Rp
1.912.778.720 170.296.000
BBM & Pelumas Biaya Penyusutan Mesin, Peralatan dan Dock
Rp Rp
825.491.955 344.907.813
Persediaan Awal BBM/Oksigen Persediaan Akhir BBM/Oksigen
Rp Rp
25.500.000 (14.430.000)
Jumlah Biaya Produksi Pekerjaan Docking Dalam Pelak. Awal (1-1-2012)
Rp Rp
21.896.316.821 689.425.000
Jumlah Biaya Produksi Pekerjaan Docking Dalam Pelaksanaan Akhir (3% dari jumlah Biaya Produksi)
Rp Rp
22.585.741.821 (677.572.254)
Harga Pokok Produksi / Jasa Docking Kapal
Rp
21.908.169.567
Sumber : PT. Klasaman Indah Raya
Perhitungan harga pokok RP. 21.908.169.567 berlaku untuk semua jenis kapal, karena perusahaan menghitung harga pokok untuk 1 tahun dan akan diterapkan tahun depan, dengan kata lain perhitungan harga pokok jasa Docking kapal tahun 2013 akan berlaku di tahun 2014.
3.3. Perhitungan harga pokok produksi dengan mengunakan metode pesanan Dari penelitian penulis akan memakai metode harga pokok pesanan karena perusahaan memberikan jasa perbaikan kapal ketika ada pesanan dari pelanggan, pada saat ada kerusakan mesin tidak setiap hari di ganti jadi jika ada kerusakan kapal baru ada perbaikan. PT. Klasaman Indah Raya dalam menjalankan usahanya menerima pesanan docking kapal dari pelangan, dalam proses produksinya setelah kapal yang satu selesai. Berdasarkan hal-hal tersebut maka PT. Klasaman Indah Raya sebaiknya mengunakan metode harga pokok pesanan dalam menghitung harga pokok reparasinya. Penulis akan menghitung harga pokok produksi untuk 2 kapal yaitu KMP. NW dan Kapal KM.EVERkarena berdasarkan data yang adalah sebagai berikut : a. Biaya Bahan Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk bahan yang akan diproses atau diolah dalam pelaksanaan docking. Daftar bahan-bahan yang digunakan dalam docking kapal dapat di lihat pada tabel berikut Biaya bahan yang digunakan KMP.NW adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3. Biaya bahan PT.Klasaman Indah Raya KMP-NW No. 1 2 3 4 5 6 7
tgl/bln/thn 4/1/2013 6/1/2013 7/1/2013 10/1/2013 11/1/2013 11/1/2013 12/1/2013
Uraian Kayu 12 lembar Kayu 25 batang Cat alvian 2 buah
Jumlah RP. 480.000 RP. 900.000 RP. 238.000
zinc anodes 650 kg papan 16 lembar spare part
RP. RP. R.
38.350.000 576.000 2.800.000
boraks, katalis
RP.
194.000
8
13/01/2013 karper talang
RP.
70.000.000
9
14/01/2013 amplas 1 rol
RP.
325.000
10
15/01/2013 kembang plastic
RP.
130.000
11
16/01/2013 klem 4 buah
RP.
500.000
12
16/01/2013 elbow,lampu
RP.
334.000
13
17/01/2013 klem 6 buah
RP.
117.000
14
19/01/2013 papan 16 lembar
RP.
555.000
15
20/01/2013 kayu besi
RP.
365.000
16
21/01/2013 cat 6 kg
RP.
48.000
17
23/01/2013 mur 16 buah
RP.
25.000
18
23/01/2013 kuas, elbow
RP.
170.000
19
24/01/2013 Bensin
RP.
100.000
20
25/01/2013 Besi beton
RP.
5.939.000
21
28/01/2013 Cat
RP.
105.000
22
28/01/2013 Keramik
RP.
126.000
23
29/01/2013 plat/ ekspedisi
RP.
6.510.000
24
30/01/2013 Kayu
RP.
1. 777.500
25
30/01/2013 Bearing
RP.
1. 660.000
Total biaya bahan kapal KMP.NW
RP.
169.074.500
Data diolah Biaya Bahan Kapal di pakai dalam memproduksi kapal KMP-NW sebesarRP. 312.480.500 Kapal KMP-NW melaksanakan perbaikan kapal pada tanggal 04-01-2013 KMP-NW. PT.Klasaman Indah Raya menyelesaikan kapal KMP-NW Pada akhir pada tanggal 30-01-2013. Berikut ini Rincian biaya bahan dari KM-EVER : Tabel 3.4 Biaya bahan PT. Klasaman Indah Raya KM-EVER No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
tgl/bln/thn 01/02/2013 02/02/2013 03/02/2013 04/02/2013 06/02/2013 07/02/2013 08/02/2013 09/02/2013 10/02/2013 11/02/2013
Uraian Kayu 24 btg cat & spare part spare part packing, sarung tangan Gearbox Material Material spare part Material pompa 1 set
Jumlah RP. 725.000 RP. 17.584.000 RP. 320.000 RP. 6.530.000 RP. 9.000.000 RP. 18.084.600 RP. 1.290.000 RP. 4.030.000 RP. 14.296.500 RP. 2.000.000
13/02/2013
Bearing
RP. 1.250.000
14/02/2013 15/02/2013 16/02/2013 17/02/2013 18/02/2013 20/02/2013
kayu 16 lbr pok hot Material semen, paku material dock ring pinston, noser
RP. 480.000 RP. 33.000 RP. 934.000 RP. 1.852.000 RP. 3.187.500 RP. 20.500.000
18 19 201 22 23 24 25 26 27 28
21/02/2013 21/02/2013 22/02/2013 22/02/2013 23/02/2013 24/02/2013 25/02/2013 25/02/2013 26/02/2013 27/02/2013
bearing 1 bh borax, lampu kayu besi Bearing spare part Gypsun kaca polos pasir sandblasting spare part baut- mur
RP. 70.000 RP. 312.000 RP. 457.000 RP. 660.000 RP. 195.000 RP. 75.000 RP. 8.200.000 RP. 14.450.000 RP. 10.662.200 RP. 255.000 RP.137.429.600
Total biaya bahan KM-EVER Data diolah
Biaya Bahan yang di gunakan dalam memproduksi kapal KM-EVER sebesar RP.137.429.600 Kapal KM-EVER melaksanakan perbaikan kapal pada tanggal 01-022013. PT.Klasaman Indah Raya menyelesaikan kapal KM-EVER tanggal 27-02-2013. b.
Tenaga Kerja langsung Berdasarkan data dari PT, Klasaman Indah Raya biaya tenaga kerja langsung yang terlibat langsung dalam produksi penyelesaian docking yaitu biaya upah
dari
kapal
KM.
NW
sebesar
RP.31.465.000
dan
KM.EVERRP.31.950.000. c.
Biaya overhead pabrik Dalam penghitungan harga pokok pada metode pesanan BOP harus dibebankan dengan jumlah. Tarif BOP di tentukan oleh perusahaan berdasarkan penelitian dan perhitungan atas dasar biaya-biaya BOP yang telah terjadi sebelumnya. PT.Klasaman Indah Raya belum menerapkan tarif BOP untuk setiap kapalnya.Penulis akanmelakukan analisis perhitungan
tarif BOPatas dasar perhitungan harga pokok produksi tahun 2013 yang dapat di perhitungkan sebagai berikut. Biaya Rek listrik bengkel/ dok
Rp. 436.831.565
Biaya Rek pekerjaan dok
Rp.1.912.278.720
Oksigen dan LPG
Rp. 170.296.000
Oksigen dan LPG persediaan awal
Rp.
25.500.000
Oksigen dan LPG persedian akhir
Rp.
(14.430.000)
BBM & Pelumas
Rp.
825.491.955
Biaya Penyusutan
Rp.
344.904.813
Jumlah BOP
Rp. 3.700.904.053
Bila tarif BOP ditentukan dari biaya bahan BOP dibebankan untuk KMP.NW adalah.
Tarif BOP = BOP
X
100%
Pemakaian bahan Tarif BOP =
3.700.873.053
17.800.630.768 = 20,79% Sehingga tarif BOP dari pemakain bahan kapal KMP.NW dan KM-EVER 20,79% Bila tarif BOP ditentukan dari biaya bahan BOP dibebankan untuk KMP-NW adalah : = % BOP X = 20,79%
Biaya bahan X
RP.169.074.500=RP. 35.150.588
Dan untuk KM-EVER adalah = % BOP = 20,79%
X Biaya bahan
X
RP. 137.429.600=RP.28.818.987
Dengan demikian maka harga pokok produksi Jasa Docking untuk KMP.NW adalah. Biaya bahan
Rp.
169.074.500
Biaya tenaga kerja langsung
Rp.
31.465.000
BOP
Rp.35.150.588
Jumlah
Rp.235.690.088
Dan kapal KM-EVER adalah Biaya bahan
Rp.
137.429.600
Biaya tenaga kerja langsung
Rp.
31.950.000
BOP
Rp.
28.818.987
Jumlah
Rp.
198.197.987
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh harga pokok reparasi kapal pada PT.Klasaman Indah Raya, perbandingan harga pokok di lihat pada berikut :
keterangan
KMP-NW
KM-EVER
Perusahaan Penulis Selisih perhitungan harga pokok docking kapal
Rp. 328.622.543 Rp. 235.690.088 Rp. 92.932.455
Rp.197.173.526 Rp. 198.197.987 Rp. 1.024.461
Tabel. 3.5 Perbandingan Harga Pokok KMP-NW dan KM-EVER Data diolah Berdasarkan penelitian penulis terdapat selisih perhitungan HPP, Karena perusahaan PT.Klasaman Indah Raya tidak mencantumkan tarif BOP untuk setiap kapal Penulis sajikan perbandingan Tarif BOP untuk tahun 2013 kapal KMP-NW RP.RP. 35.150.588 dan KM-EVER RP. 28.818.987. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah di lakukan terhadap Perhitungan harga pokok Jasa Docking Kapal dapat di simpulkan Bahwa : 1. PT.Klasaman Indah Raya memperhitungkan harga pokok reparasi dockingselama 1 tahun, perusahaan belum memperhitungkan harga perkapal setiap kapalnya. 2. PT.Klasaman Indah Raya hanya memperhitungkan biaya reparasi untuk menentukan harga pokok, sedangkan pada prinsip akuntansi biaya untuk menghitung harga pokok reparasi docking kapal mengunakan metode harga pokok pesanan. 4.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di buat, maka Penulis mencoba memberikan saran yang di harapkan dapat berguna bagi PT. Klasaman Indah Raya adapun saran-saran yang diberikan sebagai berikut : 1. Dalam menghitung harga pokok Reparasi docking kapal perusahaan sebaiknya
menggunakan
metode
harga
pokok
pesanan
supaya
diketahuiharga pokok perkapal setiap kapalnya. 2. Perusahaan PT. Klasman Indah Raya seharusnya menghitung tarif BOP setiap kapalnya agar bisa mengetahui berapa tarif BOP setiap kapalnya. 3. Sebaiknya PT. Klasaman Indah Raya dalam menghitung harga pokok Reparasi docking akan lebih baikmenggunakan metode harga pokok pesanan yang akan dikerjakan dengan standar akuntansi dengan menghitung unsur-unsur biaya-biaya yang melekat pada pesanan yang akan diproses karena metode ini lebih akurat, dimana Metode pesanan ini merinci seluruh biaya-biaya yang terkait dengan proses Reparasi berlangsung sehingga hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan hasil akurat yang dikeluarkan selama proses berlangsung pada PT.Klasaman Indah Raya.