VGA Dan Dilema Gamer Vga adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga para pengguna komputer terlebih lagi gamer. Vga atau Video Graphic Array adalah sebuah kartu add-on atau juga bisa berupa integrated graphic yang terintegrasi pada sebuah motherboard atau IGP (Integrated Graphic Processor) atau biasa dibut Vga on-board.Vga ini pada sebuah sistem komputer menempati sebuah slot AGP/PCI-X. Vga dalam hal ini bertugas untuk mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan graphic, untuk kemudian ditampilkan di layar monitor. Yang kemudian membuat saya menulis ini adalah keinginan untuk meluruskan pandangan para pengguna komputer khususnya para pengguna komputer awam. Saya tertantang untuk menulis ini karena banyak mendengar kawan saya yang mengalami miskonsepsi pada masalah komputer khususnya kartu Vga. Banyak yang menganggap Vga yang dapat memainkan game saat ini adalah mahal dan bagi seorang mahasiswa persoalan ini merupakan sebuah dilema. Banyak kawan saya yang menanyakan Vga dari Vram-nya, hal ini ingin saya luruskan. Bahwa penentuan bagus tidaknya suatu kartu Vga dari Vram-nya adalah salah. Hal ini dibuktkan dengan pengujian dua buah kartu Vga. Yang satu adalah GeForce 8600 GT 256Mb dan satunya lagi GeForce 7300 GT 512Mb dari pengujian (baik secara benchmark maupun test game) didapatkan bahwa GeForce 8600 mengungguli 7300 secara signifikan. Hal ini mematahkan pendapat bahwa Vram itu segalanya. Banyak sebab bahwa sebuah kartu Vga dapat mengungguli kartu Vga lainnya, dan itu jelas bukan karena Vramnya ( ada beberapa kasus Vram berpengaruh, terutama pada resolusi tinggi). Beberapa sebab itu adalah engine clock, memory clock, tipe Vram, konfigurasi stream processor, lebar data memory, dll. Pertama saya akan membahas apa itu engine clock. Engine clock adalah hitungan kecepatan (clock) dari suatu Vga yaitu GPU-nya. Hal ini sangat berpengaruh, menjelaskan mengapa suatu Vga mengungguli Vga lainnya. Dibawah merupakan contoh perbandingan beberapa Vga. Model GF 8500 GT GF 8600 GT GF 8800 GT
Vram 256 / 512 256 / 512 512 / 1024
Engine Clock 450 540 600
Memory Clock 800 1400 1800
Catatan : Tabel di atas merupakan tabel yang menyajikan engine clock & memory clock standar tanpa overclock.
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa engine clock menentukan kualitas suatu kartu Vga disamping Memory clock-nya. Memory clock juga mempengaruhi kualitas suatu kartu Vga. Memory clock adalah hitungan kecepatan atau clock memory suatu Vga. Selain memory clock, tipe Vram juga berpengaruh pada memory clocknya, misalnya memory DDR2 akan berjalah lebih lambat dari DDR3 maupun DDR4 karena untuk setiap tipe memory mempunyai batasan clock-nya sendiri. Contohnya untuk DDR2 clocknya dari 200 sampai 600 Mhz (kemudian hitungannya dikali dua, misalnya 400 = 800 Mhz).
Suatu kartu Vga akan semakin baik jika memiliki engine clock maupun memory clock yang besar, maka dari itu banyak vendor kartu Vga yang berlomba-lomba mengeluarkan kartu Vga yang teroverclock atau biasa disebut overclock pabrikan. Biasanya ditandai dengan penambahan kata OC, Sonic, Top, Ultra, Amp edition, dll. Hal itu memudahkan anda sebagai user untuk memilih kartu Vga Karena jelas kartu Vga yang ter-overclock akan memiliki kinerja yang lebih dari setingan standarnya dan karena overclock tersebut merupakan overclock pabrikan yang sudah teruji, maka anda tidak perlu khawatir akan kualitasnya. BIla anda telah mengetahui hal-hal diatas, masih ada hal lain yang perlu saya jelaskan lebih lanjut. Hal itu adalah mengenai konfigurasi stream processor. Stream processor adalah salah satu konfigurasi dalam sebuah GPU dalam kartu Vga yang menentukan tingkatan suatu kartu Vga, melalui kecepatan. Semakin banyak stream processor (kemudian akan disingkat SP) akan semakin cepat kartu Vga memproses data. Dibawah adalah tabel yang menjelaskan hal ini. Model GF 8800 GT GF 8800 GTX GF 9800 GX2
Vram 512 / 1024 768 1024 (512 x 2)
Engine Clock 600 575 600
Memory Clock 1800 1800 2000
Stream Processor 112 128 256 (128 x 2)
Catatan : Tabel di atas merupakan tabel yang menyajikan data-data standar tanpa overclock.
Tabel diatas menjelaskan mengapa 8800 GT bisa dikalahkan oleh 8800 GTX, walaupun secara engine clock 8800 GTX kalah dari 8800 GT. Geforce 8800 GTX bisa mengalahkan 8800 GT karena memiliki konfigurasi SP yang lebih nanyak daripada 8800 GT. Dan untuk kasus 9800 GX2, mengapa hitungan Vram dan SP-nya yang dikali dua adalah karena kartu Vga tersebut memiliki dua buah GPU atau lebih dikenal dengan dual core GPU (dua buah GPU dalam sebuah kartu Vga). Hal itu juga yang menjelaskan mengapa 9800 GX2 bisa mengalahkan kedua jenis 8800 itu. Hal selanjutnya adalah mengenai lebar data memory (bus). Semakin besar bus-nya maka akan semakin baik kinerja kartu Vga tersebut. Berikut adalah tabel yang memuat besaran bus beberapa tipe kartu Vga. Model Radeon HD 2400 XT Radeon HD 2600 XT Radeon HD 2900 GT Radeon HD 2900 XT
Vram 256 256 / 512 256 512 / 1024
Lebar Data Memory 64-bit 128-bit 256-bit 512-bit
Catatan : Tabel di atas merupakan tabel yang menyajikan data-data standar tanpa overclock.
Dilihat dari bus-nya vga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Untuk 64-bit merupakan kartu Vga untuk penggunaan low-end dan tidak disarankan untuk memainkan game kecuali beberapa game berspesifikasi rendah. Selanjutnya 128-bit merupakan standar awal untuk mid-end dan cukup untuk memainkan game. Kemudian melangkah ke 256 dan 512-bit merupakan kartu Vga high-end yang biasa digunakan untuk pemrosesan grafis tingkat tinggi (desain atau video high definition) ataupun gamegame berkebutuhan high end yang dimainkan di layar beresolusi tinggi.
Sebenarnya masih banyak hal-hal yang bisa dijelaskan mengenai kartu Vga, tetapi untuk meluruskan kesalahpahanman yang saya sebutkan di awal, saya kira cukup. Kembali ke kebutuhan untuk apa anda membeli sebuah kartu Vga ? Bila tujuan anda membeli kartu Vga adalah untuk mengakomodasi penggunaan komputer rumah anda yang biasa digunakan untuk mengetik dan sesekali menonton video atau memainkan game-game kecil macam gamehouse, maka tidaklah perlu untuk membeli kartu Vga macam 8800 GT atau 2900 XT. Juga bagi gamer yang mendambakan kartu Vga yang dapat memainkan game secara mulus di monitornya, sebaiknya berpikir ulang bila akan membeli kartu Vga yang bus-nya diatas 128-bit, tetapi monitor anda masih 15” atau 17”. Mengapa ? Karena segmentasi kartu Vga yang memiliki bus diatas 128-bit adalah untuk mengakomodasi kebutuhan gamegame yang dimainkan di monitor beresolusi tinggi. Jadi bila monitor anda masih 17” yang resolusi maksimalnya 1024 X 768 atau 1280 X 1024, maka saya kira sia-sialah usaha anda karena anda hanya akan menghamburkan uang untuk sesuatu yang mubadzir. Bayangkan, kemampuan sebuah kartu Vga yang mampu mengakomodasi game di resolusi 2048 X 1536 dipakai hanya untuk memainkan game di resolusi layar 1024 X 768, bukankah itu sesuatu yang mubadzir ? Bila pilihan anda selaku gamer adalah ingin mengupgrade kartu Vga anda, maka sesuaikanlah dengan monitor anda. Bila monitor anda hanya mampu menampilkan resolusi 1024 x 768 maka untuk segmentasi tersebut pilihlah kartu Vga tidak lebih dari 128-bit. Tetapi bila anda adalah gamer ekstrim yang sumber uangnya mengalir bagai air terjun, maka sebuah 8800 GT atau 9800 GTX bukanlah sesuatu yang buruk, apalagi jika di kamar anda terdapat sebuah monitor full HD. Tetapi itu semua adalah keputusan anda sebagai user, karena user yang baik dapat menentukan pilihan berdasarkan pengetahuannya.
Oleh Tri Prasetyo Utomo Mahasiswa Teknik Informatika UIN SGD Tingkat II