KRI SIS EN ERG I GLO BAL WARMI NG BAN JI R & ER OSI
POKOK PERM ASALAHA N Jum lah cadangan bahan bakar fossil fuel di I ndonesi a semaki n meni pi s, keberadaannya di masyarakat semaki n langka, dan harganya sem aki n mahal .
Penggunaan fossi lf uel meni mbul kan pencemaran udar a. Terj adi kri si s energi listri k (pemadam an li stri k secara berganti an) . Telah terj adi gl obal warmi ng. Curah huj an yang ti nggi menyebabkan banj ir dan er os i di beberapa wi layah. --- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----
ALTER NAT IF PEME CAHA N A. KAJI AN TEO RIMA SA LAH Seluru h j enis tum buhan , pa da da sar ny a dap at dipr ose s menjadi bahan bakar ( bi of uel ). Pembakaran biof uel menghasilkan zat pencemar j auh lebih sedikit dib an din gk an dengan pembakaran fossilfuel .
B. PENDAPAT PENULIS Berbagai jenis tumbuhan memiliki manfaat, keunggulan, dan masa panen yang berbeda-beda, sehingga perlu banyak menanam beranekaragam tumbuhan penghasil biofuel yang juga dapat mencegah: pencemaran udara, global warming, banjir, dan erosi. Perlu banyak bereksperimen untuk mencari jenis tumbuhan yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
C. HASIL EKSPERIMEN TES/ UJI COBA SECARA KUALITATIF
TUMBUHAN PATEN BIOFUEL
TUMBUHAN YANG DIUJI COBA
BIJI JARAK
KENARI
KULIT BIJI MEDE
KULIT BUAH MUNGGUR
Kandungan minyak (noda minyak pada kertas)
+++ (sedang)
++ (sedikit)
++++ (banyak)
(tidak ada)
Nyala api
+++ (sedang)
++ (sedikit)
++++ (besar, lama)
+++ (sedang)
Keterangan lain
Noda jernih, cairan tampak encer.
Noda jernih, cairan tampak encer.
Noda berwarna cokelat, cairan kental, nyala api besar dan lama
Mengandung cairan seperti madu manis yang mudah terbakar.
D. KESIMPULAN
Mede (Anacardium occidentale L): Kulit biji → dapat diproses
Mede menjadi bahan bakar “biodisel” dan ampasnya dijadikan briket. Daging buah (jarang dikonsumsi, mengandung karbohidrat 10%) dapat diproses menjadi Mede bahan bakar “bioetanol” yang dapat menggantikan premium.
Munggur (Pithecolobium saman Benth): -Kulit buah mudah terbakar dan mengandung zat gula → diproses menjadi “bioetanol” pengganti premium. -Pohon munggur unggul menyerap karbon dioksida (CO2) sebanyak 28.488,39 kg/tahun → efektif mengurangi polusi udara dan mencegah global warming. -Perakaran pohon munggur sangat kuat menyerap air (20X kemampuan tumbuhan lain) → dapat mencegah penggenangan air, banjir, dan erosi. -Manfaat lain: biji mengandung poliphenol → untuk obat Alzheimer. SK EM A PR OS ES P EN GO LA HAN B IO DIES EL: Minyak (hasil ekstraksi) tumbuhan → Lemak/Minyak/Gliserides + Metanol (etanol) → dikatalis pada suhu 25 ◦ – 80 ◦ C → Ester metil/etil asam-asam lemak (Biodiesel).
PERINCIAN DANA •
HARGA BIBIT TUMBUHAN = Rp 2.500,00 – Rp15.000,00 / batang (sesuai dengan ukuran tanaman).
•
BIAYA PRODUKSI BIODIESEL (Sumber: Rama Prihandana dkk)
NO
KEGIATAN
BIAYA
1
Satu set laboratorium
Rp
2
Bahan baku: -Minyak ekstraksi tumbuhan -Metanol -Katalis
Rp 1.048.802.400,00 Rp 225.684.000,00 Rp 62.928.000,00
Keperluan: -Uap -Air -Listrik
Rp Rp Rp
24.000.000,00 96.000.000,00 23.040.000,00
4
Biaya perawatan (maintenance)
Rp
24.000.000,00
5
Lain-lain
Rp
24.000.000,00
6
Gaji operator laboratorium
Rp
72.000.000,00
TOTAL BIAYA
Rp 2.615.254.000,00
3
14.400.000,00
C. JUMLAH PENJUALAN BIODIESEL (Rp 5.700,00/liter). Jadi total yang dihasilkan = Rp 2.052.000.000,00 D. KEUNTUNGAN TAHUN PERTAMA = Rp 563.254.400,00