PENINGKATAN PRESTASI SISWA DENGAN ADANYA PENGADAAN FASILITAS WI-FI DI SEKOLAH oleh: Triando Galih Prabasidi Magnalia Felly Annisa SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) N 1
PENDAHULUAN Latar belakang
Di dunia pendidikan saat ini banyak sekali berkembang sistem manajemen sekolah berbasis komputer atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Sekolah. Teknologi yang dipakai juga sangat beragam, dari sistem informasi berbasis desktop hingga yang dikembangkan dengan teknologi berbasis web. Saat ini perlu diadakan fasilitas yang bisa mendukung teknologi berbasis web di sekolah dengan pengadaan fasilitas wi-fi di setiap sekolah agar siswa dapat mencari informasi dengan mudah tanpa harus keluar dari lingkungan sekolah.
TUJUAN PENULISAN Teknologi Wi-Fi bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan, mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, berkompetisi di dunia maya dan menambah kreativitas pelajar dengan adanya blog-blog yang tersedia .
Rumusan Masalah: Dalam karya tulis ini, maka dapat ditarik pertanyaan: Bagamaina cara meningkatkan prestasi siswa melalui teknologi jaringan wi-fi di Sekolah?
TINJAUAN PUSTAKA Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN)
Siswa adalah orang yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Prestasi merupakan suatu hasil dari usaha yang telah dilakukan oleh seseorang. Seseorang dikatakan belajar jika mengalami perubahan tingkah laku. Peningkatan kreativitas yang dimaksud dalam karya tulis ini ditekankan pada proses kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan yang mencakup kelancaran, keluwesan, keaslian, keterperincian siswa dalam mengemukakan gagasan terhadap pemecahan masalah.
Cara meningkatan Prestasi Belajar: Prestasi merupakan suatu hasil dari usaha yang telah dilakukan oleh seseorang. Seseorang dikatakan belajar jika mengalami perubahan tingkah laku. Bloom, dkk dalam Subiyanto (1988:47) mengklasifikasikan tujuan pembelajaran mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kog-nitif bersangkutan dengan daya pikir, pengetahuan, atau penalaran, ranah afektif bersangkutan dengan perasaan/ kesadaran, dan ranah psikomotorik bersangkutan dengan keterampilan fisik, keterampilan motorik, atau keterampilan tangan.
Peningkatan prestasi belajar yang dimaksud dalam karya tulis ini ditekan-kan pada kenaikan nilai pada ranah kognitif tingkat pengetahuan (C1), pemaham-an (C2) dan penerapan (C3). Indikator prestasi belajar fisika siswa dapat dilihat dari hasil tes secara tertulis. Dengan adanya wi-fi maka siswa dapat mencari informasi dan membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
METODOLOGI PENELITIAN Sesuai dengan pertanyaan karya tulis , maka metode yang tepat untuk karya tulis ini adalah studi kasus. Dian Chandra (2006), mendefinisikan karya tulis studi kasus sebagai karya tulis empiris yang menyelidiki suatu fenomena (gejala) kontemporer dalam konteks senyatanya (real-life) dimana batas-batas antara fenomena dan konteks tersebut masih belum jelas. Berikut ini adalah alasan digunakannya metode studi kasus berkaitan dengan masalah yang diselidiki dalam karya tulis ini: masalah belajar mandiri merupakan isu kontemporer yang banyak menarik perhatian peneliti untuk mengetahuinya lebih jauh. Disamping itu, pendidikan dengan mengikuti kemajuan teknologi harus diimbangi. karya tulis ini bertujuan untuk mengungkap beberapa pertanyaan karya tulis yang berkaitan dengan “apa”, “mengapa” dan “bagaimana” gejala yang terjadi dalam masalah karya tulis ini. karya tulis ini menggunakan berbagai sumber dan teknik pengumpulan data sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan karya tulis .
PEMBAHASAN Pengadaan Teknologi Jaringan Wi-Fi Di sekolah Pengunaan internet sebagai media untuk mendapatkan atau bertukar informasi secara cepat, mudah, murah bahkan gratis, internet telah menjadi salah satu kebutuhan pokok beberapa orang. Hal ini terlihat dari jumlah penguna internet dari waktu ke waktu kian terus bertambah bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Baik untuk keperluan pendidikan, untuk bisnis, untuk komunikasi ataupun hanya sekedar untuk having fun seperti halnya untuk chating , browsing2, main friendster, main game online atau bahkan sebagai arena pemuas nafsu belaka dan aneka hiburan lainya ditawarkan di internet. Namun sekarang ini tarip bagi penguna internet dirasakan masih sangat mahal untuk kalangan ekonomi kelas menengah ke bawah, terutama para pelajar.
Sebagai upaya untuk menyebarluaskan informasi kepada siswa agar siswa secara mandiri dapat lebih maju dalam berbagai hal, tentunya terobosan baru seperti wireless internet ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan dukungan dari kalangan perguruan tinggi dan pusat–pusat informasi,dll sehingga seluruh siswa dapat menikmati informasi secara lebih murah. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan koneksi Internet yang cukup baik atau paling tidak lebih baik dari dial-up sambil tetap menjaga agar uang tidak terlalu banyak keluar. Semakin banyak yang membutuhkan berarti infrastruktur untuk memperlebar distribusi Internet ini juga harus terus dibangun. Namun justru di sinilah faktor yang sering menjadi penghambat.
PENINGKATAN PRESTASI SISWA MELALUI JARINGAN WI-FI
Kontekstual (Contextual Teaching and Learning / CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembelaAjaran menjadi lebih bermakna. Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi.
Di samping itu, diperlukan pula suatu teknik penilaian yang tepat untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Teknik penilaian kelas terdiri dari penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio dan penilaian diri.[3] Salah satu teknik penilaian adalah dengan penggunaan portofolio. Penilaian Portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang digunakan untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata pelajaran tertentu yang sifatnya tidak terstruktur (open ended)
Dengan demikian, pelajaran teori internet tidak lagi didominasi oleh guru melalui metode ceramah tetapi lebih didominasi oleh siswa melalui presentasi makalah yang dibuat siswa. Dengan digabungkannya bentuk pendekatan CTL dan penilaian portofolio diharapkan kualitas pembelajaran internet menjadi semakin menarik dan hasil tes tertulisnya (pengetahuan/kognitif) sangat memuaskan dan tidak kalah dengan tes praktik (keterampilan/psikomotor).
PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan karya tulis ini adalah pengadaan jaringan internet Wi-Fi sangat dibutuhkan untuk mengimbangi tantangan globalisasi sekarang ini, maka dengan adanya Wi-Fi maka pelajar dan orang lain dapat mengakses internet secara gratis tanpa batasan di daerah sekolah dan sekitarnya Saran Saran untuk para pembaca agar mendukung diadakan program pengadaan fasilitas jaringan Wi-Fi di sekolah karena jika jaringan Wi-Fi telah ada maka para pelajar dapat mengembangkan prestasinya dan berkompetisi secara online.