06-c-02-uraian.pdf

  • Uploaded by: Ferdi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 06-c-02-uraian.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 934
  • Pages: 6
Kegiatan Belajar 2

PRODUK KREATIF Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menganalisis konsep desain/prototype produk barang dan jasa Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan peluang produk dan jasa 2. Mahasiswa dapat menerangkan konsep desain produk/ prototype 3. Mahasiswa dapat menganalisis tahapan produksi massal Pokok-pokok Materi: 1. Peluang produk dan jasa 2. Konsep desain/prototype produk 3. Tahapan produksi massal Uraian materi: A. Peluang produk dan jasa Marketing sering disamakan dengan penjualan. Marketing adalah marketing dan penjualan ialah penjualan. Penjualan merupakan bagian dari marketing dalam dimensi taktik. Marketing kita kenal sebagai grand theory berbagai kajian didalamnya termasuk strategi produksi. Hal tersebut, memberikan rasionalisasi marketing berkontribusi terhadap strategi produk secara deduktif. Melalui ringkasan ini dapat diketahui tiga kontribusi marketing terhadap strategi produk. Kontribusi pertama, analisis pasar dituntut pada semua tahap perencanaan produk yang menyediakan informasi agar ide sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengetahuan, pengalaman, dan metode penelitian pasar menjadi hal sangat mendasar dalam pengembangan strategi produk. Informasi konsumen pun diperlukan untuk menemukan dan mendeskripsikan kebutuhan dan keinginan yang belum dipenuhi, mengevaluasi produk saat pengembangan, perkenalan, dan pemantauan kinerja produk yang sudah ada. Beberapa metode dan pengujian produk tersedia di dalam portfolio produk. Dengan demikian kontribusi marketing berkenaan dengan konsep daur hidup produk. Kontribusi kedua, berkenaan dengan spesifikasi produk. Secara bertahap

top

manajemen

mengharapkan

para

manajemen

lainnya

mengidentifikasi ciri khas dan kinerja produk. Hal tersebut, menuntut penjabaran informasi kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam spesifikasi produk berbasis manajemen kualitas total. Adaftasi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan kapabilitas produk adalah sangat krusial dalam merancang dan mengimplementasikan strategi produk. Kontribusi ketiga adalah dalam memutuskan target pasar dan strategi penentuan posisi. Manajemen pemasaran mencari strategi dan mengambil keputusan terbaik untuk menargetkan dan memasarkan produk. Keputusan tersebut, seringkali sangat penting dalam pencapaian keberhasilan baik produk baru maupun prosuk yang sudah ada. Karena pilihan spesifikasi dan penentuan posisi produk berkaitan erat, maka posisi produk perlu dipertimbangkan pada tahap awal proses perencanaan marketing. Keputusan penentuan posisi dapat mencakup satu produk atau merek, satu lini produk atau bauran lini produk didalam satu unit bisnis. Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam marketing di serap oleh strategi produk. Singkatnya marketing berkontribusi terhadap strategi

produk dalam hal daur hidup produk, spesifikasi produk, penentuan target dan memasarkan produk. Strategi produk terdiri dari beberapa tahapan: 1. penetapan harga 2. pemberian merek produk 3. strategi distribusi 4. manajemen waktu Dari uraian diatas dapat anda jabarkan lagi dengan lebih mendetail terkait strategi produk dan jasa pada tautan

https://www.gomarketingstrategic.com/2016/06/4-strategi-produkdan-cara-menciptakan.html

B. Konsep desain/prototype produk Pengusaha muda biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk berpikir bahwa produk mereka bisa menyelesaikan sebuah masalah tanpa pernah mengetesnya di pelanggan yang asli. Dalam fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan bentuk, fungsionalitas, dan cara pembuatan produk Anda. Kemudian, buatlah desain awal bentuk produk Anda, bisa dengan sketching biasa sampai membuat bentuk 3D nya di komputer. Kemudian, tiap bertemu orang, tunjukkan desain tersebut dan tanyakan pendapat mereka tentang produk Anda. Ulangi terus sampai kebanyakan orang merasa puas dan produk Anda layak dipasarkan. Fase pengulangan engineering hanya dilakukan ketika Anda merasa telah berhasil menyelesaikan fase pengulangan desain. Semua input yang didapatkan

dalam

fase

pengulangan

desain

akan

menjadi

dasar

pengembangan produk. Fase engineering intinya adalah bagaimana cara membuat produk Anda telah bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Produk yang sudah jadi langsung diteskan pada calon pelanggan, dan berdasarkan feedback dari calon pelanggan, kembali ke fase pengulangan engineering ini. Cobalah tanyakan seberapa jauh calon pelanggan bisa menerima produk Anda. Tujuan akhir dari fase ini adalah membuat prototype versi beta.

Gambar 6.1 contoh prototype produk kemasan makanan Setelah versi beta berhasil dibuat, kita harus menghadapi sebuah fase kunci yang sering membedakan ide bagus dengan produk bagus. Fase pengulangan produksi mengharuskan kita untuk menemukan vendor yang bisa membantu, merangkai semua bagian, sampai menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan legalitas. Fase ini biasanya membutuhkan antara 2-6 bulan. Contoh pada Studentpreneur, kami harus menemukan perusahaan printing yang bisa mencetak majalah kami, menemukan rekanan agen distribusi, sampai menjalin relasi dengan berbagai toko buku. Sedikit saja kesalahan dalam fase ini akan membawa perusahaan anda ke posisi yang buruk.

Untuk pendalaman materi anda dapat mengakses

https://studentpreneur.co/blog/cara-membuat-prototype/ https://www.slideshare.net/nurulllah/desain-brng-jasa-4

https://www.pdfcoke.com/document/366243375/MEMBUATPROTOTIPE-PRODUK-barang-dan-jasa

http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/prototipe.pdf

C. Tahapan produksi massal Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi. Istilah produksi massal dipopulerkan oleh suplemen artikel 1926 di Encyclopædia Britannica yang didasarkan pada korespondensi dengan Ford Motor Company. New York Times menggunakan istilah tersebut dalam judul sebuah artikel yang muncul sebelum publikasi artikel Britannica tersebut. Konsep produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai jenis produk, dari cairan dan partikel-partikel ditangani dalam jumlah besar (seperti makanan, bahan bakar, bahan kimia, dan ditambang mineral) sampai bagianbagian padat yang kecil-kecil (seperti pengencang) ke perakitan bagian-bagian kecil tersebut (seperti peralatan rumah tangga dan mobil).

Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya dapat dibandingkan dengan produksi kerajinan atau didistribusikan manufaktur. Beberapa teknik produksi massal, seperti standar ukuran dan lini produksi, mendahului

masa

Revolusi

Industri

berabad-abad

lamanya;

namun,

pengenalan mesin alat-alat dan teknik-teknik untuk menghasilkan bagiandipertukarkanlah yang dikembangkan di pertengahan abad ke-19 modern produksi massal bisa terlaksana dengan benar. Sebagai pendalaman materi silakan anda baca lebih lanjut dari sumber berikut: 

Beaudreau, Bernard C. (1996). Mass Production, the Stock Market Crash

and the Great Depression. New York, Lincoln, Shanghi: Authors Choice Press. 

Borth, Christy. Master dari Produksi Massal, Bobbs-Merrill Company, Indianapolis, IN, 1945.



Herman, Arthur. Kebebasan Membentuk: Cara Bisnis Amerika yang

Diproduksi Kemenangan dalam Perang Dunia II, Random House, New York, NY, 2012. ISBN 978-1-4000-6964-4. 

https://www.powtoon.com/online-presentation/baGDoLRq5Yx/prosespenerapan-produksi-massal/?mode=movie



https://www.slideshare.net/herryautotronic1/pengertian-perencanaanproduk

More Documents from "Ferdi"

Cv New.docx
December 2019 24
06-c-02-uraian.pdf
June 2020 16
Ukhuwah Islamiyah.docx
June 2020 17
Cv Ferdi Candra.pdf
December 2019 29
2. Halaman Judul Dalam.docx
October 2019 45