Laporan Praktikum Mekanika TUMBUKAN
OLEH: Nama : Albertino Emilio França Nim : 081424022
PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2008/2009
TUMBUKAN 1. Tujuan Untuk menerangkan hukum kekekalan momentum 2. Dasar Teori Benda yang mengalami peristiwa tumbukan dapat bertumbukan secara sentral baik lenting sempurna, tidak sempurna maupun tidak lenting samasekali. Dalam momentum berlaku huikum kekekalan momentum, yakni momentum sebelum tumbukan sama dengan momentum sesudah tumbukan, dan prinsip impuls di gunakan sebagai dasar dari semua proses tumbukan dua benda, yaitu I1 = -I2. Jika dua benda A dan B dengan massa masing-masing mA dan mB serta kecepatannya masing-masing VA dan VB saling bertumbukan, maka : mA VA + mB VB = mA VA’ + mB VB’ dimana: VA dan VB = kecepatan benda A dan B pada saat tumbukan VA’ dan VB’ = kecepatan benda A den B setelah tumbukan Meja getar PLN
regulator
3. Alat dan bahan a. Meja getar b. Slide regulator c. Bola (kelereng) 4. Cara Kerja
d. Kertas karbon e. Kertas perekam f. Peluncur
a. b. c. d. e. f.
Atur meja getar, peluncur bola dan kerta perekam. Luncurkan 2 bola sehingga bertumbukkan, kemudian rekamlah. lepaskan bola hingga waktu yang di perlukan untuk berayun 10 kali. Ulangi percobaan dengan panjang tali yang berbeda-beda (10 data) Buat grafik hubungan T2 dengan l Berdasarkan grafik yang ada, tentukan nilai percepatan gravitasi
5. Data dan Analisis Data a. Data Gerak benda Va
Va’ y
Va’ Va’x Vb’y
Vb
Vb’x Vb’
Masa benda 1 dan 2 Masa bola 1 (mA) : 130 gram = 0,13 kg Masa bola 2 (mB) : 131 gram = 0,131 kg Bola 1 sebelum tumbukan v (m/s) ∆ X (m) ∆ t (s) No 1 2 3 4 5 6 7 8
0.12 0.12 0.11 0.12 0.12 0.13 0.11 0.12
0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
6 6 5.5 6 6 6.5 5.5 6
v (m/s) 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74
5.94 Jadi kecepatan rata-rata bola 1 sebelum tumbukan adalah v = 0.74 m/s A
Bola 1 Sesudah tumbukan ∆ X (m) ∆ t(s) ∆ v (m/s) No 1 2
0.11 0.1
0.02 0.02
5.5 5
v (m/s) 0.62 0.62
3 4 5 6 7 8
0.09 0.1 0.1 0.09 0.09 0.11
0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
4.5 5 5 4.5 4.5 5.5
0.62 0.62 0.62 0.62 0.62 0.62
4.94 Jadi kecepatan rata-rata bola 1 sesudah tumbukan adalah v ’= 0.62 m/s A
Bola 2 sebelum tumbukan: No
X (m)
t(s)
v (m/s)
1 2 3 4 5 6 7 8
0.12 0.12 0.11 0.12 0.12 0.13 0.11 0.12
0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
6 6 5.5 6 6 6.5 5.5 6
v (m/s) 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74 0.74
5.94 Jadi kecepatan rata-rata bola 2 sebelum tumbukan adalah v = 0,74 m/s B
Bola 2 sesudah tumbukan No
X (m)
t(s)
v (m/s)
1 2 3 4 5 6 7 8
0.1 0.1 0.11 0.1 0.1 0.1 0.11 0.1
0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
5 5 5.5 5 5 5 5.5 5 5.13
v (m/s) 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64
Jadi kecepatan rata-rata bola 2 sebelum tumbukan adalah v ’= 0.64 m/s B
b. Analisis: Momentum masing-masing benda sebelum tumbukan : Momentum bola 1 sebelum tumbukan : P A = mA V A = 0.13 . 0.74 =0.18 kg m/s Momentum bola 2 sebelum tumbukan :
PB = m B VB = 0.131 . 0.74 = 0.18 kg m/s jumlah momentum sebelum tumbukan : P = PA + P B = 0.18 kg m/s + 0.18 kg m/s = 0.36 kg m/s Momentum bola 1 setelah tumbukan : PA’ = mA VA’ = 013 . 0.62 = 0.21 kg m/s Momentum bola 2 setelah tumbukan : PB’ = mB VB’ = 0.131 . 0,64 = 0.20 kg m/s Jumlah momentum benda setelah tumbukan P’= PA’ + PB’ = 0.21 kg m/s + 0.20 kg m/s = 0.41 kg m/s 6. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka jumlah momentum sebelum tumbukan adalah 0.36 kg m/s dan jumlah momentum setelah tumbukan adalah 0.41 kg m/s. Dan dapat kita lihat bahwa hasil keduanya tidak sama, yang berarti bahwa percobaan ini belum sepenuhnya sesuai dengan konsep atau teori momentum yang sebenarnya yaitu jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Pada percobaan ini selisih momentum sebelum dan momentum sesudah tumbukan yang di peroleh adalah 0,05. Hal ini dapat terjadi karena adanya kemungkinan kesalahan dalam perhitungan, pengukuran, atau kesalahan juga dapat terjadi karena adanya kesalahan teknis dalam melakukan percobaan. 7. Kesimpulan a. Momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Tapi hasil yang di peroleh dari percobaan yang telah di lakukan kita memperoleh hasil yang tidak sama, hal ini dapat terjadi di karenakan adanya kesalahan dalam mengukur hasil percobaan, kesalahan perhitungan atau karena adanya kesalahan teknis. b. Dari data di atas kita melihat bahwa semakin besar masa maka kecepatan gerak benda semakin cepat sehingga tumbukan yang terjadi pun semakin besar. Sehingga dapat kita katakan bahwa momentum di pengaruhi oleh masa dan kecepatan benda. Atau dengan kata lain bahwa momentum berbanding lurus dengan masa dan kecpatan yaitu bahwa jika masa dan kecepatan benda semakin besar maka tumbukan yang terjadi juga akan besar dan demikian pula sebaliknya.