Dear Diary
Oh, hai namaku Dhimas. Hmm, aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara, ini pertama kalinya bagiku untuk membuat sebuah novel, walaupun bisa dibilang saya membuat novel ini karena tuntutan tugas. Dalam novel kali ini saya akan menceritakan kisahku, dimulai dengan aku lulus dari SMP dan melanjutkan di salah satu SMA Favorit di kotaku, sebenarnya saya tidak perlu menyensor SMA mana sih karena aku yakin yang membaca karya ini hanya guru. di
novel kali ini memuat banyak cerita mulai dari percintaan persahabatandan tentunya GAME! Haha. Okay, let’s start the story.
Bagian I Kisah ini dimulai saat aku lulus dari salah satu SMP di kotaku, yah singkat cerita tentang diriku. Aku memiliki tinggi yang bisa dibilang cukup pendek untuk ukuran seorang lakilaki yaitu 150 cm, berkulit cokelat dengan poni tipis yang menambah kesan manis pada diriku. Aku adalah orang yang pemalas, egois maybe dan suka mengabaikan aturan haha. Baju tidak rapi, tanpa dasi dan ikat pinggang menjadi style berpakaianku setiap pergi ke sekolah. Bisa dibilang aku adalah salah satu badboy di sekolahku. Meski begitu, tentu aku masih mengetahui batasan untuk tidak melakukan sesuatu yg melanggar hukum. Oh ya, aku adalah orang yang paling malas untuk belajar. Aku lebih memilih bermain game berjam-jam daripada harus membaca buku pelajaran yang bahkan hanya melihat tebalnya saja sudah membuatku pusing kepala. Disaat temanku yang lain sibuk belajar, mengikuti bimbel dan hal-hal lainnya untuk persiapan mengikuti Ujian Nasional yang akan dilaksanakan sebentar lagi, aku justru santai saja bermain game di rumah dan menghabiskan sebagian besar waktuku untuk tidur. Kalian mungkin heran kenapa orang tuaku tidak mengingatkanku untuk belajar. Jawabannya sederhana, sebenarnya orang tuaku selalu mengingatkanku agar tak lupa belajar, mereka berkata “DHIMMM SINAUUU DOLANAN HAPEE TEROSSS!!!!”
dan aku hanya menjawabnya dengan, “tadi kan udah les,” yah mungkin orang tuaku sampai bosan untuk mengingatkanku dan akhirnya mereka membiarkanku, TAPI jika nilaiku jelek mereka tidak segan akan menyita semua fasilitas yang diberikan padaku seperti handphone, laptop, dll. Dengan kata lain semua ada konsekuensinya. Semarang, 16 Juni 2016 Hari itu adalah hari dimana sekolah mengumumkan hasil Ujian Nasional. Pagi-pagi aku dihubungi oleh temanku, Satria. *kring kring kring* handphone-ku berbunyi nyaring. Maklum saja, aku tidak pernah mengganti ringtone handphone-ku. “Halo, Dhimas!” “Yow, gimana, Sat?“ "Duh gak enak banget panggilannya, ambigu." "Kamu aja yang mikirnya ambigu, namamu kan emang SATria. Jadi, aku gak salah panggil." “Bodo amat deh ah. Btw, ke sekolah yuk. Liat hasil UN dan lo disuruh ke sekolah sekarang.” “Males, ah. Disuruh sama siapa?” “Disuruh sama seseorang,” pasti kalian penasaran siapa kan?
“Enggak, ah. Aku malas, mending tidur. Abis UN tuh enaknya nyantai di rumah, refreshing abis belajar terus kemarenkemaren." "Halah, kayak lo belajar aja. Kemaren-kemaren tuh kerjaan lo cuma makan, tidur, ngegame sama bikin orang emosi garagara lo ajak debat mulu." "Heh, sembarangan. Kegiatanku tuh beragam tau !!! Tiap hari tuh aku kedip, napas, jalan, minum juga. Lah macem-macem pokoknya. Lagian salah mereka sendiri, mau aja aku ajakin debat." “Ya udahlah, percuma gue maksa lo, gak ada hasilnya.” “Nah, itu tau, haha. Dah sana ke sekolah, hush, jangan ganggu tidurku.” “Dasar, si dia!” Dia mengumpat dan segera mengakhiri panggilannya. Sebenernya aku ingin pergi ke sekolah karena penasaran dengan hasil ujianku,tapi lagi-lagi aku malas, jadi aku mengurungkan niatku dan akhirnya aku hanya bermain game. Sekitar pukul 8 pagi, Ibuku berangkat ke sekolah untuk mengambil hasil ujianku. “Yuk, mau ikut atau tidak? Jangan di rumah terus.” “Enggak ah, aku males, Mah. Mamah ke sana sendiri aja, aku mau di rumah.”
“Kebiasaan, ya udah Mamah berangkat dulu.” “Siap!” Setelah ibuku berangkat, aku tiduran di kamar dan menge-check Line. Aku mendapat kabar bahwa hasil UN sudah dibagikan melalui web sekolah. Aku penasaran dengan hasil ujianku, oleh karena itu, aku membuka web SMP-ku dan benar saja di sana sudah tertera hasil UN satu angkatanku. Aku mulai mencari kelasku, akhirnya dengan perasaan cemas aku menemukan kelasku. Aku mencari-cari namaku. ALHAMDULILAH! Aku mendapat nilai UN dengan total nilai 33,65. Yah, itu bukan nilai yang bagus, tapi lumayan, mengingat aku tidak pernah belajar, kecuali saat les. Setelah mengetahui hasil UN, aku merasa sedikit lega dan aku melanjutkan bermain game. Memang tidak ada bosanbosannya kalau main game. Aku melanjutkan kegiatan walaupun kegiatan itu cuman tiduran, makan, dan menanyai teman-temanku bagaimana dengan mereka. Saat aku menanyai teman yang berbeda sekolah denganku mereka menjawab belum tahu karena orang tuanya belum pulang, jadi mereka harus menunggu, oh benar juga, pikirku. Sekitar pukul 12 siang, Ibuku pulang raut wajah muram. Dia sangat marah, aku hanya terheran apa yang membuatnya marah, padahal nilaiku tidak begitu jelek, lantas apa yang membuat ia marah? “LIAT INI! KAMU TAU BERAPA NILAIMU?” Ibuku menanyaiku dengan nada meninggi.
“Nilaiku 33,65 kan?” Aku menjawabnya dengan santai. “Loh, kok bisa tau? Yah, gagal dong.” Ia terkejut karena aku mengetahui nilaiku. “Iya tau kan, dibagikan lewat web sekolah,” aku menjawabnya. “Oh begitu, jadi ini kamu mau masuk mana? SMK atau SMA? “ “Kalau SMK sih karena SMK 7 gabisa perihal ada batas minus jadi mungkin lebih baik SMA” “ Emang kalau mau masuk SMA mau SMA mana? “ “ SMA 6 aja toh yang deket males jauh jauh juga “ Oh iya jujur waktu SMP aku hanya mengetahui dua sekolah yaitu SMK 7 dan SMA 6 selain itu aku tidak mengetahui yang lain,yah karena aku tidak terlalu muluk harus sekolah dimana,jadi aku mempunyai prinsip sekolah dimana aja itu sama yang berbeda adalah bagaimana kamu menyikapi waktu belajar di sekolah tersebut,jadi sekolah Favorite atau tidak itu sama saja dimataku “ Yaudah nanti liat liat dulu masih lama juga “ aku membalasnya dengan gestur tangan sipp setelah itu aku pergi ke rumah saudaraku ia bernama Aziz,hmm bisa dibilang dia bukan saudaraku sih tepatnya adalah omku,walaupun dia omku tapi dia lebih muda dariku!! Lucu bukan dan aku masuk ke rumah saudaraku itu dan berteriakk :
“ ZIIZZZZ “ “ Po “ Ia memang orang yang cuek “ Hasil Unmu gimana? “ “ 32,80 dhim kamu berapa? “ Ibu aziz menjawabnya,dia adalah nenekku “ Nah “ Aziz cuman merespon begitu dan tetap bermain Hp orang ini lebih maniak Hp dariku, aku menggerutu karena responnya yang menjengkelkan. “ Aku 33,65 ga beda jauh lah ya,jadi mau masukmana ziz? “ “ Gatau “ Lagi lagi dia menjawabnya dengan cuek ingin rasanya ku mengambil Hp itu dan membantingnya. Tapi karena aku masih sabar, aku membiarkannya saja dan menahan diri agar tidak menjambak rambutnya saat itu juga. “ Emang kamu mau masuk mana dhim? “ nenekku bertanya “ Gatau sih paling SMA 6 yang deket “ “ Ohh katanya mau masuk SMK 7? “ “ Gabisa karena minusku “ “ emang minimal minus berapa? “ “ 2 “ aku menjawab singkat
Setelah percakapan itu kami mengobrolkan banyak hal dan aku pamit pulang ke rumahku. Setelah pulang ke rumahku aku mengecek Hpku dan banyak chat dari teman temanku sebagian bertanya bagaimana hasilku dan sebagian bertanya aku mau kemana setelah ini seperti “ Dhim nilai kamu berapa? “ dari Rosa dia adalah sahabatku di kelas 9 ini dan “Woi mau ngelanjutin dimana?” tanya Wira dan masih banyak lagi aku tidak bisa menuliskannya satu satu capee haha.Aku membalas chat Rosa “ 33,65 sa “ aku heran padahal dia satu sekolah denganku dan nilai semua siswa di sekolahku bisa di cek lewat web sekolah lantas mengapa dia menanyaiku sedangkan dia bisa melihat di web sekolah,setelah itu aku mulai membalas yang lain ada Wira,Vira,Naila,Desi,Tiar Dkk.Di sore harinya, aku sudah begitu bosan di rumah sehingga aku memutuskan untuk ke warnet saja. Seperti biasa, aku bermain game bersama teman-temanku, terkadang aku juga membuka facebook untuk mengecek pemberitahuan. Saat itu, aku melihat temanku sedang online, dia bernama Maya. Dia teman lesku saat kelas 9. Pertama bertemu dengannya, aku langsung menyimpulkan bahwa dia orangnya cantik, kalem dan pemalu. Namun, aku agak menyesal sudah menganggap dia kalem saat pertama kali bertemu. Ternyata dia berbeda 180° saat aku mulai dekat dengannya. Karena penasaran dengan hasil UNnya, aku pun mengirim pesan ke dia “ Gimana nilaimu, May ?” beberapa menit kemudian dia membalas pesanku,
“ Jelek o kamu bagus to pasti? “ dia membalas “ Jelek yo Cuma 33,65 “ “ Oalahh “ “ Heh la kamu berapa gadijawab o “ tanyaku kesal “ Aku 33,80 “ “ JELEK YA “ “ hahaha beruntung doang “ “ mau lanjut kemana nanti? “ “ gatau aku masih bingung “ Dan chattingan itu berlanjut sampe akhirnya dia mengingatkanku “ Udah maghrib sana sholat dulu “ dan akhirnya aku pulang setelah itu entah kenapa aku merasa sedikit lebih dekat dengan Maya tapi aku enggan mengirim pesan padanya lagi. Sungkan broo hahaha... Beberapa minggu telah berlalu dan ini adalah waktunya aku untuk mendaftar sebenarnya aku ingin mendaftar ke SMAN 6 karena lokasinya yang dekat dengan rumahku tetapi orang tuaku bersikeras mendaftarkanku di SMAN 5 jadi ya apa boleh buat akhirnya aku mendaftar ke SMAN 5 dan aku berdoa agar aku tergeserkan dan tidak jadi masuk ke SMAN 5 Aneh bukan? Haha disaat yang lain berharap dapat masuk ke SMAN 5 aku malah sebaliknya yah
itu karena banyak temanku yang memutuskan masuk SMAN 6 seperti Rosa,Naila,Hani dan Maya juga memutuskan untuk masuk ke SMAN 6 aku Cuma berpikir jika aku masuk ke SMAN 6 selain dekat dengan rumah juga akan banyak orangt yang kukenal dan itu menurutku menyenangkan daripada aku harus ke SMAN 5 lokasinya dekat juga sih dengan rumahku tetapi sampai sekarang aku bahkan belum tau siapa temanku yang akan masuk kesana.Suatu hari wira mengirim pesan kepadaku : “Oi dhim masuk SMAN 5 la nemenin gue,gaada temen cuk gue masuk situ “ “ Oke lahh “ Aku senang karena teman baikku mendaftar di SMA yang sama padaku dan itu membuatku berpikir oke gapapa lah aku ke SMAN 5 walaupun SMAN 5 termasuk sekolah favorit dan aku jujur tidak suka masuk sekolahfavorite, di samping aku orangnya adalah pemalas aku juga berpikir bahwa nanti di kelasku akan diisi dengan orang orang yang pintar rajin dan sangat pendiam.Saat aku memikirkan hal tersebut aku merasa pasti bakal membosankan setiap hari begitu tapi ternyata aku salah besar sama saja seperti sekolah pada umumnya ada orang orang yang sebelas duabelas sama sepertiku hahaha itu akan kuceritakan nanti.
Semarang, 15 Juli 2016 Hari ini aku akan pergi ke sekolah untuk cap 3 jari,disana aku bertemu dengan teman temanku.Oh iya sewaktu cap 3 jari,kita sudah mendapat pengumuman bahwa kita keterima di SMA mana dan sayangnya,aku keterima di SMAN 5 padahal sudah berdoa agar tidak keterima,harusnya aku bersyukur sih dapat diterima di salah satu sekolah Favorite di kotaku.Sekitar jam 8 pagi aku berangkat menuju sekolah dengan temanku satria,disana aku bertemu sahabatku wira dan aku menanyainya “Oi wir keterima dimana?” “SMAN 6 o dhim” “HAH? Kok bisa? Nilaimu kan lebih bagus dariku” “Iya,karena aku masuk rayon luar kota,sedangkan kamu kan dalam rayon,saingannya beda” Dia berkata dengan raut muka sedikit sedih.Di kotaku saat penerimaan siswa baru itu terbagi menjadi 3 jenis yaitu luar kota,luar rayon dan dalam rayon.Diantaranya mempunyai daya tampung yang berbeda seperti jika dalam rayon akan mempunyai daya tampung 50% dari total siswa yang diterima,luar rayon mempunyai daya tampung 30% dari total siswa dan luar kota hanya mempunyai daya tampung 20% dari total siswa jadi persaingannya akan semakin ketat,wira ter-klasifikasi luar kota karena Kartu Keluarga dia tidak tertulis tinggal di kotaku,padahal dia sudah lama tinggal dikotaku,tapi,karena Kartu Keluarga wira tidak di perbarui jadi dia dianggap masih
tinggal di luar kota,itulah alasannya kenapa wira bisa terklasifikasi luar kota padahal dia telah lama tinggal di kotaku. “Yah padahal yang ngajak aku masuk SMAN 5 kan lo,masa lo ngajak gue tapi lu malah ga keterima” “Ya mau gimana lagi dhim haha,maaf ya” Setelah itu aku membicarakan banyak hal dengan wira saat aku asik berbicara dengan wira salah satu teman memanggilku “Dhim” “Apa?” ternyata mereka adalah Rosa dan Clara,mereka adalah orang yang duduk didepanku saat kelas 9 ini.Aku akan menjelaskan dengan singkat tentang mereka Rosa orangnya mudah tertawa,suka menandatangani buku orang -_- saat dia menandatangani buku orang dia selalu berkata “Nih nanti kalo aku terkenal kalian gausah minta tanda tanganku tinggal sobek aja dari buku ini” sambil dia senyum senyum,Aku,Tiar dan Clara hanya bisa menggelengkan kepala akan kelakuan Rosa. Clara dia orangnya cengeng,mudah panik hanya karena masalah sepele, pintar dan paling suka berdebat denganku,karena sifat mudah paniknya,dia adalah orang yang paling sering kita jahilin haha. “Cie masuk SMAN 5 ciee”
“Hm,jadi cuma gue doang nih yang masuk SMAN 5?” Aku bertanya kepada mereka “Iya gue dan Clara masuk SMAN 6” balas Rosa “Ah,Ra kok lo ga masuk SMAN 5 aja sih nilaimu kan bagus,nemenin gue kek” For Your Information Clara adalah ranking 1 pararel dari sekolah kita,dia emang genius sih isinya buka buku doang.Pernah suatu ketika saat mendekati UN Rosa dan Tiar mengeluh mereka belom siap sama sekali buat UN,saat itu aku berkata “Makanya udah gausah dipikirin tidur aja tidur” Kataku sambil tertawa “Lo mah pinter dhim tidur aja paham lah kita” Rosa berkata dan Tiar mengangguk “Pintar gimana coba,gue ranking 20 loh kemarin waktu semester 5,sedangkan lo ranking 5 pintar lo lah” “Pintar kamu dhim,nyatanya kalau ada soal dari guru yang jawab pasti kamu” “Kalo gue sih,saat gue nonton TV waktu sponsor pasti gue buka buku setelah itu jam 8 sampai jam 10 malam lanjut lagi dikamar” Tiba tiba Clara ikutan ngobrol “Gile lo Ra,yakali nonton tv sambil belajar mana masuk coba,dan lo robot apa gimana,kayaknya lo pegang buku mulu,ga meledak tuh otak?” Aku membalas Clara,Rosa dan Tiar tampak setuju denganku
“Ya masuk lah,itu masih kurang seharusnya tuh jam 6 sampai jam 10” Saat Clara membalasku Aku,Tiar dan Rosa hanya bisa menggelengkan kepala.Itulah Clara seorang robot manusia,hidupnya isinya cuma tentang buku kalo ga novel ya buku pelajaran,kembali lagi ke percakapan kita awal. “Gak males gue cari yang deket aja” Kata Clara “Tau gitu gue masuk SMAN 6” “Yaudah pindah gih sekarang haha” Mereka berdua tertawa dan berjalan menjauh dariku Setelah berbicara dengan Clara dan Rosa,gue menuju kantin karena lapar tentunya.Aku memandangi kantin dan berpikir tidak lama lagi gue bakalan ninggalin sekolah ini,itu berarti gue gabisa lagi beli gorengan di Pak Sarkam,Soto di Mami dan masih banyak lagi seketika aku mengingat memori memori lama,dari gue pertama kali masuk sekolah ini gakerasa sekarang udah lulus.Saat gue sedang ngelamun gue dikagetkan oleh seseorang. “HOII!!!” Dia berteriak dan mendorong badanku,aku menengok ternyata dia adalah Naila.Gue akan gambarin tentang dia,dia adalah seorang perempuan,berhijab,manis,musuh gue haha,dia adalah anggota OSIS SMP ku.Tidak heran dia populer di kalangan adik kelas,kalau di depan adik kelas dia akan bersifat sok cool dan sok tegas.Nyatanya dia adalah orang yang hampir gapunya malu,cengengesan,dan yang terpenting dia sangat LOLA makanya itu gue manggil dia dolop AHAHA.
“Apaan sih Nai! Ganggu gue aja” “Lah lu ngelamun sendirian gue kira kesambet haha,lu ga inget sekolah kita gimana?” Oh iya SMP gue adalah salah satu peninggalan pada masa penjajahan Belanda,sekolah ini sangat luas dengan gedung yang masih terawat dengan baik dan lantai gedung yang terbuat dari marmer itu membuat kesan artistik tersendiri.Pernah suatu ketika satu kelas kerja bakti suruh ngepel lantai yang terbuat dari marmer,gue pikir ngepel ya sama aja kayak ngepel lantai pada umumnya,ternyata tidak.Lantai yang terbuat dari marmer harus dibersihkan dengan parutan kelapa,jadi gue dan teman teman yanng lain membawa kelapa ditangan dan membersihkan marmer di gedung itu.Ada kejadian unik juga di sekolahku saat mau Penilaian Akhir Semester,banyak siswa yang kerasukan atau bisa dibilang kesurupan.Banyak siswa sampai sampai sekolah diliburkan pada hari itu,sebenarnya gue ingin kerasukan sih karena gue penasaran bagaimana rasanya tapi apa daya mungkin setannya mau ngerasukin gue juga takut haha.Setelah kejadian itu esoknya satu sekolah mengadakan doa bersama dan diundangkan kyai.Menurut keterangan kyai tersebut penunggu di ruang OSIS marah karena mereka membongkar tanpa permisi,ruang OSIS itu ibarat rumah bagi mereka akhirnya mereka mengganggu karena merasa rumahnya dihancurkan.Kalau diceritain halhal tentang sekolah gue kayaknya gaada habisnya kembali lagi ke percakapan dengan Naila
“Gamungkin lah lagian mana ada setan yang berani ngerasukin gue.Paling paling dia liat gue juga udah takut haha” gue menjawab “Yaiyalah lo kan satu spesies sama mereka jadi mana mungkin mereka ngerasukin spesies yang sama” Naila mengejekku dan dia beranjak duduk di depanku sambil mengambil minumku dan meminumnya “Woi minumannya siapa itu” “Alah punya lo kan?Gausah pelit nanti kuburan lo sempit” dia terus berbicara sambil tetap menyedot minumanku “Mana ada gue beli minuman,gatau itu minumannya siapa dari gue dateng udah ada” gue berpura pura untuk mengerjainya “Serius lo?” Dia menanyaiku dan menyemprotkan minumannya tadi.Aku pun tidak bisa menahan tawaku dan akhirnya aku ketawa “HAHAHAHA,santai kali.Itu minuman gue gausah panik” “Ga lucu dhim sumpah!” Dia kelihatan kesal “Hahaha sorry sorry” “Dhim dhim tau gak?” dia bertanya kepadaku “Apa?” gue menjawab
“Ya lu tau gak?” dia bertanya lagi,aku mulai berpikir ini pasti ada yang tidak beres “Gak” aku menjawab singkat “Sama gue juga gak tau!!” dia menjawab dengan wajah yang tengil,benar pikir gue ini gak beres “Ahh..Dahlah gue pulang dulu males ketemu elo lama lama,nanti lu jadi suka lagi sama gue haha” Aku beranjak pergi dari kantin.Dari kejauhan gue mendengar Naila berbicara tapi gue gatau dia bicara apaan.Setelah itu gue mencari satria untuk mengajaknya pulang,sebenernya bukan pulang tapi mampir ke warnet Singkat cerita gue selesai cap 3 jari,setelah itu gue dan satria mampir ke warnet.Di warnet seperti biasa kita bertemu dengan Operator Warnetnya dan memesan billing “Mas 3 jam ya” Kata gue dan satria “Woi dek cabut mulu sekolah dulu sana!” kata OP Warnet,dia bernama dicky kita sudah saling kenal lama,karena kita sering mampir ke warnet kita jadi akrab “Cabut matamu habis selesai cap 3 jari ini” Dia tertawa sambil memberikan billing 3 jam ke gue Selama 2 jam main gue bosen juga, akhirnya gue iseng buka facebook dan lagi lagi gue melihat maya online, ingin bertanya dia keterima di SMA mana tapi karena gengsi yang
tinggi, gue mengurungkan niat untuk chat dia.Dan kita pun pulang jam 5 sore.
Bagian II Di bagian II ini aku akan menceritakan saat aku pertama kali masuk SMAN 5 Semarang,aku tidak perlu bingung karena saudaraku Aziz juga diterima di SMA ini jadi setidaknya ada orang yang kukenal.Bisa dibilang kisah utamanya terjadi saat bagian II ini dimana aku bertemu teman teman seperti yanto,salma,fauzi,dhea,qq dan masih banyak lagi dan di bagian ini bisa dibilang akan banyak cerita yang menarik. Semarang, 1 Agustus 2016 Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, waktu pertama kali masuk ke sekolah kita disuruh berkumpul dilapangan dan mengumpulkan berkas yang sudah disuruh untuk membawa,waktu pertama kali berkumpul di lapangan aku melihat ada teman satu les dulu, mereka adalah Dina dan Nita, lalu kita diarahkan untuk masuk ke Lab Komputer untuk mengerjakan test.Saat mengerjakan test ada momen lucu yang saya alami.Singkat cerita aku telah menyelesaikan test tersebut aku melihat ada penjaga tapi ia masih muda, jadi aku menyimpulkan bahwa dia mungkin hanya ppl atau penjaga lab saat aku ingin bertanya aku mengacungkan tangan dan berbicara “Mas” sejenak aku berpikir kok tidak
direspon, dan waktu itu aku baru menyadari mungkin itu guru? Lalu aku bicara lagi “Eh Pak” setelah itu dia menghampiriku “Kenapa?” dan aku menjawab “Ini kalau udah selesai disubmit?” “Iya submit aja” balas dia lalu aku bertanya “Boleh keluar pak?” “Tunggu semua selesai dulu” “Ok”.Akhirnya semua orang selesai mengerjakan testnya mulailah pembagian kelas untuk MOS ( Masa Orientasi Siswa ), jadi sebelum masuk sekolah biasanya ada MOS dan MOS ini berjalan selama 3 hari,kita dibimbing oleh kakak MPK dan OSIS,ternyata aku satu kelas dengan saudaraku aziz jadi bersyukur lah ada teman buat ngobrol karena aku orangnya malas kalau buka obrolan.Semasa MOS ya kegiatannya hanya gitu gitu doang gaada yang menarik sih menurutku kecuali di hari terakhir,di hari terakhir MOS kita ada foto angkatan membentuk angka 5,selain itu menurutku gaada yang special. Sehabis MOS akhirnya kelaspun dibagi,aku di kelas 10 IPA 6 sedangkan Aziz di kelas 10 IPA 7,dikelas ini aku kembali satu kelas dengan Fauzi dan Tommi,Mereka adalah temanku saat di kelas sementara waktu MOS.Suatu ketika ada kejadian lucu di awal masuk kelas tersebut,waktu itu aku baru masuk kelas dan duduk bersama tommi,waktu masuk aku mencium bau kotoran kucing tapi ya aku diam aja karena belom kenal mau bilang juga malu jadi aku hanya bilang sama Tommi “Tom nyium bau kotoran kucing ga?” lalu ia membalas “Iya dhim dari tadi” setelah itu kita diam dan menunggu wali kelas datang,selang 5 menit ada anak yang mencolekku lalu aku menengok ke belakang dan dia bertanya
“Bro bro nyium bau kotoran kucing ga?” lalu aku menjawab “Iya nih dari tadi udah bau.” lalu dia bicara “Kayaknya gue tadi gak sengaja nginjek kotoran kucing deh” dia bicara seperti itu dengan wajah tengilnya sontak aku dan tommi tertawa karena dia,baru hari pertama masuk kelas lalu ia bicara seperti itu hahaha yah sekarang kita jadi teman dekat sih walaupun dia masih tolol sampai sekarang,setelah itu aku berkenalan dengannya namanya Yanto,setelah berkenalan dengannya dia orangnya asyik bukan hanya dia sih tapi semua orang di kelas. Aku bersyukur bisa masuk kelas ini. Besoknya dikelas mulai ada pelajaran seperti biasa jika awal pelajaran maka guru akan menyuruh mengenalkan diri lagi lagi dikelas ini aku tertawa,jadi ada satu anak yang bernama Nia,dia berkenalan “Nama saya Nia biasa dipanggil babon” satu kelas bicara “Babon hahahaha” satu kelas tertawa,tapi uniknya di kelas ini mereka emang tertawa tapi sebenarnya itu bukan tertawa mengejek karena rata rata orang dikelas ini emang suka tertawa jadi ya selama 1 tahun ada di kelas 10 IPA 6 ini tidak ada satupun anak yang baper karena perkataan teman teman kelas,selanjutnya guru itu tanya kepada babon “Kok bisa di panggil babon?” “La dari dulu dipanggil babon o pak, mamah saya aja juga manggil babon. Saya juga heran, padahal nama saya gak ada unsur babonnya sama sekali, Pak.” satu kelas tertawa lagi emang benar benar best class menurutku walaupun baru kenal tapi gaada yang jaim jaiman seperti yanto yang berani bilang bahwa dia menginjak kotoran kucing lalu babon dan masih
banyak lagi kisah lucu yang tidak mungkin bisa diceritakan satu satu. Oh iya temanku Rosa ternyata satu kelas dengan Maya dan Clara dia beda kelas sendiri HAHA kasian mungkin dia masuk ke kelas robot;(? Karena Rosa satu kelas dengan maya jadi aku juga lebih dekat dengan maya,hampir setiap hari aku selalu chat dengan si Rosa,wajar sih aku dengan dia emang dekat tapi hanya sebatas sahabat,dan aku juga semakin dekat dengan maya,dia selalu cerita tentang bagaimana sebelnya dia di kelas dan pastinya tentang doinya dia,aku heran kenapa 2 orang perempuan ada di kelas yang sama tapi bisa beda suasana saat di kelas,si Rosa di kelas bahagia bahagia saja sedangkan si maya seperti selalu sebal dengan teman temannya entahlah dia memang aneh,Hari hari di kelas 10 berlalu,semakin kenal semakin parah kelasku termasuk kelas yang bandel bisa dibilang karena hampir semua guru pernah marah ke kelasku haha gak heran sih aku karena banyak anak anak tolol yang menempati kelas ini,di kelas suasananya sama seperti kelas pada umumnya gajauh beda yang beda hanya kelas ini sangat rame dan susah sekali diatur,rutinitasku hanya sekolah-pulang sekolah-main hpkumpul komunitas,kelas 10 ini aku sudah jarang sekali ke warnet karena udah males sehabis sekolah cape karena baru pulang jam 3 jadi aku hanya main game di HP. Kala itu ada game MOBA tapi di HP awalnya aku gak tertarik untuk main game ini, lama kelamaan instal juga karena temen temen pada instal jadi ikutan instal,karena game ini aku bisa mendapatkan banyak pengalaman,uang dan teman pastinya
nanti aku ceritain bukan sekarang tapi haha,setiap hari cuma begitu begitu aja nothing special,mentok juga dengerin cerita dari teman temanku.Aku selalu dijadikan tempat curhat entahlah kenapa, padahal kalau aku memberi saran itu selalu saran nyleneh tapi aku bisa tau waktu disaat mereka sedang cerita serius aku juga menanggapi dengan serius,seperti contohnya curhatan Rosa,jadi dia dikelasnya disukai oleh orang tapi dia menolak karena katanya dia sudah suka orang lain,lalu aku membalas,”Wahhh gimanaa nii suka sama orang tapi gak cerita ke aku haha” Sebenernya aku hanya bercanda saja karena sudah biasa kita bercanda seperti itu lalu dia membalas “RAHASIA” wkwk aku hanya membalasnya dengan “CUKUP TAU” dan dia melanjutkan cerita tentang hal hal lain,lalu Maya seperti biasa Rosa dan Maya emang selalu berbeda entah kenapa,padahal mereka teman dekat entahlah tapi maya emang paling aneh,aku gak pernah tau jalan pikiran dia mau gimana dia adalah salah satu orang yang paling susah aku tebak,jadi maya menyukai seseorang di kelas lalu orang yang disukai dia juga menyukai maya tapi karena bodohnya maya dia sok jaim kepadanya,dia cerita ke aku selalu galau kenapa dia gabisa ngerespon dia padahal maya suka sama dia entahlah aku juga bingung sama mahluk satu itu,tapi lama kelamaan entah kenapa aku merasa nyaman dengan maya,SKIP SKIP masalah maya dan Rosa. Hari hari berlalu, di pertengahan semester 1 aku dan fauzi memutuskan untuk main ke wisata wisata di semarang karena bosan setiap hari cuma gitu gitu aja,aku mengontak raisa dan vadilla “Oi sa sabtu hutan penggaron yoh” lalu ia
membalas “Sama siapa aja dhim?” “Gatau pokoknya aku fauzi mungkin sama vadila? Bosen Cuma gitu gitu aja setiap hari aku” “Oke..sama aku juga bosen” “Siap jam 9 pagi ya tak tunggu di sekolah” lalu aku mengontak fauzi “Gimana zi vadilla?” “Vadilla oke,besok jangan lupa gausah kesiangan”,hari sabtu pun datang,ini pertama kalinya aku main dengan anak anak kelas,rencananya sih nanti sehabis UAS aku dan fauzi ingin mengajak satu kelas liburan ke jogja tapi kayaknya susah mengingat kita belom punya SIM dan banyak faktor yang tidak mendukung. Hari Sabtu pun datang pagi pagi aku bersiap-siap makan, mandi dan yang paling penting cek keadaan motor. Padahal janjian masih lama si, kita janjian jam 9 pagi tapi jam 7 oagi aku suda selesai siap siap,lalu aku bermain game untuk menghilangkan kejenuhan menunggu.Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 8.30 pagi,lalu aku bergegas untuk ke sekolah karena kita janjian jam 9 pagi,setelah aku sampai sana ternyata masih sepi,aku menunggu,menungguuu,menungguuuu sampai merasa bosan aku menengok jam sudah jam 9.15 aku langsung menelfon Vadilla,Raisa dan Fauzi tetapi mereka tidak mengangkatnya,jujur aku kesal ingin rasanya pulang kerumah lalu tidur tapi karena sudah jam segini nanggung jadi sekalian aku tunggu aja.Sekitar jam 9.30 mereka baru datang dan mereka tanpa raut wajah bersalah Malaysia tersenyum kepadaku dan berkata “Tumben dateng pertama hahaha” celetuk Raisa,lalu Fauzi dan Vadilla tertawa.Aku cuma diam dan akhirnya mereka bilang “Ga ga dhim,sorry telat tadi
macet banget” kata raisa “Iya macet banget tadi apalagi aku naik BRT” Vadilla berkata lalu aku menengok Fauzi,”Aku tadi nganterin ibu aku dulu cuk,biasa aja lah liatnya haha” karena udah terjadi yaudah it’s oke lah lalu aku berkata “Jadi kita mau kemana nih” “Hutan penggaron katanya,gimana sihh” Kata Raisa dan Vadilla “Emang siapa yang tau lokasinya?” Aku bertanya,Raisa dan Vadilla menggelengkan kepala lalu aku menengok Fauzi lagi “Hehe aku juga gatau,santai lah ada maps buat apa yuk berangkat!” lalu aku bergoncengan dengan Raisa dan Fauzi bergoncengan dengan Vadilla. Kita sempat nyasar tetapi kita bertanya ke penduduk sekitar akhirnya ketemu juga Hutan Penggaron,perjalanan dari sekolah sampai hutan penggaron lumayan cepat karena kita hanya memakan 1 jam untuk sampai di lokasi,disana tempatnya sangat rindang dan tiket masuknya pun murah cuma membayar Rp 5000 untuk masuk dan Rp 2000 untuk parkir,disana tempatnya sangat sejuk karena ya banyak pohon,aku menjelajahi hutan tersebut bersama teman teman.Tapi yang paling aku kesal adalah sewaktu kita jalan baru 2 langkah tiba tiba Vadilla nyeletuk “Eh eh selfie yuk”,jalan 2 langkah lagi dia nyeletuk lagi “Foto disinii yuk bagus” Sampai aku dan Fauzi agak kesal lalu kameranya kita ambil hahaha.Setelah itu kita melanjutkan untuk menjelajahi hutan ini,hutan ini besar tapi cenderung tidak terawat karena bisa diliat dari banyaknya bangunan yang sudah tak terpakai dan termakan rayap,mungkin karena anak anak jaman sekarang lebih cenderung main ke mall-mall daripada ke wisata alam seperti ini,sehingga wisata alam yang seharusnya
sangat indah menjadi terbengkalai karena gaada dana untuk reperasi dan kurangnya perhatian pemerintah,tetapi walaupun terbengkalai hutan ini sangat indah dengan pohon pinusnya lalu pemandangan saat kita naik ke sisi tertinggi hutan,jujur itu sangat indah,bayangkan saja hutan yangterbengkalai aja masih terlihat indah apalagi jika dirawat dengan baik? Tambah bagus bukan pastinya. Kita menghabiskan waktu untuk menjelajah hutan sekitar 2 jam dan mengambil banyak foto karena vadilla,setelah menjelajah hutan kita beristirahat di sebuah taman bermain tapi taman bermainnya sudah berkarat,ya karena hutan ini terbengkalai seperti yang aku bilang tadi,setelah istirahat 30 menit kita memutuskan untuk pulang,tidak lupa kita sholat dulu sebelum pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang,sehabis sholat kita mencari tempat makan,kita melewati pesawat ayam sehingga akhirnya kita memutuskan untuk makan di pesawat ayam,dan nanti pesawat ayam ini seperti tempat makan favorit bagi kami karena selain harganya yang terjangkau makanannya juga enak dan sesuai dengan porsi kami.Kami akhirnya pulang,aku mengantarkan Raisa ke rumahnya dan Fauzi mengantarkan Vadilla,karena rumah Raisa dan Vadilla berbeda arah kita berpisah ditengah jalan.Setelah mengantarkan Raisa pulang aku kembali ke rumah dan langsung menuju kamarku,buka HP dan mengupdate foto yang aku ambil di Hutan Penggaron tadi ke Berrygram.Beberapa menit setelah aku mengepost di Berrygram,Rosa dan Maya mengirim pesan ke
akunku,Mereka emang cocok pikirku ngirim pesan aja barengan,aku membuka isi pesan Rosa “HMMM KANN GA NGAJAKK” “Sama temen SMA anjirr yakali ngajak lo,nanti lo malah canggung karena gakenal” balasku,lalu ak(u membuka pesan maya “Main teruss” katanya “Ya dongg,emang kamu,gada yang ngajak main ya? Hahaha” lalu Rosa membalas pesanku “OHH JADI GITU ADA TEMEN BARU SAMA TEMEN LAMA LUPAA CUKUP TAU DHIMM” aku hanya merespon dengan emoji berwajah malass,setelah itu maya membalas “HEH PENGHINAAN !!! YANG NGAJAK MAIN AKU TU BANYAK TAPI AKU TOLAK SEMUA”,aku hanya tertawa saat dia membalas begitu dan aku membalasnya lagi “Halah ngaku aja gituloo,apa perlu aku ajak main? Hahaha” gurauku “Siniii ajak main aku gausah OMDO” balas dia “Gajadi dengg maless ngajak kamu:P” lalu dia hanya membalas dengan emoji marah,haha lucu juga orang ini pikirku. Tak terasa hampir satu semester aku telah bersekolah di SMAN 5. Dua minggu lagi kita akan melaksanakan PAS (Penilaian Akhir Semester), oh iya tepat tanggal 1 Maret atau seminggu sebelum PAS Maya berulang tahun, entah kenapa aku ingin memberi dia kado, dia orangnya suka lupa waktu terutama buat makan, sudah tau dia punya sakit maag tapi masih aja suka lupa makan, jadi aku berencana untuk memberi dia kado jam tangan. Lalu aku mengirim beberapa foto jam tangan dan beralibi. “Bagus yang mana ya, May?”
“Eciee mau ngado pacar ya? Wah temanku sudah besar,” balas dia. “Pacar apaan, bukan buat kado itu,” aku beralibi. “Lah terus buat apaan? Buat lo sendiri? Itu kan jam cewek semua HAHAHA” “Yaa bukan buat gue lah, yakali buat gue, udah cepet mana yang bagus.” Aku berusaha mengalihkan topik. “Hm kalau menurut gue, yang hitam putih itu bagus simple, tapi gatau sih ya mungkin beda selera sama pacar lu,” “BUKAN BUAT PACAR MAYAAA” “Hahaha ngaku aja udah,” “Oleh-olehku mana!!!” Aku meminta oleh-oleh karena SMAN 6 baru saja wisata ke Jogja untuk refreshing mungkin sebelum PAS. Sebenernya aku minta oleh-oleh ini hanya bercanda, tetapi entah kenapa dia membelikanku oleh-oleh. “Sini ambil sendiri lah masa aku yang kesana.” Kata dia. “Loh dibeliin beneran to haha, padahal aku cuma bercanda,” “Serah Dhim serah. Jadi oleh-olehnya gak jadi nih?” Tanya dia “Ya terserah sih haha” “Ambil lah masa udah dibeliin gak diambil!” Dia terlihatan kesal
“Oke deh aku ambil nanti, kalo aku gasibuk aku kabarin” Aku berpikir sepertinya aku memberi dia kado saat aku mengambil oleh oleh saja,jadi aku merencanakan untuk mengambil oleh oleh dari Maya saat dia berulang tahun cerdik bukan aku haha Setelah mengetahui mana yang maya suka,aku bergegas membeli barang tersebut,karena stok barang yang disukai maya hanya tinggal sisa 2,aku membeli barang dengan Fauzi,setelah sampai tempatnya untunglah aku mendapat barang terakhir yang ada di toko tersebut.Tapi aku berpikir hmm masa gue ngasih ginian doang gaada yang unik,lalu aku berencana untuk membuat box sendiri dari kertas duplex,yaa aku membuat box buat jam sendiri disaat orang orang panik dengan PAS Aku dan Fauzi malah sibuk membuat kado haha. Setelah membuat boxnya Aku dan Fauzi mulai mendesaign hiasan untuk boxnya karena jamnya hitam putih maka aku mendesaign boxnya dengan warna hitam putih lalu aku bingung mau memberi ucapan seperti apa karena jujur aku baru pertama kali memberi hadiah pada cewe jadi bingung mau nulis apaan,saat aku sedang berpikir aku teringat kata kata guru fisikaku,dia bernama Pak Iwan sewaktu awal awal masuk dia pernah berkata “Kalian itu kalo ngucapin ulang taun bilangnya gimana?” “Selamat ulang tahun,Happy birthday” serentak satu kelas menjawab
“KUNO!! Kalau ada orang yang berulang taun itu kalian ucapin aja Selamat Mengelilingi Matahari x kali” setelah Pak Iwan berkata seperti itu satu kelas tertawa Ya Pak Iwan memang unik dia selalu bisa membuat lelucon lelucon walaupun sebagian besar leluconnya menurutku garing haha sorry Pak.Setelah teringat kata kata Pak Iwan aku memutuskan untuk menulis “Selamat Mengelilingi Matahari 16 kali Mayaa!!” dan akhirnya desaign untuk box kado tersebut telah jadi,malam sekitar jam 8 malam Aku dan Fauzi berniat untuk print desaign untuk boxnya dan menempelkan ke boxnya,sialnya waktu perjalanan pulang hujan deras,aku sempat khawatir boxnya bagaimana karena ulang tahun Maya adalah besok tapi syukurlah box itu tidak basah.Sampai rumah aku memasang desaign boxnya menggunakan lem setelah itu seperti biasa aku bermain game,lalu setelah waktu menunjukkan pukul 11 malam aku memutuskan untuk tidur. Hari ini adalah hari ulang tahun Maya sebenarnya aku ingin menunggu sampai jam 12 dan mengucapkan ke dia saat tepat jam 12 tetapi karena aku kecapean aku mengurungkan niatku,setelah bangun tidur,mandi,sholat,makan aku membuka LINE dan mengirim pesan ke maya “ECIEE ULTAHH,HBD YA! PU LAHH PU” “Hehe makasih,kado dulu lah pu terus!” dia membalas “Oh jadi ingin dikado nih?” Aku menggoda dia
“Iya kado tiket konser EVO yaa!!” “Hilihh EVO terus sana berangkat sekolah,Oh iya nanti aku ambil oleh olehnya ya sekalian minta PU haha!” “Enak aja udah dikasih oleh oleh minta PU,yaudah nanti ke SMAN 6 aja” Setelah itu aku berangkat sekolah,disekolah temanku salma mengetahui aku membawa kado untuk maya,salma adalah teman dekatku Aku dan Fauzi sering bermain ke rumahnya padahal rumahnya berada di pucuk gunng tapi entah kenapa Aku dan Fauzi sangat suka untuk ke rumahnya karena suasana rumah Salma seperti suasana saat di desa jadi Aku dan Fauzi sering mengunjungi rumah salma sampai sampai Ibunya Salma hafal dengan kita,oh iya nantinya rumah salma ini juga dijadikan basecamp buat main haha,jadi sebelum main pasti kumpulnya dirumah salma,kemanapun itu sebelum main pasti kumpulnya di rumah salma,dan juga kalau liburan temen temen pada gabut perginya ya kerumah salma lagi!,dia langsung teriak di kelas karena mengetahui aku membawa kado untuk Maya “CIE KADO BUAT MAYA CIE” sontak satu kelas langsung heboh,padahal maya bukan siapa siapaku walaupun aku merasa nyaman dengan dia tetapi aku tetap tidak mau berpacaran dengannya “Wah dhim siapa lagi ni dhim Maya” Tanya teman temanku
“Ga siapa siapa hanya teman” Aku menjawab dengan muka disantai santaikan haha “Cuma teman tapi kok kadonya sosweet gini!” salah satu temanku nyeletuk dan satu kelas akhirnya tertawa. Waktu telah menunjukkan pukul 3 sore itu tandanya 15 menit lagi aku akan pulang sekolah,saat itu aku mengirim pesan ke Maya “Nanti ketemu dimana? Tak tunggu di tempat fotocopy aja ya” tidak lama setelah aku mengirim pesan dia membalas “Oke nanti kabarin aja lo dimana” Akhirnya bel sekolah berbunyi,tapi aku ragu untuk menghampiri maya takut canggung jadi aku mengajak Fauzi “Oi zi temenin yuk ke SMAN 6” “Ngapain,mau kasih kado? Kasih sendiri lah!” “Canggung oi gaenak ntar,udahlah temenin gw sebentar” “Okedeh tapi gue gak bawa helm” “Santai,ngapain bawa helm deket juga,yang ada gw lewat polisinya pada nyapa semua HAHAHA” “Ditilang baru tau rasa lo” “Dah lah yuk” jarak SMAN 5 dan SMAN 6 tergolong dekat karena membutuhkan kira kira 10 menit untuk sampai,saat
aku hampir sampai di SMAN 6 aku menyuruh Fauzi untuk chat ke Maya “Oi zi chat maya bilang dah mau sampai” “Ini pass handphone lu apa cuk gimana mau ngechat” “Passnya 2354” “Nulis apaan ini?” “Terserah lu lah cuk intinya dah mau sampai” Fauzi pun memberi kabar ke Maya bahwa Aku sudah hampir sampai,setelah sampai ke tempat fotocopyan di sekitar SMAN 6 aku memarkirkan motorku “Lo dimana?” “Gue di tempat fotocopyan sehabis jembatan” “Oh oke bentar gue kesana” selang 5 menit maya menghampiri Aku dan Fauzi “HEH!!” dia memukulku dari belakang “Kampret lo may kaget gue,oh iya kenalin ini Fauzi” “Halo aku Maya,kenalin juga ini Gita” “Halo git” aku menyapa teman maya “Dah kenal kok,dhimas setiap hari cerita tentang kamu” balas fauzi
“WOI CUK FITNAH!” aku reflek menutup mulut si Fauzi “HAHAHA emang dhimas suka gitu,bilang aja suka” Maya merespon “Padahal Maya juga selalu cerita tentang lo Dhim” Gita tiba tiba nyeletuk “GITT!!!” Maya berteriak ke Gita “OHH GITU,emang ya aku tu baik hati dan tidak sombong gausah diceritain ke orang orang” “Hilihh” kata Fauzi dan Maya “Nih oleh oleh buat lo” Maya menyerahkan beberapa gantungan kunci ke aku,karena aku memangbilang bahwa suruh beliin gantungan kunci “Terimakasihh Mayaaa,lucu ya gantungan kuncinya kayak gue” “Huekkk” Fauzi,Maya dan Gita merespon bersamaan “Oiya lo ulang tahun kan ya may,HBD ya wish you all the best aja la,sama cepet jadian sama si itu haha” “Makasih dhim,si itu siapa,sukanya ngawur” “Zi,kayanya kita jadi nyamuk,mendingan kita beli jajanan aja kesana yuk” Gita mengajak Fauzi dan Fauzi mengangguk “Apa too” Aku dan Maya merespon bersamaan
“Tuh kan,dah lah yuk jajan zi” Fauzi dan Gita pun pergi untuk membeli jajanan “Oiya may,bentar” Aku membuka tasku dan mencari box kado untuk Maya “Nih buat lo,semoga suka ya karena jujur aku gatau mau ngado apa haha” Aku menyerahkan sebuah box ke Maya,dia tampak terkejut “Weh makasih lo,apaan ini selamat mengelilingi matahari 16x? hahaha” “Itu aku dapet ide dari guru fisikaku hahah” “Baru kali ini gue dapet kado tapi kata katanya lucu” “Makasih Orangnya juga lucu!” “Hishh,gue buka sekarang boleh?” “jangan lah nanti aja kalau dirumah,masa dibuka sekarang” “Oke deh,itu si Fauzi sama Gita lama amat samperin yuk?” “Yuk lah gue juga mau beli jajan” lalu Aku dan Maya pun menghampiri Fauzi dan Gita “Udah selesai pacarannya?” kata Gita “Pacaran apaan sih Cuma ngobrol doang ya gak dhim”
“Yoi,Gita emang resek” mendengar responku dan Maya Gita tertawa,setelah itu aku pun membeli jajanan disana dan lanjut ngobrol dengan Maya,Fauzi dan Gita,isi obrolannya gajauh jauh mengejek tentang Aku dan Maya,emang dua mahluk itu paling suka kalau soal mengejek.Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul setengah 5 sore,setelah menghabiskan jajanan dan lain lain kita pun bergegas pulang sebelum pulang meri berkata padaku “Makasih ya dhim” dia tersenyum kepadaku,jujur dia manis kalau sedang senyum “Makasih juga oleh olehnya” “Balik dulu dhim,zi” Maya dan Gita berpamitan dengan kita “Oke oke hati hati” Aku dan Fauzi merespon bersamaan,setelah itu aku mengantarkan fauzi kembali ke SMAN 5,setelah sampai di SMAN 5 pun Fauzi kembali mengejekku “Gimana?Dah seneng?” kata Fauzi “Biasa aja,pulang dulu cuk” “Siap” Setelah beberapa menit aku sampai dirumah,lalu aku bergegas sholat lalu masuk ke kamarku dan tiduran disana,aku hanya gak habis pikir tumben aku bisa seenjoy itu,biasanya canggung.Apa memang aku suka Maya? Ah tapi aku sama dia kan teman baik,jangan sampe aku suka sama
dia.Aku berbicara dengan diriku sendiri,setelah itu tidak lama adzan maghrib berkumandang aku bergegas ke masjid,sebelum ke masjid aku menghampiri temanku dulu.Ya temanku Satria masih ingat kan? Dia ada di awal cerita jika kalian lupa “Satriaa” Aku memanggil dia,sebenarnya tiap malam kita emang selalu pergi ke masjid bersama sama,tetapi tidak aku ceritakan. “Yooo bentar” Aku duduk di ruang tamunya,Aku dan Satria emang sudah seperti saudara jadi orangtuanya pun sudah biasa dengan aku,suatu ketika orang tua satria cape karena harus menyuruhku masuk jika aku berkunjung kesana,akhirnya orang tua satria berkata masuk ajaa lah kayak sama siapa aja,jadi aku sering masuk keluar rumah satria. “Gendut mana?” Satria bertanya padaku “Mana gue tau cuk,samperin lah ke rumahnya” Aku menjawab pertanyaannya “Oke lah” Gendut itu adalah panggilan anak anak pada temanku yang bernama Nafi,dia dipanggil gendut karena dia emang mempunyai badan yang besar.Dia adalah anak dari ustadz di wilayah kita tapi kalau masalah nakal dia yang paling nakal,sering kali dia dicambuk memakai rantai oleh ayahnya karena kenakalannya. “Nafii Nafii” Aku dan Satria memanggil
“Bentarr,nanggung habis ini selesai” Nafi berteriak sambil keluar dari rumah,ternyata dia sedang bermain game mobile legend “Surrend aja Ndut,udah mau khomad ini” Aku berkata kepada Nafi “Yaudah lah,yok” Aku,Satria dan Nafi pun bergegas menuju masjid setelah dari masjid kita pulang ke rumah masing masing,seperti biasa sehabis sholat Nafi dan Satria langsung menuju warnet,mereka mengajakku tapi karena aku sudah malas bermain game di computer aku menolaknya.Dirumah aku hanya tiduran dan menjahili adekku,Aku melihat handphoneku Rosa mengirim pesan ke aku,aku buka kira kira isinya begini “Cie tadi abis ngado Maya ya” “Iya haha kenapa emang Sa?” “Gapapa dhim,kamu suka sama Maya?” “Aku sama Maya kan sama seperti Aku sama kamu” “Ohh,dhim besok bisa ketemu?” “Ketemu dimana ig?Ngapain?” “Aku pengen ngomong sama kamu” “Ngomong disini aja lah haha” “Maless,tak tunggu ya besok di Taman Beruang!”
“Oke deh” akhirnya percakapan itu berakhir,aku heran kenapa orang ini tiba tiba minta ketemu,entahlah liat saja besok. Esoknya aku seperti biasa berangkat sekolah,belajar,walaupun sebenarnya tidak bias dibilang belajar karena sepanjang sekolah isinya cuma bercanda dengan teman teman,gajauh beda dari hari biasanya.Sepulang sekolah aku menuju ke Taman Beruang tetapi disana sepi tidak ada siapa siapa,aku menunggu selama 30menit lalu Rosa pun datang. “Oi Ros” Aku memanggilnya dan melambaikan tanganku,setelah dia menyadari keberadaanku dia menghampiriku “Udah lama nunggu Dhim?” Dia bertanya “Lama,sekitar 5 tahun yang lalu aku udah disini” “Gabosen disini 5 tahun? Haha” “Jadi,kemaren katanya mau ngomong sesuatu? Mau ngomongin apaan sih?” aku tidak merespon pertanyaannya dan mengalihkan topic ke kejadian kemarin “Hm jadi gini,lo ngerasa gak sih dhim kita deket?” “Yakan emang deket sih,kenapa emang? Temenmu satu kelas itu cemburu ke gue? Haha” Aku melihat raut mukanya dia terlihat serius sekali,jadi aku memutuskan untuk tidak melucu saat ini
“Gak kok,lo tau kan dia dulu pernah nembak gue? Tapi gue suka sama seseorang,sampai sekarang pun dia masih berusaha buat ngeyakinin gue,dia perhatian banget sih tapi gimana lagi gue udah ada orang yang gue suka” dia mulai bercerita “Yaudah terima aja toh,kan dia udah berusaha juga dapetin lo,masa lo ga ngehargain perjuangannya dia buat dapetin lo,disisi dia berusaha lo malah berharap ke orang yang lo suka yang bahkan bisa gue bilang orang yang lo suka itu ga seserius temenmu itu,emang siapa sih orang yang lo suka? Gue penasaran,dari dulu pertanyaan gue ga lo jawab kayaknya” “Emang kalau kamu tau orangnya mau ngapain dhim?” Dia bertanya ke aku “Ya gak ngapa ngapain lah,setidaknya kalo gue tau siapa dia gue bisa cari tau gimana sifat dia,atau mungkin malah gue kenal sama dia jadi gue bisa bantu lo” “Kalo gue ngomong lo harus janji dulu,kita harus tetap kayak gini apapun yang terjadi” “Yalah kita akan tetap begini,gue janji” Aku melihat dia menarik nafas dan mengeluarkannya lalu dia akhirnya berkata “Sebenarnya orang yang gue suka itu lo Dhim” Dia berbicara,gue terkejut mendengar jawaban dia tapi gue
masih menganggap itu bercanda,karena Aku dan Rosa sering begitu “Yang bener lahh,gue Tanya serius ini malah bercanda” “Serius dhim” Dia berkata dengan wajah serius “Jangan bercanda terus sa” Aku berusaha untuk tidak merespon jawaban Dia jahat? Mungkin tapi menurutku ini yang terbaik “Gue selama ini takut bilang sama lo karena takut,kita yang deket ini bisa jadi renggang” “Emang bener lo suka sama gue?” Aku bertanya kepada dia namun dia tak menjawabnya,tiba tiba dia hanya berkata “Eh gakerasa udah mau jam 5 sore,gue pamit pulang dulu dhim.Dahh” Tiba tiba dia berpamitan denganku dan langsung meninggalkanku,sebenarnya aku cukup merasa bersalah dengan Rosa,ternyata orang yang selama ini dia maksud adalah diriku sendiri,aku bertanya kepada diriku sendiri,kenapa dia bisa menyukai orang sepertiku? Sedangkan orang yang menyukai dia itu lebih dariku dari segala hal. Malamnya aku pun bingung,ingin mengirim pesan ke dia atau tidak,rasanya canggung tetapi saat di taman aku telah berjanji bahwa akan tetap seperti dulu seakan tidak terjadi apa apa,walaupun aku berusaha tidak menganggap
kejadian tadi sama aja tetap rasanya canggung.Lalu aku memutuskan untuk mengirimi dia pesan “Sa” Aku memulai pembicaraan “Apa apa dhim?Kangen?Kan tadi udah ketemu haha” Dia membalas,aku tau dibalik chat yang ceria ada hati yang sedih. “Kangen apaan,lu kali yang kangen” Aku berusaha tidak menganggap kejadian tadi dan tetap bersikap seperti biasa “Lah kan yang chat duluan lo masa gue yang kangen sih” “Iya,gue mau minta tolong lu dah diajarin biologi tentang Bab osmosis?” Aku bertanya dan berusaha untuk tidak menyinggung kejadian tadi,setelah itu Rosa pun memberitahuku banyak hal tentang bab tersebut walaupun sebenarnya aku tidak benar benar butuh.Aku memutuskan untuk menyimpan kejadian tadi untuk diri sendiri dan tidak untuk di ceritakan ke siapa siapa.Aku sadar emang aku mungkin sangat jahat atau apalah menurut kalian dan bertanya “Kenapa ga diterima aja?” atau “Kenapa ga dijawab kalau emang bener bener gasuka ya bilang aja! Jangan mempermainkan hati seseorang” jawabannya simpel.Untuk pertanyaan pertama untuk saat itu aku tidak ingin berpacaran,kenapa? Karena aku memiliki janji kepada seseorang dan laki laki itu yang dipegang omongannya.Lalu untuk pertanyaan yang kedua,tidak semudah itu ngomong ke dia kalo kamu gasuka sama dia karena kenapa? Kita udah deket bray,bahkan sampai orang awam ngira kita pacaran padahal cuma teman,jika aku menolak maka bisa saja dia
akan menjauh,aku tidak ingin kehilangan sahabatku karena alasan sederhana seperti cinta.Egois? Ya mungkin,tapi ini yang terbaik menurutku tetap menganggap kejadian tadi tidak ada.Nyatanya sampai sekarang aku menulis novel ini aku dengan dia tetap dekat seperti biasa,walaupun tidak seperti dulu karena masing masing sudah sibuk entah itu dari tugas,ujian praktek,atau bahkan tryout. Hari hari berlalu,hubunganku dengan Maya semakin dekat dan dengan Rosa pun tetap dekat seperti dulu,besok adalah Penilaian Akhir Semester.Kelasku berencana mengadakan liburan bersama setelah Penilaian Akhir Semester atau bisa disebut dengan PAS.Seperti biasa di saat yang lainnya sibuk belajar aku hanya memegang hape dan bertiduran di kamar,Orang tuaku yang sudah hafal dengan aku pun hanya membiarkan,tapi kali ini berbeda.Maya dengan kepribadiannya memaksaku untuk belajar,walaupun akhirnya aku tidak belajar.Sampai sampai dia menelponku hanya untuk memastikan aku belajar atau tidak,aku hanya mendengarkan dia berbicara tentang mata pelajaran PKN tapi aku tidak benar benar mendengarkannya aku hanya menjawab dengan hmm dan ya.Setelah puas berbicara tentang mata pelajaran besok,dia bercerita banyak hal tentang masa lalunya dan kejadian kejadian lucu yang menimpa dia.Saat itu dia bercerita “Dhim lo tau ga? Dulu gue pernah tidur tapi gue jalan jalan gitu” “Hah?Tidur tapi jalan jalan? Gimana emang?” Aku penasaran
“Iya,jadi itu dulu gue kalo tidur sering jalan sendiri gitu tanpa gue sadar” dia menjelaskan kepadaku “Anjir serem amat haha” “Pernah suatu ketika gue kan ingin mancing tuh,tapi waktu itu gadibolehin sama ayah karena gue masih kecil kan,terus gue waktu tidur itu jalan sendiri ambil setrikaan lalu gue jongkok disamping selokan sambil nunggu,persis kayak orang mancing” “Lah terus nasib tu setrikaan gimana? Dan kok lu bisa tau katanya gasadar?” Aku bertanya kepada dia “Itu gue diceritain sama ibu gue dodol! Gue mah gainget apa apa,sekarang aja kalo nginget cerita ibu tentang hal itu masih suka ketawa haha” Dia tertawa. Tak terasa kita udah bertelponan selama 2 jam,1 jam untuk belajar dan 1 jam cerita tentang hal hal yang gamutu sama sekali,dia berpamitan kepadaku untuk tidur.diakhir telpon dia mengucakpan “Goodnight dhim,semangat ya buat besok gaboleh males!” itu adalah kata kata yang simpel memang,tidak ada yang special,tapi entah kenapa itu membuatku semangat menghadapi Penilaian Akhir Semester besok. Selama Penilaian Akhir Semester berlangsung setiap hari aku selalu bertelponan dengan Maya.Apalagi saat pelajaran besok adalah matematika dia selalu mengeluh kepadaku “Gimanaa to Dhimm??” “Kok kamu bisa kepikiran
gitu si” “Pusingg palaku mikir matematika” itu yang selalu dia katakan saat belajar matematika denganku.Aku memang bisa dibilang bisa matematika karena dulu waktu Aku SD sekaku penasaran dengan orang orang.Kenapa orang orang selalu pusing dengan pelajaran matematika? Jadi aku mencari tau matematika itu kayak gimana karena terlalu sering mencari tau entah kenapa lama kelamaan jadi terbiasa dengan soal matematika.Tetapi tidak dengan pelajaran seperti biologi,PKN dan IPS.Akupaling tidak suka dengan pelajaran seperti itu karena emang mungkin dari dulu aku selalu belajar karena orang orang disekitarku kesulitan dengan suatu hal,seperti tadi contohnya matematika.Aku belajar matematika karena orang orang disekitarku tidak bisa matematika jadi aku mempelajarinya.Tak terasa PAS pun akan berakhir watu itu maya mengajakku untuk nonton acara sekolahnya yaitu SMANSIX EUFORIA.Itu adalah acara sekolah SMAN 6 yang menghadirkan band band terkena,tetapi aku bingung di satu sisi aku berencana liburan dengan teman teman satu kelas,namun di sisi lain aku juga ingin menonton SMANSIX EUFORIA jadi aku berbicara kepada maya bahwa aku belom bisa memastikan bisa ikut atau tidak. Penilaian Akhir Semester pun berakhir,hari jumat dimana ini adalah hari terakhir untuk Penilaian Akhir Semester saat test telah usai teman teman satu kelas tidak langsung pulang,mereka berkumpul di kelas untuk merencanakan liburan besok.Semua orang dimintai pendapat mengenai kemana kita akan pergi dan tanggal saat kita pergi jadi teman teman semua menulis tanggal yang dia tidak bisa
pada hari itu,karena masa liburan pastinya susah untuk menentukan mana tanggal yang semuanya bisa free tidak ada acara maka kita mengambil keputusan pergi saat dimana banyak orang waktu tanggal tersebut tidak ada acara atau dengan kata lain bisa ikut.Setelah menentukan tanggal untuk pergi tiba saatnya kita menentukan tujuan mau kemana,pendapatnya ada banyak ada yang mau ke luar kota dan tempat tempat lainnya seperti Umbul Sidomukti,Kebun Teh Medini,Gedung Songo dan masih banyak lagi.Setelah memikirkan segala kemungkinan seperti banyak orang yang akan ikut dan siapa saja orang yang akan membawa kendaraan maka kita memutuskan untuk ke gedung songo,dan semuanya setuju.Malamnya aku memberi kabar Maya bahwa aku bisa datang ke acara sekolahnya karena acara sekolahnya bertepatan pada seminggu setelah aku liburan dengan teman teman kelas,dia keliatan senang saat aku mengabari hal tersebut. Hari ini adalah hari dimana aku dan teman teman akan pergi ke gedung songo,seperti biasa sebelum kita pergi kita berkumpul di rumah Salma.Setelah semua berkumpul kita bersama sama pergi ke gedung songo menggunakan mobil.Perjalanan memakan waktu 2jam karena diperjalanan kita terjebak macet,setelah sampaikita bersama sama memasuki gedung songo disini suasananya dingin entah berapa ketinggiannya yang pasti disini dingin padahal itu siang hari.Di gedung songo ini mempunyai mitos yaitu jika kamu kesini dengan pasanganmu maka mitosnya akan berpisah setelah datang ke tempat ini tapi karena dikelas
kami isinya para jomblo jomblo jadi ya tidak ada yang khawatir tentang mitos tersebut,malahan sehabis dari sana banyak yang dapat jodoh hahaha.Gedung songo ini adalah salah satu wisata yang berada di Bandungan Semarang,tiket untuk masuk wisata ini tergolong murah karena harganya 7500/orang.Ada 9 candi yang tersebar di beberapa titik di gedung songo,untuk mencapai candi ke 9 ini memerlukan perjuangan yang berat karena letaknya ternyata sangat jauh dari candi 1,bagi kalian yang mungkin tidak kuat berjalan dapat menyewa kuda disini untuk mencapai candi 9,kita berjalan bergurau dan foto foto setiap waktu.Seneng aja aku melihat teman teman tertawa,kita berjalan kira kira selama 1 jam dan akhirnya kita sampai di candi 9,karena terdapat lapangan yang luas disini kita bermain sepak bola bersama pengunjung lain,setelah bermain sepak bola kita makan siang sehabis makan siang kita foto foto lagi.Nah di waktu ini adalah dimana banyak orang yang mendapatkan jodohnya haha,kenapa aku bisa bilang begitu? Jadi dikelas dulu kita sering bermain kartu dan yang kalah akan diberi tantangan yaitu Truth Or Dare hampir semua orang pernah berkali kali kecuali Aku dan Fauzi yang hanya kalah 1 kali,disana kita ditanyai berbagai pertanyaan seperti “Siapa yang lo sukai di kelas ini?” “Orang yang lo benci di kelas ini?” Dan sebagainya,itu alasannya kelasku tidak pernah bermusuhan karena kalau ada masalah langsung diomongin dan kalau ada yang salah langsung meminta maaf kepada orang yang bersangkutan.Disini orang orang yang dulu menyebutkan siapa yang disukai di kelas dipaksa untuk foto bersama seperti Ghufron dengan Dhea,Ray dengan Dinda,Yanto
dengan Salma,Fauzi dengan Naffa,Amel dengan Tommi dan Aku dengan Raisa.Emang ngeselin anak anak di moment itu banyak orang yang akhirnya jadian tetapi yang berlangsung sampai sekarang aku menulis novel hanya Dhea dan Ghufron.Disana kita menghabiskan waktu dengan bercerita tentang berbagai hal berfoto foto ria dan mengerjai teman yang lain.Setelah itu kita akhirnya turun dan membeli beberapa barang seperti gantungan kunci dan hiasan lainnya.Yah begitulah liburanku dengan teman teman di saat sudah jenuh dengan Penilaian Akhir Semester.Aku sampai dirumah kira kira jam 4 sore setelah sampai rumah aku langsung tidur dikarenakan cape. Seminggu pun berlalu,hari ini aku dan maya akan ke SMANSIX EUFORIA sebenarnya masih lama si karena opengatenya jam 3 sore hari ini aku hanya menghabiskan waktu dengan hanya bermain game sebenarnya aku bukan hanya sekedar bermain game,karena aku bermain game menghasilkan uang.Iya aku menghasilkan uang dengan bermain game,jadi aku membuka sebuah jasa joki.Jadi jasa joki itu adalah jasa dimana aku menaikkan akun game orang lain dan aku dibayar,penghasilan dari jasa ini lumayan juga karena dalam seminggu jika aku ingin mengambil pekerjaannya aku bisa menghasilkan 200rb – 350rb.Tapi semua pasti ada positif dan negatifnya,positifnya adalah aku bisa mandiri tanpa meminta uang oleh orang tua,negatifnya adalah pekerjaan itu sangat menghabiskan waktu jadi pelajaran pelajaran disekolah terlantar,walaupun aku hanya mengambil pekerjaan itu di hari sabtu dan minggu tapi tetap
saja itu sangat menghabiskan waktuku jadi aku hampir tidak pernah belajar.Walaupun sebenarnya aku gapernah belajar juga sih haha. Jam menunjukkan pukul 3 sore,aku lekas bersiap siap dan langsung menuju ke SMA N 6.Sesampainya disana sudah sangat ramai karena bisa dibilang guest star kali ini cukup dikenal di kalangan remaja yaitu HIVI.Setelah sampai aku menelpon Maya dan menanyainya dia dimana ternyata setelah aku tanyain dia masih siap siap dan belum berangkat dasar cewe siap siap aja lama sekali.Aku memutuskan mencari warung sambil menunggu Maya,setelah 10 menit aku menunggu aku heran kenapa Maya lama sekali jadi aku memutuskan untuk telepon dia lagi,sebelum aku menelepon dia ternyata dia sudah menelepon aku duluan,pas banget situasinya batinku. “Lama amat woi May” Aku menggerutu ke dia “Eh eh sorry dhim,ini motor gue ada masalah gabisa dihidupin” dia menjelaskan “Motor lu yang ada masalah atau lu dandannya kelamaan WKWK” aku berniat bercanda “Serius woi ini.Lo udah masuk belum?” dia bertanya kepadaku “Belum sih ini gue lagi diwarung deket smansix” “Nah kebetulan jemput gue dong!”
“Emang rumah lo dimana?” Aku menanyai dia “Bentar gue share loc” Dia menutup teleponnya dan mengirim lokasi rumahnya.Deket juga ternyata jadi aku memutuskan untuk menjemputnya karena lokasinya juga dekat.Sesampainya disana aku mengirim pesan ke dia bahwa aku sudah didepan rumahnya,selang sebentar dia keluar hm jujur waktu itu dia kelihatan cantik dengan pakaian serba putih. “Ngapain lo mlongo cantik kan gue haha!” setelah keluar dia langsung nyeletuk “Hah? Haahhh? Gue cuma heran tadi gue kira liat kuntilanak soalnya pakainnya putih semua” “Mana ada kuntilanak cantik kek gini!” “Iyain aja dah,ayok lah lamaa kalii” “Okeeee” Setelah aku menjemput meri aku bergegas kembali ke smansix setelah sampai disana entah apes atau gimana aku banyak berpapasan dengan teman temanku dan membuat mereka berterika CIEE kenapa waktu Maya bareng gue baru ketemu temen temen tadi waktu gue sendirian ga ketemu mereka aku berpikir tapi yaudahlahya cuek aja.Singkat cerita kita masuk ke smansix dan ya seperti biasa kita disana keliling sekolahan dan sepanjang perjalanan Maya banyak bercerita ini itu saat kita jalan,disana banyak sekali stand entah itu
stand makanan stand baju banyak macamnya.Tak terasa waktu sudah memasuki maghrib karena aku gatau dimana musholanya jadi aku mengajak Maya untuk menunjukkan dimana musholanya setelah sholat kita mencari makan.Disana kita ngobrolin banyak hal mulai dari guru di sekolah sana tempat tempat disana kejadian lucu yang dialamin Maya walaupun dia sering sekali cerita tentang hal ini jadi aku sangat hafal akan ceritanya sampai sampai kita menggosipkan orang yang lewat didepan kita, “Eh Dhim tau ga itu orang yang didepan dulunya padahal jelek sekarang jadi ganteng banget!” maya berkata “Alah yaudah sana baperin siapa tau mau jadi pacar lo! AHAHAHA” “Gamau lah galevel dia sama gue,dianya yang ga level sama gue tapi Hahaha” Kita tertawa bersama,disana kita selalu tertawa,selesai makan kita jalan lagi ditengah jalan aku menyadari sesuatu “Eh May kunciku tadi dimana ya?” Aku menanyai maya “Hahh? Ya mana ku tau kan lo yang bawa” “Gaada anjir ini kuncikuu” “Di mushola kalik tadi ketinggalan” kata Maya Aku dan Maya berputar puter menyusuri kita tadi kemana aja mulai dari parkiran – tempat kita duduk – mushola – tempat kita makan dan tetap aja gaketemu.
“Makanya kunci itu disimpen!” Maya marah kepadaku ditengah jalan aku bertemu dengan Naila. “Oi Dhim nyari apaan lu kayanya keliatan bingung” Dia menanyaiku “Oh Nai ini gue nyariin kunci gw,gatau lari kemana” aku menengok ke Naila “Kebiasaan dari SMP gailang ya lo ini haha! Bentar gue bantu” dia mulai berbicara dengan krunya melalui HT oiya Naila ini adalah MPK di smansix jadi dia yang mengurus acara ini. “Udah gausah lo cariin lagi nonton aja,nanti kalo ketemu gue telepon.Oiya btw sapa nih dhim wah wah wahhh” Dia menatapku dengan wajah yang resek “Oiya kenalin ini Maya temen gue,May ini Naila temen SMP gue” “Halo Nai gue Maya” “Halo May,wah jahat May dianggep temen doang sama dhim! Emang dhim suka gitu phpin cewe mulu!” Naila nyeletuk “Apaan woi emang temen yakan May” Aku membalas “Iya cuma temen kok haha” Maya membalas omonganku
“Yaudah sana lanjutin bucinnya siapa tau habis dari sini jadian! AHAHA dah nanti kalo kunci lo ditemuin gue telpon” Naila meledek “Oke oke Nai makasih loh dah dibantu” “Oke santuy” setelah itu Naila pergi meninggalkan Aku dan Maya Jam menunjukkan pukul 8 malam,itu tandanya HIVI mulai bermain,Aku dan Maya bergegas ke panggung untuk melihat konsernya sebenernya aku ga terlalu suka tapi ya nikmatin aja lah ya.Disana HIVI menyanyikan banyak lagu sampai di suatu lagu yaitu Cinta Rahasia disana Aku dan Maya sama sama bernyanyi jangan kau pilih dia pilihlah aku yang mampu mencinta mu lebih dari dia bukan ku ingin merebutmu dari sahabat ku namun kau tahu cinta tak bisa tak bisa kau salahkan masih ingat sekali kita bernyanyi di part itu Maya bernyanyi dengan keras entah apa tujuan dia,sesaat aku melirik dia ternyata dia juga melirik ke aku tapi aku tetap masih menganggap biasa saja.Haha benar kata Naila mungkin aku memang suka mem-php seorang wanita tapi saat dengan Maya ini rasanya beda entah kenapa beda saja daripada yang lain.Dari sekian lagu dari HIVI entah kenapa aku paling suka
dengan lagu yang berjudul Orang Ketiga gatau epic aja liriknya. Orang Ketiga HIVI Saat berjumpa dan kau menyapa Indah parasmu hangatkan suasana Buatku tak percaya, mimpi indahku jadi nyata Saat sendiri jalani hari Bayang-bayangmu selalu menghampiri Dan aku pun mengerti apa maunya hati ini Namun tiba-tiba kau ada yang punya Hati ini terluka Sungguh ku kecewa, ingin ku berkata Kasih maaf bila aku jatuh cinta Maaf bila saja ku suka Saat kau ada yang punya Haruskah ku pendam rasa ini saja Ataukah ku teruskan saja Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama Namun tiba-tiba kau ada yang punya Hati ini terluka (terluka) Sungguh ku kecewa (sungguh ku kecewa) ingin ku berkata
Kasih maaf bila aku jatuh cinta Maaf bila saja ku suka Saat kau ada yang punya Haruskah ku pendam rasa ini saja Ataukah ku teruskan saja Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama Akankah ada kesempatan untuk diriku menyatakan Rasa yang selama ini ada Kasih maaf bila aku jatuh cinta (maaf bila kau jatuh cinta) Maaf bila saja ku suka (maaf bila saja kau suka) Saat kau ada yang punya Haruskah ku pendam rasa ini saja Ataukah ku teruskan saja Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama Kasih maaf bila aku jatuh cinta Maaf bila saja ku suka Saat kau ada yang punya Haruskah ku pendam rasa ini saja Ataukah ku teruskan saja Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama. 2 jam berlalu setelah usai aku mendapat telepon dari Naila ternyata kuncinya sudah ditemukan,aku bergegas menemui Naila dan berpamitan pulang karena aku harus
mengantarkan Maya terlebih dahulu.Di motor kita Cuma berdiam diri sampai aku membuka obrolan ke Maya “May” “Apa Dhim?” “Gapapa.Sejujurnya lo keliatan cantik malam ini.Makasih ya dah mau nemenin gue” “Haha itu dah pasti gausah dibilang lah! Makasih juga Dhim dah mau jemput dan anterin gue pulang” “Santai aja gini terus juga gapapa ahaha” Aku bercanda kedia Selang sebentar aku telah sampai dirumah Maya “Makasih ya Dhim kapan kapan lagi haha” “Hilihh,yaudah gue pulang dulu” aku berpamitan dengan dia “Oke hati hati Dhim” dia melambaikan tangan ke aku “Eh gue lupa May” “Apa lagii ada yang kelupaan?” Dia bertanya kepadaku “Gaada sih cuman mau bilang aja.Love you!” Setelah berkata seperti itu aku bergegas menjalankan motorku “Love you too Dhim” dia membalas perkataanku dan aku hanya membalasnya dengan senyuman.
Sesampainya dirumah aku memikirkan Woi apa yang gue lakuin freak banget anjengg.Gue Cuma merenungi yakali gue sama Maya sedangkan kemaren sahabatnya yang udah lama kenal sama gue abaikan.Mau jadi apa gue anjeng tolol emang.Semalaman aku cuma memikirkan tentang apa yang aku perbuat dan akhirnya aku memutuskan yaudahlah ikutin alurnya aja mau gimana! Dan setelah itu aku tertidur. Oke gays ceritanya sampai sini dulu ya bersambung kalau aku ada tugas lanjutan HAHAHAHA ya jadi begitulah keseharian gue dari mulai cewe game dan sekolah jangan ambil negatifnya ambil positifnya saja.Kalau kalian emang benar benar penasaran dengan kelanjutanya kalian bisa bertemu dengan saia tapi saia gak akan cerita karena mengingat masa lalu itu berat :’) HAHAHAHAHA! See you on next chapter!!!!!! KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan buku Antologi Cerpen Remaja. Dalam penyusunan Antologi Cerpen Remaja penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Kami menyadari tanpa arahan dari guru pembimbing serta masukan – masukan dari berbagai pihak tidak mungkin kami bisa menyelesaikan tugas Antologi Cerpen Remaja ini. Antologi Cerpen Remaja ini dibuat sedemikian rupa sematamata untuk membangkitkan kembali minat baca siswa/i dan
sebagai motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis. Untuk itu penulis hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, sehingga kami bisa menyelesaikan antologi cerpen remaja ini.Demikian semoga karya tulis ini dapat menghibur atau bermanfaat bagi penulis dan pembaca.