Wajib cantik dengan Jilbab ku akui, aku terpesona pada zahirmu jilbabmu serupa dengan warna kulitmu pun serupa pula dengan asal-muasal mu tapi engkau lebih mulia daripada keramik cina karena engkau diciptakan oleh tangan Sang Pembentuk Cinta dan ruhmu memancarkan aura dan aroma surga lalu ketika kutahu bacaanmu, wajib cantik dengan jilbab ah, rasanya seperti kutemukan oase di padang gersang andai semua perempuan bisa sadar demikian dengan tutur lembut pekertimu dan anggun akhlakmu mungkin bidadari kan cemburu padamu dan adakah kesempatan untuk ruhku kembali menemuimu? {Nb;untuk seorang akhwat, yang sibuk membaca Wajib Cantik Dengan Jilbab, ketika MOS-nya Cita; 071407}