04. Kak Kunjungan Rumah.docx

  • Uploaded by: Eva
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 04. Kak Kunjungan Rumah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,108
  • Pages: 6
KUNJUNGAN RUMAH

KAK

No. Dokumen

B/IV/KAK/PROMKES/01/17/004

No. Revisi

:0

Tanggal Terbit

: 5 Januari 2017

Halaman

: 06 H. Maman Surahman, SPd,SKM,MM NIP. NIP. 19620601 198512 1 003

UPTD PUSKESMAS CISAAT

I. PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas

kesehatan.

hal-hal

tersebut

merupakan

bidang

garapan

promosi kesehatan. Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalahmasalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan. Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk

meningkatkan derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya semakin meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upayaupaya untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama

keluarga

pelayanan

miskin

kesehatan

dasar

rawan

kesehatan/risiko

kepada

masyarakat

tinggi.

Upaya

melalui

upaya

kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. II. Latar Belakang Sesuai

dengan

Keputusan

Menteri

Kesehatan

RI

Nomor:

128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.

Perkesmas

dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga

tercapai

derajat

kesehatan

yang

optimal.

Untuk

mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan

kesehatan

oleh

tenaga

kesehatan

melalui

kegiatan

perkesmas. Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas

daerah

yaitu

belum

kontak

dengan

sarana

pelayanan

kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi. Keluarga yang

tidak mendapat pelayanan perkesmas merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu bagian sasaran program Perkesmas di Puskesmas. Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah Perkesmas yang dihadapi pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia antara lain laporan yang tidak sesuai dari Puskesmas, Puskesmas yang tidak membuat rencana tahunan dan jumlah sasaran tidak dilakukan pendataan. Tentang masalah dana, Dinas Kesehatan memberikan dana secara block grand ke Puskesmas berdasarkan usulan kegiatan yang mereka buat. Selanjutnya, tentang sarana dan prasarana seperti Public Health Nursing (PHN) kit, obat, buku pedoman dan formulir laporan sudah tersedia, tetapi pencapaiannya masih rendah. III. Tujuan A. Tujuan Umum Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. B. Tujuan Khusus 1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif & preventif. 2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan : preventif & kuratif. 3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan : tim kesehatan lintas program terkait & sektoral terkait (kader kesehatan, RT, RW) melaksanakan promotif, preventif, kuratif / rehabilitatif. 4. Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan : promotif, preventif, dan rehabilitatif. Terlayaninya

5. kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan keperawatan. 6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan perawatan di puskesmas dan di rumah. IV. KEGIATAN POKOK No

1

Kegiatan pokok

Rincian kegiatan

Pembinaan

a. Melakukan komunikasi interpersonal

individu melalui

b. Analisa masalah kesehatan

kunjungan

c. Perencanaan masalah kesehatan

rumah V.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Persiapan Terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan. 2. Monitoring dan evaluasi Kegiatannya antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana. Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.

VI. SASARAN Adapun yang menjadi sasaran kegiatan kunjungan rumah ini adalah masyarakat yang dapat terbagi menjadi: 1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut usia (lansia), masalah mental/jiwa. 2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah mental/jiwa. 3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik, tidak terjangkau pelayanan kesehatan. Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawankesehatan dengan prioritasnya adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi (anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit). Penghitungan sasaran berdasarkan pedoman pelaksanaan Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut : Target di puskesmas (jiwa) = 50% dari pasien yang mendapatkan konseling di dalam gedung VII.

JADWAL KEGIATAN Pelaksanaan Home visit disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati antara klien dan petugas No

kegiatan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

























Pembinaan individu 1

melalui kunjungan rumah

VIII. MONITORING EVALUASI DAN PELAKSANAAN PELAPORAN. Hasil dari pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah setiap bulan dilaporkan melalui Kepala Puskesmas dengan menggunakan format laporan bulanan Promosi kesehatan. IX.

Pencatatan dan pelaporan. Setiap klien yang mendapatkan kunjungan rumah di catat di dalam register kunjungan rumah dan secara komulatif di entri ke dalam laporan rutin bulanan.

Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Cisaat

H.Maman Surahman,S.Pd.SKM.MM Nip.196206011985121003

Sukabumi,

2017

Pengelola Prog. Promkes

Husen S.Kep.,Ns.

Related Documents

Kak Kunjungan Nifas.doc
October 2019 55
Kunjungan
May 2020 31
Kak
November 2019 63
Proposal Kunjungan
May 2020 23
Kunjungan Neonatal
August 2019 48

More Documents from "Anonymous 169fyA"