///kim teng 0812 silahkan salah seratus kali wan bakhil membolak-balik buku baru karangan zig ziglar. ia tampak asyik hingga tak menyadari kedatangan sopirnya, zulfikar yang langsung duduk di kursi. "maaf pak, bisa aden mengganggu?" tanyanya dengan lagak yang sopan. wan bakhil melirik, menutup bukunya. "ape pasal kali ni. mike ni bisanya mengganggu saja. saye dah cakap sama mike kan. tak usah lagi mike pakai gunakan istilah tu. cari kalimat lain nan lebih elok. bise kan?" jawab wan bakhil. zul cuma tersenyum, sambil berpikir, kenapa pula dengan boss hari ini. "coba mike cari kalimat lain selain, maaf, bisa mengganggu, dan yang semacam tu," ujar wan bakhil menyuruh zul merubah kalimat. zul tertawa geli, "iyo pak. baa kalau kalimatnyo giko. pagi pak. saya perlu bicara sebentar, bisa pak.." katanya memberi contoh ralat kalimat lain. wan bakhil tersenyum lebar, "tu bisa kan. kalau mike mau berpikir barang sekejap. mike bisa cakap lebih elok cam tu. itu disebut proses kreatif. jangan takut bikin salah. paham tak?" katanya memberi arahan pada bawahannya. zul mengangguk-angguk seakan-akan paham. "tapi, pak...apak mangatokan jan takuik babuek salah. kalau aden buek salah terus setiap hari, baa ko?" zul malah bertanya kritis. dia memang paling suka bertanya berputar-putar macam itu. wan bakhil berpikir sejenak, meminum kopi ginsengnya, dan membuka bukunya tadi. lalu dibacakannya agak lantang. "kesalahan itu adalah sesuatu yang sering dan wajar terjadi. silahkan anda lakukan kesalahan seratus kali sehari sekalipun. tetapi jangan berbuat salah dua kali ditempat yang sama, dalam urusan yang sama, atau dengan orang yang sama. karena jika terjadi demikian, berarti anda tidak pernah belajar dari kesalahan-kesalahan itu..." zul menyimak dengan seksama. "oooo, jadi buliah buek kesalahan yo pak. tapi indak buliah mengulangi kesalahan yang samo ko," zul menyimpulkan. "pandai mike, seratus. jadi orang-orang nan sukses tu tak takut berbuat salah. tapi bila die berbuat salah akan berpikir. kenapa die buat salah. bagaimana caranye pulak die tak bikin salah lagi cam tu. artinye pulak die belajar dari kesalahan, die mau memperbaiki dirinye. nampaknye mudah diucapkan ni, tapi jarang orang bise melakukannye zul," terang wan bakhil dengan lugasnya. zul terkagumkagum kali ini dengan petuah dari bossnya ini. "onde mande, apak kali ini makin bijaksana sajo. mungkin banyak mambaco buku-buku urang gadhang iko yo pak?" puji zul pada bossnya. yang dipuji hanya tersenyum. "saye ni dah tua zul. kalau tak belajar dari kisah sukses orang-orang besar cam zig ziglar ni, cam mane pulak saye bise maju. nanti saye nak sarankan kawankawan di dewan supaya beli buku-buku orang sukses cam ni. pasti cara pikir mereka berubah dan makin pandai menjalankan tugasnye sebagai wakil rakyat kan.." kata wan bakhil mendapatkan ide baru. zul langsung angkat jempolnya, "setuju. itu baru boss aden..." katanya mantap. "tapi pak, maaf, aden ganggu sakhetek yo, tadi aden nio mangecek soal..." zul tak jadi melanjutkan pembicaraannya. soalnya bossnya melotot. kau melakukan kesalahan dua kali ditempat yang sama zul. haa, cam mana mau bikin alasan? (wak met)