Tugas Kuliah

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kuliah as PDF for free.

More details

  • Words: 1,502
  • Pages: 6
Soal-soal materi saraf

1. Mekanisme apa yang terjadi pada saat kita menahan sakit ? Jawaban : di dalam otak terdapat lapisan otak yg di sebut lapisan putih atau Substantia alba. Di lapisan putih ini terdapat banyak serabut saraf Yang sebagian besar di lapisi selaput myelin. Fungsi dr mylin ini Adalah sebagai peredam (isolator) sekaligus berguna untuk Mempercepat pengiriman rangsang/impule ke seluruh otot Gerak tubuh. Pengiriman impulse ini melalui jalur yg di namakan Corticospinal tract. Saluran ini berisi serabut saraf yang akan Mengatur semua otot di tubuh yang akan mengirim ke cabang Menuju bagian otak bernama ganglia basalis. Di ganglia ini Rangsangan ini akan di olah dan selanjutnya ganglia mengirim Rangsang yang turut mengatur gerak yang dihasilkan. Selain itu Ada juga cabang serabut yang menuju otak kecil (cerebellum) Yang akan turut mengatur gerak otot manusia.

2. Apa penyebab saraf kejepit ? Jawaban : HNP (hernia nucleus pulposus). Orang awam sering menyebutnya, saraf kejepit. HNP bisa diartikan pergeseran nucleus pulposus yang terletak di pengganjal (annulus fibrosus) antara dua ruas tulang belakang. Nucleus (nukleus) yang )bergeser dari tempat semestinya itu lalu menekan saraf spinalis sehingga menimbulkan rasa nyeri. Letak nukleus tepat di tengah pengganjal antara dua ruas tulang belakang dan dibungkus oleh discus intervertebralis (diskus). Fungsi mekanik diskus ini mirip balon berisi air yang diletakkan di antara dua telapak tangan. Bila ada tekanan (kompresi) ke tulang belakang, karena misalnya melakukan suatu gerakan, tekanan itu akan disalurkan merata ke seluruh diskus. Gaya pada diskus akan semakin bertambah jika kita membungkuk. Kadar cairan dan elastisitas diskus bisa menurun dan rapuh antara lain karena penuaan. Tapi pada usia muda bisa juga terjadi karena dasarnya memang sudah lemah atau seseorang pernah mengalami trauma

(kecelakaan). Gerakan yang berulang pada satu sisi diskus bisa menimbulkan sobekan pada masa fibroelastis yang membungkus diskus yang sekaligus akan menjadi titik lemahnya (resistensi locus minoris). HNP umumnya terjadi di dua lokasi pengganjal tulang belakang yang mobilitasnya tinggi. Pada daerah leher, yaitu pengganjal cervical vertebra (ruas tulang leher) 5 - 6 serta cervical vertebra 6 - 7. HNP pada bagian ini disebut HNP cervical. Sedangkan pada daerah pinggang, yaitu pengganjal lumbar vertebra (ruas tulang pinggang) 4 - 5 dan lumbar vertebra 5 - sacrum (tulang kelangkang) 1, disebut HNP lumbar. Pada pengganjal tulang lain bisa juga terjadi, tapi kemungkinannya kecil.

3. apa penyebab ganguan jiwa ? Jawaban : Hingga sekarang belum ditemukan penyebab (etilogi) yang pasti mengapa seseorang menderita ganguan jiwa (skizofrenia), padahal orang lain tidak. Ternyata dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan tidak ditemukan faktor tunggal. Penyebab skizofrenia menurut penelitian mutakhir antara lain : 1. Faktor genetik 2. Virus 3. Auto antibody 4. Malnutrisi. Manusia bereaksi secara keseluruhan, secara holistik, atau dapat dikatakan juga, secara somato-psiko-sosial. Dalam mencari penyebab gangguan jiwa, maka ketiga unsur ini harus diperhatikan. Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang patologik dari unsur psike. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Sekali lagi, yang sakit dan menderita ialah manusia seutuhnya dan bukan hanya badannya, jiwanya atau lingkungannya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia ialah keturunan dan konstitusi, umur dan sex, keadaan badaniah, keadaan psikologik, keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan, pekerjaan, pernikahan dan kehamilan, kehilangan dan kematian orang yang dicintai, agresi, rasa permusuhan, hubungan antar amanusia, dan sebagainya. Faktor konstitusi dan perilaku abnormal Faktor konstitusi Hubungan dengan perkembangan abnormal Bentuk badan Tidak jelas peranannyua, tetapi disproporsi badaniah, kelemahan dan penampakan yang jelek umpamanya lebih sering berhubungan dengan gangguan jiwa daripada bentuk badan yang baik dan menarikEnergi dan kegiatan Rupaya berhubungan dengan apakah individu mengembangkan reaksi yang agresif atau lebih menuju ke dalam terhadap stres, jadi lebih

berhubungan dengan jenis gangguan jiwa yang timbul bilaindividu itu terganggu jiwanya Reaktivitas susunan syaraf vegetatif Reaktivitas emosional yang tinggi mungkin sekali berhubungan dengan realisasi berlebihan terhadap stres ringan dan pembentukan rasa takut yang tak perlu; reaktivitas emosional yang kurang, dapat mengakibatkan sosialisasi yang tidak sesual karena reaksi yang terlalu sedikit. Daya tahan badaniah Membantu menentukan toleransi stres biologik dan psikologik dan sistem organ apakah yang paling mudah terganggu. 4. Apakah sipilis & rabies termasuk penyakit saraf ? Jawaban:

SIPILIS (Raja Singa) Penyebab: Kuman Treponema pallidum. Gejalanya: Timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan sendirinya tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental. Jika tidak diobati gejala sipilis akan muncul dalam empat tahap. Tahap I (Sipilis Primer) Terjadi 9-10 hari setelah terinfeksi Timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim Tahap II (Sipilis Sekunder) Terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama Gejala berupa kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. Ada pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Bisa juga berupa kutil di sekitar alat kelamin dan anus. Tahap III (Sipilis Laten) Tidak ada keluhan ataupun gejala, namun infeksi berlanjut menyerang alat-alat atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan darah khusus sipilis. Tahap IV (Sipilis Tersier) Timbul 5-30 tahun setelah tahap sipilis II. Terdapat kerusakan pada alat tubuh penting yang menetap pada otak, pembuluh darah dan jantung, serabut saraf dan sumsum tulang belakang. **Sipilis kongenital** Pada bayi dan anak-anak akan menimbulkan: - Kelainan bentuk wajah - Kelainan tulang - Kebutaan, ketulian - Kelainan bentuk gigi yang khas - Kelainan kulit - Bayi yang dilahirkan meninggal Hasil laporan kesehatan menunjukkan bahwa sipilis, tidak sama dengan gonore dan klamidia, biasa ditemukan pada orang dewasa. Tetapi tetap saja sipilis juga masalah penting bagi

remaja di negara berkembang. Di desa Nigeria misalnya, hampir 3 % remaja aktif secara seksual punya penyakit sipilis yang aktif. Faktor pencetus kambuhnya penyakit ini adalah - Stres emosional - Kelelahan fisik berlebihan - Kurang tidur - Infeksi lain - Menstruasi (menjelang/sesudah) - Minum alkohol berlebihan - Gesekan kulit misalnya waktu hubungan seksual, masturbasi / pemakaian baju/celana ketat.

Rabies atau dikenal juga dengan istilah penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi yang bersifat akut pada susunan saraf Rabies pusat yang disebabkan oleh virus rabies.

Penyebab: Adapun vektor dalam penularan penyakit ini adalah anjing, kucing dan binatang-binatang liar seperti kera, kelelawar, rakun, serta rubah. Cara Penularan: Virus rabies ditemukan dalam jumlah banyak pada air liur hewan yang menderita rabies. Virus ini akan ditularkan ke hewan lain atau ke manusia terutama melalui : •

Luka gigitan



Jilatan pada luka / kulit yang tidak utuh



Jilatan pada selaput mukosa yang utuh



Menghirup udara yang tercemar virus rabies ( meskipun sangat jarang terjadi namun telah dilaporkan 2 kasus yang menimpa penjelajah yang menghirup udara di dalam goa yang terdapat banyak kelelawar )

Masa Inkubasi: Masa inkubasi adalah waktu antara penggigitan sampai timbulnya gejala penyakit . Masa inkubasi penyakit rabies pada anjing dan kucing kurang lebih 2 minggu (10 hari - 14 hari). Pada manusia 2-3 minggu dan paling lama 1 tahun. Masa inkubasi tergantung dari : •

Lokasi gigitan, biasanya paling pendek pada orang yang digigit di daerah kepala, tempat yang tertutup celana pendek



Bila gigitan terdapat di banyak tempat



Umur



Virulensi (banyaknya virus yang masuk melalui gigitan / jilatan)

Prognosa: Penyakit rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan ditakuti karena bila telah menyerang manusia atau hewan maka selalu berakhir dengan kematian.

Gejala: Penyakit rabies dibedakan dalam 2 bentuk , yaitu bentuk diam (Dumb Rabies) dan bentuk ganas (Furious Rabies). Virus rabies yang terdapat pada air liur hewan yang terinfeksi, menularkan kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan atau melalui jilatan pada kulit yang tidak utuh . Virus akan masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, yang merupakan tempat mereka berkembangbiak dengan kecepatan 3mm / jam. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur. Pada 20% penderita, rabies dimulai dengan kelumpuhan pada tungkai bawah yang menjalar ke seluruh tubuh. Tetapi penyakit ini biasanya dimulai dengan periode yang pendek dari depresi mental, keresahan, tidak enak badan dan demam. Keresahan akan meningkat menjadi kegembiraan yang tak terkendali dan penderita akan mengeluarkan air liur. Kejang otot tenggorokan dan pita suara bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Kejang ini terjadi akibat adanya gangguan daerah otak yang mengatur proses menelan dan pernafasan. Angin sepoi-sepoi dan mencoba untuk minum air bisa menyebabkan kekejangan ini. Oleh karena itu penderita rabies tidak dapat minum, gejala ini disebut hidrofobia (takut air). Lama-kelamaan akan terjadi kelumpuhan pada seluruh tubuh, termasuk pada otot-otot pernafasan sehingga menyebabkan depresi pernafasan yang dapat mengakibatkan kematian. 5.apakah menghayal termasuk penyakit saraf ? Jawaban : Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis . Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum.

Related Documents

Tugas Kuliah
June 2020 19
Tugas Kuliah
October 2019 35
Tugas Kuliah
June 2020 16
Tugas Kuliah
June 2020 13
Tugas 4 Kuliah Lapangan.docx
November 2019 32