09 Kim Teng 0612

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 09 Kim Teng 0612 as PDF for free.

More details

  • Words: 514
  • Pages: 1
///kim teng 0612 resafel bukan wastafel zulfikar sedang asyik menyendok talua satangah matangnya ketika bang depan datang dan menepuk pundaknya. "hai, lama kali awak tak nampak. aku tengok agak cerah muka awak zul," katanya. zul tersenyum dan menjawab, "jan suka mengejutkan aden bang. lihat talua aden tumpah. tinggal sakethek lai, satu sendok terakhir, abang tumpahkan ko," katanya kesal pada bang depan. "jangan mudah marah jadi orang. sabarlah. jangan emosi dulu maju. mana boss, aku tengok tak nampak pulak dia?" tanyanya pada zul. yang diajak bicara malah berdiri, "sabanta bang, aden ke wastafel dulu. cuci tangan ko," katanya pendek. bang depan membawa isu tentang reshuffle kabinet indonesia bersatu. katanya, "presiden sby tu, canggih. nampak cerdas kali presiden kita kali ni. tenang kali dia umumkan resafel kabinetnya," komentarnya membuka diskusi dengan zulfikar yang kembali dari toilet. "pamimpin gadang seperti sby ko indak canggung jo perubahan bang. baginyo hidup iko dinamis. bagi dia ko, perubahan iko cermin langkah maju. kalau memang kabinetnyo indak berjalan mantap, indak efektif jo kurang koordinatif. bukan barang haram ko buek resafel, bang. jan jadi pamimpin kalau anti resafel seperti sby bang," ujar zulfikar bak politikus ulung. bang depan tertawa lepas, "awak memang encer otaknya zul, memangnya ada pemimpin anti resafel ya?" tanya bang depan yang tertarik dengan ide zul ini. "abang nih jadi wartawan jan hanya buek berita politik sajo. bueklah barang ciek duo, berita analisis. macam news in deepth atau features lah. biar makin tajam pisau analisis abang kan. apolai, sabanta lai banyak pilkada. analisis abang, bisa laku karih ko," jawab zulfikar makin semangat. "iyalah, nanti aku buat. kau tahu apa tentang pemimpin anti resafel tu?" desak bang depan lagi. zulfikar agak kelabakan, tapi bukan zulfikar zamani kalau tak bisa jawab. percuma kalau dia digelari sama coki, 'trouble shooter' alias penembak habis masalah. dimana ada masalah, zulfikar pasti bisa pecahkan. hanya wan bakhil saja tak mau mengakuinya. wan bakhil takut jika kemampuan ekstra sopirnya diakui, dia akan minta naik gajinya. itu saja. namanya juga bakhil, ya pasti pelit kalau soal pitih. "ado pamimpin bangsa ko yang anti resafel bang. aden manyabuiknyo paminpin wastafel bang, hahahaha..." katanya ringan sambil tertawa. "apa lagi tuh pemimpin wastafel? jangan mengada-ada kau tuh,"kata bang depan sambil minum kopi susunya. "pamimpin wastafel ko, artinyo pamimpin yang jika jumpo masalah, kendala atau hambatan sukanyo pergi ke wastafel bang. apo biasanyo urang buek di wastafel, ngarati kan?" zul menjelaskan. bang depan berpikir sejenak, "ooooo, ya. dia cuci tangan kan, maksudnya apa cuci tangan?" katanya belum paham. "onde mande, bang. cuci tangan iko makasuiknyo, pamimpin iko indak nio repot, indak nio tanggungjawab bang. keceknyo, ah iko bukan salah ambo, iko salah staf ambo. jadi tiap ado masalah, dia cuci tangan. jangankan buek resafel, tiap ado masalah, labiah rancak dia pergi ke wastafe. soal apo akibeknyo, soal beko lah. ngarati bang?" tandas habis zul menguraikan maksudnya. bang depan tertawa kecil, paham dia. "tapi istilah tu kau dapat darimana zul? belum pernah ada kan di buku manajemen?" tanya bang depan. zul tak kurang akal, "ado bang. carilah bukunyo di gramedia, judulnyo change, karangan paman aden ko," sambil meninggalkan bang depan. (wak met)

Related Documents

09 Kim Teng 0612
November 2019 13
09 Kim Teng 2412
November 2019 19
09 Kim Teng 1412
November 2019 25
09 Kim Teng 2912
November 2019 25
09 Kim Teng 0812
November 2019 11
09 Kim Teng 2012
November 2019 15