Tugas-kewirausahaan.docx

USAHA SABLON MUG BERMOTIF BATIK BASUREK Tri Hendratno A. DESKRIPSI USAHA Kain besurek atau batik besurek merupakan salah satu kejarinan khas provinsi Bengkulu. Ciri khas didalam motif batik Bengkulu adalah adanya tulisan kaligrafi. Tulisan kaligrafi pada batik Bengkulu tidak memiliki arti atau makna apapun, sehingga tidak menyalahi akidah agama sehingga dapat gunakan dalam berbagi hal. Salah satu usaha produk kreatif yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan adalah usaha sablon mug. Sablon mug adalah aksesoris yang bahan dasarnya terbuat dari mug melanin kemudian tampilan luarnya didesign sesuai keinginan konsumen. Peluang bisnis sablon mug sebagai souvenir merupakan bisnis yang memiliki prospek baik. Hal tersebut dikarenakan modal yang dibutuhkan relatif kecil dan waktu pengerjaanya singkat serta permintaan pasar yang luas. Selama ini usaha sablon mug hanya bermotif gambargambar dan foto yang diinginkan, sehingga desain mug terkesan monoton. Maka dari itu adanya inovasi dalam usaha ini dengan mengangkat kebudayaan Bengkulu. A.1 LOKASI USAHA Lokasi usaha sablon mug ini berada di jl. Iskandar 17 no 29 kelurahan Tengah Padang Lokasi ini kami pilih dengan petimbangan pangsa pasar yaitu dekat dengan kampus unib dan tempat wisata pantai. B. PRODUK/JASA B.1 Keunggulan Produk Keunggulan produk mug motif aksara ka-ga-nga dengan batik basurek yaitu : 1. Memiliki corak yang unik yaitu batik basurek khas Bengkulu. 2. Memiliki berbagai macam-macam gambar yang menarik dan foto sesuai keinginan, namun tetap berbasis batik basurek. 3. Waktu pengerjaannya relative singkat hanya 5 menit. 4. Mengemas produknya dengan semenarik mungkin. B.2 Potensi Pengembangan Produk Usaha sablon mug cukup banyak dijumpai di provinsi Bengkulu. Namun, desain mug yang yang ada saat kurang menarik bahkan terkesan monoton. Maka dari itu kami memberikan inovasi produk mug dengan design lebih unik dan menarik yaitu batik basurek sebagai souvenir khas Bengkulu. Selain itu, usaha mug ini juga dapat dikembangkan pada berbagai produk seperti piring, plakat, gantungan kunci. Pengembangan sablon mug pada berbagai produk berfungsi untuk pemikat konsumen, namun tetap berbasis motif batik basurek sebagai chiri khas produk ini.

C. PEMASARAN C.1 Analisis Pasar Peluang pasar usaha ini dapat ditinjau dari aspek persaingan kompetitor usaha sejenis. Dari aspek persaingan produk dengan desain baru, khususnya sebagai produk mug yang dijual secara komersil, souvenir mug motif batik basurek menghadapi persaingan dari kompetitor sablon mug yang bermotif gambar-gambar dan foto yang diinginkan. Walaupun demikian, keunikan bentuk keindahan motif khas batik basurek menjadikan souvenir ini mempunyai daya tarik yang spesifik yang tidak terdapat dari usahan sablon mug lain. Selain itu belum ada usaha sablon mug yang menggunakan motif batik basurek di Provinsi Bengkulu, sehingga membuat peluang usaha ini menjadi terbuka luas. Peluang yang tersedia untuk souvenir mug motif batik basurek dapat diindikasikan dengan kategori baik, karena letak produksi bisnis ini dekat dengan beberapa objek wisata seperti pantai, tempat bersejarah, wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan lokal, domestik bahkan mancanegara. Selain itu, di dunia kampus banyak memerlukan souvenir dalam berbagai macam kegiatan. Tentu ini menjadi peluang yang prospektif untuk memproduksi dan sebagai media promosi kearifan lokal provinsi Bengkulu. Sehingga dengan adanya kegiatan bisnis ini dapat sebagai sarana unutk melestarikan kebudayaan dan memperkenalkan kebuyaan Bengkulu secara lokal ataupun secara luas. C.2 Strategi Pemasaran Adapun rancangan strategi untuk pemasaran produk ini sebagai berikut: 1. Pengembangan wilayah pemasaran Pengembangan wilayah pemasaran area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Pemasaran produk mug ini pertama kali ke teman-teman mahasiswa serta para dosen. Secara bertahap, pemasaran juga akan dengan kerjasama koperasi mahasiswa, toko-toko souvenir, pemasaran pada event-event kampus seperti event-event mahasiswa, acara wisuda dan kegiatan kampus lainnya. selain itu, media pemasaran yang digunakan adalah secara langsung (mulut ke mulut), media sosial, dan pamflet untuk meningkatkan pemasaran produk mug ini. 2. Kegiatan promosi Kegiatan promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran tersapat sebuah kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta memikat konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan secara langsung (mulut ke mulut), media sosial, iklan di media cetak, serta iklan di radio.Promosi secara langsung dilakukan dengan menawarkan dan mengenalkan produk pada teman-teman mahasiswa di kampus dan para dosen. Untuk promosi melalui media sosial yang akan digunakan adalah facebook, instagram, serta blog. Untuk iklan, pembuatan pamflet untuk diiklankan melalui media cetak dengan memberikan paparan produk berupa nama produk, varian produk mug yang ditawarkan, bahan-bahan yang digunakan, serta info kontak. Untuk iklan di radio, saya akan menawarkan produk melalui beberapa radio di Yogyakarta dengan memberikan penjelasan secara jelas, gamblang, dan persuasif.

3. Pembelian kolektif Pembelian kolektif untuk memikat konsumen, dengan memberikan pilihan pada konsumen untuk membeli produk lebih dari 1 lusin dengan harga yang lebih miring yaitu diskon 7 %. D. PERMODALAN D.1 Besaran P e r m o d a l a n Besaran permodalan untuk menjalankan usaha ini secara ringkas dapat dilihat tabel 2. Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya : No Jenis Pengeluaran Biaya 1 Biaya tetap Rp. 11.300.000,00 (Rp) 2 Biaya tidak tetap Rp. 2.635.416,00 3 Lain-lain Rp. 64.584,00 Jumlah Rp. 14.000.000,00 Dalam hal ini dapat dirincikan sebagai berikut : Biaya Peralatan Produksi Alat press mug Komputer Printer khusus Meja dan kursi Seragam karyawan Sewa tempat Jumlah

Rp. 6.000.000,00 Rp. 3.000.000,00 Rp. 800.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 500.000,00 500.000Rp. 11.300.000,00

Biaya tidak tetap dan lain-lain Listrik Tinta tulip 300 ml 1 pak bothside coated paper 120gr 10 lusin coated mug + 10 lusing piring keramik Gaji karyawan polos Biaya penyusutan peralatan Transportasi (uji pasar dan lain) Lain-lain (Pemasaran) sebagainya) Total Biaya Produksi

Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 1.200.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 235.416,00 Rp. 50.000,00 Rp. 64.584,00 Rp. 2.700.000,00

Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan dan atau modal awal Rp. 14. 000.000,00.

E. KEUANGAN DAN RENCANA PENDANAAN E.1 Keuangan Keuangan pada usaha ini adalah seluruh aktivitas keluar dan masuk pada bisnistersebut meliputi perhitungan laba perbulan, keuntungan per periode, Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), Pay Back Periode. Perhitungan Laba per bulan Produk awal berupa mug yang didesain kreatif dengan motif batik besurek. Harga per unitnya yaitu : Harga jual per mug Rp. 20.000,00 Pendapatan/bulan (Rp. 20.000,00 x 150 mug)= Rp 3.000.000,00 Untuk produk variasi yaitu piring keramik. Harga jual per unit piring keramik yang didesain unik dan kreatif berbeda dari mug, yaitu : Harga jual piring keramik per unit Rp. 30.000,00 Pendapatan/bulan (Rp. 30.000,00 x 150 unit) Rp. 4.500.000,00 Sehingga jika digabungkan penghasilan perbulannya yaitu = Rp. 7.500.000,00 Pay Back Periode Pay Back Period = Total Investasi : Keuntungan (per periode) = 11.300.000,00 : Rp. 4.800.000,00 = 2,3 x 30 hari (1 bulan) = 69 hari = 2 bulan 9 hari Artinya modal kegiatan produksi akan kembali pada waktu 2 bulan 9 hari apabila ditargetkan selama satu bulan penjualan mencapai 150 mug dan 150 piring keramik diberi motif batik besurek yang unik dan menarik. Sehingga dari berbagai aspek diatas kegiatan usaha yang direncanakan sangat menjanjikan dalam perolehan benefit pendapatan dan keberlanjutan usaha akan dijalankan. Selain perolehan benefit pendapatan, usaha ini juga sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Bengkulu yaitu batik basurek. F. KESIMPULAN Usaha cetak mug dengan motif batik basurek sangat menjanjikan yaitu dengan omset bersih sebesar Rp. 7.500.000,00 bulan dan jika setahun omset akan mejadi Rp. 90.000.000.