This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA
11. 12. 17. 18. 19. 20. Nah, dengan contoh tersebut pasti sudah kelihatan bagaimana cara bekerjanya kan? HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML pada umumnya, tetapi semua yang berada di antara tag akan diproses sebagai PHP. Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini: Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya: Anda berada di situs Prothelon! Gitu….
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini. Sintaks Dasar Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk menulis skrip PHP pertama anda. Aturan-aturan dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut: Penamaan File Agar skrip PHP dapat bekerja, maka file tempat kode php kita berada harus diakhiri dengan ekstensi .php
(versi-versi sebelumnya menggunakan ekstensi .php3 dan phtml). Dan sebagaimana HTML, file-file tersebut juga disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita). Komentar Sangat penting untuk membiasakan menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah dengan menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat komentar yang panjang: Sintaks Kode Permulaan Kode Semua bagian kode PHP dimulai dengan “” di akhir kode. Penandaan Baris Program Secara umum, setiap instruksi program diakhiri dengan tanda titik kome “;”. Artinya walaupun lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah). Tanda Kurung Secara umum, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini …. print ( ); ... di mana "print" adalah fungsi dan hal-hal yang perlu dikerjakan fungsi tersebut akan terletak di dalam tanda kurung., dan jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print(). Mirip dengan HTML, bentuk asli kode PHP anda (spasi, pergantian baris, dll)tidak akan mempengaruhi output –bagian kode yang memerintahkan browser mengenai cara menampilkan halaman anda. Sehingga, bagian kode berikut ini ... ... akan menghasilkan hal yang sama kepada:
Saturday, 18 February 2006
Dasar-dasar PHP 4 — Kode Pertama Anda OK deh, sekarang kita coba menulis kode pertama kita. Tolong salin kode berikut ke sebuah file (pakai notepad aja bisa), dan tuliskan apa yang ingin anda tampilkan pada browser di antara tanda kutip.
"Print" dalam kode dibawah ini artinya tampilkan pada layar web browser saat anda membuka file tersebut:
, // tag
dapat diletakkan // dalam baris print yang sama seperti saat kita menuliskan // teks "Anda berada di situs prothelon.com" // di antara teks $PHP_SELF dan // hal-hal lain berikutnya. print ("
"); /* tag
digunakan untuk membuat paragraf baru*/ print ("Anda berada di situs prothelon.com"); print ("
"); /* fungsi "phpinfo" berikut ini akan menampilkan sebuah halaman yang panjang yang memberikan kita informasi mengenai konfigurasi versi PHP yang kita gunakan. Ini akan sangat berguna saat kita melakukan troubleshooting nantinya */ phpinfo(); ?> CATATAN: Phpinfo akan menghasilkan informasi yang sangat panjang mengenai versi PHP anda. Anda tidak perlu memeahami semua artinya, saya hanya ingin menunjukkan pada anda. Siapa tahu suatu saat memerlukannya.
Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel. Bagi yang sudah pernah belajar bahasa pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang bikin pusiiiing. Nah kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu. Nah dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita perlu variabel, dan bagaimana cara menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget. Baiklah, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks yang kita inginkan. Nah, apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum. Untuk
itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mengenal variabel yang merupakan tulang punggung PHP.
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini. Sebuah variabel dapat anda bayangkan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Variabel ini adalah tempat PHP menyimpan informasi dan meneruskannya ke dokumen lain, fungsi dan sebaginya. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan misalnya “ x+2=5”, dan x adalah variabel dengan nilai 3. Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah kebutuhan mutlak dalam sebuah halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) bergantung pada data yang dikirimkan antara halaman web. Variabel merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini. Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi mereka dalam kode-kode berikut ini. Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan variabel: 1. Memberi nilai pada mereka; 2. Mengupdate nilai dalam variabel, jika sudah di isi sebelumnya; 3. Mengakses mereka (membaca nilai dari variabel kita itu dan melakukan hal yang bermanfaat terhadap mereka) Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau. 1. "); 5. $isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!"; 6. print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel"); 7. ?> Hasil dari kode tersebut adalah sebagai berikut: Kita cetak isi variabel : Ini isi awal variabel! Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate! Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut. Pada baris kedua, saya membuat variabel yang saya putuskan bernama “isi_variabel”. Semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi “$isi_variabel”. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masingmasing baris. Line 1 memberitahu browser : “Kode PHP mulai di sini”. Line 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat “Ini isi awal variabel!”. Line 3 cetak kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel. Line 4 membuat tag
dalam HTML untuk menambahkan spasi antar kalimat. Line 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat “Ini isi Variabel setelah diupdate!”. Line 6 cetak kalimat pengantara kedua untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Line 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir. Anda sudah melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numeric, langsung bisa kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu tempat, misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman lain. Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:
•
Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=”Ini isi awal variabel!”);
•
Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf ("Ini isi awal variabel!”; angka tidak memerlukan tanda kutip);
•
Akhiri setiap baris dengan titik koma.
Kemudian anda dapat memanggilnya denagn mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6 – perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini. Penamaan Variabel Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini: •
Dimulai dengan huruf;
•
Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam $isi_variabel");
•
Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).
Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga variabel $prothelon akan berbeda dengan $PROthelon. Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang memiliki arti tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya beberapa tahun kemudian terpaksa harus membaca kode tersebut. Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel dengan teks alias string. Variabel juga dapat menampung nilai berupa angka dan lainnya (obyek, array, booleans). Catatan akhir: Satu hal yang biasanya menjadi pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip. Kita bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya: print ("Saya berada di situs Prothelon!"); Baris ini akan mencetak teks Saya berasa di situs Prothelon. Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu ikut tampil, anda harus menambahkan karakter “\” di depannya yang memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode, melainkan bagian dari kalimat. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan “Saya berada di situs Prothelon!”, kode anda akan seperti ini: print (" \"Saya berada di situs Prothelon!\"" );
Dalam contoh-contoh kita sampai saat ini, kita sudah berhasil mengisi variabel dan menggunakannya dalam satu kode yang sama.Kayaknya hal ini agak kurang bermanfaat ya? Emang sih. Lha gimana nggak, daripada repot-repot masukin nilai yang kita inginkan, dilanjutkan dengan mencetak apa yang kita inginkan melalui variabel kita tadi, kan mendingan langsung aja tuh nyetak apa yang kita ibingkan tanpa menggunakan variabel, lebih singkat, cepat dan mudah. Jadi, gimana dong? Makanya, sekarang ayo kita coba sesuatu yang lebih menarik, dan bisa menunjukkan kegunaan variabel kita tercinta dalam sebuah program. Caranya adalah dengan membuat sebuah form HTML untuk mengumpulkan input dari user, mengisikan input tersebut ke dalam variabel dan kemudian melakukan bermacam-macam hal dengan informasi yang kita kumpulkan tersebut. Maaf kalau cara penyampaiannya payah ya, tapi saya berharap paling enggak bisa tetap fun deh buat Prothelors dalam mempelajari PHP. Baiklah, tanpa membuang waktu lagi, sekarang saatnya untuk membuat sebuah halaman web yang akan kita gunakan untuk menginput nama kita dan nama orang yang kita sukai dan kemudian menampilkannya secara bersamaan di halaman lain. Apa …… halaman lain? Ya, di halaman lain, ini yang membedakan dengan kode-kode kita sebelumnya, untuk itulah, mohon konsentrasi di bagian ini, karena ini sangat penting bagi perkembangan PHP anda di masa datang. Pahami betul bagaimana cara kita mengirimkan variabel kita dari satu halaman ke halaman yang lain yach… Pertama-tama, kita buat dulu halaman formnya, halaman ini adalah halaman HTML biasa dengan FORM di dalamnya. Sesudah ini kita akan buat sebuah halaman lain (PHP) untuk memproses apa yang diinputkan dari halaman HTML kita ini. Kita namai dengan form_saya.html 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
9. Kayaknya 10.
11.gak bakalan bisa jadian sama 12.deh!?! 13.
Cobalah berusaha lebih keras ya…siapa tahu ada 14.kesempatan. 15. 16. 17. 18. Gimana, udah ngerti ya bagaimana caranya form kita mengirimkan sebuah variabel dari form kita itu ke sebuah file PHP? Perhatikan bahwa pada file hasil_form_saya.php kita sebuah variabel dipanggil dengan menambahkan tanda $ ($NamaAnda) di depan variabel yang kita definisikan pada file HTML form_saya.html sebelumnya (NamaAnda). Get vs Post Kita sudah menggunakan metode "Post" untuk mengirimkan data form dengan cara yang berbeda menggunakan metode lain yaitu “Get”. Ingat, ini merupakan bagian dari form kita di mana tertulis