TRIP CIRCUIT SUPERVISORY-RAKITAN Achmadi Muchtar
Abd Salam Nganro
Maryono
E-mail :
[email protected] E-mail : abdul_ salam_nganro @plnsulselra.co.id
Unit Transmisi dan Gardu Induk Panakukang Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel dan Sultra Jl. Jend. Hertasning Blok B , Makassar, Sulawesi Selatan ABSTRAK Rangkaian trip dari circuit breaker sangat penting fungsinya, apabila bermasalah (open atau putus) maka CB tidak akan trip meskipun relay proteksi sudah memerintahkan untuk trip. Oleh karenanya diperlukan peralatan yang dapat senantiasa melakukan deteksi dini terhadap kerusakan triping circuit (triping coil) dari PMT. Berdasarkan fungsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peralatan ini sangatlah penting karena deteksi dini yang dilakukan akan mencegah terjadinya gangguan meluas, sehingga kontinuitas layanan listrik ke konsumen tetap terjamin. Pada Sistem
I. PENDAHULUAN
PT.
Sulsel
PLN
(Persero)
khususnya
AP2B
pada
Unit
Transmisi dan Gardu Induk menagani 1.1 Latar Belakang
pemeliharaan dan pengoperasian system 150 kV, 70 kV, dan 30 kV serta
Keandalan suatu peralatan listrik adalah faktor yang mutlak dipenuhi agar mutu,
kontinuitas
pelayanan
dapat
terjamin
kelangsungannya baik secara kwalitas maupun kwantitas. Energi listrik hasil produksi pembangkit, untuk sampai ke konsumen
harus
melalui
beberapa
tahapan proses yaitu disalurkan memalui Transmisi dan Gardu Induk kemudian didistribusikan lagi melalui JUTM, trafo distribusi dan JUTR kemudian sampailah ke konsumen.
kabel ujung Mop).
dan
pemenuhan akan kebutuhan listrik bagi konsumen
pemeliharaan cubicel 20 kV (sampai
Salah satu peralatan yang sangat penting pada penyaluran energi listrik tersebut adalah Circuit breaker (CB), karena
Circuit
breakerlah
yang
memutuskan atau menyambung suatu rangkaian listrik baik dalam keadaan normal Oleh
maupun karenanya
khususnya
yang
keadaan
gangguan.
kondisi
dari
CB
belum
dilengkapi
dengan TCS tersebut harus senantiasa diperhatikan
sehingga
selalu
dalam
keadaan yang siap untuk dioperasikan,
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
utamanya untuk mengisolir
jaringan
Bertitik
tolak
dari
betapa
listrik yang mengalami gangguan dari
pentingnya keberadan TCS (trip circuit
jaringan listrik yang aman.
supervisory) tersebut, maka muncullah
Pada
circuit
breaker
terdapat
ide inovasi untuk membuat rangkaian
system control, dan salah satu bagian
kontrol
yang sangat penting dari system control
sehingga
circuit breaker adalah Circuit Tripping
sedini mungkin kerusakan tripping coil
(rangkaian trip). Bagian ini berfungsi
dapat terdeteksi dan akan segera diganti
untuk mentripkan CB jika mendapat
sebelum terjadi gangguan berikutnya
trigger
dan sekaligus akan mencegah terjadinya
dari
rele
proteksi
yang
terpasang. Oleh sebab itu jika tripping
monitor
tripping
dengan
coil
peralatan
CB,
tersebut
pemadaman meluas.
circuit putus atau open dan tiba-tiba terjadi
gangguan
pada
salah
satu
penyulang, maka CB tidak akan trip
1.2
Maksud Dan Tujuan
walaupun rele sudah memerintahkan untuk trip, hal ini disebabkan karena
Berdasarkan
pertimbangan yang
tripping coil tidak dapat menekan tuas
telah diuraikan pada latar belakang,
tripping pada CB.
maka
Ada banyak kemungkinan yang
kami
bermaksud
membuat
peralatan pengawas TCS (trip circuit
dapat membuat CB tidak siap untuk trip
supervisory)
ketika mendapat perintah dari relay
sederhana, murah namun mempunyai
proteksi, salahsatunya adalah kerusakan
fungsi yang sangat membantu dalam
pada
rangkaian
trip
(termasuk
dengan
mengawasi/memantau
desain
yang
tripping circuit
didalamnya triping coil). Oleh karena itu
dari circuit breaker, sehingga kejadian
monitoring triping coil dari CB mutlak
gagal trip yang dikarenakan kerusakan
dilakukan setiap saat, sementara itu
pada circuit tripping dapat dihindari.
tidak semua CB dilengkapi sarana untuk
Pengalaman menunjukkan bahwa
memonitor tripping coil tersebut, kondisi
sering ditemukan tripping coil putus dan
inilah yang menyulitkan operator Gardu
level mekanis (interlock mekanis) selalu
Induk untuk mendeteksi apakah tripping
bergeser.
coil CB masih baik atau sudah putus.
dibiarkan maka performance dari CB
Kendala yang lain adalah posisi dari
tersebut menjadi tidak optimal dan akan
tripping coil letaknya tersembunyi dan
sering
tidak dapat diprediksi jika hanya dilihat
pemadaman yang lebih luas oleh karena
secara visual.
CB
tidak
Jika
kedua
hal
menyebabkan
siap
mengclear
tersebut
terjadinya
gangguan
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
ketika
mendapat
proteksi
OCR
mengatasi
trigger
maupun hal
dari GFR.
tersebut
relay
Observasi/studi
kasus,
Untuk
berdasarkan kasus yang pernah
maka
terjadi dlingkungan unit Tragi
dipasanglah TCS yang dapat memonitor
Panakukang.
kesiapan trip dari circuit breaker secara
Pembuatan alat.
online dan kontinyu agar senantiasa
Metode pengambilan data.
kesiapan
Pengambilan
operasi
termonitor,
dari
namun
CB
dapat
data
dilakukan
menjadi
secara deskriptif yaitu penguran
kendala adalah harga dari TCS built-up
data secara langsung dari alat
tersebut
yang dibuat
cukup
yang
yaitu
mahal
sehingga
muncullah ide untuk membuat TCS rakitan
yang
diharapkan
dapat
menggantikan posisi TCS built-up.
1.3
II. LANDASAN TEORI
Ruang Lingkup
2.1 Teori Circuit Breaker
TCS (trip circuit supervisory) yang
Circuit breaker adalah peralatan
kami buat adalah rangkaian elektronik
listrik
yang akan mengawasi tripping circuit
memutuskan
secara kontinyu, dengan fasilitas alarm
rangkaian listrik baik dalam keadaan
dan
akan
normal maupun tidak normal. Circuit
memberikan peringatan dini apabila
breaker terdiri dari system tri pole
terdapat
atau
(digunakan pada trafo tenaga) dan
ketidaknormalan (open) pada tripping
single pole seperti yang digunakan pada
circuit dari suatu circuit breaker.
line transmisi. Setiap pole dari circuit
lampu
indikasi
yang
kerusakan
yang
digunakan atau
untuk
menghubungkan
breaker berisi komponen pemutus dan ruang peredam busur api. Pemutus
1.4. Metodologi
berfungsi Metode
yang digunakan dalam tulisan
ini adalah Studi
melakukan buku/pustaka
yang
studi
dengan
dari
yang
buku-
berkaitan
dengan masalah yang dibahas.
dan
menghubungkan sepasang kontak yaitu kontak
literatur,
memutus
diam
dan
kontak
bergerak,
sedangkan ruang peredam busur api berfungsi untuk memadamkan busur api listrik yang timbul akibat pemutusan aliran.
Media
pemadam
busur
api
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
tersebut dapat berupa udara, minyak
2.2 Trip Circuit Supervisory (TCS)
dan Sulfur Hexa flouride (SF6). Karakteristik
CB
dapat
Pada saat circuit breaker dalam
digambarkan oleh setiap ukuran yang
keadaan operasi (On), maka kontak
dimilikinya
arus,
auxiliary mekanik PMT yang diserikan
frekwensi, level isolasi, dan tegangan
dengan rangkaian trip menjadi close,
kerjanya.
adalah
sehingga terjadi rangkain tertutup pada
menyalurkan arus maksimum secara
tripping circuit . Sehingga mengalirlah
kontinu,
memutuskan
arus melalui rangkaian tripping coil (T),
kontak pada kondisi normal, Menutup
Omron (K1) dan tahanan ( R1) . Dengan
dan memutuskan kontak pada kondisi
menutupnya kontak Normaly Open (NO)
gangguan
tahan
dari PMT maka omron K1 akan energize
terhadap arus gangguan yang timbul
sehingga kontak NO dari K1 akan
sesaat.
membuka,
Klasifikasi circuit breaker berdasarkan
tidak nyala begitu juga dengan horn
media pemadam busur api :
tidak bunyi.
misalnya
Fungsi
utama
menutup
fault
tegangan,
CB
dan
dan
dapat
akibatnya
Aliran
1. Oil Circuit Breaker (OCB)
arus
lampu
yang
indikasi
terjadi
tidak
membuat tripping coil bekerja karena
2. Air Circuit Breaker - Air blast CB
tegangan disepanjang rangkaian sudah
- Vacum CB
terbagi
sehingga
tegangan
yang
3. Sulphur Hexaflouride Circuit Breaker
dirasakan oleh triping coil tidak cukup
(SF6 CB)
besar
untuk
membuatnya
energize
- Single pressure type
namun omron tetap energize karena
- Doble pressure type
mendapat tegangan yang cukup.
Circuit breaker dalam melaksankan fungsinya,
juga
dilengkapi
dengan
Dengan tidak menyalanya lampu indikasi menunjukkan
bahwa tripping
berbagai alat bantu, salah satu alat
circuit dalam kondisi normal yang berarti
bantu yang penting adalah Tripping Coil,
PMT siap trip apabila kita butuhkan, dan
yang menjadi topik dalam tulisan ini.
sebaliknya apabila lampu indikasi nyala
Alat ini harus selalu dalam kondisi yang
dan horn bunyi maka kemungkinan ada
baik
dapat
masalah di sepanjang rangkaian menuju
memutuskan dan mengisolir gangguan
tripping coil, misalnya kontak auxiliary
yang dapat timbul setiap saat, sehingga
mekanik
pemadaman listrik yang meluas dapat
membuka, wiringnya ada yang terputus
dicegah.
ataukah tripping coilnya yang putus.
agar
setiap
saat
rusak,
sehingga
kontaknya
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
Dengan adanya gangguan ini maka
akan segera mengetahui apabila ada
terjadi open circuit pada rangkaian trip
dari PMT yang mengalami kerusakan
sehingga
energize.
pada triping circuitnya dan selanjutnya
Berdasarkan indikasi tersebut kita dapat
akan disampaikan ke regu pemeliharaan
melakukan pemeriksaan atau perbaikan
untuk dilakukan pembenahan. Untuk
lebih
menghentikan
omron
dini
K1
tidak
terhadap
triping
circuit
bunyi
alarm
dapat
sehingga kemungkinan gagal trip pada
dilakukan dengan menekan tombol reset
PMT karena kerusakan triping circuit
sehingga K3 energize.
dapat dihindari. Selain itu, TCS ini juga dilengkapi
III. PEMBAHASAN
dengan lamp test dan rangkaian alarm
Urutan pelaksanaan inovasi TCS adalah
atau buzzer yang akan mengeluarkan
sebagai berikut :
bunyi apabila terjadi kerusakan triping
3.1 Perancangan TCS Rakitan.
circuit pada PMT, sehingga operator
Adapun rangkaian dari TCS yang
TCS + 110 Vdc
1 Order Close
3
Order Trip
Alarm Reset
5
Lamp Test
K R
R K
6 4
Lamp
K
7 2 T
C
- 110 Vdc
Horn
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
akan
mendeteksi secara dini tripping No
coil putus adalah seperti gambar diatas: Material yang digunakan : 1. Omron
: 3 bh
2. Lampu signal
: 1 bh
3. Push button
: 2 bh
4. Resistor
: 2 bh
5. Panel Mimic Board : 1 bh 6. Kabel kontrol : Secukupnya 7. Papan PCB
: Secukupnya
8. Plat Besi
: Secukupnya
9. Timah
: Secukupnya
Komponen
1 Resistor 1
45
2 Resistor 2
46.05
3 Omron K1
73.4
4 Omron K2
72.2
5 Terminal 1-5
119.4
6 Terminal 1-6
119.4
7 Triping Coil
kelistrikan
Pengujian Rangkaian TCS Setelah rangkaian dibuat maka
dilakukan
pengujian
tegangan
DC
TCS
pada
system
akan memberikan bebarapa
keuntungan, yaitu :
dengan
menghubungkan rangkaian tersebut ke sumber
0.6
IV. MANFAAT Penggunaan
3.2
Tegangan (V)
Seri
110
Volt,
4.1 Manfaat Finansial
Harga yang relatif murah
kemudian selama 2 minggu rangkaian
Untuk memudahkan analisa manfaat
tersebut terus dipantau, dan dilakukan
financial maka Pada tulisan diambil
pengukuran
disetiap
contoh kasus pada system 20 kV,
komponen yang dipasang seri dengan
karena pada system paling sering
rangkaian trip.
terjadi
jatuh
tegangan
gangguan
dan
berpotensi
untuk mentripkan pada system 150 3.3
Hasil Pengujian/Pengukuran Dari
bahwa
Hasil
pengujian
rangkaian
diketahui
tersebut
tidak
kV jika ada ketidaksiapan CB untuk lepas ketika ada order dari rele. Namun
demikian
alat
ini
dapat
mengalami kerusakan, dan tegangan
dipakai secara umum pada CB seperti
tetap terbagi disetiap komponen yang
pada line transmisi.
diserikan dengan triping coil, sehingga
Biaya yang dibutuhkan untuk merakit
tegangan yang masuk pada triping coil
TCS`yang
tidak cukup besar untuk membuatnya
semua penyulang dan incoming 20
energize
kV berkisar Rp. 2.000.000,00 (asumsi
dan
mentripkan
PMT
akan
dipasang
pada
(malfunction).
1 GI mempunyai CB 20 kV sebanyak
Tabel 1 :
5
buah).
Apabila
dibandingkan
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
dengan pengadaan TCS built up
menjadi semakin besar. Sistem yang
dengan harga @ Rp. 19.000.000,00
seperti diatas adalah contoh system
(dipakai untuk 1 Circuit breaker),
yang tidak dilengkapi dengan TCS,
maka diperoleh saving sebesar Rp.
sehingga
18.600.000,00
setiap
gangguan meluas (CB incoming 20
penyulang 20 kV. Dari perhitungan
kV trip) dan apabila ini terjadi akan
diatas maka akan dibutuhkan dana
menimbulkan kerugian yang besar
sebesar
terhadap
Rp.
untuk
1.634
memasang TCS
Miliar
untuk
built-up pada 86
sangat rentang terhadap
perusahaan.
perbandingan
Berikut
kerugian
penyulang dan incoming 20 kV yang
system yang menggunakan
operasi diwilayah tragi panakkukang.
dengan system tanpa TCS :
Berikut tabel perbandingan investasi
ini
antara TCS
System tanpa TCS
apabila
Apabila terjadi gangguan pada
menggunakan TCS rakitan dengan
penyulang dan triping coil CB
built-up.
putus, maka gangguan tersebut
yang
harus
dikeluarkan
akan
Tabel 2 :
mentripkan
CB
20
kV
incoming (pemadaman meluas).
No
1
Kompo nen
TCS
Harga @ (Rp) X 1000
Jumlah Feeder + Inc. operasi
19.000
86
Investa
System Dengan TCS
si (Rp)
Sedangkan pada system dengan
X 1000
TCS, putusnya tripping coil atau
1.634.000
terbukanya rangkaian trip akan termonitor
Built-Up 2 TCS`Rak
400
86
34.400
sehingga
dilakukan
penggantian
kegagalan
itan 1.599.600
Saving
trip
tabel
kerusakan
triping
circuit
akan
mentripkan CB incoming, sehingga area pemadaman menjadi semakin luas dan kWH tak tersalur
(ENS)
pada
3
perbandingan Kegagalan trip CB penyulang akibat
dan CB
penyulang dapat dihindari.
Pada
Mengurangi Energi Tak Tersalur
segera
sistem
20
diperlihatkan
kerugian kV
trafo
apabila mengalami
gangguan trip pada satu penyulang saja dengan system yang mengalami gangguan
pada
penyulangnya
namun mentripkan CB incoming.
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
No
Contoh ;
kegagalan koordinasi system proteksi.
Jika terjadi gangguan pada jaringan
Yang
tegangan menengah (20 kV) pada
potensial disebabkan oleh kerusakan
salah satu penyulang asuhan Trafo 2
tripping coil pada outgoing/penyulang
gardu induk Panakukang dengan
yang tidak terdeteksi secara dini. Oleh
beban 23,7 MW dengan lama padam
karenanya maka muncullah keinginan
15 menit atau setara dengan 0,25
untuk memasang TCS rakitan (trip
jam dan harga Rp/kWh adalah 500.
circuit supervisory) untuk mengontrol
Tabel 3 :
rangkaian trip PMT 20 kV demi untuk
Kejadian
kWH Tak
Kerugian
Tersalur
(Rp)
mana
mencegah
kegagalan
terjadinya
tersebut
pemadaman
meluas yang sekaligus mengurangi energi listrik tak tersalur.
1
Padam pada penyulang
4,7
Toddopuli
MW*0,25 = 500 = Rp.
akibat
1.175 kWH
1.175 *
587.500
gangguan 2
4.2 Mamfaat Non Finansial
Koordinasi system proteksi akan lebih bagus.
Trip Incoming
TCS 5.925 *
akan
segera
memberikan
Karena
23,7
Penyulang
MW*0,25= 500 = Rp.
terjadi kerusakan pada triping circuit
Toddopuli
5.925 kWH 2.962.500
CB tertentu dan penanggulangan
Gagal Trip
informasi kepada operator apabila
sejak
dini
(misalnya
Total ENS dan
4.750
Rp.
kerugian Rp
kWh
2.375.000
dapat dilakukan
dilaksanakan penggantian
triping coil). Penaggulangan yang telah kita lakukan tersebut,
Gardu khususnya
Induk trafo
2
Panakukang mengasuh
7
penyulang dan mempunyai probabilitas yang sama sepanjang tahun untuk mengalami kegagalan trip sehingga dapat
mentripkan
incoming.
Bisa
dibayangkan berapa besar kerugian perusahaan dari adanya energi tak tersalur
yang
dikarenakan
oleh
secara
langsung telah menghindarkan kita pada kegagalan operasi dari CB, kegagalan koordinasi system proteksi dan
menghindarkan
system
dari
pemadaman yang lebih luas.
Mengurangi Waktu Padam Apabila pada system yang tidak dilengkapi dengan TCS, maka ketika terjadi gangguan pada triping circuit (putusnya triping coil dan lain lain)
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
yang
mengakibatkan
terputusnya
rangkaian
trip
pada
salahsatu
penyulang
tidak
akan
terdeteksi
sehingga
penanggulangan
V. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1
Kesimpulan
tidak
dapat segera dilakukan. Akibatnya
Dari hasil percobaan menunjukkan
pada saat terjadi gangguan pada
bahwa pembuatan TCS rakitan tersebut
CB/PMT penyulang tersebut tidak
sangat
akan trip meskipun ada perintah trip
dikatakan bahwa` rancangan tersebut
dari rele proteksi, akibatnya dapat
dapat
mentripkan PMT incoming, sehingga
siapapun. Selain masalah teknis yang
area padam menjadi meluas dan
terpenuhi dari segi ekonomis peralatan
waktu pemulihan menjadi lebih lama.
tersebut juga memenuhi syarat karena
Kejadian tersebut semestinya tidak
memberikan saving yang cukup besar
terjadi seandainya semua system 20
bagi perusahan. Berikut ini beberapa
kV telah menggunakan TCS sehingga
keuntungan yang diperoleh apabilah TCS
masalah serupa yang terjadi pada
rakitan digunakan menggantikan TCS
rangkaian trip PMT dapat segera
built-up :
diatasi
sebelum
efeknya
menjadi
sederhana,
dibuat
Penggunaan
dan
sehingga
dapat
diterapkan
TCS
rakitan
oleh
dalam
menggantikan TCS built-up untuk
meluas.
dipasang pada semua penyulang 20 Hal
tersebut
sangat
mungkin
kV,
akan
sebesar
perusahaan karena untuk pengadaan
tabel 2).
TCS
membutuhkan
Kerugian karena energi atau kWH tak
investasi yang jauh lebih kecil bila
tersalur dapat diminimalkan (lihat
dibandingkan dengan penggunaan TCS
tabel 3)
built-up. Sehingga
Lebih
hanya
diperoleh efisiensi
1.591.000.000
saving
direalisasikan di seluruh wilayah kerja
rakitan,
Rp.
menghasilkan
mudah
(lihat
pemeliharaannya,
dan keandalan penyaluran energi listrik
karena spare part banyak dan mudah
yang optimal.
didapatkan. Waktu
pemadaman
lebih
singkat
(SAIDI mengecil). Dapat
mencegah
pemadaman
meluas. Mengurangi frekwensi padam (SAIFI mengecil).
PT. PLN (Persero) AP2B SISTEM SULSEL
Meningkatkan kontinuitas dan mutu pelayanan tenaga listrik Dapat
memberikan
penghematan
biaya maintenence bagi PLN. Dapat
mempertahankan
umur
peralatan
SARAN 1. Rangkaian
trip
(tripping
coil)
adalah peralatan yang vital untuk memicu CB/ PMT memutuskan rangkaian
listrik
jika
terjadi
gangguan pada jaringan, maka perlu untuk menerapkan model deteksi dini dengan TCS pada semua
peralatan
yang
sejenis
yang terpasang di PT. PLN. 2. Perlu memotivasi dan memacu kreativitas
dan
karyawan
inovasi agar
setiap dapat
menyumbangkan
segala
kemampuannya
untuk
kepentingan PLN.
DAFTAR PUSTAKA
1. Petunjuk Oprasional dan Pemeliharaan PMT 2. Trip Coil Supervisory MVAJ 3. Laporan Evaluasi operasi tenaga listrik system sulswesi selatan 2003, 2004 dan 2005.