PAPER INDIVIDU
TUGAS #1
Dosen : Ardimas Sasdi, Msi, Dipl. Jour.
Diajukan Oleh:
SANDY RENALDY No. Reg. 23E0945 Kelas Eksekutif 23 B
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA 2009
Wealth Management bidang bisnis yang menjanjikan Tidak ada pengertian yang tepat untuk menggambarkan Wealth management. Namun beberapa artikel menyebutkan bahwa Wealth Management merupakan jenis – jenis layanan keuangan yang mengkombinasikan saran – saran investasi / keuangan, jasa akuntasi / pajak, perencanaan hukum dalam satu pengeluaran. Wealth
Management
dimaksudkan
untuk
membantu
individu
–
individu
mengelola dana yang dimiliki. Wealth management merupakan suatu sektor yang menjanjikan dizaman ini. Hal ini dikarenakan meningkatnya objek dari produk wealth management yaitu terus bertambahnya jumlah pertumbuhan orang kaya di Dunia, khususnya di Indonesia yang membuat sektor ini semakin menggairahkan perekonomian Indonesia. Walaupun krisis ekonomi yang melanda pada tahun 1998 hingga 2002 membuat banyak perusahaan yang bergerak dibidang wealth Management merugi, namun sektor ini tetap merupakan sektor yang atraktif. Wealth management sangat membantu individu dalam menentukan apa yang penting dalam hidup individu tersebut, diantaranya : 1. Pendapatan dan lifestyle, penentuan penggunaan pendapatan yang didapat dan pengalokasian untuk kebutuhan hidup, 2. Asset Protection, dengan pemahaman penggunaan untuk gaya hidup, maka kebutuhan untuk penanganan pajak dan lain sebagainya merupakan pilihan yang tepat untuk melindungi asset – asset individu, 3. Management Investasi dan perencanaan
strategi bisnis, dengan perancanaan
yang tepat untuk investasi dan bisnis berkelanjutan.
Wealth Management, secara fundamental, di bagi menjadi dua bagian yaitu onshore dan offshore. Onshore Wealth Management adalah pilihan produk dan servis dalam jurisdiksi lokal dimana nasabah tersebut berada. Sedangkan Offshore Wealth Management adalah pilihan produk dan servis diluar jurisdiksi
lokal nasabah. Tujuan nasabah berinvestasi offshore adalah karena mereka ingin melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi resiko dan meningkatkan tingkat pengembalian.
Faktor – Faktor Pengembang Selain
dari
pesatnya
pertumbuhan
orang
kaya
didunia,
yang
menyebabkan wealth management berkembang juga karena 2 (dua) hal, yaitu : 1. Faktor umum yang diantaranya adalah perkembangan ekonomi, peningkatan nilai asset / investasi, pengalokasian kekayaan & faktor demografi. 2. Faktor Regional yang diantaranya adalah untuk regional Eropa yaitu adanya transfer kekayaan antar generasi, dan regional
Asia yaitu terjadi
perkembangan ekonomi yang signifikan.
Para Pemain Pemain utama dalam wealth management adalah Private Bank dimana pelayanan yang diberikan lebih exclusive yaitu layanan wealth management yang diberikan oleh Private Bank berupa advis finansial dilakukan berdasarkan analisa profil resiko dan kebiasan investasi nasabah yang dilakukan oleh relationship managernya. Konsep private bank ini sudah ada pada zaman kerajaan – kerajaan di Eropa dimana dimaksudkan agar membantu para tuan tanah dalam mengelola keuangan dan hartanya
.
Selain kebutuhan investasi, Private bank juga memberikan solusi terhadap kebutuhan nasabah lainnya seperti asuransi, pinjaman, bahkan kebutuhan nasabah untuk melakukan transfer aset kepada generasi selanjutnya. Untuk menjadi nasabah private bank, seseorang harus memiliki dana yang sangat besar, dikarenakan pengelolaan wealth management dalam private banking meliputi keseluruhan dalam pengalokasian dana individu tersebut,
kesempatan berinvestasi dalam pasar modal, pengelolaan dana, pendanaan investasi dan pinjaman, layanan custodian, perencanaan dana wali amanat dan harta kekayaan berupa tanah, serta saran – saran mengenai masalah keluarga dan kegiatan kemanuasiaan. Selain itu Bank Nasional juga sudah merambat mengeluarkan produk wealth management. Sasarannya juga sama dengan private bank dan produknya pun hampir sama. Namun dilihat secara umum, perbedaan antara private banking dengan bank umum / nasional atau priority banking terletak di service approachnya. Kalau private banking, produk dan service yang ditawarkan sifatnya lebih discretionary atau tailor made. Discretionary sebenarnya adalah mandate yang diberikan oleh nasabah private banking kepada bank untuk melakukan pengelolaan dananya sesuai arahan investasi yang diberikan oleh nasabah. Dalam hal ini, bank bertindak sebagai pihak yang akan melakukan aset alokasi
guna
mendapatkan
tingkat
pengembalian
yang
diharapkan
oleh
nasabahnya. Peluang bisnis Wealth Management ini masih sangat terbuka lebar. Pada prinsipnya pemain dalam wealth management ini lebih dituntut untuk mengembangkan layanan prima untuk memuaskan nasabah, karena terkadang nasabah lama lebih sulit dikendalikan daripada di nasabah baru. Oleh karena
itu
pemain
lama
maupun
pemain
baru
sudah
seharusnya
mempertimbangkan suatu inovasi baru untuk menciptakan suatu nilai tambah dengan masuk untuk meningkatkan nilai suatu produk atau jasa yang ditawarkan kepada nasabah kelas menengah ke atas. Salah satu faktor yang paling penting untuk dikembangkan adalah teknologi informasi. Faktor ini dapat meningkatkan pelayanan prima, kecepatan antaran (service delivery) dan tingkatan layanan produk atau jasa. Namun dengan tidak stabilnya
kondisi
perekonomian,
maka
para
nasabah
perlu
mempelajari
management risk, sehingga mampu memprediksi resiko yang akan timbul.
Nasabah juga diharapkan tidak ragu – ragu untuk meminta informasi seperti pajak dan hukum mengenai portofolio mereka guna menambah wawasan financial mereka sehingga makin memudahkan untuk pengambilan suatu keputusan untuk masuk suatu portofolio tertentu. Selain itu yang juga perlu diperhatikan oleh nasabah adalah mempelajari risk appetite masing – masing, karena masing – masing nasabah memiliki risk appetite yang berbeda. Tidak semua nasabah merupakan risk taker sejati.
Yang tidak kalah penting adalah
pemilihan bank tempat dana nasabah akan disimpan dan dikembangkan lebih jauh. Penempatan dana kepada bank tidak sehat merupakan suatu tantangan yang lebih beresiko dari pada bank yang dalam keadaan sehat. Akan tetapi melihat dari profitnya, maka bank yang kurang sehat akan lebih memberikan kontribusi profit yang besar dari pada bank yang sehat.
Kesimpulan dan Saran Dengan mengetahui berbagai hal mengenai produk Wealth Management dari bagaimana produk itu dirancang dan direncanakan untuk dikembangbiakan dalam berbagai jenis investasi beserta resiko yang melekat didalamnya serta perlindungan yang akan diperoleh. Tak dapat disangkal lagi bahwa produk wealth management ini akan semakin digemari dimasa datang karena akan menambah gairah perekonomian pada bank (khususnya) dan juga pada nasabah kelas menengah ke atas. Dengan demikian akan tercipta win – win antara nasabah dan bank bersangkutan dalam menangani dana yang dipercayakan.