Komposisi Pakan dan Tubuh Hewan
M.K. PENGANTAR ILMU NUTRISI
Aturan Perkuliahan Bobot nilai UTS (Ujian-1) dan UAS (Ujian-2) sama. Praktikum maksimum 15% dari nilai total. Bahan ujian dan nilai ujian akan diberikan tanpa mempertimbangkan program studi. Praktikum wajib diikuti semua mahasiswa. Kehadiran dalam kuliah minimum 80% dari total tatap muka yang diselenggarakan. Peserta kuliah wajib memenuhi seluruh peraturan dan tata tertib Fakultas Peternakan dan IPB.
1
Tujuan Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan ilmu nutrisi, komposisi pakan dan tubuh hewan, konsumsi pakan, evaluasi kecernaan zat makanan, kandungan dan partisi energi pakan, evaluasi manfaat protein, mineral dan vitamin, manipulasi proses nutrisi dan kebutuhan zat makanan
Materi Kuliah 1. 2. 3. 4.
Komposisi Pakan dan Tubuh Hewan Konsumsi Zat Makanan Evaluasi Kecernaan Zat Makanan Energi Pakan, Partisi Eneregi, Satuan energi dan Evaluasi energi Pakan 5. Evaluasi Nilai Nutrisi Protein Ransum
2
Materi Kuliah 6. Evaluasi Nilai Nutrisi Mineral 7. Evaluasi Nilai Nutrisi Vitamin 8. Peran dan Fungsi Air dalam Nutrisi 9. Antinutrisi dalam Pakan 10.Pengukuran Kebutuhan Zat Makanan 11.Dasar Teknik Penelitian dalam Nutrisi
Materi Praktikum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Komposisi Pakan dan Tubuh Hewan (Kelas) Konsumsi, Kecernaan dan Retensi N pada Domba (Kelas, Kandang, Lab) Pengujian Selera Makanan dengan Sistem Kafetaria pada Unggas (Lab, Kelas) Pengujian Energi Metabolisme (Kelas, Kandang, Lab) Pengujian Kecernaan in vitro dengan Teknik Gas Test (Lab) Pengujian Kecernaan in vitro dengan Teknik Pepsin (Lab) Pengukuran Mineral pada Kerabang Telur (Lab) Pengenalan Feed Additive pada Monogastrik (Lab)
3
Bahan Bacaan Bondi, A.A. 1987. Animal Nutrition. John Wiley & Sons. Chichester. McDonald P., R.A. Edward and J.F.D. Greenhalgh. 2002. Animal Nutrition. Sixth Ed. Longman Scientific & Technical. John Wiley & Son, Inc. New York. Lioyd, L.E., B.E. McDonald and E.W. Crampton. 1978. Fundamental of Nutrition. W.H. Freeman and Company. San Francisco. Pond, W.G., D.C. Church and K.R. Pond. 1995. Basic Animal Nutrition. John Wiley & Son, Inc. New York. Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.
4
Zat makanan adalah unsur atau senyawa kimia dalam pangan / pakan yang dapat menunjang reproduksi, pertumbuhan, laktasi atau kebutuhan hidup pokok.
Zat makanan dapat digunakan tubuh: Sebagai sumber energi Sebagai bahan baku komponen tubuh Pengatur reaksi kimia dalam tubuh Tidak semua komponen pangan / pakan adalah zat makanan (lignin, silika, anti nutrisi) Terdapat komponen lain dalam pangan / pakan yang dapat mempengaruhi kesehatan (fungsional food): serat (fiber), phytochemicals (plant chemicals), zoonutrients (animal nutrients)
5
Suatu proses yang saling berkaitan dalam memilih dan mengkonsumsi bahan makanan serta memanfaatkan zat makanan untuk kebutuhan hidup pokok dan kebutuhan produksi
DAGING PECES PROSES KIMIA DAN FISIOLOGIS
SUSU
MEMILIH PAKAN
6
Manusia dan ternak perlu mendapatkan dan memanfaatkan pangan/pakan untuk menghasilkan karya atau produk
• • •
Ternak sangat tergantung pada manusia Komponen biaya pakan dalam usaha ternak sangat tinggi (80%) Peningkatan produksi terkait sumberdaya yang terbatas
Nutrisi terkait dengan gaya hidup yang sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat Isu aspek nutrisi di Indonesia menyangkut defisiensi (kurang gizi), konsumsi berlebih, salah pilih pangan dan keracunan Gangguan nutrisi (penyakit) terkait dengan kurang gizi, kelebihan gizi, dan umur tua.
7
Marasmus (defisiensi energi, protein dan zat makanan lainnya) Kwashiorkior (defisiensi kualitas protein atau kuantitas protein) Rabun ayam ( defisiensi vitamin A) Gondok (defisensi iodium) Anemia (defisiensi Fe, vitamin B12, asam folat, dan lainnya) Kekurangan dan keracunan mineral Giji berlebih seperti kegemukan
Air Karbohidrat Protein Lipid Vitamin Mineral
8
PAKAN Organik FAECES
Inorganik
SALURAN PENCERNAAN
Enzim pencernaan
SUBSTRAT POOL DALAM TUBUH Produk akhir dalam urine dan udara pernapasan
TUBUH Kofaktor
Panas
KOMPONEN KERANGKA TUBUH Kerja Enzim Hormon Koenzim Hasil KOMPONEN TUBUH
9
MENGANDUNG ATOM HIDROGEN DAN OKSIGEN MERUPAKAN KOMPONEN UTAMA TUBUH (60%) FUNGSI: ¾SEBAGAI MEDIUM DALAM TRANSPORT ZAT MAKANAN, GAS DAN LIMBAH METABOLISME ¾MERUPAKAN MEDIUM REAKSI KIMIA DALAM TUBUH ¾MENGATUR SUHU TUBUH
MENGANDUNG ATOM KARBON, HIDROGEN DAN OKSIGEN. BAGIAN TERBESAR DARI PANGAN / PAKAN. MENYEDIAKAN KOMPONEN SERAT MELIPUTI GULA, PATI DAN SELULOSA Fungsi: Menyediakan glukosa sebagai sumber energi Bahan penyusun komponen genetik (DNA) Memelihara kesehatan saluran pencernaan (selulosa pada ruminan)
10
MENGANDUNG ATOM KARBON, OKSIGEN, HIDROGEN, NITROGEN DAN SULFUR FUNGSI: Sebagai sumber energi Komponen utama penyusun tubuh (otot, tulang, kulit, rambut, bulu, kuku, tanduk) Memungkinkan terjadinya komunikasi antar komponen tubuh sehingga berfungsi normal Memelihara sistem kekebalan Mengendalikan reaksi kimia dalam tubuh
11
MENGANDUNG ATOM KARBON, OKSIGEN DAN HIDROGEN FUNGSI: ¾ MENYEDIAKAN ENERGI (2.25 X KARBOHIDRAT) ¾ PENYUSUN MEMBRAN SEL ¾ MENGATUR PROSES DALAM SEL ¾ MEMBANTU PERKEMBANGAN STRUKTUR OTAK, SISTEM SYARAF DAN SISTEM REPRODUKSI ¾MEMBENTUK KOLESTEROL, STEROID ¾BERPERAN SEBAGAI CADANGAN ENERGI TUBUH, ¾MELINDUNGI ORGAN VITAL DAN SEBAGAI INSULATOR
12
MENGANDUNG KARBON, OKSIGEN DAN HIDROGEN. ADA YANG MENGANDUNG POSFOR DAN SULFUR. BUKAN MERUPAKAN SUMBER ENERGI Fungsi: ¾Diperlukan dalam jumlah sedikit ¾Melindungi tubuh dan membantu mencegah masuknya penyakit dan pengaruh toksin ¾Merangsang pertumbuhan dan reproduksi ¾Mengatur proses kimia dalam tubuh ¾Membantu membangun dan memelihara jaringan ¾Membantu penggunaan energi dari karbohidrat, protein dan lemak
VITAMIN LARUT DALAM AIR VIT. C DAN VIT. B VITAMIN LARUT LEMAK VIT. A, D, E DAN K
13
BAHAN YANG SECARA ALAMA ADA DALAM TANAH MERUPAKAN KOMPONEN ORGANIK DALAM TUBUH SELAIN AIR TERDAPAT 16 MINERAL YANG TELAH DINYATAKAN ESENSIAL TIDAK DIGUNAKAN LANGSUNG SEBAGAI ENERGI TERLIBAT DALAM REAKSI YANG MENGHASILKAN ENERGI
KOMPONEN MATRIKS TULANG & GIGI (Ca, P, Mg, Zn) ¾Membantu mengangkut zat makanan dalam darah ¾Mengatur detak jantung, khususnya Ca, Na dan K ¾Mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh, kesimbangan ion dan air (Na, Cl) ¾Membantu jalannya reaksi kimia (Zn dan Se)
14
ZAT MAKANAN ESENSIAL (ESSENTIAL NUTRIENT): NUTRIENT): Adalah zat makanan yang harus ada dalam pangan / pakan, karena tubuh tidak mampu mensintesis atau disintesis tapi tidak mencukupi kebutuhannya. ZAT MAKANAN NONESENSIAL (NONESSENTIAL NUTRIENT): NUTRIENT): Adalah zat makanan yang dapat disintesis tubuh dalam jumlah mencukupi jika jumlahnya kurang dalam tubuh
15
PAKAN SUMBER SERAT (ROUGHAGES) PAKAN KAYA ENERGI ATAU PROTEIN (KONSENTRAT) PAKAN PELENGKAP (SUPPLEMENT) Untuk pengayaan kadarnya (protein, lemak, mineral, vitamin) IMBUHAN PAKAN (FEED ADDITIVE) Bahan secara alami bukan komponen pakan (antibiotik, hormon, enzim)
Karbohidrat Lipid
Air
Protein
Pakan/ Pangan
Bahan Organik Bahan Kering
Asam Nukleat Asam Organik Vitamin
Bahan Inorganik
Mineral
16
Pakan Air
Bahan Kering Abu
Bahan Organik
Protein Kasar
Lemak Kasar
Serat Kasar
Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen
Protein murni Asam amino Amida Peptida Purin Asam Nukleat
Trigliserida Phosfolipid Steroid Waxes Caroten Xanophil
Cellulosa Hemicellulosa Lignin Cutin
Gula Pati Glikogen Fruktan Peptin Hemicellulosa
Air
Air
Abu
Abu
Protein
Lemak SK BetaN
Protein Bahan Kering
Lemak Bahan Organik
Bahan Organik Tanpa N
SK Karbohidrat
BetaN
17
No
Bahan
BK (%)
Komposisi BK (%) Abu
Ca (%)
P (%)
Prot. Kasar
Lemak
Serat Kasar
BETN
14.30
8.82
1.46
32.50
42.80
0.40
0.25
A
Rumput
1
Rumput alam
23.50
2
Brachiaria decumbens
27.50
7.07
9.83
2.36
28.90
51.80
0.24
0.18
3
Pennisetum purpureum (Rumput gajah, Napier grass)
21.30
12.70
9.30
2.48
33.70
41.40
0.46
0.37
4
Imperata cylindrika (Alang-alang)
31.00
6.61
5.25
2.23
4040
40.90
0.40
0.26
B
Leguminosa
1
Calopogonium caereleum
22.60
8.50
30.31
4.73
30.20
26.30
0.76
0.46
2
Centrocema pubescens
24.10
9.43
16.80
4.04
33.20
36.50
1.20
0.38
3
Stylosanthes spp
21.40
8.86
15.60
2.09
31.80
41.60
1.16
0.42
4
Daun kacang tanah
22.80
9.18
13.80
4.94
25.20
46.90
1.68
0.27
Spesies
Air (%)
Protein (%)
Lemak (%)
Abu (%)
Anak sapi, baru lahir
74
19
3
Anak sapi, gemuk
68
18
Sapi kebiri, kurus
64
19
Sapi kebiri, gemuk
43
Doma, kurus
74
Domba, gemuk Babi, 8 kg
Kering, Bebas Lemak Protein (%)
Abu (%)
4.1
82.2
17.8
10
4.0
81.6
18.4
12
5.1
79.1
20.9
13
41
3.3
79.5
20.5
16
5
4.4
78.2
21.8
40
11
46
2.8
793
20.7
73
17
6
3.4
83.3
16.7
Babi, 30 kg
60
13
24
2.5
84.3
15.7
Babi, 100 kg
49
12
36
2.6
82.4
17.6
Ayam betina
56
21
19
3.2
86.8
13.2
Kuda
61
17
17
4.5
79.2
20.8
Manusia, laki-laki
59
18
18
4.3
80.7
19.3
18
50
Kadar Lemak (%)
40
30
20
10
0 40
45
50
55
60
65
70
75
K a d a r A ir (% )
19